Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan buku Panduan Penulisan Skripsi ini. Buku ini disusun sebagai
panduan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tingkat sarjana dan akan
menyelesaikan tugas akhirnya berupa skripsi.
Skripsi adalah salah satu tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Namun, seringkali mahasiswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan skripsi karena kurangnya pemahaman tentang cara
penulisan skripsi yang benar dan sesuai dengan kaidah akademik.
Melalui buku ini, penulis berharap dapat memberikan panduan yang jelas dan sistematis
tentang cara menulis skripsi yang baik dan benar. Buku ini membahas langkah-langkah
dalam menulis skripsi, mulai dari pemilihan topik, pembuatan proposal, penyusunan bab-
bab skripsi, hingga teknik penulisan daftar pustaka.
Penulis berharap, dengan adanya buku Panduan Penulisan Skripsi ini, mahasiswa dapat
lebih mudah dalam menyelesaikan tugas akhirnya dan menghasilkan skripsi yang
berkualitas dan sesuai dengan kaidah akademik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
A. Bab 1: Pendahuluan
B. Bab 2: Tinjauan Pustaka
C. Bab 3: Metodologi Penelitian
D. Bab 4: Hasil dan Analisis
E. Bab 5: Kesimpulan dan Saran
V. Penulisan Lampiran
Kesimpulan
Daftar Pustaka
I. Pendahuluan
Latar Belakang
Latar belakang dari buku Panduan Penulisan Skripsi adalah kurangnya pemahaman dan
pengetahuan mahasiswa dalam menulis skripsi yang benar dan sesuai dengan kaidah
akademik. Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas
akhirnya karena tidak memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis
skripsi yang baik dan benar.
Selain itu, penulisan skripsi yang buruk juga dapat menurunkan kualitas dan reputasi
perguruan tinggi. Skripsi yang baik dan benar harus memenuhi kaidah akademik, termasuk
dalam hal struktur penulisan, tata bahasa, ejaan, dan penggunaan kutipan yang tepat.
Oleh karena itu, buku Panduan Penulisan Skripsi ini disusun sebagai solusi untuk
membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya dengan lebih mudah dan
efektif. Buku ini akan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis
skripsi yang baik dan benar, serta memberikan contoh-contoh yang dapat dijadikan
referensi dalam menulis skripsi.
Dengan adanya buku ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kualitas penulisan
skripsinya dan menghasilkan skripsi yang sesuai dengan kaidah akademik. Selain itu, buku
ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dengan
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten.
Selain faktor kurangnya pemahaman dan pengetahuan mahasiswa dalam menulis skripsi
yang benar dan sesuai dengan kaidah akademik, ada beberapa faktor lain yang menjadi
latar belakang dari penulisan buku Panduan Penulisan Skripsi ini. Beberapa faktor tersebut
antara lain:
1. Kurangnya bahan referensi yang dapat dijadikan panduan dalam menulis skripsi
yang baik dan benar. Meskipun terdapat beberapa buku panduan penulisan skripsi
yang sudah tersedia, namun masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam
memahami isi buku tersebut karena bahasa yang rumit atau kurang praktis.
2. Perbedaan aturan penulisan skripsi antar fakultas dan jurusan. Hal ini membuat
mahasiswa kesulitan dalam menyesuaikan aturan penulisan yang berbeda-beda
tersebut dan membutuhkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan fakultas dan
jurusan yang diambil.
7. Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam menulis skripsi yang baik dan benar.
Terkadang, mahasiswa kurang menyadari pentingnya menulis skripsi yang baik dan
benar. Beberapa mahasiswa menganggap bahwa menulis skripsi hanya sekadar
memenuhi syarat dan tidak terlalu memperhatikan kualitas penulisan.
Oleh karena itu, buku Panduan Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran mahasiswa akan pentingnya menulis skripsi yang baik dan benar. Dalam buku
ini, dijelaskan secara rinci dan praktis mengenai aturan-aturan penulisan skripsi yang
harus dipatuhi oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memahami dan
mengimplementasikan kaidah-kaidah tersebut dalam penulisan skripsi mereka. Dalam
konteks ini, buku Panduan Penulisan Skripsi dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi
keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki, serta membimbing mereka dalam
menulis skripsi yang orisinal dan bermanfaat bagi pengetahuan. Dalam buku ini, dijelaskan
langkah-langkah praktis dan jelas dalam menulis skripsi, sehingga mahasiswa dapat
menghemat waktu dan tenaga dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Selain itu, buku ini
juga memberikan contoh-contoh yang dapat dijadikan referensi untuk menghasilkan
skripsi yang orisinal dan berkontribusi pada pengetahuan. Dengan demikian, buku ini
diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa dan perguruan tinggi
dalam meningkatkan kualitas penulisan skripsi dan mencetak lulusan sarjana yang
berkualitas.
Tujuan
2. Memberikan panduan yang praktis dan jelas dalam menulis skripsi yang baik dan
benar.
3. Menambah referensi yang dapat dijadikan acuan dalam menulis skripsi yang
berkualitas.
4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menulis skripsi yang baik dan
benar.
Dengan adanya buku ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mudah dan efektif dalam
menyelesaikan tugas akhir mereka, serta menghasilkan skripsi yang berkualitas dan sesuai
dengan standar akademik yang berlaku. Selain itu, diharapkan buku ini juga dapat
membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan dan
mencetak lulusan sarjana yang berkualitas dan berkontribusi pada masyarakat.
Ruang Lingkup
3. Tips dan trik dalam menulis skripsi yang efektif dan efisien.
6. Pedoman dan aturan dalam penggunaan sumber referensi dalam penulisan skripsi.
7. Aspek-aspek penting dalam penulisan skripsi, seperti etika penulisan, penghindaran
plagiarisme, dan keamanan data.
8. Penjelasan mengenai format dan tata cara penyusunan halaman awal skripsi,
seperti judul, pengesahan, kata pengantar, daftar isi, dan lain sebagainya.
10. Penjelasan tentang teknik dan cara menyusun referensi yang benar dan sesuai
dengan standar akademik.
11. Pembahasan mengenai teknik penulisan yang baik dan benar, seperti penggunaan
bahasa yang tepat, struktur kalimat, dan tata bahasa.
12. Contoh-contoh tabel, grafik, dan gambar yang sesuai dengan standar akademik
dalam penulisan skripsi.
13. Pedoman dalam penulisan ringkasan atau abstrak skripsi yang baik dan benar.
14. Pembahasan mengenai penilaian dan evaluasi skripsi oleh dosen penguji.
15. Penjelasan mengenai tahapan-tahapan persiapan untuk sidang skripsi dan tips
untuk menghadapi sidang skripsi dengan baik.
Ruang lingkup buku ini mencakup berbagai aspek penting dalam penulisan skripsi, dari
perencanaan hingga penyelesaian dan pengumpulan skripsi. Diharapkan buku ini dapat
memberikan panduan yang komprehensif dan praktis bagi mahasiswa dalam menulis
skripsi yang baik dan benar serta meningkatkan kualitas skripsi yang dihasilkan oleh
mahasiswa.
Metode Penulisan
Metode penulisan buku Panduan Penulisan Skripsi ini didasarkan pada pendekatan yang
sistematis dan praktis. Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan buku ini antara
lain:
4. Referensi dari berbagai perguruan tinggi: Penulis juga mengacu pada pedoman
penulisan skripsi yang berlaku di berbagai perguruan tinggi sebagai referensi dalam
penulisan buku ini.
Dalam penulisan buku ini, penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak
terlalu teknis agar dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang dan jurusan.
Penulis juga menggunakan contoh-contoh dan ilustrasi untuk memperjelas penjelasan yang
diberikan.
Selain itu, metode penulisan buku ini juga melibatkan proses pengeditan yang cermat dan
teliti untuk memastikan kesesuaian dan konsistensi antara setiap bab dan bagian buku.
Proses pengeditan ini melibatkan beberapa tahap, antara lain:
1. Tahap penulisan: Penulis menulis setiap bab dan bagian buku secara terpisah dan
terstruktur berdasarkan urutan dan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Tahap revisi: Setelah selesai menulis setiap bab dan bagian buku, penulis
melakukan tahap revisi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan penulisan dan
menyempurnakan setiap bab dan bagian buku.
3. Tahap penyuntingan: Setelah tahap revisi, buku dikirim ke editor untuk disunting.
Editor melakukan pengeditan untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa dan
menyeimbangkan setiap bagian buku agar terdapat kesinambungan antara setiap
bab.
Dalam menggunakan metode penulisan ini, penulis berusaha memastikan bahwa buku ini
memenuhi standar akademik yang berlaku dan mudah dipahami oleh mahasiswa dari
berbagai jurusan. Tujuan utama dari metode penulisan ini adalah memberikan panduan
yang praktis, jelas, dan mudah dipahami bagi mahasiswa dalam menulis skripsi mereka.
II. Persiapan Awal
Memilih Topik Skripsi
Memilih topik skripsi adalah salah satu tahapan penting dalam proses penulisan skripsi.
Topik yang dipilih haruslah menarik, relevan, dan dapat memberikan kontribusi dalam
bidang yang diangkat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mahasiswa
dalam memilih topik skripsi yang tepat:
1. Tentukan area atau bidang yang ingin diteliti: Mahasiswa harus menentukan area
atau bidang yang ingin diteliti terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa atau dengan
mengidentifikasi isu-isu terkini yang berkaitan dengan bidang tersebut.
3. Identifikasi permasalahan: Setelah menentukan area atau bidang yang ingin diteliti
dan melakukan penelitian literatur, mahasiswa harus mengidentifikasi
permasalahan yang ingin diangkat dalam skripsi. Permasalahan tersebut haruslah
relevan dan menarik untuk diteliti.
4. Buat daftar topik: Mahasiswa dapat membuat daftar beberapa topik yang
berpotensi untuk diteliti berdasarkan area atau bidang yang dipilih dan
permasalahan yang telah diidentifikasi.
Selain langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam memilih topik skripsi, antara lain:
1. Relevansi topik: Topik yang dipilih harus relevan dengan bidang ilmu yang diambil
dan menarik untuk diteliti. Hal ini dapat memperkuat nilai akademik skripsi dan
memudahkan dalam mencari sumber informasi dan data yang dibutuhkan.
2. Kelengkapan data dan sumber informasi: Mahasiswa harus memastikan bahwa data
dan sumber informasi yang dibutuhkan untuk meneliti topik tersebut tersedia dan
mudah diakses. Jika tidak, mahasiswa perlu melakukan penyesuaian topik atau
mencari alternatif sumber informasi yang lain.
4. Kesesuaian dengan minat dan bakat: Mahasiswa sebaiknya memilih topik yang
sesuai dengan minat dan bakatnya, agar dapat menjalankan penelitian dan
penulisan skripsi dengan lebih semangat dan antusias.
Dalam memilih topik skripsi, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal yang telah
disebutkan sebelumnya. Pemilihan topik yang tepat dan relevan dapat memudahkan
mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi serta memberikan manfaat
yang optimal dalam bidang yang diangkat.
Selain itu, dalam memilih topik skripsi, mahasiswa juga dapat melakukan beberapa langkah
sebagai berikut:
1. Membaca jurnal dan buku: Mahasiswa dapat membaca jurnal dan buku yang
berkaitan dengan bidang ilmu yang diambil. Dari sana, mahasiswa dapat
menemukan ide-ide atau topik yang menarik dan belum banyak diteliti.
3. Meneliti topik yang telah ada: Mahasiswa dapat meneliti topik yang telah ada dan
mencari permasalahan yang masih perlu diteliti atau dikembangkan. Dari sana,
mahasiswa dapat menemukan topik yang menarik dan sesuai dengan minat dan
bakatnya.
Dalam memilih topik skripsi, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal yang telah
disebutkan sebelumnya. Pemilihan topik yang tepat dapat memberikan manfaat yang
optimal dalam bidang yang diangkat dan memudahkan mahasiswa dalam melakukan
penelitian dan penulisan skripsi.
Setelah memilih topik skripsi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menyusun proposal
skripsi. Proposal skripsi merupakan dokumen tertulis yang berisi deskripsi singkat tentang
rencana penelitian skripsi yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa tahapan dalam
penyusunan proposal skripsi:
1. Judul: Judul proposal harus mencerminkan topik dan masalah penelitian yang akan
diteliti. Judul harus jelas, spesifik, dan menarik.
3. Tinjauan Pustaka: Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang teori atau penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka harus
mencakup sumber-sumber yang relevan dan terbaru.
5. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian harus mencakup tujuan umum dan tujuan
khusus dari penelitian yang akan dilakukan.
8. Kerangka Teori: Kerangka teori berisi tentang konsep-konsep dan teori yang akan
digunakan dalam penelitian skripsi.
10. Jadwal Penelitian: Jadwal penelitian harus berisi rencana waktu pelaksanaan setiap
tahap penelitian, termasuk pengumpulan data dan penulisan laporan.
11. Daftar Pustaka: Daftar pustaka berisi daftar sumber-sumber yang telah digunakan
dalam penulisan proposal.
Selain tahapan-tahapan yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang
juga perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal skripsi, yaitu:
3. Aspek Etika: Aspek etika dalam penelitian skripsi mencakup kepatuhan terhadap
kode etik penelitian dan perlindungan terhadap subjek penelitian. Penyusunan
proposal skripsi harus memperhatikan aspek etika, seperti memperoleh
persetujuan dari subjek penelitian dan menjaga kerahasiaan data.
Penyusunan proposal skripsi adalah tahap awal dalam penulisan skripsi yang penting.
Mahasiswa perlu memperhatikan setiap detail dan memastikan bahwa proposal telah
memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan. Dengan penyusunan proposal yang
baik, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing dan
memulai penelitian skripsi dengan lancar.
Setelah proposal skripsi disetujui, maka langkah selanjutnya adalah memulai penelitian
skripsi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian skripsi, yaitu:
3. Penggunaan Metode Penelitian yang Tepat: Pemilihan metode penelitian yang tepat
sangat penting dalam penelitian skripsi. Metode penelitian yang dipilih harus sesuai
dengan masalah penelitian yang diangkat dan mampu menghasilkan data yang
akurat.
5. Pemilihan Sumber Referensi yang Tepat: Pemilihan sumber referensi yang tepat
sangat penting dalam penelitian skripsi. Sumber referensi yang dipilih harus relevan
dengan masalah penelitian dan mampu mendukung argumentasi yang dihasilkan.
6. Penulisan Skripsi yang Baik: Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa harus
menuliskan hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Skripsi harus ditulis dengan
bahasa yang jelas, sistematis, dan konsisten. Mahasiswa juga harus memperhatikan
format penulisan skripsi yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Penulisan skripsi adalah sebuah proses yang panjang dan memerlukan ketekunan serta
kesabaran. Namun, dengan memperhatikan setiap tahapan yang telah dijelaskan dan
bekerja sama dengan pembimbing, diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik dan memperoleh gelar sarjana.
Setelah skripsi selesai ditulis, tahap selanjutnya adalah melakukan revisi dan editing
skripsi. Mahasiswa dapat meminta bantuan dari pembimbing atau editor untuk membantu
meninjau kembali skripsi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam revisi dan editing
skripsi antara lain:
1. Konsistensi Format: Pastikan format skripsi konsisten dan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
2. Kelayakan Skripsi: Pastikan bahwa skripsi yang ditulis sesuai dengan kriteria
kelayakan skripsi yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
3. Tata Bahasa: Periksa tata bahasa dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam
skripsi. Pastikan bahwa bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami.
4. Referensi: Pastikan referensi yang digunakan dalam skripsi valid dan relevan
dengan topik penelitian.
5. Kesesuaian Isi: Periksa kesesuaian isi skripsi dengan tujuan penelitian dan
pertanyaan penelitian yang diajukan.
Setelah revisi dan editing selesai dilakukan, skripsi dapat diserahkan kepada penguji untuk
dinilai. Selama proses pemeriksaan, mahasiswa harus memperhatikan setiap kritik dan
saran dari penguji dan memperbaiki skripsi sesuai dengan saran yang diberikan. Setelah
skripsi dinyatakan lulus, mahasiswa dapat melakukan sidang untuk mempertahankan
skripsinya di hadapan penguji dan dosen pembimbing. Jika berhasil mempertahankan
skripsi, mahasiswa akan memperoleh gelar sarjana.
Setelah topik skripsi telah dipilih dan proposal telah disetujui, langkah selanjutnya adalah
membuat rencana kerja atau juga dikenal dengan istilah "rencana penelitian". Rencana
kerja berisi tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian dan jadwal waktu
pelaksanaannya.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat rencana kerja untuk skripsi:
7. Evaluasi rencana kerja: Setelah rencana kerja selesai dibuat, mahasiswa perlu
mengevaluasi rencana kerja tersebut dan melakukan perubahan jika diperlukan.
Dengan membuat rencana kerja yang baik, mahasiswa akan dapat melaksanakan penelitian
dengan terstruktur dan terjadwal dengan baik, sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat
waktu dan dengan hasil yang memuaskan.
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan rencana kerja skripsi, antara lain:
6. Tentukan jenis data yang akan dikumpulkan: Jenis data yang akan dikumpulkan
harus relevan dengan topik penelitian dan metode penelitian yang digunakan. Jenis
data yang akan dikumpulkan juga harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu,
tenaga, dan biaya yang tersedia.
7. Tentukan alat dan teknik pengumpulan data: Setelah menentukan jenis data yang
akan dikumpulkan, mahasiswa perlu menentukan alat dan teknik pengumpulan
data yang akan digunakan. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan harus
sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan dan metode penelitian yang
digunakan.
8. Tentukan cara analisis data: Setelah data terkumpul, mahasiswa perlu menentukan
cara analisis data yang akan digunakan. Cara analisis data yang digunakan harus
sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan dan metode penelitian yang digunakan.
A. Bab 1: Pendahuluan
Bab 1: Pendahuluan adalah bab pertama dalam skripsi yang berisi tentang gambaran
umum mengenai topik penelitian. Pada bab ini, mahasiswa perlu memberikan latar
belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur penulisan skripsi.
Selain itu, pada bab 1 juga perlu dijelaskan mengenai teori atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami landasan
teori yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana teori tersebut berkaitan dengan
masalah penelitian.
Selain itu, pada bab 1 juga dapat dijelaskan mengenai metode penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian. Mahasiswa perlu menjelaskan jenis data yang akan digunakan,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan alasan mengapa metode tersebut
dipilih.
Pada bab 1 juga perlu disajikan tentang definisi istilah-istilah yang penting dalam
penelitian. Definisi ini akan membantu pembaca untuk memahami istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian dan meminimalisir kesalahan interpretasi data.
Bab 1: Pendahuluan sangat penting dalam skripsi karena berfungsi sebagai pintu masuk
bagi pembaca untuk memahami konteks penelitian. Oleh karena itu, mahasiswa perlu
memperhatikan struktur dan isinya agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan
komprehensif mengenai topik penelitian.
Selain itu, pada bab 1 perlu dijelaskan juga mengenai latar belakang penelitian yang
mencakup alasan mengapa topik tersebut dipilih, urgensi dan relevansi topik, serta
kebaruan dari topik tersebut. Hal ini akan memperlihatkan kepada pembaca mengenai
pentingnya penelitian ini dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Pada akhir bab 1, mahasiswa perlu menuliskan rumusan masalah yang menjadi fokus
penelitian. Rumusan masalah ini akan menggambarkan permasalahan atau pertanyaan
penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian tersebut.
Sebagai kesimpulan, bab 1: Pendahuluan dalam skripsi memiliki peranan penting sebagai
pintu masuk bagi pembaca untuk memahami konteks penelitian. Oleh karena itu,
mahasiswa perlu menjelaskan secara jelas dan komprehensif mengenai topik penelitian,
latar belakang penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan rumusan masalah.
B. Bab 2: Tinjauan Pustaka
Bab 2: Tinjauan Pustaka adalah bagian penting dalam skripsi karena memberikan
informasi mengenai penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain terkait
dengan topik penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam bab ini, mahasiswa perlu
membahas teori atau konsep yang relevan dengan topik penelitian, serta menyajikan hasil
penelitian terdahulu yang terkait dengan topik tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Bab 2: Tinjauan Pustaka antara lain:
1. Sumber informasi: Sumber informasi yang digunakan dalam Bab 2 dapat berupa
jurnal, buku, artikel, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik
penelitian.
4. Pengutipan dan kutipan: Dalam Bab 2, mahasiswa perlu mengutip sumber informasi
yang digunakan dan memberikan kutipan jika perlu. Mahasiswa perlu
memperhatikan teknik pengutipan dan kutipan agar tidak terjadi plagiarisme.
Sebagai kesimpulan, Bab 2: Tinjauan Pustaka adalah bagian penting dalam skripsi karena
memberikan informasi mengenai penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
penelitian. Mahasiswa perlu memperhatikan sumber informasi, pemilihan sumber
informasi, kredibilitas sumber informasi, pengutipan dan kutipan, pembahasan, dan
kesimpulan dalam menyusun Bab 2.
Selain itu, dalam menyusun Bab 2: Tinjauan Pustaka, mahasiswa juga perlu
memperhatikan beberapa hal penting lainnya, antara lain:
1. Menghindari plagiasi: Mahasiswa perlu menghindari plagiasi dalam menyusun Bab
2. Plagiasi dapat terjadi jika mahasiswa menyalin sebagian atau seluruh isi dari
sumber informasi tanpa memberikan sumber referensi atau memberikan sumber
referensi yang salah. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memastikan bahwa setiap
ide atau informasi yang digunakan dalam skripsi memiliki sumber referensi yang
jelas dan akurat.
2. Membuat tabel atau diagram: Mahasiswa dapat membuat tabel atau diagram untuk
memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan dalam Bab 2.
Tabel atau diagram dapat digunakan untuk menyajikan data, hasil analisis, atau
perbandingan antara beberapa penelitian terdahulu.
4. Mengacu pada landasan teori: Bab 2 harus mengacu pada landasan teori yang telah
dijelaskan pada Bab 1. Mahasiswa perlu menunjukkan bagaimana penelitian
terdahulu yang disajikan dalam Bab 2 berkaitan dengan landasan teori tersebut.
5. Menjaga fokus: Mahasiswa perlu menjaga fokus pada topik penelitian yang sedang
dibahas dalam Bab 2. Jangan sampai Bab 2 menjadi terlalu luas dan terlalu banyak
membahas topik yang tidak relevan dengan topik penelitian yang sedang dibahas.
Dalam keseluruhan, Bab 2: Tinjauan Pustaka memainkan peran penting dalam menyusun
skripsi. Bab 2 menyajikan informasi tentang penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
topik penelitian dan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki nilai tambah
dan relevansi yang tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan semua hal
penting yang telah disebutkan di atas agar Bab 2 dapat disusun dengan baik dan memenuhi
kriteria yang diperlukan.
Bab 3: Metodologi Penelitian adalah bagian penting dalam penyusunan skripsi. Bab ini
menjelaskan secara rinci mengenai metode yang digunakan dalam penelitian serta
langkah-langkah yang diambil dalam proses pengumpulan data dan analisis data. Berikut
ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Bab 3: Metodologi
Penelitian:
Dalam keseluruhan, Bab 3: Metodologi Penelitian adalah bagian yang sangat penting dalam
penyusunan skripsi. Bab ini menjelaskan secara rinci tentang metode yang digunakan
dalam penelitian serta langkah-langkah yang diambil dalam proses pengumpulan data dan
analisis data. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan semua hal penting yang
telah disebutkan di atas agar Bab 3 dapat disusun dengan baik dan memenuhi kriteria yang
diperlukan.
Setelah menjelaskan tentang desain penelitian, selanjutnya dalam bab ini juga perlu
dijelaskan tentang teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian,
seperti wawancara, observasi, angket, atau studi dokumentasi. Kemudian, jelaskan juga
tentang teknik analisis data yang akan digunakan, seperti analisis statistik, analisis
kualitatif, atau metode gabungan.
Bagian ini juga harus mencakup tentang validitas dan reliabilitas data yang digunakan.
Jelaskan bagaimana cara memastikan bahwa data yang dikumpulkan valid dan dapat
dipercaya. Misalnya, dengan melakukan uji coba instrumen penelitian atau uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian.
Terakhir, bab ini harus mencakup tentang etika penelitian, yaitu menjelaskan bagaimana
peneliti memastikan bahwa penelitian dilakukan secara etis dan tidak merugikan subjek
penelitian atau pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam menjelaskan etika penelitian, beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain adalah
tentang persetujuan etis, kebijakan privasi, dan perlindungan data subjek penelitian.
Peneliti harus memastikan bahwa subjek penelitian memberikan persetujuan etis sebelum
dilakukan penelitian, dan bahwa privasi dan hak-hak subjek penelitian dihormati.
Selain itu, peneliti juga harus memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan data,
khususnya jika penelitian melibatkan pengumpulan data sensitif atau data pribadi. Peneliti
harus memastikan bahwa data disimpan dan diolah dengan aman, serta bahwa data tidak
akan digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai atau tidak diizinkan oleh subjek penelitian.
Bab 3 ini penting karena menjadi dasar bagi pembaca untuk memahami bagaimana
penelitian dilakukan dan data yang digunakan diperoleh. Selain itu, bab ini juga menjadi
dasar bagi pembaca untuk menilai kekuatan dan kelemahan dari penelitian yang dilakukan,
serta memperoleh gambaran tentang bagaimana penelitian dapat diterapkan pada situasi
yang sejenis.
Bab 4 berisi tentang hasil dan analisis dari penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini,
peneliti perlu menyajikan data dan informasi yang telah diperoleh selama proses
penelitian, seperti hasil wawancara, observasi, atau data dari sumber lainnya. Kemudian,
data tersebut perlu dianalisis untuk memperoleh hasil yang dapat diinterpretasikan.
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, tergantung pada
jenis data yang diperoleh. Jika data yang diperoleh bersifat kuantitatif, maka peneliti dapat
menggunakan analisis statistik, seperti regresi, uji t, ANOVA, atau chi-square. Sedangkan
jika data yang diperoleh bersifat kualitatif, maka peneliti dapat menggunakan analisis
kualitatif, seperti analisis tematik, grounded theory, atau analisis naratif.
Setelah melakukan analisis data, peneliti perlu menyajikan hasil penelitian secara jelas dan
sistematis. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, atau diagram yang
relevan dengan hasil yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga perlu menyajikan interpretasi
dari hasil penelitian, seperti mengaitkan dengan teori yang relevan atau memberikan
penjelasan terkait dengan hasil yang diperoleh.
Bab 4 ini penting karena menjadi titik fokus dari penelitian yang dilakukan. Hasil dan
analisis dari penelitian yang dilakukan merupakan inti dari penelitian dan menjadi dasar
bagi pembaca untuk memahami temuan dan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian
tersebut.
Selain itu, dalam Bab 4 juga perlu disajikan deskripsi dari karakteristik responden atau
objek penelitian. Hal ini penting untuk memperlihatkan bahwa sampel yang digunakan
dalam penelitian memiliki representativitas yang memadai dan sesuai dengan tujuan
penelitian yang dilakukan.
Peneliti juga perlu menyajikan hasil penelitian secara objektif, tanpa mengubah atau
memanipulasi data untuk mendukung hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini
penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas penelitian yang dilakukan.
Selain itu, peneliti juga perlu menjelaskan batasan dan keterbatasan penelitian yang
dilakukan pada bagian ini. Batasan penelitian dapat terkait dengan sumber data, ukuran
sampel, atau metode penelitian yang digunakan. Sementara keterbatasan penelitian dapat
terkait dengan faktor-faktor yang tidak dapat dihindari, seperti keterbatasan waktu atau
biaya.
Bab 4 ini perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami hasil dan analisis yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu, perlu juga
dilakukan penelitian terhadap teori-teori yang relevan dengan hasil penelitian yang
dilakukan, sehingga hasil dan analisis yang dilakukan dapat diterima secara akademis.
Selain itu, dalam Bab 4 juga perlu disajikan pembahasan tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Peneliti perlu menginterpretasikan
hasil penelitian dan menjelaskan signifikansi dari hasil penelitian tersebut.
Pada bagian ini, peneliti perlu mengaitkan hasil penelitian dengan teori-teori yang telah
dibahas pada Bab 2, sehingga dapat membantu untuk memperjelas makna dari hasil
penelitian tersebut. Selain itu, peneliti juga perlu menjelaskan apakah hasil penelitian
mendukung atau menolak hipotesis yang telah diajukan pada Bab 1.
Pada bagian analisis, peneliti juga perlu menyajikan data-data secara grafis atau tabel,
sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami hasil penelitian yang dilakukan. Selain
itu, peneliti juga perlu memberikan interpretasi dari data yang disajikan pada grafik atau
tabel tersebut.
Dalam menyajikan hasil dan analisis, peneliti perlu memperhatikan aturan penulisan
ilmiah, seperti menggunakan bahasa yang jelas dan objektif, serta menghindari
penggunaan kata-kata emosional atau subjektif yang dapat mempengaruhi interpretasi
hasil penelitian.
Bab 4 perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami hasil dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal ini penting untuk
memperjelas makna dari hasil penelitian dan membantu pembaca dalam menarik
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Bab 5 adalah bab terakhir pada skripsi yang berisi kesimpulan dan saran dari penelitian
yang telah dilakukan. Pada bagian kesimpulan, peneliti perlu merangkum temuan-temuan
penting dari hasil penelitian yang telah disajikan pada Bab 4. Peneliti perlu menjelaskan
secara singkat dan jelas temuan-temuan penting tersebut dan bagaimana temuan tersebut
dapat dihubungkan dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan pada Bab 1.
Selain itu, pada bagian kesimpulan, peneliti perlu memberikan interpretasi dan penilaian
atas hasil penelitian, serta mengaitkannya dengan teori-teori yang telah dibahas pada Bab
2. Peneliti juga perlu menjelaskan keterbatasan penelitian yang telah dilakukan dan
memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Pada bagian saran, peneliti perlu memberikan saran atau rekomendasi yang berkaitan
dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran yang diberikan dapat berupa saran untuk
penelitian selanjutnya, saran untuk pengembangan teori atau konsep, serta saran untuk
praktisi atau pihak yang terkait dengan penelitian.
Bab 5 perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami kesimpulan dan saran yang telah disampaikan oleh peneliti. Hal ini penting
untuk memastikan bahwa pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas dan akurat
tentang hasil penelitian dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti.
Selain itu, pada bagian saran, peneliti juga perlu memberikan rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya yang mungkin dapat dikembangkan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan. Rekomendasi tersebut dapat berupa topik-topik penelitian yang
masih belum tercakup dalam penelitian yang dilakukan, atau pengembangan penelitian
yang sudah dilakukan.
Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti juga dapat menekankan pentingnya penelitian
yang dilakukan dan dampaknya terhadap praktik atau kebijakan di bidang yang terkait
dengan penelitian tersebut. Hal ini dapat memberikan pandangan luas tentang signifikansi
penelitian yang telah dilakukan.
Selain itu, peneliti perlu menyajikan kesimpulan dan saran dengan bahasa yang mudah
dipahami dan tidak terlalu teknis. Hal ini penting agar pembaca yang tidak terlalu terbiasa
dengan bahasa ilmiah juga dapat memahami kesimpulan dan saran yang disajikan.
Pada akhirnya, bab 5 adalah bagian penting dalam penyusunan skripsi karena di sinilah
peneliti dapat memberikan kesimpulan dan saran yang berharga bagi perkembangan
penelitian selanjutnya dan juga praktik di lapangan. Oleh karena itu, peneliti perlu
memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan sumbangan yang berarti
bagi bidang penelitian yang terkait.
Selain itu, pada bab 5 juga sebaiknya dihindari pengulangan atau penyajian kembali
informasi yang sudah disajikan pada bab-bab sebelumnya. Sebaliknya, peneliti sebaiknya
fokus pada kesimpulan dan saran yang spesifik dan relevan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan.
Kesimpulan dan saran pada bab 5 sebaiknya juga didukung oleh argumen dan data yang
telah disajikan pada bab-bab sebelumnya. Hal ini penting untuk memperkuat kesimpulan
dan saran yang diberikan dan memastikan bahwa mereka didasarkan pada bukti yang kuat.
Terakhir, pada bab 5 sebaiknya dihindari penyajian data baru atau pernyataan yang tidak
didukung oleh bukti yang memadai. Hal ini penting agar kesimpulan dan saran yang
disajikan tidak terkesan spekulatif dan dapat diandalkan oleh pembaca.
Secara keseluruhan, bab 5 adalah bagian penting dari skripsi karena di sinilah peneliti
memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh
karena itu, peneliti perlu memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi perkembangan penelitian selanjutnya dan juga praktik di
lapangan.
Selain itu, pada bab 5 juga sebaiknya disajikan ringkasan singkat dari keseluruhan skripsi.
Hal ini penting agar pembaca dapat memahami inti dari skripsi tanpa harus membaca
keseluruhan bab-bab sebelumnya.
Pada bagian kesimpulan, peneliti dapat menyajikan ringkasan hasil penelitian yang telah
didiskusikan pada bab 4 dan menegaskan kembali tujuan penelitian yang telah disebutkan
pada bab 1. Selain itu, peneliti juga dapat menyajikan kesimpulan yang berkaitan dengan
kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan atau praktik di lapangan yang terkait.
Sedangkan pada bagian saran, peneliti dapat menyajikan saran-saran yang diharapkan
dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama. Saran juga
dapat berkaitan dengan penerapan praktik di lapangan yang terkait dengan hasil
penelitian.
Pada bab 5, peneliti juga dapat menyajikan keterbatasan dari penelitian yang telah
dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembaca memahami batasan-batasan
dari penelitian yang telah dilakukan dan tidak membuat kesimpulan atau saran yang
terlalu jauh dari hasil penelitian yang telah ditemukan.
Terakhir, pada bab 5 sebaiknya disajikan beberapa ide penelitian yang dapat dilakukan
selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan. Ide-ide penelitian ini dapat
memperluas bidang penelitian yang telah dilakukan dan membuka kemungkinan penelitian
yang lebih lanjut di masa depan.
Secara keseluruhan, bab 5 adalah bagian penting dari skripsi karena di sinilah peneliti
memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh
karena itu, peneliti perlu memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi perkembangan penelitian selanjutnya dan juga praktik di
lapangan.
Apabila telah selesai menulis bab 5, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
penyuntingan dan perbaikan kesalahan penulisan pada keseluruhan skripsi. Proses ini
dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh isi skripsi telah terdokumentasi dengan baik
dan tidak ada kesalahan penulisan yang mengganggu. Selain itu, juga dapat memastikan
bahwa gaya penulisan dan format yang digunakan sudah sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Setelah melakukan penyuntingan dan perbaikan kesalahan, selanjutnya adalah melakukan
pengecekan plagiarisme pada skripsi. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa
tidak ada bagian dari skripsi yang menjiplak karya orang lain tanpa memberikan referensi
atau sumber yang jelas. Sebagai penulis skripsi, kita harus menghargai karya orang lain dan
tidak mencuri karyanya. Oleh karena itu, melakukan pengecekan plagiarisme adalah
langkah penting dalam menyelesaikan skripsi.
Terakhir, setelah skripsi telah diperbaiki dan tidak ada masalah plagiarisme, maka skripsi
siap diajukan untuk sidang. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum
sidang, seperti mempelajari kembali isi skripsi dan berlatih presentasi. Dengan persiapan
yang matang, diharapkan sidang skripsi dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang
memuaskan dapat dicapai.
Daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dalam sebuah skripsi, karena merupakan
sumber referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi. Oleh karena itu, diperlukan
kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang benar dan tepat agar daftar pustaka yang
disusun dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Berikut adalah beberapa kaidah
penulisan daftar pustaka yang perlu diperhatikan:
1. Urutan Penulisan Daftar pustaka biasanya disusun berdasarkan abjad (A-Z) dari
nama pengarang atau judul buku. Apabila terdapat lebih dari satu karya dari satu
pengarang, maka urutannya dimulai dari yang pertama kali diterbitkan. Selain itu,
urutan penulisan juga harus mengikuti standar penulisan daftar pustaka yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi atau lembaga terkait.
3. Nama Pengarang Nama pengarang dalam daftar pustaka harus ditulis secara
lengkap, baik untuk nama depan maupun nama belakang. Apabila terdapat lebih
dari satu pengarang, maka nama pengarang ditulis secara berurutan, diawali
dengan nama pengarang pertama dan diakhiri dengan nama pengarang terakhir.
Apabila terdapat editor atau penyunting, maka nama editor ditulis setelah nama
pengarang.
4. Judul Buku dan Artikel Judul buku dan artikel dalam daftar pustaka harus ditulis
dengan huruf kapital pada setiap kata penting, kecuali kata depan, kata sambung,
atau kata penghubung yang tidak diawali huruf kapital. Apabila terdapat subtitle,
maka juga ditulis dengan huruf kapital pada setiap kata penting.
5. Nama Jurnal dan Penerbit Nama jurnal atau penerbit harus ditulis secara lengkap
dan tidak boleh disingkat. Selain itu, dalam penulisan nama jurnal harus mengikuti
format standar yang telah ditetapkan.
6. Tahun Terbit Tahun terbit dalam daftar pustaka harus ditulis dengan format yang
benar, seperti (tahun terbit). Apabila terdapat lebih dari satu buku atau artikel yang
diterbitkan pada tahun yang sama oleh pengarang yang sama, maka tambahkan
huruf a, b, c, dan seterusnya pada tahun terbit untuk membedakan antara satu karya
dengan karya yang lain.
7. Referensi Online Apabila sumber referensi berasal dari internet, maka harus
mencantumkan alamat URL atau DOI. Selain itu, perlu diingat bahwa sumber
referensi dari internet haruslah dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan
relevansinya dengan topik skripsi.
Daftar Pustaka juga harus mencakup informasi yang cukup detail mengenai sumber yang
digunakan, seperti nama pengarang, tahun terbit, judul buku atau artikel, penerbit, kota
terbit, dan halaman yang dirujuk. Setiap jenis sumber (buku, jurnal, artikel, website, dsb.)
memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu memahami kaidah-
kaidah penulisan daftar pustaka sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.
Selain itu, perlu dicantumkan juga cara pengutipan yang digunakan dalam teks skripsi,
apakah menggunakan gaya pengutipan APA (American Psychological Association), MLA
(Modern Language Association), atau gaya lainnya. Hal ini penting untuk memudahkan
pembaca atau pihak yang ingin melakukan pengecekan terhadap sumber yang digunakan.
Terakhir, pastikan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap daftar pustaka yang telah
disusun agar tidak terjadi kesalahan penulisan atau pengutipan yang dapat mengurangi
kualitas skripsi.
Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka, antara lain:
1. Urutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul jika
tidak ada nama pengarang.
5. Periksa kembali setiap sumber yang tercantum dalam daftar pustaka untuk
memastikan kesesuaian format penulisan.
Dalam penulisan daftar pustaka, dapat menggunakan bantuan aplikasi pengelola referensi
seperti Mendeley, EndNote, atau Zotero untuk mempermudah pengelolaan dan penulisan
daftar pustaka. Aplikasi tersebut dapat membantu dalam memasukkan sumber, membuat
daftar pustaka, serta melakukan pengelolaan dan pengurutan daftar pustaka secara
otomatis.
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dengan format APA (American
Psychological Association):
2. Buku dengan dua pengarang Kurniawan, A., & Mulyana, D. (2020). Komunikasi
organisasi: Teori dan praktik. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
3. Buku dengan tiga sampai lima pengarang Gulo, W., Suherman, D., Daryanto, & Putri,
N. E. (2017). Psikologi pendidikan. Penerbit PT Grasindo.
4. Buku dengan lebih dari lima pengarang Sudijono, A., Mulyasa, E., Santrock, J. W.,
Soejanto, S., Suyanto, E., & Suyatno, A. (2019). Evaluasi pendidikan: Teori, model,
dan aplikasi. Penerbit PT Rineka Cipta.
5. Buku tanpa tahun terbit Licklider, J. C. R., & Taylor, R. W. (n.d.). The computer as a
communication device. Science and Technology.
7. Artikel jurnal dengan satu penulis Sulistyo, H. (2020). Hubungan antara kecerdasan
emosional dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, 25(2), 120-135.
8. Artikel jurnal dengan dua penulis Rahmawati, D., & Hartini, N. (2021). Pengaruh
gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 23(1), 59-69.
9. Artikel jurnal dengan tiga sampai lima penulis Sari, R. P., Prabowo, H., Wijaya, S. M.,
Purnomo, W., & Aziz, M. I. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
investasi saham pada investor pemula. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 22(1), 143-
152.
10. Artikel jurnal dengan lebih dari lima penulis Haryanto, T., Lestari, I., Dewi, D. A.,
Wibowo, D., Nugroho, A. T., Sari, R. P., et al. (2020). Pengaruh financial performance
terhadap stock return dengan dividend payout sebagai variabel intervening. Jurnal
Ilmu Manajemen, 8(1), 11-22.
11. Artikel jurnal online Wicaksono, F. A., & Mochtar, N. (2021). Pengaruh bimbingan
karir terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi Industri dan
Organisasi, 10(1), 1-11. https://doi.org/10.24252/j
V. Penulisan Lampiran
Berikut ini adalah beberapa kaidah-kaidah penulisan lampiran yang perlu diperhatikan:
1. Lampiran diberi judul dengan huruf besar pada awal kata, namun tidak diberi
nomor halaman.
3. Jika lampiran terdiri dari beberapa bagian, setiap bagian diberi subjudul.
4. Jika lampiran terdiri dari tabel atau gambar, maka tabel atau gambar tersebut diberi
nomor dan judul.
5. Jika lampiran terdiri dari dokumen atau surat, maka dokumen atau surat tersebut
diberi nomor dan judul.
6. Lampiran diberi label, misalnya "Lampiran A", "Lampiran B", dan seterusnya.
7. Lampiran ditulis dengan huruf Times New Roman berukuran 12 dan spasi 1,5.
8. Daftar isi lampiran dapat dibuat jika lampiran terdiri dari beberapa bagian.
Contoh Lampiran
Terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini
bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh pemanfaatan teknologi
informasi terhadap kinerja karyawan di PT. ABC. Data yang diperoleh dari kuesioner ini
akan menjadi bahan penelitian dan hanya digunakan untuk tujuan akademik.
Mohon kerjasamanya untuk mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya dan menjawab
setiap pertanyaan dengan jujur dan obyektif. Isian kuesioner Anda akan tetap dirahasiakan
dan tidak akan mempengaruhi hubungan kerja Anda dengan perusahaan.
3. Umur: _______________
5. Jabatan: __________________________
1. Seberapa sering Anda menggunakan komputer dalam pekerjaan Anda? a. Setiap hari
b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang
2. Seberapa sering Anda menggunakan internet dalam pekerjaan Anda? a. Setiap hari
b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang
C. Kinerja Karyawan Silakan jawab pertanyaan berikut mengenai kinerja karyawan di PT.
ABC.
1. Seberapa baik kinerja Anda dalam memenuhi target kerja? a. Sangat baik b. Baik c.
Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik
2. Seberapa baik kinerja Anda dalam bekerja sama dengan rekan kerja? a. Sangat baik
b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik
3. Seberapa baik kinerja Anda dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu? a. Sangat
baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik
Berikut ini adalah contoh lampiran yang mungkin dapat digunakan dalam skripsi:
Keterangan:
Lampiran 1: Informed Consent Form berisi persetujuan dari responden atau subjek
penelitian terhadap penggunaan data yang telah mereka berikan dalam penelitian.
Lampiran 3: Data Hasil Penelitian berisi data mentah atau hasil pengolahan data yang
diperoleh dari penelitian.
Lampiran 5: Tabel Hasil Penelitian digunakan untuk memperjelas data hasil penelitian
dalam bentuk tabel.
Lampiran 6: Foto atau Gambar Pendukung dapat digunakan sebagai bukti atau ilustrasi
dalam penelitian.
Lampiran 9: Surat Izin Penelitian digunakan sebagai bukti bahwa penulis telah mendapat
izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan penelitian.
Lampiran 10: Lain-lain dapat berisi apapun yang dianggap penting sebagai pendukung
penelitian, misalnya surat atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
Tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar sangat penting dalam penulisan skripsi.
Kesalahan dalam tata bahasa dan ejaan dapat mempengaruhi kualitas dan kepercayaan
pembaca terhadap skripsi yang ditulis. Berikut ini beberapa kaidah tata bahasa dan ejaan
yang harus diperhatikan dalam penulisan skripsi:
1. Penggunaan huruf kapital a. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama pada
kalimat. b. Huruf kapital juga digunakan untuk huruf pertama pada nama orang,
tempat, dan institusi. c. Huruf kapital juga digunakan untuk singkatan yang terdiri
dari dua atau lebih kata. d. Huruf kapital tidak digunakan untuk kata-kata yang tidak
penting seperti kata depan, kata penghubung, dan kata tanya.
2. Penggunaan tanda baca a. Tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan tanda
tanya digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang benar. b. Tanda kutip
digunakan untuk menandai kutipan langsung dan ucapan. c. Tanda kurung
digunakan untuk memberikan informasi tambahan yang tidak terlalu penting. d.
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata atau kalimat.
3. Penggunaan kata yang tepat a. Penggunaan kata yang tepat sangat penting untuk
menjaga kejelasan dan ketepatan informasi yang ingin disampaikan. b. Hindari
penggunaan kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak arti yang berbeda.
4. Penggunaan tenses yang benar a. Gunakan tenses yang sesuai dengan waktu
kejadian atau kegiatan yang ingin dijelaskan. b. Tenses yang paling umum
digunakan dalam penulisan skripsi adalah present tense dan past tense.
5. Penggunaan kata baku a. Hindari penggunaan kata yang tidak baku atau tidak sesuai
dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang benar. b. Periksa kembali ejaan kata
sebelum menuliskannya pada skripsi.
6. Pemakaian istilah asing a. Istilah asing dapat digunakan jika memang tidak ada
istilah yang setara dalam bahasa Indonesia. b. Istilah asing harus diberi penjelasan
dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Pada bagian ini, pembahasan akan difokuskan pada beberapa hal penting dalam tata
bahasa dan ejaan yang perlu diperhatikan dalam penulisan skripsi.
1. Tatabahasa
a. Kesesuaian Subjek dan Predikat Subjek dan predikat harus selalu disesuaikan agar
kalimat menjadi jelas dan mudah dipahami. Subjek jamak memerlukan predikat jamak,
sedangkan subjek tunggal memerlukan predikat tunggal. Contoh:
b. Penggunaan Tanda Baca Tanda baca yang tepat sangat penting dalam penulisan skripsi.
Tanda baca yang salah atau kurang tepat dapat mengubah makna kalimat secara
keseluruhan. Contoh:
2. Ejaan
a. Penggunaan Huruf Kapital Huruf kapital harus digunakan di awal kalimat, untuk kata-
kata yang dianggap penting, dan untuk singkatan. Contoh:
"Saya harus menulis Daftar Pustaka untuk skripsi saya." (kata yang dianggap
penting)
b. Penggunaan Tanda Baca Tanda baca seperti titik, koma, dan tanda hubung harus
digunakan dengan tepat dalam penulisan ejaan. Contoh:
"Proses pemeriksaan skripsi, yang dilakukan oleh dosen penguji, sangat penting."
(digunakan untuk memisahkan klausa)
3. Gaya Penulisan
a. Penggunaan Gaya Ilmiah Gaya ilmiah merupakan gaya penulisan yang digunakan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan akademik. Gaya ilmiah ditandai dengan penggunaan bahasa
yang jelas, logis, dan sistematis. Gaya ilmiah juga memerlukan penggunaan referensi yang
tepat dan akurat.
b. Hindari Penggunaan Bahasa Gaul atau Nonformal Penggunaan bahasa gaul atau
nonformal seperti kata-kata slang, singkatan yang tidak resmi, atau bahasa yang terlalu
informal harus dihindari dalam penulisan skripsi. Penulisan skripsi harus menggunakan
bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah ilmiah.
Dalam penulisan skripsi, penggunaan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar sangat
penting. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan kesan dari skripsi yang ditulis. Oleh
karena itu, pastikan untuk memperhatikan dan memperbaiki kesalahan tata bahasa dan
ejaan dalam skripsi yang ditulis.
Penyusunan tabel dan gambar adalah bagian penting dalam penulisan skripsi karena dapat
memperjelas dan memberikan ilustrasi visual terhadap data atau informasi yang disajikan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tabel dan gambar
dalam skripsi:
1. Judul tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus memiliki judul
yang jelas dan singkat yang menjelaskan isi dari tabel/gambar tersebut.
2. Nomor tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus diberi nomor
secara berurutan.
3. Sumber data: Jika tabel/gambar tersebut merupakan hasil pengolahan data dari
sumber tertentu, maka sumber data tersebut harus dicantumkan dengan jelas di
bawah tabel/gambar.
4. Keterangan tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus diberikan
keterangan yang singkat namun jelas mengenai isi dari tabel/gambar tersebut.
Dalam penyusunan tabel, perlu diperhatikan penggunaan judul kolom, satuan ukuran, tata
letak, dan isi dari tabel. Sedangkan dalam penyusunan gambar, perlu diperhatikan
penggunaan skala, keterangan, label sumbu, dan warna. Semua elemen yang disajikan
dalam tabel atau gambar harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam penyusunan tabel dan gambar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain:
1. Judul tabel atau gambar harus jelas dan ringkas, serta diletakkan di atas tabel atau
gambar.
2. Nomor urut tabel atau gambar harus diletakkan di bawah judul.
3. Keterangan sumber harus dicantumkan di bawah tabel atau gambar jika tidak
dibuat oleh penulis.
4. Ukuran tabel atau gambar harus disesuaikan dengan lebar halaman dan tetap jelas
terbaca.
7. Untuk gambar, gunakan skala yang sesuai dan keterangan gambar harus jelas.
Selain itu, dalam menyusun tabel dan gambar juga perlu diperhatikan kesesuaian dengan
format penulisan skripsi yang digunakan. Beberapa panduan format penulisan skripsi juga
memberikan aturan khusus untuk penyusunan tabel dan gambar, seperti ukuran font yang
digunakan, tata letak, dan cara penomoran. Pastikan untuk mengikuti panduan format yang
digunakan agar hasil akhir dari penyusunan tabel dan gambar sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Penggunaan Kutipan
Penggunaan kutipan dalam skripsi sangat penting untuk mendukung argumen dan
pendapat yang disampaikan dalam tulisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan kutipan antara lain:
1. Pilihlah kutipan yang relevan dan sesuai dengan topik yang dibahas.
2. Pastikan kutipan tersebut merupakan sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
4. Sertakan nama penulis, tahun terbit, dan halaman yang diambil kutipannya.
5. Jangan lupa untuk memberikan referensi yang lengkap pada daftar pustaka.
Dalam penggunaan kutipan, perlu juga diperhatikan cara penyisipannya dalam teks. Ada
dua cara penyisipan kutipan, yaitu:
1. Kutipan langsung: adalah penyisipan kutipan secara langsung dalam teks yang
diapit oleh tanda kutip (“ ”). Kutipan langsung harus disesuaikan dengan teks
aslinya dan tidak boleh diubah kecuali dengan memberikan tanda “[ ]” untuk
penambahan atau “( )” untuk pengurangan kata atau kalimat. Contoh: Menurut
Soekarno (1963, hal. 10), “Bung Karno pernah mengatakan, ‘Merdeka atau mati!’”
2. Kutipan tidak langsung atau kutipan ide: adalah penyisipan kutipan dengan
menggunakan kata-kata sendiri tetapi tetap menyampaikan ide yang sama dengan
sumbernya. Kutipan tidak langsung tidak perlu diapit oleh tanda kutip. Contoh:
Menurut Soekarno (1963), keberhasilan revolusi Indonesia tidak lepas dari
semangat perjuangan yang kuat dan tekad yang bulat untuk meraih kemerdekaan.
Dalam penggunaan kutipan, selain mengutip secara langsung dari sumber yang diambil,
ada juga metode mengutip tidak langsung atau dikenal dengan istilah kutipan tak harfiah.
Kutipan tak harfiah merupakan metode kutipan yang mengacu pada penggunaan informasi
atau ide dari suatu sumber yang diterjemahkan ke dalam bahasa Anda sendiri.
Dalam penulisan skripsi, kutipan tak harfiah ini umumnya digunakan untuk menghindari
pengulangan kutipan langsung yang terlalu banyak pada teks. Penggunaan kutipan tak
harfiah juga perlu mengikuti kaidah akademik, yaitu memberikan referensi yang jelas
mengenai sumber informasi yang diambil.
Selain itu, dalam penulisan kutipan, perlu memperhatikan penggunaan tanda kutip dan
penempatan kutipan pada kalimat. Kutipan langsung biasanya diletakkan di dalam tanda
kutip dua (“”), sedangkan kutipan kutipan tak harfiah tidak perlu diletakkan dalam tanda
kutip. Selain itu, perlu juga diperhatikan penempatan kutipan pada kalimat, apakah
diletakkan di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, serta penggunaan tanda baca pada
kutipan.
Terakhir, penting untuk tidak mengutip terlalu banyak dari sumber yang sama pada satu
bagian tulisan, karena hal tersebut dapat memberikan kesan kurang orisinal dan kurang
memperlihatkan pemikiran Anda sendiri. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan
interpretasi dan analisis yang cukup atas kutipan yang diambil, dan memberikan kutipan
hanya jika benar-benar diperlukan untuk mendukung argumentasi Anda.
Penghindaran Plagiat
Plagiat merupakan tindakan yang tidak etis dan merugikan dalam dunia akademik. Oleh
karena itu, penting bagi penulis skripsi untuk memahami bagaimana menghindari tindakan
plagiat dalam penulisan skripsinya. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari
plagiat:
1. Gunakan sumber informasi yang tepercaya dan akurat, seperti buku, jurnal, artikel,
dan dokumen resmi lainnya.
2. Jangan menyalin langsung dari sumber informasi tanpa memberikan kutipan atau
referensi yang jelas.
3. Jika ingin menggunakan data atau informasi dari sumber tertentu, tuliskan dengan
bahasa Anda sendiri dan sertakan kutipan dengan gaya penulisan yang benar.
4. Gunakan perangkat lunak deteksi plagiat untuk memastikan bahwa skripsi Anda
bebas dari tindakan plagiat.
5. Periksa kembali skripsi Anda secara teliti sebelum diserahkan, pastikan bahwa
semua informasi yang digunakan sudah diberikan referensi yang jelas.
Menghindari plagiat sangat penting dalam penulisan skripsi, selain untuk menjaga
integritas akademik, juga dapat memperkuat kredibilitas penulis dan karya ilmiahnya.
Setelah mengetahui apa itu plagiat dan bagaimana cara menghindarinya, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya plagiat dalam penulisan skripsi:
1. Gunakan sumber yang akurat dan terpercaya, seperti jurnal ilmiah, buku, atau hasil
penelitian terbaru dalam bidang yang relevan.
2. Hindari menyalin secara langsung teks dari sumber tanpa memberikan tanda kutip
dan mencantumkan sumbernya.
3. Jika ingin mengutip langsung dari sumber, cantumkan tanda kutip dan sumbernya
secara jelas dan akurat.
4. Jangan mengutip teks yang terlalu banyak dari satu sumber. Sebaiknya gunakan
sumber yang berbeda-beda untuk menghindari kesan plagiarisme.
1. Menulis dengan gaya dan kata-kata sendiri. Gunakan gaya penulisan dan kata-kata
yang sesuai dengan pemahaman Anda terhadap materi yang Anda kutip. Hindari
menyalin dan menempelkan langsung dari sumber tanpa mengubah sedikit pun.
2. Mengutip dengan benar. Pastikan Anda mengutip sumber dengan benar, termasuk
menambahkan tanda kutip dan memberikan referensi lengkap pada daftar pustaka.
3. Menyebutkan sumber asli. Ketika Anda merujuk pada ide atau informasi yang
berasal dari sumber tertentu, pastikan untuk memberikan kredit pada sumber asli.
4. Memeriksa keaslian dokumen. Ada banyak alat online yang dapat membantu Anda
memeriksa keaslian dokumen Anda untuk memastikan bahwa tidak ada plagiarisme
yang terjadi.
Kesimpulan
Berdasarkan panduan penulisan skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa penulisan skripsi
memerlukan persiapan yang matang dan perencanaan yang cermat. Proses penulisan
harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur, mulai dari memilih topik, menyusun
proposal, membuat rencana kerja, melakukan penelitian, hingga menulis laporan skripsi
dengan benar dan tepat.
Dalam penulisan skripsi, diperlukan pemahaman yang baik terkait tata cara penulisan,
mulai dari penulisan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan
analisis, hingga kesimpulan dan saran. Selain itu, hal-hal seperti penggunaan kutipan,
penyusunan tabel dan gambar, serta penghindaran plagiat juga perlu diperhatikan dengan
baik.
Dengan memahami panduan penulisan skripsi ini, diharapkan mahasiswa dapat menulis
skripsi dengan lebih mudah dan terstruktur, sehingga dapat menghasilkan laporan skripsi
yang baik dan benar secara akademis. Dalam panduan penulisan skripsi ini, telah dibahas
berbagai hal yang perlu diketahui dan dilakukan dalam menulis sebuah skripsi. Mulai dari
pemilihan topik, penyusunan proposal, rencana kerja, pengumpulan data, analisis data,
hingga penyusunan daftar pustaka.
Diharapkan panduan ini dapat memberikan panduan dan bantuan bagi mahasiswa dalam
menulis skripsi sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik dan benar.
Dalam penulisan skripsi, juga diperlukan kejelian dan ketelitian dalam menyusun daftar
pustaka, tabel, dan gambar. Hal ini juga berkaitan erat dengan penghindaran plagiarisme,
sehingga diperlukan kesadaran untuk menghargai karya orang lain dan tidak mengklaim
karya orang lain sebagai milik sendiri.
Kesimpulannya, penulisan skripsi merupakan proses yang membutuhkan kerja keras dan
ketelitian yang tinggi. Dalam proses ini, harus diperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang
berlaku, menghindari plagiarisme, serta menyusun skripsi dengan perencanaan dan
persiapan yang matang agar dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas dan bermanfaat.
Daftar Pustaka
6. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications, Inc.
9. Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods. Los Angeles: SAGE
Publications, Inc.