Anda di halaman 1dari 3

KEUNTUNGAN MONOPOLI

Monopoli termasuk salah satu bentuk persaingan pasar yang tidak sempurna. Pada pasar
monopoli, ada seorang penjual (produsen ) yang dapat menguasai pasar terhadap sejenis barang
(jasa) tertentu, sehingga si monopoli dapat mengendalikan harga barang (jasa) yang dijualnya
dengan cara mengatur kuantitas barang yang ditawarkan.
Jika kuantitas barang / jasa yang ditawarkan dikurangi maka harga barang akan naik,
sebaliknya jika kuantitas barang yang ditawarkan ditambah maka harga barang tersebut akan
turun. Dengan jalan mengatur kuantitas barang yang beredar di pasar si monopoli akan mudah
menentukan tingkat produksi agar mendapatkan laba yang maksimum.
 Keuntungan Maksimum pada Monopoli
Biaya Total (C)
Bila biaya rata-rata untuk memproduksi per unit barang sebesar C dan kuantitas barang
yang diproduksi sebanyak Q, maka besarnya biaya total.
C=QC
 Penerimaan Total (R)
Bila harga per unit barang yang dijual sebesar P dan kuantitas barang dijual sebanyak Q,
Maka besarnya penerimaan totalnya
R=PQ

 Keuntungan / Profit (π)


Besarnya keuntungan yang diperoleh si monopoli adalah
π =R−C

Keuntungan / profit tersebut akan maksimum , bila dipenuhi :


(1) Syarat yang diperlukan
π ,=0→ R,−C ,=0
R,=C ,
MR=MC
(2) Syarat yang mencukupi
,, ,, ,,
π <0 → R <C

Bila grafik R, C, MR dan MC dan π terhadap Q dibuat dalam satu gambar, gambar
grafiknya seperti berikut :

GRAFIK
- Pada tingkat produksi sebesar Q1 dan Q3 graiden kurva C dan kurva R sama besar (MC=MR)
- Pada tingkat produksi Q1 jarak terlebar antara kurva R dan kurva C mencerminkan selisih
negatif terbesar (=kerugian maksimum)
- Kurva π yang mencapai minimum di titik G
- Pada tingkat produksi Q3, jarak terlebar antara kurva C dan kurva R Mencerminkan selisih
positif terbesar (keuntungan maksimum) yang juga mencerminkan kurva π yang mencapai
maksimum di titik H

 Pengaruh Pajak dalam Monopoli


Jika terhadap barang yang dihasilkan / dijual oleh pemegang monopoli dikenakan
pajak penjualan sebesar t per unit , maka pajak ini akan menaikkan biaya per unit produk
( C ) sebesar t dan biaya total (C) akan naik sebesar tQ sebagai berikut :

Biaya per unit produk setelah pajak :


Ct =C+t

Biaya total setelah pajak sebesar t per unit :


Ct =C+tQ=Q Ct

Besarnya laba yang diperoleh


π =R−Ct
¿ R−(C+tQ )
¿ R−C−tQ
Laba tersebut akan maksimum , bila dipenuhi dua syarat :
(1) Syarat yang diperlukan
, ,
π =0→ R =C ,
t

(2) Syarat yang mencukupi


,, ,,
π <0 → R <C ,,
t
C = Biaya rata-rata per unit produk sebelum pajak
Ct = Biaya rata-rata per unit produk setelah adanya pajak
C = Biaya total sebelum pajak
Ct = Biaya total setelah adanya pajak

CONTOH

SEORANG MONOPOLIS MENGHADAPI FUNGSI PERMINTAAN


Qd =−0,2P+8,2 DAN

BIAYA RATA-RATA PER UNIT PRODUKNYA C=Q+5. AGAR SI MONOPOLIS


MENDAPAT LABA YANG MAKSIMUM
A. Berapa unit produk seharusnya diproduksi dan berapa harga per unit produk yang harus
ditetapkan?
B. Berapa laba maksimum yang diperolehnya ?

Anda mungkin juga menyukai