Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SITUASI DARURAT

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen
: SOP/UKP/VIII/
/2021
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Jatirokeh
PUSKESMAS
Ammah Mustofiyah, S.Ikom,M.Kes
JATIROKEH NIP 19700606 198912 2 001

1. Pengertian Penanganan situasi darurat penyimpanan vaksin adalah suatu kegiatan yang
dilakukan jika terjadi keadaan darurat seperti listrik mati atau kebakaran
yang akan berpengaruh terhadap penyimpanan vaksin untuk menjaga
stabilitas vaksin tetap terjaga.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan kegiatan


penanganan situasi darurat penyimpanan vaksin.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Jatirokeh. Nomor : 036 /SK/II/2017 tentang


Penanggung Jawab Pelayanan Obat di Puskesmas Jatirokeh.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 74 Tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

5. Langkah – A. Jika Terjadi Kerusakan Peralatan :


langkah 1. Vaksin tetap tersimpan pada cool chain yang tidak berfungsi
asalkan suhu tetap terjaga dan terpantau.
2. Petugas mengecek suhu, jika suhu penyimpanan mengalami
kenaikan, petugas akan memindahkan vaksin ke unit
penyimpanan cadangan
3. Jika tidak ada unit penyimpanan cadangan, petugas akan
menyimpan vaksin pada cool box yang dikondisikan suhu nya
dengan meletakan ice pack yang selalu diperbarui.

B. Jika Sumber Listrik Padam


1. Petugas penanggung jawab generator melakukan pemanasan pada
alat generator setiap sore hari.
2. Petugas penanggungjawab generator mengecek kesediaan bahan
bakar pada alat generator.
3. Petugas farmasi / vaksin akan meminta petugas generator untuk
menyalakan generator jika terjadi listrik mati.
4. Petugas penanggungjawab generator mengajukan permintaan
perawatan ke petugas barang setiap tahun.

C. Jika Terjadi Kebakaran


1. Petugas melakukan pemadaman api dengan alat pemadam api jika
api kecil.
2. Petugas menghubungi dinas pemadam kebakaran jika api
membesar.
3. Petugas akan masuk kedalam ruang peyimpanan vaksin jika sudah
aman.
4. Petugas memeriksa secara fisik vaksin dan memisahkan dengan
vaksin yang rusak.
5. Petugas memindahkan penyimpanan vaksin ke lokasi yang aman
dengan selalu memperhatikan suhu penyimpanan.

6. Unit terkait 1. Farmasi


2. Program vaksin

7. Dokumen 1. Kartu stok


terkait 2. SOP Penyimpanan vaksin

8. Rekaman
Tanggal mulai
histori . No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
perubahan

2/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai