Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Penguapan dalam Tangki

( Penerapan neraca massa dan kesetimbangan)

Dalam labu berisi campuran biner (larutan) A dan B, sebanyak Wo gmol dan fraksi mol

A=xo. Komponen A lebih mudah menguap. Labu dipanaskan sehingga terjadi

kesetimbangan dan uap yang terjadi diembunkan untuk ditampung. Ingin dicari kadar A

dalam cairan pada saat 30% cairan menguap.

V, y

W, x

Neraca massa dalam labu pada saat t sampai t+ Δt :

Neraca massa cairan:

0 - ΔV =ΔW

dW =−dV ...............................(1)

Neraca massa komponen A:

0- Δ(Vy )= Δ(Wx )

Dianggap y tetap

− ydV =xdW +Wdx ...............................(2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh persamaan :

Wdx = (y-x) dW ...............................(3)


Persamaan kesetimbangan :

αx
y=
1+ ( α−1 ) x ...............................(4)

Dari (3) dan (4) diperoleh persamaan :

Wdx=
{ αx
1+ ( α−1 ) x
−x dW
}
Dengan pemisahan variabel diperoleh :

x1 0,7W 0
dx dW
∫ = ∫
x0
{ αx
1+ ( α −1 ) x
−x } W0 W
...............................(5)

Dengan penyederhanaan harga x1 dapat ditentukan berdasar persamaan :

{ }
x x x 0 .7 W
1 1 1 0
1
( α−1 )
∫ dxx +∫ ( 1−x
dx
+∫
dx
) x ( 1−x )
= ∫ dW
W
x 0 x 0 W0
0

Hasil integrasi diperoleh hubungan antara kadar A dalam cairan setelah 30% menguap

(x).

Contoh Soal
Larutan asam asetat dengan kadar 30% sebanyak 2 kg dimasukkan ke dalam labu,
selanjutnya labu dipanaskan dan uap yang keluar diembunkan sehingga diperoleh larutan
sisa dalam labu sebagai produk dengan kadar tertentu dan dianggap selalu berada dalam
keadaan setimbang dengan uap yang keluar dari labu. Pada keadaan setimbang berlaku
persamaan Roult-Dalton: y = 1,42x/(1+0,42x), tentukan kadar asam asetat dalam larutan
di dalam labu pada saat cairan yang tersisa dalam labu 20%.
Penyelesaian:

Δt
Neraca massa dalam labu pada saat t s/d t+ :
ΔV =ΔW
V, y Neraca massa cairan: 0–
dW =−dV
W, x ----->
Neraca massa komponen alkohol (A):
Δ(Vy )= Δ(Wx )
0–

Apabila dianggap y tetap: − ydV =xdW +Wdx -----> Wdx = (y – x) dW (1)


αx 1 , 42 x
y= =
Persamaan kesetimbangan: 1+ ( α−1 ) x 1+0 , 42 x (2)
Dari persamaan (1) dan (2):
x1 0,2 W 0
dx dW
∫ = ∫
Wdx=
{ αx
1+(α−1) x
−x dW
}
----->
x0
{ αx
1+( α−1)x }
−x W0 W

Dengan penyederhanaan diproleh persamaan:

{ }
x x x 0 .2 W
1 1 1 0
1
( α−1 )
∫ dxx +∫ ( 1−x
dx
)
+∫
dx
= ∫ dW
x0 x x 0 1−x )
( W0 W
0

1 x 1−x 1 1−x 1 0,2 W 0


{ln 1 −ln( )}−ln( )=ln( )
0 , 42 x 0 1−x 0 1−x 0 W0
(3)
Diketahui kadar asam asetat mula-mula 30% dan α = 1,42.
Harga x1 dapat ditentukan dengan cara coba-coba atau secara numeris dengan metoda
Newton-Raphson berdasar persamaan (3).
1 x 1−x1 1−x 1
{ln 1 −ln( )}−ln( )=ln(0,2)
0 , 42 0,3 0,7 0,7

1 x 1−x1 1−x 1
{ln 1 −ln( )}−ln( )−ln(0,2)=0
0 , 42 0,3 0,7 0,7
-----> x1 = 0,2679

Anda mungkin juga menyukai