Anda di halaman 1dari 4

ISSN:2655-1586

Perancangan Perpustakaan Umum Banda Aceh dengan Pendekatan Biophilic


Design
Khairina Saputri1, Cut Dewi2, Muhammad Heru Arie Edytia2
1
Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
²Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Email: cutdewi@unsyiah.ac.id

Abstract
Banda Aceh, the capital city of Aceh, is being the centre of various activities, such as education, information
centre for science, art, culture, and technology. Thus, the presence of a public library is essentially needed as facility to
support education in Aceh, to improve the quality of human resources. However, the public’s interest to read and to go
to the library is still relatively low. In order to develop this thing, especially in reading, an adequate library is needed
with a concept of design, which can increase the public’s desire to go to the library.
The approach concept for the design of this public library used a biophilic design approach. The concept of
biophilic design aims to create a positive interaction between humans and nature, and to reduce a negative impacts for
environment. The application of biophilic design in public library might be able to increase the comfortably and
tranquility in every room. This is inseparable from the role of the library as a place to read books, to study, and to find
information. This concept is very appropriate to be applied in terms of creating interest for public to visit the library
and increase the reading interest, especially for Acehnese people.

Keywords: Public Library, Biophilic Design

Abstrak
Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh dan sebagai pusat dari berbagai kegiatan baik pendidikan, pusat informasi
dan ilmu pengetahuan, seni, budaya maupun teknologi. Dengan demikian, kehadiran perpustakaan umum menjadi
fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan di Aceh serta meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Namun minat baca dan ketertarikan masyarakat untuk datang ke perpustakaan masih tergolong rendah.
Untuk menumbuhkembangkan minat baca di tengah masyarakat maka dibutuhkan perpustakaan yang lebih memadai
dengan suatu konsep desain dimana dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk datang ke perpustakaan.
Konsep pendekatan pada perancangan perpustakaan umum ini menggunakan pendekatan biophilic design.
Konsep biophilic design bertujuan dalam menciptakan suatu interaksi positif antara manusia dengan alam serta
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penerapan biophilic design pada perpustakaan umum mampu
meningkatkan kenyamanan dan ketenangan yang lebih di setiap ruangan. Hal tersebut tidak lepas dari fungsi
perpustakaan sebagai tempat membaca buku, belajar, dan mencari informasi. Konsep ini menjadi sangat tepat
diterapkan dalam menciptakan ketertarikan bagi masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan dan meningkatkan
minat baca masyarakat Aceh.

Kata Kunci: Perpustakaan Umum, Biophilic Design

1. Pendahuluan masyarakat Aceh. Hal tersebut dapat meningkatkann


Banda Aceh merupakan Ibu Kota Provinsi Aceh sumber daya manusia yang berkualitas.
dan sebagai pusat dari berbagai kegiatan baik Kota Banda Aceh memiliki perpustakaan wilayah
pendidikan, pusat informasi ilmu pengetahuan, seni milik pemerintah Kota Banda Aceh. Lokasi
budaya, maupun teknologi. Dengan demikian, kehadiran perpustakaan ini berada di jalan Teuku Nyak Arief,
perpustakaan umum menjadi fasilitas yang sangat Lamgugop, Syiah Kuala, Banda Aceh. Jumlah
dibutuhkan untuk menunjang Pendidikan di Aceh serta pengunjung perpustakaan wilayah Kota Banda Aceh
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pada tabel berikut:
Faktor utama keberhasilan pembangunan disuatu Tabel 1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Wilayah Kota
daerah adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Banda Aceh, Tahun 2019 [1]
Untuk meningkatkan kualitas SDM salah satunya dengan No. Bulan Jumlah
menciptakan budaya membaca di tengah masyarakat. Pengunjung
Dengan membaca mampu meningkatkan ilmu
1. Januari 2350
pengetahuan dan menambah wawasan, serta dapat
mengembangkan pemahaman dan cara berpikir 2. Februari 2520
masyarakat Aceh. Sehingga perlu adanya fasilitas yang 3. Maret 2640
memadai seperti perpustakaan umum untuk 4. April 764
menumbuhkembangkan minat baca di tengah 5. Mei 772

44
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.3, Agustus 2022, hal 44-47
ISSN:2655-1586

6. Juni 508 2.2 Perpustakaan umum


7. Juli 1039 Menurut Sulistio Basuki [3], perpustakaan umum
8. Agustus 862 ialah perpustakaan yang didanai menggunakan dana
9. September 1147 umum dan terbuka untuk semua kalangan tanpa
memandang jenis kelamin, kepercayaan, ras, usia, politik
10. Oktober 2169
serta pekerjaan seseorang. Perpustakaan umum adalah
11. November 994 sebuah fasilitas yang dipakai oleh umum dimana
12. Desember 1534 bertujuan memberikan pelayanan untuk semua kalangan
masyarakat. Pelayanan perpustakaan umum tersebut
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kota dapat berupa peminjaman koleksi perpustakaan dengan
Banda Aceh, jumlah pengunjung perpustakaan wilayah sistem tradisional maupun menggunakan sistem katalog.
Kota Banda Aceh tahun 2019 mengalami penurunan. [4]
Tingkat ketertarikan masyarakat yang rendah untuk Perpustakaan umum merupakan lembaga
mengunjungi perpustakaan di sebabkan oleh beberapa Pendidikan yang memiliki sifat demokrasi, sehingga
faktor. Faktor tersebut disebabkan oleh kualitas mampu menyajikan berbagai jenis disiplin ilmu yang
perpustakaan seperti kelengkapan fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perpustakaan
kurang memadai, ruang-ruang yang disediakan kurang umum sebagai lembaga yang bersifat informal sangat
nyaman, serta ketersediaan bahan bacaan di penting bagi masyarakat karena bertujuan dalam
perpustakaan yang tidak lengkap sehingga pengunjung mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan bagi
kesulitan dalam menemukan buku yang diinginkan. Hal masyarakat.[5]
tersebut menjadi penyebab menurunnya minat Perpustakaan umum bertujuan untuk memberikan
masyarakat untuk datang ke perpustakaan. Hal yang kesempatan bagi publik dalam meningkatkan kualitas
paling dibutuhkan dalam memahami suatu bacaan adalah hidup manusia yang lebih baik melalui bacaan yang
tingkat kenyamanan yang diciptakan oleh ruang-ruang mereka dapatkan dari bahan pustaka. Perpustakaan
perpustakaan. Dengan demikian, dibutuhkan suatu umum menyajikan sumber infomasi terbaru yang
konsep desain dimana dapat meningkatkan kenyamanan berkaitan dengan hal-hal yang menarik dan berguna
bagi pengguna bangunan perpustakaan. Perpustakaan untuk umum. Informasi yang dibutuhkan mudah
Umum Banda Aceh ini menggunakan pendekatan didapatkan, murah, cepat, dan tepat. Selain itu
biophilic design. Pendekatan ini mampu meningkatkan perpustakaan umum dapat membantu mengembangkan
kreativitas dan fungsi kognitif dan juga mampu kemampuan seseorang sehingga mereka dapat
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi stress bermanfaat bagi masyarakat lainnya. [6]
dengan menciptakan suatu interaksi positif antara
manusia dengan alam serta mengurangi dampak negatif 2.3 Biophilic design
terhadap lingkungan. [2] Menurut Browning [7], biophilic design adalah
Pendekatan biophilic design pada Perpustakaan teori desain yang mampu menciptakan tempat yang baik
Umum Banda Aceh mampu meningkatkan kenyamanan bagi manusia baik secara fisik maupun psikologi seperti
dan ketenangan yang lebih disetiap ruangnya dengan meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stress, dan
menghubungkan lingkungan alami ke dalam ruang menghadirkan rasa aman dengan membina hubungan
dimana manusia melakukan aktivitas. Konsep ini desain dengan alam. Manusia yang tinggal di lingkungan
menjadi sangat tepat diterapkan dalam menciptakan binaan tidak hanya ingin melakukan aktivitas seperti
ketertarikan pada masyarakat untuk mengujungi bekerja, belajar, bermain, atau tidur di sebuah bangunan
perpustakaan. fungsional. Mereka ingin terinspirasi, disegarkan,
dihibur, dan diyakinkan oleh lingkungan. Mereka
2. Tinjauan Pustaka menginginkan ruang yang akan membuat mereka lebih
2.1 Perpustakaan nyaman.
Asal kata dari perpustakaan adalah pustaka. Biophilic design bertujuan untuk memindahkan
Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesi (KBBI), aktivitas manusia di bangunan fungsional menuju tempat
arti dari pustaka adalah buku. Kata pustaka lalu dengan alam yang hijau dan luas. Maksud dan tujuan
berkembang menjadi beberapa istilah baru, yaitu dari konsep ini yaitu:
perpustakaan, pustakawan, kepustakawanan, dan a. Hubungan erat antara alam dengan manusia dan
kepustakaan. Perpustakaan memiliki hubungan erat bangunan.
dengan buku, karena ada hubungannya dengan kata buku b. Penghematan energi yang terorganisir dengan baik
maka pengertian perpustakaan sering dikaitkan dengan oleh bangunan.
tempat yang berhubungan dengan koleksi buku-buku. [3] c. Mengelola sumber daya alam secara efektif.
Maka pengertian perpustakaan secara keseluruhan ialah d. Mengurangi dampak negative dari perubahan iklim.
suatu bangunan atau ruangan yang menyediakan segala [8]
jenis koleksi bacaan yang bermanfaat bagi manusia. Biophilic design memiliki 14 prinsip desain yang
dapat menciptakan hubungan manusia dengan alam
secara langsung dan tidak langsung. Berikut prinsip-
prinsip yang akan diterapkan pada rancangan:

45
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.3, Agustus 2022, hal 44-47
ISSN:2655-1586

a. P1. Hubungan Manusia dengan Alam Secara Visual memaksimalkan pencahayaan alami sehingga
b. P2. Hubungan Manusia dengan Alam Secara Tidak bangunan akan lebih hemat energi.
Langsung
c. P3. Rangsangan Sensori Tidak Berirama
d. P4. Variabel Termal dan Aliran Udara
e. P5. Kehadiran Air
f. P6. Cahaya yang Dinamis dan Menyebar
g. P7. Hubungan dengan Sistem Alami
h. P8. Bentuk dan Pola Biomorfik
i. P9. Hubungan Material dengan Alam
Gambar 3 Atrium berbahan kaca pada atap bangunan
j. P10. Kompleksitas dan Keteraturan
(Sumber: Analisis Pribadi)
k. P11. Prospek
l. P12. Tempat Perlindungan
m. P13. Misteri
n. P14. Resiko/Bahaya
Pendekatan biophilic design yang diterapkan pada
Perpustakaan Umum di Banda Aceh merupakan konsep
pendekatan yang mampu mewujudkan tujuan dari
perancangan Perpustakaan Umum Banda Aceh ini, yaitu
meningkatkan kenyamanan yang lebih melalui hubungan Gambar 4 Analisis Angin
antara aktivitas manusia dengan lingkungan alami serta (Sumber: Analisis Pribadi)
memberikan dampak positif bagi manusia, bangunan,
Prinsip biophilic design yang diterapkan terhadap
dan lingkungan.
analisis angin adalah P4. Variabel termal dan aliran
udara, mengatur posisi bangunan untuk mendapatkan
3. Aplikasi Biophilic Design dalam Rancangan penghawaan yang baik.
a. Iklim, lingkungan, dan sirkulasi
Analisis iklim dan lingkungan meliputi analisi
matahari, angin dan kebisingan. Analisis ini akan
direspon melalui prinsip biophilic design.

Gambar 5 Aliran Angin dari Tenggara ke Bangunan


(Sumber: Analisis Pribadi)

Gambar 1 Analisis Matahari


(Sumber: Analisis Pribadi) Gambar 6 Analisis Kebisingan
Prinsip biophilic design yang diterapkan terhadap (Sumber: Analisis Pribadi
analisis matahari adalah P1. Hubungan manusia
dengan alam secara visual, menghadirkan taman Prinsip biophilic design yang diterapkan terhadap
untuk mengurangi intensitas panas pada bagian site analisis kebisingan adalah P1. Hubungan manusia
yang terkena sinar matahari langsung. dengan alam secara visual, memberikan pembatas
berupa vegetasi yang dapat meredam kebisingan dari
jalan.

Gambar 2 Taman pada sisi bangunan yang menghadap


timur
(Sumber: Analisis Pribadi) Gambar 7 Perletakkan vegetasi pada site dengan
kebisingan tinggi
Prinsip P6. Cahaya yang dinamis dan menyebar, (Sumber: Analisis Pribadi)
menghadirkan atrium berbahan kaca. Hal ini dapat
46
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.3, Agustus 2022, hal 44-47
ISSN:2655-1586

Analisis sirkulasi bertujuan untuk memperoleh pola


sirkulasi yang nyaman serta tidak membingungkan
bagi pengguna perpustakaan. Prinsip biophilic design
yang diterapkan pada analisis sirkulasi yaitu P1.
Hubungan manusia dengan alam secara visual, desain
lansekap yang menarik, aplikasi unsur alam pada
jalur sirkulasi, dan perletakkan vegetasi pengarah dan
peneduh.
Gambar 11 Layout Perpustakaan Umum
(Sumber: Analisis Pribadi)

c. Material Bangunan
Bahan dan material yang digunakan sesuai prinsip
biophilic design yaitu P9. Hubungan Material dengan
Alam. Berupa elemen-elemen yang alami seperti
bebatuan, kayu, dan material alami lainnya yang
Gambar 8 Vegetasi pada area sirkulasi diaplikasikan pada bangunan baik eksterior maupun
(Sumber: Analisis Pribadi) interior.
P10. Kompleksitas dan keteraturan, membedakan 4. Kesimpulan
sirkulasi kendaraan motor, mobil, dan pejalan kaki. a. Perancangan Perpustakaan Umum Banda Aceh
Perluasan area sirkulasi pada tapak sehingga lalu dengan Pendekatan Biophilic Design bertujuan dalam
lintas tidak mengalami kemacetan. meningkatkan ketertarikan dan minat baca
masyarakat yang rendah.
b. Aplikasi biophilic design dalam bangunan
merupakan upaya menciptakan hubungan antara
pengguna bangunan untuk lebih dekat dengan alam,
yaitu dengan menghadirkan unsur alam pada desain
bangunan serta ruang-ruangnya.
c. Pendekatan biophilic design menjadi sangat tepat
Gambar 9 Sirkulasi pada Site diterapkan pada Perpustakaan Umum Banda Aceh
(Sumber: Analisis Pribadi karena pendekatan ini mampu menyelaraskan
hubungan manusia, bangunan, dan alam sehingga
b. Bentuk dan Tata Masa dapat meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, dan
Menghadirkan unsur-unsur yang ada di alam dan fungsi kognitif serta dapat mengurangi stress.
diterapkan pada desain bangunan. Sehingga
menciptakan suasana seperti alam pada bangunan
perpustakaan serta ruang-ruang didalam. Prinsip
Daftar Pustaka
biophilic design yang terapkan adalaHubungan
[1] Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh. 2020. Kota
manusia dengan alam secara visual. Penerapan
Banda Aceh dalam angka 2019. Banda Aceh: BPS
prinsip pada bangunan perpustakaan yaitu dengan
Kota Banda Aceh.
menghadirkan unsur alam yang asli ke dalam
[2] Kellert, S. H., & Mador. 2008. Biophilic design:
bangunan. Sehingga pengunjung dapat merasakan
The Theory, Science, and Practice of Bringing
secara langsung keberadaan alam tersebut.
Building to life. Hoboken, N.J., Wiley.
[3] Basuki, Sulistiyo. 1991. Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
[4] Neufert, E. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
[5] N.S, Sutarno. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
[6] Basuki, Sulistiyo. 1994. Periodisasi Perpustakaan
Gambar 10 Bangunan Perpustakaan Umum Indonesia. Bandung: Rosdakarya.
(Sumber: Analisis Pribadi) [7] Browning, W. R. 2014. Fourteen Patterns of
Biophilic Design. New York: Terrapin Bright
Green, LCC.
[8] Almusaed, Amjad. 2011. Biophilic and Bioclimatic
Architecture “Analytical Therapy for The Next
Generation of Passive Sustainable Architecture.
Denmark: Authors.

47
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.3, Agustus 2022, hal 44-47

Anda mungkin juga menyukai