Anda di halaman 1dari 130

PANDUAN

KATA PENGANTAR
Sehat jasmani dan rohani merupakan hak asasi manusia yang pemenuhannya perlu diperhatikan oleh pemerin-
tah. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Indonesia melalui kebijakan yang termaktub seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, maupun peraturan menteri agar hak sehat untuk masyarakat Indonesia ini dapat
terpenuhi dengan baik. Hak sehat inipun menjadi bagian krusial yang diperhatikan dalam bidang pendidikan.
Salah satunya tertuang dalam amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003,
tujuan dari pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pemenuhan potensi peserta didik yang
sehat dan berkarakter ini diwujudkan dalam kurikulum nasional, salah satunya melalui mata pelajaran pendi-
dikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani
untuk meningkatkan kesehatan individu peserta didik secara meyeluruh berupa aspek jasmani, mental, dan
emosional. Dengan demikian PJOK ini secara luas tidak hanya sekedar berkaitan dengan pembentukan badan
atau peningkatan pergerakan manusia (human movement) semata, tetapi melibatkan seluruh aspek perkem-
bangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.
Untuk mencapai peserta didik yang sehat baik secara jasmani, rohani, dan berkarakter berdasarkan Profil Pelajar
Pancasila, diperlukan peranan dan kolaborasi dari berbagai pihak salah satunya dari pelaku dunia usaha dan
dunia industri (DUDI).

Nestle Milo Indonesia merupakan salah satu pelaku dunia usaha dan dunia industri terkemuka yang begitu
peduli terhadap kesehatan anak-anak di Indonesia. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah tersusunnya
Panduan Milo Activ Indonesia. Panduan ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan karakter dan pengem-
bangan nilai melalui partisipasi olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan karakter, menanamkan
nilai-nilai olahraga dalam kehidupan sehari-hari, membangun keterampilan hidup, dan meningkatkan kualitas
kesehatan anak usia sekolah. Panduan ini merupakan hasil kolaborasi antara Nestle Milo Indonesia dengan
Direktorat Sekolah Dasar.

Apresiasi kami yang sangat baik atas tersusunnya Panduan Milo Activ Indonesia sebagai upaya dalam memben-
tuk peserta didik yang sehat dan berkarakter. Oleh karena itu, Kami menghimbau kepada seluruh sekolah dasar
di Indonesia untuk dapat mengakses dan mengimplementasikan modul ini di sekolah. Semoga panduan ini
dapat memberikan manfaat untuk mempermudah pemahaman guru, orang tua, maupun pelatih dalam mener-
apkan pelatihan dasar olahraga yang berorientasi pada pembangunan karakter anak usia sekolah. Selamat
membaca!

Jakarta, Agustus 2021


Direktur Sekolah Dasar

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.


NIP 196807291988032001

2
DAFTAr ISI
KATA PENGANTAR ............................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................3
PENDAHULUAN .................................................................6
A. Latar Belakang Penyusunan Panduan...................................7
B. Seputar MILO ACTIV Indonesia ..............................................
C. Tujuan Panduan ......................................................................9
D. Filosofi Olahraga Untuk Menjunjang Pertumbuhan Fisik
dan Pembangunan Karakter Anak Usia Sekolah ...............10
E. Olahraga Dan Pembentukan Karakter..................................15

KONSEP DASAR OLAHRAGA BAGI ANAK


USIA SEKOLAH .................................................................19
SEPAK BOLA .......................................................................28
Apa Tujuan Bermain Sepak Bola di Sekolah ? ....................30
Bagaimana Sih Teknik Bermain Bola ? ................................31
Bagaimana Sih Praktek Bermain Sepak Bola Yang Benar ?....38
Apa Saja Ya Yang Dibutuhkan Untuk Bermain Sepak Bola ? ....48
Bagaimana Sebenarnya Aturan Bermain Sepak Bola ? ......53
Bermain Sepak Bola Di Lingkungan Rumah .......................58

3
BOLA BASKET ....................................................................60
Sikap dan Teknik Gerak Dasar dalam Permainan Bola
Basket dan Praktiknya .........................................................63
Sarana Prasarana untuk Bermain Bola Basket ..................78
Bermain Bola Basket Di Rumah ..........................................90

BULU TANGKIS .................................................................95


Apa Manfaat Bulu Tangkis untuk Anak Usia Sekolah ? .....96
Bagaimana Sih Mempraktikkan Teknik Bermain Bulu
Tangkis Yang Benar ? ...........................................................98
Apa Saja Ya Yang Dibutuhkan Untuk Bermain Bulu
Tangkis ? .............................................................................116
Bermain Bulu Tangkis Tapi Tidak Punya Peralatan,
Bisakah ? .............................................................................128

RENANG...............................................................................131
Tahukah Kamu Apa Itu Olahraga Renang ? .....................132
Apa Saja Sih Manfaat Olahraga Renang ?............................133
Bagaimana Sikap dan Teknik Gerak Dasar Yang Benar
Dalam Olahraga Renang ? .................................................134
Apa Saja Sih Sarana Prasarana Untuk Melakukan Olahraga
Renang ? .............................................................................143
Bagaimana Berlatih Renang Jika Tidak Sedang Di Kolam
Renang ? .............................................................................153

4
SENAM AEROBIK ..........................................................156
Tahukah Kamu Apa Itu Senam Aerobik ? ........................157
Apa Sajakah Manfaat Senam Aerobik Bagi Anak ?.........158
Bagaimanakah Teknik Gerak Dasar Yang Benar Dalam
Senam Aerobik ? ...............................................................159
Apa Saja Sarana Prasarana Yang Diperlukan Untuk
Melakukan Senam Aerobik ?.............................................170
Latihan Praktik Senam Aerobik Untuk Anak....................173
Bisakah Melakukan Senam Aerobik Sendiri Tanpa Pergi
Ke Tempat Khusus ? ..........................................................175

LARI JARAK JAUH .........................................................176


Tahukah Kamu Apa Itu Lari Jarak Jauh ? ........................177
Apa Manfaat Lari Jarak Jauh Untuk Anak Usia Sekolah ?......178
Bagaimana Sih Teknik dan Praktik Lari Jarak Jauh ? .........179
Apa Saja Ya Yang Dibutuhkan Untuk Bermain Lari Jarak
Jauh ? .................................................................................185
Bagaimana Sebenarnya Aturan Lari Jarak Jauh ?............187
Apakah Lari Jarak Jauh Harus Dalam Lintasan ? .............191

5
endahuluan

A. Latar Belakang Penyusunan Panduan


B. Seputar MILO ACTIV Indonesia
C. Tujuan Panduan
D. Filosofi Olahraga Untuk Menjunjang Pertumbuhan
Fisik dan Pembangunan Karakter Anak Usia Sekolah
e. olahraga & pembentukan karakter

6
A. LATAR BELAKANG
PENYUSUNAN PANDUAN

Panduan MILO ACTIV Indonesia ini merupakan bagian dari ke-


giatan “Pembinaan Karakter dan Pengembangan Nilai Melalui
Partisipasi Olahraga” yang bertujuan untuk mengembangkan
karakter, menanamkan nilai-nilai olahraga dalam kehidupan
sehari-hari, membangun keterampilan hidup, dan meningkatkan
kualitas kesehatan bagi anak usia sekolah. Disusun oleh para
pakar di bidangnya masing-masing untuk mempermudah pema-
haman guru, orang tua, maupun pelatih dalam menerapkan pela-
tihan dasar olahraga yang berorientasi pada pembangunan
karakter anak usia sekolah.

Sesuai yang dicanangkan pemerintah dalam kurikulum pendi-


dikan 2013, ada lima karakter utama yang ingin dicapai:

NASIONALIS
RELIGIUS

5
KARAKTER
UTAMA
INTEGRITAS MANDIRI

GOTONG
ROYONG

7
Panduan ini berisi penjelasan tentang beberapa jenis olah-
raga yang populer dan banyak diminati di kalangan anak
usia sekolah di Indonesia, yaitu sepakbola, bola basket,
bulu tangkis, renang, senam, dan lari.

Dilengkapi dengan contoh praktik yang dapat dilakukan


secara langsung oleh anak sehingga memperoleh pemaha-
man yang menyeluruh dari teori yang telah diperoleh sebel-
umnya.

Panduan MILO ACTIV Indonesia ini merupakan


hasil kerjasama dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dan MILO ACTIV Indonesia

8
C. TUJUAN PANDUAN

1 2
Memberikan rekomen-
Sebagai panduan dan dasi untuk meningkat-
alat bantu mengajar kan kualitas pengajaran
serta dapat menjadi pendidikan olahraga
inspirasi bagi pelatih yang mengedepankan
olahraga dan guru sistem pembelajaran
Sekolah Dasar. yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan bagi
anak usia sekolah.

3 4
Memberikan penjelasan Sebagai sumber literatur
mengenai pentingnya ber- dalam peningkatan dan me-
partisipasi dalam kegiatan maksimalkan keterampilan
olahraga sebagai metode gerak dasar anak melalui ke-
Penguatan Pendidikan giatan olahraga. Panduan ini
Karakter (PPK) dan untuk juga terdiri dari praktik lati-
mengembangkan karakter han yang dapat dimanfaatkan
oleh guru atau pelatih dalam
sosial dan emosional anak
memperkaya gerak dasar akti-
usia sekolah.
vitas olahraga untuk anak usia
sekolah

9
D. FILOSOFI OLAHRAGA UNTUK
MENUNJANG PERTUMBUHAN
FISIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER
ANAK USIA SEKOLAH

aktivitas olahraga dapat dilakukan seseorang atau


sekelompok orang pada waktu senggangnya untuk mem-
peroleh kepuasan secara emosional (kesenangan, kegem-
biraan, kebahagiaan) dan mencapai kepuasan secara
fisik-fisiologis (kesehatan dan kebugaran).

Namun, aktivitas olahraga juga dapat menjadi kegiatan


pembinaan dan pengembangan seseorang atau sekelom-
pok orang yang berlangsung secara sistematis, terorgani-
sir, berjenjang dan kontinyu melalui kompetisi untuk
pencapaian prestasi yang optimal.

Keterlibatan seseorang dalam aktivitas olahraga haruslah


menjadi suatu lifestyle yang telah diterapkan sejak usia
anak-anak. Apabila seorang anak memiliki aktivitas
gerak yang cukup maka akan meningkatkan perkem-
bangan motoriknya menjadi lebih baik dan terhindar
dari segala macam penyakit.

10
Secara spesifik, aktivitas olahraga yang dilakukan pada usia
anak-anak akan memiliki beberapa dampak positif antara lain:

1. MEMPERBAIKI KOMPOSISI TUBUH ANAK


Anak-anak yang suka olahraga memiliki tulang dan persendian
yang kuat. Selain itu, kemampuan jantung, paru-paru, dan pembu-
luh darah untuk memberikan oksigen dan nutrisi ke seluruh jarin-
gan tubuh juga akan ditingkatkan. Olahraga aktif dapat
menurunkan komposisi lemak tubuh dan mengurangi risiko obesi-
tas pada anak.

2. MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK


Aktivitas fisik anak yang rutin akan meningkatkan kemampuan mo-
torik dengan meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan
tangan, mengontrol keseimbangan, serta meningkatkan kecepa-
tan, ketepatan dan ketepatan gerakan.

3. MENUNJANG PERKEMBANGAN INTELEKTUAL


Tahapan anak usia sekolah merupakan tahapan pertumbuhan yang
pesat tidak hanya secara fisik tetapi juga secara intelektual. Jika
anak aktif dalam olahraga maka akan merangsang perkembangan
pusat intelektualnya. Ketika anak-anak menjadi lebih aktif dalam
aktivitas fisik, strategi pembelajaran, keterampilan membuat kepu-
tusan, dan keterampilan pemecahan masalah akan berkembang di
usia selanjutnya.

4. MENUNJANG PERKEMBANGAN EMOSIONAL DAN SOSIAL


Melalui olahraga yang aktif, tentunya anak akan banyak belajar
tentang nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan olahraga, seperti
kerjasama, komitmen, kepemimpinan, kejujuran, tanggung jawab
dan toleransi. Mempelajari nilai-nilai ini pada akhirnya akan mem-
beri anak kematangan emosi, memungkinkan mereka untuk mem-
pengaruhi sikap atau perilaku mereka terhadap situasi tertentu.
Selain itu, aktivitas fisik juga merupakan sarana yang paling tepat
bagi anak untuk mengekspresikan ketegangan emosional (marah,
sedih, gembira, tidak percaya diri), sehingga tercipta anak yang
selalu ceria, terbuka, kreatif dan inovatif.

11
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aktivitas fisik dapat
memberikan banyak dampak positif bagi tumbuh kembang anak,
salah satunya berdampak pada perkembangan emosi dan sosial
anak. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus utama pendidikan
bagi anak usia sekolah, khususnya pendidikan jasmani.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang berm-
artabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, ber-
tujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokra-
tis serta bertanggung jawab.

Hal ini dapat dimaknai bahwa penyelenggaraan pendidikan nasi-


onal haruslah menitikberatkan kepada pengembangan watak
dan karakter positif dalam rangka mewujudkan seorang individu
yang baik.

12
Penguatan karakter bangsa telah menjadi salah satu butir Nawacita
yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yang kemudian ditin-
daklanjuti melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 ten-
tang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Adapun
arahan Presiden tersebut kemudian menjadi dasar bagi Kementeri-
an Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencanangkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) secara bertahap mulai tahun 2016 yang
ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 ten-
tang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Konsep PPK didasarkan pada pencapaian lima nilai utama yaitu


religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan
integritas. Kelima nilai tersebut tentu harus ditanamkan dan
dipraktikkan dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan
dalam kaitannya dengan olahraga, berdasarkan Undang-Un-
dang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasi-
onal pasal 3 dan 4 juga dijabarkan tentang pentingnya pem-
bentukan watak dan kepribadian serta penanaman nilai
moral dan akhlak mulia sebagai salah satu fungsi dan tujuan
dari keolahragaan nasional.

13
PENGEMBANGAN
NILAI - NILAI KARAKTER

FILOSOFI Olah Hati

PENDIDIKAN
Olah Olah
KARAKTER Raga Pikir
KI HAJAR
DEWANTARA Olah Karsa

NILAI - NILAI KARAKTER


Religius Kreatif Cinta Tanah Air Peduli Lingkungan
Jujur Mandiri Menghargai Prestasi Peduli Sosial
Toleransi Demokratis Bersahabat/ Komunikatif Tanggung Jawab
Disiplin Rasa Ingin Tahu Cinta Damai (dan lain-lain)
Kerja Keras Semangat Kebangsaan Gemar Membaca

Religiusitas Nilai-nilai
KRISTALISASI

utama
NILAI-NILAI

disesuaikan
dengan
Gotong Gerakan
Nasionalisme
NILAI Royong Nasional
UTAMA Revolusi Mental,
kearifan lokal
dan
kreativitas
Kemandirian Integritas sekolah

14
E. OLAHRAGA &
PEMBENTUKAN KARAKTER

Pembentukan karakter tidak memerlukan pelajaran khusus,


melainkan perlu melebur dalam berbagai aktivitas yang dijala-
ni anak sehari-hari termasuk dalam aktivitas olahraga. Tidak
harus olahraga di lingkungan sekolah tapi juga di lingkungan
rumah sehingga menjadi tanggung jawab bagi semua orang
di sekitar anak, yaitu orangtua dan guru/pelatih untuk meny-
isipkan pembentukan karakter di dalam aktivitas olahraga.
Orangtua dan guru/pelatih juga berperan sebagai tauladan
atas penerapan dari karakter yang ingin dibentuk di dalam
diri anak.

Sesuai yang dicanangkan pemerintah dalam kurikulum


pendidikan 2013, ada lima karakter utama yang ingin dica-
pai: religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan
integritas.

religius
Karakter ini dapat diartikan sebagai segala sikap atau per-
ilaku yang berkaitan dengan religi atau keagamaan. Karakter
ini berkaitan juga dengan sisi spiritual di dalam diri anak
dimana anak dibiasakan untuk menyadari keberadaan Yang
Maha Kuasa dalam setiap usahanya dalam berolahraga.

15
Bagaimana karakter ini ditanamkan melalui kegiatan olah-
raga? Berikut beberapa contoh yang dapat diterapkan:
Anak dibiasakan membaca doa sesuai dengan keyakinan masing-mas-
ing sebelum dan sesudah kegiatan olahraga dengan sikap berdoa yang
sungguh-sungguh.
Anak diberi kesempatan untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya
selama aktivitas olahraga dan ini dipahami oleh sesama anak lainnya
(anggota tim lainnya).
Anak saling menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat berolahra-
ga karena kebersihan adalah salah satu kepentingan dalam beribadah.

nasionalis
Nasionalis artinya mencintai tanah air dan bangsa sendiri;
bangga akan identitas bangsa sendiri serta mau memper-
juangkan kepentingan bangsa atau menjaga nama baik
bangsa sendiri. Dalam bentuk kecilnya, nasionalis bisa
ditarik kepada rasa cinta kepada klub olahraga atau tim
olahraga yang diikuti anak. Anak bangga menjadi bagian
dari suatu tim sepak bola tertentu, misalnya.

Karakter nasionalis ini dapat ditanamkan melalui aktivitas


olahraga melalui beberapa contoh sebagai berikut:
Guru/pelatih mengambil panutan atlit olahraga dalam negeri
sebagai contoh bagi anak dalam belajar tip dan trik dalam bero-
lahraga dan juga belajar karakter yang baik dari atlit tersebut.
Anak diberi kesempatan untuk memutuskan nama kelompok/-
grup mereka sendiri sesuai dengan identitas bangsa, misalnya
mengambil nama pahlawan atau nama pulau.
Anak dibiasakan untuk menjaga kebersihan dan ikut merawat
lingkungan tempat mereka berolahraga agar tidak kotor dan
rusak.

16
mandiri
Mandiri diartikan sebagai mampu berdiri sendiri, tidak ber-
gantung pada orang lain. Untuk mandiri, anak perlu merasa
yakin dengan dengan kemampuannya sendiri. Oleh karena
itu, sangat penting bagi lingkungan untuk memberikan
kepercayaan dan kesempatan bagi anak untuk menguji
kemampuannya. Karakter ini juga berkaitan erat dengan
karakter lainnya seperti percaya diri, disiplin dan ketang-
guhan/tidak mudah menyerah.

Dalam olahraga, pembentukan karakter ini banyak sekali


kesempatannya, antara lain:
Anak diberi kesempatan untuk menyiapkan keperluannya sendiri
seperti alat-alat olahraga yang dibutuhkan dan pakaian yang
akan dikenakan untuk olahraga
Anak dibiasakan mengikuti disiplin waktu yang baik seperti
datang latihan tepat waktu, mengatur jadwal olahraga dan ak-
tivitas lainnya.
Anak diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat saat
sedang menyusun strategi dalam tim.

gotong royong
Gotong royong diartikan sebagai bekerja sama, saling bantu
atau saling tolong untuk mencapai satu tujuan bersama. Di
dalam olahraga, terutama yang berkelompok, karakter ini
sangat kentara dibutuhkan dan punya banyak kesempatan
untuk dikelola di dalam diri anak. Olahraga yang tujuann-
ya untuk kompetisi, sudah pasti ada tujuan bersama yang
ingin dicapai, yaitu mencapai hasil terbaik sehingga antar
anggota kelompok perlu bersama-sama bahu membahu
mencapai tujuan tersebut. Di dalam karakter gotong
royong ini juga mencakup banyak karakter lainnya seper-
ti empati, toleransi dan komunikatif.

17
Berikut beberapa contoh bagaimana penerapan nilai
karakter gotong royong dalam olahraga:
Baik anak maupun guru/pelatih menghindari memberikan ko-
mentar negatif atau merendahkan jika ada anak/anggota tim
yang performanya belum maksimal.
Anak dibiasakan untuk saling membantu meningkatkan kemam-
puan masing-masing dengan berbagi trik dalam berlatih.
Anak dibiasakan untuk saling mengecek satu sama lain, misaln-
ya mencari tahu mengapa ada anak yang tidak datang latihan.

integritas
Integritas adalah kualitas diri yang menunjukkan kesatuan
yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan. Di dalam karakter integritas
mengandung juga karakter lain seperti tanggung jawab,
kejujuran dan sportivitas.

Nah, dikaitkan penerapannya di dalam olahraga, berikut


beberapa contohnya:
Baik anak maupun guru/pelatih mau mengakui kesalahan dan
tidak sungkan minta maaf. Jadikan minta maaf sebagai hal
yang memang perlu dilakukan, bukan sebagai hukuman
hingga anak enggan atau tidak tulus.
Tidak berlebihan dalam menyikapi kemenangan atau kekalah-
an karena kalah/menang adalah hal yang biasa dalam kompe-
tisi olahraga. Tetap menghargai pihak lawan dengan tidak
mencemooh atau melontarkan komentar negatif.
Mengikuti aturan main dengan baik dan menjunjung kejuju-
ran atau tidak bermain kotor/curang untuk menang semata.

18
konseP dasar
olahraga
bagi anak usia
sekolah

19
Aktivitas fisik bagi anak usia sekolah
dapat memberikan banyak manfaat
positif. Antara lain meningkatkan
kesehatan fisik dengan meningkat-
kan massa otot, kekuatan otot dan
tulang, meningkatkan kesehatan
jantung, melancarkan peredaran
darah, serta membantu mengontrol
berat badan.

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat


memberikan manfaat yang besar bagi
status sosial dan emosional anak.
Mereka yang terlibat dalam kegiatan
olahraga dapat meningkatkan keper-
cayaan diri, kemampuan belajar dan
pelatihan. Anak menjadi lebih bisa
menyampaikan atau menyalurkan
emosi dengan tepat, pada kadar yang
tepat, dan pada waktu yang tepat,
sehingga akan tumbuh menjadi orang
dengan kesehatan mental yang lebih
baik.

20
Anak usia
6 - 12 tahun

Anak usia sekolah antara 6-12 tahun, biasanya sangat


lincah dan suka memainkan berbagai macam permainan.
Pada usia awal sekolah dasar (6-9 tahun), anak lebih
menyukai kegiatan tanpa bimbingan dan fokus pada hibu-
ran daripada kompetisi. Pada usia ini, anak lebih mudah
memahami instruksi yang singkat dan jelas yang disam-
paikan secara bertahap (poin demi poin).

Jika instruksi yang diberikan oleh orang tua, guru atau


pelatih terlalu rumit, tentu akan sulit untuk dipahami.
Selain itu, anak belum dapat mengembangkan strategi,
sehingga olahraga yang memerlukan keterampilan dan
strategi khusus dapat membingungkan. Jika dipaksakan,
mereka akan menolak untuk terlibat dalam olahraga
tersebut.

Kegiatan olahraga yang dapat dilakukan antara lain ber-


lari, berenang, bermain bola (melempar dan menangkap),
senam, dan olahraga bela diri. Orang tua, guru dan pelatih
hendaknya fokus pada gerakan dasar dan keterampilan
yang sesuai, serta selalu menciptakan suasana
yang baik saat melakukan kegiatan olahraga.

21
Anak usia
10 - 12 tahun

Pada usia terakhir memasuki sekolah dasar (10-12 tahun),


kebutuhan anak akan gerak pada perkembangan multi-
lateral, sebagai dasar literasi gerak anak yang harus dimi-
liki, anak perlu banyak variasi gerak, sehingga disarankan
melakukan aktivitas fisik yang tidak monoton.

Orang tua, guru, dan pelatih dapat menggabungkan akti-


vitas olahraga baru dengan aktivitas olahraga pada usia
sebelumnya. Jika fokus hanya pada satu jenis aktivitas
fisik saja, dapat mempengaruhi kebosanan bahkan mem-
bawa tekanan pada anak, dan keterampilan mereka ter-
batasi.

Di usia ini, anak-anak biasanya masih fokus pada aktivitas


fisik yang menghibur dan bermain game. Instruksi disam-
paikan fleksibel dan tidak terlalu membatasi. Sebagian
besar anak pada usia ini memilih sepak bola sebagai ke-
giatan olahraganya. a sebagai kegiatan olahraganya.

22
Anak usia
8 - 12 tahun

Adapun usia 8-12 tahun adalah usia pada tahapan learning


to train dalam LTAD (Long Term Athlete Development),
dimana fase ini anak-anak siap untuk memperoleh kes-
eluruhan landasan keterampilan olahraga secara umum,
sehingga semua keterampilan “gerak dasar” harus lebih
dikembangkan dan harus dipelajari.

Jika keterampilan gerak dasar tidak dikembangkan berarti


telah “mengorbankan” kemampuan anak untuk mencapai
potensinya atau telah menghilangkan kesempatan ber-
prestasinya.

MILO memiliki berkewajiban/ berkesempatan untuk mem-


bantu dalam menyiapkan tumbuh kembang anak
Indonesia.

Hal penting yang perlu mendapat perhatian dari orang tua,


guru dan pelatih adalah pada usia ini anak harus dapat terus
menikmati dan mengembangkan keterampilan olah raga
favoritnya
(Medise, 2014; Wisnubrata, 2018).

23
Manfaat kesehatan yang bisa didapat bila anak menggeluti
olahraga sejak kecil:

Mening-
katkan
Mengurangi risiko fungsi kar-
obesitas dan kelebi- diopulmoner,
han berat badan membuatnya lebih aktif
dan efektif sehingga
meningkatkan ting-
kat kebugaran
anak

Mendorong
pertumbuhan
tulang dan
otot anak

Mem-
Meningkatkan bantu mem-
keseimbangan bentuk postur
tubuh dan tubuh ideal
mengkoordi- anak dan men-
nasikan gurangi risiko
gerakan postur tubuh
yang tidak
normal

24
Manfaat dari segi sosial dan spiritual anak, antara lain:

Meningkatkan kecerdasan
anak, karena mengingat dan Anak terbiasa mendengarkan
mengulang gerakan dan mengasah kepekaannya
untuk mengikuti instruksi
yang diberikan
Meningkatkan kemampuan
anak untuk berinteraksi
dengan lingkungan Memahami arti menang
dan kalah dan bagaimana
merespon terhadap
kondisi tersebut
Meningkatkan keterampilan
kepemimpinan, kerja tim dan
koordinasi
Mengerti arti
Sportivitas

Seorang anak yang memiliki kemampuan dalam


mengembangkan segi multilateralnya di satu sisi
akan berdampak pada peningkatan performa yang
akan berlangsung lebih lambat namun di sisi lain
prestasi yang dimiliki dapat lebih konsisten dan
lebih maju pesat. Karirnya sebagai atlet akan lebih
panjang serta resiko cedera juga akan lebih sedikit.
Hal ini diterapkan sebagai pola pengembangan
yang lebih progresif dan pengembangan fisiologis
secara menyeluruh.

25
Usia sekolah merupakan fase anak bergerak
secara aktif, bahkan saking aktifnya sering-
kali lupa untuk minum bahkan pada saat
sudah merasa haus sekalipun. Asupan cairan
yang kurang saat aktivitas fisik dapat mening-
katkan risiko dehidrasi pada anak. Orang tua,
guru, atau pelatih dapat mengingatkan
anak-anak untuk minum, meskipun mereka
sedang menikmati olahraga.

Sebanyak 200-250 mL (1 cangkir) cairan dapat diberi-


kan sebelum, selama atau setelah berolahraga
dengan suhu tidak terlalu dingin.

Saat berolahraga, mereka


bisa minum setiap 20
menit. Jika anak berolah-
raga lebih dari 60 menit,
harus mengkonsumsi mi-
numan yang mengandung
gula dan elektrolit untuk
menjaga agar tetap terhi-
drasi dan tidak kekuran-
gan energi.

26
Orang tua, guru dan pelatih
juga harus memahami
metode mencegah dan
menangani cedera anak
selama olahraga. Anak diin-
struksikan untuk melakukan
pemanasan sebelum memulai
olahraga.

Untuk olahraga tertentu seperti roller


skating, bersepeda atau berenang pas-
tikan anak anda selalu memakai alat
pelindung diri sesuai dengan olah raga
yang akan dilakukan.

Jika aktivitas fisik anak membutuhkan


gerakan yang sama berulang kali,
sebaiknya orang tua, guru, atau pela-
tih membatasi waktu pelaksanaan.
Mengingat olahraga membu-
tuhkan kecepatan gerak,
orang tua, guru dan pelatih
harus memperhatikan ke-
mungkinan anak terluka
oleh olahraga tersebut
(Medise, 2014).

27
SEPAK
BOLA

28
Tahukah kamu apa itu sepak bola?
Sepak bola adalah permainan antara dua tim yang mas-
ing-masing tim terdiri dari 11 pemain. Pertandingan sepak
bola ini berlangsung selama 90 menit pada waktu normal dan
terbagi menjadi dua babak, setiap babak berlangsung selama
45 menit.

dari sepak bola kita dapat


memahami berbagai ke-
mampuan/nilai kehidupan,
seperti bertanggung
jawab, pandai berkomuni-
kasi, mampu bekerjasama,
bertindak adil, kemampuan
menyelesaikan konflik
secara damai serta meng-
hargai teman, dan meng-
hargai mitra bertanding.
Selain itu, aktivitas gerak
sepak bola yang berkualitas
dapat membimbing untuk
mengasah kepribadian, ke-
percayaan diri, dan melatih
kepemimpinan. Adanya
aturan main sepak bola
juga mengajarkan kita
untuk menghormati dan
mentaati aturan yang telah
ditetapkan.

29
APA TUJUAN BERMAIN
SEPAK BOLA DI SEKOLAH ?

1. SEBAGAI OLAHRAGA PRESTASI

Melatih dan membimbing anak untuk mengasah kemampuan dan


keterampilan sepak bola untuk mendukung pencapaian mereka di
masa depan.

2. SEBAGAI OLAHRAGA REKREASI, PENDIDIKAN DAN


KESEHATAN
Menyediakan permainan sepak bola yang menyenangkan, aman
dan berkualitas bagi anak dan kaum muda.
Menggunakan permainan sepak bola sebagai metode pengaja-
ran inovatif untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Mengajarkan dasar-dasar permainan sepak bola yang baik dan
benar sebagai bagian dari pelajaran PJOK ataupun kegiatan ek-
Memberi kesempatan kepada anak / siswa untuk belajar tentang
berbagai kegiatan yang dapat mempromosikan dan mengem-
bangkan potensi anak baik fisik, psikologis, sosial, moral dan
emosional.
Pastikan pendidikan berkelanjutan untuk siswa / pemain sepak
bola berbakat. Guru mendorong siswa atau pemain sepak bola
muda berbakat untuk mengutamakan pendidikan agar perkem-
bangan prestasi pendidikan selaras dengan perkembangan
prestasi di bidang sepak bola.

30
BAGAIMANA SIH TEKNIK
BERMAIN SEPAK BOLA ?

1. menENDANG bola (KICKING)


Menendang adalah faktor utama dalam pertandingan
sepak bola. Tujuannya untuk memberikan umpan (oper-
an) dan menembak ke arah gawang lawan (menembak).
Dalam hal penggunaan kaki, keterampilan dasar dalam
menendang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

a. Menendang dengan kaki bagian dalam


Biasanya, teknik menendang bola dengan
kaki bagian dalam bisa digunakan untuk
umpan atau umpan pendek. Cara melaku-
kannya adalah:
Posisi badan di belakang bola menghadap
sasaran.
Kaki tumpu berada disamping bola sekitar
15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
dan lutut sedikit di tekuk.
Kaki untuk menendang ditarik ke be-
lakang, lalu diayunkan ke depan hingga
mengenai bola.
Tendang bola menuju sasaran dengan
perkenaan kaki dengan bola tepat pada
kaki bagian dalam

Menendang dengan
kaki bagian dalam
31
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Biasanya, teknik menendang bola dengan
bagian luar kaki digunakan untuk operan atau
tembakan pendek. Cara melakukannya adalah:
Posisi badan di belakang bola menghadap sasa-
ran, dengan kaki tumpu berada disamping bola
kurang lebih 25 cm.
Bagian ujung kaki menghadap ke arah sasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki untuk menendang berada di belakang
bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam
Kaki untuk menendang ditarik ke belakang, lalu
diayunkan ke depan hingga mengenai bola.
Tendang bola menuju sasaran dengan perke-
naan kaki dengan bola tepat pada kaki bagian
luar.

Menendang dengan
punggung kaki
c. Menendang dengan punggung kaki
Biasanya teknik menendang bola dengan pung-
gung kaki bisa digunakan untuk menembak ke
gawang lawan. Cara melakukannya adalah:
Posisi badan di belakang bola menghadap sasa-
ran.
Badan sedikit condong ke depan, dengan kaki
tumpu berada di samping bola.
Bagian ujung kaki menghadap ke arah sasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki untuk menendang berada berada di
belakang bola dengan punggung kaki mengha-
dap ke depan.
Kaki untuk menendang ditarik ke belakang, lalu
diayunkan ke depan hingga mengenai bola
Tendang bola menuju sasaran dengan perke-
naan kaki dengan bola tepat pada bagian pung-
gung kaki.

Menendang dengan
punggung kaki
32
2. menghentikan atau menahan bola
(stoping) dan controlling
Tujuan menghentikan atau menahan bola adalah
untuk memungkinkan pemain mengontrol dan me-
mainkan bola, termasuk mengatur ritme permainan,
mengubah ritme permainan, dan saling oper dengan
teman satu tim. Stopping juga dapat diartikan gera-
kan menghentikan laju bola baik mendatar maupun
lambung. Selain itu ada juga istilah controlling yang
merupakan teknik menguasai bola untuk menerima
operan dari kawan hingga bola siap untuk dipakai dan
dilanjutkan dalam menempatkan bola akan diarahkan
kemana saja.

Cara melakukan stopping adalah:


Posisi badan segaris dengan arah datang-
nya bola
Kaki tumpu mengarah pada bola dengan
posisi lutut sedikit di tekuk.
Kaki yang digunakan untuk menghenti-
kan bola diangkat sedikit dengan permu-
kaan bagian dalam kaki dijulurkan ke
depan segaris dengan arah datangnya
bola.
Tahan bola menggunakan kaki bagian
dalam.

Stopping

33
3. MENGGIRING BOLA (DRIBBRILNG)
Tujuan menggiring bola diantaranya yaitu untuk
mendekati jarak sasaran atau melewati lawan.

Cara melakukannya yaitu:


Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang
bola
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebe-
lakang tapi hanya di ayunkan ke depan.
Dorong/tendang bola secara teratur dalam jarak tertentu meng-
gunakan kaki utama.
Pada waktu menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola
Pada saat kaki menyentuh bola, pandangan mengikuti arah bola
sambal melihat situasi lapangan atau posisi lawan.

Dribbling
34
4. MENYUNDUL BOLA (HEADING)
Tujuan menyundul bola adalah untuk membuang bola, mem-
berikan umpan ataupun mencetak gol ke gawang lawan.

Cara melakukannya yaitu:

Hadapkan tubuh pada arah


datangnya bola
Tarik bagian atas tubuh sedikit
ke arah belakang dengan posisi
lutut sedikit ditekuk
Fokuskan pandangan pada arah
datangnya bola
Dorong bagian atas tubuh ke
depan segaris dengan arah
datangnya bola sambal melurus-
kan posisi tubuh.
Sentuh bola menggunakan
kening bagian atas dan arahkan
menuju sasaran

Heading

35
5. MEREBUT BOLA (TACKLING)
Tujuan merebut bola adalah untuk memotong serangan
lawan dan melakukan serangan balasan.

Cara melakukannya yaitu:


Posisikan diri sedekat mungkin dengan lawan yang sedang men-
guasai bola
Perhatikan bola dan gerak kaki lawan
Letakkan kaki tumpu di samping depan kaki lawan yang sedang
menguasai bola dan lutut untuk kaki tumpu sedikit ditekuk.
Kaki yang digunakan untuk merebut bola diangkat sedikit ke
belakang, kemudian di ayunkan ke depan dan berusaha menge-
nai bagian tengah bola
Tahan bola munggunakan kaki bagian dalam/luar
Rebut dan kuasai bola setelah berhasil menahan bola

Tackling
36
6. MELEMPAR BOLA KE DALAM LAPANGAN
(THROW-IN)
Teknik ini bertujuan untuk memasukkan kembali bola yang
telah keluar lapangan untuk melanjutkan pertandingan.

Cara melakukannya yaitu:


Posisi badan berdiri di belakang garis samping lapangan serta
menghadap ke arah pemain yang akan dituju.
Kedua kaki lurus dan rapat serta tidak diangkat dari tanah
Sentuh bola dengan dua tangan di atas kepala, namun bola
tidak menyentuh kepala.
Tarik punggung dan kedua tangan ke arah belakang, lalu
ayunkan bola ke depan melawati bagian atas kepala
Lemparkan bola ke arah pemain yang di tuju dan usahakan
mudah untuk diterima pemain tersebut.
Posisi kedua kaki tetap rapat dan lurus serta tidak menginjak
atau melewati garis samping lapangan.

Throw-In
37
BAGAIMANA SIH
PRAKTIK BERMAIN SEPAK BOLA
YANG BENAR ?

Pada dasarnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indone-


sia (PSSI) membagi strategi latihan menjadi empat
tahapan sesuai kelompok umur. Tahap pelatihan
untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) ada pada tahap
pertama dan kedua. Tahap pertama ditujukan untuk
anak-anak berusia 6 hingga 9 tahun dan disebut
tahap sepak bola kegembiraan; tahap kedua dituju-
kan untuk anak-anak berusia 10-13 tahun dan dise-
but tahap pengembangan keterampilan sepak bola.
Setiap tahapan memiliki metode, format permainan
dan fokusnya sendiri, yang dapat disesuaikan dengan
usia anak (Primasoni, 2017).

38
1. STRUKTUR LATIHAN FASE KEGEMBIRAAN
(ANAK USIA 6-9 TAHUN)
Fokus pelatihan pada tahap ini adalah menanamkan kecintaan
anak pada sepakbola. Selain itu, diharapkan anak-anak mengenal
gerakan dasar sepak bola untuk meningkatkan kemampuan mo-
toriknya. Tahap ini juga akan fokus pada konsep dasar permainan
sepak bola. Konsep masalahnya adalah "Jika Anda ingin menang,
Anda harus mencetak lebih banyak dari lawan Anda."

39
Gambar di bawah mengilustrasikan struktur latihan harian dan mingguan
serta contoh latihan untuk tahap pertama.

STRUKTUR LATIHAN MINGGUAN


FASE KEGEMBIRAAN SEPAKBOLA 6-9 TAHUN

HARI HARI HARI


Ke-1 Ke-2 Ke-3

Latihan kelincahan, Latihan koordina-


Pekan
ball feeling, si, dribbling, pass- GAME
ke-1 dribbling ing
Pekan Latihan kelincahan, Latihan dribbling,
GAME
ball feeling, passing, shooting
ke-2
dribbling
Pekan
ke-3 dan seterusnya

STRUKTUR LATIHAN HARIAN


FASE KEGEMBIRAAN SEPAKBOLA 6-9 TAHUN

PEMANASAN
Pemanasan dengan bola (GEMBIRA)

Main m GAME
Main game 2v2 sd. 4v4 dengan rangsangan teknik tertentu

KELINCAHAN/KOORDINASI
Belajar b
DAN TEKNIK

Main M GAME 4v4

40
CONTOH MODEL SESI 6-9 TAHUN
Latihan Kelincahan, Ball Feeling & Dribbling
Pemain Usia 6-9 Tahun

m Game 4v4 -Injak garis

b Latihan Kelincahan Dribbling


41
M Game 4v4-normal

42
2. STRUKTUR LATIHAN FASE PENGEMBANGAN SKILL
SEPAK BOLA (ANAK USIA 10-13 TAHUN)
Pada tahap kedua, anak-anak akan lebih fokus pada pelatihan
untuk mengasah kemampuan ofensif (menyerang) dan defensive
(bertahan) mereka dalam sepakbola. Pada tahap ini perlu fokus
pada empat fungsi dasar, yaitu: strike the ball (passing, shooting,
dan heading); dribbling; first touch; dan 1v1. Tahapan ini juga ber-
tujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan gerak, kelincah-
an dan koordinasi anak sehingga lebih sempurna dari pada tahap
pertama.

43
Gambar di bawah ini mengilustrasikan struktur latihan harian dan mingguan
serta contoh olahraga fase kedua.
B 3v1 (+2)

STRUKTUR LATIHAN MINGGUAN


FASE PENGEMBANGAN SKILL SEPAKBOLA 10-13 TAHUN

HARI HARI HARI


Ke-1 Ke-2 Ke-3

Pekan Latihan skill drib-


ke-1 bling Latihan skill 1v1 GAME

Pekan Latihan skill sentu-


ke-2 han pertama Latihan skill pass- GAME
ing
Pekan Latihan skill shoot- Latihan skill head-
ke-3 ing GAME
ing
Pekan Latihan skill drib-
dan seterusnya
ke-4 bling

STRUKTUR LATIHAN HARIAN


FASE PENGEMBANGAN SKILL SEPAKBOLA 10-13 TAHUN

LATIHAN PENGANTAR SKILL


Belajar b Pengenalan skill sepakbola yang ingin dilatih

AGILITY & COORDINATION

LATIHAN KOMPONEN SKILL


Belajar B Latihan komponen skill dengan lawan
1v1 - 7v7: penyederhanaan dari Game 7v7

Main M GAME
1V1 - 7V7

44
CONTOH MODEL SESI 10-13 TAHUN

b Passing exercise

45
B 3v1 (+2)

46
1

3
6

4 5
2

6
3
7
7
5

4
2

M Game 7v7

47
APA SAJA YA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
BERMAIN SEPAK BOLA ?

1. LAPANGAN SEPAK BOLA

Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan panjang


± 91.8-120 m dan lebar ± 64-73.44 m. Namun, kompetisi internasi-
onal biasanya menggunakan panjang 100-110 m dan lebar
64-73,44 m. Gunakan garis tebal 12 cm sebagai garis pemisah area.
radius 1m (1yd)

touchline min. 90m(100yds)/max 120m (130yds)

corner area

goal line
16.5 m (18yds)

(18 yds)
16.5m
(6 yds) (12 yds)
5.5m 11m

7.32 m(8 yds)


penalty mark
penalty arc
centre line

centre line
(10 yds)
9.15m

(10 yds)
9.15m
radius

goal area

min. 45m(50yds)/max 90m (100yds)


5.5 m (6 yds)

penalty area
halfway line
optional
9.15 m (10 yds)

mark

9.15 m (10 yds) flag post (optional) corner flag post (compulsory)

Lapangan Sepak Bola

48
2. TIANG GAWANG

Ukuran tiang gawang untuk sepak bola adalah 7,34 x 2,44 m yang
ditancapkan dengan kuat demi keamanan pemain.

2.44 m (8 ft)

7.32
m (8 y
ds)

The position of the goalposts


in relation to the goal line must be in
accordance with the graphics below.

7.32

7.32

7.32

7.32

Tiang Gawang
49
3. BOLA

Bola sepak bola berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan
yang aman dan disetujui. Lingkar bola 68-71 cm, berat 410-450
gram, dan tekanan udara 0,6-1,1 atmosfer. Jika ingin mengganti
bola selama pertandingan, harus disetujui oleh wasit.

5
SIZE AGE (YEARS)
4
5 14+
3
4 9-14
2
3 6-9
1
2 (MIDI) 3-6

1 (MINI) ALL AGES

Rekomendasi Ukuran Sepak Bola Berdasarkan Usia

4. PEMAIN

Pertandingan diikuti oleh 2 tim dengan jumlah pemain mas-


ing-masing tim adalah 11 pemain termasuk penjaga gawang.
Pergantian pemain boleh dilakukan maksimal 3 kali untuk
pertandingan resmi (FIFA), namun, untuk kompetisi lain dapat
disesuaikan dengan peraturan yang telah disepakati Bersama.
Pemain yang telah diganti, tidak dapat dimasukkan kembali ke
dalam lapangan selama pertandingan berlangsung.

50
5. WASIT

Pertandingan sepak bola dipimpin oleh satu orang wasit utama


yang berada di dalam lapangan pertandingan, di bantu oleh 2
orang hakim garis yang berada di kedua sisi samping lapangan
yang berbeda.
Kewenangan dan kekuasaan diberikan oleh hukum dari badan
pertandingan setelah wasit memasuki lapangan pertandingan.
Kekuasaan wasit berlaku sepanjang pertandingan dan keputu-
sannya tidak boleh di ganggu gugat
Tidak membiarkan pelatih, asisten pelatih, maupun pemain
cadangan masuk ke dalam lapangan pertandingan

51
6. PERLENGKAPAN PEMAIN

Perlengkapan yang harus dipakai setiap pemain meliputi: ba-


ju/kostum, celana pendek, pelindung tulang kering yang harus
ditutupi oleh kaos kaki pemain dan sepatu sepak bola. Penjaga
gawang dapat mengenakan pakaian berwarna berbeda dan me-
makai sarung tangan kiper khusus
Pemain tidak diperbolehkan menggunakan barang berbahaya
apapun, seperti cincin, gelang, kalung, dll.

pelindung tulang sarung tangan


kering kiper khusus

baju & celana sepatu baju kiper


pendek kaus kaki sepak bola beda warna

7. LAMA PERMAINAN

Permainan berlangsung selama 2 putaran, dan


setiap babak berlangsung selama 45 menit selama
waktu normal, dengan jeda 15 menit selama paruh
waktu.
Jika 90 menit habis dan permainan membutuhkan pemenang, 2
x 15 menit waktu tambahan (waktu tambahan) akan dimainkan.
Jika posisinya tetap sama, tendangan penalti akan dilakukan.

52
BAGAIMANA SEBENARNYA
ATURAN BERMAIN SEPAK BOLA ?

1. PERATURAN GOL

Ketika bola masuk ke gawang dan melewati gawang dan tidak ada
pemain offside, foul atau handball, gol dihitung. Semua keputusan
diserahkan kepada wasit untuk menentukan apakah gol tersebut
disahkan.

Goal

No goal

No goal Goal

goal goal
line line

Ketentuan Gol
53
2. PERATURAN OFFSIDE DAN ONSIDE

Offside terjadi ketika pemain dalam satu tim mengoper ke


pemain lain tetapi berada sedikit di depan bek pertahanan
lawan.
Asisten wasit yang menentukan terjadinya offside atau onside
dengan mengangkat bendera.
Side
Off
On Side

Ketentuan Offside dan Onside


54
Kapan pertama kali sepak bola masuk ke Indonesia?
Pada masa penjajahan Belanda. Ir. Soeratin Sosronegondo
dikenal sebagai tokoh pelopor, beliau adalah pelatih sepak
bola negara saat itu.

3. PERATURAN BOLA KELUAR (OUT)

Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lem-
paran kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan
terjadi tendangan sudut.
Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola
jika ada pemain yang mengalami cedera.

Ball rebounding
from corner
flagpost, goal
post or crossbar
into field of Ball in play
play is in Ball in play
play

Ball in play

Ball out of play

Peraturan Bola Keluar


55
4. PERATURAN TERJADINYA
PELANGGARAN
Tekel keras yang berlebihan, bola
tangan, mendorong lawan, menarik
kaos lawan, mengganggu pergerakan
penjaga gawang, dll., semuanya dapat
menyebabkan pelanggaran. Wasit akan
memberikan dua macam kartu, yaitu
kartu merah dan kartu kuning.

Jika mendapatkan kartu merah, pemain


akan meninggalkan lapangan permain-
an. Jika mendapat kartu kuning maka
akan mendapat peringatan yang parah,
jika mendapat 2 kartu kuning otomatis
akan mendapat kartu merah.

56
5. PENALTY

ketika seorang pemain melakukan pelanggaran di area penjaga


gawang atau area penalti. Pelanggaran seperti handball dan
tackle. Seorang pemain akan ditunjuk sebagai pelempar bebas
atau orang yang menendang bola penalti.

10 yd PENALTY
(9.15 m) ARC

44 yd (40.2 m)
10 yd
(9.15 m) PENALTY AREA
PENALTY
22 yd (20.1 m) MARK
12 yd 18 yd
(11 m) (16.15
20 yd (18.3 m) m)

GOAL AREA 6 yd
(5.5 m)
6yd (5.5m) 6yd (5.5m)
GOAL
18 yd (16.5 m) 18 yd (16.5 m)
8 yd (7.32 m)

Area Penalti

BAGAIMANA SEJARAH sepak bola?


Permainan sepak bola sudah ada sejak zaman dinasti Han di Tiongkok, pada
abad ke-2 dan 3 SM dengan cara menggiring bola kulit dan menendangnya
ke dalam jaring kecil. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris
tahun 1863. Federasi sepak bola tertinggi di dunia didirikan pada tahun
1904, bernama FIFA (Federation Internationale de Football Association)

57
BERMAIN SEPAK BOLA
DI LINGKUNGAN RUMAH

Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang


disenangi oleh anak-anak. Dengan bermain sepak
bola, mereka akan tenggelam dalam keseruan ber-
main mengoper, menggiring dan menendang bola
bergantian. Bagi anak-anak yang berada di pedes-
aan, tentu sangatlah mudah menemukan sepetak
lahan kosong untuk bermain. Hal yang berbeda tentu
dirasakan anak-anak yang tinggal di lingkungan
perkotaan dengan keterbatasan lahan.

58
Namun, keterbatasan bukan kemudian menjadi pen-
ghalang bagi anak-anak untuk bisa merasakan
kegembiraan bermain sepak bola. Tidak perlu lapan-
gan yang luas, asalkan memiliki bola, entah itu bola
yang sesuai standar resmi, ataupun hanya sekedar
bola plastik. Secara kreatif, bola pun bisa dibuat dari
gulungan kertas koran, karung goni, kain bekas
maupun bahan lainnya.

Tidak harus lahan kosong, jalanan sempit pun bisa


menjadi area bermain, asalkan tetap memperhatikan
keselamatan. Pilihlah jalanan yang sepi kendaraan
berlalu-lalang dan jangan terlalu banyak pemain
yang ikut bermain. Tak ada jaring dan pipa besi untuk
membuat gawang juga bukan kendala, sandal jepit,
batu besar, atau kayu seadanya bisa saja menjadi
penanda gawang.

59
BOLA
BASKET

60
Tahukah Kamu Apa itu Olahraga Bola Basket?
Bola basket merupakan salah satu bentuk olahraga yang
menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim
terdiri dari 5 pemain. Setiap tim berusaha memasukkan bola
sebanyak mungkin ke dalam ring lawan / keranjang untuk
mendapatkan poin.

20

Bola basket dapat membantu mengem-


bangkan otot dan melatih berbagai
bagian tubuh. Selain itu, melalui latihan
fisik bola basket yang berkualitas, dapat
membimbing kita untuk mengasah
kepribadian, percaya diri, dan melatih
kita menjadi pemimpin.

Hal ini terutama penting bagi anak-anak


dan remaja agar mereka dapat menyadari
potensinya dan berkontribusi pada pro-
gram pembangunan berkelanjutan.

Adanya peraturan dalam bola basket juga


mengajarkan kita untuk patuh pada pera-
turan yang telah ditetapkan, serta beru-
saha untuk tidak melanggar peraturan
tersebut.

24
61
Program bola basket yang baik akan memberikan
anak-anak kesempatan secara teratur untuk berinteraksi
dengan pelatih, wasit dan pemain lainnya, serta mem-
bantu anak-anak memahami pentingnya mendengarkan
dan menghormati orang lain di dalam dan di luar lapan-
gan (PERBASI, 2020).

Bagaimana Sejarah Olahraga Bola Basket ?


Bola basket pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat
pada tahun 1981 oleh guru pendidikan jasmani Amerika
James A. Naismith. Awalnya jumlah pemain dalam satu tim
adalah 9 orang dan tidak mengenal drible, hanya mengandal-
kan passing antar pemain. Tanggal 18 Juni 1932, federasi bola
basket internasional didirikan, dengan nama Federation
Internationale de Basketball Amateur atau disingkat FIBA.

62
SIKAP DAN TEKNIK GERAK DASAR
DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
DAN PRAKTIKNYA

Sikap dasar permainan bola basket adalah memungkinkan pemain


untuk bergerak cepat ke segala arah selama pertandingan.

63
LATIHAN SIKAP DASAR DENGAN BOLA

Penguasaan bola (ball handling/ball awareness)


Memantulkan bola (dribbling)
Melakukan tembakan ke keranjang (shooting)
Melindungi bola dari ambilan lawan (pivot)

Ball Handling Dribbling

Shooting Pivoting

64
LATIHAN SIKAP DASAR TANPA BOLA

Berlari (maju, mundur, zig zag, memotong)


Bergerak menyamping (slide)
One two stop
Jump stop
Screen (membebaskan teman)
Seal (membungkus lawan)
Melompat (rebound)
Menahan lawan (box out)
Lari cepat dan berusaha menggangu yang menembak

Berlari maju mundur

Berlari zig zag Berlari memotong

65
1. Posisi Awal 2. Kaki kanan geser ke kanan

3. Kaki kiri geser ke kanan 4. Posisi akhir

Bergerak menyamping (slide)

Lari >. Lompat sebelum berhenti > Satu kaki mendarat terlebih
dahulu > Kaki lainnya mendarat berikutnya > Berhenti
One two stop

66
Lari > Lompat > Mendarat dengan dua kaki bersama
Jump stop

Membebaskan teman (screen)

Membungkus lawan (seal)


67
Melompat (rebound)

Menahan lawan (box out)

Lari cepat dan mengganggu yang menembak


68
Catatan: semua gerakan dengan dan tanpa bola dilakukan mulai
dari dasar hingga tingkatan tertinggi yang dilatih secara bertahap.

KETERAMPILAN DASAR
BOLA BASKET MELIPUTI :

1. PENGUASAAN BOLA (BALL HANDLING/BALL AWARENESS)


DIDALAMNYA TERDAPAT TEKNIK DASAR
MEMANTULKAN BOLA (DRIBBLING)

2. SHOOTING (MENEMBAK BOLA)

Menembak adalah teknik dasar yang paling penting.


Teknik umum pemain bola basket menembak adalah
dengan satu tangan dan menyangga bola dengan tangan
lainnya sebelum melepaskannya. Adapun shooting terdiri
dari statis (free throw) dan dinamis (lay up shoot, dll).

69
Cara melakukan shooting statis:
a. Lakukan sikap dasar.
b. Bila posisi tangan terkuat adalah tangan kanan maka lebih
baik menggunakan tangan kanan untuk melakukan tembakan,
sementara tangan kiri yang bertugas untuk menyanggah bola
dan sebaliknya.
c. Pegang bola dengan tangan kanan sebagai pusat kekuatan
untuk melakukan tembakan, dan tangan kiri untuk menahan
dan mengarahkan bola ke ring lawan.
d. Posisikan bola ke atas tepat di depan kepala sambil mengarah-
kan pandangan pada ring.
e. Lakukan tembakan dengan meluruskan/menghentakkan
tangan kanan untuk mendorong bola dan durungan pada
lutut untuk menambah kekuatan tembakan.
f. Setelah bola berhasil ditembakkan, lakukan gerakan follow
throw dengan tidak langsung menarik tangan setelah melaku-
kan tembakan.

Teknik Shooting Bola


70
3. PASSING & CATCHING
(MENGUMPAN DAN MENERIMA BOLA)

Dalam permainan bola basket, mengoper bola merupakan


cara menyerang yang paling efektif, dengan tetap men-
gontrol bola. Dalam passing dan catching diperlukan ke-
mampuan olah kaki saat menerima dan mengumpan
(footwork). Ada beberapa teknik passing dalam bola
basket, di antaranya:

71
a. Chest pass (lemparan dada)
Teknik lemparan ini merupakan yang paling umum dalam per-
mainan bola basket. Chest pass adalah lemparan dua tangan
yang dilakukan dari depan dada yang biasanya digunakan untuk
mengumpan jarak dekat. Cara melakukannya:
Lakukan posisi sikap dasar.
Letakkan bola di depan dada dengan menggunakan jari-jari
tangan pada masing-masing sisi bola dan ujung ibu jari mengh-
adap ke atas.
Acungkan kedua pergelangan dan jari-jari tangan, diikuti
seluruh lengan pada arah lemparan.
Agar pemain lain mudah untuk menerima operan kita, arah-
kan lemparan bola tepat mengarah pada dada pemain yang
dituju

Teknik Chest Pass


64
72
b. Bounce pass (lemparan pantulan)
Teknik lemparan ini sangat berguna ketika posisi kita dan rekan
setim kita mendapat penjagaan yang ketat. Lemparan ini akan
efektif jika pemain bertahan lawan lebih tinggi. Cara melaku-
kannya yaitu:
Lakukan posisi sikap dasar.
Letakkan bola di depan dada dengan menggunakan jari-jari
tangan pada masing-masing sisi bola dan ujung ibu jari mengh-
adap ke atas.
Acungkan kedua pergelangan dan jari-jari tangan, diikuti
seluruh lengan pada arah lemparan.
Lempar bola dengan memantulkannya ke lantai lapangan dan
mengarah pada dada pemain yang dituju.

Teknik Bounce Pass

73
c. Overhead pass (lemparan atas kepala)
Teknik lemparan ini efektif untuk mengelabui lawan yang memi-
liki tinggi lebih rendah dari kita. Cara melakukanya yaitu:
Lakukan posisi sikap dasar.
Letakkan bola di depan dada dengan menggunakan jari-jari
tangan pada masing-masing sisi bola dan ujung ibu jari mengh-
adap ke atas.
Angkat bola ke atas hingga ke bagian belakang kepala.
Lempar bola dengan mengayunkan tangan ke depan dan arah-
kan pada dada pemain yang dituju agar mudah diterima.

Teknik Overhead Pass

74
4. DRIBBLING
(MENGGIRING BOLA)

Prinsip menggiring bola, usahakan untuk menjaga pengua-


saan bola agar tidak mudah dicuri oleh pemain lain.

Cara melakukannya adalah:


a. Lebarkan jari-jari tangan yang hendak digunakan untuk meng-
giring bola.
b. Lakukan kontak dengan dengan bola menggunakan jari-jari
tangan, bukan dengan telapak tangan.
c. Dorong bola ke bawah dengan lembut pada lantai lapangan
dengan menggunakan jari-jari, pergelangan tangan, dan
lengan untuk mengontrol ketinggian dan kecepatan dribbling.
d. Ulangi proses tersebut hingga dapat menemukan ritme yang
sesuai saat melakukan dribbling bola.
e. Berusahalah agar tidak selalu melihat bola dan tetap meman-
tau kondisi sekitar saat melakukan dribbling

Teknik Dribbling Di Tempat

75
Teknik Dribbling Teknik Dribbling
Menyamping Maju Mundur

Teknik Dribbling Zig Zag

KAPAN PERTAMA KALI OLAH RAGA BOLA BASKET MASUK KE INDONESIA ?


Bola basket pertama kali dibawa ke Hindia Belanda (Indone-
sia) oleh masyarakat Tionghoa pada tahun 1920-an. Sekitar
tahun 1930-an, banyak persatuan bola basket didirikan dan
menjadi pusat pelatihan para atlet di beberapa kota besar di
Indonesia (seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya dan Medan).

76
5. PIVOTING
(MELINDUNGI BOLA DENGAN MELETAKKANNYA DI ANTARA
KEPALA DAN DADA/CHIN IT)

Pivot atau gerakan poros adalah gerakan menggunakan


salah satu kaki sebagai penopang sumbu rotasi untuk
memutar tubuh setelah kita menerima bola. Pivot
biasanya digunakan untuk menjaga bola dari jangkauan
pemain lawan dan biasanya setelah menggiring bola,
mengoper atau menembak..

Teknik Pivoting Bola

77
SARANA PRASARANA UNTUK BERMAIN
BOLA BASKET (DI LAPANGAN NORMAL,
DI DALAM RUANGAN, ATAU DI HALAMAN)

1. Bola Basket
Bola basket terbuat dari bahan karet yang menggelem-
bung dan dilapisi sejenis kulit sintetis maupun karet.
Ukuran keliling bola basket yaitu 75 – 78 cm, dan memi-
liki berat 600 – 650 gram. Bola tersebut dipompa sede-
mikian rupa sehingga bila dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung kembali sekitar
120 – 140 cm.

Size 5 Size 6 Size 7

Ages 9 and Females : age 9+ Males ages


under Males : age 9-12 13+

Ukuran Bola Basket

78
2. LAPANGAN
Dimulai dari tepi garis pembatas, lapangan basket ber-
bentuk persegi panjang dengan panjang 26 m dan
lebar 14 m. Perubahan ukuran diperoleh dengan
menambah atau mengurangi panjang 2 m dan menam-
bah atau mengurangi lebar 1 m. Jari-jari lingkaran
tengah lapangan basket adalah 1,80 meter. Jari-jari
diukur dari luar lingkaran, dengan garis tengah sejajar
dengan garis finis. Selain itu, ada area bersyarat di
lapangan basket di mana ada garis lemparan bebas.

throw-in
2m run-off sideline
28m
8.325m
0.9m Sideline

Endline
3.6m
1.575m
Three point field line

6.75m
No-change
semi-circle
Restricted

2m
Centre
area

run-off 15m
Circle

Two point
Endline

field goal area


Three point field goal area

Sideline
0.15m
Team bench area Team bench area
2m

5m
scores table
Team bench Team bench

Ukuran Lapangan Basket sesuai Standar

79
2.80m
1m

1m
4m
1m
4.5m
18m

9m

Ukuran Lapangan Basket untuk Anak SD dan SMP di Indonesia

80
3. PAPAN PANTUL
Lapangan basket memiliki dua reflektor yang mengha-
dap ke tengah lapangan dan terletak di kedua sisi lapa-
ngan. Papan terbuat dari kayu keras atau bahan lain
yang sesuai dengan ketebalan 3 cm, dan memiliki
kekuatan / kekerasan yang sama dengan kayu. Reflek-
tor pada bola basket memiliki panjang 1,80 m dan lebar
1,20 m.

+ 30
1800 0

+ 20
590
0
+ 20
1050 0

+8
0
450

Level with
top of ring

0
150
-2

Ukuran Lapangan Basket sesuai Standar

Permukaan papan sirkuit harus benar-benar rata. Di dalamn-


ya ada garis persegi panjang dengan panjang 0,59 m dan
lebar 0,45 m. Garis tersebut digunakan untuk memantulkan
bola ke dalam ring. Posisi reflektor adalah 275 cm dari per-
mukaan lantai ke bawah dan tegak lurus dengan posisi 120
cm dari tengah garis akhir lapangan.
81
4. KERANJANG
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut ter-
buat dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm.
Ring tersebut di pasang pada papan pantul dengan
ketinggian 305 cm dari permukaan lantai dan berjarak
15 cm dari papan pantul. Sedangkan jala terdiri dari
tambah putih digantung pada ring. Panjang jala
biasanya yaitu 40 cm.

0.45 m

0.30 m

0.40 m

garis belakang
2.90 m lapangan

0.40 m

1.20 m

Ukuran Ring Basket

82
5. PERLENGKAPAN TEKNIS
Perlengkapan teknis diperlukan untuk mempermudah wasit
atau tim panitia pertandingan dalam membantu jalannya
pertandingan.

Perlengkapan teknis tersebut diantaranya:

a. b. c. d.
HOME GUEST

888 888
PERIOD

88

30
FOULS FOULS

8 88:88 8

detik
Isyarat – scor-
ing board,
tanda kesala-
han peroran-
Kertas skor gan yakni
(scoring book) angka 1
Alat untuk untuk men- sampai 5,
2 buah
mengukur catat serta 2 pasang
stopwatch
untuk pencatat waktu /merekam bendera
waktu pertand- 30 detik pertandingan merah
ingan dan pen- sebagai alat
catatan waktu petunjuk kes-
time out. alahan

83
6. PERLENGKAPAN PEMAIN
Untuk menunjang permainan bola basket, pemain
perlu mempersiapkan beberapa perlengkapan, dian-
taranya:

a. b. c.

Jersey / Kaus kaki dan alat


Sepatu basket pelindung lutut atau
kostum pemain siku jika diperlukan

Bola basket dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim


terdiri dari 5 pemain dan dipimpin oleh 2 orang wasit,
setiap wasit berganti posisi. Waktu bermain dari permainan
resmi ini adalah 2x20 menit, dan setiap tim memiliki kesem-
patan untuk melakukan jeda selama 1 menit sebanyak dua
kali di setiap babak. Jika skor yang sama dikumpulkan
dalam pertandingan resmi (bukan pertandingan persa-
habatan di sini), waktu akan diperpanjang beberapa babak
(setiap 5 menit) hingga skor berbeda.

Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan bagi


anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan
tersendiri yang sedikit berbeda, diantaranya:
Bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan
Pemasangan keranjang yang lebih rendah, dan
Waktu pertandingan 4 x 10 Menit dengan 3 kali time-out pada
tiap babaknya.

84
Peraturan
Permainan bola basket

1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain bola basket adalah 5 pemain pada
masing-masing tim, dengan tambahan pemain
cadangan maksimal 7 pemain

2. Waktu Permainan
Waktu permainan bola basket terbagi dalam 4
quarter yang masing-masing berlangsung selama
10 menit atau dibagi menjadi 2 babak yang mas-
ing-masing berlangsung selama 20 menit.

3. Bola Lompat (JumP Ball)


Jump Ball biasa dilakukan oleh wasit untuk mengawa-
li permainan bola basket. Cara melakukannya adalah
bola dilempar ke atas oleh wasit di lingkaran tengah
yang terdapat dalam lapangan bola basket diantara
dua pemain yang berlawanan.

85
4. Peraturan 3 detik
Peraturan 3 detik terjadi apabila seorang pemain
atau lebih berada di daerah bersyarat lawan lebih
dari 3 detik dan bola berada di tangan timnya.

5. Peraturan 5 detik
Peraturan 5 detik terjadi apabila:
a. Terjadi perebutan bola antara 2 orang pemain yang
saling berlawanan dalam waktu 5 detik namun bola
belum dikuasai oleh salah seorang pemain.
b. Salah seorang pemain sedang memegang atau men-
guasai bola namun dijaga dengan sangat ketat, seh-
ingga pemain tidak dapat mengoper, menembak,
atau menggiring bola dalam jangka waktu 5 detik.
c. Seorang pemain dalam upayanya melemparkan bola
ke dalam lapangan (throw in) setelah menguasai bola,
dalam waktu maksimal 5 detik bola harus sudah
dilemparkan.

6. Peraturan 8 Detik DAN 24 DETIK


Peraturan 8 detik merupakan peraturan yang menggantikan
peraturan 10 detik sedangkan peraturan 24 detik mengganti-
kan peraturan 30 detik. Peraturan waktu 24 detik adalah
peraturan dimana suatu tim hanya mempunyai waktu 24
detik dalam hitungan mundur untuk melakukan penyeran-
gan. Waktu akan di reset kembali ke 14 detik apabila Bola
mengenai ring lawan dan tim menyerang mendapatkan kem-
bali bolanya. Apabila terjadi pelanggaran (foul) di area lapan-
gan sendiri atau bertahannya kalo waktunya masih diatas 14
detik lanjut, jika kurang atau dibawah 14 detik maka waktu
kembali 14 detik. Sebaliknya kalau di area serang terjadi foul
dan sisa waktu misalnya waktu 5 detik (di bawah 14) maka
shot clock kembali ke 14 detik.

86
7. Peraturan back ball
Back ball dalam permainan bola basket merupakan
aturan dimana pemain yang sudah melewati garis
tengah lapangan ketika hendak menyerang tidak
melakukan operan atau membawa bola kembali ke be-
lakang garis tengah atau daerah pertahanan sendiri.

8. Pelanggaran
Pelanggaran dalam permainan bola basket merupakan
suatu kejadian yang dilakukan oleh seorang pemain
atau lebih di mana kejadian tersebut sifatnya meru-
gikan pihak lawan, dan setiap terjadinya pelanggaran
akan dicatat dalam daftar angka (scoring sheet). Apa-
bila salah seorang pemain melakukan lima kali kesala-
han, maka pemain tersebut akan dikeluarkan dari
lapangan pertandingan.Kesalahan

87
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:

a. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan


salah satu atau kedua tangan.
b. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak diperkenankan memukul
bola menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
c. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat me-
nerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
d. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan me-
megang bola.
e. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, men-
dorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pe-
langgaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak
boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada kondisi
tersebut, tidak diperbolehkan untuk melakukan pergantian
terhadap pemain tersebut.
f. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebut-
kan pada aturan 5.
g. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan, ditembakan ke arah
ring (shooting), dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerak-
kan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.

88
h. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilem-
parkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama
yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat ten-
tang kepemilikan bola, wasit berdiskusi dengan wasit untuk
menentukan siapa kepemilikan bola tersebut. (pada pertandin-
gan resmi tingkat dunia saat ini sudah menggunakan teknolo-
gi video), jika masih rancu dalam mengambil keputusan maka
wasit lah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola
dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apa-
bila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah per-
ingatan pelanggaran.
i. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain
dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan.
j. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputu-
san apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah atau tidaknya suatu gol dan meng-
hitung jumlah gol yang terjadi.
k. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinya-
takan sebagai pemenang.

89
BERMAIN BOLA BASKET DI RUMAH.

Permainan bola basket ternyata dapat tetap dilakukan


meskipun tidak ada lapangan basket yang memadai.
Bahkan beberapa teknik dasar bermain dapat dilaku-
kan meskipun tak memiliki bola sekalipun. Dapat juga
dimainkan di halaman rumah, di tempat terbatas atau
bahkan di dalam rumah sekalipun. Tentu saja permain-
an dengan ruang yang terbatas hanya akan melibatkan
lebih sedikit jumlah pemain dibandingkan dengan per-
mainan pada umumnya.

Jika memiliki halaman rumah ataupun tanah kosong


dengan luas sekitar 4x6 meter, permainan basket masih
mungkin untuk dilakukan, yaitu dengan peraturan lay-
aknya bermain di separuh lapangan basket normal.

90
Karena luas lahan yang digunakan sebagai lapangan adalah
separuh dari ukuran normalnya, maka tentu saja jumlah
pemain dalam satu regu juga lebih sedikit, biasanya hanya
berjumlah 2-3 orang saja. Lalu bagaimana dengan ring atau
keranjang basket tempat memasukkan bola basket? Jika tidak
memiliki ring atau keranjang basket, gunakan batu atau kayu
seadanya yang dapat ditancapkan di salah satu sisi lebar yang
berguna sebagai pembatas, dengan tinggi yang disesuaikan,
yang jika bola di-shooting dan melewati batas tersebut maka
bola dianggap masuk dan akan memperoleh poin.

Karena terbatasnya ruang gerak, maka menggiring bola


tidak boleh lebih dari 3 langkah. Permainan ini bisa ber-
langsung selama 5-10 menit. Meskipun tanpa lapangan
yang memadai serta tidak memiliki ring basket, permainan
menggiring, melempar, dan menembak bola dengan
teknik dasar kearah gawang kecil yang seadanya, tidak
akan mengurangi keseruan dalam bermain bola basket.

91
Nah, jika keterbatasannya adalah tidak memiliki bola,
lalu bagaimana bisa bermain bola basket?

Vertical Jump

Posisi awal Kaki kanan geser ke kanan Kaki kiri geser ke kanan

Drill Defense Slide

Permainan bola basket tentu tidak dapat dilakukan jika


tidak ada bola, namun tidak perlu khawatir karena meski-
pun tanpa bola, kita masih bisa mempelajari beberapa
teknik bermain basket yang tentunya akan semakin men-
gasah kemampuan untuk bermain. Beberapa teknik latihan
yang bisa dilakukan antara lain vertical jump yang dapat
dilakukan dengan cara berjinjit untuk memperkuat telapak
kaki dan otot betis. Setelah itu lakukan lompatan dengan
satu kaki. Selain itu latihan lainnya yang juga dapat dilaku-
kan meskipun tanpa bola adalah drill defense dengan ber-
latih melakukan slide sambil memposisikan tangan ke atas.
Latihan ini tentu akan meningkatkan kecepatan dan kon-
sentrasi (Thomas, 2020; Brata, 2020).

92
Berjalan Berlari Lompat Mendarat

Posisi awal Kaki kanan geser ke kanan Kaki kiri geser ke kanan

Slide

Melempar Menangkap Menari Berputar tanpa poros

Mendorong Dodging Squatting Berputar dengan poros

Adapun latihan yang berhubungan dengan gerak dasar (funda-


mental movement skill) antara lain; berjalan, berlari, lompat,
slide, mendarat, melempar, tangkap, berputar tanpa poros, ber-
putar dengan poros, menari, mendorong, dodging, squatting dll.
93
Latihan yang berhubungan dengan keterampilan dasar
(fundamental basketball skill) (dengan/tanpa bola).
Keduanya ini dapat dilakukan di rumah dengan ruang yang
terbatas : Mulai dari ditempat atau statis hingga gerak
yang terbatas. Misalnya (ball handling di tempat dengan
memutar bola di pinggang, kepala dan kedua kaki), Me-
mantulkan bola di tempat, defensive stance (foot fire) dll

Ball Handling di pinggang Ball Handling Kepala Ball Handling Kedua Kaki

Dribbling Ditempat Defensive Stance

94
BULU
TANGKIS

95
APA MANFAAT
BULUTANGKIS / BADMINTON
UNTUK ANAK USIA SEKOLAH ?

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga


yang menggunakan bola-bola kecil, olahraga ini tidak
hanya sebagai kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki
banyak manfaat baik lahir maupun batin.

TAHUKAH KAMU APA ITU BULU TANGKIS ?


Bulu tangkis atau dikenal juga dengan nama badminton mer-
upakan salah satu cabang olahraga permainan yang menggu-
nakan bola-bola kecil dan raket yang dimainkan oleh dua
orang yang berlawanan (tunggal) atau dua pasang (ganda).

96
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga
yang menggunakan bola-bola kecil, olahraga ini tidak
hanya sebagai kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki
banyak manfaat baik lahir maupun batin.

Berikut ini adalah beberapa manfaat


bulu tangkis:

Membangun ketahanan dan kekuatan sehingga dapat meningkat-


kan kebugaran dan kesehatan fisik.
Meningkatkan kemampuan koordinasi dan fokus mata-tangan
sehingga akan meningkatkan fokus terhadap hal-hal yang positif.
Membantu mempertahankan bentuk tubuh ideal dan menurunk-
an risiko kegemukan dan kelebihan berat badan.
Membangun sikap disiplin terhadap agenda dan jadwal latihan
yang telah ditetapkan.
Meningkatkan konsentrasi dan sebagai sarana untuk meluapkan
emosi dan stress yang sedang dialami.
Membantu membangun keterampilan sosial melalui komunikasi
dan interaksi dengan orang baru.
Menanamkan nilai sportivitas melalui partisipasi dalam setiap per-
mainan maupun pertandingan.
Membantu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik

97
BAGAIMANA SIH
MEMPRAKTEKKAN TEKNIK
BULU TANGKIS YANG BENAR ?

1. SERVICE
Service merupakan teknik yang penting dan menjadi modal
awal untuk bisa menang dalam permainan bulutangkis. Ter-
dapat empat macam service yaitu short service (servis
pendek), service lob/clear/long (servis panjang), service drive,
dan service flick (servis cambukan). Adapun untuk anak usia
Sekolah Dasar yang juga merupakan pemain bulutangkis
pemula, hanya terdapat dua macam service yang menjadi
dasar latihan yaitu servis pendek dan servis panjang.

a. Short Service (Servis Pendek)


Servis pendek merupakan pukulan pertama dengan mengarah-
kan kok ke arah bidang sasaran servis, mengarah atau mengenai
garis servis pendek (short service line), maupun ke sudut titik per-
potongan garis vertikal dengan garis tengah dan garis vertikal
dan garis tepi (Zarwan, 2010).

2
1

2m 3,92 m
Short Service Doubles Long
Line Service Line

Short Service dan Long Service


98
b. Long Service (Servis Panjang)
Merupakan pukulan pertama yang diarahkan tinggi dan jauh ke
belakang lapangan lawan (di sekitar garis belakang) (Zarwan, 2010).

Long high serve

Short low serve

Long dan Short Service

Langkah melakukan servis yang benar (Kementerian Pen-


didikan dan Kebudayaan, 2018):

a. Posisikan kepala raket di bawah atau lebih rendah dari posisi


pegangan raket saat akan memukul kok
b. Posisikan kok lebih rendah dari pinggang saat memegang kok
c. Posisikan kaki kiri dalam keadaan diam dan tidak melangkah
sedikitpun
d. Kaki dapat bergeser namun jangan sampai terangkat dari
lantai atau tanah
e. Ayunkan raket dan pukul kok dalam satu rangkaian gerakan
f. Pemain lawan baru diperbolehkan bergerak saat kok telah
dipukul oleh pemain yang melakukan service.

99
Dalam melakukan servis terdapat tiga teknik yang perlu
dipahami yaitu (Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan, 2018):
a. Forehand Pendek
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan sedikit tenaga seh-
ingga ayunan raket tidak terlalu kuat. Teknik ini akan meng-
hasilkan posisi jatuhnya kok tidak jauh dari net namun berada
di daerah depan lawan.
b. Forehand Tinggi
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan tenaga penuh seh-
ingga posisi jatuhnya kok akan berada sangat jauh dari net.
Kok yang dipukul dengan teknik ini akan melambung tinggi
melewati tubuh lawan lalu jatuh di area belakang lawan terse-
but. Saat melakukan teknik ini, posisi badan harus lebih kokoh
dan berdiri dengan membuka kaki selebar pinggang kaki dan
posisi tubuh menyamping.

Adapun cara melakukan servis


dengan teknik forehand adalah:

Pegang raket dengan teknik forehand


Posisikan kaki kanan dan kiri menyil-
ang. Kaki kanan di belakang dan kaki
kiri di depan.
Posisikan badan miring ke sisi kanan
Pukul kok sambil menggerakkan bahu
ke arah depan dan biarkan tangan
bergerak terus ke bawah
Saat ingin melakukan pukulan clear,
pukullah kok sekeras mungkin.

Forehand Service
100
c. Backhand Service
Berbeda dengan kedua teknik sebelumnya, teknik pukulan ini
menggunakan tenaga dan ayunan sedang. Posisikan kaki sesuai
dengan tangan yang memegang raket. Contohnya, jika tangan
yang memegang raket adalah tangan kanan, maka posisikan kaki
kanan berada di depan dengan kaki kiri di belakang.

Backhand Service

Cara melakukan servis dengan teknik backhand adalah :


Pegang raket dengan teknik backhand
Posisikan kaki kanan berada di depan kaki kiri. Arahkan kaki
kanan ke arah target yang diinginkan
Buka kedua kaki selebar pinggul, tekuk lutut agar berat badan
bertumpu pada kedua kaki
Ayunkan raket secara pendek dan dorong kok dengan menga-
lihkan titik tumpu berat badan dari kaki belakang ke kaki
depan. Lakukan gerakan dengan kontinyu dan harmonis.
Tidak perlu menggunakan tenaga pergelangan tangan yang
berlebihan
Fokuskan pada sikap dan posisi berdiri lawan agar kok dapat
diarahkan ke target yang tepat sesuai sasaran.

101
2. PENGEMBALIAN SERVICE
Gerakan pengembalian service dapat dilakukan melalui ger-
akan dropshot dan netting. Saat melakukan gerakan
pengembalian servis sebaiknya hindari menggunakan gera-
kan smash karena kok yang diterima dari gerakan servis
lawan tidak terlalu tajam. Apabila melakukan gerakan
smash, maka pukulan yang dihasilkan juga tidak tajam yang
mengakibatkan pemain lawan dapat dengan mudah
mengembalikan pukulan tersebut atau bahkan akan dibalas
dengan smash tajam dari pemain lawan yang pada akhirnya
akan mematikan permainan kita sendiri.

Pukulan Dropshot

Netting
102
3. OVERHEAD
Apabila posisi jatuhnya kok ke arah belakang posisi tubuh
kita ketika berdiri, maka akan sangat tepat dilakukan
pukulan overhead. Pukulan ini dilakukan dengan
memukul kok seperti melempar, dan raket dipegang
menggunakan teknik forehand.

Overhead

103
4. LOB
Merupakan pukulan untuk menerbangkan kok seting-
gi-tingginya dan mengarahkan pukulan ke bagian be-
lakang lapangan lawan. Pukulan ini sering kali digunakan
untuk bertahan maupun memperlambat tempo permain-
an. Selain itu pukulan lob dapat pula digunakan untuk
mempersiapkan tubuh ke posisi sentral. Pukulan lob dapat
dilakukan dari atas kepala atau dari bawah, baik dengan
teknik forehand maupun backhand (Zarwan, 2018;
Khairuddin, 2001; Suratman, 2012; Zarwan & Hardiansyah,
2019).

Pukulan Lob

104
5. DROPSHOT
Pukulan ini bertujuan untuk memposisikan kok sedekat
mungkin dengan net lapangan lawan sehingga tepat
melampaui net dan langsung jatuh di sisi lapangan lawan.
Pukulan dropshot ini dapat dilakukan dari bagian atas
kepala maupun dari bawah. Tujuan lain melakukan pukulan
ini adalah agar kok susah dikembalikan oleh lawan. Ter-
dapat dua macam pukulan dropshot yaitu dropshot penuh
dengan pukulan menukik tajam dan digunakan pada per-
mainan bulutangkis nomor tunggal, serta dropshot potong
dengan gerakan raket menyentuh bola tanpa menahan
gerak tersebut (Zarwan, 2011; Khairuddin, 2001; Zarwan &
Hardiansyah, 2019).
Gerakan ini seringkali digunakan untuk mengelabui lawan
melalui gerakan melompat tinggi seakan hendak melakukan
smash. Berbeda dengan pukulan smash, dropshot dilakukan
dengan sentuhan halus dan sedikit dorongan.

Langkah melakukan teknik pukulan dropshot (Kementeri-


an Pendidikan dan Kebudayaan, 2017) :

a. Peganglah raket menggunakan teknik forehead


b. Posisikan tubuh menyamping ke arah bahu
c. Pergerakan tubuh harus lincah sehingga dapat memposisikan
tubuh di belakang kok
d. Pukullah raket dengan posisi tangan lurus lalu lakukan gerakan
seperti smash namun dengan sedikit dorongan dan sentuhan
pada kok
e. Arahkan kok ke daerah lapangan lawan yang kosong dan
kira-kira tidak mampu dijangkau pemain lawan, baik ke depan,
ke kanan maupun ke kiri.

105
Pukulan Dropshot

BAGAIMANA SEJARAH BULU TANGKIS ?


Bulutangkis sudah dikenal sejak 2000 tahun lalu di wilayah Mesir
kuno, India dan juga Republik Rakyat Cina (RRC) yang pada mu-
lanya dimainkan menggunakan kaki untuk menjaga agar kok
tidak menyentuh tanah selama mungkin. Persatuan Bulu Tangkis
Seluruh Indonesia (PBSI) didirikan di Kota Bandung pada tanggal
5 Mei 1951.

106
6. SMASH
Merupakan pukulan cepat, tajam, curam ke bawah, dan
keras dari atas kepala (overhead) ke arah bawah lapangan
lawan dan dilakukan dengan tenaga penuh (Tahir, 2005;
Zarwan, 2017). Pukulan ini disebut juga sebagai pukulan
mematikan dalam permainan bulutangkis karena merupa-
kan pukulan serangan ke daerah lapangan lawan yang
dilakukan dengan sangat cepat (Zarwan & Hardiansyah,
2019). Terdapat beberapa jenis pukulan smash antara lain
smash penuh yang dilakukan dengan sekuat tenaga dan
dengan daun raket seluruhnya; smash potong yang dilaku-
kan sedikit kurang keras jika dibandingkan smash penuh,
namun kok lebih tajam dan terarah dan dilakukan menyil-
ang (cross smash); around the head smash dengan melaku-
kan gerakan smash di depan pundak kiri (memutar mengi-
tari atas kepala); dan backhand smash yang dilakukan dari
sebelah kiri untuk menyambar kok yang terbang tanggung
di dekat net.

Pukulan Smash

107
7. PUKULAN NET (NET PLAY)
Pukulan ini dilakukan dengan cara memukul kok dengan
perlahan dan mengarahkan posisi jatuhnya kok sedekat
mungkin dari net. Pukulan ini membutuhkan kecermatan
dan konsentrasi pemain yang tinggi sehingga kok dapat
diposisikan jatuh di daerah lapangan lawan sedekat mun-
gkin dari net. Adapun dalam melakukan pukulan net ada
beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, kok harus
diambil di atas atau setinggi-tingginya, lambungan kok
harus serendah mungkin dengan net, dan jatuhnya kok
harus serapat mungkin dengan net.

Netting

108
Tidak hanya teknik pukulan, dalam bermain bulutangkis juga
harus memahami dan mampu melakukan beberapa teknik dasar,
antara lain:

1. TEKNIK MEMEGANG RAKET

Sebelum pemain dapat melakukan teknik pukulan, terlebih dahulu


harus menguasai teknik memegang raket. Terdapat empat teknik
dalam memegang raket bulutangkis yaitu:

a. American Grip
Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan teknik ini yaitu:
Pastikan tangan memegang bagian ujung atau handle raket
seakan memegang geblok kasur.
Ibu jari dan telunjuk harus menempel di bagian handle raket.
Teknik grip ini efektif digunakan untuk pukulan smash terutama saat
berada di depan net. Teknik ini juga lebih disukai para pemain saat
akan memukul bola-bola atas, lebih mudah untuk mengarahkan kok
baik ke kanan maupun kekiri. Namun teknik ini akan kurang efektif
jika digunakan untuk melakukan backhand service atau melakukan
netting saat kok berada di samping kiri maupun kanan.

Teknik American Grip


109
b. Forehand Grip
Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun kiri.
Langkah melakukan teknik forehand grip yaitu:
Peganglah raket pada posisi miring seperti posisi tangan saat
berjabat tangan
Posisikan ibu jari dan telunjuk menempel di bagian handle
raket yang kurang luas
Pastikan posisi ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V dan
jari lainnya menggenggam handle raket
Jangan mengubah-ubah cara memegang dengan teknik ini
Memukul dengan teknik ini dapat mempermudah melakukan
pukulan terutama di sebelah kanan tubuh dan tidak perlu memu-
tar pegangan raket saat akan melakukan forehand service.
Namun teknik ini akan menyulitkan pemain saat akan mengem-
balikan kok tepat di depan net. Selain itu, saat akan beralih dari
forehand ke backhand, pemain harus melakukan pukulan dengan
kekuatan besar terutama sendi bahu atau pergelangan tangan.

Teknik Forehand Grip

110
c. Backhand Grip
Sama seperti teknik forehand, teknik ini dapat dilakukan dengan
tangan kanan maupun tangan kiri. Teknik ini pada dasarnya
memiliki kesamaan dengan teknik forehand, namun terdapat
perbedaan yaitu pada posisi ibu jari dan telunjuk yang lebih
dekat. Langkah melakukan teknik ini yaitu:
Pegang raket dalam posisi miring dengan posisi kepala raket
menyamping.
Posisikan ibu jari berada di bagian belakang handle raket dan
jari lainnya pada bagian depan.
Keuntungan menggunakan teknik ini adalah saat kita memukul
kok, arah pergerakan kok akan sulit diduga oleh pemain lawan.
Selain itu pergerakan kok akan cepat sehingga pemain lawan
akan kesulitan untuk mengembalikan pukulan secara tepat.
Namun teknik ini akan mempersulit pemain yang akan mengem-
balikan pukulan keras pemain lawan, terutama jika pergerakan
kok menuju ke arah tubuh bagian kanan kita.

Teknik Backhand Grip

111
d. Combination Grip
Merupakan teknik gabungan yang dapat dilakukan dengan lang-
kah-langkah sebagai berikut:
Pegang raket dalam posisi miring
Posisikan jari telunjuk pada bagian depan dan mengarah ke
ujung raket dan ibu jari berada di handle bagian belakang
raket, jari lain ditekuk tepat di bawah handle raket.
Teknik kombinasi ini biasanya merupakan gabungan antara
teknik forehand dan backhand dimana dapat menguntungkan
pemain karena dapat dengan mudah melakukan perubahan
posisi memegang raket dan menyesuaikan arah datangnya kok
pemain lawan.

Teknik Combination Grip

112
2. TEKNIK GERAKAN KAKI (FOOTWORK)

Teknik ini amat mendasar untuk dapat dipahami dan dipraktikkan


pemain sehingga dapat melakukan permainan bulutangkis dengan
baik. Teknik ini membutuhkan kelincahan, dan harmonisasi gera-
kan kaki ke depan, ke samping, maupun ke belakang. Penguasaan
teknik ini bertujuan untuk menjangkau arah pergerakan kok di
area manapun sehingga dapat mengembalikan serangan lawan
dengan cepat dan tepat bahkan dapat melakukan serangan balik
yang mematikan.

Footwork

113
3. SIKAP DAN POSISI BADAN

Teknik dasar ini menekankan pada aspek keseimbangan. Berikut


beberapa langkah yang harus dilakukan agar pemain bulutangkis
memiliki keseimbangan tubuh yang bagus:

Pastikan badan selalu bertumpu pada kedua


kaki baik saat posisi menyerang maupun
bertahan.

Tekuklah kedua lutut, kemudian berdiri


dengan ujung kaki hingga pinggang
berada pada posisi yang tegak

Buka kedua kaki selebar bahu dengan posisi


sejajar atau salah satu kaki di depan

Lengan siku yang tidak memegang raket


berada di sisi badan agar tangan yang me-
megang raket dapat bebas bergerak.

114
4. POSISI BADAN KETIKA MEMUKUL

Langkah memposisikan badan yang benar ketika memukul kok


adalah:

Posisikan badan menyamping


ke arah net

Posisikan kaki kiri di depan kaki kanan dan


posisi badan berada di belakang kok

Tariklah sedikit bahu kanan ke arah belakang

Saat sedang melakukan beberapa pukulan


beruntun, harus ada pergantian posisi
bahu kanan dan kiri.

115
APA SAJA YA
YANG DIBUTUHKAN
UNTUK BERMAIN BULU TANGKIS ?

1. LAPANGAN
Terdapat persyaratan bentuk dan ukuran tertentu
untuk sebuah lapangan bulutangkis. Lapangan dalam
umumnya memiliki bentuk persegi panjang dengan
standar ukuran lebar 6,10 meter dan panjang 13,40
meter.

0.76m 3.96m 1.98m 1.98m 3.96m 0.76m


(2ft 6in) (13ft) (6ft 6in) (6ft 6in) (13ft) (2ft 6in)

(1ft 6in) long service line for singles (1ft 6in)


0.46m
post

right service court right service court

back boundary line also


short service court

short service court


6.10m (20ft)
5.18m (17ft)

center line center line


net

left service court left service court


0.46m

post
13.40m(44ft) sideline for doubles

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

116
Adapun persyaratan lapangan bulutangkis yang sesuai
dengan peraturan International Bulutangkis Federation
(IBF) adalah:
Panjang lapangan 13,40 meter yang digunakan untuk nomor
tunggal dan ganda
Lebar lapangan 6,10 meter yang digunakan untuk nomor
ganda dan 5,18 meter untuk nomor tunggal
Garis lapangan memiliki warna yang jelas dan mudah dilihat
(umumnya menggunakan warna putih atau kuning)
Jarak antara garis net hingga garis servis 1,98 meter
Jarak antara garis servis tengah dengan garis samping lapan-
gan 3,05 meter
Jarak antara garis servis belakang (pertandingan nomor ganda)
dengan garis belakang lapangan 0,76 meter
Jarak antara garis samping pada (pertandingan nomor tung-
gal) dengan garis pinggir lapangan 0,46 meter
Lebar lapangan permainan penerima servis untuk pertandin-
gan nomor tunggal 2,59 meter dan 3,05 meter untuk nomor
ganda
Panjang lapangan permainan penerima servis untuk pertandin-
gan nomor tunggal 4,72 meter dan 3,96 meter untuk nomor
ganda
Pemain yang berusia kurang dari 9 tahun, ukuran lapangan
bulutangkis yang digunakan adalah dengan panjang 10,05
meter dan lebar 4,40 meter.

Area Serve Tunggal


117
Area Permainan Tunggal

Area Serve Ganda

Area Permainan Ganda


118
2. JARING (NET)
Net dibuat dari tali halus berwarna hijau tua dengan
ukuran panjang 6,10 meter dan lebar 76 cm dan pita
putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm. Tiang net
dibuat dari bahan yang cukup kuat, berbentuk bulat
dengan diameter 3,8 cm, dipasang di luar garis
samping. Tinggi tiang net adalah 1,55 meter. Net
dipasang di bagian tengah lapangan dengan keting-
gian 1,524 meter, terpasang dengan kencang dan
lurus.

6.1 m

760mm

1.524 m 1.55 m

Net
Post

Ukuran Net
Bulu Tangkis

119
3. KOK (SHUTTLECOCK)
Kok terbuat dari bulu angsa dengan berat 5,67 gram
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan IBF. Di
bagian kepala kok terdapat sebuah gabus yang
dilapisi oleh kulit sintetis berwarna putih tempat
tertancapnya bulu angsa. Garis tengah gabus yaitu
25-28 mm dan garis tengah di ujung batang daun
kok adalah 54-56 mm.Terdapat 14-16 buah bulu
angsa yang tertancap kemudian diikat dengan dua
buah tali melingkar. Panjang kok pada umumnya 88
cm (dari ujung kepala kok sampai ujung daun bulu).
Panjang batang daun kok adalah 65 mm dan pan-
jang kepala kok adalah 23 mm.

2.28”-2.68”| 58-68mm (Diameter)

3.35”-3.75” 3.09”-3.46”
85-95mm 78.5-88mm
(Total Length) (Circumference)

2.44”-2.76”
62-70mm

.9”-.98”
23-25mm
.98”-1.1”
25-28mm
(Head Diameter)

Kok Bulu Tangkis


120
4. RAKET
Merupakan alat untuk memukul kok dengan berat
kurang dari 100 gram (sekitar 85-89g). Raket bulutan-
gkis pada umumnya terbuat dari aluminium, kayu, kayu
dan aluminium, fiberglass, dan arang (carbonex). Senar
pada raket haruslah dipasang pada tarikan 21 – 24
ukuran kekencangan raket sehingga senar tidak mudah
putus.

23cm

28cm
Head
22cm

Stringed
Area Throat
Frame
68cm
Shaft

Handle

Raket Bulu Tangkis


121
BAGAIMANA SEBENARNYA
ATURAN BERMAIN
BULU TANGKIS ?

Pemain bulu tangkis tidak hanya dituntut untuk


piawai melakukan teknik gerakan bulu tangkis
namun juga harus memahami dan mematuhi pera-
turan. Peraturan yang terdapat dalam permainan
bulutangkis antara lain:

1. PERATURAN SERVIS

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa servis merupakan pukulan


pertama ke arah pemain lawan sekaligus menandakan dimulainya
permainan bulutangkis. Sebelum permainan dimulai, wasit akan
melakukan pengundian untuk menentukan pemain mana yang
berhak melakukan servis pertama. Servis dilakukan di salah satu
area lapangan (kanan atau kiri) menyilang ke daerah lapangan
lawan. Jika kok terjatuh di luar area tersebut maka akan dinya-
takan keluar dan pemain lawan akan menerima poin. Terdapat
perbedaan area servis pada nomor permainan tunggal dan ganda.

122
Berikut adalah beberapa peraturan servis yang harus diperhatikan
yaitu:

a.
Saat melakukan servis, tinggi
kepala raket harus berada di
bawah handle raket

b.
Posisi kepala kok harus berada di
bawah pinggang

c.
Kaki hanya bergeser namun tidak
terangkat dari lantai

d.
Kaki kiri diam

e.
Saat mengayunkan raket harus
dalam satu rangkaian gerakan

d.
Penerima servis baru diperbolehkan
bergerak setelah pemain melakukan
pukulan servis

123
2. GARIS LAPANGAN UNTUK AREA PERMAINAN DAN SERVIS

Setiap garis lapangan permainan bulutangkis memiliki fungsinya


masing-masing. Garis samping dan garis belakang masing-masing
memiliki dua garis yaitu garis luar dan dalam. Pada permainan
tunggal, area bidang permainan menggunakan garis samping
dalam dan garis belakang luar, sedangkan pada permainan ganda,
area permainan menggunakan garis samping luar dan garis be-
lakang luar.
Adapun area servis pada permainan tunggal adalah garis samping
alam dan garis belakang luar, sedangkan untuk permainan ganda
area servis adalah garis samping luar dan garis belakang bagian
dalam.

Single Double
Serve Serve

Must Serve Here Must Serve Here

Must Serve Here


Must Serve Here

During Play During Play

Area of Play Area of Play

Garis Lapangan untuk Area Main dan Servis

124
3. BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
Terdapat lima nomor dalam permainan bulutangkis yang dapat
dimainkan yaitu:
a. Partai tunggal putra
b. Partai tunggal putri
c. Partai ganda putra
d. Partai ganda putri
e. Partai ganda campuran

15

BEBERAPA PERATURAN DALAM PERMAINAN


BULUTANGKIS GANDA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

a. Pihak yang akan melakukan servis pertama telah ditetapkan,


kemudian pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis
ke arah lawan yang berdiri secara diagonal di hadapannya
b. Servis pertama yang dilakukan pemain yang berada di sisi dalam
lapangan selalu dilakukan dari area servis sebelah kanan
c. Pemain yang boleh menerima servis hanya yang menjadi target
pukulan servis saja. Apabila kok tersentuh atau dipukul pemain
pasangannya, pihak yang berada di sisi dalam lapangan akan
mendapatkan angka
d. Pukulan servis pertama dari suatu permainan hanya dapat dilaku-
kan oleh satu pemain dari pihak yang melakukan servis
e. Apabila seorang pemain melakukan servis yang bukan gilirannya
atau melakukan servis di sisi lapangan yang salah, dan pihak yang
melakukan servis yang memenangkan reli, maka akan terjadi jeda
yang harus diajukan sebelum pukulan servis berikutnya dilakukan.

125
Beberapa peraturan dalam permainan bulu tangkis ganda khu-
susnya poin a dan e juga berlaku pada permainan tunggal.

ADA PUN TERDAPAT PULA BEBERAPA


PERATURAN TAMBAHAN YAITU:

a. Pemain akan melakukan atau menerima servis dari bidang servis


kanan apabila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap per-
mainan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri apabi-
la nilai yang melakukan servis merupakan angka ganjil
b. Kedua pemain yang bermain bulutangkis akan mengubah bidang
servis tempat masing-masing pemain berdiri setiap kali terdapat
perolehan poin.

126
4. SISTEM PENGHITUNGAN POIN DAN PENILAIAN
Terdapat beberapa penilaian dan penghitungan poin dalam per-
mainan bulutangkis, antara lain:
a. Sistem pindah bola
Sebelum permainan dimulai, masing-masing pasangan harus
menentukan seorang pemain yang menjadi “pemain pertama”.
Penentuan pilihan ini berlaku untuk setiap set permainan.
Jumlah poin ganjil atau genap akan menentukan posisi
“pemain pertama” saat melakukan servis
Setiap pasangan memiliki dua kali kesempatan melakukan
servis (untuk masing-masing pemain) sebelum pindah bola,
kecuali servis pertama pada setiap awal set tidak akan memper-
oleh kesempatan kedua
Saat pindah servis, servis pertama selalu dilakukan pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan “pemain pertama”
b. Sistem reli poin
Tiap pasangan hanya memperoleh satu kali servis
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan
perolehan poin pasangan tersebut
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin
berikutnya diraih pemain lawan
Adapun sistem perhitungan poin pada permainan bulutangkis
telah banyak berubah. Salah satu contohnya adalah peraturan
pindah bola pada 15 poin menjadi sistem reli 21 poin (sistem per-
hitungan 3x21 reli poin) baik nomor permainan tunggal maupun
ganda, terhitung sejak tahun 2006. Perolehan poin tertinggi
untuk setiap set adalah 21 poin, kecuali jika terjadi deuce (per-
panjangan), dimana permainan harus diperpanjang hingga selisih
2 poin sesuai ketentuan dan apabila terjadi angka 29 sama yang
mendapatkan poin 30 terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Pemain dapat dikatakan menang apabila memenangkan dua set
pertandingan berturut-turut, apabila terjadi perolehan poin seri
pada dua set permainan, maka dilanjutkan dengan set permainan
yang ketiga (rubber set).

127
BERMAIN BULU TANGKIS
TAPI TIDAK PUNYA PERALATAN,
BISAKAH ?

Bisakah bermain bulu tangkis menggu-


nakan peralatan seadanya dan tanpa adanya
lapangan? Jawabannya bisa. Banyak cara
yang dapat dilakukan untuk memodifikasi
peralatan sehingga permainan bulu tangkis
akan selalu terasa menyenangkan dan seru.
Bermain bulu tangkis idealnya membutuh-
kan sebuah lapangan dengan ukuran ter-
standar, namun jika tidak terdapat lapan-
gan, kita bisa menggunakan lahan kosong
bahkan jalan di gang yang sepi yang tidak
banyak kendaraan berlalu-lalang.

Ukuran lahan kosong maupun jalan gang


yang sepi yang bisa dimanfaatkan untuk
bermain bulu tangkis memiliki ukuran luas
sekitar 4 x 8 meter. Jika hendak bermain di
tempat-tempat yang rawan seperti di hala-
man rumah di pinggir jalan ramai atau di
jalan gang pun juga tetap harus memperha-
tikan keamanan dan keselamatan ketika
bermain.

128
Bukan permainan bulu tangkis apabila di tengah lapan-
gan tidak terdapat net. Tidak perlu khawatir jika tidak
memiliki net yang terbuat dari benang nilon, kita bisa
membuat net sendiri dengan bahan yang lebih mudah
diperoleh yaitu dengan tali rafia yang dirangkai
menyerupai net yang asli. Tiang net dapat disesuaikan
dengan tinggi dan postur tubuh pemain dan bisa saja
net dibuat lebih rendah supaya hasil pukulan dapat
mencapai tinggi net. Pasak kayu atau bambu dapat
ditancapkan di tanah yang sudah ditandai sebagai titik
tengah lapangan sebagai tiang penyangga tali net.

Tiang net = Pasak kayu / bambu

Net = Kok = Bola dari koran Raket =


Tali Rafia diikat tali rafia Triplek bekas

Setelah lapangan dan net siap, maka peralatan lainnya


yang perlu disiapkan adalah shuttlecock dan raket.
Jangan kuatir, bahkan bola kok dan raket pun juga
bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan barang-ba-
rang yang ada di sekitar kita. Bola kok yang biasanya
terbuat dari bulu angsa dapat dibuat sendiri dengan
menggunakan koran bekas yang dibentuk menjadi
bola, lalu diikat dengan tali rafia sehingga membentuk
bola berekor.

129
Raket juga menjadi peralatan yang penting dalam per-
mainan bulu tangkis. Tanpa raket, kok tidak dapat dipukul
sehingga permainan bulu tangkis tidak bisa dilakukan.
Tidak punya raket bukan pula berarti kita tidak bisa ber-
main bulu tangkis. Banyak peralatan di sekitar kita yang
bisa dimanfaatkan sebagai pengganti raket untuk bermain
bulu tangkis. Kita bisa memanfaatkan triplek bekas atau
bahkan kardus tebal yang dipotong menyerupai bentuk
raket dengan panjang 40 cm dan garis tengah 12-15cm,
namun dengan pegangan yang lebih lebar agar raket
tersebut tetap kokoh ketika digunakan untuk memukul
kok (Kasriyo, 2017; Bambang, 2019).

Uniknya bermain bulu tangkis dengan peralatan dan


fasilitas sederhana ini, setiap pemain akan menemukan
keseruan saat berusaha memukul kok dengan raket.
Karena ingin mencetak poin, bisa jadi raket yang digu-
nakan memukul kok menjadi patah atau bengkok
saking kerasnya memukul kok dan pada akhirnya kok
malah jatuh ke area main sendiri. Cukup mudah dan
banyak sekali bahan yang dapat digunakan untuk me-
modifikasi peralatan dan sarana sehingga kita tetap
bisa bermain bulu tangkis dengan seru.

130

Anda mungkin juga menyukai