Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM V

MENGUJI SIFAT ASAM-BASA LARUTAN

A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu:
- mengklasifikasikan sifat suatu larutan;
- menganalisis perbedaan larutan asam dan basa;
- menemukan contoh larutan yang bersifat asam, basa dan netral dalam kehidupan sehari-
hari; dan
- menjelaskan indikator asam basa.
B. DASAR TEORI
Larutan merupakan campuran homogen dari dua/lebih
zat. Berdasarkan sifatnya, larutan dapat dibedakan menjadi
larutan asam (pH<7), larutan basa (pH>7), dan larutan netral
(pH=7). Kita sering menjumpai larutan asam, basa dan netral
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jus lemon dan air
kapur sirih.

Bagaimana rasa dari kedua larutan tersebut? Kalian pasti sudah mengetahuinya bukan? Jus
lemon terasa masam dan air kapur sirih terasa pahit. Jus lemon merupakan salah satu contoh
larutan asam sedangan air kapur sirih merupakan contoh larutan basa. Akan tetapi, tidak semua
larutan asam, basa dan netral dapat dicicipi karena ada beberapa senyawa yang berbahaya
bagi manusia jika terminum atau tertelan.
Untuk mengidentifikasi sifat suatu larutan, kita dapat menggunakan indikator. Indikator
yang dapat digunakan yaitu indikator alami dan buatan. Ekstrak kunyit merupakan salah satu
indikator alami yang dapat digunakan untuk membedakan larutan asam dan basa. Mari kita
selidiki sifat beberapa larutan yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan berikut!
C. ALAT DAN BAHAN
Alat : Bahan : g. air
a. Cup plastik a. Padatan NaOH h. gula
b. Gelas plastic b. asam cuka i. alcohol 70%
c. Sendok makan c. garam dapur j. ekstrak kunyit
d. Sendok teh d. deterjen bubuk k. lakmus merah
e. Plat tetes e. asam askorbat l. lakmus biru
f. air teh
D. CARA KERJA
1) Larutkan masing-masing 1 sendok padatan NaOH, garam dapur, deterjen, asam
askorbat, gula dengan 10 mL air ke dalam gelas plastik yang berbeda; kemudian
diaduk-aduk sehingga seluruh zat seluruhnya larut dalam air.
2) Siapkan ekstrak kunyit, lakmus merah, dan lakmus biru
(Petunjuk : ekstrak kunyit dibuat dengan melarutkan parutan kunyit ke dalam alcohol
70 %, selanjutnya pisahkan larutan dan ampasnya)
3) Siapkan plat tetes yang diatasnya diletakkan kertas lakmus merah pada semua
lubang.
4) Masukkan beberapa tetes masing-masing larutan ke dalam lubang yang berbeda-
beda.
5) Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada indikator lakmus merah tersebut.
6) Ulangi langkah 2-4 untuk indikator lakmus biru.
7) Siapkan plat tetes yang diatasnya diteteskan masing-masing larutan pada lubang
yang berbeda.
8) Masukkan 2 tetes ekstrak kunyit ke dalam masing-masing lubang.
9) Amati dan catat perubahan warna yang terjadi setelah penambahan warna ekstrak
kunyit.
E. HASIL PENGAMATAN
Warna awal ekstrak kunyit :
Perubahan warna indikator
Sifat
Larutan Lakmus Lakmus Ekstrak
larutan
merah biru kunyit
Larutan NaOH
Larutan asam cuka
Larutan garam dapur
Larutan deterjen bubuk
Larutan asam askorbat
Air teh
Larutan gula
Larutan alcohol 70%
F. PERTANYAAN
1) Diantara larutan yang diuji, larutan manakah yang bersifat :
a. Asam :
b. Basa :
c. Netral :
2) Bagaimanakah perubahan warna yang terjadi ketika lakmus merah dan biru
dimasukkan ke dalam larutan asam dan larutan basa!
3) Bagaimanakah perubahan warna yang terjadi ketika indikator (ekstrak kunyit)
dimasukkan ke dalam larutan asam dan larutan basa!
4) Jelaskan perbedaan ciri-ciri larutan asam dan larutan basa!
5) Berikan contoh-contoh larutan yang bersifat asam, basa dan netral (masing-masing
3 buah) yang ada dalam kehidupan sehari-hari!
a. Asam :
b. Basa :
c. Netral :

Anda mungkin juga menyukai