Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPTD PUSKESMAS SUKOMORO
Jl. Raya Nganjuk Surabaya Km.5 No Telepon/Fax (0358) 324111
S U K O M O R O Kode Pos-64481

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOMORO
Nomor : 440/C.9.1.1.03/411.02.03/2015

TENTANG :
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS DALAM PELAYANAN DI
PUSKESMAS

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOMORO

Menimbang : a. bahwa Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

b. bahwa guna terselenggaranya mekanisme kerja yang baik maka perlu


didukung adanya penerapan sistem manajemen resiko klinis dalam
pelayanan di Puskesmas;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam huruf a dan b


diatas perlu menetapkan Penerapan Manajemen Resiko Klinis Dalam
Pelayanan di Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Kepmenkes No 131/ Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
4 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No.63/KEP/M.PAN/2003 tentang Pedoman umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
5.
Peraturan Daerah Bupati Nganjuk No 3 tahun 2011 tentang Retribusi
Jasa Umum, Jenis –Jenis Pelayanan di RSUD dan Puskesmas pasal 8;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENERAPAN


MANAJEMEN RESIKO KLINIS DALAM PELAYANAN DI
PUSKESMAS.

Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis Dalam Pelayanan di Puskesmas.

Kedua : Potensi resiko klinis dalam pelayanan di Puskesmas sebagaimana


dijelaskan dalam lampiran.

Ketiga : Prosedur Penerapan Manajemen Resiko Klinis Pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Panduan Managemen Resiko Klinis.
Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat perubahan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukomoro
Pada tanggal : 8 Januari 2015

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOMORO,

TIEN FARIDA YANI


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 440/ C. 9.1.1.03/411.02.03/2015
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
KLINIS DALAM PELAYANAN DI
PUSKESMAS;

POTENSI TERJADI RESIKO AKIBAT BERADA DI SARANA KESEHATAN

1. Resiko bagi tenaga kesehatan:


 Tertular infeksi
 Tertusuk instrumen bekas pakai
 Terkena limbah infeksius
 Kebiasaan tidak menggunakan pelindung yang dipersyaratkan
2. Resiko akibat kondisi sarana:
 Pasien jatuh dari tempat tidur
 Pasien jatuh di kamar mandi
 Pasien kepleset di lantai yang licin
 Pasien tertular infeksi akibat sarana yang kurang bersih

Ditetapkan di : Sukomoro
Pada tanggal : 8 Januari 2015

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOMORO,

TIEN FARIDA YANI


No. Dokumen : C/9.1.1/SOP.02/2015
No Revisi : A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015

PUSKESMAS SUKOMORO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


STERILISASI MENGGUNAKAN OVEN

Disiapkan Koordinator Pokja Diperiksa Disahkan


Bab IX KETUA POKJA 3 Ketua Tim Kepala
Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Sukomoro

Ida Lina Nuryati,Amd.Kep Sudarsono,S.AP.S.Kep.Ns drg.Tri Asfi Rafiah dr.Tien Farida Yani, MMRS
NIP. 19671110 198811 2 002 NIP. 19650517 198603 1 016 NIP.19810822 200901 2 008 NIP.19730308 200501 2 011

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

UPTD PUSKESMAS SUKOMORO

JL. RAYA NGANJUK SURABAYA Km. 5 Telp (0358) 324111 Kode Pos 64481
STERILISASI MENGGUNAKAN
OVEN
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 02/2015
No. Revisi :A
SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :1-4

PEMERINTAH
dr. Tien Farida Yani, MMRS
KABUPATEN
NGANJUK NIP. 197303082005012011

1. Pengertian Cara untuk membunuh atau menghancurkan semua mikroorganisme, baik


bentuk vegetative maupun spora dengan menggunakan panas kering atau
oven.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan sterilisasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/C.9.1.1.03/411.02.03/2015 tentang
Penerapan Manajemen Resiko Klinis dalam Pelayanan.
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi di Rumag Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
5. Prosedur 1. Petugas memakai APD (apron dan mitela)
2. Petugas mencuci tangan sesuai dengan protap, kemudian memakai
sarung tangan
3. Petugas melakukan dekontaminasi dengan cara merendam dengan
larutan klorin 0,5% selama 10 menit dalam bak plastik.
4. Petugas kemudian mencuci alat sampai bersih.
5. Petugas menempatkan alat logam ditaruh di neer bekken kemudian
masukkan kedalan sterilisator pada rak bawah, kemudian non logam
diletakkan pada rak bagian atas agar tidak rusak.
6. Petugas mengatur suhu dan waktunya sesuai dengan yang diinginkan
bila 1 jam untuk 1800C dan 2 jam 1600C setelah dingin alat dapat
diambil dengan korentang yang steril.
7. Petugas mematikan power supply.
8. Petugas mengambil alat dengan korentang setelah dingin.
9. Petugas membungkus dengan kain linen, masukkan dalam kotak alat
atau wadah steril, diberi etiket (alat yang disterilisasi, tanggal
sterilisasi dan tanggal kadaluarsa) dan diberi formalin.
6. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poli Gigi
4. Poli Ibu dan Anak
7. Dokumen Terkait -
STERILISASI MENGGUNAKAN
OVEN
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
PUSKESMAS No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 02/2015
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :2-4

8. Diagram Alir

Petugas memakai APD (apron dan mitela)

Petugas mencuci tangan sesuai dengan protap, kemudian


memakai sarung tangan

Petugas melakukan dekontaminasi dengan cara merendam dengan larutan klorin


0,5% selama 10 menit dalam bak plastik

Petugas kemudian mencuci alat sampai bersih

Petugas menempatkan alat logam ditaruh di neer bekken kemudian masukkan


kedalan sterilisator pada rak bawah, kemudian non logam diletakkan pada rak
bagian atas agar tidak rusak

Petugas mengatur suhu dan waktunya sesuai dengan yang diinginkan bila 1 jam
untuk 1800C dan 2 jam 1600C setelah dingin alat dapat diambil dengan
korentang yang steri

Petugas mematikan power supply.

Petugas mengambil alat dengan korentang setelah dingin

Petugas membungkus dengan kain linen, masukkan dalam kotak


alat atau wadah steril, diberi etiket (alat yang disterilisasi, tanggal
sterilisasi dan tanggal kadaluarsa) dan diberi formalin

STERILISASI MENGGUNAKAN dr. Tien Farida Yani, MMRS

OVEN
UPTD No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 02/2015
PUSKESMAS SOP No. Revisi :A
SUKOMORO Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :3-4

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

STERILISASI MENGGUNAKAN dr. Tien Farida Yani, MMRS

OVEN
UPTD
SOP No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 02/2015
PUSKESMAS No. Revisi :A
SUKOMORO Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :4-4

10. Daftar Tilik

Unit : ........................................................................................
Nama Petugas : ........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ........................................................................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Petugas memakai APD (apron dan mitela)
2. Petugas menggunakan perlindungan diri sesuai protap dan
menggunakan sarung tangan kerja.
3. Petugas melakukan dekontaminasi dengan cara merendam
dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit dalam bak plastik.
4. Petugas kemudian mencuci alat sampai bersih.
5. Petugas menempatkan alat kritis yang telah dibungkus yang
ditaruh di neer bekken kemudian masukkan kedalan sterilisator
pada rak bawah, kemudian alat yang tidak dibungkus (semi
kritis) diletakkan pada rak bagian atas agar tidak rusak.
6. Petugas mengatur suhu dan waktunya sesuai dengan yang
diinginkan bila 1 jam untuk 1800C dan 2 jam 1600C setelah
dingin alat dapat diambil dengan korentang yang steril.
7. Petugas mematikan power supply.
8. Petugas mengambil alat dengan korentang setelah dingin.
9. Petugas membungkus dengan kain linen, masukkan dalam
kotak alat atau wadah steril, diberi etiket (alat yang disterilisasi,
tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa) dan diberi formalin.
JUMLAH
CR : ∑ ya X 100 %
∑ ya+tidak

= .........%

Nganjuk, Tgl ..............................


Pelaksana/ Auditor

(.......................................................)

No. Dokumen : C/9.1.1/SOP.03/2015


No Revisi : A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
PUSKESMAS SUKOMORO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENGELOLAAN SAMPAH

Disiapkan Koordinator Pokja Diperiksa Disahkan


Bab IX KETUA POKJA 3 Ketua Tim Kepala
Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Sukomoro

Ida Lina Nuryati,Amd.Kep Sudarsono,S.AP.S.Kep.Ns drg.Tri Asfi Rafiah dr.Tien Farida Yani, MMRS
NIP. 19671110 198811 2 002 NIP. 19650517 198603 1 016 NIP.19810822 200901 2 008 NIP.19730308 200501 2 011

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

UPTD PUSKESMAS SUKOMORO

JL. RAYA NGANJUK SURABAYA Km. 5 Telp (0358) 324111 Kode Pos 64481

PENGELOLAAN SAMPAH
No. Dokumen : C/9.1.1/SPO. 03/2015
No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :1-4
SOP

PEMERINTAH
dr. Tien Farida Yani, MMRS
KABUPATEN
NGANJUK NIP. 197303082005012011

1. Pengertian 1. Pengelolaan sampah adalah merupakan salah satu upaya kegiatan


pencegahan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan.
2. Sampah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi,
limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif.
3. Sampah padat non medis adalah limbah padat yang di hasilkan dari
kegiatan diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan
halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengelolaan sampah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/C.9.1.1.03/411.02.03/2015 tentang
Penerapan Manajemen Resiko Klinis dalam Pelayanan.
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
5. Prosedur 1. Petugas memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya (medis dan non
medis).
2. Petugas memberi tanda pada tempat sampah medis dengan kantong
plastik warna merah dan sampah non medis dengan kantong plastik
warna hitam, sedangkam untuk sampah tajam di masukkan ke safety
box.
3. Petugas setiap hari mengangkat sampah dari tempat sampah dengan
menggunakan APD, untuk dilakukan proses lebih lanjut
6. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poli Umum
4. Poli Gigi
5. Poli Ibu dan Anak
6. Apotik
7. Laboratorium
7. Dokumen Terkait -

PENGELOLAAN SAMPAH dr. Tien Farida Yani, MMRS

UPTD
SOP No. Dokumen : C/9.1.1/SPO. 03/2015
PUSKESMAS
No. Revisi :A
SUKOMORO
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :2-4

1. Diagram Alir

Petugas memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya


(medis dan non medis).
)

Petugas memberi tanda pada tempat sampah


medis dengan kantong plastik warna merah
dan sampah non medis dengan kantong
plastik warna hitam, sedangkam untuk
sampah tajam di masukkan ke safety box.

Petugas setiap hari mengangkat sampah dari tempat sampah dengan


menggunakan APD, untuk dilakukan proses lebih lanjut

PENGELOLAAN SAMPAH
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SPO. 03/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :3-4
2. Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

PENGELOLAAN SAMPAH
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SPO. 03/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman : 4- 4
3. Daftar Tilik

Unit : ........................................................................................
Nama Petugas : ........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ........................................................................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Petugas memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya (medis
dan non medis).
2. Petugas memberi tanda pada tempat sampah medis dengan
kantong plastik warna merah dan sampah non medis dengan
kantong plastik warna hitam, sedangkam untuk sampah tajam
di masukkan ke safety box.
3. Petugas setiap hari mengangkat sampah dari tempat sampah
dengan menggunakan APD, untuk dilakukan proses lebih
lanjut.
JUMLAH

CR : ∑ ya X 100 %
∑ ya+tidak

= .........%

Nganjuk, Tgl ..............................

Pelaksana/ Auditor

(.......................................................)

No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 04/2015


No Revisi : A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
PUSKESMAS SUKOMORO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


SYOK ANAFILAKTIK

Disiapkan Koordinator Pokja Diperiksa Disahkan


Bab IX KETUA POKJA 3 Ketua Tim Kepala
Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Sukomoro

Ida Lina Nuryati,Amd.Kep Sudarsono,S.AP.S.Kep.Ns drg.Tri Asfi Rafiah dr.Tien Farida Yani, MMRS
NIP. 19671110 198811 2 002 NIP. 19650517 198603 1 016 NIP.19810822 200901 2 008 NIP.19730308 200501 2 011

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

UPTD PUSKESMAS SUKOMORO

JL. RAYA NGANJUK SURABAYA Km. 5 Telp (0358) 324111 Kode Pos 64481

SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 04/2015
No. Revisi :A
SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :1-4
dr. Tien Farida Yani, MMRS
PEMERINTAH NIP. 197303082005012011
KABUPATEN
NGANJUK

1. Pengertian Reaksi anafilaksis merupakan sindrom klinis akibat reaksi imunologis


(reaksi alergi) yang bersifat sistemik, cepat dan hebat yang dapat
menyebabkan gangguan respirasi, sirkulasi, pencernaan dan kulit. Jika
reaksi tersebut cukup hebat dapat menimbulkan syok yang disebut sebagai
syok anafilaktik. Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan cepat dan
tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan syok anafilaktik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/C.9.1.1.03/411.02.03/2015 tentang
Penerapan Manajemen Resiko Klinis dalam Pelayanan.
4. Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktek Klinis bagi dokter
di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur 1. Petugas memposisikan pasien berbaring, dengan kedua tungkai di
angkat (diganjal)
2. Petugas memberikan oksigen 3-5 ltr/menit
3. Petugas melakukan pemasangan infus, cairan dexstran kalau tidak
tersedia bisa digunakan Ringer Lactat atau NaCl fisiologis.
4. Petugas menyuntikkan adrenalin (i.m) 0,3-0,5 cc larutan 1:1000
diulang 5-10 menit, jika pemberian i.m kurang efektif bisa diberikan
intraveneous setelah 0,1 – 0,2 ml adrenalin dilarutkan dalam spuit
10ml dengan NaCl fisiologis.
5. Petugas dapat memberikan aminofiline apabila bronkospasme belum
hilang dengan pemberian adrenalin.
6. Petugas dapat memberikan antihistamin (difenhidramin HCl 5-20 mg
IV) dan kortikostreroid (dexametason 5-10 mg IV) yang merupakan
pilhan kedua setelah adrenalin
7. Petugas melakukan Resusitasi Kardio Pulmuner (RKP) bila terjadi
henti jantung yang dilakukan sesuai dengan ABC.
8. Petugas merujuk ke rumah sakit dengan tetap memberikan oksigen dan
cairan iv, jika kondisi makin memburuk..
6. Unit Terkait UGD
7. Dokumen Terkait -

SYOK ANAFILAKTIK
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 04/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :2-4
8. Diagram Alir

Riwayat reaksi alergi berat dengan respiratory compromise atau hipotensi, terutama dengan
perubahan kulit

Identifikasi dan hentikan alergen.

Oksigen 100% 81/m.

Adrenalin/epinephrine (1:1000) 0,3-0,5 ml M (0,01 mg/kg


BB)
Ulangi 5-15 menit jika tidak ada perubahan klinis

Antihistamin 10-20 mg M atau IV pelan

Terapi tambahan:
 Berikan cairan IV 1-2 L jika tanda tanda syok tidak ada respon terhadapobat
 Kortikostreroid untuk semua kasus berat, berulang, dan pasien dengan asma
 Methyl prednisolone 125-250 mg IV
 Dexamathasone 20 mg IV
 Hydrocortisone 100-500 mg IV pelan
 Inhalasi acting B2 against pada bronkospasma berat
 Vasopressor

 Observasi 2-3 3x24 jam, untuk kasus ringan cukup 6 jam


 Berikan kortikosteroid dan antihistamin PO 3x24 jam

SYOK ANAFILAKTIK
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 04/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :3-4

9. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

SYOK ANAFILAKTIK
UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 04/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman : 4- 4

10. Daftar Tilik


Unit : ........................................................................................
Nama Petugas : ........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ........................................................................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Petugas memposisikan pasien berbaring, dengan kedua tungkai
di angkat (diganjal)
2. Petugas memberikan oksigen 3-5 ltr/menit
3. Petugas melakukan pemasangan infus, cairan dexstran kalau
tidak tersedia bisa digunakan Ringer Lactat atau NaCl fisiologis
4. Petugas menyuntikkan adrenalin (i.m) 0,3-0,5 cc larutan 1:1000
diulang 5-10 menit, jika pemberian i.m kurang efektif bisa
diberikan intraveneous setelah 0,1 – 0,2 ml adrenalin dilarutkan
dalam spuit 10ml dengan NaCl fisiologis
5. Petugas dapat memberikan aminofiline apabila bronkospasme
belum hilang dengan pemberian adrenalin
6. Petugas dapat memberikan antihistamin (difenhidramin HCl 5-
20 mg IV) dan kortikostreroid (dexametason 5-10 mg IV) yang
merupakan pilhan kedua setelah adrenalin
7. Petugas melakukan Resusitasi Kardio Pulmuner (RKP) bila
terjadi henti jantung yang dilakukan sesuai dengan ABC
8. Petugas merujuk ke rumah sakit dengan tetap memberikan
oksigen dan cairan iv, jika kondisi makin memburuk..
JUMLAH

CR : ∑ ya X 100 %
∑ ya+tidak

= .........%

Nganjuk, Tgl ..............................

Pelaksana/Auditor

(.......................................................)

No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 05/2015


No Revisi : A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
PUSKESMAS SUKOMORO

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


MENUTUP JARUM SUNTIK

Disiapkan Koordinator Pokja Diperiksa Disahkan


Bab IX KETUA POKJA 3 Ketua Tim Kepala
Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Sukomoro

Ida Lina Nuryati,Amd.Kep Sudarsono,S.AP.S.Kep.Ns drg.Tri Asfi Rafiah dr.Tien Farida Yani, MMRS
NIP. 19671110 198811 2 002 NIP. 19650517 198603 1 016 NIP.19810822 200901 2 008 NIP.19730308 200501 2 011

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

UPTD PUSKESMAS SUKOMORO

JL. RAYA NGANJUK SURABAYA Km. 5 Telp (0358) 324111 Kode Pos 64481

MENUTUP JARUM SUNTIK


No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 05/2015
No. Revisi :A
SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :1-4
dr. Tien Farida Yani, MMRS
NIP. 197303082005012011
PEMERINTAH
KABUPATEN
NGANJUK

1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menutup jarum yang telah dipakai.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menutup jarum suntik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/C.9.1.1.03/411.02.03/2015 tentang
Penerapan Manajemen Resiko Klinis dalam Pelayanan.
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
5. Prosedur 1. Petugas menempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan kokoh,
kemudian angkat tangan anda.
2. Petugas dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk
menyekop tutup tersebut.
3. Petugas menutup penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus
sehingga jarum dan semprit mengarah keatas.
4. Petugas memegang semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat.
(Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan dan
gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan baik).
6. Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. Poli Ibu dan Anak
3. UGD
4. Rawat Inap
1. Dokumen Terkait -

MENUTUP JARUM SUNTIK


UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 05/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :2-4

1. Diagram Alir
Petugas menempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan
kokoh, kemudian angkat tangan anda.

Petugas dengan satu tangan memegang semprit, gunakan


jarum untuk menyekop tutup tersebut.

Petugas menutup penutup di ujung jarum putar semprit


tegak lurus sehingga jarum dan semprit mengarah keatas.

Petugas memegang semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat.


(Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan dan
gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan baik).

MENUTUP JARUM SUNTIK


UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 05/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :3-4

2. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

MENUTUP JARUM SUNTIK


UPTD dr. Tien Farida Yani, MMRS
No. Dokumen : C/9.1.1/SOP. 05/2015
PUSKESMAS
SUKOMORO SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 10 Januari 2015
Halaman :4-4

3. Daftar Tilik
Unit : ........................................................................................
Nama Petugas : ........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ........................................................................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Petugas menempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan


kokoh, kemudian angkat tangan anda.
2. Petugas dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum
untuk menyekop tutup tersebut.
3. Petugas menutup penutup di ujung jarum putar semprit tegak
lurus sehingga jarum dan semprit mengarah keatas.
4. Petugas memegang semprit kearah atas dengan pangkal dekat
pusat. (Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu
tangan dan gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup itu
dengan baik).
JUMLAH

CR : ∑ ya X 100 %
∑ ya+tidak

= .........%

Nganjuk, Tgl ..............................

Pelaksana/ Auditor

(.......................................................)

Anda mungkin juga menyukai