Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN TOLL MANUFACTURING

Pada hari ini Senin, Tanggal 28 bulan Desember Tahun 2021 ( Dua Ribu Dua Puluh Satu), Para
Pihak yang bertanda tangan di bawah ini telah membuat Perjanjian Toll Manufacturing No. (*)
(selanjutnya bersama-sama dengan Lampirannya disebut Perjanjian):

1. Pihak Pertama, CV. Elanazma Prima, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV. Elanazma
Prima, Perseroan Commanditer yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, beralamat di
Perum Taman Jatisari Permai, Jl. Bali blok EA no. 16 Jatisari, Jatiasih, Bekasi. (
selanjutnya disebut “Pihak Pertama”).

2. Tn/Ny …………… dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. …………….. suatu Badan Hukum,
yang beralamat di : ……………… (selanjutnya disebut “ Pihak Kedua “).

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut Para Pihak.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pihak Pertama adalah Perusahaan yang bergerak dalam Bidang Usaha Produksi Obat
Tradisional.

2. Bahwa Pihak Kedua adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Distribusi dan Pemasaran
Produk-Produk Obat tradisional.

3. Bahwa Pihak Kedua akan memesan produk sebagaimana yang diatur pada lampiran 1 Perjanjian
ini, dan untuk itu menyerahkan Seluruh Proses pembuatan produk tersebut kepada Pihak Pertama.

4. Bahwa Pihak Pertama bersedia menerima pekerjaan pembuatan produk tersebut dari Pihak
Kedua.

Selanjutnya Para Pihak masing-masing bertindak dalam kapasitas / kedudukan mereka seperti yang
telah disebutkan diatas setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri pada Perjanjian Toll
Manufacturing ( yang bersama-sama dengan lampiran, perubahan, penambahan, dan atau
perpanjangan selanjutnya disebut” Pernjanjian”) ini dengan syarat-syarat dan ketentuan – ketentuan
sebagai berikut:

PASAL I
RUANG LINGKUP DAN DEFINISI

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:


1. Toll Manufacturing adalah proses pembuatan produk milik Pihak Kedua yang dikerjakan oleh
Pihak Pertama untuk dan atas permintaan Pihak Kedua.

2. Biaya Toll Manufacturing adalah upah yang diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua untuk
pekerjaan Toll Manufacturing yang dilakukan oleh Pihak Pertama.
3. Kecuali dinyatakan lain secara tertulis maka lingkup pekerjaan Toll Manufacturing meliputi seluruh
proses pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi dengan cara produksi sesuai dengan
ketentuan Cara Produksi Obat Tradisional Yang Baik.

4. Produk adalah berupa Obat Tradisional yang telah terdaftar disuatu institusi terkait ( BPOM RI )
atas nama Pihak Pertama untuk Pihak Kedua.

5. Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik ( CPOTB ) adalah petunjuk yang menyangkut segala
aspek dalam produksi dan pengendalian mutu, meliputi rangkaian pembuatan produk yang
bertujuan menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang
telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya dan tidak melanggar ketentuan dan aturan
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

6. Informasi Rahasia adalah setiap informasi data-data atau keterangan mengenai pembuatan
produk atau rencana Pembuatan Produk , termasuk didalamnya informasi mengenai takaran, bahan
baku, bahan tambahan, bahan kemas, kemasan ( termasuk kemasan primer ), kandungan nutrisi
formula, alat-alat dan cara-cara pembuatan produk, prosedur analisa pembuatan, atau informasi
apapun yang terkait dengan persiapan dan atau pelaksanaan Toll Manufacturing.

PASAL II
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan yang diberikan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama meliputi seluruh pembuatan produk
dari Bahan mentah/ bahan awal produk sampai menjadi Produk Jadi
2. Spesifikasi pekerjaan adalah mengacu pada standard yang telah ditetapkan oleh Pihak Kedua

3. Spesifikasi Produk jadi adalah sesuai dengan spesifikasi Produk yang telah mendapat persetujuan
Pihak Kedua.

PASAL III
ORDER/ PEMESANAN
1. Pihak Kedua melakukan order / pemesanan berupa permintaan secara tertulis kepada Pihak
Pertama yang berisi mengenai Jenis Produk yang akan diproduksi, jumlah produk yang akan
diproduksi, dan tanggal penyelesaian yang diharapkan, paling lambat 14( empat belas) hari sebelum
Toll Manufacturing dilakukan.
2. Paling lambat 1 ( satu ) minggu setelah diterimanya permintaan tertulis dari Pihak Kedua
sebagaimana diatur pada ayat 1 pasal ini, Pihak Pertama memberitahukan secara tertulis kepada
Pihak Kedua mengenai apakah permintaan Pihak Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal
ini bisa dipenuhi atau tidak.

3. Apabila dalam 1 ( satu ) minggu setelah diterimanya permintaan tertulis oleh Pihak Kedua
ternyata Pihak Pertama tidak memberitahukan jawaban apapun, maka ketiadaan pemberitahuan itu
dianggap kesanggupan Pihak Pertama memenuhi Permintaan Pihak Kedua.

4. Apabila Pihak Pertama tidak dapat memenuhi permintaan Pihak Kedua, tersebut sebagaimana
diatur pada ayat 1 pasal ini maka Pihak Pertama akan memberikan kepada Pihak Kedua Schedule
kegiatan Toll Manufacturing dari tanggal awal sampai dengan tanggal penyelesaian.
5. Apabila Pihak Pertama tidak bisa memenuhi permintan tertulis Pihak Kedua sebagaimana diatur
pada ayat 1 pasal ini, maka Para Pihak akan melakukan musyawarah untuk menentukan solusi
terbaik bagi Para Pihak. Apabila telah tercapai solusi dimaksud, maka Pihak Pertama memberikan
schedule Toll Manufacturing sebagaimana diatur pada ayat 2,3 dan 4 pasal ini.

6. Setiap perubahan atas order/pesanan oleh Pihak Kedua akan diberitahukan secara tertulis oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 2( dua ) minggu sebelum tanggal perubahan yang
diinginkan. Perubahan tersebut berlaku setelah ada kesepakatan kedua belah Pihak.

PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Pihak Pertama wajib berusaha dengan sebaik-baiknya agar dapat memproduksi Produk Obat
Tradisional dengan mencapai kualitas dan kuantitas serta sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki
oleh Pihak Kedua dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Pihak Pertama wajib melaksanakan Toll Manufacturing dengan baik dibawah pengawasan tenaga
yang kompeten dalam Industri Obat Tradisional.

3. Pihak Pertama wajib menjalankan kegiatan Toll Manufacturing sesuai dengan schedule yang telah
disepakati oleh Para Pihak.

4. Segala pekerjaan Toll Manufacturing dilakukan oleh Pihak Pertama berdasarkan kesepakatan
secara tertulis diantara Para Pihak yang dituangkan dalam dokumen produksi berupa SOP ( Standard
Operasional Procedure )

5. Pihak Pertama wajib menjaga informasi Rahasia mengenai Produk yang diberikan oleh Pihak
Kedua sesuai dengan prinsip kerahasiaan sebagaimana yang diatur pada Pasal 6 Perjanjian ini.

6. Kerusakan Produk dan atau kemasan yang disebabkan karena kelalaian distribusi atau
penyimpanan atau penanganan yang dilakukan Pihak Kedua, bukan merupakan tanggung jawab
Pihak Pertama dan tidak dapat diklaim kepada Pihak Pertama.

7. Terhadap setiap Produk yang cacat didalam Produksinya baik karena proses pembuatan atau
pengemasan, Pihak Pertama wajib memusnahkan secara keseluruhan, dan sekali-kali tidak akan
mengeluarkan, menyampaikan, mengedarkan, mendistribusikan, menjual, atau memperdagangkan
kembali Produk tersebut kepada Pihak Ketiga atau masyarakat. Setiap kelalaian atas kewajiban ini
merupakan tanggung jawab Pihak Pertama.

8. Pihak Pertama tidak menjual atau memperdagangkan kembali Produk tersebut kepada Pihak
Ketiga atau masyarakat tanpa seizin Pihak Kedua.

PASAL V
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua wajib menjalankan Toll Manufacturing untuk Produk yang tertera dalam lampiran 1
disarana produksi Pihak Pertama maksimal 3 ( tiga ) Bulan dari terbitnya Nomor Ijin Edar BPOM RI
dan tidak diperkenankan untuk menyerahkan pekerjaan Toll Manufacturing kepada Pihak Lain atau
diproduksi disarana Produksi milik Pihak Ketiga. Pekerjaan Toll Manufacturing hanya dapat dialihkan
kepada Pihak Lain apabila telah disetujui sebelumnya secara tertulis oleh Para Pihak.

2. Transportasi produk jadi dari Pabrik Pihak Pertama ke Gudang Pihak Kedua akan ditanggung Pihak
Kedua.

3. Pihak Kedua wajib membayar kepada Pihak Pertama biaya Toll Manufacturing sesuai dengan
ketentuan sebagaimana yang diatur pada Pasal 7 Perjanjian ini.

4. Klaim terhadap kerusakan Produk dan atau kemasan diajukan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
paling lambat 7 ( tujuh ) hari setelah diterimanya Produk dari Pihak Pertama.

5. Pihak Kedua bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan legalitas produk,
klaim khasiat, takaran pemakaian dan penyimpanan produk.

6. Pihak Kedua diwajibkan mengambil produk dari Pihak Pertama paling lambat 5 ( lima ) hari setelah
produk dinyatakan selesai diproduksi. Apabila pengambilan produk melebihi waktu yang telah
ditentukan, maka kerusakan produk tidak menjadi tanggung jawab Pihak Pertama

PASAL VI
JAMINAN KERAHASIAAN
1. Pihak Pertama menjamin dengan itikad baik untuk memegang teguh informasi rahasia
berdasarkan Perjanjian ini.

2. Pihak Pertama menjamin bahwa Pekerja/Karyawan Pihak Pertama atau Pihak-pihak yang
ditugaskan oleh Pihak Pertama menjalankan Kegiatan Toll Manufacturing berdasarkan Perjanjian ini
baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak akan memberikan, menyampaikan, menyiarkan
dan atau membocorkan informasi rahasia kepada Pihak Ketiga atau Pihak-Pihak Lain, baik yang
berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan informasi rahasia tersebut untuk
kepentingan pribadi atau pihak lain karena jabatan atau factor lain.

3. Prinsip jaminan kerahasiaan ini berlaku dan mengikat bagi Pihak Pertama dan pekerja / karyawan
Pihak Pertama dan Pihak-Pihak yang ditugaskan oleh Pihak Pertama baik selama Perjanjian ini masih
berlaku maupun setelah berakhirnya Perjanjian.

PASAL VII
BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Besar biaya Toll Manufacturing adalah sesuai dengn kesepakatan Para Pihak sebagaimana yang
tercantum dalam lampiran 1 Perjanjian ini.
2. Besar biaya Toll Manufacturing akan dievaluasi setiap 6 ( enam ) bulan. Setiap perubahan atas
biaya Toll Manufacturing harus diajukan secara tertulis paling lambat 1 ( satu ) minggu sebelumnya
oleh Pihak lainnya dalam perjanjian ini, dan harus disetujui oleh Para Pihak sebelum mulai
dilaksanakan.
3. Pihak Kedua diwajibkan membayar biaya Toll Manufacturing sebesar 75 % ( Tujuh Puluh Lima
Persen)dari nilai transaksi, paling lambat 14 ( empat belas ) hari sebelum kegiatan Toll
Manufacturing dijalankan.

4. Sisa pembayaran sebesar 25 % ( dua puluh lima persen ) dilunasi pada saat Produk dinyatakan
telah siap untuk diambil.

5. Pembayaran biaya Toll Manufacturing sebagaimana dimaksud pada ayat 3 pasal ini dilakukan oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama melalui Rekening sebagai berikut ( diinformasikan lebih lanjut):

PASAL VIII
PENENTUAN HARGA PRODUK , BIAYA REGISTRASI, PENYESUAIAN HARGA, DAN ROYALTI
1. Produk dalam hal ini (nama produk : item produk terlampir), spesifikasi sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditetapkan dengan harga / unit Produk( menyusul berdasarkan spec produk

2. Dalam hal Registrasi Produk tercapai kesepakatan sebesar Rp 12.000.000,-(Dua Belas Juta
Rupiah ) untuk Komponen produk Lokal, dengan mekanisme Pembayaran sesuai dengan
kesepakatan antara Para Pihak.

3. Kenaikkan komponen Produksi dalam hal ini Raw material Produk dan kemasan akan
diberitahukan secara tertulis dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sesuai dengan Pasal VII ayat 2.

4. Setiap kegiatan produksi yang dilakukan dan dimaksud menggunakan sarana, pengurusan Legal,
atas nama Pihak Pertama maka Pihak Kedua wajib membayarkan sejumlah Royalti yang besarannya
ditetapkan sesuai kesepakatan.

5. Pembayaran Royalti oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan paling lambat 1 ( satu )
bulan dari pengambilan Produk Jadi dinyatakan selesai oleh Pihak Pertama

PASAL IX
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 ( Lima ) tahun, terhitung mulai tanggal
ditandatanganinya perjanjian oleh Kedua Belah Pihak. Serta berakhirnya masa berlaku NIE ( Nomor
Ijin Edar ) Produk
2. Perjanjian ini secara otomatis berakhir pada tanggal Berakhirnya Perjanjian, kecuali apabila
diperpanjang melalui kesepakatan tertulis oleh Para Pihak.

PASAL X
KOMUNIKASI
Segala pemberitahuan dan komunikasi lainnya diberikan satu pihak kepada pihak lainnya
berdasarkan perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis, dan dikirim ke alamat masing-masing
Pihak.
PASAL XI
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Apabila terjadi perselisihan atau sengketa diantara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan isi
Perjanjian ini, maka Para Pihak setuju untuk menyelesaikannya secara musyawarah diantara Para
Pihak.
2. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat dari musyawarah diantara Para Pihak tersebut, maka akan
ditempuh penyelesaian melalui jalur peradilan dan dengan ini Para Pihak sepakat untuk memilih
domisili Hukum dan tetap di kantor Pengadilan Negeri Kota Bekasi.

PASAL XII
PERUBAHAN ISI PERJANJIAN
1. Setiap syarat dan ketentuan yang belum dicantumkan dalam perjanjian ini akan dibicarakan,
dinegosiasikan dan ditambahkan berdasarkan kesepakatan bersama secara tertulis antara Para
Pihak.
2. Setiap amandemen dan addendum terhadap Perjanjian ini tidak akan berlaku kecuali dilakukan
secara tertulis dan ditandatangani oleh para pejabat dari Para Pihak, dan dianggap merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL XIII
KESELURUHAN PERJANJIAN DAN HUKUM YANG BERLAKU
1. Perjanjian ini menetapkan keseluruhan perjanjian dan kesepakatan diantara Para Pihak, dan
mengatasi segala negosiasi, diskusi, perjanjian atau kesepakatan sebelumnya diantara Para Pihak
yang berkenanaan dengan pokok Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dan pelaksanaanya akan diatur dalam semua aspek oleh dan diinterpretasikan
sesuai dengan Hukum Republik Indonesia.

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 ( dua ), bermeterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


CV. ELANAZMA PRIMA PT. ……………………………..

(Tn/Ny ………………) (Tn/Ny……………………)


SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya,
Nama :
Alamat :
Dengan ini berjanji dan berkomitmen akan mematuhi hal-hal sebagai berikut

1. Senantiasa mematuhi semua peraturan perundang-undangan di bidang obat tradisional berkaitan


dengan produk yang diregistrasikan dan diproduksi melalui CV. Elanazma Prima .
2. Melaksanakan semua rangkaian kegiatan Produksi hanya disarana Produksi CV. Elanazma Prima,
dan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan produksi diluar Perusahaan Pendaftar, dalam hal
ini adalah CV. Elanazma Prima.
3. Wajib melaksanakan kegiatan Produksi ( membuka PO ) maksimal 3 ( tiga ) bulan setelah NIE
Produk resmi diterbitkan BPOM RI.
4. Jika melebihi batas waktu yang ditetapkan 3 ( tiga ) bulan tidak melakukan PO maka segala yang
terkait dengan nama dan ijin edar produk dengan sendirinya menjadi milik pihak pendaftar dengan
pengembalian maksimal sebesar 50% ( lima puluh persen ) dari total biaya registrasi.
5. Tidak merubah, menambah dan atau mengurangi segala sesuatu yang berkaitan dengan semua hal
yang sudah disetujui Oleh Pihak Berwenang (dalam hal ini BPOM RI) sehubungan dengan Desain
dan Konten Informasi Produk.
6. Mengkomunikasikan dengan Pihak Pendaftar ( dalam hal ini CV. Elanazma Prima ) jika akan
mengadakan suatu perubahan pada desain kemasan atau penambahan lainnya ( berkaitan dengan
kelengkapan produk : misal leaflet, brosur atau materi iklan lainnya baik melalui media
cetak,internet, maupun elektronik) dengan melalui tahapan mekanisme yang telah ditetapkan oleh
BPOM RI.
7. Segala akibat yang terjadi terhadap sesuatu terhadap produk dengan perubahan dan spesifikasi
diluar sepengetahuan Pihak Pendaftar / Produsen menjadi tanggung jawab Pihak Pemesan.
8. Sanggup membayar ganti rugi ( baik moril maupun materiil ) kepada Produsen/ Pendaftar Ijin Edar
( dalam hal Ini adalah CV. Elanazma Prima ) yang diakibatkan oleh pelanggaran terhadap produk
yang diproduksi dan diedarkan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disetujui BPOM RI,
dengan besaran yang akan dihitung dan ditetapkan kemudian.
9. Pihak Pertama berhak mengajukan Pembatalan/ Pencabutan Ijin Edar kepada BPOM jika terjadi
hal-hal yang dapat merugikan Pihak Pertama
10. Surat pernyataan ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Toll Manufacturing
yang telah disepakati dan ditanda tangani bersama oleh Para Pihak.

Mengetahui,
Pihak Pertama Pihak Kedua
( Produsen/ Pendaftar Obat Tradisional ) ( Pemesan Produk)

(Tn/Ny……………….) (Tn/Ny………………..)

Anda mungkin juga menyukai