TM Mandiri
BAB. I
NAMA TEMPAT DAN KEDUDUKAN
pasal 1
Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktan) TM Mandiri didirikan pada Tanggal Satu Bulan November
Tahun Dua Ribu Tujuh Belas. Kedudukan Gapoktan TM Mandiri di Desa Margamulya Kecamatan
PASIRJAMBU Kabupaten JAWA BARAT Provinsi JAWA BARAT.
BAB. II
LANDASAN AZAS SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 2
Gapoktan TM Mandiri berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, berdasarkan azas
kekeluargaan dengan sifat mandiri, keswadayaan, kegotong royongan, membangun usaha bersama
melalui wadah kelompok tani, dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan kelompok tani pada
khususnya dan kepada masyarakat pada umumnya melalui usaha pertanian dilahan kering dengan
wawasan konservasi tanah dan air.
BAB. III
USAHA-USAHA KELOMPOK TANI
Pasal 3
Pemanfaatan lahan usaha tani dengan menerapkan upaya-upaya konservasi tanah dan air melalui
Program Penghijauan/ Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT)
Pasal 4
Mengembangkan upaya pengawetan lahan secara vegetatif dan atau sipil teknis, diutamakan
menggunakan teknologi lokal yang murah dan efektif.
Pasal 5
Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat baik secara lingkungan/RLKT maupun
ekonomi anggota kelompok tani
pasal 6
Lain-lain usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar kelompok tani
BAB IV KENGGOTAAN
Pasal 7
Keanggotaan Gapoktan TM Mandiri bersifat Keanggotaan biasa dan anggota Luar Biasa
Pasal 8
Yang diterima menjadi anggota kelompok tani adalah :
a. Masyarakat setempat yang memiliki ciri sebagai satu komunitas baik oleh karena kekerabatan,
kesamaan mata pencaharian, kesejajaran, keterikatan tempat tinggal bersama maupun oleh
karena faktor ikatan komunitas lainnya.
b. Anggota yang telah mendaftarkan diri menjadi anggota kelompok tani sesuai pendefinitifan
kelompok yang disahkan oleh aparat setempat dan telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk
menjadi anggota.
c. Anggota telah menyetorkan modal awal atau simpanan pokok, wajib dan simpanan lainnya
sesuai dan disetujui anggaran dasar kelompok tani dan peraturan-peraturan kelompok tani yang
berlaku.
Pasal 9
Keanggotaan berakhir bilamana :
a. Anggota meninggal dunia
b. Anggota berhenti atas permintaan sendiri
c. Anggota diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi persyaratan keanggotaan seperti
terbukti melakukan tindakan pidana kejahatan, tidak ikut berpartisipasi terhadap kelompok tani
selama satu tahun berturut-turut dan melalaikan kewajiban sebagai anggota.
Pasal 10
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam rapat kelompok tani, rapat anggota mempunyai
wewenang antara lain :
a. Menetapkan Anggaran Dasar
b. Menetapkan Kebijaksanaan Umum dibidang Organisasi, Manajemen dan Usaha Kelompok
c. Memilih Pengurus
d. Mengesahkan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya termasuk laporan
keuangan dan perhitungan sisa hasil usaha.
e. Mengesahkan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan belanja kelompok tani.
f. Keputusan rapat pengurus
Pasal 11
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal pengambilan
keputusan rapat anggota tidak tercapai secara mufakat, maka keputusan diambil melalui pemungutan
suara rapat anggota terbanyak. Setiap penyelenggara rapat anggota harus dibuat berita acara keputusan
rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat dan notulen rapat.
Pasal 12
Untuk mengubah anggaran dasar kelompok tani harus diadakan rapat anggota luar biasa. Perubahan
anggaran dasar yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota dan
keputusan sah bila disetujui oleh peserta anggota yang hadir pada saat rapat anggota kelompok tani.
BAB VI PENGURUS KELOMPOK TANI
Pasal 13
Pengurus kelompok tani dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota, pemilihan pengurus
dilakukan secara demokratis dan tata cara pemilihannya diatur dalam peraturan khusus pengurus
pemegang kekuasaan rapat anggota
Pasal 14
Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Memiliki sifat Kejujuran dan keterampilan kerja serta perilaku yang baik didalam maupun diluar
kelompok tani.
Pasal 15
Pengurus kelompok tani dipilih untuk masa jabatan (2) tahun dang anggota pengurus yang masa
jabatannya habis dapat dipilih kembali. Susunan pengurus kelompok tani sekurang-kurangnya 3 orang
yang terdiri Ketua, Sekretaris dan Bendahara
Pasal 16
Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota bila :
a. Melakukan kecurangan yang menimbulkan kerugian bagi kelompok tani dan atau anggota
b. Tidak mentaati Anggaran Dasar serta Peraturan pelaksanaannya
c. Sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan dalam kelompok tani hasil kesepakatan
Rapat Anggota.
Pasal 17
Pengurus tidak akan menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai keputusan rapat
anggota kelompok tani
Pasal 18
Kelompok Tani wajib mengadakan pembukuan tentang kegiatan usahanya, tahun buku kelompok tani
dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kelompok Tani setiap tutup buku mengadakan
perhitungan hasil usaha dan membuat laporan keuangan yang ditandatangani oleh semua pengurus
anggota kelompok tani.
Pasal 19
Pengurus Kelompok Tani dapat menentukan kebijakan sistem administrasi pembukuan kelompok tani
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB VIII
KEADAAN KELOMPOK TANI TIDAK DIRAHASIAKAN
Pasal 20
Setiap ada waktu maka pengurus harus memberikan kesempatan pada :
a. Setiap anggota yang berkepentingan untuk menelaah akta pendirian dan akta perubahan tanpa
biaya
b. Setian anggota dan pejabat instansi yang berwenang dapat menelaah buku, catatan-catatan dan
perhitungan kelompok tani.
BAB IX
MODAL KELOMPOK TANI
Pasal 21
Modal Kelompok Tani terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman.
a. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok sebesar Rp. 50.000,- ( pertama kali menjadi anggota)
b. Modal sendiri berasal dari simpanan wajib sebesar Rp. 10.000,- (rutin tiap bulan)
c. Modal luar berasal dari pinjaman luar, dapat berasal dari anggota, bank, lembaga keuangan,
obligasi dan sumber dana lain secara sah.
d. Dana cadangan, hiba dan donasi
Pasal 22
Setiap anggota harus menyimpan atas nama kelompok tani, simpanan wajib dan simpanan lainnya yang
besarnya ditetapkan dalam rapat anggota pada waktu keanggotaan berakhir simpanan pokok, wajib
merupakan tagihan atas kelompok tani, besar jumlahnya komulatif jika perlu dikurangi dengan
tanggungan kerugian.
Pasal 23
Uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali oleh anggota selama menjadi
anggota, apabila keanggotaan berakhir, maka uang simpanan pokok dan simpanan wajib dikembalikan
kepada anggota.
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24
Sisa hasil usah kelompok tani merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi
dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
BAB XI PEMBINAAN
Pasal 25
Kelompok Tani dibawah pembinaan Pemerintah dan Instansi terkait lainnya, tidak dimaksudkan untuk
ikut campur dalam urusan internal kelompok tani, akan tetapi menciptakan dan mengembangkan iklim
dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan persyaratan agar menjadi kelompok tani yang sehat,
kuat, tangguh dan mandiri serta berakar pada masyarakat.
Pasal 26
Setiap anggota kelompok tani yang melanggar ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam anggaran
dasar dan peraturan khusus kelompok tani serta peraturan lainnya yang berlaku dikenakan sanksi secara
bertahap dari mulai peringatan pertama, kedua, ketiga, skorsing sampai pemberhentian secara tidak
hormat.
BAB XIII PENUTUP
Pasal 27
Hal-hal yang diatur dalam peraturan Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga dan ketentuan-ketentuan lainnya selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini
Pasal 28
Demikianlah Anggaran Dasar Kelompok Tani ini ditetapkan dan ditandatangani oleh kami yang diberi
kuasa penuh oleh rapat perubahan Anggaran Dasar tersebut.
Ditetapkan di : Margamulya
Pada Tanggal : Juli 2019
3. AMRI : Bendahara
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 1
Semua aturan-aturan operasional Gapoktan TM Mandiri tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar Kelompok Tani
Pasal 2
Anggaran Dasar Gapoktan boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun Kelompok Tani
dengan segala jenis usaha yang positif
Pasal 4
Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota
b. Memilih dan dipilih menjadi pengurus kelompok tani
c. Mengemukakan pendapat dan atau saran-saran kepada pengurus dalam rapat atau diluar rapat
d. Meminta diadakannya rapat anggota
e. Memanfaatkan Kelompok Tani dan mendapatkan pelayanan yang sama
f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan kelompok tani
Pasal 5
Wewenang pengurus :
a. Mewakili kelompok tani didalam dan diluar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan anggota kelompok baru dan memberhentikan anggota sesuai
Anggaran Dasar
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan pemanfaatan kelompok tani
Pasal 6
Tanggung Jawab Pengurus.
Pengurus kelompok tani bertanggung jawab mengenai segala kegiatan mengenai pengelolaan kelompok
tani dan usahanya kepada rapat anggota
Pasal 8
Susunan kepengurusan terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Ketua Seksi
- Penanaman
- Hutan Rakyat
- Kebun Bibit Desa
- Usaha Pelestarian Sumber Alam (UPSA)
- Pemasaran
Pasal 9
Tugas utama ketua :
a. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan fungsional kelompok tani dan dipertanggung
jawabkan melalui rapat anggota
b. Mewakili anggota kelompok tani untuk segala kegiatan dan terkait atas keberadaan kelompok
tani
c. Memimpin dan memfasilitasi pertemuan-pertemuan kelompok tani sesuai
dengan kepentingannya
d. Bersama-sama dan atau dibantu bendahara menandatangani dokumen-dokumen kerjasama
dengan pihak luar
e. Membuat laporan sesuai keperluan atas kemajuan kelompok tani dan sesuai dengan RDKK
perjenis kegiatan
f. Tugas lain sesuai dengan relevansi dan kapasitasnya
Pasal 10
Tugas utama sekretaris :
a. Membantu semua tugas utama ketua
b. Mewakili ketua, bila ketua berhalangan
c. Mensupervisi atau mengontrol tugas-tugas anggota pengurus lainnya
d. Tugas-tugas lainnya sesuai dengan kapasitasnya
Pasal 11
Tugas utama bendahara :
a. Pemegang kas dan inventarisasi keuangan
b. Membuat laporan keuangan sesuai kebutuhan (bulanan, triwulan dan sebagainya)
c. Tugas-tugas lain sesuai kapasitasnya
Pasal 12
Tugas utama ketua seksi :
a. Besedia untuk menguasai dan menjelaskan aspek-aspek teknis usaha tani konservasi
b. Mau dan mampu memberikan contoh dilahan
c. Mau berbagi keterampilan kepada anggota kelompok tani
d. Tugas-tugas lain yang relevan
Pasal 13
Dewan pembina Gapoktan adalah :
a. Kepala Desa
b. Penyuluh Kehutanan
c. Pendamping Perhutanan Sosial
d. Camat
e. Bupati
f. Gubernur
g. Pihak-pihak lain seperti tokoh mayarakat, tokoh agama dan lain lain
Pasal 14
Fungsi dewan pembina :
a. Mengetahui tujuan dan sasaran kelompok tani
b. Memberikan saran dan arahan yang bersifat membangun
c. Memperlancar aktifitas dan perkembangan kelompok tani
Pasal 15
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus dan tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART
Ditetapkan di : Margamulya
Pada Tanggal : Juli 2019
3. AMRI Bendahara
DAFTAR HADIR
PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN “KARYA BUDAYA TANI”
DESA ARGA INDAH II KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN JAWA BARAT
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan Pendamping Ketua Kelompok Tani Hutan Margamulya
M. Edi SYAHRIL
NIP. 19661018 199903 1005
PROFIL GABUNGAN KELOMPOK TANI
‘TM MANDIRI’
DESA MARGAMULYA KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT KESATUAN PENGELOLAAN
HUTAN LINDUNG
TAHUN 2019