1
ISSN 2087 - 7889
ABSTRAK
Teori Graf merupakan salah satu kajian dalam matematika diskrit yang digunakan
untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek
diskrit tersebut. Teori Graf banyak diterapkan dalam berbagai bidang keilmuan
diantaranya : optimalisasi jaringan (baik itu jaringan transmisi nasional, jaringan
listrik PLN, saluran air PDAM maupun jaringan komunikasi), ekonomi, psikologi
genetika dan riset operasi. Tulisan ini membahas tentang pohon merentang
minimum (minimum spanning tree), khususnya algoritma prim, dan penerapannya
dalam jaringan transmisi khususnya jaringan transmisi nasional provinsi Sulawesi
Selatan, sehingga jaringan transmisi tersebut dapat optimal (minimum).
Kata kunci: graf, pohon, pohon merentang (spanning tree), pohon merentang
minimum (minimum spanning tree), algoritma prim, jaringan transmisi nasional.
50
Marwan Sam, Yuliani (2016)
51
Simulasi Perbandingan Metode Peramalan Model Generalized Seasonal
Autoregresive Integrate Moving Average (GSARIMA) dengan Seasonal
Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
Graf berarah adalah graf yang tersebut, tapi tidak bersisian dengan
setiap sisinya mempunyai orientasi simpul 4 maupun 3.
arah, sehingga (u,v) (v,u). 3. Simpul terpencil (isolated
vertex)
Jika suatu simpul tidak
memiliki sisi yang bersisian
dengannya maka disebut simpul
terpencil.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 2. Graf berarah
52
Marwan Sam, Yuliani (2016)
sisi-sisi yang berbentuk v0, v1, v2, v3, kota, biaya perjalanan dua buah kota,
..., vn. waktu tempuh pesan dari sebuah
Pada Gambar 1, salah satu simpul komunikasi ke simpul
contoh lintasan adalah 1, 2, 3, 1, 3, 4. komunikasi yang lain pada jaringan
6. Siklus (cycle) atau sirkuit komputer atau jaringan komunikasi,
(circuit) ongkos produksi, dan sebagainya.
Suatu lintasan yang berawal dan 8. Keterhubungan
berakhir di simpul yang sama Dua buah simpul dikatakan
dinamakan siklus atau sirkuit. terhubung jika terdapat lintasan dari
Pada Gambar 1, terdapat siklus, kedua simpul tersebut.
yaitu 2, 3, 4, 2. Jika setiap pasang simpul pada
7. Graf berbobot (weighted graph) sebuah graf terdapat lintasan, maka
Graf berbobot adalah graf yang graf tersebut dinamakan Graf
setiap sisinya diberi sebuah harga Terhubung (connected graph), jika
(bobot atau nilai). tidak maka graf tesebut dinamakan
Perhatikan gambar berikut! Graf Tak Terhubung (disconnected
graph).
53
Simulasi Perbandingan Metode Peramalan Model Generalized Seasonal
Autoregresive Integrate Moving Average (GSARIMA) dengan Seasonal
Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
(a) (b)
54
Marwan Sam, Yuliani (2016)
simpul pada pohon T = semua simpul pada G. Dengan kata lain, V1 = V dan
pada G, dan sisi pada T sisi-sisi E1 E (Munir, 2012).
(a) (b)
Gambar 9. Graf (b) merupakan 2 buah pohon merentang dari graf (a)
Pohon Merentang Minimum cara yaitu Algoritma Prim dan
(Minimum Spanning Tree) Algoritma Kruskal (Munir, 2012).
Pohon rentang yang memiliki Algoritma Prim memiliki
bobot minimum dinamakan pohon langkah-langkah sebagai berikut :
merentang minimum (Aidil, 2012). 1. Pilih sisi dari graf G yang
Dalam kehidupan nyata, salah satu berbobot minimum, masukkan
contoh aplikasi dari pohon ke dalam T.
merentang minimum adalah 2. Pilih sisi dalam G yang
menentukan panjang kabel terpendek mempunyai bobot minimum dan
yang dapat digunakan untuk bersisian dengan simpul di T,
menghubungkan tiap rumah pada dengan syarat sisi tersebut tidak
jaringan listrik sebuah desa/kota atau membentuk siklus di T,
perumahan, dimana rumah masukkan ke dalam T.
dinyatakan sebagai simpul 3. Ulangi langkah ke dua sebanyak
sedangkan kabel yang n – 2 kali. Atau dengan kata lain
menghubungkan antar rumah hingga semua simpul yang ada
dinyatakan sebagai sisi. di G masuk ke dalam T.
Algoritma Prim Jaringan Transmisi
Dalam menentukan suatu pohon Transmisi adalah proses
merentang minimum dari suatu graf penyaluran energy listrik dari satu
terhubung berbobot, terdapat dua tempat ke tempat lainnya pada
55
Simulasi Perbandingan Metode Peramalan Model Generalized Seasonal
Autoregresive Integrate Moving Average (GSARIMA) dengan Seasonal
Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
tingkat tegangan yang lebih tinggi 3. Saluran Udara Tegangan Rendah
dari tegangan di generator ke gardu (SUTR) : 70 kV.
induk atau pada tingkat tgangan yang
telah dinaikkan atau ditinggikan di HASIL DAN PEMBAHASAN
atas generator (Ayu Astari, dkk : Jaringan Transmisi Nasional
2015) (JTN)
Transmisi ditinjau dari Pada bagian sebelumnya telah
klasifikasi tegangannya terbagi atas dijelaskan bahwa jenis transmisi ada
(Ayu Astari, dkk : 2015, Yelfianhar : tiga. Untuk Provinsi Sulawesi
2011) : Selatan, hanya terdapat dua jenis
1. Saluran Udara Tegangan Ekstra transmisi, yaitu SUTR (70 kV) dan
Tinggi (SUTET) : 200 – 500 kV. SUTT (150 kV) yang tersebar di
2. Saluran Udara Tegangan Tinggi berbagai daerah di Provinsi Sulawesi
(SUTT) : 70 – 150 kV. Selatan.
Tabel 1. Lokasi Jaringan Transmisi Nasional Provinsi Sulawesi Selatan
Jenis Lokasi Asal Lokasi Tujuan Panjang (km)
Transmisi 70 kV. Tello Lama Bontoala 4
Tello Borongloe 12
Tello Daya 5
Daya Mandai 7
Mandai Tonasa 1 23
Tonasa 1 Tonasa/Pangkep 15
Tonasa Tonasa 3 / 4 4
Tello Panakukang 4
Transmisi 150 kV. PLTA Bakaru Tuppu 68
Tuppu Pinrang 34
Pinrang Pare-pare 27
Pare-pare Barru 44
Barru Pangkep 44
Pangkep Tello 44
Tello Tello lama 6
Tello Sungguminasa 39
56
Marwan Sam, Yuliani (2016)
Sungguminasa Takalar 35
Takalar Jeneponto 52
Jeneponto Bulukumba 63
Bulukumba Bone 178
Bone Soppeng 44
Soppeng Sidrap 54
Sidrap Pare-pare 19
Soppeng Sengkang 35
Sungguminasa Tanjung bunga 12
Tuppu Polmas 38
Polmas Majene 35
Sidrap Makale 132
Makale Palopo 90
Total 1168
Sumber : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 55
K/30/MEM/2003
Sumber : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 55 K/30/MEM/2003
Gambar 10. Jaringan Transmisi Nasional (JTN) Provinsi Sulawesi Selatan.
57
Simulasi Perbandingan Metode Peramalan Model Generalized Seasonal
Autoregresive Integrate Moving Average (GSARIMA) dengan Seasonal
Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
Berdasarkan tabel 1 dan Gambar sisi-sisi melambangkan panjang jabel
10 di atas akan dibuat graf dengan yang menghubungkan antara lokasi
simpul-simpul sebagai lokasi dan yang satu dengan lokasi yang lain.
Gambar 11. Graf Jaringan Transmisi Nasional (JTN) Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun daftar simpul dari graf di atas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Daftar simpul dari graf Jaringan Transmisi Nasional Provinsi Sulawesi
Selatan
Simpul Kota/Lokasi Simpul Kota/Lokasi
1 Tello Lama 16 Tanjung Bunga
2 Tello 17 Sungguminasa
3 Daya 18 Takalar
4 Mandai 19 Jeneponto
5 Tonasa 1 20 Bulukumba
6 Tonasa 21 Bone
7 Bontoala 22 Soppeng
58
Marwan Sam, Yuliani (2016)
8 Borongloe 23 Polmas
9 Tonasa 3 / 4 24 Sengkang
10 Panakukang 25 Makale
11 PLTA Bakaru 26 Majenne
12 Tuppu 27 Palopo
13 Pinrang 28 Sidrap
14 Pare-pare
15 Barru
Dari Gambar 11 dan Tabel 2, stelah dilakukan algoritma Prim diperoleh hasil
sebagai berikut.
59
Simulasi Perbandingan Metode Peramalan Model Generalized Seasonal
Autoregresive Integrate Moving Average (GSARIMA) dengan Seasonal
Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
KESIMPULAN Menteri Energi dan Sumber
Berdasarkan hasil penelitian Daya Mineral Nomor : 55
yang dilakukan dapat disimpulkan K/30/MEM/2003. (Online).
bahwa dengan penggunaan (https://www.minerba.esdm.
Algoritma Prim ini penghematan go.id/library/sijh/kepmen-
kabel dapat dilakukan sepanjang 222 55-2003.pdf, Diakses 28
km. April 2016).
60
Marwan Sam, Yuliani (2016)
61