Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam


alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, diperlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. 
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa  ASN
adalah  profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada  instansi pemerintahan. Pegawai ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional.
Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Indonesia menyadari bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah
satu masalah kesehatan dan penyebab kematian yang merupakan ancaman global
bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Program PTM telah direvisi dengan
rencana strategis PTM tahun 2015-2019, dan rencana kerja PTM Indonesia 2015-
2019 telah diluncurkan Oktober 2015.
Pencegahan dan Pengendalian faktor risiko PTM meliputi 4 cara, yaitu: 
advokasi, kerjasama, bimbingan dan manajemen PTM; promosi, pencegahan, dan

1
pengurangan faktor risiko PTM melalui pemberdayaan masyarakat; penguatan
kapasitas dan kompetensi layanan kesehatan, serta kolaborasi sektor swasta dan
profesional; penguatan surveilans, pengawasan dan riset PTM.
Berdasarkan Panduan Integrasi Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan
tahun 2006, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama msayarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan Kemenpan No. 139 Tahun 2003, salah satu uraian tugas
dokter ahli pertama adalah melakukan penyuluhan medik dan melakukan
kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana. Hal tersebut
merupakan tantangan bagi penulis sebagai dokter ahli pertama di Puskesmas Pasar
Baru Kota Tangerang untuk memaksimalkan upaya promosi kesehatan tidak
hanya berupa penyuluhan, melainkan melalui inovasi lainnya, untuk dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.

B. Visi dan Misi Organisasi

Visi Puskesmas Pasar Baru Kota Tangerang, yaitu :


“Puskesmas Pasar Baru ‘IDAMAN’ menuju Tangerang sehat”
Informatif : Memberikan Informasi, Pengetahuan dan Pembinaan di Bidang
Kesehatan,
Disiplin : Mentaati Peraturan - Peraturan yang berlaku di Instansi Dinas
Kesehatan,
Amanah : Tanggung Jawab terhadap profesi sesuai dengan kode etik dan
sumpah jabatan,
Manusiawi : Melayani dengan tidak membeda - bedakan pasien,
Handal : Memiliki kemampuan dan keterampilan di bidang medis
maupun non medis dengan cara belajar terus menerus untuk
meningkatkan profesionalisme.

2
Misi Puskesmas Pasar Baru Kota Tangerang, yaitu :
a. Mengembangkan pelayanan kesehatan dasar secara profesional.
b. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat
mandiri.
c. Mengembangkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Pasar Baru.
d. Mengembangkan kemitraan dengan sektor lain.

3
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Pasar Baru
Mengacu SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang No: 440/KEP.140-Sekret/Dinkes/XII/2016
KEPALA PUSKESMAS
Dr. dr.Aisyah
Melawati S
KA.SUB.BAG. TATA USAHA
Desak Putu Kustiwarsani , SKM.

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN


Bambang Suramto ,AMAK Oman Sumarya Erina Devi, AMKL Petra Irawati , SGZ

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN, KEFARMASIAN & LABORATORIUM
PENGEMBANGAN
Erina Devi,AMKL drg. Eka Inrayami dr. Endang Riyane

KESEHATAN JIWA PEMERIKSAAN UMUM


PROMOSI KESEHATAN DAN UKS
dr. Endang Riyane dr. Endang Riyane
Petra Irawati,SGZ. & drg. Eka Indrayami KESEHATAN GIGI MASYARAKAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KESEHATAN LINGKUNGAN Fajar Aprianto , AMKG. drg. Eka Inrayami
Erina Devi,AMKL KESEHATAN LANSIA MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
KIA - KB (UKM) Khairiah Tri Wahjuni
Nunung Herawati & Tri Wahjuni KESEHATAN KERJA KIA - KB (UKP)
GIZI (UKM) Maman Lukmanil hakim Nunung Herawati & Tri Wahjuni
Petra Irawati,SGZ KESEHATAN OLAHRAGA GIZI (UKP)
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT Maman Lukmanil hakim Petra Irawati,SGZ
Khairiah KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER & KEFARMASIAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN INDERA (GUDANG OBAT & RUANG FARMASI)
IMUNISASI Maman Lukmanil hakim & Achmad Budiarto,Am Prima Maisita,Am Farmasi
Endang Sri Wahyuni,Am Kep KESEHATANKep INDRA LABORATORIUM
LKB (HIV/AIDS & IMS) Maman Lukmanil hakim Bambang Suramto , AMAK
dr.Endang Riyane PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) GAWAT DARURAT
DBD & ZOONOSIS dr. Endang Riyane Achmad Budiarto, Am Kep
Maman Lukmanil Hakim
ISPA, DIARE dan PERKESMAS
Tri Wahjuni & Khairaih
TB PARU & KUSTA
Achmad Budiarto, Am Kep &
Endang Sri Wahyuni,Am Kep

SURVEILANS
Achmad Budiarto, Am Kep

4
D. Gambaran Unit Kerja

Puskesmas Pasar Baru adalah salah satu unit organisasi yang secara teknis
berada di bawah Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan secara Operasional
Pembinaan dan Evaluasi terhadap upaya pelayanan kesehatan masyarakat di
bawah Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Puskesmas Pasar Baru membawahi dua kelurahan yaitu Kelurahan Pasar
Baru dan Kelurahan Koang Jaya. Puskesmas melakukan pelayanan kesehatan
secara berkala dan membina langsung Pelayanan kesehatan lainnya.
Program kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Pasar Baru adalah
pelayanan dasar atau dikenal dengan sebutan basic six dan upaya kesehatan
pengembangan lainnya. Basic six terdiri dari:
a. Promosi Kesehatan
1) Promosi pencegahan dan penanggulangan penyakit
2) Promosi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan napza
3) Promosi kesehatan dan penyebarluasan informasi
b. KIA/KB
1) Pemeriksaan ibu hamil.
2) Pemeriksaan neonatal.
3) Pelayanan Keluarga Berencana.
4) Pelayanan imunisasi ibu dan anak.
c. Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
1) Imunisasi bayi dan balita serta ibu hamil.
2) Surveilans/Pengamatan, pelacakan dan penanganan penyakit yang
berada di Puskesmas
3) Kesehatan lingkungan
4) Mengidentifikasi 10 besar penyakit yang ada di Puskesmas.
5) MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
d. Perbaikan Gizi
1) Penanggulangan KEP
2) Gaky
3) Anemia gizi besi

5
4) Kekurangan vitamin A
e. Pengobatan
Pengobatan terdiri dari Balai Pengobatan Umum, Balai Pengobatan Gigi
dan Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Puskesmas Pasar Baru juga melakukan upaya kesehatan pengembangan
lain yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat serta sumber
daya yang ada, meliputi :
a. Klinik Sanitasi
b. Klinik Paru
c. Poli Jiwa/Konseling
d. Poli Gizi
e. Klinik Lansia
f. Laboratorium

E. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat, tugas puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama di wilayah kerjanya. Selain itu Puskesmas dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.

F. Uraian Tugas Peserta

Berdasarkan Kepmenpan No. 139 Tahun 2003, dokter berkedudukan


sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan
memiliki tugas pokok yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta

6
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Untuk rincian tugas dokter ahli pertama di Puskesmas Pasar Baru adalah :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana
5. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
6. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
7. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
8. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
9. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
10. Melakukan pelayanan keluarga berencana
11. Melakukan pelayanan imunisasi
12. Melakukan pelayanan gizi
13. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
14. Melakukan penyuluhan medik
15. Membuat catatan medik rawat jalan
16. Melayani dan menerima konsultasi dari luar atau keluar
17. Melayani dan menerima konsultasi dari dalam
18. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
19. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana

G. Role Model

Mentri Kesehatan Prof. DR. Dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K) adalah
mentri kesehatan periode 2014-2019, dibawah kepemimpinannya beliau
menggagas sebuah gerakan inovasi sosial bidang kesehatan khususnya pada
bidang Puskesmas, Indonesia MDG Award tahun 2011-2014, dan peta kemitraan
untuk pembangunan yang memuat data kemitraan lintas sektor dan multi aktor
untuk mencapai MDGs. Sebagai seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran

7
Universitas Indonesia, beliau telah menulis lebih dari 250 karya tulis, aktif di
berbagai organisasi- organisasi yang fokus pada pembangunan kesehatan.

H. Nilai Dasar PNS


1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai, atau merujuk kepada tiap individu atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan
yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik
praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
2. Nasionalisme 
Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan, menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta
tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antar sesama manusia dan sesama bangsa, menumbuhkan sikap
tenggang rasa.
3. Etika Publik
Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.

8
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas,
efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada empat indikator
dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.

9
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya.
e. Anti Korupsi
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

10
I. Peran dan Kedududukan PNS dalam kerangka NKRI

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini
dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk
dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam
UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5
Tahun 2014 tentang ASN.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh
karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan
oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting,
mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu
putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi
menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi
kesatuan bangsa.

J. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
adalah sebagai berikut :

a. Sebagai dasar pengaplikasian nilai dasar profesi dalam kehidupan sehari-


hari dan dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat
b. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut

11
c. Melaksanakan nilai-nilai dasar profesi ASN dan menjunjung tinggi nilai
profesi
d. Sebagai syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS golongan III tahun 2019
untuk menjadi PNS
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
Memahami, melaksanakan dan menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi
ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) di tempat kerja
b. Bagi Unit Kerja
Meningkatnya mutu pelayanan demi tercapainya visi dan misi
organisasi tempat bekerja.
c. Bagi Masyarakat
Meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan atau pasien di Puskesmas Pasar Baru.

K. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pada Laporan Aktualisasi ini dilaksanakan pada


tahap habituasi Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019 yang teraktualisasi di
Puskesmas Pasar Baru, Kota Tangerang. Aktualisasi dilaksanakan dari 5 Agustus
2019 s/d 13 September 2019.

12

Anda mungkin juga menyukai