Disusun oleh:
Laporan ini diajukan sebagai bukti telah selesainya pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN)
dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Disusun oleh:
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing DU/DI, Pembimbing Sekolah,
Kepala Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan
iii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI MMD.IT
KARYA BHAKTI KEC.MERAKSA AJI
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI
MMD.IT dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. Ibu Arliyanti, S.Pi.,M.M, Selaku Kepala SMK Negeri 1 GedungAji.
2. Bapak Rohman, S.PdI, selaku ketua Praktik Kerja Lapangan.
3. Ibu Endang Puji Astuti,S.Pd, selaku Pembimbing Sekolah.
4. Kak Yoga Dwi Tama, selaku Pembimbing DU/DI.
5. Bapak Wahyu Mustaqim, S.Pd, selaku MMD.IT Tulang Bawang
6. Ibu/Bapak Dewan Guru SMK Negeri 1 GedungAji.
7. Kedua Orangtua kami yang telah memberikan dukungan dan semangat
kepada kami
8. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2022/2023 serta
sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................2
1.2.1 Tujuan Pelaksanaan PKL........................................................2
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan....................................................2
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL..............................................3
1.4.1 Waktu Pelaksanaan PKl..........................................................3
1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL.......................................................4
vi
3.2 Target yang Diharapkan...................................................................10
BAB IV PENUTUP.........................................................................................32
4.1 Kesimpulan........................................................................................32
4.2 Saran..................................................................................................32
4.2.1 Saran Untuk Sekolah...............................................................32
4.2.2 Saran Untuk DU/DI.................................................................33
LAMPIRAN....................................................................................................34
Lampiran 1. Absensi...............................................................................34
Lampiran 2. Jurnal...................................................................................38
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan........................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................41
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
c) Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional; serta
d) Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua
jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Pelaksanaan PKL
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri
yang sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh
dunia kerja dan industri.
c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan dan produktif.
d. Dapat menyerap perkembangan tehnologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan diri.
2
a) Microsoft Word (Pengolah Kata)
b) Microsoft Excel (Pengolah Angka)
c) Microsft Power Point (Point Presentasi)
d) Microsoft Acces (Data Base)
e) Programmer/Web Master
f) Design Web (Front Page, Dreamweaver MX, Macromedia Flash MX)
g) Teknisi Komputer/Computer Technician
h) Merakit Computer
i) Menginstalasi PC
j) Memeriksa/mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral
k) Menginstalasi perangkat jaringan local (Local Area Network)
l) Memeriksa / mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
m) Melakukan perbaikan dan setting ulang koneksi jaringan berbasis local /
LAN
n) Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasisi GUI (Graphic User
Interface)
o) Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis teks
p) Mengadministrasikan server dalam jaringan local / LAN
q) Administrator Jaringan / Networking Administrator Level1/Dasar
r) Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
s) Memeriksa / mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung
jaringan berbasis luas
t) Melakukan perbaikan atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas
u) Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User
Interface)
v) Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis teks
3
1.4.2 Tempat Pelaksanaan PKL
PKL dilaksanakan di MAMS Multi Divisi IT, sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan, servis, maintenance perangkat komputer, dan
pemasangan CCTV. Selain itu juga melayani instalasi jaringan komputer
atau networking.
MMD.IT berlokasi di Jl. Pasar Karya Bhakti, Kampung Karya Bhakti,
Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI
5
MAMS berdiri di Yogyakarta. Pada April 2014, karena banyaknya anggota
yang bergabung dan dari berbagai latar belakang keahlian dan ketrampilan,
maka ditambahkan Multi Divisi di belakang nama MAMS. Yang kemudian
disepakati untuk disingkat, karena nama MAMS Multi Divisi terlalu
panjang, disingkatlah menjadi MMD. Seiring berjalannya waktu, MMD
berpindah lokasi dari Yogyakarta ke Lampung, seiring dengan pindahnya
owner sekaligus founding father MMD.
6
2.3 Struktur Organisasi DU/DI
Kepala Perusahaan
Wahyu Mustaqim
Wakil Perusahaan
Solikin
Bendahara Sekretaris
Kepala Teknisi
Tri Hanjono
7
BAB III
KAJIAN TEORI
8
3.1.2 Mengganti kabel UTP yang putus
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair, yaitu
jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga. Mempunyai
isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca
panas dan hujan sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam
jangka waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel yang
saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode warna berbeda-
beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai kabel untuk jaringan Local
Area Network (LAN) pada sistem jaringan komputer.
Hub atau yang lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya asalkan masih dalam lingkup jaringan yang
sama.
9
Gambar 3.3 Mikrotik
a) Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan istilah khusus untuk data yang
format dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis
oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak
berwujud. Ada beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk
menunjang kerja praktek, diantaranya :
10
- Chrome
Chrome merupakan sebuah browser untuk mengakses alamat web
atau internet, selain itu chrome bisa juga digunakan untuk membuka
alamat ip jaringan router atau accespoint yang akan di setting.
- Microsoft Word
Microsoft word merupakan perangkat lunak pengolah kata, yang
digunakan penulis saat membuat laporan kerja praktek.
b) Perangkat Keras
- Konektor RJ45
Konektor RJ 45 merupakan konektor atau penghubung kabel ethernet
yang biasanya dipakai untuk jaringan. Konektor tersebut biasanya
mempunyai ujung kabel UTP atau unshielded twisted pair yang
mampu menghubungkannya ke pemancar penerima atau transceiver.
11
Gambar 3.5 Konektor RJ45
- Tang Krimping
12
Gambar 3.7 Access Point Outdor
- Router
- Laptop
Laptop adalah komputer pribadi yang berukuran relatif kecil dan
ringan. laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop
(desktop computers) pada umumnya yaitu memanipulasi informasi
atau data.
13
Gambar 3.9 Laptop
14
Tahap awal untuk pemasangan Wifi dirumah konsumen, biasanya
konsumen menghubungi pihak peruhasaan untuk melakukan
negosiasi, jika sudah disepakati kedua pihak maka penulis akan
melakukan survei lokasi sekaligus melakukan pemasangan. Pada
perusahaan MMD.IT menerima pemasangan jaringan Wifi secara
wireless dan bisa juga menggunakan fiber optic. Pemasangan Wifi
menggunakan tiang antena yang tinggi akan memperoleh jarak
jangkauan yang lebih maksimal. Jenis antena yang dipakai yaitu
Lite Beam dan juga Tenda, pada jarak yang cukup jauh dari tower
BST atau tower server sekitar 1 KM pemasangan antena harus
menggunakan tiang dengan tinggi sekitar 15 M. namun jika jarak
nya dekat dan tidak ada hambatan gedung tinggi dan pepohonan
bisa menggunakan tiang 5 M yang dipasang diatas rumah
konsumen atau bisa juga dengan kabel fiber optic jika salah satu
pelanggan sudah menggunakan fiber optic disekitar pelanggan
yang akan dipasang. Jika jarak antara lokasi pemasangan dengan
tower server jauh dan menggunakan tiang yang rendah maka
jaringan yang dihasilkan kurang maksimal.
15
membetuk sudut segitiga.
Setelah tiang selesai ditegakkan, selanjutnya masukkan masukkan
kabel kedalam rumah dan hubungkan dengan router yang akan di
setting, setelah router disetting IP nya lakukan pointing pada
antena jika jaringan dirasa kurang kuat hingga mendapatkan
kekuatan jaringan yang maksimal. Setelah selesai pointing kunci
tiang agar tidak goyang dan berputar.
- Pipa Besi
Gambar 3.10 Pipa Besi
- Klem Pipa
16
- Kawat Seling
- Tangga
17
- Tang Potong
- Tang Crimping
- Bor
18
- Obeng
19
3. Melakukan Perawatan Access Point
20
dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya
adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.
Cahaya yang ada di dalam serat Optic tidak keluar karena indeks bias dari
kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat Optic sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Efisiensi dari serat Optic ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang
diserap oleh serat Optic.
Komunikasi Fiber Optic tergantung pada prinsip cahaya pada medium kaca,
dapat membawa informasi lebih banyak dan jarak yang jauh dibanding
sinyal listrik yang dibawa oleh media tembaga atau koaksial. Kemurnian
serat kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan
serat terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km
tanpa alat penguat. Fiber Optic merupakan media transmisi yang ideal
dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang
tinggi.
21
dilakukan. Cladding merupakan lapisan luar yang melindungi Inti dan
memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam inti.
Sedangkan Buffer Coating adalah selubung plastik yang bertujuan
melindungi serat dari kerusakan yang diakibatkan dari lengkungan kabel
dan gangguan luar misalnya kelembaban.
22
dan spektrum dari masing-masing sinyal Optic jarak yang lebih jauh,
mengizinkan informasi akan disampaikan lebih lanjut.
Standar yang umum digunakan untuk cladding atau selubung luar kabel
fiber Optic single mode adalah 125 mikron untuk kaca, dan 245
mikron untuk lapisan. Standar ini sangat penting kuntuk menyediakan
jaminan Kompabilitas konektor, splices dan alat-alat yang digunakan di
seluruh industri.
Dari sekian banya kelebihan yang ditawarkan penggunaan kabel fiber optic
juga memiliki kekurangan antara lain harga yang relatif mahal dalam hal
penyambungan, karena memerlukan alat khusus dan memerlukan keahlian
dan ketelitian dalam penyambungan kabel fiber Optic.
23
3.6.5 Alat Yang digunakan Untuk Pemasangan Jaringan Fiber Optic
Alat alat fiber Optic dan fungsinya adalah seperangkat alat instalasi yang di
pakai untuk memasang kabel fiber Optic. ada beberapa macam jenis
perangkat fiber Optic yang di pakai, seperti alat untuk pemeriksaan inti core
dan pembersih core fiber Optic.
Berkut adalah alat-alat yang digunakan untuk pemasangan jaringan fiber
optic :
1. Fusion Splicer
24
ditempatkan di ruang termal (oven), di mana selongsongnya menyusut
panas.
2. Cleaver
3. Stripper
25
Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk
mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki lubang bor
laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan pegangan berbantalan plastik yang
lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan tindakan
pengupasan yang bersih dan mulus.
26
5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
6. Light Source
27
Light source fiber Optic menggunakan serat Optic sebagai "pipa cahaya",
yang mentransmisikan cahaya dari sumber melalui fiber ke lokasi yang
jauh. Sumber cahaya biasanya disebut "iluminator fiber Optic" dan terdiri
dari sumber cahaya terang dan seringkali beberapa Optic untuk
memfokuskan cahaya secara efisien ke dalam fiber.
28
8. Visual Fault Locator (VFL)
Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap Kit Alat
Fiber Optic, seperti penguji kontinuitas. VFL bukanlah salah satu alat
yang paling murah dalam kit alat Anda. Ini akan memungkinkan Anda
untuk dengan cepat mengidentifikasi jeda atau tikungan makro dalam
Fiber Optic, dan mengidentifikasi sambungan fusi yang buruk dalam
serat Optic mode multimode atau tunggal.
Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah sumber
cahaya dan daya keluaran Optic dari sumber cahaya. VFL biasanya
menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm). Daya keluaran
Optic laser biasanya 1mW atau kurang. Karena daya keluaran Opticnya
yang tinggi, Anda tidak boleh melihat keluaran VFL secara langsung.
29
Bit Error Rate (BER) adalah ukuran integritas sinyal telekomunikasi
berdasarkan kuantitas atau persentase bit yang ditransmisikan yang
diterima secara tidak benar. Pada dasarnya, semakin banyak bit yang
salah, semakin besar dampak pada kualitas sinyal. Tingkat kesalahan bit
merupakan indikator efektif kinerja ujung-ke-ujung penuh karena
mencakup penerima dan pemancar serta media di antara keduanya.
Kabel FO adalah salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus (berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut
manusia), yang digunakan sebagai media transmisi.
30
3.7.1 Persiapan Alat dan Bahan:
Alat:
1. Striper
2. Clever
3. Obtical Power Meter
4. Jaket Remover
5. Tang Potong
Bahan:
1. Drop kabel Fiber Optic
2. Tisu
3. Alkohol
4. Fast Konektor tipe SC
3.7.2 Cara Pemasangan Kabel Fiber Optic dengan Konektor (Fast Konektor)
1) Siapkan kabel fiber Optic
2) Potong kabel optic seperlunya saja
3) Masukan tutup konektor (cap) ke kabel
4) Kupas kulit sepanjang 55 mm menggunakan bab cutter
5) Kupas cladding menggunakan Fiber Stripper dan sisakan sepanjang 24
mm
6) Potong core dengan Fiber Cleaver dan sisakan sepanjang 10 mm
7) Lepas jig dan Check Posisi Penutup, Cek apakah terdapat Banding?
8) Lalu pasang Penutup
9) Dan Fast Konektor siap dicoba dengan Obtical Fiber Optic.
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari laporan kerja praktek ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Pendalaman materi dan pemahaman materi tentang jaringan
komunikasi khususnya jaringan WAN untuk langsung
diimplementasikan dilapangan
b. Perlunya dilakukan pemeliharaan pada perangkat jaringan Wifi
untuk menghasilkan hasil yang baik
c. Perlunya dilakukan pengecekan terhadap kekuatan sinyal Access
Point tersebut
4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Sekolah
Dalam pelaksanaan PKL ini saya mengambil pengalaman, hikmah dan
manfaatnya bagi diri saya sendiri.Saya berharap semoga laporan ini berguna bagi
kita semuanya dan juga yang membacanya.
32
pembimbing Industri, semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan imbalan dari
Allah SWT.
33
LAMPIRAN
Bulan Oktober
34
Bulan November
35
Bulan Desember
36
Bulan Januari
37
Lampiran 2. Jurnal Kegiatan PKL
38
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan PKL
39
Kegiatan Pemasangan CCTV
40
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tutorfiber.com/2021/04/alat-alat-fiber-Optic-dan-
fungsinya.html
https://sulselprov.go.id/welcome/post/fiber-Optic
https://tkj.smknurisjember.sch.id/2022/09/20/cara-memasang-kabel-fo-
fiber-Optic-dengan-fast-konektor/
41