Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN


Alamat : Drs. H. Abdullah Silondae No. 33 Kendari 93111

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


BELANJA MODAL JASA PERENCANAAN INTERIOR
GEDUNG PERPUSTAKAAN
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pendahuluan

1. Latar Belakang Jasa Perencanaan interior Gedung Perpustakaan Provinsi


Sulawesi Tenggara yang diusulkan tersebut didasarkan pada tugas
pokok Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara, yang salah satu tugasnya adalah melakukan urusan
pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Setiap orang tentunya sudah pernah mendengar dan


mengenal tentang perpustakaan. Mungkin saja apa yang
dibayangkan mengenai perpustakaan oleh setiap orang sangat
berbeda-beda. Namun, intinya tentunya menuju kepada pengertian
bahwa perpustakaan berisi informasi ataupun ilmu sehingga
perpustakaan akan menjadi tujuan utama jika mereka memerlukan
informasi maupun menambah ilmu. Perpustakaan merupakan
pusat informasi dimana bahan-bahan perpustakaan dikumpulkan,
diolah, disimpan dan dipelihara untuk disebarluaskan agar dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengguna perpustakaan.
Perpustakaan mempunyai ciri-ciri dan persyaratan tertentu seperti
adanya ruangan, koleksi, adanya petugas untuk melayani
pemustaka, adanya masyarakat pembaca, adanya sarana dan
prasarana yang diperlukan dan dilengkapi dengan sistem atau
mekanisme tertentu. Salah satu jenis perpustakaan tersebut adalah
perpustakaan daerah.

Menurut Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 pasal 1


ayat 6, Perpustakaan Daerah adalah perpustakaan yang
diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran
sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku,
ras, agama, dan status sosial ekonomi. Perpustakaan daerah
sebagai pusat ilmu pengetahuan dan informasi untuk masyarakat
memiliki peran dalam mewujudkan tujuan mencerdaskan
masyarakat. Artinya kedudukan perpustakaan tidak bisa diabaikan
sebagai salah satu unsur pendukung informasi didaerah.

Pada umumnya masyarakat (pemustaka) belum banyak


mengetahui jasa yang diberikan perpustakaan serta
manfaatnya. Oleh karena itu, perpustakaan perlu diketahui dan
dikenal oleh masyarakat secara luas. Salah satu cara agar
perpustakaan dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat
adalah dengan mengadakan kegiatan, upaya yang paling praktis
yang dapat dilakukan untuk kegiatan meningkatkan minat
kunjung diperpustakaan.
Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan, setiap prosesnya
akan memerlukan kegiatan perencanaan, koordinasi dan
pengawasan sehingga proses akan dapat berlangsung dengan arah
yang benar tanpa mengurangi deviasi akibat penyimpangan yang
mungkin terjadi. Secara kontraktual Konsultan Perencana
bertanggung jawab kepada Pemimpin Proyek. Dalam kegiatan
operasionalnya, Konsultan Perencana akan mendapat bantuan
bimbingan untuk menentukan arah pekerjaan pengawasan dari
Pengelola Administrasi dan keuangan serta Pengelola Teknis yang
dibentuk sebagai pembantu dan bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud


Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan
Perpustakaan adalah untuk membuat rencana Teknis Interior
dan Fitting out Bangunan Gedung Perpustakaan Provinsi Sulawesi
Tenggara

Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat


melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang optimal sesuai Kerangka Acuan
Kerja.

b. Tujuan
b.1 Tujuan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan Interior Gedung Perpustakaan ini adalah
untuk mendapatkan hasil Perencanaan Perpustakaan yang
tepat sasaran, efektif, efisien, optimal dan reresentatif serta
tertib administrasi dan berpedoman pada ketentuan dalam
peraturan maupun perundangan yang berlaku.

b.2 Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat


agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya
dan menambah jumlah orang yang membaca.

b.3 Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada


masyarakat pemakai

b.4 Menumbuhkan kesadaran membaca sampai tindakan


untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan di
masyarakat.

3. Sasaran Target/sasaran yang ingin dicapai dalam Perencanaan Interior


Gedung Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara adalah :
a. Perkembangan perpustakaan dapat diinformasikan atau
disampaikan kepada masyarakat terutama bagi
pustakawan, pengelola perpustakaan ataupun pegiat
literasi.
b. Membiasakan masyarakat pengunjung untuk menuangkan
ide / gagasan kedalam suatu karya dan pengembangan
minat baca tulis generasi muda.
c. Organisasi Perpustakaan Umum di tingkat Kabupaten /
Kota agar dapat membangun perpustakaan sebagai tempat
yang nyaman dan aman untuk belajar seumur hidup bagi
masyarakat, produktivitas masyarakat meningkat guna
menunjang pembangunan nasional.
d. Menyediakan bahan referensi bagi pengelola
perpustakaan atau pustakawan dalam memperoleh
informasi bidang perpustakaan dan kepustakawanan.
e. Membangun pola kemitraan yang saling menguntungkan
dengan pihak Media Massa sehingga kegiatan
perpustakaan dapat diinformasikan kepada masyarakat
menjadi informasi yang layak dan dapat dipercaya.
f. Menjalin dan membina kerjasama antara lembaga
perpustakaan di Kabupaten / Kota, penerbit, toko buku,
dan masyarakat pada umumnya.

4. Lokasi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Provinsi


Sulawesi Tenggara Jln. Sao-sao Kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Provinsi
Sulawesi Tenggara melalu Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas
Perpustakaan dan Kersipan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
Anggaran 2022 dengan Rincian:
Program : Program Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi.
Kegiatan : Pengadaan Barang Milik Daerah Urusan
Pemerintahan Daerah.
Sub Kegiatan : Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya.
Paket Pengadaan : Perencanaan Pekerjaan Interior Bangunan
Gedung Perpustakaan.
Nomor Rekening : 2.23.01.1.07.10.5.2.03.01.01.0001

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: NUR SALEH, S.Pd.,M.M.Pub.


Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara

Data Penunjang

7. Data Dasar Untuk mencapai tujuan pembangunan perpustakaan, maka cara


pelaksanaan kegiatan Perencanaan Gedung Perpustakaan Provinsi
Sulawesi Tenggara ini harus mengikuti metode dan tahapan
pekerjaan yang disusun sebagai berikut. :

a. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana


berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara cq Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
PRT/22/M/2018 dan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun
2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
b. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana meliputi tugas-tugas perencanaan Desain Interior &
Furniture, Desain Komunikasi Visual / Elemen Estetis serta
perencanaan yang mencakup tahapan sebagai berikut :
b.1. Tahap Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan
data dan informasi lapangan, membuat interprestasi
secara garis besar terhadap KAK, survey lapangan.
b.2. Tahap Menyusun Pra Rencana / Konsepsi Perencanaan.
b.2.1) Menyusun Zonasi, Program penataan ruang, dan
Sirkulasi berupa gambar-gambar dan uraian
konsep.
b.2.2) Menyusun Konsep Desain Interior
b.2.3) Menyusun Estimasi Biaya
b.3. Melaksanakan Presentasi Pendahuluan kepada Pemberi
Tugas dan Pengguna Gedung dengan materi yang
disampaikan adalah bahan-bahan yang diperoleh dari
tahapan persiapan dan tahapan konsepsi perencanaan.

Expose Pendahuluan ditujukan untuk memperoleh


sebanyak-banyaknya masukan sebagai dasar penyusunan
pengembangan rencana.
Sebagai pertimbangan atas kondisi adanya wabah Covid-
19, maka pelaksanaan expose diarahkan dengan
menggunakan sistem daring, namun kalau
memungkinkan Pihak Perencana diharapkan tetap
melakukan penelitian, konsultansi atau koordinasi secara
intensif melalui tatap muka dengan tetap
mengedepankan protokol kesehatan untuk mencapai
mutu dan sasaran yang diharapkan.

b.4. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:


b.4.1) Rencana Desain Interior, beserta uraian konsep
yang mudah dimengerti.
b.4.2) Rencana tata ruang dalam / interior yang melekat
pada bangunan.
b.4.3) Garis besar spesifikasi teknis (outline
specifications).
b.4.4) Draft Rencana Anggaran Biaya.

b.5. Melaksanakan Expose Akhir dengan materi yang


disampaikan adalah Desain Pengembangan Rencana.
Sebagai pertimbangan atas kondisi adanya wabah Covid-
19, maka pelaksanaan expose diarahkan dengan
menggunakan sistem daring, namun kalau
memungkinkan Pihak Perencana diharapkan tetap
melakukan penelitian, konsultansi atau koordinasi secara
intensif melalui tatap muka dengan tetap
mengedepankan protokol kesehatan untuk mencapai
mutu dan sasaran yang diharapkan.

b.6. Penyusunan Rencana Detail, antara lain berupa :

b.6.1) Gambar-gambar detail Desain Interior (interior


melekat, Desain Furniture), Desain Komunikasi
Visual / Elemen Estetis, tata ruang dalam
bangunan.
b.6.2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), lengkap
dengan spesifikasi material yang digunakan.
b.6.3) Rencana Anggaran Biaya (RAB) lengkap dengan
Analisa harga satuan pekerjaan dan basic price
sesuai HSPK Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2020.
b.4.4) Bill of Quantity (Rincian Volume Pekerjaan)
lengkap dengan perhitungan volume pekerjaan.

c. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan di


dalam menyusun dokumen pelelangan dan pelaksanaan
pelelangan.
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan
Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung
negara sebagai berikut :

a. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien,


menarik tetapi tidak berlebihan.
b. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada
kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada
kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi
bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada
masyarakat.
c. Desain Interior bangunan hendaknya dibuat sedemikian
rupa, sehingga interior bangunan dapat dilaksanakan dalam
waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
Pendekatan/Metodologi
a. Perencanaan finishing interior harus terintegrasi dengan
sistem serta mencerminkan efisiensi dalam perawatan
bangunan.
b. Spesifikasi teknis pembentuk bangunan hendaknya
diupayakan menggunakan material /bahan-bahan yang
mudah di dapat dan diutamakan menggunakan kandungan
lokal. Keseimbangan dengan pertimbangan ekonomis dan
kualitas harus secara wajar (reasonable), namun tetap
memperhatikan penerapan standard teknis yang berlaku.
c. Desain harus mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan
yang menggunakan energi yang rendah dalam proses
konstruksi.

8. Referensi Hukum Persyaratan perundangan dan persyaratan teknis :

c.1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang tanggung


jawab secara profesional atas jasa perencanaan;
c.2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
c.3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung;
c.4. Peraturan Menteri Perumahan dan Prasarana Wilayah
Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
c.5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
c.6 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan, (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran
Negara RI No. 4774;

Ruang Lingkup

9. Lingkup Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Interior Gedung Perpustakaan


dengan mempertimbangkan ketersediaan Anggaran Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
Anggaran 2022 maka Perencanaan Interior di Fokuskan pada
1. Pengumpulan data lapangan :
a. Survey Pendahuluan Kondisi Existing
b. Survey Detail :
- Pengukuran luas dan area kerja untuk ruang-ruang
lantai 3.
- Pengukuran luas dan area kerja untuk ruang-ruang
lantai 4
- Pengukuran luas dan area kerja untuk ruang-ruang
lantai 5
- Pengukuran luas dan area kerja untuk ruang-ruang
lantai 6

2. Perencanaan Teknis
a. Analisa Data Lapangan
b. Penggambaran Kondisi Existing
c. Kegiatan Perencanaan
3. Pembuatan Spesifikasi Teknis
4. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya

Perencanaan Gedung Perpustakaan harus memperhatikan


memperhatikan Kriteria berikut:

a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja harus
memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
a.1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas:
a.1.1) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya.
a.1.2) Menjamin kenyamanan pengguna, masyarakat dan
lingkungan.
a.1.3) Menjamin gedung yang dibangun dapat mewadahi
kebutuhan ruang yang diperlukan.

b. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat
yang khusus, spesifik berkaitan dengan prasarana dan sarana
bangunan perpustakaan yang akan direncanakan, baik dari segi
fungsi khusus bangunan dan segi teknis lainnya, misalnya :
b.1. Kesatuan perencanaan interior bangunan perpustakaan
dengan bentuk dan lingkungan arsitekturnya.

10. Lingkup a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional


Kewenangan atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan
Penyedia Jasa kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah :
b.1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus
memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan
yang berlaku.
b.2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini, seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan kualitas bangunan
yang akan diwujudkan.
b.3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis
bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan
gedung pada umumnya dan yang khusus untuk
bangunan gedung negara.
b.4. Hasil karya perencanaan telah memperhitungkan dan
mempertimbangkan ketersediaan material dan
kemungkinan penerapan metode pelaksanaan di lokasi
perencanaan.
c. Koordinasi dan hubungan kerja
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Perencana
wajib melakukan koordinasi secara aktif dengan Pengguna
Jasa baik Pejabat Pembuat Komitmen maupun Tim Teknis yang
ditunjuk oleh Pengguna Jasa dalam pendataan maupun
perumusan perencanaan.

11. Jangka Waktu a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah 45
Penyelesaian (empat pulih lima) hari kalender, terhitung sejak tanggal
Kegiatan penandatangganan Surat Perjanjian / Kontrak.
b. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu
memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
mengikat.
c. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-
keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun
jadwal konsultasi dan koordinasi berkala dengan Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan / Tim Teknis.

17. Personil a. Tenaga


Untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan Interior Gedung
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara, maka dibutuhkan personil dengan bidang
keahlian dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan (lingkup
pekerjaan, volume pekerjaan, tingkat kesulitan pelaksanaan
dan waktu pelaksanaan).

Jumlah dan persyaratan tenaga ahli dan personil pendukung


adalah sebagai berikut :
a.1. Tenaga Ahli
a.1.1) 1 ( satu ) orang Team Leader (dibuktikan
dengan Ijazah Teknik Arsitektur S1
pengalaman 3 tahun dalam bidangnya
memiliki SKA Arsitek–Madya dan NPWP serta
dilengkapi dengan Daftar Riwayat Hidup
dilengkapi dengan surat keterangan/referensi
pengalaman kerja, ijazah, dan KTP
a.1.2) 1 (satu) orang Ahli Desain Interior (dibuktikan
dengan Ijazah Desain Interior S1 pengalaman
3 tahun memiliki SKA Ahli Desain Interior -
Muda dan NPWP serta dilengkapi dengan
Daftar Riwayat Hidup dilengkapi dengan surat
keterangan/referensi pengalaman kerja, dan
KTP
a.1.3) 1 (satu) orang Ahli Teknik Arsitektur
(dibuktikan dengan Ijazah Teknik Arsitektur S1
pengalaman 3 tahun dalam bidang Arsitektur,
memiliki SKA Arsitek - Muda dan NPWP serta
dilengkapi dengan Daftar Riwayat Hidup
dilengkapi dengan surat keterangan/referensi
pengalaman kerja, dan KTP.
a.1.4) 1 (satu) orang Ahli Mekanikal/Elektrikal
(dibuktikan dengan Ijazah S1 atau lebih tinggi
dibidangnya, pengalaman 3 tahun dalam
bidang Elektrikal, memiliki SKA- Muda
(Bidang Elektrikal/Mekanikal) dan NPWP serta
dilengkapi dengan Daftar Riwayat Hidup
dilengkapi dengan surat keterangan/referensi
pengalaman kerja, dan KTP.
a.1.5) 1 (satu) orang Ahli Healthy Safety Environment
(HSE). Dibuktikan dengan Ijazah Teknik
Arsitektur/sipil S1. memiliki dan menduduki
SKA Muda Ahli K3 Konstruksi selama 3 (tiga)
Tahun dan memiliki pengalaman pada posisi
yang diusulkan (Ahli K3 Konstruksi) sekurang–
kurangnya 3 (tiga) tahun. Serta dilengkapi
dengan Daftar Riwayat Hidup, surat
keterangan/referensi pengalaman kerja, dan
KTP.

a.2. Tenaga Pendukung


a.2.1) Surveyor (2 orang) Pendidikan minimal Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK/STM) atau yang lebih
tinggi dan berpengalaman dibidangnya selama
minimal 2 (Dua) tahun dilengkapi dengan ijazah
dan KTP.
a.2.2) CAD/CAM Operator (2 orang) Pendidikan
minimal Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK/STM) atau yang lebih tinggi dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 2
(Dua) tahun dilengkapi dengan ijazah dan KTP
a.2.3) Operator Komputer (1 Orang) Pendidikan
minimal Sekolah Menengah Atas/Kejuruan
(SMA/SMK) atau yang lebih tinggi dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 1
(Satu) tahun dalam bidangnya dilengkapi dengan
ijazah dan KTP

b. Persyaratan Kualifikasi
b.1. Akte pendirian perusahaan dan perubahannya (jika ada
perubahan);

b.2. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Kegiatan Usaha Jasa


Perencana Konstruksi (Konsultan) dan Sertifikat Badan
Usaha (SBU) yang masih berlaku, kualifikasi kecil
dengan layanan :
b.1.1) Kode Sub Bidang AR 104 Jasa Desain Interior;

b.3. Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku atau


Nomor Induk Berusaha (NIB)

b.4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang masih


berlaku; dan

b.5. Memiliki NPWP dan PKP serta telah memenuhi


kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) minimal tahun 2020 serta memiliki laporan
bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi),
PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN paling kurang 3 (tiga)
bulan terakhir.
b.6. Memiliki Pengalaman Pekerjaan:
b.6.1) Pekerjaan dibidang jasa konsultansi paling kurang
1 pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun
terakhir baik dilingkungan pemerintahan maupun
swasta.
b.6.2) pekerjaan yang sejenis berdasarkan jenis
pekerjaan, kompleksitas pekerjaan, metodologi,
teknologi, atau karakteristik lainnya yang bisa
menggambarkan persamaan paling kurang 1
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) Tahun
terakhir baik dilingkungan pemerintahan maupun
swasta.

12. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jasa Konsultan Perencanaan Interior


Pelaksanaan Bangunan Gedung Perpustakaan Dimulai Tanggal 21 Februari
Kegiatan 2022 s/d 06 April 2022 atau 45 (empat puluh lima) Hari Kalender.

Laporan

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah merupakan


13. Laporan produk yang jelas dan konsisten serta disajikan dalam sistematika
Pendahuluan yang baik. Adapun bentuk keluaran laporan yang harus diserahkan
oleh Konsultan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang harus diserahkan adalah berisikan
metodologi dan rencana kerja kegiatan dari awal hingga akhir
yang dapat berfungsi sebagai umpan balik untuk perbaikan
penyusunan laporan – laporan berikutnya.
2. Draft Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir dari kegiatan ini adalah merupakan
laporan dari hasil perencanaan dan rekomendasi DED Interior
Perpustakaan Kota Kendari, yang berisikan :
a. Draft Laporan Perencanaan
Draft Laporan Perencanaan berisikan :
− Laporan hasil survey ketersediaan ruang dan fungsi yang
akan digunakan
− Laporan analisis Masalah dan Konsep desain
− Gambar Rencana
− Gambar Detail Engineering Design (DED)
− Perkiraan Harga Total (Engineer’s Estimate).

b. Draft Spesifikasi Teknik


Draft Spesifikasi Teknik berisikan :
− Instruksi Khusus bagi peserta lelang khususnya tentang
teknik pelaksanaan
− Persyaratan Material yang digunakan. Draft Laporan
Akhir ini dibuat rangkap 5 (lima) dan harus
didiskusikan dengan Pengguna Jasa untuk mendapatkan
perbaikan dan masukan.

3. Laporan Akhir
Laporan Akhir adalah merupakan rangkuman yang berisikan
Laporan Perencanaan Final (Gambar Kerja, RKS dan RAB),
setelah mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan
Pengguna Jasa. Laporan akhir ini dibuat rangkap 5 (lima).

Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima dan mendapat pengarahan penugasan,
konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.

Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan menyusun program kerja sebagai bahan


diskusi dan pembahasan dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Tim Teknis dan Pihak-Pihak
terkait dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini.

Kendari, Januari 2022

Ditetapkan Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara
NUR SALEH, S.Pd.,MM.Pub
NIP. 19651231 198610 1 059

Anda mungkin juga menyukai