Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016

ISSN2460-576x (cetak)

PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH


DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI

Agung Widodo

Prodi Jasmani Kesehatan dan rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Email : agungwidodo@ummi.ac.id

ABSTRAK

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Seni Budaya dan Olahraga yang diselenggarakan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi salah satunya memperkenalkan olahraga bolatangan ini sebagai bagian
memasyarakatkan jenis olahraga ini di kalangan pelajar. Lokasi kegiatan di sekolah-sekolah tingkat dasar milik
persyarikatan Muhammadiyah di Kecamatan Kadudampit. Tahapan pelaksanaan kegiatan bersama halayak
sasaran terbagi atas ; tahap pengenalan permainan, tahap latihan, dan tahap eksebisi.
Tahap pengenalan dilakukan secara teori dengan mengenalkan cara dan aturan permainan bolatangan
melalui video pertandingan bolatangan dan penjelasan peraturan bolatangan. Tahap latihan dilakukan praktek
untuk melatih teknik keterampilan serta taktik dalam permainan bolatangan. Tahap eksebisi berupa praktek
eksebisi pertandingan bolatangan yang diikuti oleh 6 tim perwakilan dari 5 sekolah. Hasil kegiatan ini adalah
siswa sekolah yang menjadi sasaran utama mengenal permainan bolatangan dan dapat memainkannya sampai
ke tingkat eksebisi. Dampak positif lainnya bagi siswa adalah olahraga bolatangan sebagai wahana dalam
mengembangkan keterampilan psikomotorik anak sekaligus menanamkan nilai-nilai sikap sportivitas, disiplin,
tanggungjawab dan kemampuan bekerjasama dalam sebuah tim.

Kata Kunci: Olahraga, Bolatangan, Siswa, Sekolah Dasar

LATAR BELAKANG MASALAH Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PP


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Muhammadiyah. KKN Tematik LSBO
kegiatan akademik mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan pembinaan dan
dilaksanakan bersama-sama dengan pengembangan seni, budaya, dan olahraga
masyarakat. Tujuan KKN adalah memberikan sebagai modal dakwah persyarikatan di tingkat
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk akar rumput yakni, warga Muhammadiyah
hidup dan memberikan kontribusi keilmuannya serta masyarakat.
di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, KKN Tematik LSBO ini mengacu kepada
kegiatan KKN memiliki beberapa dampak program kerjasama diatas dengan tuntutan
positif baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun pelaksanaan kegiatan yang jelas. Olahraga
bagi masyarakat. Demikian halnya dengan menjadi media strategis karena selain membuat
Universitas Muhammadiyah Sukabumi badan menjadi sehat dan bugar juga
(UMMI) sebagai institusi pendidikan dimana membentuk sikap dan karakter seseorang.
mahasiswa tersebut belajar. Olahraga merupakan media bagi masyarakat
Prinsip KKN sendiri harus mencakup ; (1) menemukan kegembiraan, kepuasan diri,
personality development; (2) community kematangan kepribadian melalui pengalaman
development; dan (3) institutional dalam olahraga. Olahraga memberikan
development” (Windyariani, dkk, 2015 : 1). manfaat dalam pengembangan aspek
UMMI melaksanakan kegiatan KKN Tematik psikomotorik, kognitif, dan afektif seseorang.
Seni Budaya dan Olahraga tahun 2015 sebagai Olahraga yang cocok untuk mengakomodir
implementasi kerjasama dengan Lembaga kebutuhan pengembangan ketiga aspek

119
Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016
ISSN2460-576x (cetak)

tersebut adalah olahraga permainan. Imas sebenarnya terdapat dalam kurikulum dan
Kurniasih (2012: 13) menyatakan manfaat masuk dalam kategori permainan bola besar.
bermain sebagai berikut : (1) merangsang Tetapi guru penjasorkes hanya mengajarkan
perkembangan kognitif, (2) membangun siswa pelajaran cabang olahraga yang
struktur dan kemampuan kognitif, (3) belajar dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Pelajar
memecahkan masalah, (4) mengembangkan Daerah (POPDA) saja sehingga siswa kurang
rentang konsentrasi, (5) meningkatkan sikap mengenal permainan bolatangan. Belum
sosial, (6) belajar berkomunikasi, (7) belajar dipertandingkannya bolatangan di event
berorganisasi (kerja sama), (8) POPDA serta belum adanya turnamen maupun
mengembangkan kemampuan motorik. kejuaraan bolatangan merupakan salah satu
Olahraga permainan menyediakan ruang untuk faktor penyebab kurang populernya permainan
bekerjasama dengan orang lain karena ini di masyarakat.
olahraga tersebut dimainkan secara tim. Di samping hal tersebut, sarana prasarana
Bolatangan sebagai salah satu olahraga olahraga di masyarakat juga terbatas. Setiap
permainan mempunyai beberapa manfaat desa di wilayah tersebut hanya memiliki
positif. Menurut Agus Mahendra (1999:7), lapangan untuk berolahraga seluas lapangan
selain manfaat fisik yang jelas-jelas bolavoli atau bulutangkis saja. Sementara
berhubungan dengan peningkatan kebugaran olahraga bolatangan membutuhkan lapangan
jasmani dan peningkatan keterampilan tingkat yang luas (40 m x 20 m). Pendekatan
tinggi, seorang pemain bolatangan pun bisa modifikasi merupakan salah satu upaya
memetik manfaat secara mantal-emosional menyelesaikan permasalahan terbatasnya
serta social dari olahraga bolatangan. sarana dan prasarana tersebut. Pendekatan
Bolatangan adalah olahraga dinamis yang modifikasi ini dimaksudkan agar permainan
membuat badan kita menjadi terlatih, bolatangan dapat dimainkan di tengah
bersemangat dan berakal, dan melatih pemain keterbatasan sarana prasarana di masyarakat.
untuk bekerja bersama sebagai sebuah tim. Ketika permainan bolatangan dimainkan oleh
Olahraga ini dapat membantu kita untuk tetap masyarakat, diharapkan permainan ini menjadi
bugar dan sehat. Dengan kontak fisik, tanpa alternatif olahraga “baru” terutama bagi anak-
batas pergantian, dan tembakan ke gawang anak untuk dapat menambah aktivitas gerak
mampu mencapai 100 km/jam, olahraga ini anak.
memunculkan rasa senang dalam setiap Salah satu upaya memperkenalkan olahraga
pertandingan (Hari & Ermawan, 2005: 17). bolatangan ini dengan mempekenalkannya
Selain itu, karakteristik bolatangan yang melalui kegiatan KKN Tematik LSBO yang
mudah dimainkan sehingga olahraga ini cocok diselenggarakan di sekolah-sekolah dasar milik
dimainkan baik oleh laki-laki maupun persyarikatan Muhammadiyah di Kecamatan
perempuan. Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Tujuannya
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat adalah memasyarakatkan olahraga bolatangan
disimpulkan bahwa olahraga bolatangan itu kepada siswa sekolah dasar milik
menyenangkan dan bermanfaat. Namun, dalam Muhammadiyah sehingga dapat menjadi
kenyataannya olahraga ini kurang populer di alternatif dalam memberikan pembelajaran
kalangan masyarakat di Indonesia. olahraga selanjutnya. Harapannya program
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pengenalan jenis olahraga bola tangan ini
olahraga ini kurang populer di masyarakat menjadi bagian awal pengembangan olahraga
dikarenakan belum adanya sosialisasi maupun di Kabupaten Sukabumi.
pelatihan terhadap olahraga bolatangan. Dalam
lingkup pembelajaran pendidikan jasmani METODE PELAKSANAAN
olahraga dan kesehatan (penjasorkes) di Metode dalam program ini adalah memberikan
sekolah dasar di wilayah tersebut, bolatangan pengalaman langsung kepada peserta dalam

120
Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016
ISSN2460-576x (cetak)

bentuk pelatihan (teori dan praktik) dan pertandingan ini dan guru yang mendampingi
diakhiri dengan eksebisi pertandingan olahraga bisa menyebarluaskan permainan bolatangan
bolatangan, sehingga secara langsung khalayak ini, sehingga olahraga bolatangan yang telah
sasaran megetahui bagaimana permainan ini dimainkannya bisa semakin dikenal dikalangan
dilakukan. Akan tetapi, sebelum pelaksanaan khalayak ramai.
pertandingan, para peserta di masing-masing Selain hal-hal yang bersifat perencanaan
sekolah diberi pelatihan terlebih dahulu oleh sampai persiapan teknis, diperlukan pula
para mahasiswa KKN yang sebelumnya telah koordinasi dengan berbagai pihak yang akan
mendapatkan pembekalan/coaching clinic. mendukung terlaksananya kegiatan ini, bukan
Adapun tahapan kegiatan pelaksanaan ini hanya sekedar pelaksanaan namun sampai
terbagi atas : kepada eksebisi pertandingan sehingga bukan
1. Tahap Persiapan hanya peserta yang terlibat dalam proses yang
2. Tahap Pengenalan Permainan mengambil manfaatnya namun sekaligus
3. Tahap Pelatihan memanfaatkan momen perayaan kenaikan
4. Tahap Eksebisi Pertandingan kelas dan perayaan akhir sekolah di lokasi.
Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan Kegiatan eksebisi ini dibuat meriah agar
selama masa KKN berlangsung yakni 30 hari seluruh lapisan masyarakat dapat menonton
yang dimulai dari tanggal 01-30 Mei 2015. dan menikmati pertandingan bolatangan ini.
Kemudian untuk kelancaran kegiatan, tim Acara eksebisi puncak ini diselenggarakan
pelaksana yang terdiri dari mahasiswa KKN pada tanggal 24 Mei 2016.
dan pembimbing KKN berkoordinasi dengan Dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat
pengelola sekolah-sekolah dasar diidentifikasikan peserta yang mengikuti
Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang program pelatihan bolatangan, adapun data
Muhammadiyah (PCM) setempat. dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Tabel 1. Identifikasi jumlah peserta dalam


1. Tahapan Persiapan pelatihan bolatangan.
Tahap persiapan lebih kepada persiapan No PCM Sebagai Jumlah
penyelenggaraan kegiatan pengenalan olahraga 1. Cijarian Peserta 10 anak
bolatangan. Khususnya mempersiapkan 2. Cipetir Peserta 9 anak
peserta KKN yang akan menjadi fasilitator Girang
pengenalan olahraga bolatangan ini. Maka 3. Cipetir Peserta 8 anak
dilakukan semacam coaching clinic untuk Tengah
memperkenalkan teknik yang digunakan dalam 4. Lebak Siuh I Peserta 9 anak
permainan, aturan permainan, peralatan yang 5. Lebak Siuh II Peserta 16 anak
dibutuhkan dan cara mencetak skor atau TOTAL 52 anak
penentuan kemenangan. Kegiatan coaching
clinic ini juga dilakukan oleh peserta KKN 2. Tahap Pengenalan Permainan
terhadap sejumlah siswa sekolah dasar yang Tahap pengenalan permainan bolaangan ini
akan dilatih permainan bola tangan. dimulai dengan sosialisasi mengenai kegiatan
Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan KKN Tematik LSBO ke lingkungan sekolah-
program ini adalah peserta bisa melakukan sekolah dasar milik Muhammadiyah dan PCM.
pertandingan dengan peraturan yang telah Selanjutnya kepada tiap sekolah dilakukan
ditetapkan sebelumnya, sehingga mereka dapat pertunjukkan bagaimana permainan bolatangan
melakukan kompetisi secara langsung dan dilakukan dalam suatu pertandingan.
diperoleh juara didalamnya. Kemudian, setelah Secara teknis, kelompok mahasiswa KKN
kembali ke masyarakat maupun sekolah, di tiap PCM mendatangi sekolah dasar dan
diharapkan anak-anak yang telah mengikuti

121
Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016
ISSN2460-576x (cetak)

menayangkan video pertandingan bolatangan, ini antar sekolah juga dapat dianggap mewakili
selanjutnya juga diberi pemaparan materi masing-masing daerah PCM.
tentang peraturan permainan, cara bermain, 4. Tahap Eksebisi Pertandingan
jumlah pemain, lama, permainan, dan Tahap ini merupakan puncak dari kegiatan
perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelatihan bolatangan. Kompetisi merupakan
permainan bolatangan. wahana untuk menampilkan hasil dari tahap
Setelah melihat video pertandingan pengenalan dan latihan yang sudah
bolatangan, peserta diharapkan mengetahui dilaksanakan. Secara jelas, hasil pelaksanaan
gambaran bagaimana olahraga bolatangan eksebisi bolatangan dapat dilihat dalam
dimainkan. Selanjutnya, diberikan materi penjabaran berikut:
peraturan permainan bolatangan. Tujuan dari
tahap ini adalah pengenalan peraturan Nama Kegiatan : Turnamen Bolatangan KKN
permainan bolatangan. Tematik LSBO UMMI 2015
3. Tahap Latihan Hari, Tanggal : Minggu, 24 Mei 2015
Pada tahap latihan ini peserta diberikan Waktu : Pukul 08.00 s/d 15.00 WIB
materi tentang teknik dasar dalam permainan Tempat : Lapangan Bolavoli
bolatangan. Materi diberikan secara praktek, Desa Sukamaju
sehingga diharapkan peserta dapat menguasai Sistem Pertandingan: Setengah Kompetisi
keterampilan teknik maupun taktik dalam Daftar peserta :
permainan bolatangan. Tabel 2. Peserta eksebisi bolatangan.
Mahasiswa secara berkelompok terdiri dari No. Tim PCM
tim kecil melakukan pendampingan pelatihan 1. MI Kadupugur Cijarian
di setiap sekolah dasar untuk membina dan 2. SD Negeri 1 Lebak Cipetir Girang
melatih siswa-siswa sekolah dasar yang akan Siuh
mempelajari permainan bolatangan ini secara 3. MI Muhammadiyah Cipetir Tengah
intensif. Latihan ini dilakukan secara rutin dan Cipetir
saksama mengingat terbtaasnya waktu yang 4. MI Lebak Siuh I Lebak Siuh I
dimiliki oleh pelatih (peserta KKN) demikia 5. SD Negeri Lebak Lebak Siuh II
pula dengan pihak peserta (siswa dan guru Siuh II
pendamping). 6. MIS Lebak Siuh II Lebak Siuh II
Pelatihan dilaksanakan sebanyak 6 kali
pertemuan yang dimulai sejak tanggal 18 s/d Dari hasil pelaksanaan tahap eksebisi ini
23 Mei 2015. Dari tahap ini, siswa diberikan menghasilkan para juara pertandingan sebagai
materi tentang teknik dasar dan taktik dalam berikut :
permainan bolatangan. Selain itu, juga JUARA I : SD Negeri 1 Lebak Siuh
dilakukan simulasi pertandingan bolatangan perwakilan PCM Cipetir Tengah
intern dalam tim sehingga kekompakan dan JUARA II : MI Muhammadiyah Cipetir
kerjasama tim dapat terbangun. Kegiatan perwakilan PCM Cipetir Girang
latihan ini sekaligus merupakan tahap JUARA III : MI Lebak Siuh I perwakilan
persiapan masing-masing tim guna PCM Lebak Siuh I
menghadapi kejuaraan eksebisi bolatangan
yang akan diselenggarakan. Seluruh tahapan kegiatan yang dilakukan
Disamping itu pihak PCM membantu untuk dalam pengenalan pertandingan olahraga bola
menyiapkan tim-tim kecil kelompok olahraga tangan dikumpulkan dalam suatu gambaran
yang beranggotakan siswa untuk menjadi tim- jalannya pertandingan eksebisi bolatangan
tim yang berkompetisi dalam suatu turnamen mini dapat dilihat dari beberapa dokumentasi
ujicoba lapangan. Sehingga selain kompetisi kegiatan berikut ini.

122
Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016
ISSN2460-576x (cetak)

Progam KKN Tematik LSBO untuk


mengenalkan permainan olahraga bolatangan
ini menunjukkan hasil yang positif.
Indikatornya adalah telah tercapainya
peningkatan pengetahuan dari peserta latihan
(siswa dan guru) akan permainan ini, demikian
halnya masyarakat Kecamatan Kadudampit
khususnya. Kemudian penguasaan teknis
dalam permainan ini dilakukan secara
Gambar 1. Penjelasan peraturan
terjadwal dan terstruktur agar terbentuk
pertandingan bolatangan mini
pengetahuan utuh untuk olahraga tersebut.
Puncaknya saat eksebisi diselenggarakan
terlihat antusiasme semua pihak untuk
mengenal dan menyaksikan pertandingan
olahraga ini. Pada tahap eksebisi bolatangan,
hasil yang diperoleh oleh peserta kegiatan
adalah pengalaman bertanding bolatangan.

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Gambar 2. Pemain diajarkan saling Berdasarkan hasil dari rangkaian
menghargai (respect) kepada wasit dan pelaksanaan kegiatan pelatihan bolatangan,
kawan bertandingnya maka dapat disimpulkan:
1. Upaya untuk menyebarluaskan olahraga
bolatangan ini mesti melibatkan seluruh
pihak, terutama pihak-pihak yang aktif
secara langsung dalam dunia Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta
seluruh pihak yang terkait di dalamnya
misalnya pihak sekolah, kampus dan
KONI.
2. Bolatangan merupakan olahraga yang baru
Gambar 3. Pelaksanaan pertandingan dikenal khususnya di wilayah Kabupaten
bolatangan mini Sukabumi, sehingga olahraga ini cukup
membuka peluang yang sangat lebar bagi
seluruh pihak yang mempunyai keinginan
untuk mengembangkan serta berprestasi
dalam cabang ini.
3. Sarana dan prasarana yang digunakan
dalam kegiatan olahraga ini relatif mudah
dan murah untuk didapatkan, sehingga
harapannya mempermudah untuk
disosialisaikan dan dikembangkan di
masyarakat.
Gambar 4. Berfoto bersama setelah selesai 4. Selain sebagai olahraga prestasi,
pertandingan karakteristik bolatangan sebagai olahraga
permainan yang menyenangkan dapat

123
Jurnal Surya : Seri Pengabdian kepada Masyarakat Volume 2 Edisi 1 Nopember 2016
ISSN2460-576x (cetak)

sebagai alternatif olahraga kesehatan dan


rekreasi di masyarakat.
2. Saran
Guna semakin mengembangkan olahraga
bolatangan di masyarakat, maka terdapat
beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan keterampilan dan
prestasi, eksebisi kegiatan dan pelatihan
yang sejenis, diharapkan dengan frekuensi
kompetisi yang semakin banyak, banyak
pihak yang terlibat sehingga akan
membuat olahraga ini semakin diminati
oleh masyarakat.
2. Bolatangan merupakan olahraga yang baru
dikenal khususnya di wilayah Kabupaten
Sukabumi, sehingga membuka peluang
juga bagi guru penjasorkes untuk
menggunakan cabang olahraga ini sebagai
salah satu materi dalam pembelajaran
penjasorkes di sekolah.

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami mengucapkan terima kasih kepada
LPPM UMMI yang telah memberikan
dukungan pendanaan penuh atas program
KKN Tematik LSBO ini. Demikian pula
kepada seluruh panitia KKN Tematik UMMI
2015 atas dukungan baik secara moril maupun
bantuan teknis pendukung untuk kegiatan ini.
Terima kasih pula kami ucapkan kepada mitra
kami dalam program yakni seluruh sekolah
Muhammadiyah dan Pimpinan
Muhammadiyah Cabang (PCM) di Kecamatan
Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Mahendra (1999). Bolatangan. Jakarta:
Depdikbud.
Hari A.R. & Ermawan S. (2005). Bolatangan
Sebuah Pengantar dalam Pembelajaran.
Yogyakarta: FIK UNY.
Imas Kurniasih. (2012). Kumpulan permainan
interaktif untuk meningkatkankecerdasan
anak. Yogyakarta: Cakrawala.
Windyariani, Sistiana, dkk. (2015). Buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata Tematik
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Sukabumi: LPPM UMMI.

124

Anda mungkin juga menyukai