TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

RESUME TAMBANG LEPANTO, FILIPINA

Oleh:
Ruri Pitaloka
22018319

I. KOMODITAS: Emas dan Tembaga

II. DESKRIPSI: Terletak di Distrik Mankayan dimiliki oleh Lepanto Consolidated Mining Company yang
resmi didirikan pada tahun 1936. Memiliki beberapa area prospek yang terbagi kedalam beberapa
tipe endapan yaitu (1) Epitermal sulfidasi menengah (Victoria-Teresa Vein), (2) Epitermal Sulfidasi
tinggi (Lepanto, Carmen, dan Florence enargite), (3) Porfiri (FSE, Bulalacao, dan Buaki) dan (4)
Hybrid, kombinasi Epithermal sulfidasi tinggi dan menengah (Quartz-pyrite-gold vein). (Lihat
Lampiran I, Hal.3)

III. PRODUKSI: 0.76 Mt Cu dan 4.34 Moz Au (1936 – 2016). Pada tahun 1936-1996, penambangan
dilakukan pada endapan Lepanto enargite, kemudian dilanjutkan tahun 1997 hingga 2016 pada
Endapan Victoria-Teresa Vein. Pada tahun 2017, Endapan Quartz-pyrite-gold (QPG) mulai
diproduksi. Daerah pengembangan selanjutnya berada di tipe endapan porfiri.

IV. LINGKUNGAN GEOLOGI :

Tektonik Regional: Terletak dalam busur kepulauan filipina yang terbentuk akibat tumbukan
antara Lempeng samudra Filipina dan Lempeng Eurasia, khususnya subduksi pematang
Scarborough menunjam ke bawah pulau Luzon (Lihat Lampiran II, Hal. 4). Beberapa peneliti
mengatakan bahwa tipe mineralisasi yang terbentuk di kepulauan Filipina (termasuk Lepanto)
berada di lingkungan island arc (Hedenquist dan Aribass, 1997).

Struktur Geologi: mineralisasi yang terjadi berhubungan dengan sesar-sesar mendatar sinistral
berarah baratlaut-tenggara (Lihat Lampiran III, Hal 5-6)

Stratigrafi: Didominasi oleh batuan volkaniklastik dan batuan intrusif porfiritik, berurutan dimulai
dari (1) Kapur akhir hingga Miosen tengah, terdiri atas Metavolkanik Lepanto, Volkaniklastik Balili,
Volkaniklastik Apaoan, dan Kompleks Intrusif Bagon, (2)Miosen Akhir-Pliosen Awal, yaitu Diorit-
kuarsa porfiri, (3) Akhir Pliosen-Awal Pleistosen, terdiri atas Piroklastik dasit Imbaguila dan Dasit
porfiri Imbaguila, (3) Pleistosen Akhir, terdiri atas Piroklastik Dasit Bato dan Dasit porfiri Bato
diakhiri dengan (4) Endapan tuf Palasaan (recent). (Lihat Lampiran IV, Hal.7)

V. KARAKTERISTIK ENDAPAN: (Lihat lampiran V, Hal. 8-14)

Umur: Porfiri Cu-Au Buaki (miosen akhir-pliosen awal), Porfiri Au-Cu Bulalacao (2.48 ± 0.42 Ma),
Enargit Lepanto (1.94 ± 0.28 Ma), Quartz-Pyrite-Gold (2.20 ± 0.10 Ma), Porfiri Cu-Au FSE (1.45 ±
0.04 Ma), epitermal sulfidasi menengah Victoria-Teresa (1.14 ± 0.08 Ma).

Karakteristik bijih:
1. Porfiri Cu-Au Buaki
Urat halus kuarsa-pirit dalam batuan beku teralterasi. mineral alterasi berupa kaolinit,
halloysit, sericite, dan paragonit.
2. Porfiri Cu-Au Bulalacao
Urat dalam batuan beku teralterasi (diorite kuarsa). Mineral alterasi berupa ilit-smektit,
pirofilit, dickite.

1|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

3. Porfiri Cu-Au FSE (Lihat Hal. 8)

Urat dan diseminasi mineral bijih dalam batuan beku (diorite kuarsa) teralterasi, batuan
volkaniklastik, dan breksi. Mineral alterasi berupa kuarsa, serisit, silica, dan anhidrit. Mineral
bijih berupa bornit, kalkopirit, magnetit, kalkosit, dan pirit.
4. Enargit Lepanto (Lihat Hal. 9-10)
Urat enargit. Urat-urat enargit berasosiasi dengan advance argillic temperature tinggi (kuarsa-
alunit-diaspor-pirofilit). Mineral bijih terbentuk dalam beberapa tahap. Tahap I (enargit-
luzonit-pirit), tahap II (kalkopirit-tenantit/tetrahedrit-galena-pirit), tahap III (kovelit-telurium-
emas-elektrum). Temperatur fluida berkisar antara 2600C hingga 3400C.
5. Victoria-Teresa (Lihat Hal. 12)
Urat (colloform, crustiform), dan breksi (cockade breccia).
6. Quartz-Pyrite-Gold (Lihat Hal. 10-11)
Urat (crustiform-fine quartz-chalcedony-pyrite) dan breksi. Urat-urat saling berpotongan,
kombinasi tipe endapan sulfidasi tinggi dan menengah. Urat-urat kuarsa-pirit-emas
berasosiasi dengan advance argillic temperature rendah (kuarsa-alunit-pirofilit-dikit-kaolinit
dan dikit-kaolinit-ilit-kuarsa). Zona alterasi di bagian tepi terdiri dari kumpulan kaolinit-ilit
berasosiasi dengan urat gypsum-anhidrit, secara berangsur menghilang di zona propilitik.
Fluida sangat dipengaruhi air meteoric memiliki temperatur 230-2700C dan salinitas 3,9-5,7
wt%. Mineral bijih terdiri atas kalkopirit-bornit, tenantit-tetrahedrit, dan sfalerit.

Geokimia : (Lihat Hal. 12-13)

1. Porfiri Cu-Au Buaki (0.4% Cu, 0.5 g/t Au)
2. Porfiri Au-Cu Bulalacao (0.21-0.24% Cu, 0.38-0.5 g/t Au)
3. Porfiri Cu-Au FSE (0.5% Cu, 0.7 g/t Au)
4. Enargit Lepanto (3.65% Cu; 1.3 ppm Au; Cs-Rb rendah  pH fluida asam; Te-Se tinggi 
dipengaruhi fluida magmatik)
5. Victoria-Teresa (0.35-12.4% Cu, 3.55-177.78g/t Au, 77.08-2511g/t Ag, 0.4-3.2% Pb, 5.33-
16.02% Zn, CO3 rich; Mn-rich, Cs-Rb tinggi  pH fluida mendekati normal; Te-Se rendah 
pengaruh fluida magmatic rendah)
6. Quartz-Pyrite-Gold (500-690 ppm Cu, 100-130 ppm Pb, 40-50 ppm Zn, 4.97-8.87 ppm Au, 6.7-
12.57 ppm Ag; Cs-Rb pada umumnya rendah  pH fluida asam walaupun ada beberapa data
yang menunjukan Cs-Rb tinggi)

2|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

LAMPIRAN I
TIPE-TIPE ENDAPAN DI TAMBANG LEPANTO

(Sumber: Lepanto Consolidated Mining Co., 2018)

3|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

LAMPIRAN II
TEKTONIK REGIONAL LEPANTO (DISTRIK MANKAYAN)

(Sumber: Lepanto Consolidated Mining Co., 2018)

4|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

LAMPIRAN III
STRUKTUR GEOLOGI MANKAYAN, FILIPINA

Gambar 3.1 Struktur dan penampang geologi distrik Mankayan, Filipina. Urat-urat mineralisasi
terutama dikontrol oleh sesar-sesar mendatar sinistral-normal yang berarah baratlaut-tenggara.
Beberapa diorite dan tonalit berumur pliosen-pleistosen mengintrusi metavolkanik Lepanto.
(Sumber: Manalo, 2018)

5|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 3.1 (lanjutan) Penampang geologi distrik Mankayan, Filipina. Urat-urat QPG baratlaut
berada di dalm metavolkanik Lepanto. Tonalit berumur plio-pleistosen terletak di bagian proksimal
terhadap QPG baratlaut. Urat QPG terbentuk relative lebih dalam dibandingkan enargit lepanto
(Sumber: Manalo, 2018)

6|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

LAMPIRAN IV
STRATIGRAFI LEPANTO, DISTRIK MANKAYAN, FILIPINA

(Sumber: Lepanto Consolidated Mining, 2018)

7|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

LAMPIRAN V
KARAKTERISTIK ENDAPAN

Tabel 5.1 Umur tipe endapan

NAMA PROSPEK UMUR

Porfiri Cu-Au Buaki Miosen Akhir-Pliosen Awal
Porfiri Cu-Au Bulalacao Pleistosen Awal (2.48 ± 0.42 Ma, U-Pb Zirkon)
Enargit Lepanto Pleistosen Tengah (1.94 ± 0.28 Ma, Ar-Ar Alunit)
Quartz-pyrite-gold (qpg) Pleistosen Awal (2.20 ± 0.10 Ma, Ar-Ar Alunit)
Porfiri Cu-Au FSE (far south east) Pleistosen Tengah (1.45 ± 0.04 Ma, K-Ar Biotit)
Epitermal sulfidasi menengah Victoria-Teresa Pleistosen Akhir (1.14 ± 0.08 Ma, Ar-Ar Ilit)

Gambar 5.1 Alterasi dan mineralisasi pada endapan porfiri Cu-Au FSE (Sumber: Lepanto Consolidated
Mining, 2016)

8|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 5.2 Foto bijih endapan epitermal sulfidasi tinggi Enargit Florence (Sumber: Lepanto
Consolidated Mining, 2018)

Gambar 5.3 Foto bijih endapan epitermal sulfidasi tinggi Enargit Carmen (Sumber: Lepanto
Consolidated Mining, 2018)

9|Page
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 5.4 Foto bijih endapan epitermal sulfidasi tinggi Northwest Enargite (Sumber: Lepanto
Consolidated Mining, 2018)

Gambar 5.6 foto bijih endapan QPG Florence (Sumber: Lepanto Consolidated Mining, 2018)

10 | P a g e
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 5.7 Foto bijih endapan QPG Carmen (Sumber: Lepanto Consolidated Mining, 2018)

Gambar 5.8 Foto bijih endapan QPG Northwest Enargite (Sumber: Lepanto Consolidated Mining,
2018)

11 | P a g e
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 5.9 berbagai kenampakan bijih di tipe endapan sulfidasi menengah Victoria-Teresa.
(Sumber: Lepanto Consolidated Mining, 2018)

Gambar 5.10 Sebaran data kadar Cs Vs Rb tipe endapan sulfidasi tinggi-menegah-hybrid. (Sumber:
Lepanto Consolidated Mining, 2018)

12 | P a g e
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

Gambar 5.11 Sebaran data kadar Te-Se tipe endapan sulfidasi tinggi-menengah-hybrid. (Sumber:
Lepanto Consolidated Mining, 2018)

13 | P a g e
TUGAS MATA KULIAH EKSPLORASI GEOLOGI UNTUK MINERAL

DAFTAR PUSTAKA

Hedenquist, J.W., Arribas, A. Jr., dan Reynolds, T.J. 1998: Evolution of an Intrusion-Centerd
Hydrothermal System: Far Southeast-Lepanto Porphyry and Epithermal Cu-Au Deposits,
Philippines, Society of Economic Geologist, v.93, 373-404.
Manalo, P.C., Imai, A., Subang, Leo., Santos, M., Yanagi, Kyoka., Takahashi, R., dan Blameys, N.J.F.
2018: Mineralization of The Northwest Quartz-Pyrite-Gold Veins: Implications For Multiple
Mineralization Events at Lepanto, Mankayan Mineral District, Northern Luzon, Philippines,
Society of Economic Geologist, v.117, no.7, 1609-1626.
Subang, Leo. 2018: Geology and mineralization of the Lepanto Quartz – Pyrite – Gold (QPG) deposits
Mankayan Cu-Au district, Philippines. Konvensi MGEI ke-110: Makasar, Indonesia.
Subang, Leo. 2016: Geology and Mineralization of The Mankayan Cu-Au District, north Luzon,
Philippines. Lepanto Consolidated Mining Company.

14 | P a g e