Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sabrina Oktaviantri Sagita Putri (28)

Kelas : XII MIA 1 (2020/2021)

UJIAN PRAKTEK KIMIA 2020-2021

ASAM–BASA
MENGUJI ASAM–BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI–HARI

Kompetensi Inti : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar : 4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari
bahan alam melalui percobaan

Indikator : 4.10.1 Merancang dan melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari
bahan alam dan melaporkannya.

I. TUJUAN
Menentukan sifat larutan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu asam atau basa
dengan menggunakan indikator alami.

II. DASAR TEORI


Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion hidrogen sebagai ion positif. Sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang bila
dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai ion negatif. Asam
memiliki sifat spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam dan lantai
marmer atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen,
sebagai indikator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana
asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Basa merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa memiliki
kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga basa digunakan untuk berbagai
keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa basa dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana
basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Indikator adalah sesuatu yang digunakan untuk mengindikasikan benda atau zat masuk ke
dalam suatu kategori, dalam hal ini adalah asam atau basa. Sifat-sifat indikator bergantung kepada
sifat benda atau zat yang diuji, dengan kata lain indikator akan memiliki warna yang berbeda dalam
keadaan asam dan basa.
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan
asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan
dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya. Penggunaan
indikator alami tersebut untuk mengidentifikasi latutan asam atau basa. Beberapa keuntungan dari
penggunaan indikator alami tersebut adalah bahannya yang mudah didapat juga tidak membutuhkan
biaya yang relatif besar. Sehingga suatu larutan yang terdapat di sekitar kita dapat diidentifikasi
termasuk asam atau basa dengan indikator alami.
III. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan :


a. 6 wadah kecil warna putih atau bening(agar warna indikator dapat terlihat jelas)
b. Saringan teh
c. Ulekan atau cobek
d. Sendok makan

Bahan yang digunakan :


a. Kunyit
b. kol ungu/mahkota bunga mawar merah/mahkota bunga sepatu merah/mahkota bunga kertas
(bougenvile) merah.
Keterangan: Pilih salah satu dari indikator alami di atas yang mudah ditemukan.
c. Perasan jeruk nipis
d. Pasta gigi
e. Sabun
f. Garam dapur
g. Cuka dapur

IV. PROSEDUR KERJA

A. PEMBUATAN LARUTAN SAMPEL


Siapkan 5 wadah untuk menyimpan larutan sampel yang akan diuji asam-basanya. Kemudian
buatlah 6 sampel larutan berikut:
a. Sampel perasan jeruk nipis (2 buah jeruk nipis diperas, air perasannya ditampung)
b. Sampel pasta gigi (campur 1 sdm pasta gigi + 4 sdm air, aduk hingga homogen)
c. Sampel sabun (campur 1 sdm sabun + 4 sdm air, aduk hingga homogen)
d. Sampel garam dapur (campur 1 sdm garam + 4 sdm air, aduk hingga homogen)
e. Cuka dapur

perasan pasta gigi sabun garam dapur Cuka dapur


jeruk nipis

B. PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI EKSTRAK KUNYIT


a. Kupas kulit kunyit, kemudian gerus kunyit sampai halus pada cobek (ulekan).
b. Tambahkan air secukupnya kedalam kunyit yang sudah halus, kemudian diaduk hingga
homogen.
c. Saring larutan kunyit tersebut dengan saringan teh, sehingga diperoleh ekstrak cair kunyit
yang akan digunakan sebagai indikator alami.
C. PEMBUATAN EKSTRAK INDIKATOR ALAMI PILIHAN
Siapkan bahan indikator alami ekstrak kol ungu/mahkota bunga mawar merah/mahkota bunga
sepatu merah/mahkota bunga kertas (bougenvile) merah. (Pilih salah satu dari indikator alami
tersebut yang mudah diperoleh).
a. Gerus bahan indikator alami yang Anda pilih sampai halus menggunakan cobek (ulekan).
b. Tambahkan air secukupnya ke dalam gerusan yang sudah halus, kemudian diaduk hingga
homogen.
c. Saring menggunakan saringan teh sehingga diperoleh ekstrak cair yang akan digunakan
sebagai indikator alami.

D. IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM ATAU BASA


1. Identifikasi larutan asam atau basa dengan menggunakan indikator alami ekstrak kunyit:
a. Siapkan 6 wadah kecil berwarna putih/ bening, beri label nama larutan sampel sebagai
berikut:
 perasan jeruk nipis
 air pasta gigi
 air sabun
 air garam dapur
 cuka dapur
b. Masukkan masing-masing 1 sdm indikator alami ekstrak kunyit (langkah B) ke dalam
masing-masing gelas yang sudah diberi label nama (langkah D.1.a).
c. Kemudian, masukkan 1 sdm larutan sampel (langkah huruf A) ke dalam gelas sesuai
label nama yang sudah berisi 1 sdm indikator alami ekstrak kunyit, .
Amati perubahan warna yang terjadi, kemudian catat pada hasil pengamatan.
d. Dokumentasikan ujian praktikum kimia tersebut dalam format video. Dalam video
tersebut, wajah siswa harus terlihat.

Masukkan 5 jenis larutan sampel masing-masing 1


sdm ke dalam masing-masing gelas yang sudah berisi 1
sm ekstrak kunyit (lihat gambar)

5 JENIS LARUTAN SAMPEL

perasan jeruk air pasta air sabun air garam cuka dapur 1
nipis 1 sdm dapur 1 sdm sdm
gigi 1 sdm 1 sdm

Gelas bening
berisi larutan
ekstrak kunyit
perasan air pasta gigi air sabun air garam cuka dapur
Label nama jeruk nipis dapur

2. Identifikasi larutan asam atau basa dengan menggunakan indikator alami pilihan:
a. Siapkan 6 gelas bening/cup bekas minuman, beri label nama larutan sampel sebagai
berikut:
 perasan jeruk nipis
 air pasta gigi
 air sabun
 air garam dapur
 cuka dapur
b. Masukkan masing-masing 1 sdm indikator alami ekstrak pilihan (langkah C) ke dalam
masing-masing gelas yang sudah diberi label nama (langkah D.1.a).
c. Kemudian, masukkan 1 sdm larutan sampel (langkah huruf A) ke dalam gelas yang
sudah berisi 1 sdt indikator alami ekstrak pilihan, sesuai label nama.
d. Amati perubahan warna yang terjadi, kemudian catat pada hasil pengamatan.
Dokumentasikan ujian praktikum kimia tersebut dalam format video. Dalam video
tersebut, wajah siswa harus terlihat.

Masukkan 6 jenis larutan sampel masing-masing 1 sdm ke dalam masing-masing gelas yang
sudah berisi 1 sdt ekstrak indikator alami pilihan (ekstrak kol ungu/ mahkota bunga mawar
merah/mahkota bunga sepatu merah/mahkota bunga kertas (bougenvile) merah).

5 JENIS LARUTAN SAMPEL

perasan jeruk air pasta air sabun air garam cuka dapur 1
nipis 1 sdm gigi 1 sdm dapur 1 sdm sdm
1 sdm

Gelas bening
berisi larutan
ekstrak pilihan

perasan air pasta gigi air sabun air garam cuka dapur
Label nama jeruk nipis dapur
V. HASIL PENGAMATAN
1. Indikator alami ekstrak kunyit

Warna Indikator alami Warna Indikator alami Sifat larutan


(ekstrak kunyit) (ekstrak kunyit) (asam/basa)
No. Sampel sebelum setelah
dimasukkan ke dalam dimasukkan ke dalam
larutan sampel larutan sampel
1. Perasan jeruk nipis Kuning kehijauan bening Kuning muda Asam
2. Air Pasta gigi Putih pekat Kuning pekat Basa
3. Air Sabun Ungu bening Kuning kecokelatan Basa
4. Air Garam dapur Bening agak keruh Kuning muda bening Netral
5. Cuka dapur Bening Kuning muda bening Asam

2. Indikator alami ekstrak pilihan


Ekstrak (kol ungu/ mahkota bunga mawar merah/ mahkota bunga sepatu merah/ mahkota
bunga kertas (bougenvile) merah/ kulit manggis/ kulit buah naga.
Pilih salah satu dari indikator alami berikut yang mudah ditemukan, kemudian catat hasil
pengamatan.
Warna Indikator alami Warna Indikator alami Sifat larutan
(ekstrak plihan ) (ekstrak plihan ) (asam/basa)
No. Sampel sebelum setelah
ditambahkan ditambahkan
larutan sampel larutan sampel
Perasan jeruk Kuning kehijauan Asam
1. Merah muda pekat
nipis bening
2. Air Pasta gigi Putih pekat Biru kehijauan pekat Basa
3. Air Sabun Putih pekat Biru kehijauan pekat Basa
4. Air Garam dapur Bening agak keruh Biru kehijauan bening Netral
6. Cuka dapur Bening Merah muda bening Asam

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini membahas tentang pengujian asam-basa menggunakan indikator alami
dengan ekstrak dari kunyit dan kol ungu, untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga
mampu dijadikan indicator asam dan basa. Ketika kami mencampurkan larutan asam dan basa
dengan ekstrak alami terjadi perubahan warna yang signifikan dari warna asli. Ini menunjukkan
nbahwa terjadi pergeseran kesetimbangan ketika ditambahkan atau dikurangi ion H+.

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang akan dijadikan
indikator asam basa, yakni kembang sepatu, kunyit dan kol ungu.
2. Cuka dan air jeruk bersifat asam karena setelah ditetesi dengan indikator kembang sepatu
menghasilkan warna merah muda, dengan indikator kunyit memberikan warna kuning muda, dan
menghasilkan warna pink pekat ketika ditetesi dengan kol ungu.
3. Air sabun dan air kapur bersifat basa karena menghasilkan warna hijau setelah ditetesi indikator
kembang sepatu, berwarna coklat kehitaman dengan indikator kunyit, dan dengan indikator kol ungu
memberikan warna kuning kehijauan.
4. Air garam bersifat netral (ph =7) karena menghasilkan warna kuning muda saat di campurkan larutan
indikator kunyit sedangkan berwarna toska saat di campur dengan Indikator kol ungu.

VIII. PERTANYAAN
1. Manakah yang termasuk larutan asam, larutan basa, larutan netral. Berikan alasannya!
2. Bagaimana perubahan ekstrak kunyit ketika ditambah asam cuka sebagai sampel asam?
3. Bagaimana perubahan warna ekstrak kunyit ketika ditambah air sabun sebagai sampel basa?
4. Bahan-bahan apa saja yang termasuk asam?
5. Bahan-bahan apa saja yang termasuk basa?
Jawaban
1. Yang termasuk larutan asam adalah (Cuka dan air jeruk bersifat asam karena setelah ditetesi
dengan indikator kembang sepatu menghasilkan warna merah muda, dengan indikator kunyit
memberikan warna kuning muda, dan menghasilkan warna pink pekat ketika ditetesi dengan
kol ungu.)
Yang termasuk larutan basa adalah (Air sabun dan air kapur bersifat basa karena menghasilkan
warna hijau setelah ditetesi indikator kembang sepatu, berwarna coklat kehitaman dengan
indikator kunyit, dan dengan indikator kol ungu memberikan warna kuning kehijauan.)
Yang termasuk larutan netral adalah air garam (ph =7) karena menghasilkan warna kuning
muda saat di campurkan larutan indikator kunyit sedangkan berwarna toska saat di campur
dengan Indikator kol ungu.
2. Warna asam cuka sebelum di beri ekstrak kunyit adalah berwarna bening setelah di beri
ekstrak kunyit warna nya berubah menjadi warna kuning bening
3. Warna sabun sebelum di beri ekstrak kunyit adalah warna ungu bening lalu setelah di berikan
ekstrak kunyit warna nya berubah menjadi kuning kecoklatan.
4. Asam cuka dan perasan jeruk nipis
5. Air sabun dan juga pasta gigi

Anda mungkin juga menyukai