Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

HARMONI MODERN

“EKSISTENSI LAGU ANAK-ANAK DI ERA MODERN”

DOSEN PENGAMPU:

Uyuni Widiastuti, M.Pd

Disusun oleh:

Efliana Br. Silaen (2203342014)

Agnes Sylvia Hutagalung (2202342001)

Abdillah Siregar (2201142016)

Anggie Nasution (2203342013)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PRODI PENDIDIKAN SENI MUSIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji Dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasih dan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mini Riset ini dengan baik. Saya
juga berterimakasih kepada Ibu Uyuni Widiastuti - selaku dosen yang mengampu kami
dalam mata kuliah Harmoni Modern. Makalah Mini Riset ini dibuat dalam guna memenuhi
tugas mata kuliah Harmoni Modern.

Kami menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan, baik di penulisan huruf dan penggunaan kata eja. Oleh sebab itu kami minta
maaf dan siap menerima kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini dengan arah ke
yang lebih baik lagi.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita guna menambah pengetahuan kita.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Si Lumba-lumba… hei … hei. .. Makan dulu”, itu adalah cuplikan salah
satu lagu anak- anak yang dinyanyikan oleh Bondan Prakoso. Atau
“Ambilkan bulan bu..untuk menerangi..Tidurku yang gelap dimalam hari”
yang dinyanyikan oleh Tasya. Lagu-lagu itu sering kita dengarkan di radio
pada saat dulu, saat kita masih anak-anak.

Tapi sekarang? Kita sudah jarang mendengar atau malah sudah tidak
pernah mendengar lagi lagu-lagu anak-anak di teve dan di radio, yang
sering kita dengar adalah lagu-lagu dewasa bertemakan cinta,
perselingkuhan, dan patah hati. Kalau yang mendengar kita para remaja
sampai dewasa tidak apa-apa karena para remaja sampai dewasa sudah bisa
mengetahui mana lagu yang baik apa tidak. Tapi bagaimana kalau yang
mendengar anak-anak kecil yang masih tidak tahu apa-apa?

Lagu anak-anak mengandung lirik-lirik yang bertemakan tentang


kejenakaan, permainan, keteladanan. Dengan begitu anak-anak yang sering
mendengarkan lagu anak-anak akan lebih bisa menikmati keceriaan di
masa akan-anaknya. Dan perkembangan otak dan kepribadiannya akan
lebih baik daripada yang tidak.

Tetapi di zaman sekarang anak-anak lebih sering mendengarkan lagu-


lagu dewasa dan membuat anak-anak menjadi dewasa di umur yang tidak
tepat. Sehingga munculah fenomena-fenomena saat mereka beranjak
dewasa seperti pacaran yang berujung perzinahan, bunuh diri karena putus
cinta, penculikan dan lain sebagainya.
Padahal anak-anak adalah generasi penerus bangsa, yang menentukan
nasib bangsa Indonesia mau seperti apa kedepannya. Kalau perkembangan
anak-anak tidak kita benahi bisa saja di masa depan jumlah kejahatan dan
korupsi makin merajalela.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka secara garis besar ada 4 rumusan masalah sebagai
berikut:

 Apa itu lagu anak-anak?


 Apa ciri-ciri lagu anak-anak? Mengapa lagu anak-anak bisa punah?
 Apa dampak lagu-lagu remaja masa kini bagi psikologi anak-anak?

C. Tujuan Penulisan

 Mengetahui apa itu lagu anak-anak dan ciri-cirinya,

 Mengetahui contoh lagu anak-anak,


 Mengetahui penyebab lagu anak-anak
bisa punah,

 Mengetahui dampak lagu remaja bagi


psikologi anak-anak.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lagu Anak-Anak

“Kenapa D lagi D lagi D lagi kok gak RR … RR..” itulah yang saya dengar saat melihat
sekumpulan siswa SD yang sedang bernyanyi dengan cerianya. Saya terkejut dan
bertanya-tanya, apa mereka sudah mengerti tentang percintaan? Kemana lagu-lagu seperti
“Bintang Kecil”, “Ambilkan Bulan Bu”, “Pelangi-pelangi” dan lain sebagainya yang
seharusnya mereka nyanyikan di usia mereka?

Apa itu lagu anak-anak? Sebelum mengetahui pengertian dari lagu anak-anak terlebih dahulu
kita mengetahui apa itu lagu. Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam
urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk
menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung
irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.

Lalu lagu anak-anak sendiri pengertiannya terbagi menjadi dua, dalam arti luas adalah lagu
yang diciptakan maupun disebarkan untuk dikenal anak-anak. Dalam pengertian yang lebih
sempit, lagu anak-anak adalah lagu rakyat asli, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan untuk
anak-anak yang masih bayi, misalnya lagu untuk meninabobokkan anak, lagu-lagu yang
dinyanyikan anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun. Dan nyanyian yang diwariskan nenek
moyang, misalnya lagu permainan.

Menurut seorang pencipta lagu asal Palembang, Sumatera Selatan, Abdulah Totong
Mahmud, atau lebih diknenal dengan A.T Mahmud, lagu anak adalah lagu yang
mengungkapkan kegembiraan, kasih sayang, dan memiliki nilai pendidikan yang sesuai
dengan tingkat perkembangan psikologis anak. Bahasa dalam lagu anak pun harus
menggunakan kosakata yang akrab di telinga anak.
B. Ciri-Ciri Lagu Anak-Anak

Ciri ciri musik anak-anak adalah :

a. Memiliki bentuk yang sederhana

Maksudnya adalah Bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh anak-anak dan tidak
bertele-tele. Bait lagu anak-anak juga pada umumnya tidak banyak sehingga anak-anak
mudah mengingatnya. Dan lirik lagu anak-anak mengandung nilai pendidikan dan moral.

b. Tema Lagu Disesuaikan dengan Jiwa Anak yang Masih Polos

Anak-anak memiliki pikiran yang masih polos dan masih tidak tahu apa-apa. Maka dari itu
lagu anak-anak umumnya bertemakan tentang kehidupan sehari- harinya, menyayangi
binatang, permainan, dan lain sebagainya.

c. Lompatan Nada yang Tidak Terlalu Jauh

Musik yang dirancang untuk anak-anak komposisi nadanya lebih sederhana dan rentang
nadanya lebih terbatas. Itu karena kemampuan anak untuk membedakan antara satu nada
dengan nada lainnya (differensiasi) masih terbatas.

Misalnya, rentang nada hingga 2 oktaf akan lebih mudah dicerna anak daripada rentang nada
yang lebih lebar. Sedangkan rentang nada 1 oktaf mungkin terlalu sederhana jika akan
dimanfaatkan guna memacu proses perkembangan. Menurut Monty, yang juga seorang art
therapist ini, tempo antara adagio (irama lambat) hingga moderato (irama cepat) akan lebih
mampu dinikmati anak daripada tempo yang terlalu lambat dan terlalu cepat.

d. Atraktif

Maksudnya adalah lagu anak-anak bisa mengajak anak-anak untuk ikut bernyanyi, menari
atau bertepik tangan mengikuti irama lagu.

C. Sejarah Lagu Anak-Anak

Lagu anak-anak bermula pada tahun 1920, sejak tahun 1920an peranan Ibu Sud sangat
penting dalam menciptakan lagu bagi anak. Lagu Wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat itu
masih bisa tedengar hingga sekarang ini.
Lalu pada tahun 1940an penulis lagu tak cuma Ibu Sud saja, mulai banyak bermunculan
penulis-penulis lagu anak yang baru. Sekarang lagu-lagu karya mereka termuat di buku
Sekarwangi (Njanjian Untuk Anak-Anak).

Selanjutnya di era 80an muncul lagu penyanyi seperti Melissa dengan lagunya “Semut-
Semut Kecil” dan “Si Komo Lewat Tol”. Dan Eza Yayang featuring Agnes Monica dengan
lagunya yang berjudul “Yess”.

Pada era 90an awal penyanyi-penyanyi seperti Joshua, Trio Kwek-Kwek, Chikita Meidy,
dan Maisy Pramaisshela muncul dengan karya-karya mereka seperti “Air”, “Cit Cit Cuit”,
“Kancil”, “Bis Sekolah”, “Tanteku”, “Idola Cilik”, dan masih banyak lagi.

Lalu pada era 90an akhir muncul kembali penyanyi-penyanyi cilik, yaitu Tasha dengan
lagunya yang berjudul “Jangan Takut Gelap”, “Libur Telah Tiba”, dan “Paman Datang”. Dan
Sherina dengan lagu yang berjudul “Petualangan Sherina”, “Bintang-bintang”, dan “Jagoan”.

C. Penyebab Lagu Anak-Anak Bisa Punah

Kemajuan teknologi pada zaman ini sangat pesat, pada zaman dahulu yang teknologi adalah
barang langka anak-anak masih sangat aktif bermain. Pada tahun 90an kita setiap pagi masih
mendengar suara anak-anak bermain, baik itu permainan tradisional maupun permainan
bikinan mereka sendiri.

Akibat dari keaktifan mereka bermain diluar itu mereka memiliki tingkat kemalasan yang
sangat rendah karena hari-hari mereka selalu diisi dengan aktifitas yang menyenangkan.
Maka tak heran pada zaman itu banyak tercipta penyanyi-penyanyi cilik yang sudah aktif
bernyanyi. Dan kebanyakan dari mereka menjadi artis yang terkenal, baik itu nasional
maupun internasional contohnya saja Agnes Monica. Berkat kegigihannya ia sekarang
menjadi artis yang dikenal di mancanegara.

Sekarang kita lihat anak-anak masa kini. Penulis sudah mulai jarang melihat anak-
anakbermain diluar seperti dahulu. Memang ada banyak factor yang
mempengaruhinya seperti ketersediaan lahan bermain sangat sangat minim hingga aksi
kejahatan terhadap anak kecil yang marak terjadi dan ditakuti oleh para orang tua. Maka dari
itu banyak dari orang tua menginginkan anak mereka tetap di rumah. Dan cara kebanyakan
orang tua agar membuat mereka betah di rumah adalah dengan cara memberikan fasilitas
permainan seperti tablet atau iPad.

Penggunaan tablet juga membuat anak-anak menjadi tidak aktif dikerenakan saat bermain
tablet yang digerakkan oleh anak hanya otot-otot jari. Dan permainan- permainan di tablet
bisa membuat anak-anak menjadi malas karena ketagihan dengan permainan. Sehingga
zaman sekarang sudah tidak ada lagi penyanyi-penyanyi cilik dikarenakan hal tersebut.

Lalu penyebab lain pudarnya lagu anak-anak adalah pengaruh budaya barat di Indonesia.
Budaya barat masuk ke Indonesia dengan membawa lagu-lagu pop yang disukai oleh
masyarakat Indonesia dan memaksa industri dalam negeri berlomba untuk menciptakan lagu
yang beraliran sama.

Apalagi dengan masuknya demam korea ke Indonesia. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang
“Latah” membuat banyak boyband dan girlband bermunculan, dengan hanya bermodalkan
tarian tapi tidak diiringi dengan kualitas suara yang bagus.

Dari dua pengaruh music diatas membuat para penulis lagu anak-anak gulung tikar. Karena
lagu mereka kalah bersaing dengan lagu-lagu diatas. Kenapa kalah bersaing? Jadi di
Indonesia lagu dilihat dari rating, semaikn tinggi rating lagu, semakin banyak yang ingin
membeli. Lagu remaja yang mendengarkan adalah remaja sampai dewasa yang memiliki
penghasilan sendiri sehingga mereka bisa membeli lagu-lagu remaja.

Tapi tidak dengan lagu anak-anak, lagu anak-anak yang mendengarkan adalah anak- anak.
Bagaimana anak-anak mau mendengarkan kalau anak-anak itu sendiri sibuk dengan tablet
atau iPadnya? Kalaupun ada anak-anak yang suka mendengar, para orang tua hanya akan
mendownload lagu tersebut di internet, bukan membelinya secara resmi, karena mereka
berpikir sama saja kualitas lagunya.

D. Pengaruh Lagu Remaja Terhadap Anak-Anak

Masa anak-anak adalah masa dimana anak-anak masih polos dank arena kepolosan itu
kebiasaan yang sering mereka lihat akan mereka tiru.

Pada zaman dahulu anak-anak dinyanyikan lagu anak-anak dan membuat mereka bahagia.
Tapi pada zaman sekarang anak-anak disuguhkan oleh lagu-lagu remaja. Pertama mereka
akan mendengarkan lagunya, lalu mereka akan menyukai lagunya, dan mereka akan mulai
mencari tahu apa maksud dari lirik lagu tersebut, dan setelah mencontoh lirik tersebut. Maka
pada zaman sekarang anak-anak perilakunya sudah seperti orang dewasa. Dan saat remaja
mereka sudah seperti orang yang benar-benar sudah “dewasa”.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Arus Globalisasi dan perkembangan teknologi sudah kita tidak dapat bending lagi, maka
dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa yang menentukan masa depan bangsa harus bisa
bijak untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah.

Dan bagi para orangtua harus mulai membatasi dan membimbing mana lagu yang baik
maupun yang tidak agar anak tersebut tidak meniru lagu yang buruk. Apalagi dengan mulai
hilangnya lagu anak-anak orangtua harus ekstra dalam mengawasi lagu yang didengarkan
oleh anak-anak.

B. Saran

a. Pemerintah seharusnya membuat program untuk melestarikan lagu anak-anak,

b. Para orangtua harus memperkenalkan kembali lagu anak-anak kepada anak- anak
mereka,

c. Para label musik kembali melirik pangsa musik lagu anak-anak.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Saridjah_Niung

http://elendini.blogspot.com/2010/11/pengertian-dan-contoh-teks-lagu-musik.html

http://www.mediaperkebunan.net/index.php?option=com_content&view=article&id=1
16:manfaat-musik-bagi-kecerdasan-anak&catid=15:kesehatan&Itemid=17

Anda mungkin juga menyukai