DI PANDAWA COMPUTER
Disusun sebagai syarat untuk menguji Ujian Kompetensi Keahlian dan Ujian
Nasional Berbasis Komputer
Disusun Oleh :
DI PANDAWA COMPUTER
Disusun oleh:
Menyetujui
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Penguji I :
NIP.
Penguji II :
NIP.
Mengetahui,
iv
PERSEMBAHAN
v
MOTO
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang memberikan rahmat dan
taufiknya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyusun laporan
prakrin ini dengan baik. Dan penulis juga sadar masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan Prakrin Lapangan (PKL)
ini karena penulis dalam taraf belajar.
Walaupun demikian penulis telah berusaha demi kesempurnaan laporan ini
dengan baik dari hasil kegiatan belajar mengajar disekolah, maupun dalam
melaksnakan praktik kerja didunia inustri. Saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan berikutnya.
Akhir kata, penulis hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN .................................................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................... vi
viii
3.4.6 Cara Kerja Fiber Optik ..........................................................................12
3.4.7 Karakteristik Kabel Fiber ......................................................................13
3.4.8 Bagian-Bagian Utama Fiber ..................................................................13
3.4.9 Alat-Alat Yang Digunakan Kabel Fiber Optik .....................................14
3.5 Pemasangan CCTV .......................................................................................18
3.5.1 Pengertian Cctv ...................................................................................18
3.5.2 Manfaat Cctv .......................................................................................18
3.5.3 Fungsi Cctv .........................................................................................18
3.5.4 Peralatan Memasang Cctv ...................................................................18
BAB IV TEMUAN ................................................................................................. 23
4.1 Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat) ............................... 23
4.2 Manfaat Yang Di Rasakan .......................................................................... 23
4.3 Pengembangan / Tindak Lanjut .................................................................. 24
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 25
5.2 Saran ................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 26
LAMPIRAN ............................................................................................................ 27
JURNAL KEGIATAN .............................................................................................. 3
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan putusan
Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai
berikut:
1
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
c) Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional; serta
d) Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa "Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah".
Adapun Maksud dan Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
diantaranya:
1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan ini juga
memiliki segi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
praktik kerja lapangan ini, termasuk bagi individu, Praktikan sendiri.
1. Bagi siswa
a. Melatih kemampuan yang dimiliki yang telah didapat selama PKL.
2
b. Meningkatkan rasa tanggungjawab dan kedisiplinan bagi Praktikan
dalam melakukan setiap pekerjaan, serta dapat bersosialisasi dalam
dunia kerja nyata.
c. Mengembangkan ilmu yang telah didapat selama di bangku perkuliahan
dan mendapatkan pelajaran-pelajaran baru yang tidak didapat selama
perkulaiahan.
2. Bagi Sekolah
a. Menjalin kerjasama dan mendapatkan umpan balik untuk
menyempurnakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di
lingkungan instansi/perusahaan dan tuntutan pembangunan pada
umumnya, sehingga dapat mewujudkan konsep link and match dalam
meningkatkan kualitas layanan bagi dunia kerja.
b. Mengetahui seberapa besar tenaga pengajar dalam memberikan materi
perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan perkembangan yang terjadi
di dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Praktikan dapat membantu pekerjaan di instansi atau perusahaan tempat
praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan.
b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara pihak fakultas dengan perusahaan/instansi.
c. Adanya realisasi dan misi sebagai fungsi dan tanggungjawab sosialisasi
kelembagaan instansi/ kelembagaan.
3
BAB II
2. Misi :
4
Memperhatikan keselamatan untuk setiap karyawan dalam
bekerja
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Membina sumber daya manusia supaya memberikan jasa yang
berkulitas, berinovasi setiap waktu demi kepuasan pelanggan.
5
Gambar 2 :
6
2.2 Struktur Organisasi Pandawa Computer
PIMPINAN
M. SOLIKIN
SEKRETARIS
ADI
BENDAHARA
DEDI
KARYAWAN 1 KARYAWAN 2
ANGGA FAUZI
7
BAB III
PROSES PELAKSANAAN
HARI JAM
Senin - Sabtu Pukul. 08.00 – 17.00 WIB
7 VFI( Visual Faul berfungsi untuk mengecek kabel fiber secara visual
8
Locator)
untuk menghubungkan 2 media yang berbeda
8 Media Conferter seperti kabel UTP dengan Kabel fiber optic.
Untuk 2 jenis kabel tersebut mungkin yang paling banyak digunakan dari
dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman, masyarakat
menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan transfer
data lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial dan Twisted sudah cukup
memenuhi standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru dengan
berbagai macam kelebihan.
9
Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya menjadi hal yang
paling dicari terutama untuk keperluan browsing di internet. Hal inilah yang
melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap langsung
mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat.
Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel
Fiber Optik, meliputi pengertian Fiber Optik, fungsi, cara kerja serta
kelebihan dan kekurangan dari Fiber Optik.
Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber Optik
adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi
cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama
dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang
sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda
halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
10
Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel
yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu
sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.
Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini
lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari
serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang
cukup besar.
11
Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari
gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai
ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan
perusahaan – perusahaan besar.
12
sangat cocok digunakan pada wilayah dengan banyaknya gangguan
elektromagnetik.
Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama jika
anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang
lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang
diperoleh maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih
memilih jenis kabel ini fiber
13
3.4.9 Alat-Alat Yang Digunakan Kabel Fiber Optik
1. Striper Dropcore
2. Striper
14
Serat optik membutuhkan alat yang bernama Stripper ini yang
berguna sebagai alat untuk memotong serta mengupas kulit dan
juga daging dari kabel.
3. Cleaver
15
Pengukuran dengan optical power meter digunakan
untuk menentukan loss (rugi) daya cahaya pada saluran serat
optik, Optical Power meter listrik (OPM) adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kekuatan dalam sinyal optik. Istilah ini
biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji daya rata-rata
dalam sistem serat optik.
Fiber Optik Visual Fault Locator ( VFL ) adalah alat kerja fiber
optik yang berfungsi untuk mengecek kabel fiber secara visual,
dengan jarak maksimal 20 km, mudah digunakan dengan hanya
operasi satu tangan, body metal membuat alat ini tangguh disegala
cuaca tan tahan lama.
6. Media Converter
16
Media converter adalah perangkat internet simple yang
memungkinkan untuk menghubungkan 2 media yang berbeda
seperti kabel UTP dengan Kabel fiber optic.
7. Fast Connector
17
Berfungsi untuk kabel fiber optic jika ada yang putus /dalam
pemasangan kabel fiber tidak sampai maka dibutuhkan sambungan
fast konektor ini untuk menyambung.
18
1. Monitor
2. Kamera Cctv
Yang Kedua Yakni Kamera Cctv. Ada Beberapa Jenis Kamera Yang
Bisa Anda Gunakan, Misalnya Ip Camera, Wireless Camera, Fixed
Dome, Pan/Tilt/Zoom Camera. Pemilihan Ini Juga Harus Berdasarkan
Letak, Fungsi Dan Posisi Dari Tempat Penempatannya.
19
Pemakaian Dalam Ruangan, Pastikan Pencahayaan Dari Ruangan
Tersebut Cukup Agar Tampilan Kamera Bisa Jernih Dan Baik.
3. Dvr
20
5. Kabel Power
6. Kabel Coaxial
21
Rg-11 Untuk Penggunaan Jarak 1500 Kaki Atau Lebih
Harga Kabel Coaxial Ini Beragam, Yakni Satu Rol Berkisar Antara 1
Hingga 10 Juta.
7. Konektor Bnc
Yang Terakhir Yakni Tang Crimp Kabel Coaxial. Alat Ini Wajib
Ada Dalam Perlengkapan Anda Karena Digunakan Sebagai Tang
Pemotong Kabel. Tang Ini Memiliki Desain Khusus Untuk
Pemasangan Konektor Bnc Pada Kabel Coaxial. Harganya Berkisar
Antara 100 Hingga 300 Ribu Rupiah.
22
BAB IV
TEMUAN
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di DU/DI PT. Mandala Multifinance dalam
pelaksanaan prakerin antara lain: (misalnya)
a. Fasilitas peralatan yang ada di DU/DI sangat mendukung.
b. Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak DU/DI sangat baik.
c. Ruangan yang cukup luas.
d. Karyawan yang baik dan ramah
e. Lingkungan kerja yang bersih
2. Faktor Penghambat
a. Di tempat Praktik kadang-kadang tidak ada pekerjaan.
b. Kadang pihak DU/DI merasa terbebani dengan adanya peserta
prakerin.
c. Kurangnya pengalaman
d. Kurangnya pembekalan yang diterima
e. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek
f. Dll.
23
6. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
7. Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
8. Dapat membandinggkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
24
BAB V
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi
peluang kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung
pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya prakerin penulis dapat
merasakan bagaimana pelaksanaan Praktik langsung di lingkungan dunia
kerja yang langsung dibimbing oleh pihak DU/DI.
Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan
di sekolah. (jelaskan sesuai dengan pengalaman siswa selama Praktik di
DU/DI)
1.2 SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dataglobal.co.id/pengertian-fiber-optic/
https://tirto.id/pengertian-cctv-fungsi-cara-kerja-dan-apa-saja-bagiannya-gvyl
https://www.googlemaps.com
https://repository.unair.ac.id/105186/1/LAPORAN%20Kelompok%204%20-
%20UJUNG.pdf
26
LAMPIRAN
27
Gambar 3. Pemasangan CCTV
28
Gambar 4. Pemasangan Kabel Fiber Optic ( FO )
29
30
Gambar 5. Pemasangan Loco
31
JURNAL KEGIATAN
32