Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tadeus Thenaris

Kelas : X MIPA 2

LAPORAN APRESIASI
PERTUNJUKAN SENI CAROLUS GOT TALENT

Pada hari Senin, 20 Februari 2023, di adakan pertunjukan seni bertemakan “Carolus
Got Talent” yang dikhususkan untuk anak kelas XII. Pada penampilan pertama dari Yose
yang menyanyikan lagu “Perahu Kertas” dengan alat musik gitar, untuk pembuka menurut
saya ini sangat bagus, mulai dari gitar dan suara benar-benar terasa tema lagunya yaitu sedih,
sehingga pertunjukan pertama membuat saya kagum, saya juga tau bahwa Bang Yose sering
latihan untuk mempersiapkan pertunjukan ini dan saya mengapresiasinya. Selanjutnya dari
duet Abel dan Moses yang menyanyikan lagu “Don’t Look Back In Anger” lagu ini sedang
ramai di dengarkan, menurut saya pertunjukan yang kedua ini juga sangat bagus karena
mereka dapat menyanyikan lagu asing dengan di iringi alat musik gitar sehingga pembawaan
lagunya menjadi terasa nyaman, saya juga sempat menyanyikan lagu ini bersama, namun
saya tidak terlalu hapal lagu ini karena baru bagi saya, walau ada kekurangan yaitu
intonasinya yang kurang bagus tapi dari
keseluruhan pertunjukan ini keren. Selanjutnya
ada dari Monic yang membawakan lagu “Terlalu
Cinta”, menurut saya pertunjukan ini bagus namun
karena saya tidak terlalu tahu lagu apa ini dan
jarang saya dengar jadi saya kurang mendapatkan
feelingnya, tapi dari keseluruhan pertunjukan ini
bagus. Selanjutnya ada Trio Cover yaitu Seldis,
Zista, dan Yesika yang membawakan lagu
“Januari” dan “Pesan Terakhir dari Dia”, menurut
saya pertunjukan ini seru dan bagus karena saya
tahu lagunya sehingga saya sedikit mendapat
feelingnya, dari pendengaran saya suara mereka bagus dan terdengar, saya suka semua
lagunya karena trio ini mempunyai kekompakan. Selanjutnya ada duet cover gitar “Saat
Bahagia” yang dibawa oleh Yose dan Cecil, menurut saya pertunjukan ini bagus karena saya
mendapat feeling lagunya sehingga saya ikut menyanyi, suara yang di dengar pun indah dan
jelas sehingga enak di dengar, di tambah dengan iringan gitar dari Yose yang mahir,
pertunjukan ini menurut saya paling bagus dan keren. Selanjutnya ada solo saxophone
“Know You By Heart” oleh Willpred, pertunjukan ini sangat menarik karena jarang saya
lihat, dengan menggunakan saxophone lagu yang dibawakan pun sangat nyaman di dengar,
saxophone yang di mainkan pun terlihat
sangat mahir dan membuat saya kagum akan
skillnya. Selanjutnya ada band cover gitar
dan kajoon lagu “Hujan” oleh Gilbert,
Celvin, Gaby, dan Widya, menurut saya
penampilan ini sangat bagus karena di iringi
oleh gitar dan kajoon sehingga ada perpaduan
alat musik ritmis dan melodis, ditambah
dengan vokal yang indah, saya juga sering
melihat mereka berlatih setelah pulang
sekolah sampai siang, jadi saya sangat
mengapresiasi pertunjukan ini, dengan usaha
yang maksimal menghasilkan pertunjukan

1
yang menarik dan bagus, mulai dari gitar yang dimainkan dengan mahir dan kajoon yang
sangat mahir, sulit untuk memainkan tempo dan untuk vokalnya sangat bagus karena duet
antara Gaby dan Widya membuat saya mendapatkan feeling lagu walau saya jarang
mendengar lagu ini, ini mulai dari intonasi, pengucapan, dan volume. Selanjutnya ada solo
cover gitar “Yesterday” oleh Moses, sejujurnya saya suka dengan suara yang khas, ditambah
dengan lagu yang di bawa membuat saya mendapatkan feeling lagu lawas, saya juga
penggemar lagu lawas seperti Bohemian Rhapsody, Don’t Stop Me Now, Sway, Fly Me To
The Moon, dan masih banyak lagi, suara Moses juga sangat bagus dengan ciri khas berat
ditambah dengan alunan gitar semakin menguatkan ciri khas lagu ini, namun menurut saya
intonasi dan volumnya kurang membuat saya kesulitan mendengar. Selanjutnya dari Sifra dan
Praisya yang membawa lagu “Lantas” menurut saya pertunjukan ini bagus, mulai dari
gitarnya sangat bagus, namun ada kurang di bagian vokalnya, menurut saya di awal lagu
pembawaan vokal masih bagus namun ada saat mungkin di reff atau di bagian pertengahan
ada kekurangan seperti fals dan volume yang terlalu besar. Selanjutnya ada solo cover
“Mardua Holong” oleh Andhika, sejujurnya saya kagum karena lagu yang dibawakan
menggunakan nada tinggi sehingga sedikit sulit di bawa, pada bagian awal saya kurang
merasakan atau mendengar suara, namun saat di reff saya baru bisa mendengar, apalagai saat
bagian nada tinggi, saya kagum karena dia dapat menyanyikan nada yang tinggi yaitu bagian
di “Tarsongon …. “ dan “Songonii. …. . .”, walau saya bukan orang batak, lagu ini sangat
saya suka karena merupakan lagu perpisahaan saat saya SMP yang dinyanyikan bersama
sahabat saya. Selanjutnya dari Gita
yang membawakan lagu “Berisik”,
menurut saya ini merupakan
pertunjukan terbaik, mulai dari
volume, intonasi, dan pengucapan
sangat baik, warna suara yang
dihasilkan pun sangat cocok dengan
lagu yang di bawakan, dengan
ketenangan Gita dapat membawakan
lagu ini dengan santai dan bagus
sehingga membuat saya mendapatkan
feeling lagunya. Selanjutnya ada band
yang terdiri dari Willpred, Iman, Nico,
Doly, dan Nanda yang membawakan
lagu “Adu Rayu”, menurut saya
pembawaanya sangat bagus, mulai dari Nico dan Nanda yang masuk ke atas panggung dan
penggunaan alat musik yang ada, mulai dari gitar, bass, drum, dan vokal, suara dari Nico pun
tidak diragukan lagi dengan di bantu oleh Nanda, vokal yang dihasilkan sangat baik, mulai
dari intonasi, volume, pengucapan, dan warna suara juga, namun saya kurang tau dengan lagu
yang dibawakan tapi saya tetap mendapatkan feeling lagunya, apalagi sata Nico menunjuk ke
arah saya, haha mungkin saya orang yang di belakang saya yang di tunjuk. Lalu pertunjukan
musik terakhir dari Pak Oky, Pak Doni, Willpred, Iman, dll saya tidak terlalu ingat siapa saja
namun pertunjukan terakhir ini sangat membuat saya terkesan, bagaimana tidak? Pertunjukan
ini menggunakan alat musik band dan lagu yang dibawakan “Kangen”, vokal dari Pak Oky
yang sangat enak di dengar membuat lagu ini ramai di soraki sehingga suasana yang tercipta
sangat mendukung, ditambah dengan Pak Donny yang mahir dalam memainkan drum sangat
memotivasi saya belajar drum dan gitar serta bass yang ada membuat alunan lagu menjadi
sangat keren, saya pun ikut menyanyi dan terasa seperti konser.

2
Selanjutnya ada pertunjukan seni tari
dari Delvin, lebih tepatnya modern dance
yang di iringi lagu KPOP, menurut saya
pertunjukan ini keren karena sangatlah sulit
dan rumit dalam mengingat gerakan,
melakukan gerakannya, menyesuaikan
dengan lagu yang ada, saya ingat gerakan
saya saat pensi perpisahan kelas 9 SMP,
saat itu saya dipaksa dance, akhirnya saya
turuti dan saya merasa kesulitan melakukan
gerakan yang ada, lalu untuk melakukan
modern dance perlu keberanian sehingga
mental harus kuat, namun sepertinya karena
KPOP dan modern dance sangat di minati di kalangan perempuan dan di support dengan
teriakan seperti monyet yang membuat saya geli dan keheranan, mungkin Delvin sudah siap,
ditambah dengan pengalaman saat SMP yang pernah dance dan suasana yang ada sangat
mirip, dari keseluruhan penampilan ini sangat bagus dan layak mendapat nilai baik, namun
kesan saya agak heran dan geli melihatnya.
Selanjutnya dari pertunjukan seni
rupa, di mulai dari “Growing In Love, Not
Falling In Love” dari Krisnelly Theni XII
MIPA karyanya menarik dan unik, mulai
dari makna yang ada yaitu relasi yang
berkualitas, di sisi gambarnya sangat baik
mulai dari bentuk, dan pewarnaan, saya suka
watercolornya dan detail yang ada.
Selanjutnya ada Potrait Pria Oleh Ocin, saya
suka di bagian pewarnaannya karena sangat
unik menggunakan lighting dan warna
monokrom, saya tidak terlalu tau tokohnya
siapa, untuk backgrounya menurut saya
kurang karena tidak cocok dengan isi utama
dari gambarnya. Selanjutnya “Sunflower Field” Oleh Theresia Aurelia X IPS 2, menurut saya
ini karya yang menarik karena sama dengan saya, saya juga suka dengan bunga matahari, di
tambah dengan suasana langit yang saya suka, namun mungkin akan lebiih cocok lagi jika
suasana langitnya golden hour sehingga suasana
yang di ciptakan cocok, pewarnaanya menarik dan
konsepnya bagus. Selanjutnya “St. Jeanne d’ Arc”
Oleh Krisnelly Theni XII MIPA, karya ini menarik
karena konsepnya itu Santa yang merupakan
seorang perempuan namun Ia ingin ikut perang
sehingga Ia mengubah penampilan menjadi lebih
mirip pria, itu sebabnya poni yang di lukis sangat
pendek, sebenarnya pada aslinya lebih mirip seperti
pria. Pewarnaannya keren mulai dari langitnya
gradien merah jambu dan hijau, dan karakternya
mulai dari kulit dan zirah yang ada serta kuda.
Selanjutnya “Beach View” Oleh Patresia dan Zenia
XII IPS 2, karya ini bagus, namun kurang di bagian
isi, dan cara mewarnainya terutama di tanah, tekstur

3
yang dihasilkan sedikit berantakan. Selanjutnya “Flowers by the Lake” Oleh Pricilla
Angelica, menurut saya konsepnya lumayan, bagian tekstur dan pewarnaan sudah baik.
Selanjurnya ada Boneka Teddy Bear Putih Merah Oleh Stevani Manuella E.M, menurut saya
bonekanya sangat baik, mulai dari tekstur, kerapian, dan warna yang di gunakan, ditambah
dengan produk yang di buat yaitu boneka, tidak anyak yang membuat boneka, menurut saya
dair keseluruhan ini adalah boneka terbaik lalu ada Topi Bucket Hat Pink yang di buat oleh
orang yang sama, menurut saya pembuat nya sangat ahli membuat produk dengan benang,
apalagi hasil rajutan sendiri, saya kagum dengan pembuatnya yang mampu membuat banyak
produk dari benang, topinya sangat bagus, bisa saya gunakan, warna yang di gunakan pun
menarik ditambah dengan gambar bunga membuat topi ini tidak flat atau datar. Selanjutnya
ada Lukisan Siluet Oleh Najwa dan Yosi XII IPS 2, konsepnya menarik dan pewarnaannya
bagus, mulai dari gambar gunung yang ada, langit yang sangat bagus menampilkan nuansa
petang di tambah dengan pohon dan bulan, lukisan yang dihasilkan nyaman di lihat.
Selanjutnya Lukisan Kosmonot Oleh Cindy, jujur saja ini lukisan yang detailnya paling baik,
pewarnaannya juga menarik, konsep yang ada pun menarik, namun seperti ada yang kurang
seperti warna yang over. Selanjutnya “Big Ben” Oleh Stefanus Wahyu Pranatal, karya ini
menarik karena menggambarkan bangunan ikonik, detail bangunannya pun keren, namun
karya ini datar dari langit dan bangunannya kaku. Selanjutnya Lukisan Malaikat Oleh Viona
Angel XII MIPA, karya ini mungkin punya makna yang bagus dan indah, dari gambarnya
cukup baik, objek yang ada jelas dan rapi. Selanjutnya ada Lampu Dekoratif Oleh Owen
Evandez dan Marcelino Dulran, karya ini dapat berfungsi sebagai hiasan, apalagi jika mati
lampu, mungkin dapat di lapisi kertas minyak berwarna kuning dan di isi dengan lilin untuk
menambah fungsinya, karyanya cukup rapi, pada bagian tengah ada estetika tersendiri dan
keseluruhan cukup baik. Selanjutnya ada Kotak Tisu Oleh Nathanael Presley S, karyanya
cukup unik menggunakan bahan plastik dan bahan alam seperti biji cemara dan daun/rumput,
lalu untuk fungsinya cukup berguna bagi dekorasi, konsepnya cukup menarik, namun kurang
di pemilihan warna serta kerapian pembuatan dan ada Lukisan tanpa nama Oleh Nicholas
Imanuel XII MIPA, untuk konsepnya bagus, ada unsur tersendiri, dimana wajah yang tidak
terlihat dan dilapisi warna hitam, warna backgroundnya sangat keren dan terakhir ada Boneka
Teddy Bear Coklat dari orang yang sama, menurut saya karyanya sudah bagus karena jarang
orang membuat boneka, untuk warnanya sesuai dan ada hiasan pita, namun kurang di bagian
mata, sebaiknya menggunakan jahitan hitam polos, dan pada salah satu boneka sangat sangat
istimewa dengan kespesialan bagian mata yang sangat indah jika di lihat dari jarang sangat
dekat. Selanjutnya ada “Kearifan Lokal” Oleh Valen, Widya, Ocin, dan Novi XII IPS 1,
menurut saya lukisan ini sangat bagus mulai dari pewarnaan yang cocok dan lembut, bentuk
gambar yang tidak kaku, dan unsur budaya yang mencolok, serta background yang indah
membuat karya ini menjadi salah satu karya terbaik menurut saya. Lalu ada Lukisan tanpa
nama Oleh Ocin, Novi, dan Valen, karya ini cukup baik namun, konsep dan pewarnaan
kurang menarik dan datar, lalu rumput yang ada kurang rapi. Selanjutnya ada “Potrait” Oleh
Valen, Widya, Ocin, dan Novi, menurut saya sangat bagus karena pewarnaannya unik, objek
yang digambarpun detail dan realistis, namun backgorund mungkin cukup datar. Selanjutnya
ada “Emotions”, makna karya ini cukup dalam, dimana seseorang mengalami banyak emosi
yang beragam, nemun ia tetap berdoa, warna yang diguanakn bagus, untuk bentuk wajah
sedikit kurang rapi. Selanjutnya ada “The Stary Night” Oleh Shanice, karyanya cukup
menarik karena mereplika lukisan van Gogh yang ikonik, menurut saya cukup mirip dengan
aslinya dimana tekstur yang ada unik, namun kurang kreatif karena bukan konsep sendiri.
Selanjutnya ada “Kapal Bengkulu” Oleh Angwyn Ang, Delvin Taslim, Delvan Cung Jaya,
dan Amos Saito Hamonangan Simonangkir, menurut saya karya ini kreatif dengan konsep
kapal nelayan yang ada di pantai Bengkulu, untuk strukturnya rapi namun kurang detail, tapi
ada bagian yang di buat seperti tiang, dll. Selanjutnya ada Komplek Tower Oleh Ares,

4
Nando, Linus, Agung, dan Dikta, menurut saya
cukup kreatif karena banyak bangunan yang di buat
terutama tower, desainnya cukup rapi dan
konsepnya menarik yaitu kompleks, menampilkan
rumah tradisional, modern, kotak, dan minimalis,
untuk karya model bangunan 3D, ini yang terbaik.
Selanjutnya ada “Indonesia Punya” Oleh Alvin,
Niko, Rian, Tristan, Yulius XII IPS 2, karya ini
sangat istimewa karena membawa konsep
Indonesia, bangunan yang ada sangat detail mulai
dari monas dan rumah serta bangunan paling ikonik
yaitu pos kamling untuk nongkrong malam, dan
yang terakhir “Karya Melukis Baju” Oleh Candra,
Steven, Kolyn, dan Arya, menurut saya ini adalah
maha karya dimana baju yang dilukis sangat indah
mencapai nilai estetika tertinggi di sejarah
peradaban manusia mulai dari terciptanya bumi
sampai sekarang, nilai abstrak yang di sajikan
sangat unik dan benar benar menarik, membuat bulu kuduk saya merinding saat saya
melihatnya, untuk karya ini saya beri nilai paling tinggi di antara karya lain.
Kesimpulannya, pertunjukan Carolus Got Talent mencapai kesuksesan di tandai
dengan banyaknya karya yang menarik dan indah tampil di pertunjukan ini, mulai dari seni
pertunjukan musik, seni tari, dan seni rupa. Pertunjukan yang disajikan pun beragam, dari
menyanyi, bermain alat musik, dance modern, lukisa, gambar pensil, boneka, dekorasi,
bangunan mini, dan terakhir mahakarya bagi saya yaitu baju abstrak. Saya sangat menikmati
pertunjukannya, sekian dari laporan saya, maaf jika ada kesalahan kata, dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai