Anda di halaman 1dari 36

SOAL PILIHAN GANDA

1. Akuntansi keuangan
a. berfokus pada masa depan dan mencakup kegiatan seperti menyiapkan anggaran
operasional tahun depan.
b. harus sesuai dengan GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum).
c. Laporan mencakup informasi rinci tentang segmen operasi berbagai bisnis seperti lini
produk atau departemen.
d. adalah siap untuk penggunaan kepala departemen dan karyawan lainnya.
2. Orang PALING cenderung menggunakan HANYA informasi akuntansi keuangan adalah
a. pabrik pergeseran pengawas.
b. wakil presiden operasi.
c. saat ini pemegang saham.
d. manajer departemen.
3. Orang PALING mungkin menggunakan informasi akuntansi manajemen adalah
a. Bankir mengevaluasi aplikasi kredit.
b. Pemegang saham mengevaluasi investasi saham.
c. Kantor perpajakan otoritas.
d. Departemen assembly pengawas
4. Akuntansi biaya modern memainkan peran dalam
a. perencanaan produk baru.
b. mengevaluasi proses operasional.
c. mengendalikan biaya.
d. semua hal di atas.
5. Akuntansi biaya menyediakan semua KECUALI
a. informasi akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
b. informasi harga dari studi pemasaran.
c. informasi keuangan mengenai biaya pengadaan sumber daya.
d. Informasi non financial mengenai biaya efisiensi operasional.
6. Pengendalian meliputi
a. mengimplementasikan keputusan perencanaan.
b. mengevaluasi kinerja.
c. memberikan umpan balik untuk membantu dengan keputusan masa depan keputusan.
d. semua hal di atas.
7. __________ Adalah perencanaan yang rinci dan rekayasa produk, jasa, atau proses.
a. Distribusi
b. Desain produk, jasa, atau proses
c. Produksi
d. Pemasaran
8. __________ Adalah akuisisi, koordinasi, dan perakitan sumber daya untuk menghasilkan
suatu produk atau memberikan layanan.
a. Penelitian dan pengembangan
b. Pelayanan pelanggan
c. Produksi
d. Pemasaran
9. __________ Adalah cara dengan mana perusahaan mempromosikan dan menjual produk
atau jasa kepada pelanggan atau pelanggan perspektif.
a. Distribusi
b. Pelayanan pelanggan
c. Penelitian dan pengembangan
d. Pemasaran
10. __________ Merupakan faktor operasional yang secara langsung mempengaruhi
kelangsungan hidup ekonomi dari organisasi.
a. Fokus pada pelanggan
b. Faktor kunci keberhasilan
c. Perbaikan terus-menerus
d. Supply chain
11. Orang secara langsung bertanggung jawab atas pencapaian tujuan organisasi / adalah
a. bendahara.
b. lini manajemen.
c. controller.
d. chief financial officer.
12. Salah satu perbedaan utama antara akuntansi keuangan dan manajemen adalah bahwa
a. laporan akuntansi keuangan disusun terutama bagi pengguna eksternal
kepada perusahaan.
b. akuntansi manajemen tidak berada di bawah yuristis Securities and Exchange
Commission.
c. peraturan pemerintah tidak berlaku untuk akuntansi manajemen.
d. semua di atas adalah benar.
13. Secara garis besar, akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai
a. sistem pelaporan eksternal yang didasarkan pada aktivitas berbasis biaya.
b. sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah dan
kreditur tentang operasi internal perusahaan.
c. sistem pelaporan internal yang menyediakan produk biaya dan informasi lain
yang digunakan oleh manajer dalam melaksanakan fungsinya.
d. sistem pelaporan internal yang diperlukan oleh produsen harus sesuai dengan
pernyataan Dewan Standar Akuntansi Biaya.
14. Akuntansi biaya diarahkan kebutuhan
a. peraturan lembaga.
b. pengguna eksternal.
c. pengguna internal.
d. pemegang saham.
15. Proses ___________ menyebabkan perlunya akuntansi biaya.
a. konversi
b. penjualan
c. pengendalian
d. pengalokasian
16. Akuntansi keuangan dan akuntansi biaya keduanya sangat berguna dalam
a. mempersiapkan anggaran.
b. menentukan biaya produk.
c. menyediakan manajer suatu informasi yang diperlukan untuk tujuan
pengendalian.
d. menentukan standar kinerja.
17. Biaya dan akuntansi manajemen
a. memerlukan kelompok yang sama sekali terpisah dari rekening dibandingkan
menggunakan akuntansi keuangan.
b. hanya berfokus pada menentukan berapa biaya untuk memproduksi produk
atau menyediakan layanan.
c. menyediakan produk / layanan informasi biaya serta informasi untuk
pengambilan keputusan internal.
d. diperlukan untuk pencatatan bisnis seperti akuntansi keuangan dan pajak.
18. Manakah dari berikut ini mendefinisikan perilaku biaya variabel?
Jumlah biaya Biaya per Unit
a. tetap konstan tetap konstan
b. tetap meningkat konstan
c. meningkat meningkat
d. meningkat tetap konstan
19. Ketika hubungan biaya yang linear, total biaya variabel akan bervariasi sebanding dengan
perubahan
a. jam tenaga kerja langsung.
b. Total biaya bahan.
c. Total biaya overhead.
d. volume produksi.
20. Contoh dari biaya tetap adalah
a. Total biaya bahan tidak langsung.
b. upah per jam total.
c. biaya listrik.
d. depresiasi garis lurus.
21. Sebuah biaya yang tetap konstan dalam total biaya tetapi bervariasi pada basis per-unit
dengan perubahan dalam aktivitas disebut
a. berakhir biaya.
b. biaya tetap.
c. variabel biaya.
d. campuran biaya.
22. Ketika jumlah unit yang diproduksi meningkat, perubahan yang paling signifikan dalam
biaya satuan akan tercermin sebagai
a. peningkatan biaya tetap.
b. penurunan biaya variabel.
c. peningkatan biaya campuran.
d. penurunan biaya tetap.
23. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan komponen biaya produk?
a. menyewa sebuah bangunan pabrik
b. upah tenaga kerja produksi tidak langsung
c. kebersihan perlengkapan yang digunakan di pabrik
d. komisi atas penjualan produk
24. Biaya tidak langsung mengubah bahan baku menjadi barang jadi disebut
a. Periode biaya.
b. Perdana biaya.
c. biaya overhead.
d. konversi biaya.
25. Manakah dari berikut ini perlu dialokasikan ke objek biaya?
a. Bahan baku langsung
b. Tenaga kerja langsung
c. Biaya produksi langsung
d. Biaya produksi tidak langsung
26. Perbedaan antara biaya langsung dan tidak langsung tergantung pada apakah biaya
a. dikontrol atau non-dikendalikan.
b. adalah variabel atau tetap.
c. dapat dengan mudah dan secara fisik ditelusuri ke objek biaya
d. akan meningkat dengan perubahan tingkat aktivitas.
27. Perusahaan Bagus Karya adalah perusahaan konstruksi yang membangun rumah
berdasarkan permintaan khusus. Apa klasifikasi yang tepat atas upah para tukang kayu ?
Produk Periode Langsung
a. ya ya tidak
b. ya tidak ya
c. tidak tidak tidak
d. tidak ya ya
28. Perusahaan Bagus Karya adalah perusahaan konstruksi yang membangun rumah
berdasarkan permintaan khusus. Apa klasifikasi yang tepat atas biaya semen yang
digunakan?
Langsung Tetap
a. tidak tidak
b. tidak ya
c. ya ya
d. ya tidak
29. Manakah dari biaya berikut akan dianggap overhead dalam produksi chocolate chip
cookie?
a. tepung
b. chocolate chip
c. gula
d. oven listrik
30. Plastik yang digunakan untuk memproduksi boneka adalah
biaya biaya biaya biaya
utama produk langsung tetap
a. tidak ya ya ya
b. ya tidak ya tidak
c. ya ya tidak ya
d. ya ya ya tidak

SOAL PILIHAN GANDA


1. Pemotongan tunai yang diperoleh di dalam pembelian bahan baku, dapat diperlakukan
sebagai berikut, kecuali :
a. Biaya overhead pabrik
b. Pengurangan terhadap harga pokok bahan baku yang dibeli
c. Tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli
d. Laba di luar usaha (other income)
2. Sisa bahan (scrap material) merupakan
a. Bahan sisa produksi yang dapat dikembalikan sebagai persediaan
b. Bahan sisa produksi yang tidak dapat digunakan lagi tetapi dapat dijual
c. Bahan baku yang nilainya rendah yang merupakan bagian barang jadi akan tetapi tidak
diperhitungkan sebagai komponen bahan penolong
d. Sisa produksi yang tidak dapat digunakan lagi dan dibuang

Data berikut untuk soal 3 sampai soal 5


Data pembelian dan pemakaian bahan baku Z dalam bulan April 2012 adalah sebagai berikut
:
Tgl Unit yg dibeli Harga beli / unit Unit yg dipakai
01/4 10 Rp 25 -
04/4 5 Rp 26 -
07/4 - - 3
08/4 - - 4
10/4 6 Rp 28 -
12/4 2 Rp 27 -
25/4 - - 6

3. Harga pokok persediaan bahan baku pada akhir bulan April 2012 yang ditentukan
berdasarkan metode LIFO sistem Perpetual adalah sebesar
a. Rp 334 c. Rp 312
b. Rp 274 d. Rp 250
4. Biaya bahan baku bulan April 2012 yang ditentukan berdasarkan metode FIFO sistem
Periodik adalah sebesar
a. Rp 328 c. Rp 334
b. Rp 274 d. Rp 352
5. Harga Pokok persediaan bahan baku akhir bulan April 2012 yang ditentukan dengan metode
FIFO sistem Perpetual adalah sebesar
a. Rp 274 c. Rp 334
b. Rp 250 d. Rp 250
6. Berikut adalah tujuan pengawasan bahan, kecuali :
a. Menentukan jumlah investasi dana yang tepat dalam persediaan bahan secara tepat
sesuai dengan kebutuhan untuk operasi dan rencana manajemen perusahaan
b. Menjamin adanya persediaan bahan yang cukup untuk melayani permintaan langganan
yang bersifat mendadak
c. Menjaga agar persediaan bahan yang rusak, usang dan kelebihan yang tidak terpakai
dapat ditekan serendah mungkin
d. Tidak ada jawaban yang benar
7. Biaya bahan baku yang akan digunakan dalam produksi, yang akan dicatat dalam rekening
Barang Dalam Proses, diperoleh dari :
a. Bukti permintaan bahan c. Laporan pengembalian bahan
b. Laporan penerimaan d. Bukti permintaan pembelian
8. Berikut ini adalah tugas-tugas bagian Akuntansi yang berhubungan dengan bahan, kecuali :
a. Menyelenggarakan pemeriksaan khusus dan perhitungan fisik persediaan
b. Mengesahkan faktur pembelian yang diterima dari supplier
c. Menyelenggarakan pencatatan yang berhubungan dengan transaksi persediaan bahan
d. Menyusun sistem pengendalian internal menjaga kemungkinan terjadinya
penyelewengan atas bahan
9. Berikut ini tugas-tugas bagian pembelian, kecuali :
a. Memperoleh daftar harga dari pemasok
b. Menetapkan pemasok mana yang dapat memberikan barang dengan kualitas yang
sesuai dengan kebutuhan produksi
c. Menyiapkan order pembelian
d. Mendistribusikan bahan ke bagian produksi
10. Sebuah bukti permintaan bahan menunjukkan daftar 20 unit bahan X @ Rp 50.000 dan 35
unit bahan Y @ Rp 75.000. Jika permintaan tersebut dipenuhi, maka jurnalnya sebagai
berikut :
a. Persediaan bahan baku Rp 3.625.000
Hutang dagang Rp 3.625.000
b. Persediaan bahan baku Rp 3.625.000
BDP-Bahan baku Rp 3.625.000
c. BDP-Bahan baku Rp 3.625.000
Persediaan Bahan baku Rp 3.625.000
d. BOP dibebankan Rp 3.625.000
Persediaan Bahan baku Rp 3.625.000
11. Untuk menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dapat digunakan metode FIFO,
metode rata-rata atau LIFO. Dalam keadaan harga pokok bahan cenderung naik, maka harga
pokok harga bahan baku yang dipakai untuk masing-masing metode tsb adalah :
a. Harga pokok bahan baku yang dipakai untuk ketiga metode tersebut sama besar
b. Harga pokok bahan baku yang dipakai pada metode LIFO adalah yang terkecil dibanding
dengan metode yang lain
c. Harga pokok bahan baku yang dipakai pada metode rata-rata adalah yang terbesar
dibanding dengan metode yang lain
d. Harga pokok bahan yang dipakai pada metode rata-rata adalah lebih besar daripada
metode FIFO tetapi lebih kecil dari metode LIFO

Soal berikut untuk menjawab soal no 12 sampai no 14


Gudang PT. Aneka Tambang pada bulan Desember 2012, menerima sisa bahan atau scrap
sebanyak 1.000 unit. Taksiran harga jual per unit Rp 100. Sampai akhir bulan Desember 2012
telah terjual 600 unit dengan jumlah pendapatan Rp 75.000.
12. Apabila hasil penjualan sisa bahan diakui sebagai pendapatan di luar usaha, maka pendapatan
tersebut diakui dalam laporan rugi laba Desember 2012 sebesar :
a. Rp 60.000 c. Rp 100.000
b. Rp 75.000 d. Rp 115.000
13. Nilai persediaan sisa bahan akhir Desember 2012 sebesar :
a. Rp 40.000 c. Rp 50.000
b. Rp 25.000 d. Rp 0
14. Apabila hasil penjualan sisa bahan diakui sebagai pendapatan di luar usaha, maka pendapatan
yang belum direalisasi dalam neraca per 31 Desember 2012 dicantumkan sebesar :
a. Rp 40.000 dalam akun aktiva lancar
b. Rp 50.000 dalam akun aktiva lain-lain
c. Rp 40.000 dalam akun hutang lancar
d. Rp 50.000 dalam akun hutang lancar
15. Hasil penjualan sisa bahan yang belum direalisasi akan dilaporkan di dalam laporan
keuangan, yaitu ...
a. Dalam laporan Rugi-Laba sebagai akun Penghasilan
b. Dalam laporan Rugi-Laba sebagai akun Biaya
c. Dalam neraca sebagai akun Aktiva
d. Dalam neraca sebagai akun Pasiva
16. Jumlah gaji dan upah karyawan yang dibayarkan adalah sebesar :
a. Gaji dan upah kotor dikurangi dengan beban potongan atas gaji dan upah yang ditanggung
karyawan
b. Gaji dan upah bersih dikurangi pajak penghasilan karyawan
c. Gaji dan upah kotor ditambah tunjangan pensiun
d. Gaji dan upah kotor dikurangi dengan tunjangan-tunjangan
17. Biya upah langsung meliputi hal-hal berikut, kecuali :
a. Tarif upah per jam
b. Upah lembur
c. Asuransi kecelakaan
d. Semua jawaban benar
18. Jika pada akhir bulan Juli, perusahaan menjurnal sebagai berikut :
Gaji dan Upah Rp 10.000.000
Hutang PPh 21 Rp 3.000.000
Hutang gaji dan upah Rp 7.000.000
Maka :
a. Biaya gaji dan upah untuk bulan Juli adalah Rp 7.000.000
b. Para karyawan harus menyetor pajaknya sejumlah Rp 3.000.000
c. Biaya tenaga kerja tak langsung sebesar Rp 10.000.000
d. Perusahaan berhutang Rp 3.000.000 kepada Ditjen Pajak
19. Fungsi pokok bagian HRD (Human Resources Dept.) adalah :
a. Menyediakan tenaga kerja yang dapat bekerja dengan efisien sesuai dengan permintaan
bagian lain yang memerlukan tenaga kerja
b. Menyusun rencana produksi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja
c. Menghitung, membayar dan mendistribusikan biaya tenaga kerja
d. Mengusahakan agar semua tenaga kerja selalu sehat agar dapat bekerja dengan produktif
dan efisien
20. Berikut ini adalah tugas-tugas bagian gaji dan upah, kecuali :
a. Menghitung beban atas gaji dan upah
b. Menghitung besarnya gaji dan upah setiap karyawan
c. Mengisi jam kerja setiap karyawan
d. Membuat distribusi biaya tenaga kerja
21. Untuk menggunakan program upah insentif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Program insentif memerlukan dukungan kemampuan administrasi yang lebih baik,
karena perhitungan upahnya lebih rumit
b. Upah insentif hendaknya didasarkan kepada standar prestasi yang disusun atas dasar
penelitian gerak dan waktu
c. Pengetrapan upah insentif hendaknya mendorong pekerja untuk menaikkan produk
d. Semua jawaban benar
22. Berikut ini adalah tugas-tugas bagian penelitian gerak dan waktu, kecuali :
a. Menyusun skedul kerja
b. Penelitian metode kerja
c. Menetapkan gaji dan upah per satuan
d. Menetapkan standar produksi
23. Biaya waktu set up yang normal terjadi di dalam perusahaan, dibebankan ke dalam rekening
:
a. Beban ditangguhkan c. Barang dalam proses
b. BOP sesungguhnya d. Biaya waktu set up
24. Biaya waktu menganggur atau waktu tunggu yang disebabkan karena ketidakefisienan
kegiatan perusahaan diperlakukan sebagai elemen :
a. Barang dalam proses c. Rugi-Laba
b. Biaya overhead pabrik d. Beban ditangguhkan
25. Elemen harga pokok produksi yang berupa biaya tenaga kerja berasal dari gross payroll
ditambah dengan :
a. Fringe benefits dan payroll taxes
b. With holding taxes dan fringe benefits
c. Payroll taxes dan withholding taxes
d. Net payroll dan gross payroll deductions

SOAL PILIHAN GANDA


1. Alokasi biaya overhead pabrik bisa digunakan salah satu metode berikut, kecuali :
a. Aliran biaya langsung c. Titik tertinggi dan terendah
b. Perhitungan aljabar d. Aliran biaya bertahap
2. Rekening biaya overhead sesungguhnya, pada umumnya mempunyai :
a. Saldo debit atau kredit setelah biaya overhead dibebankan ditutup
b. Saldo nol setelah biaya overhead pabrik dibebankan ditutup
c. Saldo debit apabila biaya overhead pabrik lebih dibebankan
d. Saldo sama dengan biaya overhead pabrik dibebankan
3. Kelebihan pembebanan atau kekurangan pembebanan biaya overhead pabrik, akan diakui di
dalam laporan rugi-laba sebagai berikut :
a. Dibebankan ke dalam harga pokok penjualan apabila jumlah tidak material
b. Dibebankan ke dalam persediaan produk dalam proses, produk jadi dan harga pokok
penjualan, apabila jumlahnya material
c. Diakui sebagai kerugian di luar operasi, apabila disebabkan oleh hal-hal yang tak terduga,
seperti mogoknya pegawai dalam waktu panjang
d. Semua jawaban benar
4. Untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik, maka unsur penentu adalah :
a. Total aktivitas yang diperkirakan periode akuntansi mendatang
b. Jumlah biaya overhead pabrik variabel per unit
c. Jumlah biaya overhead total per periode
d. Semua jawaban tersebut diperlukan
5. Selisih overhead pabrik bisa dianalisis menjadi
a. Selisih pengeluaran dan selisih kapasitas
b. Selisih tarif dan selisih efisiensi
c. Selisih harga dan selisih penggunaan
d. Selisih jam dan selisih harga
6. Tarif overhead mungkin dibebankan berdasar :
a. Upah langsung dalam rupiah c. Jam mesin
b. Jam kerja d. Semua jawaban tersebut benar
7. Pengawasan terhadap biaya overhead pabrik dilakukan dengan cara :
a. Membuat anggaran saja
b. Membuat anggaran & departementalisasi
c. Menambah pengawas
d. Menggunakan pegawai yang lebih baik
8. Alasan utama penggunaan tarif BOP ditentukan di muka adalah :
a. Demi terlaksananya prinsip matching
b. Demi ketepatan penentuan harga pokok produk
c. Demi ketepatan waktu pemenuhan informasi bagi manajemen
d. Demi tercapainya konsep harga perolehan
9. Berikut ini adalah elemen biaya overhead pabrik, kecuali :
a. Biaya bahan penolong
b. Gaji karyawan produksi
c. Ongkos angkut pembelian mesin pabrik
d. Penyusutan gedung pabrik
Data Untuk Mengerjakan Soal No. 10 dan 11
Perusahaan “Nyonya Mener En” memproduksi boneka mainan anak-anak. Survei pendahuluan
dari departemen anggaran perusahaan menunjukkan suatu peramalan penjualan tahunan
sebesar 95.000 buah boneka plastik. Manajemen juga merencanakan memproduksi 5.000 buah
boneka untuk persediaan.
Bagian pembelian menentukan bahwa diperlukan pembelian 3.500 kg plastik @ Rp 2.000
dan 2.000 liter cat @ Rp 6.000 untuk memproduksi 100.000 satuan boneka
Anggaran biaya overhead pabrik untuk skedul produksi adalah :
- Biaya Overhead Pabrik Tetap
Biaya penyusutan bangunan Rp 500.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 800.000
Biaya pengawas Rp 3.200.000
Biaya asuransi Rp 220.000
- Biaya Overhead Variabel
Biaya upah tidak langsung Rp 250 per jam kerja langsung
Biaya perlengkapan tak langsung Rp 4 per satuan
Biaya pabrik umum Rp 50 per jam kerja langsung
- Jam kerja dan tarifnya untuk dua operasi adalah
Pencetak plastik 2.000 jam @ Rp 6.200 per jam
Pengecat 1.200 jam @ Rp 6.000 per jam

10. Dari data diatas, anggaran produksi (manufacturing Budget) perusahaan “Nyonya Mener En”
berjumlah :
a. Rp 33.700.000 c. Rp 6.080.000
b. Rp 19.600.000 d. Rp 59.380.000
11. Tarif pembebanan biaya overhead pabrik yang didasarkan pada jam kerja langsung
berjumlah :
a. Rp 3.200 c. Rp 2.200
b. Rp 1.900 d. Rp 2.900
Data Untuk Menjawab Soal No 12 sampai dengan 17
PT XYZ membebankan biaya overhead pabrik dengan tarif yang ditentukan dimuka. Perusahaan
tersebut mempunyai 2 departemen produksi dan 2 departemen pembantu. Dalam
mengalokasikan anggaran departemen pembantu perusahaan menggunakan metode aljabar.
Anggaran biaya overhead pabrik masing-masing departemen untuk tahun 2012 adalah :
Departemen Anggaran
Departemen Produksi
- A Rp 12.000.000
- B Rp 14.200.000
Departemen Pembantu
- P Rp 10.000.000
- Q Rp 8.800.000
Dari penelitian pabrik diperoleh informasi mengenai pemakaian jasa departemen pembantu :
Departemen Departemen P Departemen Q
A 50% 40%
B 40% 40%
P - 20%
Q 10% -
Kapasitas Normal :
Departemen A = 10.000 jam tenaga kerja
Departemen B = 12.000 jam tenaga kerja
12. Departemen P akan menerima alokasi dari departemen Q sebesar :
a. Rp 2.000.000 c. Rp 1.760.000
b. Rp 2.400.000 d. Rp 880.000
13. Departemen Q akan menerima alokasi dari departemen P sebesar :
a. Rp 2.400.000 c. Rp 1.200.000
b. Rp 1.760.000 d. Rp 880.000
14. Departemen A menerima alokasi dari departemen P sebesar :
a. Rp 5.000.000 c. Rp 4.800.000
b. Rp 6.000.000 d. Rp 4.000.000
15. Departemen A akan menerima alokasi dari departemen Q sebesar :
a. Rp 3.520.000 c. Rp 4.000.000
b. Rp 6.000.000 d. Rp 4.800.000
16. Departemen B akan menerima alokasi dari departemen P sebesar :
a. Rp 5.000.000 c. Rp 4.000.000
b. Rp 6.000.000 d. Rp 4.800.000
17. Departemen B akan menerima alokasi dari departemen Q sebesar :
a. Rp 5.000.000 c. Rp 4.000.000
b. Rp 6.000.000 d. Rp 4.800.000
Data Untuk Menjawab Soal No 18 sampai dengan 20
Biaya Overhead Pabrik dianggarkan Rp 44.000.000
Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Rp 46.200.000
Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan 10.000.000 jam
Jam tenaga kerja langsung sesungguhnya 11.000.000 jam
18. Tarif biaya overhead pabrik adalah :
a. Rp 4,40 per jam tenaga kerja langsung
b. Rp 4,00 per jam tenaga kerja langsung
c. Rp 4,62 per jam tenaga kerja langsung
d. Rp 4,20 per jam tenaga kerja langsung
19. Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk adalah :
a. Rp 46.200.000 c. Rp 48.400.000
b. Rp 44.000.000 d. Rp 50.820.000
20. Dalam periode tersebut telah terjadi :
a. Biaya Overhead Pabrik terlalu rendah dibebankan (underapplied) Rp 2.200.000
b. Biaya Overhead Pabrik terlalu besar dibebankan (overapplied) Rp 2.200.000
c. Biaya Overhead Pabrik terlalu besar dibebankan (overapplied) Rp 4.400.000
d. Biaya Overhead Pabrik terlalu rendah dibebankan (underapplied) Rp 4.400.000

Data Untuk Mengerjakan Soal No 21 s/d 24


Untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik, perusahaan “CUANTIK” memberikan data-data
sebagai berikut :
- Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik Rp 500 per jam mesin
- Budget biaya overhead pabrik untuk 6.000 jam mesin per bulan Rp 1.600.000 dan untuk
14.000 jam mesin Rp 2.400.000
- Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi pada bulan Mei 2012 adalah sebesar Rp
1.800.000 pada kapasitas sesungguhnya 5.000 jam
21. Berdasarkan data-data tersebut diatas besarnya tarif biaya overhead pabrik variabel adalah
:
a. Rp 400/jam mesin c. Rp 100/jam mesin
b. Rp 172/jam mesin d. Rp 267/jam mesin
22. Sedangkan besarnya budget biaya overhead pabrik tetap adalah sebesar :
a. Rp 1.000.000 c. Rp 2.400.000
b. Rp 1.032.000 d. Rp 1.062.000
23. Perusahaan CUANTIK, dengan tarif biaya overhead yang telah dihitung mempunyai kapasitas
normal :
a. 6.000 jam mesin c. 5.000 jam mesin
b. 8.500 jam mesin d. 2.500 jam mesin
24. Besarnya biaya overhead pabrik dibebankan adalah :
a. Rp 2.500.000 c. Rp 3.000.000
b. Rp 1.250.000 d. Rp 4.250.000
Data Untuk Mengerjakan Soal No 25 s/d 2
PT. DUTA INDAH menganggarkan overhead pabrik tahun 2012 sebesar Rp 1.530.000 untuk
Departemen I berdasarkan volume kegiatan sebesar 100.000 jam kerja langsung. Pada akhir 2012
perkiraan overhead pabrik departemen I mempunyai saldo debit Rp 1.620.000. Jumlah jam kerja
aktual adalah 105.000 jam.
25. Kelebihan (kekurangan) pembebanan overhead pabrik tahun 2012 untuk Departemen I
adalah :
a. Rp 13.500 c. Rp 90.000
b. Rp (13.500) d. Rp (90.000)
26. Biaya overhead yang dibebankan adalah :
a. Rp 5.150.000 c. Rp 5.500.000
b. Rp 5.300.000 d. Jawaban tidak ada yang benar
27. Anggaran fleksibel pada kapasitas sesungguhnya adalah :
a. Rp 5.150.000 c. Rp 5.500.000
b. Rp 5.200.000 d. Jawaban tidak ada yang benar
28. Spending variance sama dengan :
a. Rp 150.000 (rugi) c. Rp 200.000 (laba)
b. Rp 150.000 (laba) d. Jawaban tidak ada yang benar
29. Idle Capacity Variance sama dengan :
a. Rp 150.000 (laba) c. Rp 300.000 (rugi)
b. Rp 300.000 (laba) d. Jawaban tidak ada yang benar
30. Jurnal untuk pembebanan biaya overhead adalah :
a. BOP-Sesungguhnya Rp 5.500.000
BOP-Dibebankan Rp 5.500.000
b. BOP-Dibebankan Rp 5.500.000
BOP-Sesungguhnya Rp 5.500.000
c. BOP-Dibebankan Rp 5.500.000
Berbagai macam pengkreditan Rp 5.500.000
d. Barang Dalam Proses Rp 5.500.000
BOP-Dibebankan Rp 5.500.000

SOAL PILIHAN GANDA


1. Apabila suatu perusahaan padat karya, maka cost driver yang paling signifikan adalah :
a. jam tenaga kerja langsung.
b. langsung kerja dolar.
c. jam mesin.
d. biaya bahan yang digunakan.
2. Manakah dari pernyataan berikut yang biasanya dianggap sebagai cost driver dalam praktek
akuntansi tradisional?
a. jumlah pesanan pembelian diproses
b. jumlah pelanggan dilayani
c. jumlah transaksi yang diproses
d. jumlah jam tenaga kerja langsung bekerja
3. Manufaktur efisiensi siklus adalah ukuran
a. kemacetan.
b. efektifitas.
c. efisiensi.
d. kualitas.
4. Waktu aktual yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tertentu disebut
a. Waktu pemeriksaan
b. waktu pelayanan.
c. mentransfer waktu.
d. kualitas waktu.
5. Cost driver merujuk
a. aktivitas apapun yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan biaya.
b. upaya untuk mengontrol pengeluaran pada tingkat yang wajar.
c. orang yang mengumpulkan dan transfer data biaya untuk akuntan manajemen.
d. aktivitas apapun yang menyebabkan biaya yang akan dikeluarkan.
6. Biaya basis alokasi dalam kegiatan berbasis biaya adalah
a. cost driver.
b. nilai tambah kegiatan.
c. pusat kegiatan.
d. proses.
7. Biaya yang umum untuk kegiatan yang berbeda dalam sebuah organisasi, disebut sebagai
____________ biaya.
a. Produk-atau proses-tingkat
b. organisasi tingkat
c. batch-tingkat
d. Unit-tingkat
8. Untuk keperluan biaya tradisional, biaya R & D
a. dikapitalisasi dan dialokasikan selama siklus hidup produk.
b. dibebankan pada saat terjadinya.
c. dikapitalisasi dan diamortisasi selama tiga tahun.
d. dibebankan pada periode akuntansi masa depan yang menerima manfaat dari
R & D pengeluaran.
9. Saat ini, metode akuntansi tradisional
a. masih sesuai untuk pelaporan keuangan.
b. masih sesuai untuk menyediakan informasi biaya yang berguna untuk manajer
internal.
c. masih sesuai untuk pelaporan internal dan pelaporan keuangan eksternal.
d. usang untuk semua tujuan.
10. Dalam kegiatan berbasis biaya, alokasi biaya akhir menentukan biaya
a. departemen.
b. proses.
c. produk.
d. kegiatan.
11. Dalam kegiatan berbasis biaya, alokasi biaya awal menentukan biaya
a. departemen.
b. proses.
c. produk.
d. kegiatan.
12. Dalam mengalokasikan biaya tetap untuk produk dalam biaya berdasarkan aktivitas
a. jam tenaga kerja langsung harus selalu digunakan sebagai dasar alokasi.
b. perusahaan harus menggunakan dasar alokasi yang sama yang digunakannya
untuk biaya variabel.
c. Cost driver yang tidak terkait volume harus digunakan.
d. jam mesin harus selalu digunakan.
13. Berikut ini, yang merupakan alasan terbaik untuk menggunakan biaya berdasarkan
aktivitas?
a. untuk melacak biaya overhead lebih baik
b. untuk menetapkan biaya overhead lebih akurat untuk cost pool sehingga biaya
ini lebih terkontrol
c. untuk lebih menetapkan biaya overhead ke produk
d. untuk menetapkan biaya jasa tidak langsung untuk mengarahkan pool biaya
overhead
14. ABC harus digunakan di mana dari situasi berikut?
a. produk tunggal perusahaan dengan beberapa langkah
b. multiple-produk perusahaan dengan hanya proses tunggal
c. multiple-produk perusahaan dengan langkah-langkah pemrosesan ganda
d. di semua perusahaan manufaktur
15. Biaya berdasarkan aktivitas dan aktivitas berbasis manajemen yang efektif dalam membantu
manajer melakukan semua hal berikut, kecuali
a. melacak biaya teknologi untuk produk.
b. mempromosikan standar keunggulan.
c. mengidentifikasi hanya nilai tambah kegiatan.
d. menganalisis masalah kinerja.
Data Untuk Menjawab Soal No. 16 s/d 22
Koperasi Simpan Pinjam “BEJO” memiliki kegiatan-kegiatan berikut:
Kegiatan Biaya Cost Driver
Membuka rekening baru Rp 50.000 1.000 rekening
Proses deposito Rp 36.000 400.000 deposito
Proses penarikan Rp 15.000 200.000 penarikan
Proses aplikasi kredit Rp 27.000 900 aplikasi

Kegiatan diatas digunakan oleh Kantor Cabang di Karang Ayu dan Karang Rejo :
Kegiatan Karang Ayu Karang Rejo
Rekening baru 200 400
Deposito 40.000 20.000
Penarikan 15.000 18.000
Aplikasi kredit 100 160

16. Berapa biaya per unit driver untuk kegiatan membuka rekening baru?
a. Rp 0,09 c. Rp 30,00
b. Rp 0,075 d. Rp 50,00
17. Berapa biaya per unit driver untuk kegiatan deposito?
a. Rp 0,09 c. Rp 30,00
b. Rp 0,075 d. Rp 50,00
18. Berapa biaya per unit driver untuk kegiatan penarikan?
a. Rp 0,09 c. Rp 30,00
b. Rp 0,075 d. Rp 50,00
19. Berapa biaya per unit driver untuk kegiatan aplikasi kredit?
a. Rp 0,09 c. Rp 30,00
b. Rp 0,075 d. Rp 50,00
20. Berapa banyak dari biaya permohonan kredit akan dilimpahkan ke Kantor Cabang Karang
Ayu?
a. Rp 3.000 c. Rp 7.800
b. Rp 4.800 d. Rp 27.000
21. Berapa banyak dari biaya deposito akan dilimpahkan ke Kantor Cabang Karang Rejo?
a. Rp 1.800 c. Rp 5.400
b. Rp 3.600 d. Rp 36.000
22. Berapa banyak dari biaya akun baru akan dilimpahkan ke Kantor Cabang Karang Rejo?
a. Rp 10.000 c. Rp 30.000
b. Rp 20.000 d. Rp 50.000

Data Untuk Menjawab Soal No. 23 s/d 28

Perusahaan KINCLONG menghasilkan dua produk (A dan B). Bahan langsung dan biaya tenaga
kerja untuk Produk A total $ 35 (menggunakan 4 jam tenaga kerja langsung), bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja untuk Produk B total $ 22 (menggunakan 1,5 jam tenaga kerja
langsung). Tiga aktivitas overhead yang diperlukan untuk setiap produk. Produk A menggunakan
2 jam aktivitas 1 dengan biaya $ 10 per jam, 1 jam aktivitas 2 dengan biaya $ 7 per jam, dan 6 jam
aktivitas 3 dengan biaya $ 18 per jam. Produk B menggunakan 1, 8, dan 1 jam dari masing-masing
aktivitas 1, 2 dan 3. Perusahaan memproduksi 800 unit produk A dan 8.000 unit B dari setiap
periode.

23. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B atas dasar unit yang diproduksi, Produk
A akan memiliki biaya overhead per unit sebesar :
a. $ 88,64.
b. $ 123,64.
c. $ 135,00.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
24. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B atas dasar unit yang diproduksi, produk
B akan memiliki biaya overhead per unit sebesar :
a. $ 84,00.
b. $ 88,64.
c. $ 110,64.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
25. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B berdasarkan jam tenaga kerja langsung,
Produk A akan memiliki biaya overhead per unit sebesar :
a. $ 51,32.
b. $ 205,28.
c. $ 461,88.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
26. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B berdasarkan jam tenaga kerja langsung,
Produk B akan memiliki biaya overhead per unit sebesar :
a. $ 51,32.
b. $ 76,98.
c. $ 510,32.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
27. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B atas dasar jam aktivitas overhead yang
digunakan, biaya produk total per unit dibebankan untuk Produk A akan sebesar :
a. $ 86,32.
b. $ 95,00.
c. $ 115,50.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
28. Jika biaya overhead total dibebankan untuk A dan B atas dasar jam aktivitas overhead yang
digunakan, biaya produk total per unit dibebankan untuk Produk B akan sebesar :
a. $ 115,50.
b. $ 73,32.
c. $ 34,60.
d. Tak satu pun dari jawaban yang benar.
29. Jika biaya berdasarkan aktivitas diimplementasikan dalam sebuah organisasi tanpa
perubahan lain , biaya overhead keseluruhan akan
a. berkurang karena penghapusan non-nilai tambah kegiatan.
b. berkurang karena biaya organisasi tidak akan dibebankan untuk produk atau
jasa.
c. ditingkatkan karena kebutuhan bagi orang-orang tambahan untuk
mengumpulkan informasi tentang cost driver dan cost pool.
d. tetap konstan dan hanya akan tersebar di produk berbeda.
30. Biaya berdasarkan aktivitas dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum berbeda
dalam hal, bahwa ABC
a. tidak mendefinisikan biaya produk dalam cara yang sama seperti GAAP.
b. tidak dapat digunakan untuk menghitung laporan laba rugi, tapi GAAP bisa.
c. hanya berkaitan dengan biaya yang dihasilkan dari proses otomatis, tetapi
GAAP berkaitan dengan biaya yang dihasilkan dari kedua proses, manual dan
otomatis.
d. Informasi berguna hanya untuk manajer, sedangkan informasi GAAP
berguna bagi semua pemangku kepentingan organisasi.

SOAL PILIHAN GANDA


1. Kartu harga pokok pesanan digunakan untuk :
e. Mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik untuk setiap
pesanan
f. Kartu pembantu rekening produk dalam proses
g. Antara a dan b
h. Semua jawaban salah
2. Keputusan jangka pendek, apakah sebuah pesanan dalam job cost system diterima atau
ditolak didasarkan atas :
a. Bahan baku, tenaga kerja dibanding pendapatan atas pesanan yang bersangkutan
b. Bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead variabel serta biaya variabel lainnya
dibandingkan pendapatan atas pesanan yang bersangkutan
c. Semua biaya yang dibebankan ke dalam pesanan dibandingkan dengan pendapatan yang
bersangkutan
d. Hanya didasarkan pada biaya produksi saja.
3. Dalam metode harga pokok pesanan, yang termasuk persediaan produk dalam proses akhir
periode, meliputi :
a. Produk yang akhir diproses dan produk jadi yang belum dipindah ke gudang produk jadi,
karena masih memerlukan tes kualitas
b. Hanya produk yang sedang diproses saja
c. Produk yang sedang diproses dan produk yang dipesan tapi belum diproses
d. Semua jawaban benar
4. Secara garis besar, metode pengumpulan biaya produksi dapat dibagi menjadi dua :
a. Metode produksi massa, metode produksi pesanan
b. Metode biaya historis dan metode biaya standar
c. Metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses
d. Metode garis lurus dan metode sum-of-the-year digit.
5. Berikut ini adalah karakteristik metode harga pokok pesanan, kecuali :
a. Tiap produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan
harga pokoknya secara individual
b. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam biaya langsung dan biaya tak langsung dalam
hubungannya dengan produk
c. Harga pokok tiap-tiap pesanan dihitung setiap akhir bulan
d. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan kepada produk
berdasarkan biaya sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik dibebankan
kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka
6. Metode harga pokok pesanan tidak cocok digunakan di dalam perusahaan berikut ini :
a. Percetakan c. Perusahaan karoseri mobil
b. Perusahaan mori d. Kontraktor bangunan
7. Manakah dari organisasi berikut yang paling mungkin untuk menggunakan sistem job order
costing?
a. departemen pinjaman bank
b. departemen kliring cek bank
c. produsen makanan olahan keju
d. produsen kaset video
8. Ketika job order costing digunakan, titik fokus utama dari akumulasi biaya adalah
a. departemen.
b. supervisor.
c. item.
d. pekerjaan.
9. Dalam sistem job order costing,
a. standar tidak dapat digunakan.
b. rata-rata biaya per unit dalam pekerjaan tidak dapat dihitung.
c. biaya diakumulasi oleh departemen dan rata-rata di antara semua
pekerjaan.
d. overhead biasanya dibebankan untuk pekerjaan atas dasar beberapa cost
driver
10. Manakah dari berikut ini tidak dapat digunakan dalam job order costing?
a. standar
b. biaya rata-rata per unit untuk semua pekerjaan
c. biaya normal
d. Alokasi biaya overhead berdasarkan jam kerja langsung
11. Dokumen akuntansi utama dalam sebuah sistem job order costing adalah
a. bill of material.
b. job order sheet.
c. Lembar waktu karyawan
d. Permintaan bahan
12. Manakah dari pernyataan berikut tentang lembar biaya job order adalah benar?
a. Semua lembar job order biaya berfungsi sebagai akun kontrol buku besar
untuk bekerja di Persediaan Proses.
b. Lembaran job order biaya dapat berfungsi sebagai informasi buku
pembantu untuk bekerja baik dalam Persediaan Proses dan Persediaan
Barang jadi.
c. Jika bentuk permintaan bahan yang digunakan, lembaran job order biaya
tidak perlu dipertahankan.
d. Lembaran job order biaya menunjukkan biaya untuk bahan langsung dan
tenaga kerja langsung, tetapi tidak untuk pembuatan biaya overhead karena
jumlah yang diterapkan.
13. Lembar Biaya untuk pekerjaan yang tidak lengkap pada akhir periode terdiri dari buku
besar pembantu untuk
a. Inventarisasi Barang jadi
b. Persediaan Bahan Baku.
c. Persediaan Dalam Proses.
d. Persediaan Persediaan.
14. Jika suatu pesanan selesai dikerjakan, total biaya produksi yang dicatat dalam kartu harga
pokok produk dicatat dengan jurnal :
a. Barang Dalam Proses xx
Persediaan Produk Jadi xx
b. Persediaan Produk jadi xx
Barang Dalam Proses xx
c. Persediaan Produk Jadi xx
Harga Pokok Penjualan xx
d. Harga Pokok Penjualan xx
Barang Dalam Proses xx
Data Untuk Menjawab Soal No. 15 s/d 21
Pada Bulan November 2012 PT. Bagimu Negri menerima 2 macam pesanan yaitu pesanan A dan
B. Pesanan A sebanyak 1.000 buah dan B sebanyak 800 buah. Harga jual pesanan A Rp 4.000/unit
dan pesanan B Rp 2.500/unit. Tarif biaya overhead pabrik didasarkan pada jam kerja langsung
dengan kapasitas 2.000 jam, besarnya tarif per jam terdiri dari tarif tetap Rp 300 dan tarif variabel
Rp 500.
Data untuk bulan November 2012 adalah :
• Bahan dipakai untuk pesanan A Rp 800.000 dan pesanan B Rp 1.000.000
• Besarnya selisih anggaran Rp 40.000 (laba) dan selisih kapasitas Rp 60.000 (rugi)
• Tarif tenaga kerja langsung Rp 1.000 per jam, JKL sesungguhnya dinikmati oleh pesanan A
60% dan pesanan B 40%
• Pesanan A telah selesai dan langsung dijual. Pesanan B masih dalam proses pada akhir
periode. Biaya komersial Rp 200.000
15. Besarnya jam kerja langsung sesungguhnya adalah :
a. 2.200 c. 1.800
b. 2.000 d. 1.875
16. Besarnya biaya overhead pabrik dibebankan adalah :
a. Rp 1.440.000 c. Rp 1.500.000
b. Rp 1.460.000 d. Rp 1.600.000
17. Besarnya anggaran fleksibel pada kapasitas sesungguhnya :
a. Rp 2.000.000 c. Rp 1.800.000
b. Rp 2.200.000 d. Tidak ada jawaban
18. Besarnya total harga pokok produk selesai adalah :
a. Rp 1.664.000 c. Rp 1.880.000
b. Rp 1.944.000 d. Rp 2.744.000
19. Besarnya harga pokok produk dalam proses adalah :
a. Rp 1.720.000 c. Rp 1.576.000
b. Rp 1.296.000 d. Rp 2.296.000
20. Besarnya laba kotor atas penjualan sebelum diperhitungkan selisih BOP adalah :
a. Rp 2.336.000 c. Rp 2.056.000
b. Rp 2.120.000 d. Rp 1.256.000
21. Besarnya laba kotor atas penjualan setelah diperhitungkan selisih BOP adalah :
a. Rp 2.316.000 c. Rp 1.956.000
b. Rp 2.140.000 d. Tidak ada jawaban
Data Untuk Menjawab Soal No 22 s/d 30
PT. Saudara memiliki persediaan pada tanggal 1 Mei sebagai berikut :
Barang Jadi Rp 15.000
Barang Dalam Proses Rp 19.070
Bahan Baku Rp 14.000
Dalam rekening Barang Dalam Proses terdapat tiga pesanan :
Pesanan 261 Pesanan 262 Pesanan 263
Bahan Baku Rp 2.800 Rp 3.400 Rp 1.800
Tenaga Kerja Rp 2.100 Rp 2.700 Rp 1.350
BOP dibebankan Rp 1.680 Rp 2.160 Rp 1.080
Total Rp 6.580 Rp 8.260 Rp 4.230
Berikut ini adalah transaksi selama bulan Mei :
a. Dibeli bahan baku dengan syarat n/30 Rp 22.000
b. Permintaan bahan untuk produksi Rp 21.000. Dari jumlah ini Rp 2.400 untuk bahan tidak
langsung, sedangkan selisihnya digunakan dengan rincian sbb :
Pesanan 261 Rp 5.300
Pesanan 262 Rp 7.400
Pesanan 263 Rp 5.900
c. Pengembalian bahan dari pabrik ke gudang Rp 600; dari jumlah ini yang Rp 200 berupa
bahan tidak langsung, sedangkan yang sisanya berasal dari pesanan 262.
d. Pengembalian bahan ke pemasok (supplier) Rp 800
e. Gaji tenaga kerja setelah dikurangi Pajak Penghasilan 15% Rp 32.300. Jumlah ini dibayar
dalam bulan Mei juga
f. Rincian gaji tenaga kerja adalah
55% tenaga kerja langsung, dengan rincian 261 : 35% ; 262 : 45% dan 263 : 20%
20% gaji tenaga kerja langsung
15% gaji bagian penjualan
10% gaji bagian administrasi dan umum
g. BOP, selain yang disebutkan dimuka berjumlah Rp 5.500. Termasuk dalam jumlah ini adalah
biaya depresiasi untuk bangunan dan mesin pabrik Rp 2.000, dan asuransi pabrik terpakai
Rp 250. Sisa dari overhead pabrik ini belum dibayar sampai dengan akhir Mei
h. BOP yang dibebankan ke produksi : 80% dari biaya tenaga kerja langsung ke tiga pesanan
selama bulan Mei
i. Pesanan 261 dan pesanan 262 selesai dan dikirim ke gudang
j. Kedua pesanan 261 dan pesanan 262 dikirim ke pemesan untuk itu pemesan ditagih dengan
harga 40% diatas harga pokok penjualan
k. Penagihan piutang selama bulan Mei Rp 69.500

22. Salah satu ayat jurnal yang harus dibuat sehubungan dengan transaksi (b) :
a. Debit – Barang Dalam Proses Rp 21.000
b. Debit – Barang Dalam Proses Rp 18.600
c. Debit – Bahan Baku Rp 21.000
d. Debit – Bahan Baku Rp 18.600
23. Salah satu ayat jurnal sehubungan dengan transaksi (c) adalah :
a. Kredit – Barang Dalam Proses Rp 600
b. Kredit – Barang Dalam Proses Rp 400
c. Kredit – Biaya Overhead Pabrik Rp 200
d. Jawaban b dan c benar
24. Ayat-ayat jurnal sehubungan dengan transaksi (e) adalah :
a. Debit – Biaya Gaji dan Upah Rp 38.000
b. Kredit – Utang Gaji dan Upah Rp 32.300
c. Kredit – Utang Pajak Penghasilan Rp 5.700
d. Jawaban a, b, dan c benar
25. Berapakah harga jual pesanan no. 261 :
a. Rp 29.948,00 c. Rp 32.180,00
b. Rp 32.810,40 d. Rp 35.065,80
26. Berapakah harga pokok pesanan no. 262 :
a. Rp 29.948 c. Rp 32.589
b. Rp 28.994 d. Tidak ada jawaban
27. Berapakah saldo rekening Persediaan Barang Jadi pada akhir bulan Mei :
a. Rp 15.000 c. Rp 20.160
b. Rp 38.160 d. Rp 26.510
28. Berapakah jumlah persediaan bahan baku pada akhir bulan Mei :
a. Rp 14.800 c. Rp 36.000
b. Rp 15.000 d. Rp 15.600
29. Rekening yang didebit sehubungan dengan transaksi (h) adalah :
a. Barang Dalam proses c. BOP sesungguhnya
b. BOP dibebankan d. Kartu harga pokok pesanan
30. Ayat-ayat jurnal sehubungan dengan transaksi (g) adalah :
a. Debit – BOP Rp 5.500
b. Debit – BOP dibebankan Rp 5.500
c. Debit – Biaya Depresiasi Rp 2.000
d. Debit – Biaya Asuransi Rp 250

SOAL PILIHAN GANDA


1. Dalam metode harga pokok proses, biaya produksi diidentifikasi dengan menggunakan
produk ke dalam :
a. Sekelompok pesanan c. Tiap periode sekali
b. Tiap departemen produksi d. Tiap tahap tertentu
2. Metode harga pokok proses, akan tidak tepat apabila digunakan oleh :
a. Perusahaan kaleng minuman c. Perusahaan kontraktor bangunan
b. Perusahaan minyak dan gas d. Perusahaan tekstil
3. Istilah “Unit Ekuivalen” digunakan untuk memberi identitas pada :
a. Unit yang diproses
b. Unit harga pokok produksi
c. Unit yang dijual
d. Unit yang dipindah pada departemen berikutnya
4. Yang dimaksud dengan harga pokok produksi adalah :
a. Ringkasan harga pokok produksi yang dibebankan ke produk jadi
b. Laporan sebagai dasar penyusunan laporan rugi-laba
c. Laporan unit dan harga pokok produksi pada metode harga pokok proses
d. Merupakan pengganti istilah harga pokok penjualan
5. Perbedaan yang pokok antara metode FIFO dengan metode rata-rata, dalam metode harga
pokok proses adalah :
a. Perlakuan pada persediaan akhir produk dalam proses
b. Perlakuan produk rusak dan cacat
c. Perlakuan pada persediaan awal produk dalam proses
d. Perlakuan penentuan jenis biaya produksi
6. Dalam metode rata-rata pada harga pokok proses, unit ekuivalen diperhitungkan sebagai :
a. Unit ekuivalen persediaan akhir dikurangkan pada unit ekuivalen diproses satu periode
b. Unit ekuivalen persediaan akhir ditambahkan pada unit yang dipindah
c. Mengurangkan unit ekuivalen persediaan awal pada unit ekuivalen produk diproses
d. Menambahkan unit ekuivalen persediaan awal pada unit dipindah
7. Dalam metode rata-rata, biaya bahan baku per unit ditentukan sebagai :
a. Total biaya bahan baku dari periode bersangkutan dibagi ekuivalen
b. Total biaya bahan baku dari periode bersangkutan dibagi dengan unit ekuivalen dari
produksi periode berjalan
c. Total biaya bahan baku dibagi unit ekuivalen persediaan awal
d. Total biaya bahan baku dibagi total unit ekuivalen
8. Dalam metode FIFO, produk yang dipindah ke departemen berikutnya adalah :
a. Seluruh harga pokok produksi periode yang bersangkutan
b. Mempunyai paling tidak dua kelompok harga pokok
c. Mempunyai paling banyak dua kelompok harga pokok
d. Dibebani hanya biaya periode yang bersangkutan
9. Ketika produk diterima dari departemen sebelumnya, maka :
a. Produk tersebut mempunyai ekuivalen 100% di departemen pengirim
b. Produk tersebut mempunyai ekuivalen 100% di departemen penerima
c. Produk tersebut harus diakui dengan metode FIFO
d. Ekuivalennya belum jelas
10. Dalam metode FIFO, unit ekuivalen diperhitungkan sebagai berikut :
a. Unit ekuivalen persediaan akhir dikurangkan pada unit ekuivalen diproses satu periode
b. Unit ekuivalen persediaan akhir ditambahkan pada unit dipindah
c. Mengurangkan unit ekuivalen persediaan awal pada unit ekuivalen produk di proses
d. Menambahkan unit ekuivalen persediaan awal pada unit dipindah
Data Untuk Menjawab Soal No. 11 s/d 13
PT. Takashimura memproduksi secara masal, pada bulan Mei terdapat informasi di departemen I
sebagai berikut :
Persentase Penyelesaian
Keterangan Unit
Bahan Baku Biaya Konversi
Persediaan Awal 20.000 60 30
Persediaan Akhir 10.000 80 50
Unit Masuk Mei 150.000 - -
Unit Dipindah 160.000 - -
11. Apabila perusahaan menggunakan metode FIFO, maka unit ekuivalen bahan baku adalah
:
a. 156.000 unit c. 168.000 unit
b. 160.000 unit d. 158.000 unit
12. Apabila perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang, maka unit ekuivalen
biaya konversi adalah :
a. 153.000 unit c. 155.000 unit
b. 160.000 unit d. 165.000 unit
13. Apabila perusahaan menggunakan metode rata-rata, dan jumlah biaya bahan baku yang
ikut dipindah ke departemen berikutnya adalah sejumlah Rp 320.000; maka jumlah biaya
bahan baku pada departemen tersebut pada bulan Mei adalah sebesar :
a. Rp 320.000 c. Rp 336.000
b. Rp 340.000 d. Tidak bisa ditentukan
14. Berikut ini adalah karakteristik sistem harga pokok proses, kecuali :
a. Menggunakan laporan harga pokok produksi
b. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan menurut departemen produksi
c. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan menurut produk
d. Biaya-biaya yang dibebankan dicatat pada rekening barang dalam proses dari
masing-masing departemen
15. Berikut ini adalah karakteristik yang sesuai dengan metode harga pokok proses, tetapi
tidak sesuai dengan metode harga pokok pesanan :
a. Kelompok barang produksi mudah diidentifikasikan
b. Unit produksi ekuivalen
c. Averaging process
d. Penggunaan biaya standar
16. Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pemakaian sistem harga pokok proses
adalah :
a. Mengakumulasi data biaya aktual
b. Menentukan jumlah produksi yang dapat dicapai
c. Menghitung harga pokok per unit
d. Menentukan process center-process center yang spesifik
17. Dalam mengolah barang pada suatu pabrik, bahan-bahan berturut-turut diolah pada
bagian A, B, C. Untuk keperluan perhitungan biaya, maka bagian B harus memperlakukan
barang yang diterima dari bagian A sebagai :
a. Bahan c. Barang Jadi
b. Barang dalam proses d. Unit ekuivalen
18. Metode FIFO dan metode Rata-rata akan menghasilkan harga pokok produksi yang sama
jika :
a. Produk yang diolah homogen
b. Tidak terdapat persediaan awal barang dalam proses
c. Tidak terdapat persediaan akhir barang dalam proses
d. Persediaan awal dan akhir barang dalam proses masing-masing mempunyai tingkat
penyelesaian 50%
Data Untuk Menjawab Soal No. 19 s/d 22
PT. PATRA JAYA SENTOSA menggunakan metode harga pokok proses di dalam menentukan harga
pokok produknya. Dalam bulan Maret 2012, jumlah produk jadi yang dihasilkan adalah 600 kg
dan pada akhir bulan terdapat 400 kg produk yang masih dalam proses dengan tingkat
penyelesaian sebagai berikut : Biaya bahan baku 100%, biaya konversi 75%. Biaya produksi yang
dikeluarkan dalam bulan Maret adalah sebagai berikut : Biaya bahan baku Rp 10.000 serta biaya
konversi Rp 27.000.
19. Unit ekuivalen biaya bahan baku bulan Maret 2012 adalah :
a. 900 kg c. 1.000 kg
b. 600 kg d. 800 kg
20. Unit ekuivalen biaya tenaga kerja bulan Maret 2012 adalah :
a. 900 kg c. 1.000 kg
b. 600 kg d. 800 kg
21. Harga pokok produk jadi yang dihasilkan dalam bulan Maret 2012 adalah :
a. Rp 24.000 c. Rp 22.200
b. Rp 15.000 d. Rp 36.000
22. Harga pokok produk dalam proses akhir bulan Maret 2012 adalah :
a. Rp 15.000 c. Rp 11.500
b. Rp 24.000 d. Rp 13.000
23. Dari sebuah perusahaan diperoleh informasi mengenai produk dalam proses sbb:
Keterangan Awal Periode Akhir Periode
Jumlah Produk Dalam Proses 10.000 unit 15.000 unit
Tingkat Penyelesaian :
- Biaya Bahan Baku 100% 60%
- Biaya Konversi 60% 50%
Apabila unit ekuivalen biaya bahan baku dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang
adalah 100.000 unit, maka unit ekuivalen biaya bahan baku pada metode FIFO adalah :
a. 100.000 unit c. 88.000 unit
b. 90.000 unit d. 110.000 unit
24. Dari data pada soal no 23 diatas, berarti jumlah produk jadi adalah :
a. 88.000 unit c. 100.000 unit
b. 91.000 unit d. 85.000 unit
Data Untuk Menjawab Soal No. 25 s/d 27
Dari sebuah laporan harga pokok produksi diketahui besarnya produk dalam proses awal periode
berjumlah 10.000 unit, dengan tingkat penyelesaian bahan 100% dan konversi 80%. Produk
dalam proses akhir periode sebanyak 15.000 unit, dengan tingkat penyelesaian bahan 80% dan
biaya konversi 50%. Produksi ekuivalen bahan dengan metode rata-rata adalah 100.000 unit
25. Besarnya produk selesai adalah :
a. 88.000 unit c. 100.000 unit
b. 90.000 unit d. 85.000 unit
26. Jika dengan metode FIFO, besarnya produksi ekuivalen adalah :
Biaya Bahan Biaya Konversi
a. 90.000 unit 87.500 unit
b. 90.000 unit 95.500 unit
c. 100.000 unit 92.500 unit
d. 100.000 unit 87.500 unit
27. Besarnya produksi ekuivalen biaya konversi dengan metode rata-rata adalah :
a. 88.000 unit c. 100.000 unit
b. 95.500 unit d. 93.000 unit
28. Sebuah metode biaya pokok proses digunakan oleh perusahaan yang
a. menghasilkan produk heterogen.
b. menghasilkan item dengan permintaan khusus dari pelanggan.
c. menghasilkan produk homogen.
d. terakumulasi biaya dengan pekerjaan.
29. Di dalam perhitungan biaya produksi, unit ekuivalen untuk metode rata-rata pada sistem
harga pokok proses memperhitungkan :
a. Hanya biaya-biaya kini (current cost)
b. Biaya kini ditambah biaya yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal
periode
c. Biaya kini ditambah biaya yang melekat pada persediaan produk dalam proses akhir
periode
d. Biaya kini dikurangi biaya yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal
30. Di dalam metode harga pokok proses dapat digunakan metode harga pokok rata-rata atau
metode FIFO. Kedua metode tersebut berbeda dalam hal, metode harga pokok rata-rata :
a. Dapat digunakan dengan anggapan aliran biaya apa pun
b. Hanya mempertimbangkan tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir belum
selesai saja
c. Tidak memperhitungkan tingkat penyelesaian persediaan produk dalam awal proses
periode dalam penentuan unit ekuivalen
d. Mengharuskan persediaan produk dalam proses dinyatakan dalam unit ekuivalen

SOAL PILIHAN GANDA


1. Produk yang hilang akhir proses, akan mengakibatkan :
a. Biaya per unit produk dalam persediaan akhir departemen yang bersangkutan akan
menjadi lebih besar
b. Biaya per unit akan diakui lebih besar pada departemen penerima
c. Biaya produk yang hilang akan dibebankan sebagai penambah harga pokok penjualan
d. Dikurangkan sebagai rugi luar biasa
2. Apabila produk hilang dalam proses tidak dipertimbangkan dalam perhitungan harga pokok
proses, maka :
a. Bisa diterima apabila perusahaan tidak mengharapkan adanya produk hilang dalam
proses
b. Menurunkan harga pokok per unit produk jadi
c. Mengakibatkan seluruh produk jadi dihitung dengan tidak wajar
d. Tidak mempengaruhi produk jadi
3. Bila ada tambahan bahan pada departemen berikutnya, dan tambahan ini mengakibatkan
bertambahnya jumlah unit yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan :
a. Bertambahnya harga pokok per satuan dari departemen sebelumnya, sehingga
diperlukan penyesuaian harga pokok satuan yang dialihkan ke departemen ini
b. Berkurangnya harga pokok satuan dari departemen sebelumnya sehingga diperlukan
penyesuaian harga pokok satuan yang dialihkan
c. Bertambahnya harga pokok satuan dari departemen sebelumnya tapi tidak perlu
diadakan penyesuaian
d. Berkurangnya harga pokok satuan dari departemen sebelumnya tapi tidak perlu
diadakan penyesuaian.
4. Di dalam metode harga pokok proses, apabila ada unit yang hilang awal proses, maka biaya
unit yang hilang dibebankan pada :
a. Unit yang selesai
b. Unit yang masih dalam proses
c. Unit yang selesai dan yang masih dalam proses
d. Unit pada awal proses
5. Di dalam metode harga pokok proses, produk hilang tidak berakibat menaikkan harga pokok
produk per satuan dari departemen sebelumnya, jika :
a. Hilang awal proses
b. Hilang bersifat normal
c. Hilang sesuai standar
d. Hilang akhir proses
6. Harga pokok produk rusak tidak mempengaruhi besarnya harga pokok persediaan jika :
a. Produk rusak tidak laku dijual
b. Produk rusak sifatnya normal
c. Produk rusak sifatnya tidak normal
d. Produk rusak laku dijual
Data Untuk Menjawab Soal No. 7 s/d 11
PT. Bendan Duwur memproduksi mobil mainan anak-anak. Di departemen I body mobil dicetak
dengan bahan plastik. Departemen II ditambah 4 roda karet untuk setiap mobil pada akhir proses.
Berikut ini adalah kegiatan departemen II dalam bulan April :
- Unit yang diterima dari departemen I 15.000 unit
- Biaya produksi dari departemen I Rp 13.500.000
- Biaya yang ditambahkan departemen II :
Bahan baku Rp 20 untuk setiap roda karet
Tenaga kerja langsung Rp 8.120.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 6.090.000
- Produk dalam proses akhir 3.000 unit dengan tingkat penyelesaian : 100% BB, ⅔ BK.
7. Biaya bahan baku yang ditambahkan departemen II dalam bulan April adalah :
a. Rp 1.000.000 c. Rp 750.000
b. Rp 1.200.000 d. Rp 1.160.000
8. Harga pokok per unit produk yang ditransfer ke gudang produk selesai adalah :
a. Rp 2.500.000 c. Rp 1.995.000
b. Rp 1.750.000 d. Rp 1.160.000
9. Biaya produksi per unit yang ditambahkan dalam departemen II dalam bulan April adalah :
a. Rp 1.095.000 c. Rp 1.750.000
b. Rp 1.995.000 d. Rp 1.160.000
10. Jumlah harga pokok produk dalam proses akhir bulan April adalah :
a. Rp 24.940.000 c. Rp 9.470.000
b. Rp 32.940.000 d. Rp 4.970.000
11. Jumlah harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang adalah sebesar :
a. Rp 23.940.000 c. Rp 9.470.000
b. Rp 32.940.000 d. Rp 4.970.000
Data Untuk Menjawab Soal No. 12 s/d 16
Berikut adalah informasi selama bulan Agustus 2012 dari perusahaan kimia PT “INDRA SARI”
yang menggunakan sistem harga pokok proses untuk departemen II :
- Unit yang diterima dari departemen I sebanyak 76.000 unit dengan harga sebesar Rp
570.000
- Tambahan produk karena adanya tambahan bahan adalah 4.000 unit
- Unit yang telah selesai diproses dan dipindahkan ke gudang sebanyak 78.000 unit
- Persediaan barang dalam proses akhir dengan tingkat penyelesaian 100% bahan dan 60%
untuk biaya konversi adalah 2.000 unit
- Biaya-biaya yang dibebankan pada departemen II :
Bahan Baku Rp 160.000
Tenaga kerja Rp 237.000
BOP Rp 198.000
12. Unit ekuivalen yang diperhitungkan pada departemen II :
a. Bahan baku : 78.000, dan konversi : 80.000
b. Bahan baku : 80.000, dan konversi : 78.000
c. Bahan baku : 80.000, dan konversi : 79.200
d. Bahan baku : 79.200, dan konversi : 80.000
13. Jumlah biaya yang dibebankan pada departemen II :
a. Rp 1.165.600 c. Rp 1.005.600
b. Rp 1.516.600 d. Rp 1.615.600
14. Biaya per unit yang dibebankan pada departemen II :
a. Rp 14,265 c. Rp 14,565
b. Rp 14,625 d. Rp 15,00
15. Nilai barang jadi yang dipindahkan ke gudang sebesar :
a. Rp 1.170.000 c. Rp 1.140.750
b. Rp 1.200.000 d. Rp 1.200.750
16. Nilai persediaan barang dalam proses akhir departemen II :
a. Rp 24.600 c. Rp 25.850
b. Rp 25.600 d. Rp 24.850

Data Untuk Menjawab Soal No. 17 s/d


PT. Sinergi memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan produknya :
Departemen A dan departemen B. Bagian akuntansi biaya perusahaan tersebut mengumpulkan
data sebagai berikut untuk bulan September 2012 :
Keterangan Departemen A Departemen B
Masuk dalam proses 35.000 kg -
Diterima dari Departemen A 30.000 kg
Produk Jadi ditransfer ke gudang 21.000 kg
Produk dalam proses akhir 4.000 kg 6.000 kg
Produk hilang dalam proses awal 1.000 kg 3.000 kg
Biaya dalam bulan September 2012 :
- Biaya bahan baku Rp 340.000 -
- Biaya tenaga kerja Rp 462.000 Rp 585.000
- Biaya overhead pabrik Rp 616.000 Rp 702.000
Tingkat penyelesaian produk :
- Biaya bahan baku 100%
- Biaya konversi 20% 40%

17. Unit ekuivalen biaya Departemen A adalah :


Bahan Baku Konversi
a. 34.000 30.800
b. 30.800 34.000
c. 27.000 23.400
d. 23.400 27.000
18. Harga pokok per kg produk yang diproduksi Departemen A dalam bulan September 2012
adalah :
a. Rp 10 c. Rp 15
b. Rp 20 d. Rp 45
19. Total harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B dalam bulan September
2012 adalah :
a. Rp 1.418.000 c. Rp 2.637.000
b. Rp 1.350.000 d. Rp 616.000
20. Harga pokok per kg produk yang ditambahkan dalam Departemen B bulan September 2012
adalah :
a. Rp 55 c. Rp 30
b. Rp 25 d. Rp 45
21. Penyesuaian (adjustment) terhadap harga pokok per kg produk yang diterima oleh
Departemen B dari Departemen A karena adanya produk yang hilang pada awal proses
adalah sebesar :
a. Rp 25/kg c. Rp 5/kg
b. Rp 10/kg d. Rp 15/kg
22. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai Departemen A yang ditransfer ke
Departemen B dalam bulan September 2012 adalah :
a. Barang Dalam proses – Dept. B Rp 1.418.000
Barang Dalam Proses – Dept. A Rp 1.418.000
b. Barang Dalam Proses – Dept. B Rp 2.637.000
Barang Dalam Proses – Dept. A Rp 2.637.000
c. Barang Dalam Proses – Dept. B Rp 1.350.000
Barang Dalam Proses – Dept A Rp 1.350.000
d. Barang Dalam Proses – Dept. B Rp 616.000
Barang Dalam Proses – Dept. A Rp 616.000

Data Untuk Menjawab Soal No. 23 s/d 25


PT. SOULMATE mengolah produk melalui dua departemen, yaitu Departemen I dan II. Setiap liter
produk yang diterima dari departemen I pada awal proses di departemen II ditambah bahan
sebanyak 4 liter @ Rp 10. Pada periode tersebut Departemen II menerima dari departemen I
sebanyak 5.000 liter dengan harga pokok Rp 20/liter. Biaya konversi besarnya Rp 72.000. Produk
dalam proses akhir periode sebanyak 5.000 dengan tingkat penyelesaian 80%
23. Besarnya harga pokok untuk setiap liter produk selesai di Departemen II :
Dari Dept. I Bahan Baku Konversi
a. Rp 4 Rp 8 Rp 3
b. Rp 20 Rp 40 Rp 14,4
c. Rp 5 Rp 10 Rp 4
d. Tidak bisa dihitung
24. Besarnya total harga pokok produk selesai adalah :
a. Rp 222.000
b. Rp 300.000
c. Rp 375.000
d. Tidak dapat dihitung, sebab tidak tahu jumlah produk selesai
25. Besarnya total harga pokok produk dalam proses akhir adalah :
a. Rp 75.000
b. Rp 52.000
c. Rp 72.000
d. Tidak dapat dihitung, sebab tidak tahu jumlah produk selesai
Data Untuk Menjawab Soal No. 26 s/d 29
Data kegiatan produksi dan biaya produksi PT. Donald pada bulan November 2012 :
a. Produk dalam proses awal 1.000 unit dengan penyelesaian bahan 80% dan konversi 50%
telah menikmati harga pokok Rp 19.000
b. Produk yang baru dimasukkan proses 9.000 unit. Biaya produksi yang terjadi periode ini
terdiri dari : bahan baku Rp 36.000; tenaga kerja Rp 55.800 ; overhead pabrik Rp 18.600
c. Produk selesai 8.500 unit, hilang akhir proses 500 unit, rusak bersifat normal dan tidak laku
dijual 500 unit. Produk hilang dan rusak dianggap berasal dari produk yang baru masuk
proses
d. Produk dalam proses akhir 500 unit, penyelesaian bahan 90% dan konversi 60%
26. Jika digunakan metode FIFO, biaya produk per unit adalah :
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Pabrik
a. Rp 4 Rp 6 Rp 2
b. Rp 4,2 Rp 6,3 Rp 2,1
c. Rp 4,5 Rp 6,7 Rp 2,2
d. Rp 3,7 Rp 5,7 Rp 1,9
27. Jika digunakan metode FIFO, total harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke rekening
persediaan produk selesai adalah :
a. Rp 113.800 c. Rp 125.800
b. Rp 102.000 d. Rp 130.000
28. Jika digunakan metode FIFO, harga pokok produksi selesai per unit yang dipindahkan ke
rekening produk selesai adalah :
a. Rp 12 c. Rp 13,39
b. Rp 14,8 d. Rp 11
29. Jika digunakan metode FIFO, total harga pokok produk dalam proses pada akhir periode
adalah :
a. Rp 26.200 c. Rp 9.200
b. Rp 4.200 d. Rp 28.000
30. Produk yang hilang pada awal proses produksi di departemen produksi berbeda dengan
produk yang hilang pada akhir proses produksi, terutama karena :
a. Asumsinya lebih realistis
b. Menaikkan biaya produksi
c. Menaikkan produktivitas
d. Belum menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode terjadinya produk yang
hilang tersebut.

SOAL PILIHAN GANDA


1. Yang dikelompokkan sebagai biaya bersama, dari produk bersama adalah :
a. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk
b. Seluruh biaya yang dibebankan sesudah split off
c. Seluruh biaya yang dibebankan sebelum split off
d. Tidak ada jawaban yang benar
2. Yang dimaksud dengan produk bersama adalah :
a. Produk yang diproduksi oleh beberapa perusahaan
b. Produk yang diproduksi oleh beberapa departemen
c. Produk yang diproduksi dari satu kelompok masukan (biaya)
d. Produk yang diproduksi dari beberapa bahan baku
3. Yang digunakan sebagai nilai realisasi dari setiap produk bersama dalam pembebanan biaya
bersama dengan menggunakan metode relatif harga pasar adalah :
a. Harga pasar produk individual dikurangi biaya bersama
b. Harga pasar produk individual dikurangi biaya terpisah
c. Harga pokok produk bersama dikurangi nilai pasar
d. Semua jawaban benar
4. Harga pokok produksi per unit dari produk bersama ditentukan dengan cara :
a. Membagi biaya bersama dengan unit diproduksi
b. Memberi biaya setelah masa split off dengan unit produksi
c. Membagi biaya bersama ditambah perkiraan laba dengan unit yang diproduksi
d. Membagi biaya bersama ditambah biaya terpisah dengan unit yang diproduksi
5. Apabila dalam proses produksi produk bersama terdapat beberapa tahap split off, maka cara
alokasi biaya bersama yang paling tepat adalah :
a. Dengan kombinasi biaya bersama dan biaya terpisah dan digunakan sebagai dasar
pembebanan
b. Dengan menggunakan nilai realisasi setiap tahap pemisahan apabila data tersedia
c. Dengan menggunakan relatif harga pasar, dimana harga pasar yang terakhir yang
digunakan
d. Tidak ada jawaban yang benar
6. Apabila perusahaan menggunakan metode relatif harga pasar untuk alokasi biaya bersama,
maka setiap perubahan harga pasar akan berakibat :
a. Merubah laba kotor setiap produk setiap produk dalam laporan rugi-laba
b. Merubah laba kotor produk yang harga pasarnya berubah dalam laporan rugi laba
c. Merubah beban biaya bersama seluruh produk
d. Semua jawaban benar
7. Alokasi biaya bersama, tujuan utamanya adalah :
a. Untuk penilaian persediaan
b. Untuk pengambilan keputusan, menghentikan atau meneruskan proses produk tertentu
c. Jawaban a dan b benar
d. Tidak ada jawaban yang benar
8. Produk yang mempunyai harga pasar relatif rendah setelah diproses secukupnya,
dimasukkan sebagai :
a. Produk cacat c. Produk bersama
b. Produk sampingan d. Produk cacat abnormal
9. Produk sampingan yang mempunyai perkiraan hasil penjualan cukup berarti (karena
jumlahnya besar, bukan nilai individualnya) akan diperlakukan sebagai berikut :
a. Dengan menambahkan pada laba lain-lain ketika terjual
b. Dengan menambahkan pada laba produk bersama, sehingga menurunkan biaya bersama
c. Dengan mendebit persediaan produk sampingan ketika siap dijual, dan mengkredit biaya
bersama, sehingga biaya bersama tiap produk akan lebih rendah
d. Dengan mendebit persediaan produk sampingan dan mengkredit penjualan produk
bersama.
10. Apabila untuk menjual produk sampingan diperlukan biaya proses lebih lanjut, maka jumlah
biaya proses lebih lanjut tersebut diperlakukan :
a. Sebagai pengurang realisasi harga jual
b. Diakui sebagai nilai persediaan produk sampingan
c. Sebagai pembanding nilai realisasi untuk memutuskan diteruskan atau tidak
d. Semua jawaban benar
11. Hasil penjualan sisa bahan (scrap) dalam jumlah yang tidak berarti, diperlakukan sebagai
berikut :
a. Diabaikan tanpa catatan
b. Ditambahkan pada hasil penjualan produk bersama
c. Diakui sebagai pendapatan lain-lain dalam laporan rugi laba
d. Tidak ada jawaban yang benar
12. Tujuan mengalokasikan biaya bersama adalah :
a. Untuk menghitung varian biaya produksi setiap jenis barang
b. Untuk menentukan kelayakan biaya produksi
c. Untuk menentukan anggaran biaya pemasaran
d. Untuk menentukan kuantitas produksi yang layak
13. Dalam proses produksi yang menghasilkan beberapa joint product, titik split-off terjadi jika :
a. Joint product dapat diidentifikasi secara terpisah
b. Joint product dapat ditransfer ke persediaan produk jadi
c. Jumlah joint cost dapat ditentukan
d. Semua by-product dapat diidentifikasi secara terpisah
14. Biaya bersama (joint cost) harus dialokasikan :
a. Kepada produk tambahan
b. Berdasarkan biaya setelah saat pemisahan (split off)
c. Berdasarkan suatu cara yang baik dan diterapkan secara konsisten
d. Berdasarkan harga jual produk
15. Berikut ini adalah metode alokasi joint cost yang tidak tepat :
a. Metode unit produksi
b. Metode biaya tetap proporsional
c. Metode nilai tunai pada titik split-off
d. Metode nilai jual
16. Dari elemen-elemen biaya produksi berikut yang dapat dialokasikan sebagai joint cost jika
proses produksi menghasilkan beberapa produk yang laku dijual adalah :
a. BBB, BTKL dan BOP c. BTKL dan BOP
b. BBB dan BTKL d. BBB dan BOP
17. Jika harga jual masing-masing joint product dapat diidentifikasi dan biaya setelah titik split-
off sangat berbeda diantara masing-masing joint product maka jika metode unit fisik
digunakan untuk mengalokasikan joint cost akan berakibat :
a. Dapat menerapkan konsep matching lebih baik dari metode yang lain
b. Persentase marjin kotor masing-masing joint product relatif sama besar
c. Memperkecil perbedaan antar harga jual dengan harga pokok produk
d. Beberapa jenis produk memiliki harga pokok produk yang lebih tinggi dari harga jualnya
18. Jika dua atau lebih produk menikmati proses produksi yang sama sebelum produk-produk
dipisahkan maka joint cost harus dialokasikan dengan cara :
a. Yang sesuai dengan kuantitas masing-masing produk yang dihasilkan
b. Yang dapat dimaksimalkan jumlah laba
c. Yang dapat meminimalkan perbedaan harga pokok produk diantara produk-produk yang
dihasilkan
d. Yang tidak menggunakan taksiran biaya guna penetapan harga pokok produksi masing-
masing produk.
19. Dari pengertian-pengertian berikut, manakah yang paling tepat menunjukkan arti produk
common :
a. Beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan fasilitas
yang sama akan tetapi berasal dari bahan baku dan tenaga kerja langsung yang dapat
diikuti jejaknya pada setiap jenis
b. Beberapa macam produk yang dihasilkan dalam waktu yang sama, tetapi tidak dari
proses pengolahan yang sama atau tidak dari bahan baku yang sama
c. Beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan satu jenis
atau beberapa jenis bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukan
tersebut tidak dapat diidentifikasikan pada setiap jenis produk tertentu
d. Produk dihasilkan yang merupakan tujuan pokok operasi perusahaan
20. Bila dua produk diproduksi dalam suatu proses tunggal, faktor apakah yang menentukan dua
produk tersebut merupakan produk bersama (joint products) atau satu produk merupakan
produk utama dan yang lain merupakan produk sampingan?
a. Potensi pemasaran tiap-tiap produk
b. Jumlah pekerjaan yang dikorbankan untuk memproduksi tiap-tiap produk
c. Jumlah nilai jual relatif
d. Kebijakan manajemen
Data Untuk Menjawab Soal No. 21 s/d 23
PT “MIRAH” menghasilkan 3 jenis produk utama yaitu A, B, C dan 1 jenis produk sampingan Z.
Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai penghasilan lain-lain. Besarnya biaya
bersama (joint cost) pada bulan Juli 2012 adalah sebesar Rp 1.200.000. Data produk yang
dihasilkan perusahaan adalah :
Jenis Jumlah Produk Berat/unit produk Harga Pasar/unit
A 20.000 3,0 kg Rp 20
B 50.000 2,0 kg Rp 16
C ? 4,0 kg Rp 40
Z 10.000 2,5 kg Rp 5
Jumlah 90.000
21. Jika alokasi biaya bersama berdasarkan metode harga pasar produk, maka alokasinya pada
produk C adalah :
a. Rp 287.500 c. Rp 290.909
b. Rp 266.667 d. Rp 300.000
22. Jika alokasi biaya bersama berdasarkan metode rata-rata tertimbang dengan penimbang
berat produk, maka alokasinya pada produk Y adalah :
a. Rp 213.333 c. Rp 300.000
b. Rp 240.000 d. Rp 230.000
23. Jika biaya bersama dialokasikan dengan metode biaya rata-rata satuan, maka alokasinya
pada produk Y adalah :
a. Rp 133.333 c. Rp 127.777
b. Rp 143.750 d. Rp 150.000

Data Untuk Menjawab Soal No. 24 s/d 26


Sebuah perusahaan membeli bahan baku Z dengan harga Rp 0,8/liter. Bahan diproses di
Departemen I dan pada akhir pemrosesan diperoleh tiga macam produk yaitu A, B, dan C. Produk
A dijual pada titik terpisah (split-off point) tanpa memerlukan pemrosesan tambahan; sedangkan
produk B dan C memerlukan proses tambahan sebelum dapat dijual, produk B diproses di
Departemen II dan produk C diproses di Departemen III. Berikut data untuk tahun 2012 :
Departemen
Keterangan
I II III
Harga Beli Z Rp 96.000 - -
Biaya Tenaga Kerja Rp 14.000 Rp 45.000 Rp 65.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 10.000 Rp 21.000 Rp 49.000

Produk
Keterangan
A B C
Penjualan 20.000 liter 30.000 liter 45.000 liter
Persediaan Akhir 10.000 liter - 15.000 liter
Harga Jual Rp 30.000 Rp 96.000 Rp 141.750
Tidak terdapat persediaan pada awal tahun, sedangkan pada akhir tahun tidak ada persediaan
bahan baku Z maupun persediaan produk dalam proses. Untuk mengalokasikan biaya sebelum
titik pisah (split off) digunakan metode harga relatif.
24. Alokasi biaya bersama untuk produk A adalah :
a. Rp 16.363,64 c. Rp 17.500
b. Rp 24.000 d. Rp 36.000
25. Alokasi biaya bersama untuk produk B adalah :
a. Rp 24.000 c. Rp 27.500
b. Rp 35.200 d. Rp 34.909,09
26. Alokasi biaya bersama untuk produk C adalah :
a. Rp 40.000 c. Rp 27.272,73
b. Rp 60.000 d. Rp 20.000

Data Untuk Menjawab Soal No. 27 s/d 29


Biaya bersama Rp 1.000.000
Jenis Berat (kg) Nilai Jual Biaya Proses Nilai Jual
Setelah Titik Lebih Lanjut setelah Proses
Pisah Lebih Lanjut
A 40 kg Rp 300.000 Rp 100.000 Rp 420.000
B 40 kg Rp 600.000 - -
C 20 kg Rp 600.000 - -
27. Harga pokok produk A apabila tidak diproses lebih lanjut, dan biaya bersama dialokasikan
dengan metode berat relatif adalah :
a. Rp 400.000 c. Rp 300.000
b. Rp 200.000 d. Semua jawaban salah
28. Harga pokok produk A apabila tidak diproses lebih lanjut, dan biaya bersama dialokasikan
dengan metode harga jual relatif adalah :
a. Rp 400.000 c. Rp 300.000
b. Rp 200.000 d. Semua jawaban benar
29. Apakah sebaiknya A diproses lebih lanjut?
a. Apabila alokasi biaya bersamanya memakai metode berat relatif, produk A sebaiknya
tidak diproses lebih lanjut karena kalau diproses lebih lanjut perusahaan rugi Rp 80.000
b. Apabila alokasi biaya bersamanya memakai metode harga jual relatif, produk A sebaiknya
diproses lebih lanjut karena kalau diproses lebih lanjut perusahaan untung Rp 120.000
c. Sebaiknya A tidak diproses lebih lanjut karena incremental cost apabila diproses lebih
lanjut lebih besar dari incremental revenuenya
d. Jawaban a, b, dan c benar
30. Dari pengertian-pengertian berikut, manakah yang paling tepat menunjukkan arti produk
sampingan :
a. Sisa bahan yang tidak dapat digunakan untuk produksi akan tetapi masih mempunyai
nilai
b. Sisa bahan yang masih dapat digunakan untuk produksi akan tetapi tidak mempunyai
nilai
c. Hasil pengolahan bahan baku yang memiliki nilai pasar yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan produk lain yang dihasilkan dari proses yang sama
d. Hasil produksi yang memiliki nilai jual yang dihasilkan dari proses produksi yang sama

SOAL PILIHAN GANDA


1. Salah satu keuntungan penggunaan metode biaya standar adalah :
a. Mengurangi ketidakpastian di masa akan datang
b. Menghemat tenaga pembukuan
c. Menurunkan kerumitan penentuan harga pokok produksi
d. Diterima oleh prinsip akuntansi yang diterima umum
2. Apabila selisih harga bahan baku dicatat ketika bahan baku digunakan, maka :
a. Tidak ada selisih pada harga persediaan bahan baku
b. Persediaan bahan baku harus disesuaikan sebelum disajikan dalam laporan rugi laba
c. Pembebanan selisih untuk setiap jenis bahan baku dan harga pokok penjualan tidak
bisa dilakukan
d. Selisih harga bahan baku tidak perlu dibebankan secara proporsional pada persediaan
yang lain
3. Apabila perusahaan menggunakan metode biaya standar dengan metode single plan, maka
persediaan akan dinilai sebesar harga standar, pada saat penyajian laporan rugi laba akan
:
a. Ditutupkan ke harga pokok penjualan
b. Disesuaikan ke biaya sesungguhnya
c. Diabaikan
d. Ditutupkan ke pesanan tertentu
4. Ada tiga jenis standar yang bisa digunakan untuk mengendalikan biaya. Apabila ketiga
jenis standar tersebut diturunkan dari yang terbaik, maka akan bisa disajikan sebagai
berikut :
a. Standar normal, standar ideal dan standar diharapkan bisa dipakai
b. Standar ideal, standar normal, dan standar diharapkan bisa dipakai
c. Standar diharapkan bisa dipakai, standar normal, dan standar ideal
d. Standar ideal, standar diharapkan bisa dipakai, dan standar normal
5. Perbedaan antara standar dan anggaran adalah :
a. Standar dinyatakan dalam unit, sedang anggaran dalam rupiah
b. Standar dinyatakan dalam rupiah per satuan, sedang anggaran dalam rupiah total satu
periode
c. Standar dinyatakan dalam rupiah total dan anggaran dalam rupiah per satuan
d. Standar alat pengendali yang lebih ketat dibanding anggaran
6. Pada dasarnya seluruh selisih dikelompokkan menjadi dua untuk analisis, yaitu :
a. Harga dan kuantitas
b. Anggaran dan sesungguhnya
c. Biaya bahan baku dan biaya konversi
d. Biaya prima dan biaya konversi
7. Pengaruh adanya bahan baku dan kualitas rendah terhadap selisih tarif upah adalah :
a. Selisih tarif upah akan menguntungkan
b. Selisih tarif upah akan tidak menguntungkan
c. Selisih efisiensi upah akan menguntungkan
d. Selisih efisiensi upah akan tidak menguntungkan
Data Untuk Menjawab Soal No. 8 s/d 10
Sebuah perusahaan bengkel mobil menggunakan metode standar untuk mengendalikan biaya
tenaga kerja. Standar upah dan jam kerja tampak sebagai berikut :
Jenis Pekerjaan Jam Standar Biaya Standar Per Tune Up
Tune Up 2,5 jam Rp 2.250
Pada bulan lalu terdapat 50 tune up dan dari pembukuan diketahui adanya selisih sebagai
berikut :
Selisih tarif upah Rp 8.700 (Menguntungkan)
Selisih upah total Rp 9.300 (Tidak Menguntungkan)
8. Jam sesungguhnya digunakan bulan tersebut adalah :
a. 125 jam c. 145 jam
b. 127 jam d. 105 jam
9. Biaya sesungguhnya untuk tune up 50 mobil bulan tersebut adalah sebesar :
a. Rp 121.800 c. Rp 103.200
b. Rp 112.500 d. Rp 140.500
10. Tarif sesungguhnya per jam adalah sebesar :
a. Rp 900 c. Rp 840
b. Rp 886 d. Rp 776
11. Istilah selisih efisiensi bisa terdapat pada :
a. Bahan baku c. Overhead pabrik
b. Upah langsung d. Antara b dan c
12. Selisih pengendalian (control variance) bisa disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut,
kecuali :
a. Perbedaan biaya penyusutan dianggarkan dengan sesungguhnya
b. Perbedaan bahan baku penolong yang dianggarkan dengan sesungguhnya
c. Perbedaan biaya upah tak langsung variabel dianggarkan dengan sesungguhnya
d. Antara b dan c
13. Apabila jam sesungguhnya yang digunakan berbeda dengan yang dianggarkan, dan
perusahaan menggunakan tarif biaya overhead dengan beban jam kerja. Maka perbedaan
tersebut akan dianalisis, apabila perusahaan menggunakan analisis overhead dengan
metode :
a. Empat selisih c. Dua selisih
b. Tiga selisih d. Antara a dan b
14. Departemen yang biasanya diminta untuk mempertanggungjawabkan selisih rugi
pemakaian bahan baku adalah :
a. Departemen produksi c. Departemen pembelian
b. Departemen teknik d. Departemen pengawasan mutu
15. Mengapa selisih biaya bahan baku yang menguntungkan perlu dianalisis lebih lanjut
menjadi selisih harga dan selisih efisiensi?
a. Untuk mengikuti prinsip akuntansi yang lazim
b. Semua selisih harus disajikan ke dalam laporan keuangan agar laporan tersebut
memuat penjelasan yang lengkap bagi pemegang saham
c. Untuk memungkinkan manajemen menilai efisiensi bagian pembelian dan bagian
produksi
d. Sebenarnya selisih yang menguntungkan tidak perlu dianalisa lebih lanjut
16. Jika selisih harga bahan baku dicatat pada saat pembelian dan pemakaian bahan baku,
maka rekening persediaan bahan baku didebit sebesar :
a. Hasil kali harga bahan baku per satuan menurut standar dengan kuantitas bahan baku
yang dibeli menurut standar
b. Hasil kali harga per satuan sesungguhnya bahan baku yang dibeli dengan kuantitas
sesungguhnya bahan baku yang dibeli
c. Hasil kali bahan baku per satuan menurut standar dengan kuantitas bahan baku yang
sesungguhnya dibeli
d. Hasil kali harga per satuan sesungguhnya bahan baku dengan kuantitas sesungguhnya
bahan baku yang dipakai di dalam produksi
17. Saldo debit dalam rekening selisih efisiensi tenaga kerja (labor efficiency variance)
menunjukkan :
a. Jam kerja standar melebihi jam kerja sesungguhnya
b. Jam kerja sesungguhnya melebihi jam kerja standar
c. Jam kerja dan tarif upah standar melebihi jam kerja dan tarif upah sesungguhnya
d. Jam kerja dan tarif upah sesungguhnya melebihi jam kerja dan tarif upah standar
18. Bila dalam menghitung tarif biaya overhead pabrik digunakan dasar jam kerja langsung,
maka sifat selisih efisiensi BOP :
a. Tidak selalu sama dengan sifat selisih efisiensi BTKL
b. Akan sama dengan sifat selisih efisiensi BTKL
c. Kebalikan dari sifat selisih efisiensi BTKL
d. Akan lebih menguntungkan dibanding dengan sifat selisih efisiensi BTKL
19. Perbedaan antara metode partial plan dengan metode single plan di dalam sistem harga
pokok standar adalah :
a. Single plan mengkredit rekening barang dalam proses sebesar harga pokok standar
produk yang dihasilkan, sedangkan metode partial plan mengkredit rekening tersebut
sebesar harga pokok sesungguhnya produk yang dihasilkan
b. Partial plan mendebit rekening barang dalam proses sebesar harga pokok
sesungguhnya masukan yang dipakai dalam produksi, sedangkan metode single plan
mendebit rekening tersebut sebesar harga pokok standar sebesar masukan yang
dipakai di dalam produksi
c. Single plan mengkredit rekening barang dalam proses sebesar harga pokok
sesungguhnya produk yang dihasilkan, sedangkan metode partial plan mengkredit
rekening tersebut sebesar harga pokok standar produk yang dihasilkan
d. Partial plan mendebit rekening barang dalam proses sebesar harga pokok standar
masukan yang dipakai di dalam produksi, sedangkan metode single plan mendebit
rekening tersebut sebesar harga pokok sesungguhnya masukan yang dipakai di dalam
produksi
20. Di dalam metode partial plan rekening barang dalam proses :
a. Di debit dan di kredit dengan biaya sesungguhnya
b. Di debit dan di kredit dengan biaya standar
c. Di debit dengan biaya sesungguhnya dan di kredit dengan biaya standar
d. Di debit dengan biaya standar dan di kredit dengan biaya sesungguhnya

Data Untuk Menjawab Soal No. 21 s/d


PT “Rejo Makmur” pada bulan Juli 2012 memiliki data sebagai berikut :
Jam sesungguhnya 104.000
Jam normal 120.000
Jam standar 105.000
Tarif Upah overhead sesungguhnya Rp 8
Biaya overhead sesungguhnya Rp 500.000
Tarif upah standar Rp 7,5
Tarif biaya overhead pabrik variabel/jam Rp 3
Tarif biaya overhead pabrik tetap/jam Rp 2
21. Jika digunakan metode partial plan, sebelum diperhitungkan selisih biaya, maka rekening
barang dalam proses – biaya overhead pabrik di debit dan di kredit sebesar :
a. Debit Rp 525.000 ; Kredit Rp 500.000
b. Debit Rp 600.000 ; Kredit Rp 525.000
c. Debit Rp 525.000 ; Kredit Rp 600.000
d. Debit Rp 500.000 ; Kredit Rp 525.000
22. Jika digunakan metode single plan, rekening barang dalam proses – biaya tenaga kerja
langsung di debit sebesar :
a. Rp 780.000 c. Rp 787.500
b. Rp 832.000 d. Rp 960.000
23. Jika digunakan metode partial plan, rekening barang dalam proses – biaya tenaga kerja
langsung di kredit sebesar :
a. Rp 780.000 c. Rp 787.500
b. Rp 832.000 d. Rp 960.000
24. Besarnya selisih tarif upah langsung adalah :
a. Rp 52.000 (laba) c. Rp 8.000 (laba)
b. Rp 52.500 (rugi) d. Rp 32.000 (rugi)
25. Besarnya selisih efisiensi upah langsung adalah :
a. Rp 8.000 (laba) c. Rp 8.000 (rugi)
b. Rp 7.500 (laba) d. Rp 56.000 (rugi)
26. Besarnya selisih terkendalikan adalah :
a. Rp 55.000 (laba) c. Rp 52.000 (rugi)
b. Rp 52.000 (laba) d. Rp 55.000 (rugi)
27. Besarnya selisih volume biaya overhead pabrik adalah :
a. Rp 30.000 (rugi) c. Rp 32.000 (rugi)
b. Rp 45.000 (rugi) d. Rp 48.000 (rugi)
28. Besarnya selisih anggaran adalah :
a. Rp 100.000 (laba) c. Rp 55.000 (rugi)
b. Rp 52.000 (laba) d. Rp 42.000 (laba)
29. Besarnya selisih kapasitas adalah :
a. Rp 30.000 (rugi) c. Rp 3.000 (laba)
b. Rp 45.000 (rugi) d. Rp 32.000 (rugi)
30. Besarnya selisih efisiensi variabel adalah :
a. Rp 5.000 (laba) c. Rp 5.000 (rugi)
b. Rp 3.000 (rugi) d. Rp 3.000 (laba)

Anda mungkin juga menyukai