dinding-dinding panas (D<<L), sehingga gradien suhu pada arah radial dapat diabaikan.
Ingin dicari distribusi suhu pada berbagai posisi pada keadaan steady T=f(x).
Penyelesaian:
~
Apabila diketahui Tu = suhu udara dan T = suhu rata-rata antara x x + x
dT dT ~
k D2 k D 2 x x hDx(T Tu ) 0
dx
x
4 dx 4
dT dT
dx x x dx x 4h ~
lim (T Tu ) 0
x 0
x kD
dT
dx 4h ~
lim
(T Tu ) 0
x kD
x 0
d 2T 4h
(T Tu ) 0
dx 2 kD
x=0 T=Ta
x=L T=Tb
2.5. Perpindahan Massa secara Difusi diikuti Reaksi Kimia (pada arah x)
Gas (A) mendifusi ke dalam cairan selanjutnya dalam cairan gas bereaksi dengan
persamaan kecepatan reaksi rA=k’CA. Setelah keadaan steady tercapai, ingin dicari
hubungan CA=f(x)
Penyelesaian:
Ditinjau elemen volum setebal ( x) pada jarak x untuk 1 satuan luas di dalam cairan.
dC A
Persamaan kecepatan difusi: N A . A
dx
dC A dC A
x
( x x
k ' C A x) 0
dx dx
dC A dC A
x x
x k 'CA
lim dx dx
0
x
d dC A k '
CA 0
dx dx
d 2C A k 'C A
0
dx 2 D
x=0 CA = CAo
x=L CA = CA
2.6. Perpindahan Panas secara Konduksi dan Konveksi pada Cakram (arah radial)
Suatu benda berupa cakram, suhu mula-mula To. Koduktivitas panas k dan
koefisien perpidahan panas antara permukaan datar cakram dan udara h. Tentukan T=f(r),
dianggap cakram tipis hingga gradien suhu arah aksial diabaikan, tebal cakram b.
Penyelesaian:
Neraca panas pada elemen volume (pada saat steady state, akumulasi = 0)
dT dT ~
k .2rb. k .2 .( r r )b r r 2h.2 .r .r (T Tu ) 0
dr
r
dr
dT dT
r r dr r r r dr r 2h ~
lim .r (T Tu ) 0
r 0
r k .b
d dT 2h
r r (T Tu ) 0
dr dr kb
Atau:
d 2T dT 2h
r (T Tu ) 0
dr 2 dr kb
dT
r = 0 -----> 0 (T tertentu)
dr
r = R ------> T=T0
2.7. Perpindahan panas arah radial (r) secara konduksi disertai konveksi (pada fin
sirkular)
Fin sirkular merupakan benda berupa lempengan logam tipis (menyerupai cakram)
berlubang pada porosnya dipasangkan pada pipa panas. Bagian fin diisolasi, tebal fin (a),
jari-jari fin luar (R1), jari-jari pipa (Ro), suhu dinding pipa mula-mula (To). Koduktivitas
panas k dan koefisien perpidahan panas antara permukaan datar cakram dan udara h.
Tentukan T=f(r), dianggap cakram tipis hingga gradien suhu arah aksial diabaikan, jika
Penyelesaian:
Pada fin sirkular terjadi perpindahan panas secara konveksi ke atas dan ke bawah dan
Neraca panas pada elemen volume setebal r (pada keadaan steady, akumulasi = 0)
Rate of input – Rate of output = Rate accumulation
dT dT ~
k .2 .r.a k .2. r r .a. r r
2h(T Tu ).2 .~
r r 0
r
dr dr
d dT 2h
r r T Tu 0
dr dr k .a
d 2T dT
r T Tu r 0
dr 2 dr
Dengan keadaan batas:
r = Ro ----> T= To
r = R1 ----> T= T1 (tertentu), permukaan luar diisolasi
2.8. Perpindahan Massa secara Difusi diikuti Reaksi Kimia disekitar Bola
Suatu zat padat berbentuk bola jari-jari R berada dalam cairan diam. Zat A melarut
kemudian mendifusi dalam cairan. Di dalam cairan zat A bereaksi menurut reaksi orde
satu. Konsentrasi zat padat A dipermukaan dianggap dalam keadaan jenuh. Ukuran
Penyelesaian:
Neraca massa zat A pada elemen volume di dalam cairan pada keadaan steady.
dC 2 dC
D.4r 2 D.4. r r r r
k .C.4. .r .r 0
2
r
dr dr
d 2 dC k
Cr 0
2
r
dr dr D
d 2C dC k
r2 2
2r Cr 2 0
dr dr D
r = R C = Cs
r= C=0
2.9. Perpindahan Massa secara Difusi dan Reaksi Kimia dalam katalisator padat
Neraca massa A pada elemen volum di dalam bola pada keadaan steady :
dC A 2 dC A ~
D.4r 2 D.4. r r r r
k '.C A .a.4. .r .r 0
2
r
dr dr
d 2 dC A k ' a
r C Ar 2 0
dr dr D
d 2C A dC k'a
r2 2
2r A C Ar 2 0
dr dr D
d 2C A 2 dC A k ' a
CA 0
dr 2 r dr D
r = R ------> CA = CAs
dC A
r=0 ------> 0
dr