SPK & RKK Yoan M

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH PAPUA
RUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
KEPUTUSAN KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA

Nomor : Kep / 33 / II / 2023
tentang
SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi

untuk menentukan jenis kompetensi yang dimiliki dalam
melaksanakan tugas klinis di rumah sakit;
2. Bahwa rumah sakit harus memiliki rincian kewenangan klinis
tenaga keperawatan berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki
tenaga keperawatan;
3. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan Karumkit
tentang surat penugasan klinis tenaga keperawatan berdasar
rincian kewenangan klinis.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4. Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
5. Permenkes RI no 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan
6. Permenkes RI No. 40 Tahun 2017 tentang Pengembangan
Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis
7. Permenkes RI No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
8. Permenkes RI No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No 38 Tahun 2014
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
kesehatan
10. Kepmenkes RI No. 425 Tahun 2020 tentang Standar Profesi
Perawat
11. PMK No 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan
12. SKKNI Bidang Keperawatan/2007
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT
BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
TANGGAL : 14 FEBRUARI 2023
13. Permenkes No.1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi &
Praktik Perawat
14. Permenkes No.1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan;
15. Permenkes HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktek perawat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.17 tahun 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura tentang Surat

Penugasan Klinis (SPK) tenaga keperawatan Rumkit Bhayangkara
Tk. II Jayapura;
KEDUA : Memberikan tugas kepada tenaga keperawatan atas

Nama: YOAN MASPAITELLA, S.Kep.,Ns
Kualifikasi: Perawat
KETIGA : Surat penugasan klinis ini memberikan hak kepada yang dimaksud
dalam diktum kedua untuk melaksanakan tugas di lingkungan
Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura sesuai dengan rincian
kewenangan klinis (RKK) sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini;
KEEMPAT : Rincian kewenangan klinis sebagaimana yang dimaksud dalam

diktum ketiga dapat dikurangi atau ditambah atas rekomendasi dari
komite keperawatan;
KELIMA : Surat penugasan klinis (SPK) berlaku maksimal 3 (tiga) tahun dan
akan diterbitkan surat penugasan klinis yang baru berdasarkan
rincian kewenangan klinis atas rekomendasi dari komite
keperawatan;
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
peninjauan jika ada perubahan yang bersifat mendasar.
Ditetapkan di : Jayapura
Pada tanggal : 14 Februari 2023
PS. KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
dr. ADHIKA NUR SYAMSUL ARIFIN, Sp.OT

NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
KOMISARIS POLISI NRP 84091816
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH PAPUA NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
RUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA TANGGAL : 14 FEBRUARI 2023
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan proses

kredensial terhadap tenaga keperawatan Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura, atas
Nama : YOAN MASPAITELLA, S.Kep.,Ns
Kualifikasi : Perawat
Unit/Bagian : Ruang Ranap Yaso
RIWAYAT PENDIDIKAN
Pendidikan Ners UNIVERSITAS CENDERAWASIH Tahun Lulus : 2021
STR
STR Perawat No. 33 01 7 2 1 21-4065593 Berlaku s/d 14 Januari 2026
Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura menetapkan Rincian Kewenangan Klinis

tenaga keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh
dilakukan adalah dalam kategori “Dengan supervisi”, kecuali dalam keadaan
emergensi dan tidak ada petugas lain yang lebih berkompeten maka jenis tindakan
tersebut dapat dikategorikan menjadi jenis tindakan “Berwenang penuh”. Daftar
rincian kewenangan klinis tenaga yang tersebut diatas adalah sebagai berikut :
No Jenis Status
Rincian Kewenangan Klinis PK I
Kewenangan Kewenangan
1 Auskultasi bunyi napas Kewenangan Kewenangan
mandiri dengan Superfisi
2 Bed making Kewenangan Kewenangan
3 Bladder training Kewenangan Kewenangan
4 Fisioterapy dada Kewenangan Kewenangan
5 Fleet enema Kewenangan Kewenangan
6 Ganti botol drain Kewenangan Kewenangan
7 Guide imagery Kewenangan Kewenangan
8 Irigasi kateter urine Kewenangan Kewenangan
9 Komunikasi dalam asuhan Kewenangan Kewenangan
keperawatan : komunikasi dalam mandiri dengan Superfisi
melakukan proses keperawatan
(pengkajian, penentuan diagnosis
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
keperawatan, perencanaan,
intervensi, implementasi, evaluasi)
10 Komunikasi terapiutik Kewenangan Kewenangan
11 Latihan batuk efektif Kewenangan Kewenangan
12 Latihan distraksi sederhana : Kewenangan Kewenangan
pengalihan perhatian mandiri dengan Superfisi
13 Melakukan kompres hangat/dingin Kewenangan Kewenangan
14 Melakukan personal hygiene : Kewenangan Kewenangan
memandikan pasien mandiri dengan Superfisi
mencuci rambut mandiri dengan Superfisi
menggunting kuku mandiri dengan Superfisi
menyikat gigi / membersihkan mulut mandiri dengan Superfisi
18 Melakukan personal hygiene : vulva Kewenangan Kewenangan
hygiene mandiri dengan Superfisi
19 Melakukan postural drainage Kewenangan Kewenangan
20 Melakukan spooling post transfuse Kewenangan Kewenangan
21 Melaporkan insiden Kewenangan Kewenangan
KTC/KTD/KPC/KNC/Sentinel mandiri dengan Superfisi
22 Melepas kateter urine tanpa penyulit Kewenangan Kewenangan
23 Melepas infuse Kewenangan Kewenangan
24 Melepas naso gastric tube (NGT) Kewenangan Kewenangan
25 Memandikan pasien Kewenangan Kewenangan
26 Memasang gelang identitas Kewenangan Kewenangan
27 Memasang infuse pump/syringe Kewenangan Kewenangan
pump mandiri dengan Superfisi
28 Memasang saturasi oksigen Kewenangan Kewenangan
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
29 Memfasilitasi pasien berpakaian Kewenangan Kewenangan
30 Memberi makan melalui NGT Kewenangan Kewenangan
31 Memberi minum melalui NGT Kewenangan Kewenangan
32 Memberikan makan dan minum oral Kewenangan Kewenangan
tanpa penyulit mandiri dengan Superfisi
33 Memfasilitasi pasien berkemih di Kewenangan Kewenangan
tempat tidur dengan menggunakan mandiri dengan Superfisi
pispot
34 Memfasilitasi pasien eliminasi Kewenangan Kewenangan
35 Memfasilitasi perawatan diri : Kewenangan Kewenangan
mengganti pakaian mandiri dengan Superfisi
36 Memobilisasi pasien tanpa penyulit Kewenangan Kewenangan
37 Memonitor efek samping obat yang Kewenangan Kewenangan
telah diberikan mandiri dengan Superfisi
38 Memonitor saturasi oksigen Kewenangan Kewenangan
39 Mempersiapkan pasien untuk Kewenangan Kewenangan
beberapa pemeriksaan radiologi mandiri dengan Superfisi
( melepas semua periasan yang
melekat terutama pada bagian leher
dan kepala )
40 Mempertahankan kepatenan selang Kewenangan Kewenangan
infuse mandiri dengan Superfisi
41 Mendampingi pasien dengan Kewenangan Kewenangan
hambatan mobilitas fisik dari kamar mandiri dengan Superfisi
mandi kmbali ke tempat tidur
42 Mendampingi pasien dengan Kewenangan Kewenangan
hambatan mobilitas fisik ke kamar mandiri dengan Superfisi
mandi
43 Mengajarkan etika batuk Kewenangan Kewenangan
44 Mengajarkan range of motion aktif Kewenangan Kewenangan
45 Mengajarkan range of motion pasif Kewenangan Kewenangan
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
46 Mengajarkan teknik relaksasi untuk Kewenangan Kewenangan
kenyamanan : masase mandiri dengan Superfisi
47 Mengganti cairan infuse Kewenangan Kewenangan
48 Mengganti posisi pasien tiap dua jam Kewenangan Kewenangan
dengan posisi miring 30 derajat mandiri dengan Superfisi
49 Mengganti selang transfuse darah Kewenangan Kewenangan
dengan selang infuse mandiri dengan Superfisi
50 Menghitung balance cairan Kewenangan Kewenangan
51 Menghitung tetesan cairan infuse Kewenangan Kewenangan
52 Mengidentifikasi pasien sesuai Kewenangan Kewenangan
dengan standar international patient mandiri dengan Superfisi
safety goals (IPSG)
53 Mengukur frekuensi nadi Kewenangan Kewenangan
54 Mengukur frekuensi pernapasan Kewenangan Kewenangan
55 Menjaga kepatenan selang transfuse Kewenangan Kewenangan
darah mandiri dengan Superfisi
56 Merapikan tempat tidur dengan Kewenangan Kewenangan
pasien mandiri dengan Superfisi
57 Merapikan tempat tidur kosong / Kewenangan Kewenangan
tanpa pasien mandiri dengan Superfisi
58 Merawat kepatenan selang transfusi Kewenangan Kewenangan
darah mandiri dengan Superfisi
59 Memonitoring efek samping Kewenangan Kewenangan
pemberian produk darah mandiri dengan Superfisi
60 Pemasangan alat oksigenasi nasal Kewenangan Kewenangan
kanul mandiri dengan Superfisi
61 Pemasangan alat oksigenasi simple Kewenangan Kewenangan
mask mandiri dengan Superfisi
62 Pemasangan infuse pada pasien Kewenangan Kewenangan
dewasa tanpa penyulit mandiri dengan Superfisi
63 Pemasangan kateter urine pada Kewenangan Kewenangan
pasien dewasa tanpa penyulit mandiri dengan Superfisi
64 Pemberian bantuan hidup dasar Kewenangan Kewenangan
(BHD) mandiri dengan Superfisi
65 Pemberian edukasi tentang prinsip Kewenangan Kewenangan
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
hand hygiene mandiri dengan Superfisi
66 Pemberian makan per oral Kewenangan Kewenangan
67 Pemberian oksigen nasal kanul Kewenangan Kewenangan
68 Pemberian okseigen simple mask Kewenangan Kewenangan
69 Pemindahan pasien dari brankar ke Kewenangan Kewenangan
tempat tidur mandiri dengan Superfisi
70 Pemindahan pasien dari kursi roda ke Kewenangan Kewenangan
tempat tidur mandiri dengan Superfisi
71 Pemindahan pasien dari tempat tidur Kewenangan Kewenangan
ke brankar mandiri dengan Superfisi
72 Pemindahan pasien dari tempat tidur Kewenangan Kewenangan
ke kursi roda mandiri dengan Superfisi
73 Penatalaksanaan pemberian nutrisi Kewenangan Kewenangan
parenteral mandiri dengan Superfisi
74 Penatalaksanaan pemberian obat Kewenangan Kewenangan
bolus mandiri dengan Superfisi
drips mandiri dengan Superfisi
injeksi intradermal mandiri dengan Superfisi
injeksi intramuscular mandiri dengan Superfisi
injeksi intravena mandiri dengan Superfisi
79 Penatalaksanaan obat injeksi Kewenangan Kewenangan
subkutan mandiri dengan Superfisi
melalui inhalasi mandiri dengan Superfisi
melalui naso gastric tube (NGT) mandiri dengan Superfisi
82 Penatalaksanaan pemberian oral Kewenangan Kewenangan
83 Penatalaksanaan pemberian obat per Kewenangan Kewenangan
vaginam mandiri dengan Superfisi
suppositoria mandiri dengan Superfisi
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
tetes hidung mandiri dengan Superfisi
tetes mata mandiri dengan Superfisi
tetes telinga mandiri dengan Superfisi
topical mandiri dengan Superfisi
89 Pencegahan resiko jatuh dan cedera Kewenangan Kewenangan
90 Pengambilan sampel sputum Kewenangan Kewenangan
91 Pengambilan sampel urin Kewenangan Kewenangan
92 Pengkajian data dasar tentang Kewenangan Kewenangan
seksualitas mandiri dengan Superfisi
93 Pengkajian kebutuhan edukasi Kewenangan Kewenangan
pasien mandiri dengan Superfisi
94 Pengkajian luka sederhana Kewenangan Kewenangan
95 Pengkajian resiko jatuh Kewenangan Kewenangan
96 Pengukuran berat badan Kewenangan Kewenangan
97 Pengukuran frekuensi jantung Kewenangan Kewenangan
98 Pengukuran frekuensi napas Kewenangan Kewenangan
99 Pengukuran jumlah urin periodic Kewenangan Kewenangan
100 Pengukuran lingkar lengan Kewenangan Kewenangan
101 Pengukuran lingkar perut Kewenangan Kewenangan
102 Pengukuran skala nyeri dengan Kewenangan Kewenangan
menggunakan verbal descriptor scale mandiri dengan Superfisi
(VDS)
103 Pengukuran skala nyeri Kewenangan Kewenangan
menggunakan visual analog scale mandiri dengan Superfisi
(VAS)
104 Pengukuran suhu axial Kewenangan Kewenangan
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
No Jenis Status
105 Pengukuran suhu tubuh Kewenangan Kewenangan
106 Pengukuran tekanan darah Kewenangan Kewenangan
107 Pengukuran tinggi badan Kewenangan Kewenangan
108 Pengukuran berat badan Kewenangan Kewenangan
109 Pengukuran skala nyeri (P,Q,R,S,T) Kewenangan Kewenangan
110 Perawatan area penusukan infuse Kewenangan Kewenangan
111 Perawatan daerah akses vascular Kewenangan Kewenangan
transfuse darah mandiri dengan Superfisi
112 Perawatan luka akut Kewenangan Kewenangan
113 Perawatan luka post operasi ringan Kewenangan Kewenangan
114 Perawatan Naso Gastric Tube (NGT) Kewenangan Kewenangan
115 Perawatan selang kateter urin Kewenangan Kewenangan
116 Perekaman ekg Kewenangan Kewenangan
117 Perineal hygiene Kewenangan Kewenangan
118 Persiapan pasien pulang Kewenangan Kewenangan
119 Persiapan pasien pre operasi : puasa Kewenangan Kewenangan
120 Persiapan prosedur USG abdomen Kewenangan Kewenangan
121 Postural drainage Kewenangan Kewenangan
123 Relaksasi napas dalam Kewenangan Kewenangan
124 Vulva hyiene Kewenangan Kewenangan
NOMOR : KEP / 33 / II / 2023
CATATAN :
a. Mengkonsultasikan semua keluhan pasien kepada DPJP;
b. Apabila Dokter DPJP tidak bisa dihubungi bisa konsultasi dengan Dokter jaga
boleh ;
c. Bisa merujuk pasien ke RS lain dengan fasilitas yang lebih lengkap setelah
dikonsultasikan ke Dokter Spesialis yang berkaitan;
d. Di luar kewenangan klinis di atas perawat wajib mengkonsultasikan ke dokter
spesialis sesuai dengan kewenangan klinis dokter spesialis tersebut;
e. Sudah mengikuti pelatihan BTCLS / PPGD.
Keterangan :
*Jenis Kewenangan :
1. Kewenangan mandiri : jenis kewenangan yang dilakukan tanpa didasarkan pada
permintaan dari tenaga kesehatan lain. Jadi, kewenangan ini ditetapkan dan
dilakukan berdasarkan analisis proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan
perawatan pasien.
2. Kewenangan kolaborasi : merupakan kewenangan yang sifatnya tergantung pada
tenaga kesehatan lain, akan dilakukan bila ada resep atau permintaan atau sifatnya
kolaboratif.
3. Kewenangan delegatif : merupakan jenis kewenangan yang dilimpahkan secara
delegatif oleh staf medis/tenaga kesehatan lainnya kepada staf keperawatan yang
berkompeten untuk melakukan tindakan medis disertai dengan pelimpahan tanggung
jawab. Artinya, tanggung jawab terhadap tindakan tersebut berada pada individu yang
menerima pelimpahan wewenang.
4. Kewenangan mandat : merupakan jenis kewenangan yang dilimpahkan oleh staf
medis/tenaga kesehatan lainnya kepada staf keperawatan untuk melakukan suatu
tindakan di bawah pengawasan. Tanggung jawab terhadap tindakan tersebut berada
pada pemberi pelimpahan wewenang.
*Status Kewenangan :
1. Berwenang Penuh: merupakan kewenangan yang dapat dilakukan sendiri walaupun
tanpa didampingi dan dapat melakukan pendampingan terhadap perawat yang memiliki
kewenangan dengan supervise terhadap kewenangan klinis yang dimaksud.
2. Kewenangan dengan Supervisi: merupakan kewenangan yang hanya dapat dilakukan
dengan pendampingan dari Perawat dengan yang memiliki kewenangan penuh
terhadap kewenangan klinis yang dimaksud.
Ditetapkan di : Jayapura
Pada tanggal : 14 Februari 2023
PS. KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA
dr. ADHIKA NUR SYAMSUL ARIFIN, Sp.OT

KOMISARIS POLISI NRP 84091816

SPK & RKK Yoan M

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SPK & RKK Yoan M

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA

SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN

KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA

Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

KESATU : Keputusan Kepala Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura tentang Surat

KEDUA : Memberikan tugas kepada tenaga keperawatan atas

KEEMPAT : Rincian kewenangan klinis sebagaimana yang dimaksud dalam

dr. ADHIKA NUR SYAMSUL ARIFIN, Sp.OT

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN

Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan proses

Rumkit Bhyangkara Tk. II Jayapura menetapkan Rincian Kewenangan Klinis

dr. ADHIKA NUR SYAMSUL ARIFIN, Sp.OT

Anda mungkin juga menyukai