Tugas Menulis Akademik Reta Andika
Tugas Menulis Akademik Reta Andika
Tesis
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Megister
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
Reta Andika
NPM A2A022014
A. Model Pengembangan
1. Hakikat Penelitian Pengembangan
tersebut, yaitu validitas, praktis, dan efektif. Pendapat selanjutnya berasal dari
guna menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk yang
drama siswa kelas XI SMK Negeri 2 Musi Rawas. (Tegeh, dkk., (2014:31))
penelitian ini karena model penelitian tersebut mudah dipahami dan banyak
dikembangkan.
Analisis Pembelajaran
Mengembangkan Instrumen
Evaluasi Formatif
Revisi
harus memahami pula alur penyusunan LKPD yang diterapkan oleh penulis dalam
Menyusun
Menentukan
Merumuskan KD Urutan
Judul Modul
Pengajaran
evaluasi formatif, revisi, serta evaluasi sumatif. Namun, dalam penelitian ini
penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan (analisis
1. Tahap Pendahuluan
yang mengonsepkan potensi sebagai segala wujud yang berdaya guna sekaligus
atau kecacatan yang terjadi antara realita dan harapan. Menemukan potensi dan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Pada penelitian ini,
menentukan kompetensi dasar yang akan diangkat oleh penulis dan produk seperti
apa yang dibutuhkan dan cocok untuk dikembangkan jika disesuaikan dengan
kompetensi tersebut.
b. Analisis Pembelajaran
pembelajaran.
2. Tahap Perencanaan
produk yang siap diuji coba mulai dikonsepkan. Tahap perencanaan ini juga
model pengembangan Dick & Carey. Secara rinci, perencanaan ini meliputi tiga
kegiatan, yaitu:
b. Mengembangkan Instrumen
41
akan dikembangkan atau mengukur tujuan instrumen yaang hendak digapai. Pada
digunakan untuk mengukur kevalidan produk yang terdiri dari instrumen ahli
grafis, ahli bahasa, dan ahli materi. Selain itu, ada pula instrumen untuk mengukur
kepraktisan LKPD yang berbentuk angket respon pembaca yang akan diberikan
kepada siswa.
dikembangkan dilakukan secara spesifik agar proses uji coba berjalan dengan
bahwa penulis memilih bahan pembelajaran jenis apa yang akan dikembangkan.
Pada penelitian ini, penulis akan mengembangkan bahan ajar cetak berbentuk
LKPD yang mengupas perihal pembelajaran sastra, tepatnya pada sub materi
drama.
3. Tahap Pengembangan
pengembangan dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu evaluasi formatif dan revisi.
Evaluasi formatif dan revisi merupakan hal yang saling berkaitan. Evaluasi
formatif adalah aktivitas pengumpulan data-data yang berhubungan dengan
a. Validasi
kebahasaan, dan desain produk sebelum diujicoba pada siswa. Validasi desain
model bahan ajar berupa LKPD mengidentifikasi unsur drama berbasis kearifan
lokal akan dilakukan oleh pakar atau orang yang ahli dalam bidangnya, di
antaranya:
b. Evaluasi
Kekurangan tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian produk yang diperoleh dari
angket respon pembaca yang diberikan pada siswa serta masukan dari validator.
c. Revisi
d. Implementasi Model
pada siswa kelas XI semester genap tahun pelajaran 2020-2021 SMK Negeri 2
Musi Rawas. Dick & Carey (Setyosari, 2016:288) merekomendasikan agar proses
evaluasi formatif terdiri dari tiga tahap uji coba, yaitu one-to-one triying out (uji
coba prototipe bahan secara perseorangan), small group tryout (uji coba kelompok
kecil), dan field tryout (uji coba lapangan). Prosedur pengembangan produk yang
dilakukan oleh penulis secara rinci dapat dilihat melalui bagan berikut ini:
Tahap Tahap
Pendahuluan Pengembangan
Desain uji coba produk merupakan rancangan atau gambaran produk yang
diujicobakan ketika sudah melakukan validitas dan revisi sehingga produk yang
memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Desain produk akan diuji coba melalui
empat tahap, yaitu uji pra-validasi, validasi ahli, evaluasi one to one, dan small
group tryout (uji kelompok kecil). Berikut ini tahapan yang dilakukan penulis
a. Uji Pra-validasi
produk tersebut sudah lebih baik ketika dilakukan validasi oleh ahli.
b. Validasi Ahli
yang dilakukan oleh validator yang ahli di bidangnya. Validasi ahli dalam hal ini
terbagi menjadi tiga, yaitu validasi grafis/desain, validasi materi, dan validasi
kebahasaan. Hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli menjadi patokan bagi
45
untuk melakukan review suatu produk yang dikembangkan. Siswa dalam kegiatan
ini dipilih secara acak. Jumlah pertanyaan yang diajukan kepada siswa berjumlah
sepuluh pertanyaan.
Small group tryout atau uji kelompok kecil adalah kegiatan menguji
subjek uji coba perihal aspek desain, kebahasaan, serta materi yang dimuat dalam
produk. Kegiatan ini melibatkan enam siswa dan siswa tersebut dapat memberikan
pertanyaan.
Subjek uji coba dalam penelitian ini terdiri dari tenaga ahli dalam bidang
materi, tenaga ahli dalam bidang perancangan produk, dan sasaran pemakaian
produk. Pada penelitian ini, subjek uji coba bidang materi dan pernacangan
produk adalah validator bidang materi dan validator bidang desain, sementara
sasaran pemakaian produk adalah siswa kelas XI semester genap di SMK Negeri
2 Musi Rawas.
melakukan tanya jawab, baik secara langsung maupun tatap muka atau secara
unsur drama berbasis kearifan lokal. Angket kebutuhan diberikan kepada siswa
yang menjadi subjek uji coba kelompok kecil dan guru mata pelajaran bahasa
dimaksud adalah angket validasi yang akan diisi oleh validator dalam menilai
produk. Aspek-aspek yang dinilai oleh para ahli pada LKPD mengidentifikasi
unsur drama yang dikembangkan oleh penulis meliputi aspek isi atau materi,
47
centang () pada bagian jawaban yang disesuaikan dengan pertanyaan yang
adalah siswa dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI. Pengisian
pertanyaan yang dimuat dalam angket. Respon dari siswa dan guru digunakan
dilakukan yang telah diperoleh melalui kegiatan wawancara dan pengisian angket
respon pembaca. Analisis data yang digunakan oleh peneliti disesuaikan dengan
instrumen pengumpulan data. Berikut ini adalah teknik analisis data yang
Analisis data wawancara yang dilakukan kepada siswa dan guru perihal
hasil respon dari sasaran pemakaian produk. Angket yang diperlukan dalam
penelitian ini yaitu angket penilaian ahli desain, angket penilaian ahli materi,
skala likert dengan skor 1-5, masing-masing skor memiliki keterangan yang
Tabel 3. 1
Pedoman Skor Penilaian Validasi Ahli
Jawaban Item Skor Jawaban Item Skor
Instrumen Skor (Pertanyaan Instrumen Skor (Pertanyaan
Negatif) Positif)
Sangat Valid 1 Sangat Valid 5
Tidak Valid 2 Valid 4
Cukup Valid 3 Cukup Valid 3
Valid 4 Tidak Valid 2
Sangat Tidak Valid 5 Sangat Tidak Valid 1
(Modifikasi Riduwan, 2015:13)
Skor penilaian total dalam analisis data dapat dicari dengan rumus berikut:
f
P= × 100 %
N
Keterangan:
49
Tabel 3.2
Kriteria Kevalidan
Persentase Kriteria
81% - 100% Sangat valid
61 % - 80 % Valid
41 % - 60 % Cukup valid
21 % - 40 % Tidak valid
0 % - 20 % Sangat tidak valid
2) Analisis Data Kepraktisan
persentase respon siswa terhadap produk yang diujicobakan. Data yang tertera
Tabel 3.3
Pedoman Skor Penilaian Respon Siswa
f
P= × 100 %
N
Keterangan:
P = angka persentase data angket
f = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah skor maksimum
berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Kepraktisan
Persentase Kriteria
81% - 100% Sangat praktis
61 % - 80 % Praktis
41 % - 60 % Cukup praktis
21 % - 40 % Tidak praktis
0 % - 20 % Sangat tidak praktis
(Modifikasi Riduwan, 2015:15)
DAFTAR PUSTAKA
Aspek
Indikator Jumlah Butir
Penilaian
Isi desain Bahan ajar sesuai dengan Kompetensi Inti, 1
Kompetensi Dasar, dan Materi
Bahan ajar memuat materi dan gambar yang 1
mendukung pembelajaran
Bahan ajar memuat konsep-konsep yang 1
mampu meningkatkan pemahaman siswa
Kesesuaian isi bahan ajar dengan kondisi 1
dan tujuan yang ingin dicapai
Tampilan Kesesuaian antara gambar dengan kearifan 1
lokal
Kombinasi warna yang menarik dan tepat 1
Ketepatan ukuran dan jenis huruf dan angka 1
Kualitas kertas yang digunakan 1
Penyajian materi dalam bahan ajar secara 1
sistematis
Cover 1
Jumlah 10
Aspek
Indikator Jumlah Butir
Penilaian
Konten Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti 1
dan Kompetensi Dasar
Materi yang disajikan sistematis sesuai 1
gambar dan kearifan lokal yang ada di
dalam bahan ajar memperjelas materi
pelajaran
Kesesuaian materi dengan latihan dan 1
evaluasi
Manfaat menambah pengetahuan 1
Bahasa Kesesuaian penggunaan bahasa dengan 1
tingkat perkembangan siswa
Sesuai dengan kebutuan siswa 1
Istilah yang digunakan tepat 1
85
Jumlah 7