Anda di halaman 1dari 11

TATA TERTIB DAN PENEGAKANNYA YANG MENCAKUP HAK DAN

KEWAJIBAN, PENGHARGAAN DAN SANKSI

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun


2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat :
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Rapat Dewan Guru dan Karyawan SD / MI

Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

BAB 1
Pengertian
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan
keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Sebagai makhluk Tuhan
dalam kehidupan Sekolah, kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan,dalam
penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana, penggunaan waktu, pengelolaan administrasi
dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.
Ketertiban Sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta didik, dan disusun secara Operasional
untuk mengaturtingkah laku dan sikap hidup peserta didik.
Dalam tata tertib peserta didik memuat :
1. Hal – hal yang diharuskan atau diwajibkan
2. Hal – hal yang dianjurkan
3. Hal – hal yang tidak boleh dilakukan atau dilarang
4. Sanksi – sanksi / hukuman bagi pelanggar
5. Penilaian penghargaan / prestasi siswa

BAB II
Tugas dan Kewajiban Siswa

Pasal 1 : Kegiatan Siswa Selama di Sekolah


1. Waktu Pelajaran Berlangsung
a. Para siswa wajib datang di Sekolah paling lambat 15 menit sebelum pelajaran
dimulai / upacara dimulai.
b. Para siswa memasuki ruangan dengan tertib dan teratur.
c. Pada waktu pelajaran pertama akan dimulai semua siswa berdo’a dan dilanjutkan
dengan membaca asmaul khusna.
d. Sebelum pelajaran dimulai siswa harus sudah siap menerima pelajaran.
e. Siswa yang datang terlambat lebih dari 10 menit wajib melapor kepada guru piket /
guru BP / BK untuk mendapatkan surat izin masuk kelas dan dicatat pada buku
terlambat oleh guru.
f. Bagi siswa yang terlambat ( dalam sub e ) sampai 3 X diberi peringatan dengan surat
dan peringatan tersebut dikembalikan pada guru BP / BK setelah ditandatangani oleh
orang tua murid.
g. Pada waktu pelajaran berlangsung, siswa dilarang berada di luar kelas dan membuat
gaduh di dalam kelas
h. Pada waktu guru berhalangan hadir / terlambat, ketua kelas wajib melapor pada guru
piket.
i. Setiap siswa dilarang melakukan makan dan minum pada waktu pelajaran
berlangsung.
2. Setelah Pelajaran Selesai
a. Para siswa boleh pulang dari Sekolah setelah pelajaran selesai.
b. Siswa yang meninggalkan Sekolah sebelum waktunya, wajib meminta izin kepada
guru piket, guru mata pelajaran, guru BP / Bk, apabila siswa tersebut dalam keadaan
sakit atau dispensasi atau kepentingan yang dibuktikan dengan surat keterangan.
3. Pengurus kelas dan Regu Kerja
a. Tiap-tiap kelas mempunyai pengurus kelas yang terdiri dari :
Ketua kelas, Wali kelas, Sekretaris, Bendahara, Seksi-seksi
b. Setiap kelas mempunyai jadwal piket untuk melaksanakan kebersihan, kesehatan,
keindahan, ketertiban kelas.
c. Setiap siswa wajib menjaga keutuhan barang milik Sekolah

Pasal 2 : Pakaian Seragam Sekolah


1. Berpakaian seragam Sekolah yang sopan, rapi, kemeja dimasukan kedalam celana/rok

2. Bagi PUTRA : celana panjang menutupi mata kaki (tidak kuncup) sesuai
dengan standar Sekolah
3. Bagi PUTRI : baju dan rok tidak ketat,kerudung menutupi pantat.
4. Sepatu hitam polos (tanpa aksesori) menutupi mata kaki, kaos kaki putih polos.
5. Ikat pinggang hitam dan standart (tidak kepala besar).
6. Ketentuan seragam:
a. Hari senin dan selasa :
Putri : Atas putih, bawah biru, kerudung putih, sepatu hitam, Kaos Kaki Putih panjang
Putra : Atas putih, bawah biru, peci hitam, sepatu hitam, Kaos Kaki Putih
b. Hari Rabu dan Kamis :
Putri : Seragam Batik, bawah biru, kerudung putih, sepatu hitam, Kaos Kaki Putih
panjang
Putra : Seragam Batik, bawah biru, peci hitam, sepatu hitam, Kaos Kaki Putih
c. Hari Sabtu dan Ahad:
Putri : Pakaian pramuka, kerudung Coklat muda/ Army, sepatu hitam, Kaos Kaki hitam
panjang
Putra : Pakaian pramuka, sepatu hitam, peci hitam, kaos kaki hitam`

Pasal 3 : Lingkungan Sekolah


1. Setiap siswa/i wajib melaksanakan program 6-K (Kebersihan, Ketertiban, Keamanan,
Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan) dengan penuh tanggung jawab.
2. Setiap siswa/i ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Sekolah
3. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
4. Setiap siswa/i wajib turut bertanggung jawab atas keutuhan gedung Sekolah dan semua
sarana yang ada didalamnya, apabila dengan sengaja merusak, wajib menggantinya.
5. Setiap siswa/i ikut menjaga kelestarian tanaman Sekolah.

Pasal 4 : Etika, Estetika dan Sopan Santun


1. Menjunjung tinggi nama baik yayasan, Sekolah, diri sendiri serta menjalin kerukunan
dan perdamain antar sesama.
2. Memulai dan mengakhiri semua kegiatan dengan berdoa secara hikmat.
3. Setiap siswa/i wajib menjaga segala perlengkapan belajar pada saat mengikuti kegiatan
belajar.
4. Setiap siswa/i wajib mengerjakan dan membawa semua tugas yang ditentukan oleh
guru.
5. Rambut dipangkas rapi dan tidak dicat.
6. Bagi PUTRA : rambut tidak menutupi kerah baju dan mata serta telinga (max. 5 cm)
7. Bagi PUTRI : tidak dibiarkan berdandan mencolok

Pasal 5 : Administrasi Sekolah


1. Pembayaran buku LKS selambat-lambatnya tanggal 20 setiap bulannya dengan
membayarkan langsung ke bagian administrasi
2. Kelalaian melunasi uang komite Sekolah dalam 1 (satu) bulan tanpa laporan dari
orang tua,akan dikirimkan Surat Panggilan Orang tua.
Pasal 6 : Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Setiap siswa wajib menjadi anggota IPM di Sekolah.
2. Setiap siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan Ekstrakulikuler yang diselenggarakan
Sekolah seperti pramuka, hadroh, dan ekstrakulikuler lainnya.
3. Mengetahui dan mengikuti semua kegiatan yang diwajibkan oleh Sekolah sesuai
dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

Bab III
Larangan-larangan
1. Setiap siswa/i dilarang mempergunakan perhiasan selain jam tangan
1. Setiap siswa/i memelihara kebersihan kuku dan tidak dipanjangkan.
2. Setiap siswa/i dilarang membawa uang dalam jumlah yang berlebihan
3. Setiap siswa/i dilarang membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan
kegiatan belajar, misalnya benda yang berbahaya.
4. Setiap siswa/i dilarang mengambil barang-barang baik milik Sekolah maupun milik
orang lain tanpa izin pemiliknya.
5. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan “Geng” atau kelompok lainnya yang tidak
sehat.
6. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam suatu organisasi masyarakat.
7. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan yang bersifat menghasut, membujuk, atau
mengajak pihak lain sehingga dapat menimbulkan kerusuhan atau perkelahian.
8. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkelahian atau pemukulan di dalam maupun di
luar Sekolah.
9. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menghisap rokok, apalagi ganja atau
bahan narkotika lainnya, jika dipandang perlu pihak Sekolah berhak meminta kepada
siswa untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan narkoba.
10. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau minum minuman yang mengandung
alkohol.
11. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau membaca barang-barang yang
tergolong pornografi atau barang-barang lain yang tidak pantas dibawa oleh seorang
pelajar.
12. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menggunakan senjata, baik senjata
api atau senjata tajam dan benda yang berbahaya lainnya.
13. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkara kriminal, atau perilaku yang mencemarkan
nama baik Sekolah
14. Setiap siswa/i dilarang terlibat pada kegiatan yang “vulgar” (liar) seperti : mencoret-
coret, bersiram-siraman, dan sebagainya.
15. Setiap siswa/i dilarang mempropagandakan suatu aliran kepercayaan kepada sesama
siswa.
16. Siswa/i dilarang bertato.

BAB IV
Sanksi-sanksi
Pasal 1 : Tahapan Sanksi
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-larangan seperti
tersebut diatas, maka diberikan Sanksi oleh Sekolah berupa :
1. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
2. Peringatan secara tertulis.
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
4. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
5. Dikembalikan kepada orang tua/wali.
6. Dikeluarkan dari Sekolah dengan tidak hormat.

Pasal 2 : Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Secara Langsung


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat Kategori Ringan
:
1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Bab II Kewajiban-kewajiban
siswa
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
3. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.

Pasal 3 : Peringatan Secara Tertulis


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan awal :
1. Melanggar kewajiban Bab II secara berulang kali
2. Tidak mengindahkan peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung sebanyak 3
kali sebagaimana ketentuan Bab IV Pasal 2
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
4. Peringatan tertulis berupa :
5. Surat Pemberitahuan kepada orang tua/wali
6. Surat Pernyataan/Perjanjian yang diketahui oleh orang tua /wali
7. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak 3 kali dan
selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.

Pasal 4 : Pemanggilan Orang tua/Wali Peserta Didik


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan
bersama :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 dan 3.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan
melalui telpon atau sarana komunikasi lainnya.

Pasal 5 : Skorsing Tidak Boleh Mengikuti Pelajaran


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat peringatan
keras :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2, pasal 3
dan pasal 4.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III.
3. Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang dilakukan : Peringatan secara lisan,
Peringatan secara tertulis, Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.

Pasal 6 : Dikembalikan Kepada Orang tua/Wali


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan Kategori
berat :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2, pasal 3,
pasal 4 dan pasal 5.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.

Pasal 7 : Dikeluarkan dari Sekolah dengan Tidak Hormat


Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan Kategori
amat sangat berat :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2, pasal 3,
pasal 4 dan pasal 5 dan diindikasikan sudah tidak memungkinkan dilakukan pembinaan.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III.
3. Terlibat dalam kegiatan “Geng” atau kelompok lainnya yang tidak sehat.
4. Terlibat dalam suatu organisasi masyarakat.

BAB V
Mekanisme Penanganan Kasus

Pasal 1 : Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik


1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
2. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
3. Peringatan secara tertulis
4. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
5. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
6. Dikembalikan kepada orang tua/wali
7. Dikeluarkan dari Sekolah dengan tidak hormat
8. Setiap guru/pegawai berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.
9. Setiap guru/pegawai yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan
langsung terhadap siswa, untuk segera melaporkan kepada Wali Kelas/guru BP/BK
berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh siswa untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
10. Peringatan secara tertulis diberikan oleh Sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran
yang telah dilakukan oleh siswa berdasarkan laporan dari BP/BK.
11. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh
BP/BK dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
12. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tau/wali dan
dikeluarkan dari Sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan
guru.

Pasal 2 : Kasus Pribadi


1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
2. Penanganan dilakukan oleh Wali Kelas, Guru BP/BK dan orang tua/wali peserta didik.

BAB VI
Penutup
1. Peraturan Sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan
2. Hal-hal yang belum diatur pada Peraturan Sekolah ini akan diatur kemudian
3. Apabila dalam Surat Keputusan ini terdapat suatu kekeliruan akan ditinjau kembali.

Ditetapkan di : Lebaksiu
Pada tanggal : 16 Juli 2022

Kepala SD / MI

H. Muhtar Hudori, S. Ag
POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA
SD / MI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No. JENIS PELANGGARAN Bobot


KETERLAMBATAN
1 Terlambat (dipulangkan dicatat tidak hadir tanpa keterangan) 5
KEHADIRAN
1 Siswa tidak masuk tanpa keterangan 5
2 Siswa tidak masuk dengan membuat keterangan palsu 10
3 Siswa tidak mengikuti jam pelajaran tertentu 5
4 Siswa keluar ketika proses belajar mengajar berlangsung dan tidak kembali sampai dengan waktu Sekolah 5
5 Siswa tidak ikut upacara bendera 5
6 Siswa meninggalkan pelajaran atau Sekolah dengan ijin palsu 10
PAKAIAN
1 Memakai seragam tidak sesuai aturan
a. Teguran 1 2
b. Teguran 2 dan surat pernyataan 1 2
c. Teguran 3, surat pernyataan 2 dan sanksi dari Sekolah (digunting dan/atau disita pakaiannya) 2
2 Tidak memakai seragam Sekolah sesuai jadwal 3
KEPRIBADIAN
1 Siswa berhias berlebihan 5
2 Siswa putra memakai gelang, kalung, anting 10
3 Memakai tindik dibagian wajah atau tubuh lain bagi siswa perempuan 10
4 Memakai tatto dan atau atribut yang tidak wajar dikenakan bagi pelajar 20
5 Berduaan, bermesraan dan pacaran (melakukan tindakan asusila dan melanggar nilai kesopanan) 50
6 Melawan kepala Sekolah, guru, karyawan dengan ancaman 75
7 Melawan Kepala Sekolah, guru, karyawan dengan pemukulan 100
8 Melakukan tindakan Intimidasi/Bullying sesama siswa dengan kekerasan 75
9 Melakukan tindakan tidak menyenangkan sesama siswa 15
10 Mencemarkan nama Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Sekolah 50
11 Diketahui hamil/menikah 100
KETERTIBAN
1 Mengotori/mencoret-coret benda milik Sekolah, guru, karyawan, teman atau lingkungan orang lain 15
2 Merusak atau mengambil barang milik Sekolah, Kepala Sekolah, guru, karyawan atau teman 50
3 Membawa dan atau menggunakan benda yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar mengajar kecuali ada 15

4 Memakai sandal atau sepatu sandal saat pelajaran berlangsung kecuali ada ijin dari Sekolah 5
5 Setiap melompat pagar Sekolah untuk keluar/masuk 20
6 Setiap tidak membuang sampah pada tempatnya 3
7 Setiap merusak tanaman dengan sengaja 3
MEROKOK
1 Membawa rokok ke Sekolah 20
2 Menghisap rokok di Sekolah 25
PORNOGRAFI
1 Memiliki, Membawa dan atau Mempergunakan buku, majalah, kaset, VCD, DVD, CD, Handphone yang berisi 65

2 Memperjualbelikan buku majalah, kaset, VCD, DVD, CD, dan software berkonten Pornografi dan kekerasan 75
SENJATA TAJAM
1 Membawa senjata tajam/senjata api/bahan peledak tanpa ijin 100
2 Memperjualbelikan senjata tajam/senjata api/bahan peledak 100
3 Menggunakan senjata tajam/senjata api/bahan peledak untuk mengancam, melukai orang lain 100
NAPZA DAN ATAU MINUMAN KERAS
1 Menggunakan napza dan atau minuman terlarang 100
2 Membawa napza dan atau minuman terlarang 100
3 Mengedarkan/memperjualbelikan napza, minuman keras di dalam atau di luar Sekolah 100
BERKELAHI /TAWURAN
1 Indikasi / Berkelahi/tawuran dengan siswa Sekolah lain 100
2 Berkelahi antar siswa 100
TINDAK PIDANA HUKUM
1 Tersangkut Tindak Pidana Lainnya 100
NO RENTANG TINDAKAN SEKOLAH JENIS SANGSI PELAKSANA
 Berkomunikasi dengan orang tua/wali Teguran tertulis dan surat perjanjian
1 s.d 40 wali kelas
siswa pertama
 Memberi bimbingan dan perhatian
 Berkomunikasi dengan orang tua/wali Teguran tertulis dan surat perjanjian
2 41 s.d 70 wali kelas dan BK
siswa kedua
 Memberi bimbingan dan perhatian

 Berkomunikasi dengan orang tua/wali Surat perjanjian tertulis bermaterai wali kelas dan BK wakasek kesiswaan
3 71 s.d 99
siswa dan Skorsing maksimal 3 hari efektif, diketahui kepala Sekolah
 Memberi bimbingan dan perhatian diketahui Kepala Sekolah
 Berkomunikasi dengan orang tua/wali Dikembalikan kepada orang tua
4 s.d 100 pleno guru
siswa secara sepihak
 Memberi bimbingan dan perhatian

Mengetahui,
Kepala Madrasah Waka Kesiswaan,

H. Muhtar Hudori, S. Ag Ida Isnaeni, S. Pd


PEDOMAN PENILAIAN PENGHARGAAN/PRESTASI SISWA
SD / MI TAHUN
PELAJARAN 2022/2023

JENIS PENGHARGAAN Bobot


A. PENGHARGAAN DI KELAS
A.1 Penampilan selalu rapih 20
A.2 Berperilaku santun dan sopan 20
A.3 Kehadiran di Kelas 100% 20
A.4 Peringkat 1 - 5 30
A.5 Peringkat 6 - 10 20
A.6 Pengurus Kelas 20
B. PENGHARGAAN SEKOLAH
B.1 Pengurus IPM dan Ekskul 20
B.2 Sekolah 25
B.3 Umum 30
B.4 Kecamatan 30
B.5 Kabupaten/Kota 40
B.6 Provinsi 60
B.7 Nasional 75
B.8 Internasional 85
D. KEGIATAN
C.1 Setiap mengikuti kegiatan yang diadakan Sekolah 10
C.2 Setiap melakukan kegiatan pelestarian lingkungan 10
C.3 Setiap berpartisipasi dalam peringatan hari lingkungan 10

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Wakabid Kesiswaan

H. Muhtar Hudori, S. Ag Ida Isnaeni, S. Pd.I

Anda mungkin juga menyukai