FILSAFAT PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
NIM : 222223097
i
KATA PENGANTAR
makalah mata kuliah Filsafat Pendidikan ini tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
beserta para sahabatnya, juga seluruh pengikutnya diseluruh dunia, sejak awal
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat serta
dan masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
masukan dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun. Semoga Allah SWT
meridhoi usaha dan niat baik kita bersama dalam upaya mewujudkan mahasiswa yang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………….…..………………....iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………...……………………………………………..…..1
B. Rumusan Masalah………………...….………………………………….….....1
C. Tujuan Masalah..………………………...……………………………..…......2
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………..………………..…………..18
B. Saran……………………………………..……………….………………….18
C. Daftar Pustaka……………………………………….………....…………….19
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
asumsi bahwa setiap diri manusia sudah terdapat bibit -bibit kebaikan.
Adalah tugas para orang tua dan para pendidik untuk mengembangkan
B. Rumusan Masalah
1
5. Apa saja aliran-aliran filsafat pendidikan?
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Adalah tugas para orang tua dan para pendidik untuk mengembangkan
3
Menurut Al-Syaibany dalam Jalaludin & Idi (2007: 19), filsafat
manusia.
4
2. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan
melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau
masalah yang dipikirkan oleh filosof tersebut merupakan suatu upaya untuk
5
Lebih jauh Barnadib (Jalaludin & Idi, 2007:20), menyatakan
kaitan dengan filsafat umum. Kendati kaitan ini tidak penting, tapi yang
segala tahap. Lebih jauh, Alwasilah (2008: 15) menyatakan bahwa filsafat
6
Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of
education);
pendidikan;
yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang
pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti
yang dicita-citakan.
sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut
7
pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun
pendidikan.
8
Menurut Saifullah (Zuhairini,1991:18), antara filsafat, filsafat pendidik-
Dari uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa antara filsafat
pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tak
dalam sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman
9
maksud filsafat pendidikan dan menurut penulis terkait erat dengan
itu, kemana diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima
kurikulum.
Emile (Emile adalah nama anak yang menerima pendidikan) karya J.J
10
Buku IV mengutamakan pendidikan watak dan agama bagi anak yang
umumnya dan kurikulum pada khususnya agar dapat diketahui secara jelas
atau tujuan kurikulum menjadi jelas dan alat–alat bantu pendidikan juga
3. Fungsi mempreskriptifkan
11
peserta didik yang patut dikembangkan, proses perkembangan itu sendiri
4. Fungsi menginvestigasi
12
5) Tujuan pendidikan memberikan motivasi atau dorongan bagi kegiatan–
kegiatan pendidikan.
1. Filsafat esensialisme
Filsafat ini bertitik tolah dari kebenaran yang telah terbukti berabad-abad
kebudayaan klasik yang sudah muncul sejak zaman romawi, yang sudah
akan terasah dengan baik dan logikanya akan berkembang. Disiplin sangat
filsafat ini masih sangat kuat sampai sekarang, yakni pada sekolah-sekolah
2. Filsafat perenialisme
13
Kebenaran perenialisme berasal dari wahyu Tuhan. Filsafat ini
atau perennial. Menurut filsafat ini, prinsip pendidikan adalah (a) konsep
(c) tujuan belajar adalah mengenal kebenaran abadi dan universal. (d)
3. Filsafat progresivisme
Filsafat ini lahir di Amerika Serikat karena sejalan dengan jiwa bangsa
Amerika ketika itu, yaitu sebagai bangsa yang dinamis berjuang mencari
hidup baru. Nilai-nilai abadi tidak ada, yang ada adalah jiwa perubahan,
filsafat ini tidak ada tujuan yang pasti, demikian pula tidak ada kebenaran
yang pasti. Tujuan dari kebenaran bersifat relative. Apa yang sekarang
dipandang benar karena dituju dalam kehidupan, belum tentu tahun depan
14
Yang dipentingkan dalam pendidikan adalah mengembangkan peserta
teori pendidikan, antara lain : (1) anak harus bebas untuk berkembang
merangsang minat belajar. (3) guru harus menjadi seorang peneliti dan
4. Filsafat eksistensialisme
itu sendiri. Adanya manusia di dunia ini tidak punya tujuan dan kehidupan
Akan menjadi apa orang itu ditentukan oleh keputusan dan komitmennya
sendiri. Oleh karena itu kurikulum tidak boleh besifat statis tetapi dinamis.
15
Menurut filsafat ini, kebenaran adalah relative bergantung kepada
5. Filsafat rekonstruksionisme
membangun tata susunan hidup dengan kebudayaan yang sama sekali baru
manusia.
kehidupan harus diubah dan dibuat baru. Mereka berusaha secara ekstrim
hidup yang baru sama sekali melalui lembaga dan proses pendidikan.
Proses belajarr dari segala sesuatu yang bertalian dengan pendidikan tidak
16
6. Pedagogik kritis
pemikiran filsafat ini berpikir kritis diartikan sebagai suatu proses berpikir
apa yang diinginkan peserta didik dan (4) berpikir kritis sangat dibutuhkan
maupun ekonomi.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti
yang dicita-citakan.
amat penting dalam sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah
B. Saran
Sebagai calon guru sudah sepantasnya kita memilih filsafat yang baik
untuk kita terapkan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya kita
menjadi insan yang memahami akan makna kehidupan ini dan supaya bisa
18
DAFTAR PUSTAKA
Uhamka Press
Press
19