Anda di halaman 1dari 42

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan buku Panduan Penulisan Skripsi ini. Buku ini disusun sebagai
panduan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tingkat sarjana dan akan
menyelesaikan tugas akhirnya berupa skripsi.

Skripsi adalah salah satu tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Namun, seringkali mahasiswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan skripsi karena kurangnya pemahaman tentang cara
penulisan skripsi yang benar dan sesuai dengan kaidah akademik.

Melalui buku ini, penulis berharap dapat memberikan panduan yang jelas dan sistematis
tentang cara menulis skripsi yang baik dan benar. Buku ini membahas langkah-langkah
dalam menulis skripsi, mulai dari pemilihan topik, pembuatan proposal, penyusunan bab-
bab skripsi, hingga teknik penulisan daftar pustaka.

Penulis berharap, dengan adanya buku Panduan Penulisan Skripsi ini, mahasiswa dapat
lebih mudah dalam menyelesaikan tugas akhirnya dan menghasilkan skripsi yang
berkualitas dan sesuai dengan kaidah akademik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Jakarta, 15 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan

II. Persiapan Awal

A. Memilih Topik Skripsi


B. Penyusunan Proposal Skripsi
C. Membuat Rencana Kerja

III. Penulisan Bab-bab Skripsi

A. Bab 1: Pendahuluan
B. Bab 2: Tinjauan Pustaka
C. Bab 3: Metodologi Penelitian
D. Bab 4: Hasil dan Analisis
E. Bab 5: Kesimpulan dan Saran

IV. Penulisan Daftar Pustaka

A. Kaidah-Kaidah Penulisan Daftar Pustaka


B. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

V. Penulisan Lampiran

A. Kaidah-Kaidah Penulisan Lampiran


B. Contoh Lampiran

VI. Penyusunan Skripsi yang Baik dan Benar

A. Tata Bahasa dan Ejaan


B. Penyusunan Tabel dan Gambar
C. Penggunaan Kutipan
D. Penghindaran Plagiat

Kesimpulan

Daftar Pustaka
I. Pendahuluan
 Latar Belakang

Latar belakang dari buku Panduan Penulisan Skripsi adalah kurangnya pemahaman dan
pengetahuan mahasiswa dalam menulis skripsi yang benar dan sesuai dengan kaidah
akademik. Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas
akhirnya karena tidak memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis
skripsi yang baik dan benar.

Selain itu, penulisan skripsi yang buruk juga dapat menurunkan kualitas dan reputasi
perguruan tinggi. Skripsi yang baik dan benar harus memenuhi kaidah akademik, termasuk
dalam hal struktur penulisan, tata bahasa, ejaan, dan penggunaan kutipan yang tepat.

Oleh karena itu, buku Panduan Penulisan Skripsi ini disusun sebagai solusi untuk
membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya dengan lebih mudah dan
efektif. Buku ini akan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis
skripsi yang baik dan benar, serta memberikan contoh-contoh yang dapat dijadikan
referensi dalam menulis skripsi.

Dengan adanya buku ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kualitas penulisan
skripsinya dan menghasilkan skripsi yang sesuai dengan kaidah akademik. Selain itu, buku
ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dengan
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten.

Selain faktor kurangnya pemahaman dan pengetahuan mahasiswa dalam menulis skripsi
yang benar dan sesuai dengan kaidah akademik, ada beberapa faktor lain yang menjadi
latar belakang dari penulisan buku Panduan Penulisan Skripsi ini. Beberapa faktor tersebut
antara lain:

1. Kurangnya bahan referensi yang dapat dijadikan panduan dalam menulis skripsi
yang baik dan benar. Meskipun terdapat beberapa buku panduan penulisan skripsi
yang sudah tersedia, namun masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam
memahami isi buku tersebut karena bahasa yang rumit atau kurang praktis.

2. Perbedaan aturan penulisan skripsi antar fakultas dan jurusan. Hal ini membuat
mahasiswa kesulitan dalam menyesuaikan aturan penulisan yang berbeda-beda
tersebut dan membutuhkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan fakultas dan
jurusan yang diambil.

3. Kurangnya pengawasan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam menulis


skripsi. Beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi
karena kurangnya dukungan dan bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga
membutuhkan panduan yang dapat dijadikan acuan dalam menulis skripsi.
4. Keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki oleh mahasiswa. Menulis
skripsi merupakan tugas akhir yang memerlukan waktu dan usaha yang cukup
banyak. Namun, terkadang mahasiswa juga memiliki keterbatasan waktu dan
sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir tersebut.

5. Tuntutan untuk menghasilkan skripsi yang orisinal dan berkontribusi pada


pengetahuan. Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan skripsi yang orisinal dan
memiliki nilai kontribusi pada pengetahuan. Namun, tuntutan ini dapat menjadi
beban tersendiri bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang belum terbiasa
menulis karya ilmiah.

6. Pentingnya skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi


merupakan tugas akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk memperoleh
gelar sarjana. Oleh karena itu, penulisan skripsi menjadi sangat penting bagi
mahasiswa karena hasil dari skripsi tersebut akan mempengaruhi lulusan sarjana
yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

7. Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam menulis skripsi yang baik dan benar.
Terkadang, mahasiswa kurang menyadari pentingnya menulis skripsi yang baik dan
benar. Beberapa mahasiswa menganggap bahwa menulis skripsi hanya sekadar
memenuhi syarat dan tidak terlalu memperhatikan kualitas penulisan.

Oleh karena itu, buku Panduan Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran mahasiswa akan pentingnya menulis skripsi yang baik dan benar. Dalam buku
ini, dijelaskan secara rinci dan praktis mengenai aturan-aturan penulisan skripsi yang
harus dipatuhi oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memahami dan
mengimplementasikan kaidah-kaidah tersebut dalam penulisan skripsi mereka. Dalam
konteks ini, buku Panduan Penulisan Skripsi dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi
keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki, serta membimbing mereka dalam
menulis skripsi yang orisinal dan bermanfaat bagi pengetahuan. Dalam buku ini, dijelaskan
langkah-langkah praktis dan jelas dalam menulis skripsi, sehingga mahasiswa dapat
menghemat waktu dan tenaga dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Selain itu, buku ini
juga memberikan contoh-contoh yang dapat dijadikan referensi untuk menghasilkan
skripsi yang orisinal dan berkontribusi pada pengetahuan. Dengan demikian, buku ini
diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa dan perguruan tinggi
dalam meningkatkan kualitas penulisan skripsi dan mencetak lulusan sarjana yang
berkualitas.
 Tujuan

Tujuan dari buku Panduan Penulisan Skripsi ini adalah:

1. Membantu mahasiswa dalam memahami aturan-aturan penulisan skripsi yang


berlaku dan mengimplementasikannya dengan baik.

2. Memberikan panduan yang praktis dan jelas dalam menulis skripsi yang baik dan
benar.

3. Menambah referensi yang dapat dijadikan acuan dalam menulis skripsi yang
berkualitas.

4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menulis skripsi yang baik dan
benar.

5. Membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan skripsi.

6. Meningkatkan kualitas lulusan sarjana yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Dengan adanya buku ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mudah dan efektif dalam
menyelesaikan tugas akhir mereka, serta menghasilkan skripsi yang berkualitas dan sesuai
dengan standar akademik yang berlaku. Selain itu, diharapkan buku ini juga dapat
membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan dan
mencetak lulusan sarjana yang berkualitas dan berkontribusi pada masyarakat.

 Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku Panduan Penulisan Skripsi ini meliputi:

1. Aturan-aturan penulisan skripsi yang berlaku di perguruan tinggi.

2. Tahapan-tahapan penulisan skripsi yang meliputi tahap perencanaan, pengumpulan


data, analisis data, pembuatan kesimpulan, dan penyusunan laporan skripsi.

3. Tips dan trik dalam menulis skripsi yang efektif dan efisien.

4. Contoh-contoh penulisan skripsi yang baik dan benar sebagai referensi.

5. Penjelasan mengenai jenis-jenis skripsi yang berbeda, seperti skripsi empiris,


skripsi teoritis, dan skripsi kualitatif.

6. Pedoman dan aturan dalam penggunaan sumber referensi dalam penulisan skripsi.
7. Aspek-aspek penting dalam penulisan skripsi, seperti etika penulisan, penghindaran
plagiarisme, dan keamanan data.

8. Penjelasan mengenai format dan tata cara penyusunan halaman awal skripsi,
seperti judul, pengesahan, kata pengantar, daftar isi, dan lain sebagainya.

9. Penjelasan tentang bagaimana melakukan penelitian untuk skripsi, seperti metode


penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

10. Penjelasan tentang teknik dan cara menyusun referensi yang benar dan sesuai
dengan standar akademik.

11. Pembahasan mengenai teknik penulisan yang baik dan benar, seperti penggunaan
bahasa yang tepat, struktur kalimat, dan tata bahasa.

12. Contoh-contoh tabel, grafik, dan gambar yang sesuai dengan standar akademik
dalam penulisan skripsi.

13. Pedoman dalam penulisan ringkasan atau abstrak skripsi yang baik dan benar.

14. Pembahasan mengenai penilaian dan evaluasi skripsi oleh dosen penguji.

15. Penjelasan mengenai tahapan-tahapan persiapan untuk sidang skripsi dan tips
untuk menghadapi sidang skripsi dengan baik.

Ruang lingkup buku ini mencakup berbagai aspek penting dalam penulisan skripsi, dari
perencanaan hingga penyelesaian dan pengumpulan skripsi. Diharapkan buku ini dapat
memberikan panduan yang komprehensif dan praktis bagi mahasiswa dalam menulis
skripsi yang baik dan benar serta meningkatkan kualitas skripsi yang dihasilkan oleh
mahasiswa.

 Metode Penulisan

Metode penulisan buku Panduan Penulisan Skripsi ini didasarkan pada pendekatan yang
sistematis dan praktis. Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan buku ini antara
lain:

1. Analisis literatur: Penulis melakukan analisis literatur dengan mempelajari berbagai


referensi dan sumber yang terkait dengan topik penulisan skripsi. Referensi dan
sumber yang digunakan dalam buku ini merupakan hasil seleksi dan kajian yang
cermat oleh penulis.
2. Wawancara: Penulis juga melakukan wawancara dengan dosen atau ahli yang
terkait dengan penulisan skripsi. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh
informasi terkait aturan dan pedoman penulisan skripsi yang berlaku.

3. Pengalaman pribadi: Penulis juga memperoleh pengalaman pribadi dalam


menyelesaikan skripsi dan pengalaman sebagai dosen pembimbing skripsi.
Pengalaman ini dijadikan sebagai dasar dalam memberikan panduan dan tips-tips
praktis dalam penulisan skripsi.

4. Referensi dari berbagai perguruan tinggi: Penulis juga mengacu pada pedoman
penulisan skripsi yang berlaku di berbagai perguruan tinggi sebagai referensi dalam
penulisan buku ini.

Dalam penulisan buku ini, penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak
terlalu teknis agar dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang dan jurusan.
Penulis juga menggunakan contoh-contoh dan ilustrasi untuk memperjelas penjelasan yang
diberikan.

Selain itu, metode penulisan buku ini juga melibatkan proses pengeditan yang cermat dan
teliti untuk memastikan kesesuaian dan konsistensi antara setiap bab dan bagian buku.
Proses pengeditan ini melibatkan beberapa tahap, antara lain:

1. Tahap penulisan: Penulis menulis setiap bab dan bagian buku secara terpisah dan
terstruktur berdasarkan urutan dan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.

2. Tahap revisi: Setelah selesai menulis setiap bab dan bagian buku, penulis
melakukan tahap revisi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan penulisan dan
menyempurnakan setiap bab dan bagian buku.

3. Tahap penyuntingan: Setelah tahap revisi, buku dikirim ke editor untuk disunting.
Editor melakukan pengeditan untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa dan
menyeimbangkan setiap bagian buku agar terdapat kesinambungan antara setiap
bab.

4. Tahap proofreading: Setelah penyuntingan selesai, buku dikirim ke proofreader


untuk diperiksa kembali kesalahan-kesalahan penulisan dan tata bahasa.

Dalam menggunakan metode penulisan ini, penulis berusaha memastikan bahwa buku ini
memenuhi standar akademik yang berlaku dan mudah dipahami oleh mahasiswa dari
berbagai jurusan. Tujuan utama dari metode penulisan ini adalah memberikan panduan
yang praktis, jelas, dan mudah dipahami bagi mahasiswa dalam menulis skripsi mereka.
II. Persiapan Awal
 Memilih Topik Skripsi

Memilih topik skripsi adalah salah satu tahapan penting dalam proses penulisan skripsi.
Topik yang dipilih haruslah menarik, relevan, dan dapat memberikan kontribusi dalam
bidang yang diangkat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mahasiswa
dalam memilih topik skripsi yang tepat:

1. Tentukan area atau bidang yang ingin diteliti: Mahasiswa harus menentukan area
atau bidang yang ingin diteliti terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa atau dengan
mengidentifikasi isu-isu terkini yang berkaitan dengan bidang tersebut.

2. Lakukan penelitian dan analisis literatur: Mahasiswa dapat melakukan penelitian


dan analisis literatur terkait dengan area atau bidang yang ingin diteliti untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai topik yang akan dipilih.

3. Identifikasi permasalahan: Setelah menentukan area atau bidang yang ingin diteliti
dan melakukan penelitian literatur, mahasiswa harus mengidentifikasi
permasalahan yang ingin diangkat dalam skripsi. Permasalahan tersebut haruslah
relevan dan menarik untuk diteliti.

4. Buat daftar topik: Mahasiswa dapat membuat daftar beberapa topik yang
berpotensi untuk diteliti berdasarkan area atau bidang yang dipilih dan
permasalahan yang telah diidentifikasi.

5. Diskusikan dengan dosen pembimbing: Mahasiswa dapat mendiskusikan daftar


topik yang telah dibuat dengan dosen pembimbing. Dosen pembimbing dapat
memberikan masukan dan saran mengenai topik yang paling tepat untuk diteliti
berdasarkan minat dan bakat mahasiswa, relevansi topik, serta ketersediaan data
dan sumber informasi.

6. Pertimbangkan ketersediaan data dan sumber informasi: Mahasiswa harus


mempertimbangkan ketersediaan data dan sumber informasi yang diperlukan
untuk meneliti topik yang dipilih. Hal ini dapat memudahkan dalam proses
penelitian dan penulisan skripsi.

7. Tetap terbuka terhadap perubahan: Mahasiswa harus tetap terbuka terhadap


perubahan topik yang dipilih jika ternyata topik tersebut tidak memenuhi kriteria
yang diharapkan. Mahasiswa juga harus siap untuk mengubah topik jika dianggap
tidak memenuhi kriteria atau terdapat kendala dalam proses penelitian dan
penulisan skripsi.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, mahasiswa diharapkan dapat memilih topik
skripsi yang tepat dan dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas serta bermanfaat
dalam bidang yang diangkat.

Selain langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam memilih topik skripsi, antara lain:

1. Relevansi topik: Topik yang dipilih harus relevan dengan bidang ilmu yang diambil
dan menarik untuk diteliti. Hal ini dapat memperkuat nilai akademik skripsi dan
memudahkan dalam mencari sumber informasi dan data yang dibutuhkan.

2. Kelengkapan data dan sumber informasi: Mahasiswa harus memastikan bahwa data
dan sumber informasi yang dibutuhkan untuk meneliti topik tersebut tersedia dan
mudah diakses. Jika tidak, mahasiswa perlu melakukan penyesuaian topik atau
mencari alternatif sumber informasi yang lain.

3. Kompleksitas topik: Mahasiswa harus mempertimbangkan tingkat kompleksitas


topik yang dipilih. Jika topik terlalu kompleks, mahasiswa perlu memperhatikan
ketersediaan waktu dan kemampuan untuk menyelesaikan skripsi tersebut.

4. Kesesuaian dengan minat dan bakat: Mahasiswa sebaiknya memilih topik yang
sesuai dengan minat dan bakatnya, agar dapat menjalankan penelitian dan
penulisan skripsi dengan lebih semangat dan antusias.

5. Perkembangan terkini: Mahasiswa dapat memilih topik yang berkaitan dengan


perkembangan terkini dalam bidang yang diambil. Hal ini dapat meningkatkan nilai
aktualitas skripsi dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam bidang yang
diangkat.

Dalam memilih topik skripsi, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal yang telah
disebutkan sebelumnya. Pemilihan topik yang tepat dan relevan dapat memudahkan
mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi serta memberikan manfaat
yang optimal dalam bidang yang diangkat.

Selain itu, dalam memilih topik skripsi, mahasiswa juga dapat melakukan beberapa langkah
sebagai berikut:

1. Membaca jurnal dan buku: Mahasiswa dapat membaca jurnal dan buku yang
berkaitan dengan bidang ilmu yang diambil. Dari sana, mahasiswa dapat
menemukan ide-ide atau topik yang menarik dan belum banyak diteliti.

2. Diskusi dengan dosen pembimbing: Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen


pembimbing mengenai topik skripsi yang diinginkan. Dosen pembimbing dapat
memberikan masukan dan saran mengenai topik yang sesuai dengan minat dan
bakat mahasiswa serta dapat dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.

3. Meneliti topik yang telah ada: Mahasiswa dapat meneliti topik yang telah ada dan
mencari permasalahan yang masih perlu diteliti atau dikembangkan. Dari sana,
mahasiswa dapat menemukan topik yang menarik dan sesuai dengan minat dan
bakatnya.

4. Melihat kebutuhan masyarakat: Mahasiswa dapat melihat kebutuhan masyarakat


dan mencari topik yang berkaitan dengan kebutuhan tersebut. Dari sana,
mahasiswa dapat menemukan topik yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam memilih topik skripsi, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal yang telah
disebutkan sebelumnya. Pemilihan topik yang tepat dapat memberikan manfaat yang
optimal dalam bidang yang diangkat dan memudahkan mahasiswa dalam melakukan
penelitian dan penulisan skripsi.

 Penyusunan Proposal Skripsi

Setelah memilih topik skripsi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menyusun proposal
skripsi. Proposal skripsi merupakan dokumen tertulis yang berisi deskripsi singkat tentang
rencana penelitian skripsi yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa tahapan dalam
penyusunan proposal skripsi:

1. Judul: Judul proposal harus mencerminkan topik dan masalah penelitian yang akan
diteliti. Judul harus jelas, spesifik, dan menarik.

2. Pendahuluan: Pendahuluan harus berisi latar belakang masalah, tujuan, dan


manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.

3. Tinjauan Pustaka: Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang teori atau penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka harus
mencakup sumber-sumber yang relevan dan terbaru.

4. Rumusan Masalah: Rumusan masalah harus mencakup masalah-masalah yang akan


diteliti dalam penelitian skripsi. Rumusan masalah harus jelas dan spesifik.

5. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian harus mencakup tujuan umum dan tujuan
khusus dari penelitian yang akan dilakukan.

6. Metode Penelitian: Metode penelitian harus menjelaskan bagaimana penelitian akan


dilakukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang akan digunakan.
7. Hipotesis: Hipotesis berisi dugaan sementara yang didasarkan pada teori atau hasil
penelitian terdahulu tentang hubungan antara variabel yang diteliti.

8. Kerangka Teori: Kerangka teori berisi tentang konsep-konsep dan teori yang akan
digunakan dalam penelitian skripsi.

9. Populasi dan Sampel: Populasi adalah keseluruhan individu yang memiliki


karakteristik tertentu yang menjadi objek penelitian. Sedangkan sampel adalah
bagian dari populasi yang akan diteliti. Penyebutan populasi dan sampel harus jelas
dan spesifik.

10. Jadwal Penelitian: Jadwal penelitian harus berisi rencana waktu pelaksanaan setiap
tahap penelitian, termasuk pengumpulan data dan penulisan laporan.

11. Daftar Pustaka: Daftar pustaka berisi daftar sumber-sumber yang telah digunakan
dalam penulisan proposal.

Demikianlah tahapan-tahapan dalam penyusunan proposal skripsi. Dalam penyusunan


proposal, mahasiswa perlu memperhatikan setiap detail dan memastikan bahwa proposal
telah sesuai dengan format yang ditentukan oleh fakultas atau jurusan tempat mahasiswa
menempuh pendidikan.

Selain tahapan-tahapan yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang
juga perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal skripsi, yaitu:

1. Kerangka Pemikiran: Kerangka pemikiran adalah gambaran konseptual tentang


hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam skripsi. Kerangka pemikiran
harus sesuai dengan masalah penelitian yang diangkat dan harus didukung oleh
teori atau penelitian terdahulu.

2. Signifikansi Penelitian: Signifikansi penelitian adalah penjelasan tentang pentingnya


penelitian yang akan dilakukan. Signifikansi penelitian dapat dijelaskan dari
berbagai sudut pandang, seperti teori, praktik, sosial, atau ekonomi.

3. Aspek Etika: Aspek etika dalam penelitian skripsi mencakup kepatuhan terhadap
kode etik penelitian dan perlindungan terhadap subjek penelitian. Penyusunan
proposal skripsi harus memperhatikan aspek etika, seperti memperoleh
persetujuan dari subjek penelitian dan menjaga kerahasiaan data.

4. Kerjasama dengan Pembimbing: Selama penyusunan proposal skripsi, mahasiswa


harus menjalin komunikasi yang baik dengan pembimbing. Pembimbing akan
membantu mahasiswa dalam mengembangkan ide, memberikan saran dan kritik,
serta memastikan bahwa proposal telah sesuai dengan persyaratan dan standar
yang ditetapkan.
5. Revisi Proposal: Setelah proposal selesai ditulis, sebaiknya mahasiswa meminta
masukan dari teman atau dosen untuk melakukan revisi. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada, memperjelas gagasan, dan
meningkatkan kualitas proposal.

Penyusunan proposal skripsi adalah tahap awal dalam penulisan skripsi yang penting.
Mahasiswa perlu memperhatikan setiap detail dan memastikan bahwa proposal telah
memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan. Dengan penyusunan proposal yang
baik, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing dan
memulai penelitian skripsi dengan lancar.

Setelah proposal skripsi disetujui, maka langkah selanjutnya adalah memulai penelitian
skripsi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian skripsi, yaitu:

1. Pengumpulan Data: Pengumpulan data adalah proses pengumpulan informasi atau


fakta yang diperlukan dalam penelitian skripsi. Pengumpulan data dapat dilakukan
melalui observasi, wawancara, kuesioner, atau studi dokumen.

2. Analisis Data: Analisis data adalah proses mengorganisir, menginterpretasi, dan


menyajikan data dalam bentuk yang dapat dipahami. Analisis data dilakukan untuk
memvalidasi hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan.

3. Penggunaan Metode Penelitian yang Tepat: Pemilihan metode penelitian yang tepat
sangat penting dalam penelitian skripsi. Metode penelitian yang dipilih harus sesuai
dengan masalah penelitian yang diangkat dan mampu menghasilkan data yang
akurat.

4. Kepatuhan terhadap Aspek Etika: Selama penelitian skripsi, mahasiswa harus


mematuhi aspek etika penelitian. Hal ini termasuk perlindungan privasi dan
kerahasiaan subjek penelitian serta penggunaan data yang tepat.

5. Pemilihan Sumber Referensi yang Tepat: Pemilihan sumber referensi yang tepat
sangat penting dalam penelitian skripsi. Sumber referensi yang dipilih harus relevan
dengan masalah penelitian dan mampu mendukung argumentasi yang dihasilkan.

6. Penulisan Skripsi yang Baik: Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa harus
menuliskan hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Skripsi harus ditulis dengan
bahasa yang jelas, sistematis, dan konsisten. Mahasiswa juga harus memperhatikan
format penulisan skripsi yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.

Penulisan skripsi adalah sebuah proses yang panjang dan memerlukan ketekunan serta
kesabaran. Namun, dengan memperhatikan setiap tahapan yang telah dijelaskan dan
bekerja sama dengan pembimbing, diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik dan memperoleh gelar sarjana.

Setelah skripsi selesai ditulis, tahap selanjutnya adalah melakukan revisi dan editing
skripsi. Mahasiswa dapat meminta bantuan dari pembimbing atau editor untuk membantu
meninjau kembali skripsi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam revisi dan editing
skripsi antara lain:

1. Konsistensi Format: Pastikan format skripsi konsisten dan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.

2. Kelayakan Skripsi: Pastikan bahwa skripsi yang ditulis sesuai dengan kriteria
kelayakan skripsi yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.

3. Tata Bahasa: Periksa tata bahasa dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam
skripsi. Pastikan bahwa bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami.

4. Referensi: Pastikan referensi yang digunakan dalam skripsi valid dan relevan
dengan topik penelitian.

5. Kesesuaian Isi: Periksa kesesuaian isi skripsi dengan tujuan penelitian dan
pertanyaan penelitian yang diajukan.

Setelah revisi dan editing selesai dilakukan, skripsi dapat diserahkan kepada penguji untuk
dinilai. Selama proses pemeriksaan, mahasiswa harus memperhatikan setiap kritik dan
saran dari penguji dan memperbaiki skripsi sesuai dengan saran yang diberikan. Setelah
skripsi dinyatakan lulus, mahasiswa dapat melakukan sidang untuk mempertahankan
skripsinya di hadapan penguji dan dosen pembimbing. Jika berhasil mempertahankan
skripsi, mahasiswa akan memperoleh gelar sarjana.

 Membuat Rencana Kerja

Setelah topik skripsi telah dipilih dan proposal telah disetujui, langkah selanjutnya adalah
membuat rencana kerja atau juga dikenal dengan istilah "rencana penelitian". Rencana
kerja berisi tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian dan jadwal waktu
pelaksanaannya.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat rencana kerja untuk skripsi:

1. Identifikasi masalah dan tujuan penelitian: Sebelum membuat rencana kerja,


mahasiswa perlu memahami masalah yang akan diteliti dan tujuan penelitian yang
ingin dicapai.
2. Tentukan metode penelitian yang akan digunakan: Mahasiswa perlu memilih
metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Ada beberapa
metode penelitian yang dapat dipilih, seperti penelitian kualitatif, penelitian
kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

3. Tentukan teknik pengumpulan data: Setelah menentukan metode penelitian yang


akan digunakan, mahasiswa perlu menentukan teknik pengumpulan data yang
cocok dengan jenis penelitian yang dipilih. Beberapa teknik pengumpulan data yang
dapat dipilih antara lain observasi, wawancara, angket, atau studi dokumentasi.

4. Tentukan jumlah sampel: Mahasiswa perlu menentukan jumlah sampel yang


dibutuhkan dalam penelitian. Jumlah sampel yang dibutuhkan akan tergantung pada
metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang dipilih.

5. Buat jadwal kegiatan: Setelah menentukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan


dalam penelitian, mahasiswa perlu membuat jadwal kegiatan. Jadwal kegiatan harus
mencakup waktu yang diperlukan untuk setiap tahapan penelitian, termasuk
pengumpulan data, analisis data, dan penulisan skripsi.

6. Tentukan sumber daya yang dibutuhkan: Mahasiswa perlu menentukan sumber


daya yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti peralatan dan bahan-bahan yang
diperlukan.

7. Evaluasi rencana kerja: Setelah rencana kerja selesai dibuat, mahasiswa perlu
mengevaluasi rencana kerja tersebut dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Dengan membuat rencana kerja yang baik, mahasiswa akan dapat melaksanakan penelitian
dengan terstruktur dan terjadwal dengan baik, sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat
waktu dan dengan hasil yang memuaskan.

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan rencana kerja skripsi, antara lain:

1. Perhatikan batasan waktu: Mahasiswa perlu memperhatikan batasan waktu yang


diberikan untuk menyelesaikan skripsi, sehingga rencana kerja harus disusun
sedemikian rupa agar dapat selesai tepat waktu.

2. Rencana cadangan: Mahasiswa perlu menyusun rencana cadangan jika terjadi


kendala atau hambatan dalam pelaksanaan penelitian.

3. Konsultasi dengan pembimbing: Sebelum menyusun rencana kerja, mahasiswa


perlu berkonsultasi dengan pembimbing untuk mendapatkan masukan dan saran
dalam penyusunan rencana kerja.
4. Rencana keuangan: Mahasiswa perlu memperhitungkan biaya yang diperlukan
dalam penelitian dan menyesuaikan rencana kerja dengan anggaran yang tersedia.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, mahasiswa dapat menyusun rencana kerja
skripsi yang baik dan dapat membantu dalam melaksanakan penelitian dengan
terstruktur dan terjadwal dengan baik. Rencana kerja yang baik juga dapat
membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan penelitian dengan efektif dan efisien.

5. Tentukan metode penelitian: Setelah menentukan topik skripsi, mahasiswa perlu


menentukan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.
Metode penelitian yang digunakan harus sesuai dengan topik yang diambil dan
memperhatikan ketersediaan data atau sumber yang diperlukan.

6. Tentukan jenis data yang akan dikumpulkan: Jenis data yang akan dikumpulkan
harus relevan dengan topik penelitian dan metode penelitian yang digunakan. Jenis
data yang akan dikumpulkan juga harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu,
tenaga, dan biaya yang tersedia.

7. Tentukan alat dan teknik pengumpulan data: Setelah menentukan jenis data yang
akan dikumpulkan, mahasiswa perlu menentukan alat dan teknik pengumpulan
data yang akan digunakan. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan harus
sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan dan metode penelitian yang
digunakan.

8. Tentukan cara analisis data: Setelah data terkumpul, mahasiswa perlu menentukan
cara analisis data yang akan digunakan. Cara analisis data yang digunakan harus
sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan dan metode penelitian yang digunakan.

9. Tetapkan jadwal pelaksanaan: Setelah merencanakan langkah-langkah yang harus


dilakukan dalam penelitian, mahasiswa perlu menetapkan jadwal pelaksanaan yang
jelas dan teratur. Jadwal tersebut harus memperhitungkan waktu yang dibutuhkan
untuk setiap langkah dan mempertimbangkan batas waktu yang diberikan.

10. Pertimbangkan aspek etika penelitian: Dalam melakukan penelitian, mahasiswa


perlu memperhatikan aspek etika penelitian. Aspek etika penelitian meliputi
prinsip-prinsip seperti kejujuran, integritas, kerahasiaan data, dan perlindungan
subjek penelitian.

11. Konsultasi dengan pembimbing: Mahasiswa perlu berkonsultasi dengan


pembimbing untuk mendapatkan masukan dan saran dalam menyusun rencana
kerja skripsi. Pembimbing dapat memberikan masukan mengenai langkah-langkah
yang perlu dilakukan dan membantu mahasiswa dalam menentukan jadwal
pelaksanaan yang tepat.
12. Revisi dan evaluasi: Rencana kerja skripsi tidak harus selalu berjalan lancar.
Mahasiswa perlu melakukan evaluasi dan revisi jika terdapat kendala atau
hambatan dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk
terus memperbaiki dan mengoptimalkan penelitian yang dilakukan.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, mahasiswa dapat menyusun rencana


kerja skripsi yang baik dan terstruktur dengan baik. Rencana kerja yang baik akan
membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan waktu dan tenaga dalam melaksanakan
penelitian sehingga dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang baik dan berkualitas.

III. Penulisan Bab-bab Skripsi

A. Bab 1: Pendahuluan

Bab 1: Pendahuluan adalah bab pertama dalam skripsi yang berisi tentang gambaran
umum mengenai topik penelitian. Pada bab ini, mahasiswa perlu memberikan latar
belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur penulisan skripsi.

1. Latar belakang: Mahasiswa perlu memberikan gambaran umum mengenai topik


penelitian dan menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti.
Mahasiswa juga dapat memberikan data atau fakta yang relevan untuk memperkuat
latar belakang penelitian.

2. Masalah penelitian: Setelah memberikan latar belakang, mahasiswa perlu


menyajikan masalah penelitian yang akan dijawab dalam skripsi. Masalah penelitian
harus spesifik, terfokus, dan dapat dijawab dengan menggunakan metode penelitian
yang tepat.

3. Tujuan penelitian: Mahasiswa perlu menjelaskan tujuan dari penelitian yang


dilakukan. Tujuan penelitian harus spesifik dan mengarah pada jawaban dari
masalah penelitian yang telah ditetapkan.

4. Ruang lingkup penelitian: Mahasiswa perlu membatasi ruang lingkup penelitian


agar tidak terlalu luas dan terfokus pada masalah penelitian yang telah ditetapkan.
Ruang lingkup penelitian dapat mencakup batasan waktu, tempat, dan objek
penelitian.

5. Manfaat penelitian: Mahasiswa perlu menjelaskan manfaat dari penelitian yang


dilakukan. Manfaat penelitian dapat bersifat akademis, praktis, atau sosial.
6. Struktur penulisan skripsi: Mahasiswa perlu memberikan gambaran mengenai
struktur penulisan skripsi secara umum. Hal ini akan membantu pembaca untuk
memahami bagaimana struktur skripsi yang akan diikuti.

Dengan memberikan gambaran umum mengenai topik penelitian, mahasiswa dapat


memperkenalkan topik penelitian secara jelas dan memberikan dasar untuk pembahasan
selanjutnya dalam skripsi.

Selain itu, pada bab 1 juga perlu dijelaskan mengenai teori atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami landasan
teori yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana teori tersebut berkaitan dengan
masalah penelitian.

Selain itu, pada bab 1 juga dapat dijelaskan mengenai metode penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian. Mahasiswa perlu menjelaskan jenis data yang akan digunakan,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan alasan mengapa metode tersebut
dipilih.

Pada bab 1 juga perlu disajikan tentang definisi istilah-istilah yang penting dalam
penelitian. Definisi ini akan membantu pembaca untuk memahami istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian dan meminimalisir kesalahan interpretasi data.

Bab 1: Pendahuluan sangat penting dalam skripsi karena berfungsi sebagai pintu masuk
bagi pembaca untuk memahami konteks penelitian. Oleh karena itu, mahasiswa perlu
memperhatikan struktur dan isinya agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan
komprehensif mengenai topik penelitian.

Selain itu, pada bab 1 perlu dijelaskan juga mengenai latar belakang penelitian yang
mencakup alasan mengapa topik tersebut dipilih, urgensi dan relevansi topik, serta
kebaruan dari topik tersebut. Hal ini akan memperlihatkan kepada pembaca mengenai
pentingnya penelitian ini dalam bidang ilmu yang bersangkutan.

Pada akhir bab 1, mahasiswa perlu menuliskan rumusan masalah yang menjadi fokus
penelitian. Rumusan masalah ini akan menggambarkan permasalahan atau pertanyaan
penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian tersebut.

Sebagai kesimpulan, bab 1: Pendahuluan dalam skripsi memiliki peranan penting sebagai
pintu masuk bagi pembaca untuk memahami konteks penelitian. Oleh karena itu,
mahasiswa perlu menjelaskan secara jelas dan komprehensif mengenai topik penelitian,
latar belakang penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan rumusan masalah.
B. Bab 2: Tinjauan Pustaka

Bab 2: Tinjauan Pustaka adalah bagian penting dalam skripsi karena memberikan
informasi mengenai penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain terkait
dengan topik penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam bab ini, mahasiswa perlu
membahas teori atau konsep yang relevan dengan topik penelitian, serta menyajikan hasil
penelitian terdahulu yang terkait dengan topik tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Bab 2: Tinjauan Pustaka antara lain:

1. Sumber informasi: Sumber informasi yang digunakan dalam Bab 2 dapat berupa
jurnal, buku, artikel, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik
penelitian.

2. Pemilihan sumber informasi: Mahasiswa perlu memilih sumber informasi yang


relevan dan berkualitas dalam menyusun Bab 2. Sumber informasi yang dipilih
harus berhubungan dengan topik penelitian dan memiliki reputasi yang baik.

3. Kredibilitas sumber informasi: Mahasiswa perlu memeriksa kredibilitas sumber


informasi yang digunakan, seperti reputasi penulis, lembaga atau jurnal yang
mempublikasikan, serta keaktualan informasi yang diberikan.

4. Pengutipan dan kutipan: Dalam Bab 2, mahasiswa perlu mengutip sumber informasi
yang digunakan dan memberikan kutipan jika perlu. Mahasiswa perlu
memperhatikan teknik pengutipan dan kutipan agar tidak terjadi plagiarisme.

5. Pembahasan: Dalam Bab 2, mahasiswa perlu membahas hasil penelitian terdahulu


yang terkait dengan topik penelitian dan mengaitkannya dengan landasan teori
yang telah dijelaskan pada Bab 1. Mahasiswa perlu memperlihatkan pemahaman
yang baik mengenai topik penelitian dan relevansi hasil penelitian terdahulu dengan
topik penelitian.

6. Kesimpulan: Pada akhir Bab 2, mahasiswa perlu menyimpulkan hasil tinjauan


pustaka dengan memperlihatkan kontribusi dari penelitian terdahulu pada
penelitian yang akan dilakukan.

Sebagai kesimpulan, Bab 2: Tinjauan Pustaka adalah bagian penting dalam skripsi karena
memberikan informasi mengenai penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
penelitian. Mahasiswa perlu memperhatikan sumber informasi, pemilihan sumber
informasi, kredibilitas sumber informasi, pengutipan dan kutipan, pembahasan, dan
kesimpulan dalam menyusun Bab 2.

Selain itu, dalam menyusun Bab 2: Tinjauan Pustaka, mahasiswa juga perlu
memperhatikan beberapa hal penting lainnya, antara lain:
1. Menghindari plagiasi: Mahasiswa perlu menghindari plagiasi dalam menyusun Bab
2. Plagiasi dapat terjadi jika mahasiswa menyalin sebagian atau seluruh isi dari
sumber informasi tanpa memberikan sumber referensi atau memberikan sumber
referensi yang salah. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memastikan bahwa setiap
ide atau informasi yang digunakan dalam skripsi memiliki sumber referensi yang
jelas dan akurat.

2. Membuat tabel atau diagram: Mahasiswa dapat membuat tabel atau diagram untuk
memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan dalam Bab 2.
Tabel atau diagram dapat digunakan untuk menyajikan data, hasil analisis, atau
perbandingan antara beberapa penelitian terdahulu.

3. Menjaga konsistensi: Mahasiswa perlu menjaga konsistensi dalam menyusun Bab 2.


Hal ini mencakup konsistensi dalam penggunaan tata bahasa, format penulisan, dan
cara menyajikan informasi. Konsistensi yang baik akan membuat Bab 2 lebih mudah
dipahami oleh pembaca.

4. Mengacu pada landasan teori: Bab 2 harus mengacu pada landasan teori yang telah
dijelaskan pada Bab 1. Mahasiswa perlu menunjukkan bagaimana penelitian
terdahulu yang disajikan dalam Bab 2 berkaitan dengan landasan teori tersebut.

5. Menjaga fokus: Mahasiswa perlu menjaga fokus pada topik penelitian yang sedang
dibahas dalam Bab 2. Jangan sampai Bab 2 menjadi terlalu luas dan terlalu banyak
membahas topik yang tidak relevan dengan topik penelitian yang sedang dibahas.

6. Membahas penelitian terbaru: Mahasiswa perlu memperhatikan penelitian terbaru


dalam bidang yang sedang diteliti. Hal ini penting untuk memastikan bahwa skripsi
yang disusun memiliki nilai tambah dan relevansi yang tinggi.

7. Menghindari informasi yang kurang relevan: Mahasiswa perlu memilah-milah


informasi yang relevan dengan topik penelitian dan menghindari informasi yang
kurang relevan. Hal ini akan membantu dalam memperpendek Bab 2 dan
membuatnya lebih fokus pada topik penelitian.

8. Menggunakan sumber yang bervariasi: Mahasiswa perlu menggunakan sumber


yang bervariasi dalam menyusun Bab 2. Sumber yang bervariasi dapat membantu
mahasiswa memperoleh perspektif yang berbeda-beda tentang topik penelitian.

9. Menjaga kualitas sumber: Mahasiswa perlu memastikan bahwa sumber yang


digunakan dalam menyusun Bab 2 memiliki kualitas yang baik. Hal ini dapat
dilakukan dengan memilih sumber yang diterbitkan oleh penerbit yang terpercaya
dan memiliki reputasi yang baik.
10. Menjaga gaya penulisan: Mahasiswa perlu menjaga gaya penulisan dalam menyusun
Bab 2. Gaya penulisan yang baik dan benar akan membuat Bab 2 lebih mudah
dipahami dan lebih menarik bagi pembaca.

Dalam keseluruhan, Bab 2: Tinjauan Pustaka memainkan peran penting dalam menyusun
skripsi. Bab 2 menyajikan informasi tentang penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
topik penelitian dan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki nilai tambah
dan relevansi yang tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan semua hal
penting yang telah disebutkan di atas agar Bab 2 dapat disusun dengan baik dan memenuhi
kriteria yang diperlukan.

Bab 3: Metodologi Penelitian

Bab 3: Metodologi Penelitian adalah bagian penting dalam penyusunan skripsi. Bab ini
menjelaskan secara rinci mengenai metode yang digunakan dalam penelitian serta
langkah-langkah yang diambil dalam proses pengumpulan data dan analisis data. Berikut
ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Bab 3: Metodologi
Penelitian:

1. Deskripsi metode: Mahasiswa perlu mendeskripsikan metode penelitian yang


digunakan dengan jelas dan rinci. Hal ini penting untuk memudahkan pembaca
memahami langkah-langkah yang diambil dalam penelitian.

2. Pemilihan metode: Mahasiswa perlu menjelaskan mengapa metode yang digunakan


dipilih untuk digunakan dalam penelitian. Mahasiswa perlu menjelaskan alasan
mengapa metode tersebut dipilih dan mengapa metode tersebut dianggap cocok
untuk digunakan dalam penelitian.

3. Langkah-langkah penelitian: Mahasiswa perlu menjelaskan langkah-langkah yang


diambil dalam penelitian dengan jelas dan rinci. Mahasiswa perlu menjelaskan
tahap-tahap pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan.

4. Teknik pengumpulan data: Mahasiswa perlu menjelaskan teknik pengumpulan data


yang digunakan dalam penelitian. Mahasiswa perlu menjelaskan teknik
pengambilan sampel yang digunakan, teknik pengumpulan data primer dan
sekunder yang dilakukan, serta teknik pengolahan data yang digunakan.

5. Instrumen penelitian: Mahasiswa perlu menjelaskan instrumen penelitian yang


digunakan dalam pengumpulan data, seperti kuesioner, wawancara, atau observasi.
Mahasiswa perlu menjelaskan secara rinci tentang instrumen yang digunakan dan
bagaimana instrumen tersebut digunakan dalam penelitian.
6. Analisis data: Mahasiswa perlu menjelaskan teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian. Mahasiswa perlu menjelaskan teknik statistik yang digunakan,
perangkat lunak yang digunakan, serta hasil analisis data yang diperoleh.

7. Keterbatasan penelitian: Mahasiswa perlu menjelaskan keterbatasan penelitian


yang dilakukan. Mahasiswa perlu menjelaskan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil penelitian serta kemungkinan adanya bias dalam penelitian.

Dalam keseluruhan, Bab 3: Metodologi Penelitian adalah bagian yang sangat penting dalam
penyusunan skripsi. Bab ini menjelaskan secara rinci tentang metode yang digunakan
dalam penelitian serta langkah-langkah yang diambil dalam proses pengumpulan data dan
analisis data. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan semua hal penting yang
telah disebutkan di atas agar Bab 3 dapat disusun dengan baik dan memenuhi kriteria yang
diperlukan.

Setelah menjelaskan tentang desain penelitian, selanjutnya dalam bab ini juga perlu
dijelaskan tentang teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian,
seperti wawancara, observasi, angket, atau studi dokumentasi. Kemudian, jelaskan juga
tentang teknik analisis data yang akan digunakan, seperti analisis statistik, analisis
kualitatif, atau metode gabungan.

Bagian ini juga harus mencakup tentang validitas dan reliabilitas data yang digunakan.
Jelaskan bagaimana cara memastikan bahwa data yang dikumpulkan valid dan dapat
dipercaya. Misalnya, dengan melakukan uji coba instrumen penelitian atau uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian.

Terakhir, bab ini harus mencakup tentang etika penelitian, yaitu menjelaskan bagaimana
peneliti memastikan bahwa penelitian dilakukan secara etis dan tidak merugikan subjek
penelitian atau pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam menjelaskan etika penelitian, beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain adalah
tentang persetujuan etis, kebijakan privasi, dan perlindungan data subjek penelitian.
Peneliti harus memastikan bahwa subjek penelitian memberikan persetujuan etis sebelum
dilakukan penelitian, dan bahwa privasi dan hak-hak subjek penelitian dihormati.

Selain itu, peneliti juga harus memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan data,
khususnya jika penelitian melibatkan pengumpulan data sensitif atau data pribadi. Peneliti
harus memastikan bahwa data disimpan dan diolah dengan aman, serta bahwa data tidak
akan digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai atau tidak diizinkan oleh subjek penelitian.

Bab 3 ini penting karena menjadi dasar bagi pembaca untuk memahami bagaimana
penelitian dilakukan dan data yang digunakan diperoleh. Selain itu, bab ini juga menjadi
dasar bagi pembaca untuk menilai kekuatan dan kelemahan dari penelitian yang dilakukan,
serta memperoleh gambaran tentang bagaimana penelitian dapat diterapkan pada situasi
yang sejenis.

D. Bab 4: Hasil dan Analisis

Bab 4 berisi tentang hasil dan analisis dari penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini,
peneliti perlu menyajikan data dan informasi yang telah diperoleh selama proses
penelitian, seperti hasil wawancara, observasi, atau data dari sumber lainnya. Kemudian,
data tersebut perlu dianalisis untuk memperoleh hasil yang dapat diinterpretasikan.

Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, tergantung pada
jenis data yang diperoleh. Jika data yang diperoleh bersifat kuantitatif, maka peneliti dapat
menggunakan analisis statistik, seperti regresi, uji t, ANOVA, atau chi-square. Sedangkan
jika data yang diperoleh bersifat kualitatif, maka peneliti dapat menggunakan analisis
kualitatif, seperti analisis tematik, grounded theory, atau analisis naratif.

Setelah melakukan analisis data, peneliti perlu menyajikan hasil penelitian secara jelas dan
sistematis. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, atau diagram yang
relevan dengan hasil yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga perlu menyajikan interpretasi
dari hasil penelitian, seperti mengaitkan dengan teori yang relevan atau memberikan
penjelasan terkait dengan hasil yang diperoleh.

Bab 4 ini penting karena menjadi titik fokus dari penelitian yang dilakukan. Hasil dan
analisis dari penelitian yang dilakukan merupakan inti dari penelitian dan menjadi dasar
bagi pembaca untuk memahami temuan dan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian
tersebut.

Selain itu, dalam Bab 4 juga perlu disajikan deskripsi dari karakteristik responden atau
objek penelitian. Hal ini penting untuk memperlihatkan bahwa sampel yang digunakan
dalam penelitian memiliki representativitas yang memadai dan sesuai dengan tujuan
penelitian yang dilakukan.

Peneliti juga perlu menyajikan hasil penelitian secara objektif, tanpa mengubah atau
memanipulasi data untuk mendukung hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini
penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas penelitian yang dilakukan.

Selain itu, peneliti juga perlu menjelaskan batasan dan keterbatasan penelitian yang
dilakukan pada bagian ini. Batasan penelitian dapat terkait dengan sumber data, ukuran
sampel, atau metode penelitian yang digunakan. Sementara keterbatasan penelitian dapat
terkait dengan faktor-faktor yang tidak dapat dihindari, seperti keterbatasan waktu atau
biaya.
Bab 4 ini perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami hasil dan analisis yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu, perlu juga
dilakukan penelitian terhadap teori-teori yang relevan dengan hasil penelitian yang
dilakukan, sehingga hasil dan analisis yang dilakukan dapat diterima secara akademis.

Selain itu, dalam Bab 4 juga perlu disajikan pembahasan tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Peneliti perlu menginterpretasikan
hasil penelitian dan menjelaskan signifikansi dari hasil penelitian tersebut.

Pada bagian ini, peneliti perlu mengaitkan hasil penelitian dengan teori-teori yang telah
dibahas pada Bab 2, sehingga dapat membantu untuk memperjelas makna dari hasil
penelitian tersebut. Selain itu, peneliti juga perlu menjelaskan apakah hasil penelitian
mendukung atau menolak hipotesis yang telah diajukan pada Bab 1.

Pada bagian analisis, peneliti juga perlu menyajikan data-data secara grafis atau tabel,
sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami hasil penelitian yang dilakukan. Selain
itu, peneliti juga perlu memberikan interpretasi dari data yang disajikan pada grafik atau
tabel tersebut.

Dalam menyajikan hasil dan analisis, peneliti perlu memperhatikan aturan penulisan
ilmiah, seperti menggunakan bahasa yang jelas dan objektif, serta menghindari
penggunaan kata-kata emosional atau subjektif yang dapat mempengaruhi interpretasi
hasil penelitian.

Bab 4 perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami hasil dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal ini penting untuk
memperjelas makna dari hasil penelitian dan membantu pembaca dalam menarik
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

E. Bab 5: Kesimpulan dan Saran

Bab 5 adalah bab terakhir pada skripsi yang berisi kesimpulan dan saran dari penelitian
yang telah dilakukan. Pada bagian kesimpulan, peneliti perlu merangkum temuan-temuan
penting dari hasil penelitian yang telah disajikan pada Bab 4. Peneliti perlu menjelaskan
secara singkat dan jelas temuan-temuan penting tersebut dan bagaimana temuan tersebut
dapat dihubungkan dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan pada Bab 1.

Selain itu, pada bagian kesimpulan, peneliti perlu memberikan interpretasi dan penilaian
atas hasil penelitian, serta mengaitkannya dengan teori-teori yang telah dibahas pada Bab
2. Peneliti juga perlu menjelaskan keterbatasan penelitian yang telah dilakukan dan
memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Pada bagian saran, peneliti perlu memberikan saran atau rekomendasi yang berkaitan
dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran yang diberikan dapat berupa saran untuk
penelitian selanjutnya, saran untuk pengembangan teori atau konsep, serta saran untuk
praktisi atau pihak yang terkait dengan penelitian.

Bab 5 perlu disajikan dengan jelas dan sistematis, sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami kesimpulan dan saran yang telah disampaikan oleh peneliti. Hal ini penting
untuk memastikan bahwa pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas dan akurat
tentang hasil penelitian dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti.

Selain itu, pada bagian saran, peneliti juga perlu memberikan rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya yang mungkin dapat dikembangkan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan. Rekomendasi tersebut dapat berupa topik-topik penelitian yang
masih belum tercakup dalam penelitian yang dilakukan, atau pengembangan penelitian
yang sudah dilakukan.

Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti juga dapat menekankan pentingnya penelitian
yang dilakukan dan dampaknya terhadap praktik atau kebijakan di bidang yang terkait
dengan penelitian tersebut. Hal ini dapat memberikan pandangan luas tentang signifikansi
penelitian yang telah dilakukan.

Selain itu, peneliti perlu menyajikan kesimpulan dan saran dengan bahasa yang mudah
dipahami dan tidak terlalu teknis. Hal ini penting agar pembaca yang tidak terlalu terbiasa
dengan bahasa ilmiah juga dapat memahami kesimpulan dan saran yang disajikan.

Pada akhirnya, bab 5 adalah bagian penting dalam penyusunan skripsi karena di sinilah
peneliti dapat memberikan kesimpulan dan saran yang berharga bagi perkembangan
penelitian selanjutnya dan juga praktik di lapangan. Oleh karena itu, peneliti perlu
memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan sumbangan yang berarti
bagi bidang penelitian yang terkait.

Selain itu, pada bab 5 juga sebaiknya dihindari pengulangan atau penyajian kembali
informasi yang sudah disajikan pada bab-bab sebelumnya. Sebaliknya, peneliti sebaiknya
fokus pada kesimpulan dan saran yang spesifik dan relevan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan.

Kesimpulan dan saran pada bab 5 sebaiknya juga didukung oleh argumen dan data yang
telah disajikan pada bab-bab sebelumnya. Hal ini penting untuk memperkuat kesimpulan
dan saran yang diberikan dan memastikan bahwa mereka didasarkan pada bukti yang kuat.

Terakhir, pada bab 5 sebaiknya dihindari penyajian data baru atau pernyataan yang tidak
didukung oleh bukti yang memadai. Hal ini penting agar kesimpulan dan saran yang
disajikan tidak terkesan spekulatif dan dapat diandalkan oleh pembaca.
Secara keseluruhan, bab 5 adalah bagian penting dari skripsi karena di sinilah peneliti
memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh
karena itu, peneliti perlu memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi perkembangan penelitian selanjutnya dan juga praktik di
lapangan.

Selain itu, pada bab 5 juga sebaiknya disajikan ringkasan singkat dari keseluruhan skripsi.
Hal ini penting agar pembaca dapat memahami inti dari skripsi tanpa harus membaca
keseluruhan bab-bab sebelumnya.

Pada bagian kesimpulan, peneliti dapat menyajikan ringkasan hasil penelitian yang telah
didiskusikan pada bab 4 dan menegaskan kembali tujuan penelitian yang telah disebutkan
pada bab 1. Selain itu, peneliti juga dapat menyajikan kesimpulan yang berkaitan dengan
kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan atau praktik di lapangan yang terkait.

Sedangkan pada bagian saran, peneliti dapat menyajikan saran-saran yang diharapkan
dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama. Saran juga
dapat berkaitan dengan penerapan praktik di lapangan yang terkait dengan hasil
penelitian.

Pada bab 5, peneliti juga dapat menyajikan keterbatasan dari penelitian yang telah
dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembaca memahami batasan-batasan
dari penelitian yang telah dilakukan dan tidak membuat kesimpulan atau saran yang
terlalu jauh dari hasil penelitian yang telah ditemukan.

Terakhir, pada bab 5 sebaiknya disajikan beberapa ide penelitian yang dapat dilakukan
selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan. Ide-ide penelitian ini dapat
memperluas bidang penelitian yang telah dilakukan dan membuka kemungkinan penelitian
yang lebih lanjut di masa depan.

Secara keseluruhan, bab 5 adalah bagian penting dari skripsi karena di sinilah peneliti
memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh
karena itu, peneliti perlu memastikan bahwa bab 5 disajikan dengan baik dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi perkembangan penelitian selanjutnya dan juga praktik di
lapangan.

Apabila telah selesai menulis bab 5, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
penyuntingan dan perbaikan kesalahan penulisan pada keseluruhan skripsi. Proses ini
dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh isi skripsi telah terdokumentasi dengan baik
dan tidak ada kesalahan penulisan yang mengganggu. Selain itu, juga dapat memastikan
bahwa gaya penulisan dan format yang digunakan sudah sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Setelah melakukan penyuntingan dan perbaikan kesalahan, selanjutnya adalah melakukan
pengecekan plagiarisme pada skripsi. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa
tidak ada bagian dari skripsi yang menjiplak karya orang lain tanpa memberikan referensi
atau sumber yang jelas. Sebagai penulis skripsi, kita harus menghargai karya orang lain dan
tidak mencuri karyanya. Oleh karena itu, melakukan pengecekan plagiarisme adalah
langkah penting dalam menyelesaikan skripsi.

Terakhir, setelah skripsi telah diperbaiki dan tidak ada masalah plagiarisme, maka skripsi
siap diajukan untuk sidang. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum
sidang, seperti mempelajari kembali isi skripsi dan berlatih presentasi. Dengan persiapan
yang matang, diharapkan sidang skripsi dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang
memuaskan dapat dicapai.

IV. Penulisan Daftar Pustaka

A. Kaidah-Kaidah Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dalam sebuah skripsi, karena merupakan
sumber referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi. Oleh karena itu, diperlukan
kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang benar dan tepat agar daftar pustaka yang
disusun dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Berikut adalah beberapa kaidah
penulisan daftar pustaka yang perlu diperhatikan:

1. Urutan Penulisan Daftar pustaka biasanya disusun berdasarkan abjad (A-Z) dari
nama pengarang atau judul buku. Apabila terdapat lebih dari satu karya dari satu
pengarang, maka urutannya dimulai dari yang pertama kali diterbitkan. Selain itu,
urutan penulisan juga harus mengikuti standar penulisan daftar pustaka yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi atau lembaga terkait.

2. Format Penulisan Format penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda tergantung


pada aturan yang berlaku di perguruan tinggi atau lembaga terkait. Umumnya,
format penulisan daftar pustaka yang digunakan adalah format APA (American
Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau Harvard.

3. Nama Pengarang Nama pengarang dalam daftar pustaka harus ditulis secara
lengkap, baik untuk nama depan maupun nama belakang. Apabila terdapat lebih
dari satu pengarang, maka nama pengarang ditulis secara berurutan, diawali
dengan nama pengarang pertama dan diakhiri dengan nama pengarang terakhir.
Apabila terdapat editor atau penyunting, maka nama editor ditulis setelah nama
pengarang.

4. Judul Buku dan Artikel Judul buku dan artikel dalam daftar pustaka harus ditulis
dengan huruf kapital pada setiap kata penting, kecuali kata depan, kata sambung,
atau kata penghubung yang tidak diawali huruf kapital. Apabila terdapat subtitle,
maka juga ditulis dengan huruf kapital pada setiap kata penting.

5. Nama Jurnal dan Penerbit Nama jurnal atau penerbit harus ditulis secara lengkap
dan tidak boleh disingkat. Selain itu, dalam penulisan nama jurnal harus mengikuti
format standar yang telah ditetapkan.

6. Tahun Terbit Tahun terbit dalam daftar pustaka harus ditulis dengan format yang
benar, seperti (tahun terbit). Apabila terdapat lebih dari satu buku atau artikel yang
diterbitkan pada tahun yang sama oleh pengarang yang sama, maka tambahkan
huruf a, b, c, dan seterusnya pada tahun terbit untuk membedakan antara satu karya
dengan karya yang lain.

7. Referensi Online Apabila sumber referensi berasal dari internet, maka harus
mencantumkan alamat URL atau DOI. Selain itu, perlu diingat bahwa sumber
referensi dari internet haruslah dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan
relevansinya dengan topik skripsi.

8. Pengecekan Kembali Setelah selesai menulis daftar pustaka, lakukan pengecekan


kembali untuk memastikan bahwa seluruh referensi yang digunakan.

Daftar Pustaka juga harus mencakup informasi yang cukup detail mengenai sumber yang
digunakan, seperti nama pengarang, tahun terbit, judul buku atau artikel, penerbit, kota
terbit, dan halaman yang dirujuk. Setiap jenis sumber (buku, jurnal, artikel, website, dsb.)
memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu memahami kaidah-
kaidah penulisan daftar pustaka sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.

Selain itu, perlu dicantumkan juga cara pengutipan yang digunakan dalam teks skripsi,
apakah menggunakan gaya pengutipan APA (American Psychological Association), MLA
(Modern Language Association), atau gaya lainnya. Hal ini penting untuk memudahkan
pembaca atau pihak yang ingin melakukan pengecekan terhadap sumber yang digunakan.

Terakhir, pastikan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap daftar pustaka yang telah
disusun agar tidak terjadi kesalahan penulisan atau pengutipan yang dapat mengurangi
kualitas skripsi.

Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka, antara lain:

1. Urutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul jika
tidak ada nama pengarang.

2. Pastikan kesesuaian antara sumber yang digunakan dengan pengutipannya dalam


teks skripsi.
3. Cantumkan semua sumber yang digunakan dalam teks skripsi, baik yang diambil
secara langsung maupun tidak langsung.

4. Hindari penulisan sumber yang kurang jelas atau tidak valid.

5. Periksa kembali setiap sumber yang tercantum dalam daftar pustaka untuk
memastikan kesesuaian format penulisan.

Dalam penulisan daftar pustaka, dapat menggunakan bantuan aplikasi pengelola referensi
seperti Mendeley, EndNote, atau Zotero untuk mempermudah pengelolaan dan penulisan
daftar pustaka. Aplikasi tersebut dapat membantu dalam memasukkan sumber, membuat
daftar pustaka, serta melakukan pengelolaan dan pengurutan daftar pustaka secara
otomatis.

B. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dengan format APA (American
Psychological Association):

1. Buku dengan satu pengarang Darmawan, I. (2018). Metodologi penelitian kualitatif:


Teori dan praktik. Penerbit PT RajaGrafindo Persada.

2. Buku dengan dua pengarang Kurniawan, A., & Mulyana, D. (2020). Komunikasi
organisasi: Teori dan praktik. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

3. Buku dengan tiga sampai lima pengarang Gulo, W., Suherman, D., Daryanto, & Putri,
N. E. (2017). Psikologi pendidikan. Penerbit PT Grasindo.

4. Buku dengan lebih dari lima pengarang Sudijono, A., Mulyasa, E., Santrock, J. W.,
Soejanto, S., Suyanto, E., & Suyatno, A. (2019). Evaluasi pendidikan: Teori, model,
dan aplikasi. Penerbit PT Rineka Cipta.

5. Buku tanpa tahun terbit Licklider, J. C. R., & Taylor, R. W. (n.d.). The computer as a
communication device. Science and Technology.

6. Buku terjemahan Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan kualitatif,


kuantitatif, dan mixed. Penerbit PT Pustaka Pelajar. (Diterjemahkan oleh Achmad
Fawaid)

7. Artikel jurnal dengan satu penulis Sulistyo, H. (2020). Hubungan antara kecerdasan
emosional dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, 25(2), 120-135.
8. Artikel jurnal dengan dua penulis Rahmawati, D., & Hartini, N. (2021). Pengaruh
gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 23(1), 59-69.

9. Artikel jurnal dengan tiga sampai lima penulis Sari, R. P., Prabowo, H., Wijaya, S. M.,
Purnomo, W., & Aziz, M. I. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
investasi saham pada investor pemula. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 22(1), 143-
152.

10. Artikel jurnal dengan lebih dari lima penulis Haryanto, T., Lestari, I., Dewi, D. A.,
Wibowo, D., Nugroho, A. T., Sari, R. P., et al. (2020). Pengaruh financial performance
terhadap stock return dengan dividend payout sebagai variabel intervening. Jurnal
Ilmu Manajemen, 8(1), 11-22.

11. Artikel jurnal online Wicaksono, F. A., & Mochtar, N. (2021). Pengaruh bimbingan
karir terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi Industri dan
Organisasi, 10(1), 1-11. https://doi.org/10.24252/j

V. Penulisan Lampiran

A. Kaidah-Kaidah Penulisan Lampiran

Berikut ini adalah beberapa kaidah-kaidah penulisan lampiran yang perlu diperhatikan:

1. Lampiran diberi judul dengan huruf besar pada awal kata, namun tidak diberi
nomor halaman.

2. Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan kemunculannya dalam teks.

3. Jika lampiran terdiri dari beberapa bagian, setiap bagian diberi subjudul.

4. Jika lampiran terdiri dari tabel atau gambar, maka tabel atau gambar tersebut diberi
nomor dan judul.

5. Jika lampiran terdiri dari dokumen atau surat, maka dokumen atau surat tersebut
diberi nomor dan judul.

6. Lampiran diberi label, misalnya "Lampiran A", "Lampiran B", dan seterusnya.

7. Lampiran ditulis dengan huruf Times New Roman berukuran 12 dan spasi 1,5.

8. Daftar isi lampiran dapat dibuat jika lampiran terdiri dari beberapa bagian.

9. Lampiran disusun setelah bagian kesimpulan dan sebelum daftar pustaka.


Demikianlah beberapa kaidah-kaidah penulisan lampiran yang perlu diperhatikan.
Pastikan Anda mengikuti kaidah-kaidah tersebut agar lampiran dalam skripsi Anda dapat
disusun dengan rapi dan mudah dipahami.

Contoh Lampiran

Berikut adalah contoh lampiran dalam sebuah skripsi:

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Judul Penelitian: Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi


Terhadap Kinerja Karyawan di PT. ABC

Responden yang terhormat,

Terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini
bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh pemanfaatan teknologi
informasi terhadap kinerja karyawan di PT. ABC. Data yang diperoleh dari kuesioner ini
akan menjadi bahan penelitian dan hanya digunakan untuk tujuan akademik.

Mohon kerjasamanya untuk mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya dan menjawab
setiap pertanyaan dengan jujur dan obyektif. Isian kuesioner Anda akan tetap dirahasiakan
dan tidak akan mempengaruhi hubungan kerja Anda dengan perusahaan.

Terima kasih atas partisipasi Anda.

A. Identitas Responden Silakan masukkan identitas Anda.

1. Nama Responden: __________________________

2. Jenis Kelamin: _______________

3. Umur: _______________

4. Pendidikan Terakhir: __________________________

5. Jabatan: __________________________

6. Lama Kerja di PT. ABC: _______________

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi Silakan jawab pertanyaan berikut mengenai


pemanfaatan teknologi informasi di PT. ABC.

1. Seberapa sering Anda menggunakan komputer dalam pekerjaan Anda? a. Setiap hari
b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang
2. Seberapa sering Anda menggunakan internet dalam pekerjaan Anda? a. Setiap hari
b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang

3. Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi perusahaan dalam pekerjaan Anda? a.


Setiap hari b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang

4. Seberapa sering Anda menggunakan smartphone dalam pekerjaan Anda? a. Setiap


hari b. 3-4 kali seminggu c. 1-2 kali seminggu d. Lebih jarang

C. Kinerja Karyawan Silakan jawab pertanyaan berikut mengenai kinerja karyawan di PT.
ABC.

1. Seberapa baik kinerja Anda dalam memenuhi target kerja? a. Sangat baik b. Baik c.
Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik

2. Seberapa baik kinerja Anda dalam bekerja sama dengan rekan kerja? a. Sangat baik
b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik

3. Seberapa baik kinerja Anda dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu? a. Sangat
baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik

4. Seberapa baik kinerja Anda dalam meningkatkan kualitas pekerjaan? a. Sang

Berikut ini adalah contoh lampiran yang mungkin dapat digunakan dalam skripsi:

Lampiran 1: Informed Consent Form

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

Lampiran 3: Data Hasil Penelitian

Lampiran 4: Grafik Hasil Penelitian

Lampiran 5: Tabel Hasil Penelitian

Lampiran 6: Foto atau Gambar Pendukung

Lampiran 7: Sertifikat Kursus atau Pelatihan yang Berkaitan

Lampiran 8: Transkrip Nilai

Lampiran 9: Surat Izin Penelitian

Lampiran 10: Lain-lain (jika diperlukan)

Keterangan:
Lampiran 1: Informed Consent Form berisi persetujuan dari responden atau subjek
penelitian terhadap penggunaan data yang telah mereka berikan dalam penelitian.

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian merupakan alat pengumpulan data yang digunakan


dalam penelitian.

Lampiran 3: Data Hasil Penelitian berisi data mentah atau hasil pengolahan data yang
diperoleh dari penelitian.

Lampiran 4: Grafik Hasil Penelitian digunakan untuk memvisualisasikan data hasil


penelitian dalam bentuk grafik.

Lampiran 5: Tabel Hasil Penelitian digunakan untuk memperjelas data hasil penelitian
dalam bentuk tabel.

Lampiran 6: Foto atau Gambar Pendukung dapat digunakan sebagai bukti atau ilustrasi
dalam penelitian.

Lampiran 7: Sertifikat Kursus atau Pelatihan yang Berkaitan digunakan untuk


menunjukkan bahwa penulis telah memiliki pengetahuan atau keahlian dalam bidang yang
berkaitan dengan penelitian.

Lampiran 8: Transkrip Nilai digunakan untuk menunjukkan prestasi akademik penulis


dalam pendidikan.

Lampiran 9: Surat Izin Penelitian digunakan sebagai bukti bahwa penulis telah mendapat
izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan penelitian.

Lampiran 10: Lain-lain dapat berisi apapun yang dianggap penting sebagai pendukung
penelitian, misalnya surat atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

VI. Penyusunan Skripsi yang baik dan Benar

Tata Bahasa dan Ejaan

Tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar sangat penting dalam penulisan skripsi.
Kesalahan dalam tata bahasa dan ejaan dapat mempengaruhi kualitas dan kepercayaan
pembaca terhadap skripsi yang ditulis. Berikut ini beberapa kaidah tata bahasa dan ejaan
yang harus diperhatikan dalam penulisan skripsi:

1. Penggunaan huruf kapital a. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama pada
kalimat. b. Huruf kapital juga digunakan untuk huruf pertama pada nama orang,
tempat, dan institusi. c. Huruf kapital juga digunakan untuk singkatan yang terdiri
dari dua atau lebih kata. d. Huruf kapital tidak digunakan untuk kata-kata yang tidak
penting seperti kata depan, kata penghubung, dan kata tanya.

2. Penggunaan tanda baca a. Tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan tanda
tanya digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang benar. b. Tanda kutip
digunakan untuk menandai kutipan langsung dan ucapan. c. Tanda kurung
digunakan untuk memberikan informasi tambahan yang tidak terlalu penting. d.
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata atau kalimat.

3. Penggunaan kata yang tepat a. Penggunaan kata yang tepat sangat penting untuk
menjaga kejelasan dan ketepatan informasi yang ingin disampaikan. b. Hindari
penggunaan kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak arti yang berbeda.

4. Penggunaan tenses yang benar a. Gunakan tenses yang sesuai dengan waktu
kejadian atau kegiatan yang ingin dijelaskan. b. Tenses yang paling umum
digunakan dalam penulisan skripsi adalah present tense dan past tense.

5. Penggunaan kata baku a. Hindari penggunaan kata yang tidak baku atau tidak sesuai
dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang benar. b. Periksa kembali ejaan kata
sebelum menuliskannya pada skripsi.

6. Pemakaian istilah asing a. Istilah asing dapat digunakan jika memang tidak ada
istilah yang setara dalam bahasa Indonesia. b. Istilah asing harus diberi penjelasan
dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

7. Pemakaian singkatan a. Singkatan dapat digunakan untuk mempersingkat kata atau


frasa tertentu. b. Singkatan harus dijelaskan artinya pada saat pertama kali
disebutkan. c. Hindari penggunaan singkatan yang terlalu banyak atau sulit
dipahami.

8. Pemakaian nomor a. Nomor digunakan untuk memudahkan pembaca dalam


mengidentifikasi bab, subbab, tabel, atau gambar yang dibahas pada skripsi. b.
Nomor harus disusun secara berurutan dan jelas.

Pada bagian ini, pembahasan akan difokuskan pada beberapa hal penting dalam tata
bahasa dan ejaan yang perlu diperhatikan dalam penulisan skripsi.

1. Tatabahasa

a. Kesesuaian Subjek dan Predikat Subjek dan predikat harus selalu disesuaikan agar
kalimat menjadi jelas dan mudah dipahami. Subjek jamak memerlukan predikat jamak,
sedangkan subjek tunggal memerlukan predikat tunggal. Contoh:

 Mereka menikmati liburan mereka. (Subjek dan predikat jamak)


 Mahasiswa itu sedang menulis skripsi. (Subjek dan predikat tunggal)

b. Penggunaan Tanda Baca Tanda baca yang tepat sangat penting dalam penulisan skripsi.
Tanda baca yang salah atau kurang tepat dapat mengubah makna kalimat secara
keseluruhan. Contoh:

 "Bukan salah saya." (Artinya adalah "tidak saya yang salah".)

 "Bukan, salah saya." (Artinya adalah "saya yang salah".)

2. Ejaan

a. Penggunaan Huruf Kapital Huruf kapital harus digunakan di awal kalimat, untuk kata-
kata yang dianggap penting, dan untuk singkatan. Contoh:

 "Ibu saya bekerja di Universitas Gadjah Mada." (digunakan di awal kalimat)

 "Saya harus menulis Daftar Pustaka untuk skripsi saya." (kata yang dianggap
penting)

 "IA-ITB adalah program studi baru di ITB." (singkatan)

b. Penggunaan Tanda Baca Tanda baca seperti titik, koma, dan tanda hubung harus
digunakan dengan tepat dalam penulisan ejaan. Contoh:

 "Proses pemeriksaan skripsi, yang dilakukan oleh dosen penguji, sangat penting."
(digunakan untuk memisahkan klausa)

 "Skripsi-mu sudah selesai?" (digunakan untuk menghubungkan dua kata)

3. Gaya Penulisan

a. Penggunaan Gaya Ilmiah Gaya ilmiah merupakan gaya penulisan yang digunakan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan akademik. Gaya ilmiah ditandai dengan penggunaan bahasa
yang jelas, logis, dan sistematis. Gaya ilmiah juga memerlukan penggunaan referensi yang
tepat dan akurat.

b. Hindari Penggunaan Bahasa Gaul atau Nonformal Penggunaan bahasa gaul atau
nonformal seperti kata-kata slang, singkatan yang tidak resmi, atau bahasa yang terlalu
informal harus dihindari dalam penulisan skripsi. Penulisan skripsi harus menggunakan
bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah ilmiah.

Dalam penulisan skripsi, penggunaan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar sangat
penting. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan kesan dari skripsi yang ditulis. Oleh
karena itu, pastikan untuk memperhatikan dan memperbaiki kesalahan tata bahasa dan
ejaan dalam skripsi yang ditulis.

 Penyusunan Tabel dan Gambar

Penyusunan tabel dan gambar adalah bagian penting dalam penulisan skripsi karena dapat
memperjelas dan memberikan ilustrasi visual terhadap data atau informasi yang disajikan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tabel dan gambar
dalam skripsi:

1. Judul tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus memiliki judul
yang jelas dan singkat yang menjelaskan isi dari tabel/gambar tersebut.

2. Nomor tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus diberi nomor
secara berurutan.

3. Sumber data: Jika tabel/gambar tersebut merupakan hasil pengolahan data dari
sumber tertentu, maka sumber data tersebut harus dicantumkan dengan jelas di
bawah tabel/gambar.

4. Keterangan tabel/gambar: Setiap tabel atau gambar yang disajikan harus diberikan
keterangan yang singkat namun jelas mengenai isi dari tabel/gambar tersebut.

5. Format tabel/gambar: Format tabel/gambar yang digunakan harus sesuai dengan


standar yang berlaku dan dapat dibaca dengan jelas.

6. Ukuran tabel/gambar: Ukuran tabel/gambar yang digunakan harus sesuai dengan


halaman skripsi dan dapat dibaca dengan jelas.

7. Penulisan tabel/gambar: Penulisan tabel/gambar harus sesuai dengan kaidah-


kaidah penulisan yang berlaku, seperti penggunaan tanda baca, ejaan, dan lain-lain.

Dalam penyusunan tabel, perlu diperhatikan penggunaan judul kolom, satuan ukuran, tata
letak, dan isi dari tabel. Sedangkan dalam penyusunan gambar, perlu diperhatikan
penggunaan skala, keterangan, label sumbu, dan warna. Semua elemen yang disajikan
dalam tabel atau gambar harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam penyusunan tabel dan gambar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain:

1. Judul tabel atau gambar harus jelas dan ringkas, serta diletakkan di atas tabel atau
gambar.
2. Nomor urut tabel atau gambar harus diletakkan di bawah judul.

3. Keterangan sumber harus dicantumkan di bawah tabel atau gambar jika tidak
dibuat oleh penulis.

4. Ukuran tabel atau gambar harus disesuaikan dengan lebar halaman dan tetap jelas
terbaca.

5. Garis batas tabel harus jelas dan rapi.

6. Keterangan pada tabel harus dijelaskan dengan singkat dan jelas.

7. Untuk gambar, gunakan skala yang sesuai dan keterangan gambar harus jelas.

Selain itu, dalam menyusun tabel dan gambar juga perlu diperhatikan kesesuaian dengan
format penulisan skripsi yang digunakan. Beberapa panduan format penulisan skripsi juga
memberikan aturan khusus untuk penyusunan tabel dan gambar, seperti ukuran font yang
digunakan, tata letak, dan cara penomoran. Pastikan untuk mengikuti panduan format yang
digunakan agar hasil akhir dari penyusunan tabel dan gambar sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

 Penggunaan Kutipan

Penggunaan kutipan dalam skripsi sangat penting untuk mendukung argumen dan
pendapat yang disampaikan dalam tulisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan kutipan antara lain:

1. Pilihlah kutipan yang relevan dan sesuai dengan topik yang dibahas.

2. Pastikan kutipan tersebut merupakan sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.

3. Jangan menggunakan kutipan secara berlebihan, hanya gunakan jika memang


diperlukan untuk memperkuat argumen atau pendapat yang disampaikan.

4. Sertakan nama penulis, tahun terbit, dan halaman yang diambil kutipannya.

5. Jangan lupa untuk memberikan referensi yang lengkap pada daftar pustaka.

Dalam penggunaan kutipan, perlu juga diperhatikan cara penyisipannya dalam teks. Ada
dua cara penyisipan kutipan, yaitu:

1. Kutipan langsung: adalah penyisipan kutipan secara langsung dalam teks yang
diapit oleh tanda kutip (“ ”). Kutipan langsung harus disesuaikan dengan teks
aslinya dan tidak boleh diubah kecuali dengan memberikan tanda “[ ]” untuk
penambahan atau “( )” untuk pengurangan kata atau kalimat. Contoh: Menurut
Soekarno (1963, hal. 10), “Bung Karno pernah mengatakan, ‘Merdeka atau mati!’”

2. Kutipan tidak langsung atau kutipan ide: adalah penyisipan kutipan dengan
menggunakan kata-kata sendiri tetapi tetap menyampaikan ide yang sama dengan
sumbernya. Kutipan tidak langsung tidak perlu diapit oleh tanda kutip. Contoh:
Menurut Soekarno (1963), keberhasilan revolusi Indonesia tidak lepas dari
semangat perjuangan yang kuat dan tekad yang bulat untuk meraih kemerdekaan.

Dalam penggunaan kutipan, selain mengutip secara langsung dari sumber yang diambil,
ada juga metode mengutip tidak langsung atau dikenal dengan istilah kutipan tak harfiah.
Kutipan tak harfiah merupakan metode kutipan yang mengacu pada penggunaan informasi
atau ide dari suatu sumber yang diterjemahkan ke dalam bahasa Anda sendiri.

Dalam penulisan skripsi, kutipan tak harfiah ini umumnya digunakan untuk menghindari
pengulangan kutipan langsung yang terlalu banyak pada teks. Penggunaan kutipan tak
harfiah juga perlu mengikuti kaidah akademik, yaitu memberikan referensi yang jelas
mengenai sumber informasi yang diambil.

Selain itu, dalam penulisan kutipan, perlu memperhatikan penggunaan tanda kutip dan
penempatan kutipan pada kalimat. Kutipan langsung biasanya diletakkan di dalam tanda
kutip dua (“”), sedangkan kutipan kutipan tak harfiah tidak perlu diletakkan dalam tanda
kutip. Selain itu, perlu juga diperhatikan penempatan kutipan pada kalimat, apakah
diletakkan di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, serta penggunaan tanda baca pada
kutipan.

Terakhir, penting untuk tidak mengutip terlalu banyak dari sumber yang sama pada satu
bagian tulisan, karena hal tersebut dapat memberikan kesan kurang orisinal dan kurang
memperlihatkan pemikiran Anda sendiri. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan
interpretasi dan analisis yang cukup atas kutipan yang diambil, dan memberikan kutipan
hanya jika benar-benar diperlukan untuk mendukung argumentasi Anda.

 Penghindaran Plagiat

Plagiat merupakan tindakan yang tidak etis dan merugikan dalam dunia akademik. Oleh
karena itu, penting bagi penulis skripsi untuk memahami bagaimana menghindari tindakan
plagiat dalam penulisan skripsinya. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari
plagiat:
1. Gunakan sumber informasi yang tepercaya dan akurat, seperti buku, jurnal, artikel,
dan dokumen resmi lainnya.

2. Jangan menyalin langsung dari sumber informasi tanpa memberikan kutipan atau
referensi yang jelas.

3. Jika ingin menggunakan data atau informasi dari sumber tertentu, tuliskan dengan
bahasa Anda sendiri dan sertakan kutipan dengan gaya penulisan yang benar.

4. Gunakan perangkat lunak deteksi plagiat untuk memastikan bahwa skripsi Anda
bebas dari tindakan plagiat.

5. Periksa kembali skripsi Anda secara teliti sebelum diserahkan, pastikan bahwa
semua informasi yang digunakan sudah diberikan referensi yang jelas.

Menghindari plagiat sangat penting dalam penulisan skripsi, selain untuk menjaga
integritas akademik, juga dapat memperkuat kredibilitas penulis dan karya ilmiahnya.

Setelah mengetahui apa itu plagiat dan bagaimana cara menghindarinya, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya plagiat dalam penulisan skripsi:

1. Gunakan sumber yang akurat dan terpercaya, seperti jurnal ilmiah, buku, atau hasil
penelitian terbaru dalam bidang yang relevan.

2. Hindari menyalin secara langsung teks dari sumber tanpa memberikan tanda kutip
dan mencantumkan sumbernya.

3. Jika ingin mengutip langsung dari sumber, cantumkan tanda kutip dan sumbernya
secara jelas dan akurat.

4. Jangan mengutip teks yang terlalu banyak dari satu sumber. Sebaiknya gunakan
sumber yang berbeda-beda untuk menghindari kesan plagiarisme.

5. Periksa kembali teks yang telah dibuat menggunakan software antiplagiarisme


untuk memastikan bahwa tidak terdapat plagiat.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka diharapkan dapat menghindari terjadinya


plagiat dalam penulisan skripsi.

Beberapa strategi untuk menghindari plagiat antara lain:

1. Menulis dengan gaya dan kata-kata sendiri. Gunakan gaya penulisan dan kata-kata
yang sesuai dengan pemahaman Anda terhadap materi yang Anda kutip. Hindari
menyalin dan menempelkan langsung dari sumber tanpa mengubah sedikit pun.
2. Mengutip dengan benar. Pastikan Anda mengutip sumber dengan benar, termasuk
menambahkan tanda kutip dan memberikan referensi lengkap pada daftar pustaka.

3. Menyebutkan sumber asli. Ketika Anda merujuk pada ide atau informasi yang
berasal dari sumber tertentu, pastikan untuk memberikan kredit pada sumber asli.

4. Memeriksa keaslian dokumen. Ada banyak alat online yang dapat membantu Anda
memeriksa keaslian dokumen Anda untuk memastikan bahwa tidak ada plagiarisme
yang terjadi.

5. Menyadari aturan plagiarisme. Peraturan plagiarisme dapat bervariasi dari satu


institusi ke institusi lainnya. Pastikan Anda memahami aturan plagiarisme yang
berlaku di institusi Anda dan mengikuti panduan tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan panduan penulisan skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa penulisan skripsi
memerlukan persiapan yang matang dan perencanaan yang cermat. Proses penulisan
harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur, mulai dari memilih topik, menyusun
proposal, membuat rencana kerja, melakukan penelitian, hingga menulis laporan skripsi
dengan benar dan tepat.

Dalam penulisan skripsi, diperlukan pemahaman yang baik terkait tata cara penulisan,
mulai dari penulisan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan
analisis, hingga kesimpulan dan saran. Selain itu, hal-hal seperti penggunaan kutipan,
penyusunan tabel dan gambar, serta penghindaran plagiat juga perlu diperhatikan dengan
baik.

Dengan memahami panduan penulisan skripsi ini, diharapkan mahasiswa dapat menulis
skripsi dengan lebih mudah dan terstruktur, sehingga dapat menghasilkan laporan skripsi
yang baik dan benar secara akademis. Dalam panduan penulisan skripsi ini, telah dibahas
berbagai hal yang perlu diketahui dan dilakukan dalam menulis sebuah skripsi. Mulai dari
pemilihan topik, penyusunan proposal, rencana kerja, pengumpulan data, analisis data,
hingga penyusunan daftar pustaka.

Dalam penulisan skripsi, terdapat kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan seperti


penggunaan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar, penyusunan tabel dan gambar,
serta penghindaran plagiat. Selain itu, pembahasan mengenai teknik-teknik penyusunan
skripsi juga perlu diperhatikan seperti penggunaan kutipan yang tepat dan pengolahan
data yang akurat.
Dalam keseluruhan pembahasan, penting untuk memahami ruang lingkup dan batasan
yang telah ditetapkan serta memperhatikan metodologi penelitian yang digunakan.

Diharapkan panduan ini dapat memberikan panduan dan bantuan bagi mahasiswa dalam
menulis skripsi sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik dan benar.

Dalam kesimpulannya, penulisan skripsi merupakan proses yang kompleks dan


membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan ketelitian. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penyusunan skripsi, seperti memilih topik yang tepat, menyusun
rencana kerja yang terstruktur, dan mematuhi kaidah-kaidah penulisan seperti tata bahasa
dan ejaan yang benar. Selain itu, penghindaran plagiarisme juga harus diutamakan dengan
mengutip sumber secara benar.

Proses penyusunan skripsi melibatkan beberapa tahap, seperti penyusunan proposal,


pembuatan kerangka teoritis, metodologi penelitian, analisis data, dan penyusunan
kesimpulan serta saran. Setiap tahap memerlukan perencanaan dan persiapan yang
matang agar dapat dihasilkan skripsi yang berkualitas.

Dalam penulisan skripsi, juga diperlukan kejelian dan ketelitian dalam menyusun daftar
pustaka, tabel, dan gambar. Hal ini juga berkaitan erat dengan penghindaran plagiarisme,
sehingga diperlukan kesadaran untuk menghargai karya orang lain dan tidak mengklaim
karya orang lain sebagai milik sendiri.

Kesimpulannya, penulisan skripsi merupakan proses yang membutuhkan kerja keras dan
ketelitian yang tinggi. Dalam proses ini, harus diperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang
berlaku, menghindari plagiarisme, serta menyusun skripsi dengan perencanaan dan
persiapan yang matang agar dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas dan bermanfaat.
Daftar Pustaka

1. Azwar, S. (2017). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2. Bungin, B. (2016). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group.

3. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed


Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications, Inc.

4. Kothari, C. R. (2016). Research Methodology: Methods and Techniques. New Delhi:


New Age International Publishers.

5. Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

6. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications, Inc.

7. Sutrisno, H. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen.


Jakarta: Salemba Empat.

8. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

9. Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods. Los Angeles: SAGE
Publications, Inc.

10. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

11. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta:


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
12. Gaspersz, Vincent. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
13. Keraf, Gorys. (2009). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
14. Miles, Matthew B., dan A. Michael Huberman. (2014). Qualitative Data Analysis: A
Methods Sourcebook. California: Sage Publications.
15. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
16. Suryabrata, Sumadi. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
17. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
18. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.Yusuf, Siti
Fatimah. (2014). Skripsi: Panduan Lengkap Mulai dari Proposal hingga Sidang.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai