0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan2 halaman
Rencana tindak lanjut pembinaan asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional pemanfaatan taman obat keluarga dan akupresur membahas komitmen membentuk kelompok asuhan mandiri minimal satu kelompok per desa, sosialisasi kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas kader serta pelaporan dan evaluasi secara berkala.
Rencana tindak lanjut pembinaan asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional pemanfaatan taman obat keluarga dan akupresur membahas komitmen membentuk kelompok asuhan mandiri minimal satu kelompok per desa, sosialisasi kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas kader serta pelaporan dan evaluasi secara berkala.
Rencana tindak lanjut pembinaan asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional pemanfaatan taman obat keluarga dan akupresur membahas komitmen membentuk kelompok asuhan mandiri minimal satu kelompok per desa, sosialisasi kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas kader serta pelaporan dan evaluasi secara berkala.
RENCANA TINDAK LANJUT PEMBINAAN ASUHAN MANDIRI PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL PEMANFAATAN TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA) DAN AKUPRESUR Tanggal 4 Oktober 2022
RTL Petugas:
1. Berkomitmen mendukung dan membentuk kelompok Asuhan
Mandiri Pemanfaatan Taman obat keluarga DAN AKUPRESUR minimal 1 Kelompok Asman Toga per Desa (1 Desa 1 Kelompok Asman TOGA atau bisa di kelompok tertentu yg sdh ada) 2. Melakukan sosialisasi dan advokasi Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional dengan pemanfaatan TOGA dan Akupresur secara berkesinambungan di wilayah Puskesmas dengan melibatkan para pelaksana program puskesmas dan lintas sektor terkait. 3. Meningkatkan Kapasitas/pengetahuan kader untuk Pembentukan Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional dengan pemanfaatan TOGA dan Akupresur. 4. Melaporkan data asuhan mandiri kesehatan tradisional di wilayah kerja masing-masing secara berkala kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 5. Melakukan pembinaan dan pengembangan serta evaluasi asuhan mandiri kesehatan tradisional dengan pemanfaatan TOGA dan Akupresur pada masyarakat di wilayah puskesmas. 6. Orientasi kepada Kader tentang asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan, sebagai dasar pengetahuan dalam melaksanakan tugas untuk membina/melatih keluarga binaan yang akan menjadi kelompok asuhan mandiri, berkoordinasi dengan pihak terkait. 7. Memfasilitasi kader dalam pembentukan dan atau pengembangan kelompok asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan, berkoordinasi dengan pihak terkait, lintas sektor dan tokoh masyarakat peduli kesehatan 8. Pendampingan kader bersama TP-PKK, Pertanian dan lintas sektor lainnya, dalam kegiatan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di wilayah kerjanya. 9. Pemantauan secara periodik atas pelaksanaan kegiatan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di wilayah kerjanya agar kegiatan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 10. Fasilitator Puskesmas menjemput catatan kader tentang pelaksanaan kegiatan kelompok asuhan mandiri setiap bulannya dan melaporkan ke Dinas Kesehatan setiap triwulan 11. Membuat SK asman toga dan akupresur dan SK Kader Pembina Kelompok asman (SK dari Desa )
RTL Kader :
1. Kader mendukung pembentukan kelompok
2. Kader dan keluarga dalam kelompok asuhan mandiri mempelajari dan melaksanakan cara pemanfaatan/ pengelolaan TOGA dan akupresur 3. Kader dan atau didampingi fasilitator Puskesmas melatih keluarga binaan tentang keterampilan untuk diterapkan dalam keluarga apabila mengalami gangguan kesehatan ringan 4. Kader dan setiap keluarga dalam kelompok asuhan mandiri mempelajari dan menerapkan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan dalam lingkungan keluarga. Dalam menerapkan asuhan mandiri keluarga mengacu pada Petunjuk Praktis TOGA dan Keterampilan. Apabila memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat berkonsultasi kepada kader atau kepada fasilitator Puskesmas 5. Setiap anggota dalam kelompok asuhan mandiri berbagi pengetahuan dan keterampilan 6. Kader setiap bulan merekap catatan dari keluarga binaannya, sebagai evaluasi pelaksanaan asuhan mandiri dikelompoknya