KATA PENGANTAR
Sehat jasmani dan rohani merupakan hak asasi manusia yang pemenuhannya perlu diperhatikan oleh pemerin-
tah. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Indonesia melalui kebijakan yang termaktub seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, maupun peraturan menteri agar hak sehat untuk masyarakat Indonesia ini dapat
terpenuhi dengan baik. Hak sehat inipun menjadi bagian krusial yang diperhatikan dalam bidang pendidikan.
Salah satunya tertuang dalam amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003,
tujuan dari pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pemenuhan potensi peserta didik yang
sehat dan berkarakter ini diwujudkan dalam kurikulum nasional, salah satunya melalui mata pelajaran pendi-
dikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani
untuk meningkatkan kesehatan individu peserta didik secara meyeluruh berupa aspek jasmani, mental, dan
emosional. Dengan demikian PJOK ini secara luas tidak hanya sekedar berkaitan dengan pembentukan badan
atau peningkatan pergerakan manusia (human movement) semata, tetapi melibatkan seluruh aspek perkem-
bangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.
Untuk mencapai peserta didik yang sehat baik secara jasmani, rohani, dan berkarakter berdasarkan Profil Pelajar
Pancasila, diperlukan peranan dan kolaborasi dari berbagai pihak salah satunya dari pelaku dunia usaha dan
dunia industri (DUDI).
Nestle Milo Indonesia merupakan salah satu pelaku dunia usaha dan dunia industri terkemuka yang begitu
peduli terhadap kesehatan anak-anak di Indonesia. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah tersusunnya
Panduan Milo Activ Indonesia. Panduan ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan karakter dan pengem-
bangan nilai melalui partisipasi olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan karakter, menanamkan
nilai-nilai olahraga dalam kehidupan sehari-hari, membangun keterampilan hidup, dan meningkatkan kualitas
kesehatan anak usia sekolah. Panduan ini merupakan hasil kolaborasi antara Nestle Milo Indonesia dengan
Direktorat Sekolah Dasar.
Apresiasi kami yang sangat baik atas tersusunnya Panduan Milo Activ Indonesia sebagai upaya dalam memben-
tuk peserta didik yang sehat dan berkarakter. Oleh karena itu, Kami menghimbau kepada seluruh sekolah dasar
di Indonesia untuk dapat mengakses dan mengimplementasikan modul ini di sekolah. Semoga panduan ini
dapat memberikan manfaat untuk mempermudah pemahaman guru, orang tua, maupun pelatih dalam mener-
apkan pelatihan dasar olahraga yang berorientasi pada pembangunan karakter anak usia sekolah. Selamat
membaca!
2
DAFTAr ISI
KATA PENGANTAR ............................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................3
PENDAHULUAN .................................................................6
A. Latar Belakang Penyusunan Panduan...................................7
B. Seputar MILO ACTIV Indonesia ..............................................
C. Tujuan Panduan ......................................................................9
D. Filosofi Olahraga Untuk Menjunjang Pertumbuhan Fisik
dan Pembangunan Karakter Anak Usia Sekolah ...............10
E. Olahraga Dan Pembentukan Karakter..................................15
3
BOLA BASKET ....................................................................60
Sikap dan Teknik Gerak Dasar dalam Permainan Bola
Basket dan Praktiknya .........................................................63
Sarana Prasarana untuk Bermain Bola Basket ..................78
Bermain Bola Basket Di Rumah ..........................................90
RENANG...............................................................................131
Tahukah Kamu Apa Itu Olahraga Renang ? .....................132
Apa Saja Sih Manfaat Olahraga Renang ?............................133
Bagaimana Sikap dan Teknik Gerak Dasar Yang Benar
Dalam Olahraga Renang ? .................................................134
Apa Saja Sih Sarana Prasarana Untuk Melakukan Olahraga
Renang ? .............................................................................143
Bagaimana Berlatih Renang Jika Tidak Sedang Di Kolam
Renang ? .............................................................................153
4
SENAM AEROBIK ..........................................................156
Tahukah Kamu Apa Itu Senam Aerobik ? ........................157
Apa Sajakah Manfaat Senam Aerobik Bagi Anak ?.........158
Bagaimanakah Teknik Gerak Dasar Yang Benar Dalam
Senam Aerobik ? ...............................................................159
Apa Saja Sarana Prasarana Yang Diperlukan Untuk
Melakukan Senam Aerobik ?.............................................170
Latihan Praktik Senam Aerobik Untuk Anak....................173
Bisakah Melakukan Senam Aerobik Sendiri Tanpa Pergi
Ke Tempat Khusus ? ..........................................................175
5
endahuluan
6
A. LATAR BELAKANG
PENYUSUNAN PANDUAN
NASIONALIS
RELIGIUS
5
KARAKTER
UTAMA
INTEGRITAS MANDIRI
GOTONG
ROYONG
7
Panduan ini berisi penjelasan tentang beberapa jenis olah-
raga yang populer dan banyak diminati di kalangan anak
usia sekolah di Indonesia, yaitu sepakbola, bola basket,
bulu tangkis, renang, senam, dan lari.
8
C. TUJUAN PANDUAN
1 2
Memberikan rekomen-
Sebagai panduan dan dasi untuk meningkat-
alat bantu mengajar kan kualitas pengajaran
serta dapat menjadi pendidikan olahraga
inspirasi bagi pelatih yang mengedepankan
olahraga dan guru sistem pembelajaran
Sekolah Dasar. yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan bagi
anak usia sekolah.
3 4
Memberikan penjelasan Sebagai sumber literatur
mengenai pentingnya ber- dalam peningkatan dan me-
partisipasi dalam kegiatan maksimalkan keterampilan
olahraga sebagai metode gerak dasar anak melalui ke-
Penguatan Pendidikan giatan olahraga. Panduan ini
Karakter (PPK) dan untuk juga terdiri dari praktik lati-
mengembangkan karakter han yang dapat dimanfaatkan
oleh guru atau pelatih dalam
sosial dan emosional anak
memperkaya gerak dasar akti-
usia sekolah.
vitas olahraga untuk anak usia
sekolah
9
D. FILOSOFI OLAHRAGA UNTUK
MENUNJANG PERTUMBUHAN
FISIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER
ANAK USIA SEKOLAH
10
Secara spesifik, aktivitas olahraga yang dilakukan pada usia
anak-anak akan memiliki beberapa dampak positif antara lain:
11
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aktivitas fisik dapat
memberikan banyak dampak positif bagi tumbuh kembang anak,
salah satunya berdampak pada perkembangan emosi dan sosial
anak. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus utama pendidikan
bagi anak usia sekolah, khususnya pendidikan jasmani.
12
Penguatan karakter bangsa telah menjadi salah satu butir Nawacita
yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yang kemudian ditin-
daklanjuti melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 ten-
tang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Adapun
arahan Presiden tersebut kemudian menjadi dasar bagi Kementeri-
an Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencanangkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) secara bertahap mulai tahun 2016 yang
ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 ten-
tang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
13
PENGEMBANGAN
NILAI - NILAI KARAKTER
PENDIDIKAN
Olah Olah
KARAKTER Raga Pikir
KI HAJAR
DEWANTARA Olah Karsa
Religiusitas Nilai-nilai
KRISTALISASI
utama
NILAI-NILAI
disesuaikan
dengan
Gotong Gerakan
Nasionalisme
NILAI Royong Nasional
UTAMA Revolusi Mental,
kearifan lokal
dan
kreativitas
Kemandirian Integritas sekolah
14
E. OLAHRAGA &
PEMBENTUKAN KARAKTER
religius
Karakter ini dapat diartikan sebagai segala sikap atau per-
ilaku yang berkaitan dengan religi atau keagamaan. Karakter
ini berkaitan juga dengan sisi spiritual di dalam diri anak
dimana anak dibiasakan untuk menyadari keberadaan Yang
Maha Kuasa dalam setiap usahanya dalam berolahraga.
15
Bagaimana karakter ini ditanamkan melalui kegiatan olah-
raga? Berikut beberapa contoh yang dapat diterapkan:
Anak dibiasakan membaca doa sesuai dengan keyakinan masing-mas-
ing sebelum dan sesudah kegiatan olahraga dengan sikap berdoa yang
sungguh-sungguh.
Anak diberi kesempatan untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya
selama aktivitas olahraga dan ini dipahami oleh sesama anak lainnya
(anggota tim lainnya).
Anak saling menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat berolahra-
ga karena kebersihan adalah salah satu kepentingan dalam beribadah.
nasionalis
Nasionalis artinya mencintai tanah air dan bangsa sendiri;
bangga akan identitas bangsa sendiri serta mau memper-
juangkan kepentingan bangsa atau menjaga nama baik
bangsa sendiri. Dalam bentuk kecilnya, nasionalis bisa
ditarik kepada rasa cinta kepada klub olahraga atau tim
olahraga yang diikuti anak. Anak bangga menjadi bagian
dari suatu tim sepak bola tertentu, misalnya.
16
mandiri
Mandiri diartikan sebagai mampu berdiri sendiri, tidak ber-
gantung pada orang lain. Untuk mandiri, anak perlu merasa
yakin dengan dengan kemampuannya sendiri. Oleh karena
itu, sangat penting bagi lingkungan untuk memberikan
kepercayaan dan kesempatan bagi anak untuk menguji
kemampuannya. Karakter ini juga berkaitan erat dengan
karakter lainnya seperti percaya diri, disiplin dan ketang-
guhan/tidak mudah menyerah.
gotong royong
Gotong royong diartikan sebagai bekerja sama, saling bantu
atau saling tolong untuk mencapai satu tujuan bersama. Di
dalam olahraga, terutama yang berkelompok, karakter ini
sangat kentara dibutuhkan dan punya banyak kesempatan
untuk dikelola di dalam diri anak. Olahraga yang tujuann-
ya untuk kompetisi, sudah pasti ada tujuan bersama yang
ingin dicapai, yaitu mencapai hasil terbaik sehingga antar
anggota kelompok perlu bersama-sama bahu membahu
mencapai tujuan tersebut. Di dalam karakter gotong
royong ini juga mencakup banyak karakter lainnya seper-
ti empati, toleransi dan komunikatif.
17
Berikut beberapa contoh bagaimana penerapan nilai
karakter gotong royong dalam olahraga:
Baik anak maupun guru/pelatih menghindari memberikan ko-
mentar negatif atau merendahkan jika ada anak/anggota tim
yang performanya belum maksimal.
Anak dibiasakan untuk saling membantu meningkatkan kemam-
puan masing-masing dengan berbagi trik dalam berlatih.
Anak dibiasakan untuk saling mengecek satu sama lain, misaln-
ya mencari tahu mengapa ada anak yang tidak datang latihan.
integritas
Integritas adalah kualitas diri yang menunjukkan kesatuan
yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan. Di dalam karakter integritas
mengandung juga karakter lain seperti tanggung jawab,
kejujuran dan sportivitas.
18
konseP dasar
olahraga
bagi anak usia
sekolah
19
Aktivitas fisik bagi anak usia sekolah
dapat memberikan banyak manfaat
positif. Antara lain meningkatkan
kesehatan fisik dengan meningkat-
kan massa otot, kekuatan otot dan
tulang, meningkatkan kesehatan
jantung, melancarkan peredaran
darah, serta membantu mengontrol
berat badan.
20
Anak usia
6 - 12 tahun
21
Anak usia
10 - 12 tahun
22
Anak usia
8 - 12 tahun
23
Manfaat kesehatan yang bisa didapat bila anak menggeluti
olahraga sejak kecil:
Mening-
katkan
Mengurangi risiko fungsi kar-
obesitas dan kelebi- diopulmoner,
han berat badan membuatnya lebih aktif
dan efektif sehingga
meningkatkan ting-
kat kebugaran
anak
Mendorong
pertumbuhan
tulang dan
otot anak
Mem-
Meningkatkan bantu mem-
keseimbangan bentuk postur
tubuh dan tubuh ideal
mengkoordi- anak dan men-
nasikan gurangi risiko
gerakan postur tubuh
yang tidak
normal
24
Manfaat dari segi sosial dan spiritual anak, antara lain:
Meningkatkan kecerdasan
anak, karena mengingat dan Anak terbiasa mendengarkan
mengulang gerakan dan mengasah kepekaannya
untuk mengikuti instruksi
yang diberikan
Meningkatkan kemampuan
anak untuk berinteraksi
dengan lingkungan Memahami arti menang
dan kalah dan bagaimana
merespon terhadap
kondisi tersebut
Meningkatkan keterampilan
kepemimpinan, kerja tim dan
koordinasi
Mengerti arti
Sportivitas
25
Usia sekolah merupakan fase anak bergerak
secara aktif, bahkan saking aktifnya sering-
kali lupa untuk minum bahkan pada saat
sudah merasa haus sekalipun. Asupan cairan
yang kurang saat aktivitas fisik dapat mening-
katkan risiko dehidrasi pada anak. Orang tua,
guru, atau pelatih dapat mengingatkan
anak-anak untuk minum, meskipun mereka
sedang menikmati olahraga.
26
Orang tua, guru dan pelatih
juga harus memahami
metode mencegah dan
menangani cedera anak
selama olahraga. Anak diin-
struksikan untuk melakukan
pemanasan sebelum memulai
olahraga.
27
SEPAK
BOLA
28
Tahukah kamu apa itu sepak bola?
Sepak bola adalah permainan antara dua tim yang mas-
ing-masing tim terdiri dari 11 pemain. Pertandingan sepak
bola ini berlangsung selama 90 menit pada waktu normal dan
terbagi menjadi dua babak, setiap babak berlangsung selama
45 menit.
29
APA TUJUAN BERMAIN
SEPAK BOLA DI SEKOLAH ?
30
BAGAIMANA SIH TEKNIK
BERMAIN SEPAK BOLA ?
Menendang dengan
kaki bagian dalam
31
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Biasanya, teknik menendang bola dengan
bagian luar kaki digunakan untuk operan atau
tembakan pendek. Cara melakukannya adalah:
Posisi badan di belakang bola menghadap sasa-
ran, dengan kaki tumpu berada disamping bola
kurang lebih 25 cm.
Bagian ujung kaki menghadap ke arah sasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki untuk menendang berada di belakang
bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam
Kaki untuk menendang ditarik ke belakang, lalu
diayunkan ke depan hingga mengenai bola.
Tendang bola menuju sasaran dengan perke-
naan kaki dengan bola tepat pada kaki bagian
luar.
Menendang dengan
punggung kaki
c. Menendang dengan punggung kaki
Biasanya teknik menendang bola dengan pung-
gung kaki bisa digunakan untuk menembak ke
gawang lawan. Cara melakukannya adalah:
Posisi badan di belakang bola menghadap sasa-
ran.
Badan sedikit condong ke depan, dengan kaki
tumpu berada di samping bola.
Bagian ujung kaki menghadap ke arah sasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
Kaki untuk menendang berada berada di
belakang bola dengan punggung kaki mengha-
dap ke depan.
Kaki untuk menendang ditarik ke belakang, lalu
diayunkan ke depan hingga mengenai bola
Tendang bola menuju sasaran dengan perke-
naan kaki dengan bola tepat pada bagian pung-
gung kaki.
Menendang dengan
punggung kaki
32
2. menghentikan atau menahan bola
(stoping) dan controlling
Tujuan menghentikan atau menahan bola adalah
untuk memungkinkan pemain mengontrol dan me-
mainkan bola, termasuk mengatur ritme permainan,
mengubah ritme permainan, dan saling oper dengan
teman satu tim. Stopping juga dapat diartikan gera-
kan menghentikan laju bola baik mendatar maupun
lambung. Selain itu ada juga istilah controlling yang
merupakan teknik menguasai bola untuk menerima
operan dari kawan hingga bola siap untuk dipakai dan
dilanjutkan dalam menempatkan bola akan diarahkan
kemana saja.
Stopping
33
3. MENGGIRING BOLA (DRIBBRILNG)
Tujuan menggiring bola diantaranya yaitu untuk
mendekati jarak sasaran atau melewati lawan.
Dribbling
34
4. MENYUNDUL BOLA (HEADING)
Tujuan menyundul bola adalah untuk membuang bola, mem-
berikan umpan ataupun mencetak gol ke gawang lawan.
Heading
35
5. MEREBUT BOLA (TACKLING)
Tujuan merebut bola adalah untuk memotong serangan
lawan dan melakukan serangan balasan.
Tackling
36
6. MELEMPAR BOLA KE DALAM LAPANGAN
(THROW-IN)
Teknik ini bertujuan untuk memasukkan kembali bola yang
telah keluar lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Throw-In
37
BAGAIMANA SIH
PRAKTIK BERMAIN SEPAK BOLA
YANG BENAR ?
38
1. STRUKTUR LATIHAN FASE KEGEMBIRAAN
(ANAK USIA 6-9 TAHUN)
Fokus pelatihan pada tahap ini adalah menanamkan kecintaan
anak pada sepakbola. Selain itu, diharapkan anak-anak mengenal
gerakan dasar sepak bola untuk meningkatkan kemampuan mo-
toriknya. Tahap ini juga akan fokus pada konsep dasar permainan
sepak bola. Konsep masalahnya adalah "Jika Anda ingin menang,
Anda harus mencetak lebih banyak dari lawan Anda."
39
Gambar di bawah mengilustrasikan struktur latihan harian dan mingguan
serta contoh latihan untuk tahap pertama.
PEMANASAN
Pemanasan dengan bola (GEMBIRA)
Main m GAME
Main game 2v2 sd. 4v4 dengan rangsangan teknik tertentu
KELINCAHAN/KOORDINASI
Belajar b
DAN TEKNIK
40
CONTOH MODEL SESI 6-9 TAHUN
Latihan Kelincahan, Ball Feeling & Dribbling
Pemain Usia 6-9 Tahun
42
2. STRUKTUR LATIHAN FASE PENGEMBANGAN SKILL
SEPAK BOLA (ANAK USIA 10-13 TAHUN)
Pada tahap kedua, anak-anak akan lebih fokus pada pelatihan
untuk mengasah kemampuan ofensif (menyerang) dan defensive
(bertahan) mereka dalam sepakbola. Pada tahap ini perlu fokus
pada empat fungsi dasar, yaitu: strike the ball (passing, shooting,
dan heading); dribbling; first touch; dan 1v1. Tahapan ini juga ber-
tujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan gerak, kelincah-
an dan koordinasi anak sehingga lebih sempurna dari pada tahap
pertama.
43
Gambar di bawah ini mengilustrasikan struktur latihan harian dan mingguan
serta contoh olahraga fase kedua.
B 3v1 (+2)
Main M GAME
1V1 - 7V7
44
CONTOH MODEL SESI 10-13 TAHUN
b Passing exercise
45
B 3v1 (+2)
46
1
3
6
4 5
2
6
3
7
7
5
4
2
M Game 7v7
47
APA SAJA YA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
BERMAIN SEPAK BOLA ?
corner area
goal line
16.5 m (18yds)
(18 yds)
16.5m
(6 yds) (12 yds)
5.5m 11m
centre line
(10 yds)
9.15m
(10 yds)
9.15m
radius
goal area
penalty area
halfway line
optional
9.15 m (10 yds)
mark
9.15 m (10 yds) flag post (optional) corner flag post (compulsory)
48
2. TIANG GAWANG
Ukuran tiang gawang untuk sepak bola adalah 7,34 x 2,44 m yang
ditancapkan dengan kuat demi keamanan pemain.
2.44 m (8 ft)
7.32
m (8 y
ds)
7.32
7.32
7.32
7.32
Tiang Gawang
49
3. BOLA
Bola sepak bola berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan
yang aman dan disetujui. Lingkar bola 68-71 cm, berat 410-450
gram, dan tekanan udara 0,6-1,1 atmosfer. Jika ingin mengganti
bola selama pertandingan, harus disetujui oleh wasit.
5
SIZE AGE (YEARS)
4
5 14+
3
4 9-14
2
3 6-9
1
2 (MIDI) 3-6
4. PEMAIN
50
5. WASIT
51
6. PERLENGKAPAN PEMAIN
7. LAMA PERMAINAN
52
BAGAIMANA SEBENARNYA
ATURAN BERMAIN SEPAK BOLA ?
1. PERATURAN GOL
Ketika bola masuk ke gawang dan melewati gawang dan tidak ada
pemain offside, foul atau handball, gol dihitung. Semua keputusan
diserahkan kepada wasit untuk menentukan apakah gol tersebut
disahkan.
Goal
No goal
No goal Goal
goal goal
line line
Ketentuan Gol
53
2. PERATURAN OFFSIDE DAN ONSIDE
Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lem-
paran kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan
terjadi tendangan sudut.
Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola
jika ada pemain yang mengalami cedera.
Ball rebounding
from corner
flagpost, goal
post or crossbar
into field of Ball in play
play is in Ball in play
play
Ball in play
56
5. PENALTY
10 yd PENALTY
(9.15 m) ARC
44 yd (40.2 m)
10 yd
(9.15 m) PENALTY AREA
PENALTY
22 yd (20.1 m) MARK
12 yd 18 yd
(11 m) (16.15
20 yd (18.3 m) m)
GOAL AREA 6 yd
(5.5 m)
6yd (5.5m) 6yd (5.5m)
GOAL
18 yd (16.5 m) 18 yd (16.5 m)
8 yd (7.32 m)
Area Penalti
57
BERMAIN SEPAK BOLA
DI LINGKUNGAN RUMAH
58
Namun, keterbatasan bukan kemudian menjadi pen-
ghalang bagi anak-anak untuk bisa merasakan
kegembiraan bermain sepak bola. Tidak perlu lapan-
gan yang luas, asalkan memiliki bola, entah itu bola
yang sesuai standar resmi, ataupun hanya sekedar
bola plastik. Secara kreatif, bola pun bisa dibuat dari
gulungan kertas koran, karung goni, kain bekas
maupun bahan lainnya.
59
BOLA
BASKET
60
Tahukah Kamu Apa itu Olahraga Bola Basket?
Bola basket merupakan salah satu bentuk olahraga yang
menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim
terdiri dari 5 pemain. Setiap tim berusaha memasukkan bola
sebanyak mungkin ke dalam ring lawan / keranjang untuk
mendapatkan poin.
20
24
61
Program bola basket yang baik akan memberikan
anak-anak kesempatan secara teratur untuk berinteraksi
dengan pelatih, wasit dan pemain lainnya, serta mem-
bantu anak-anak memahami pentingnya mendengarkan
dan menghormati orang lain di dalam dan di luar lapan-
gan (PERBASI, 2020).
62
SIKAP DAN TEKNIK GERAK DASAR
DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
DAN PRAKTIKNYA
63
LATIHAN SIKAP DASAR DENGAN BOLA
Shooting Pivoting
64
LATIHAN SIKAP DASAR TANPA BOLA
65
1. Posisi Awal 2. Kaki kanan geser ke kanan
Lari >. Lompat sebelum berhenti > Satu kaki mendarat terlebih
dahulu > Kaki lainnya mendarat berikutnya > Berhenti
One two stop
66
Lari > Lompat > Mendarat dengan dua kaki bersama
Jump stop
KETERAMPILAN DASAR
BOLA BASKET MELIPUTI :
69
Cara melakukan shooting statis:
a. Lakukan sikap dasar.
b. Bila posisi tangan terkuat adalah tangan kanan maka lebih
baik menggunakan tangan kanan untuk melakukan tembakan,
sementara tangan kiri yang bertugas untuk menyanggah bola
dan sebaliknya.
c. Pegang bola dengan tangan kanan sebagai pusat kekuatan
untuk melakukan tembakan, dan tangan kiri untuk menahan
dan mengarahkan bola ke ring lawan.
d. Posisikan bola ke atas tepat di depan kepala sambil mengarah-
kan pandangan pada ring.
e. Lakukan tembakan dengan meluruskan/menghentakkan
tangan kanan untuk mendorong bola dan durungan pada
lutut untuk menambah kekuatan tembakan.
f. Setelah bola berhasil ditembakkan, lakukan gerakan follow
throw dengan tidak langsung menarik tangan setelah melaku-
kan tembakan.
71
a. Chest pass (lemparan dada)
Teknik lemparan ini merupakan yang paling umum dalam per-
mainan bola basket. Chest pass adalah lemparan dua tangan
yang dilakukan dari depan dada yang biasanya digunakan untuk
mengumpan jarak dekat. Cara melakukannya:
Lakukan posisi sikap dasar.
Letakkan bola di depan dada dengan menggunakan jari-jari
tangan pada masing-masing sisi bola dan ujung ibu jari mengh-
adap ke atas.
Acungkan kedua pergelangan dan jari-jari tangan, diikuti
seluruh lengan pada arah lemparan.
Agar pemain lain mudah untuk menerima operan kita, arah-
kan lemparan bola tepat mengarah pada dada pemain yang
dituju
73
c. Overhead pass (lemparan atas kepala)
Teknik lemparan ini efektif untuk mengelabui lawan yang memi-
liki tinggi lebih rendah dari kita. Cara melakukanya yaitu:
Lakukan posisi sikap dasar.
Letakkan bola di depan dada dengan menggunakan jari-jari
tangan pada masing-masing sisi bola dan ujung ibu jari mengh-
adap ke atas.
Angkat bola ke atas hingga ke bagian belakang kepala.
Lempar bola dengan mengayunkan tangan ke depan dan arah-
kan pada dada pemain yang dituju agar mudah diterima.
74
4. DRIBBLING
(MENGGIRING BOLA)
75
Teknik Dribbling Teknik Dribbling
Menyamping Maju Mundur
76
5. PIVOTING
(MELINDUNGI BOLA DENGAN MELETAKKANNYA DI ANTARA
KEPALA DAN DADA/CHIN IT)
77
SARANA PRASARANA UNTUK BERMAIN
BOLA BASKET (DI LAPANGAN NORMAL,
DI DALAM RUANGAN, ATAU DI HALAMAN)
1. Bola Basket
Bola basket terbuat dari bahan karet yang menggelem-
bung dan dilapisi sejenis kulit sintetis maupun karet.
Ukuran keliling bola basket yaitu 75 – 78 cm, dan memi-
liki berat 600 – 650 gram. Bola tersebut dipompa sede-
mikian rupa sehingga bila dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung kembali sekitar
120 – 140 cm.
78
2. LAPANGAN
Dimulai dari tepi garis pembatas, lapangan basket ber-
bentuk persegi panjang dengan panjang 26 m dan
lebar 14 m. Perubahan ukuran diperoleh dengan
menambah atau mengurangi panjang 2 m dan menam-
bah atau mengurangi lebar 1 m. Jari-jari lingkaran
tengah lapangan basket adalah 1,80 meter. Jari-jari
diukur dari luar lingkaran, dengan garis tengah sejajar
dengan garis finis. Selain itu, ada area bersyarat di
lapangan basket di mana ada garis lemparan bebas.
throw-in
2m run-off sideline
28m
8.325m
0.9m Sideline
Endline
3.6m
1.575m
Three point field line
6.75m
No-change
semi-circle
Restricted
2m
Centre
area
run-off 15m
Circle
Two point
Endline
Sideline
0.15m
Team bench area Team bench area
2m
5m
scores table
Team bench Team bench
79
2.80m
1m
1m
4m
1m
4.5m
18m
9m
80
3. PAPAN PANTUL
Lapangan basket memiliki dua reflektor yang mengha-
dap ke tengah lapangan dan terletak di kedua sisi lapa-
ngan. Papan terbuat dari kayu keras atau bahan lain
yang sesuai dengan ketebalan 3 cm, dan memiliki
kekuatan / kekerasan yang sama dengan kayu. Reflek-
tor pada bola basket memiliki panjang 1,80 m dan lebar
1,20 m.
+ 30
1800 0
+ 20
590
0
+ 20
1050 0
+8
0
450
Level with
top of ring
0
150
-2
0.45 m
0.30 m
0.40 m
garis belakang
2.90 m lapangan
0.40 m
1.20 m
82
5. PERLENGKAPAN TEKNIS
Perlengkapan teknis diperlukan untuk mempermudah wasit
atau tim panitia pertandingan dalam membantu jalannya
pertandingan.
a. b. c. d.
HOME GUEST
888 888
PERIOD
88
30
FOULS FOULS
8 88:88 8
detik
Isyarat – scor-
ing board,
tanda kesala-
han peroran-
Kertas skor gan yakni
(scoring book) angka 1
Alat untuk untuk men- sampai 5,
2 buah
mengukur catat serta 2 pasang
stopwatch
untuk pencatat waktu /merekam bendera
waktu pertand- 30 detik pertandingan merah
ingan dan pen- sebagai alat
catatan waktu petunjuk kes-
time out. alahan
83
6. PERLENGKAPAN PEMAIN
Untuk menunjang permainan bola basket, pemain
perlu mempersiapkan beberapa perlengkapan, dian-
taranya:
a. b. c.
84
Peraturan
Permainan bola basket
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain bola basket adalah 5 pemain pada
masing-masing tim, dengan tambahan pemain
cadangan maksimal 7 pemain
2. Waktu Permainan
Waktu permainan bola basket terbagi dalam 4
quarter yang masing-masing berlangsung selama
10 menit atau dibagi menjadi 2 babak yang mas-
ing-masing berlangsung selama 20 menit.
85
4. Peraturan 3 detik
Peraturan 3 detik terjadi apabila seorang pemain
atau lebih berada di daerah bersyarat lawan lebih
dari 3 detik dan bola berada di tangan timnya.
5. Peraturan 5 detik
Peraturan 5 detik terjadi apabila:
a. Terjadi perebutan bola antara 2 orang pemain yang
saling berlawanan dalam waktu 5 detik namun bola
belum dikuasai oleh salah seorang pemain.
b. Salah seorang pemain sedang memegang atau men-
guasai bola namun dijaga dengan sangat ketat, seh-
ingga pemain tidak dapat mengoper, menembak,
atau menggiring bola dalam jangka waktu 5 detik.
c. Seorang pemain dalam upayanya melemparkan bola
ke dalam lapangan (throw in) setelah menguasai bola,
dalam waktu maksimal 5 detik bola harus sudah
dilemparkan.
86
7. Peraturan back ball
Back ball dalam permainan bola basket merupakan
aturan dimana pemain yang sudah melewati garis
tengah lapangan ketika hendak menyerang tidak
melakukan operan atau membawa bola kembali ke be-
lakang garis tengah atau daerah pertahanan sendiri.
8. Pelanggaran
Pelanggaran dalam permainan bola basket merupakan
suatu kejadian yang dilakukan oleh seorang pemain
atau lebih di mana kejadian tersebut sifatnya meru-
gikan pihak lawan, dan setiap terjadinya pelanggaran
akan dicatat dalam daftar angka (scoring sheet). Apa-
bila salah seorang pemain melakukan lima kali kesala-
han, maka pemain tersebut akan dikeluarkan dari
lapangan pertandingan.Kesalahan
87
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:
88
h. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilem-
parkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama
yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat ten-
tang kepemilikan bola, wasit berdiskusi dengan wasit untuk
menentukan siapa kepemilikan bola tersebut. (pada pertandin-
gan resmi tingkat dunia saat ini sudah menggunakan teknolo-
gi video), jika masih rancu dalam mengambil keputusan maka
wasit lah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola
dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apa-
bila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah per-
ingatan pelanggaran.
i. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain
dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan.
j. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputu-
san apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah atau tidaknya suatu gol dan meng-
hitung jumlah gol yang terjadi.
k. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinya-
takan sebagai pemenang.
89
BERMAIN BOLA BASKET DI RUMAH.
90
Karena luas lahan yang digunakan sebagai lapangan adalah
separuh dari ukuran normalnya, maka tentu saja jumlah
pemain dalam satu regu juga lebih sedikit, biasanya hanya
berjumlah 2-3 orang saja. Lalu bagaimana dengan ring atau
keranjang basket tempat memasukkan bola basket? Jika tidak
memiliki ring atau keranjang basket, gunakan batu atau kayu
seadanya yang dapat ditancapkan di salah satu sisi lebar yang
berguna sebagai pembatas, dengan tinggi yang disesuaikan,
yang jika bola di-shooting dan melewati batas tersebut maka
bola dianggap masuk dan akan memperoleh poin.
91
Nah, jika keterbatasannya adalah tidak memiliki bola,
lalu bagaimana bisa bermain bola basket?
Vertical Jump
Posisi awal Kaki kanan geser ke kanan Kaki kiri geser ke kanan
92
Berjalan Berlari Lompat Mendarat
Posisi awal Kaki kanan geser ke kanan Kaki kiri geser ke kanan
Slide
Ball Handling di pinggang Ball Handling Kepala Ball Handling Kedua Kaki
94
BULU
TANGKIS
95
APA MANFAAT
BULUTANGKIS / BADMINTON
UNTUK ANAK USIA SEKOLAH ?
96
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga
yang menggunakan bola-bola kecil, olahraga ini tidak
hanya sebagai kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki
banyak manfaat baik lahir maupun batin.
97
BAGAIMANA SIH
MEMPRAKTEKKAN TEKNIK
BULU TANGKIS YANG BENAR ?
1. SERVICE
Service merupakan teknik yang penting dan menjadi modal
awal untuk bisa menang dalam permainan bulutangkis. Ter-
dapat empat macam service yaitu short service (servis
pendek), service lob/clear/long (servis panjang), service drive,
dan service flick (servis cambukan). Adapun untuk anak usia
Sekolah Dasar yang juga merupakan pemain bulutangkis
pemula, hanya terdapat dua macam service yang menjadi
dasar latihan yaitu servis pendek dan servis panjang.
2
1
2m 3,92 m
Short Service Doubles Long
Line Service Line
99
Dalam melakukan servis terdapat tiga teknik yang perlu
dipahami yaitu (Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan, 2018):
a. Forehand Pendek
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan sedikit tenaga seh-
ingga ayunan raket tidak terlalu kuat. Teknik ini akan meng-
hasilkan posisi jatuhnya kok tidak jauh dari net namun berada
di daerah depan lawan.
b. Forehand Tinggi
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan tenaga penuh seh-
ingga posisi jatuhnya kok akan berada sangat jauh dari net.
Kok yang dipukul dengan teknik ini akan melambung tinggi
melewati tubuh lawan lalu jatuh di area belakang lawan terse-
but. Saat melakukan teknik ini, posisi badan harus lebih kokoh
dan berdiri dengan membuka kaki selebar pinggang kaki dan
posisi tubuh menyamping.
Forehand Service
100
c. Backhand Service
Berbeda dengan kedua teknik sebelumnya, teknik pukulan ini
menggunakan tenaga dan ayunan sedang. Posisikan kaki sesuai
dengan tangan yang memegang raket. Contohnya, jika tangan
yang memegang raket adalah tangan kanan, maka posisikan kaki
kanan berada di depan dengan kaki kiri di belakang.
Backhand Service
101
2. PENGEMBALIAN SERVICE
Gerakan pengembalian service dapat dilakukan melalui ger-
akan dropshot dan netting. Saat melakukan gerakan
pengembalian servis sebaiknya hindari menggunakan gera-
kan smash karena kok yang diterima dari gerakan servis
lawan tidak terlalu tajam. Apabila melakukan gerakan
smash, maka pukulan yang dihasilkan juga tidak tajam yang
mengakibatkan pemain lawan dapat dengan mudah
mengembalikan pukulan tersebut atau bahkan akan dibalas
dengan smash tajam dari pemain lawan yang pada akhirnya
akan mematikan permainan kita sendiri.
Pukulan Dropshot
Netting
102
3. OVERHEAD
Apabila posisi jatuhnya kok ke arah belakang posisi tubuh
kita ketika berdiri, maka akan sangat tepat dilakukan
pukulan overhead. Pukulan ini dilakukan dengan
memukul kok seperti melempar, dan raket dipegang
menggunakan teknik forehand.
Overhead
103
4. LOB
Merupakan pukulan untuk menerbangkan kok seting-
gi-tingginya dan mengarahkan pukulan ke bagian be-
lakang lapangan lawan. Pukulan ini sering kali digunakan
untuk bertahan maupun memperlambat tempo permain-
an. Selain itu pukulan lob dapat pula digunakan untuk
mempersiapkan tubuh ke posisi sentral. Pukulan lob dapat
dilakukan dari atas kepala atau dari bawah, baik dengan
teknik forehand maupun backhand (Zarwan, 2018;
Khairuddin, 2001; Suratman, 2012; Zarwan & Hardiansyah,
2019).
Pukulan Lob
104
5. DROPSHOT
Pukulan ini bertujuan untuk memposisikan kok sedekat
mungkin dengan net lapangan lawan sehingga tepat
melampaui net dan langsung jatuh di sisi lapangan lawan.
Pukulan dropshot ini dapat dilakukan dari bagian atas
kepala maupun dari bawah. Tujuan lain melakukan pukulan
ini adalah agar kok susah dikembalikan oleh lawan. Ter-
dapat dua macam pukulan dropshot yaitu dropshot penuh
dengan pukulan menukik tajam dan digunakan pada per-
mainan bulutangkis nomor tunggal, serta dropshot potong
dengan gerakan raket menyentuh bola tanpa menahan
gerak tersebut (Zarwan, 2011; Khairuddin, 2001; Zarwan &
Hardiansyah, 2019).
Gerakan ini seringkali digunakan untuk mengelabui lawan
melalui gerakan melompat tinggi seakan hendak melakukan
smash. Berbeda dengan pukulan smash, dropshot dilakukan
dengan sentuhan halus dan sedikit dorongan.
105
Pukulan Dropshot
106
6. SMASH
Merupakan pukulan cepat, tajam, curam ke bawah, dan
keras dari atas kepala (overhead) ke arah bawah lapangan
lawan dan dilakukan dengan tenaga penuh (Tahir, 2005;
Zarwan, 2017). Pukulan ini disebut juga sebagai pukulan
mematikan dalam permainan bulutangkis karena merupa-
kan pukulan serangan ke daerah lapangan lawan yang
dilakukan dengan sangat cepat (Zarwan & Hardiansyah,
2019). Terdapat beberapa jenis pukulan smash antara lain
smash penuh yang dilakukan dengan sekuat tenaga dan
dengan daun raket seluruhnya; smash potong yang dilaku-
kan sedikit kurang keras jika dibandingkan smash penuh,
namun kok lebih tajam dan terarah dan dilakukan menyil-
ang (cross smash); around the head smash dengan melaku-
kan gerakan smash di depan pundak kiri (memutar mengi-
tari atas kepala); dan backhand smash yang dilakukan dari
sebelah kiri untuk menyambar kok yang terbang tanggung
di dekat net.
Pukulan Smash
107
7. PUKULAN NET (NET PLAY)
Pukulan ini dilakukan dengan cara memukul kok dengan
perlahan dan mengarahkan posisi jatuhnya kok sedekat
mungkin dari net. Pukulan ini membutuhkan kecermatan
dan konsentrasi pemain yang tinggi sehingga kok dapat
diposisikan jatuh di daerah lapangan lawan sedekat mun-
gkin dari net. Adapun dalam melakukan pukulan net ada
beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, kok harus
diambil di atas atau setinggi-tingginya, lambungan kok
harus serendah mungkin dengan net, dan jatuhnya kok
harus serapat mungkin dengan net.
Netting
108
Tidak hanya teknik pukulan, dalam bermain bulutangkis juga
harus memahami dan mampu melakukan beberapa teknik dasar,
antara lain:
a. American Grip
Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan teknik ini yaitu:
Pastikan tangan memegang bagian ujung atau handle raket
seakan memegang geblok kasur.
Ibu jari dan telunjuk harus menempel di bagian handle raket.
Teknik grip ini efektif digunakan untuk pukulan smash terutama saat
berada di depan net. Teknik ini juga lebih disukai para pemain saat
akan memukul bola-bola atas, lebih mudah untuk mengarahkan kok
baik ke kanan maupun kekiri. Namun teknik ini akan kurang efektif
jika digunakan untuk melakukan backhand service atau melakukan
netting saat kok berada di samping kiri maupun kanan.
110
c. Backhand Grip
Sama seperti teknik forehand, teknik ini dapat dilakukan dengan
tangan kanan maupun tangan kiri. Teknik ini pada dasarnya
memiliki kesamaan dengan teknik forehand, namun terdapat
perbedaan yaitu pada posisi ibu jari dan telunjuk yang lebih
dekat. Langkah melakukan teknik ini yaitu:
Pegang raket dalam posisi miring dengan posisi kepala raket
menyamping.
Posisikan ibu jari berada di bagian belakang handle raket dan
jari lainnya pada bagian depan.
Keuntungan menggunakan teknik ini adalah saat kita memukul
kok, arah pergerakan kok akan sulit diduga oleh pemain lawan.
Selain itu pergerakan kok akan cepat sehingga pemain lawan
akan kesulitan untuk mengembalikan pukulan secara tepat.
Namun teknik ini akan mempersulit pemain yang akan mengem-
balikan pukulan keras pemain lawan, terutama jika pergerakan
kok menuju ke arah tubuh bagian kanan kita.
111
d. Combination Grip
Merupakan teknik gabungan yang dapat dilakukan dengan lang-
kah-langkah sebagai berikut:
Pegang raket dalam posisi miring
Posisikan jari telunjuk pada bagian depan dan mengarah ke
ujung raket dan ibu jari berada di handle bagian belakang
raket, jari lain ditekuk tepat di bawah handle raket.
Teknik kombinasi ini biasanya merupakan gabungan antara
teknik forehand dan backhand dimana dapat menguntungkan
pemain karena dapat dengan mudah melakukan perubahan
posisi memegang raket dan menyesuaikan arah datangnya kok
pemain lawan.
112
2. TEKNIK GERAKAN KAKI (FOOTWORK)
Footwork
113
3. SIKAP DAN POSISI BADAN
114
4. POSISI BADAN KETIKA MEMUKUL
115
APA SAJA YA
YANG DIBUTUHKAN
UNTUK BERMAIN BULU TANGKIS ?
1. LAPANGAN
Terdapat persyaratan bentuk dan ukuran tertentu
untuk sebuah lapangan bulutangkis. Lapangan dalam
umumnya memiliki bentuk persegi panjang dengan
standar ukuran lebar 6,10 meter dan panjang 13,40
meter.
post
13.40m(44ft) sideline for doubles
116
Adapun persyaratan lapangan bulutangkis yang sesuai
dengan peraturan International Bulutangkis Federation
(IBF) adalah:
Panjang lapangan 13,40 meter yang digunakan untuk nomor
tunggal dan ganda
Lebar lapangan 6,10 meter yang digunakan untuk nomor
ganda dan 5,18 meter untuk nomor tunggal
Garis lapangan memiliki warna yang jelas dan mudah dilihat
(umumnya menggunakan warna putih atau kuning)
Jarak antara garis net hingga garis servis 1,98 meter
Jarak antara garis servis tengah dengan garis samping lapan-
gan 3,05 meter
Jarak antara garis servis belakang (pertandingan nomor ganda)
dengan garis belakang lapangan 0,76 meter
Jarak antara garis samping pada (pertandingan nomor tung-
gal) dengan garis pinggir lapangan 0,46 meter
Lebar lapangan permainan penerima servis untuk pertandin-
gan nomor tunggal 2,59 meter dan 3,05 meter untuk nomor
ganda
Panjang lapangan permainan penerima servis untuk pertandin-
gan nomor tunggal 4,72 meter dan 3,96 meter untuk nomor
ganda
Pemain yang berusia kurang dari 9 tahun, ukuran lapangan
bulutangkis yang digunakan adalah dengan panjang 10,05
meter dan lebar 4,40 meter.
6.1 m
760mm
1.524 m 1.55 m
Net
Post
Ukuran Net
Bulu Tangkis
119
3. KOK (SHUTTLECOCK)
Kok terbuat dari bulu angsa dengan berat 5,67 gram
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan IBF. Di
bagian kepala kok terdapat sebuah gabus yang
dilapisi oleh kulit sintetis berwarna putih tempat
tertancapnya bulu angsa. Garis tengah gabus yaitu
25-28 mm dan garis tengah di ujung batang daun
kok adalah 54-56 mm.Terdapat 14-16 buah bulu
angsa yang tertancap kemudian diikat dengan dua
buah tali melingkar. Panjang kok pada umumnya 88
cm (dari ujung kepala kok sampai ujung daun bulu).
Panjang batang daun kok adalah 65 mm dan pan-
jang kepala kok adalah 23 mm.
3.35”-3.75” 3.09”-3.46”
85-95mm 78.5-88mm
(Total Length) (Circumference)
2.44”-2.76”
62-70mm
.9”-.98”
23-25mm
.98”-1.1”
25-28mm
(Head Diameter)
23cm
28cm
Head
22cm
Stringed
Area Throat
Frame
68cm
Shaft
Handle
1. PERATURAN SERVIS
122
Berikut adalah beberapa peraturan servis yang harus diperhatikan
yaitu:
a.
Saat melakukan servis, tinggi
kepala raket harus berada di
bawah handle raket
b.
Posisi kepala kok harus berada di
bawah pinggang
c.
Kaki hanya bergeser namun tidak
terangkat dari lantai
d.
Kaki kiri diam
e.
Saat mengayunkan raket harus
dalam satu rangkaian gerakan
d.
Penerima servis baru diperbolehkan
bergerak setelah pemain melakukan
pukulan servis
123
2. GARIS LAPANGAN UNTUK AREA PERMAINAN DAN SERVIS
Single Double
Serve Serve
124
3. BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
Terdapat lima nomor dalam permainan bulutangkis yang dapat
dimainkan yaitu:
a. Partai tunggal putra
b. Partai tunggal putri
c. Partai ganda putra
d. Partai ganda putri
e. Partai ganda campuran
15
125
Beberapa peraturan dalam permainan bulu tangkis ganda khu-
susnya poin a dan e juga berlaku pada permainan tunggal.
126
4. SISTEM PENGHITUNGAN POIN DAN PENILAIAN
Terdapat beberapa penilaian dan penghitungan poin dalam per-
mainan bulutangkis, antara lain:
a. Sistem pindah bola
Sebelum permainan dimulai, masing-masing pasangan harus
menentukan seorang pemain yang menjadi “pemain pertama”.
Penentuan pilihan ini berlaku untuk setiap set permainan.
Jumlah poin ganjil atau genap akan menentukan posisi
“pemain pertama” saat melakukan servis
Setiap pasangan memiliki dua kali kesempatan melakukan
servis (untuk masing-masing pemain) sebelum pindah bola,
kecuali servis pertama pada setiap awal set tidak akan memper-
oleh kesempatan kedua
Saat pindah servis, servis pertama selalu dilakukan pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan “pemain pertama”
b. Sistem reli poin
Tiap pasangan hanya memperoleh satu kali servis
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan
perolehan poin pasangan tersebut
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin
berikutnya diraih pemain lawan
Adapun sistem perhitungan poin pada permainan bulutangkis
telah banyak berubah. Salah satu contohnya adalah peraturan
pindah bola pada 15 poin menjadi sistem reli 21 poin (sistem per-
hitungan 3x21 reli poin) baik nomor permainan tunggal maupun
ganda, terhitung sejak tahun 2006. Perolehan poin tertinggi
untuk setiap set adalah 21 poin, kecuali jika terjadi deuce (per-
panjangan), dimana permainan harus diperpanjang hingga selisih
2 poin sesuai ketentuan dan apabila terjadi angka 29 sama yang
mendapatkan poin 30 terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Pemain dapat dikatakan menang apabila memenangkan dua set
pertandingan berturut-turut, apabila terjadi perolehan poin seri
pada dua set permainan, maka dilanjutkan dengan set permainan
yang ketiga (rubber set).
127
BERMAIN BULU TANGKIS
TAPI TIDAK PUNYA PERALATAN,
BISAKAH ?
128
Bukan permainan bulu tangkis apabila di tengah lapan-
gan tidak terdapat net. Tidak perlu khawatir jika tidak
memiliki net yang terbuat dari benang nilon, kita bisa
membuat net sendiri dengan bahan yang lebih mudah
diperoleh yaitu dengan tali rafia yang dirangkai
menyerupai net yang asli. Tiang net dapat disesuaikan
dengan tinggi dan postur tubuh pemain dan bisa saja
net dibuat lebih rendah supaya hasil pukulan dapat
mencapai tinggi net. Pasak kayu atau bambu dapat
ditancapkan di tanah yang sudah ditandai sebagai titik
tengah lapangan sebagai tiang penyangga tali net.
129
Raket juga menjadi peralatan yang penting dalam per-
mainan bulu tangkis. Tanpa raket, kok tidak dapat dipukul
sehingga permainan bulu tangkis tidak bisa dilakukan.
Tidak punya raket bukan pula berarti kita tidak bisa ber-
main bulu tangkis. Banyak peralatan di sekitar kita yang
bisa dimanfaatkan sebagai pengganti raket untuk bermain
bulu tangkis. Kita bisa memanfaatkan triplek bekas atau
bahkan kardus tebal yang dipotong menyerupai bentuk
raket dengan panjang 40 cm dan garis tengah 12-15cm,
namun dengan pegangan yang lebih lebar agar raket
tersebut tetap kokoh ketika digunakan untuk memukul
kok (Kasriyo, 2017; Bambang, 2019).
130