Anda di halaman 1dari 5

TANGGAP DARURAT VAKSIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :1/1

PUSKESMAS Ade Fachroza,SKM


MARKANDING NIP.1975063001996031001
1. Pengertian Suatu kegiatan pemeriksaan suhu lemari es agar vaksin tetap baik dalam
keadaan darurat.
2. Tujuan Untuk dapat menangani vaksin program imunisasi secara aman bila
terjadi hal-hal darurat ( pemadaman listrik dalam waktu yang lama )
3. Kebijakan Setiap penanganan vaksin dalam keadaan bencana harus sesuai dengan
SOP
4. Referensi Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan KEMENKES
RI Tahun 2012
5. Prosedur 1. Petugas memeriksa suhu pada thermometer di lemari es,pastikan
masih berada pada suhu 2-8 derajat celcius
2. Upayakan jangan membuka lemari es selama listrik padam
3. Lemari es yang diisi cool pack pada saat listrik padam maka akan
berfungsi menahan dingin
4. Siapkan pengoperasian dengan menggunakan listrik
pembantu/Genset jika pemadaman listrik sudah berlangsung lebih
dari 12 jam
5. Pantau suhu selama menggunakan Genset
6. Ikuti petunjuk tata cara selama pengoperasian tanggap darurat
penyimpanan vaksin yang aman.

6. Bagan Alir
7. Unit Terkait Dinas kesehatan
SOP PENGADAAN VAKSIN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :2/2

PUSKESMAS Ade Fachroza,SKM


MARKANDING NIP.1975063001996031001
1.Pengertian Petugas Imunisasi dalam melakukan pengambilan vaksin dan pelarut
vaksin Program imunisasi ke gudang vaksin sesuai prosedur.
2.Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas imunisasi dalam melakukan
pengambilan vaksin dan pelarut vaksin program imunisasi kegudang
vaksin sesuai prosedur.
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Markanding Tentang Penanggung jawab
Dalam ruang lingkup manajemen puskesmas
4.Referensi Direktorat Jendral Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan
lingkungan Depkes R.I,2002
5.Alat dan Bahan 1. Collbox, Vaccine Carrier,alat pemantau paparan suhu
2. Waktu pelaksanaan setiap awal bulan
3. Tahapan kegiatan
4. Pencatatan/ pelaporan

6.Langkah-langkah 1. Lakukan penghitungan vaksin


2. Buat surat permintaan vaksin dengan menghitung sisa stok
3. Hubungi petugas kabupaten/kota tentang rencana pengambilan vaksin
4. Siapkan coolbox atau vaccine carrier yang dilengkapi coolpack (kotak dingin
cair ) agar suhu tetap terjaga antara 2-8 derajat celcius
5. Siapkan alat transportasi yang memadai
6. serahkan surat permintaan vaksin kepada petugas kabupaten kemudian
cocokkan vaksin yang diserahkan sesuai dengan permintaan
7. periksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin
8. Tukarkan coolpack yang dibawa dari puskesmas dengan coolpack yang telah
dikondisikan dari kabupaten
9. susun coolpack kedalam coolbox atau vaccine carrier
10. Masukkan vaksin kedalam coolbox atau vaccine carrier yang telah terisi
coolpack
11. vaksin yang sensitive beku diletakkan ditengah coolbox dan vaksin yang
sensitive panas menempel pada dinding coolbox
12. letakkan alat pemantau paparan suhu beku pada bagian tengah diantara
kotak vaksin dan vccm didekat kotak vaksin BCG
13. Tutup rapat bagian atas coolbox
14. selama perjalanan kepuskesmas lindungi vaksin dari paparan sinar matahari
langsung
15. sesampainya dipuskesmas, buka coolbox dan periksa kembali kondisi VVM
dan suhu
16. catat suhu vaksin ketika sampai dipuskesmas
17. masukkan vaksin kedalam lemari es
18. catat vaksin tersebut ( jumlah,jenis,nomor bacth, masa kadaluarsa, kondisi
VVM ) dalam buku stok vaksin sebagai bukti penerimaan.
1. Unit Terkait Dinas kesehatan
SOP PENERIMAAN VAKSIN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :1/1

PUSKESMAS Ade Fachroza,SKM


MARKANDING NIP.1975063001996031001
1.Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu
2-8 derajat celcius
2.Tujuan Sebagai Acuan dalam melakukan penerimaan vaksin
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Markanding Tentang Penanggung jawab
Dalam Ruang Lingkup Manajemen Puskesmas
4.Referensi Direktorat Jendral Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan
lingkungan Depkes R.I,2002
5.Prosedur 1. Lakukan perhitungan jumlah vaksin sebelum dan sesudah diterima
2. Lakukan pemeriksaan suhu saat menerima vaksin
3. Catat suhu saat menerima vaksin dilembar pencatatan suhu
4. Masukkan vaksin kedalam lemari pendingin vaksin, susun sesuai sensitifitas
vaksin
5. Vaksin tidak boleh diletakkan didekat evavorator
6. Catat suhu minimal 2 kali sehari, pagi dan sore
7. Pelarut diletakkan disuhu ruang
8. Catat pengeluaran/penggunaan vaksin dibuku register vaksin keluar
6.Bagan Alir
7.Unit Terkait Dinas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai