QUIZ DSP

1. Buktikan bahwa sinyal berikut adalah perodik, kemudian tentukan

fundamental period-nya
a. x ( n ) Re e jn /12 e jn /18
b. x ( n ) sin( 0.2n)

2. Sebuah sistem diskrit didefiniskan dengan

y(n) 0.25 y ( n 1) x ( n ); untuk n 0 dan y( 1) 0,
maka:
a. Gambarkan blok diagram sistem
b. Tentukan Unit impulse respon h(n)

3. Dua buah sinyal didefinisikan sebagai:

Tentukan nilai konvolusi dari x(k) dengan h(k)

4. Diketahui sebuah sinyal diskrit x(n)=[0 1 2 3 4], Tentukanlah nilai DFT X(k)

5. Untuk sinyal x(n)=[1 1 0 1] tentukanlah nilai Fourier

Transformnya dengan menggunakan algoritma FFT

6. Sebuah sistem diskrit didiskripsikan dalam persamaan beda seperti berikut:

y ( n ) 0.1y ( n 1) 0.2 y ( n 2) x ( n ) x ( n 1) , dimana semua harga awal y(n)=0 untuk n<0.
Tentukanlah impulse response dari y(n), yaitu saat input x ( n ) ( n) dengan Transformasi Z

Page 1 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Jawab
1
Buktikan bahwa sinyal berikut adalah perodik, kemudian tentukan fundamental period-nya
a. x ( n ) Re e jn /12 e jn /18

b. x ( n ) sin( 0.2n)
a.

2
Sebuah sistem diskrit didefiniskan dengan
y(n) 0.25 y ( n 1) x ( n ); untuk n 0 dan y( 1) 0,
maka:
c. Gambarkan blok diagram sistem
d. Tentukan Unit impulse respon h(n)
a.

Page 2 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

3
Dua buah sinyal didefinisikan sebagai:

Tentukan nilai konvolusi dari x(k) dengan h(k)

x(k)=[3 1 2]
h(k)=[3 2 1]

y(k)=x(k)*h(k) = [9 9 11 5 2]

Page 3 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

4.
Diketahui sebuah sinyal diskrit x(n)=[0 1 2 3 4], Tentukanlah nilai DFT X(k)

Page 4 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

5
Untuk sinyal x(n)=[1 1 0 1] tentukanlah nilai Fourier
Transformnya dengan menggunakan algoritma FFT
1 1

X ( k1 , k 0 )x0 (n1 , n0 )WN(2 n 1

n )(2 k k )
0 1 0

n 0 0 n1 0
1 1
x0 (n1 , n0 )W42 n 1
k
0 W4n 0
(2 k
1
k )
0

n 0 0 n1 0

x1 ( k 0 , n0 )
x2 (k 0 ,k1 ) reverse in index with X (k1 ,k0 )
1

x1 (k 0 , n0 )x0 (n1 , n0 )W42n1 k0

n1 0
1

x2 (k 0 , k1 )x1 (k 0 , n0 )W4n0 (2k1 k0 )

n0 0
1

calculate x1 (k 0 , n0 )x0 (n1 , n0 )W42n1 k0

n1 0

x (0,0)=x 0 (0,0)+x (1,0)W0 x (0,0) 1 0 x (0,0)

0
0 W
0
1 0 4 1 4 0

x (0,1)=x 0 (0,1)+x 0 (1,1)W0 x (0,1) 1 0 W 0 x (0,1)

1 4 1 4 0
x (1,0)=x (0,0)+x (1,0)W2 x (1,0) 1 0 W 2 0 x (1,0)
1
x
(1,1)=x 00 (0,1)+x 00 (1,1)W2 4 1
x (1,1) 0
1 04 W 2 0
x (1,1)
1 4 1 4 0

x0(n)=[1 1 0 1]
x1(k0,n0) x0(n1,n0) W42n1k0 x0(n1,n0)+
x0(n1,n0)
W42n1k0
2n1k0
k0 n0 n1 n0 x0 2n1k0 W42n1k0 x0(n1,n0) W4
0 0
0 0 0 0 1 2(0)(0)=0 W4 =1 X0(1,0) W4 =0(1)=0 1+0=1
0 0
0 1 0 1 1 2(0)(0)=0 W4 =1 X0(1,1) W4 =1(1)=1 1+1=2
2 2
1 0 1 0 0 2(1)(1)=2 W4 = -1 X0(1,0) W4 =0(-1)=0 1+0=1
2 2
1 1 1 1 1 2(1)(1)=2 W4 = -1 X0(1,1) W4 =1(-1)=-1 1+(-1)=0

Page 5 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

calculate x2 (k 0 , k1 )x1 (k 0 , n0 )W4n 0 (2 k1 k0 )

n0 0

x (0,0)=x (0,0)+x (0,1)W 0

2 1 1
x (0,0) 1 W
0
0 0 x (0,0)
4 2 4 1

x (0,1)=x (0,0)+x (0,1)W 2 x (0,1) 1 W 2

0 0 x (0,1)
x (1,0)=x1 (1,0)+x (1,1)W41 2 4 1
2 1

x (1,0) 0 0 1 W 1 x (1,0)
x 22 (1,1)=x 1 (1,0)+x (1,1)W3 2
1 W 43 x1(1,1)
1 1 4

x (1,1) 0 0
1 4 2 4 1

x2(k0,k1) x1(k0,n0) W4n0(2k1+k0) X1(k0,n0)+

x1(k0,n0)
W4n0(2k1+k0)
n0(2k1+k0)
k0 k1 k0 n0 x1 n0(2k1+k0) W4n0(2k1+k0) x1(k0,n0) W4
0 0
0 0 0 0 1 0(…)=0 W4 =1 X1(0,1) W4 =2(1)=2 1+2=3
2 2
0 1 0 1 2 1(2(1)+0)=2 W4 =-j X1(0,1) W4 =2(-j)=-2j 1+(-2j)=1-2j
0 0
1 0 1 0 1 0(….)=0 W4 = 1 X1(1,1) W4 =0(1)=0 0+0=0
3 3
1 1 1 1 0 1(2(1)+1)=3 W4 = j X1(1,1) W4 =0(j)=0 0+0=0

X(k)=
3
0
1-2j
0

Page 6 of 10
 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

x(n) ( n)

6. Sebuah sistem diskrit didiskripsikan dalam persamaan beda seperti berikut:

y(n) 0.1y ( n 1) 0.2 y ( n 2) x(n) x(n 1) , dimana semua harga
awal y(n)=0 untuk n<0
(PERHATIKAN BENTUK CAUSAL). Tentukanlah impulse response dari y(n), yaitu saat input
dengan Transformasi Z

Page 7 of 10
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Discrete Time Fourier Transform Properties

Page 8 of 10
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Common Fourier Transform Pairs

Page 9 of 10
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Page 10 of 10