Bahan
Cuka Ekstrak A
Alcohol Tissue
C. Langkah Kerja
1. a) Siapkan plat tetes, kemudian potong kertas lakmus merah dan biru
sepanjang 1 cm dengan gunting.
b) Letakkan potongan kertas lakmus merah pada lekukan plat tetes dan kertas
lakmus biru pada lekukan yang lain. Setelah itu, agar tidak keliru tulis
nama larutan yang akan diuji keplat tetes yang telah diberi kertas lakmus.
c) Teteskan larutan sabun, cuka, aquades, larutan gula, alcohol, minuman
bersoda, air kapur, air jeruk, dan larutan garam pada kertas lakmus merah
dan biru menggunkan pipet tetes . Amati yang terjadi (perubahan warna
kertas lakmus) dan catat pengamatan anda
2. a) Bersihkan tabung reaksi kemudian lap dengan tissue
b) Masukkan 1 ml larutan sabun, cuka, aquades, larutan gula, alcohol,
minuman bersoda, air kapur, air jeruk, dan larutan garam kedalam
masing-masing tabung reaksi
c) Teteskan ekstrak A dan ekstrak B masing-masing ±1 tetes kedalam tabung
reaksi dan goyangkan serta amati dan catat perubahan yang terjadi.
D. Tabel Pengamatan
E. Pertanyaan:
1. Berdasarkan percobaan diatas terdapat larutan yang bersifat asam, basa dan
netral bagaimana cara mengenali sifat larutan tersebut?
2. Dari pengujian ekstrak A dan B terhadap larutan sabun, cuka, aquades,
larutan gula, alcohol, minuman bersoda, air kapur, air jeruk, dan larutan
garam, bahan alami apa saja yang dapat digunakan sebagai indicator asam-
basa?