1. Bagaimana situasi politik pada fase ke lima? (Imma)
Kondisi politik pada fase kelima ini sangat kacau dan memperparah kemunduran Bani Abbasiyah. 2. Pada khalifah keberapa yang mengalami kemunduran yang pesat? (Sri) Ada tiga khalifah, yaitu: 1. Az-Zahir (662 H/1225 M – 623 H/1226 M) 2. Al-Mustanshir (623 H/1226 M – 640 H/1242 M) 3. Al-Musta’shim (640 H/1242 M – 656 H/1258 M) 3. Mengapa terjadi pembakaran fasilitas? (Fauzan) Setelah terjadi pengepungan, penyerangan, dan penghancuran kota Baghdad,pasukan mongol ingin membumihanguskan kota Baghdad maka pasukan tersebut pun membakar semua fasilitas yang ada di kota tersebut termasuk perpustakaan agung Baghdad.
Pertanyaan Kelompok 2
1. Mengapan pasukan mongol dinamakan pasukan mongol? (Nur)
Terdapat dua pendapat mengenai asal nama Mongol. Pertama, nama Mongol diambil dari nama tempat mereka berasal yaitu Mongolia. Nama mongol berasal dari bahasa Cina “Mong” (pemberani). Kedua, mereka terkenal dengan bangsa Tartar (tatar) yang berasal dari nama suku dengan asal kata yaitu Cina, yaitu T’ta atau T’tzi. 2. Apa penyebab utama pasukan mongol menyerang Abbasiyah? (Anzel) Penyebab utama tentara Mongol menyerang Bani Abbasiyah ada dua, yaitu kekalahan Kekaisaran Khwarezmi, yang secara tidak langsung menjadi benteng Abbasiyah dari Mongol. 3. Siapa pemimpin pasukan mongol dan apa motifnya? (Afril) Pemimpinnya bernama Hulagu Khan. Motifnya yaitu untuk memperluas wilayah kekuasaan.
Pertanyaan Kelompok 3
1. Apa hal yang memicu penyerangan Kota Baghdad? (Lia)
Untuk menguasai kekuasaan Islam tanpa membawa misi menyebarkan agama yang mereka anut. 2. Apa yang menjadi pemicu perang salib? (Lisa) Perkembangan dan kemajuan umat muslim yang sangat pesat sehingga menimbulkan kecemasan tokoh-tokoh kristen barat dan terdorong untuk melancarkan serangan terhadap muslim. Munculnya kekuatan bani Saljuk yang berhasil merebut asia kecil setelah mengalahkan pasukan Bizantium.
Pertanyaan Kelompok 4
1. Bagaimana kondisi masyarakat setelah kehancuran Abbasiyah? (Shabrina)
Sebagai pusat peradaban dunia kota Baghdad saat itu hancur luar biasa. Para penyair kala itu melukiskan jangankan bangunan atau gedung, satu kerikil pun tak tersisa. Ratusan ribu mayat tanpa kepala berserakan dan tumpang tindih memenuhi jalan-jalan, parit- paritdan lapangan-lapangan. Disekitarnya bangunan-bangunan megah dan indah banyak yang tinggal puing-puing dan rerontokan. Asap masih mengepul dari bangunan-bangunan yang dibakar. Demikianlah, kota yang selama beberapa abad menjadi pusat terbesar peradaban Islam itupun musnah dalam sekejap mata. Setelah puas, pasukan penakluk itupun bersiap-siap pergi tanpa penyesalan sedikit pun. Mereka kini hanya sibuk mengumpulkan barang-barang jarahan yang berharga: timbunan perhiasan yang tak ternilai harganya, berkilo-kilo batangan emas dan uamg dinar, batu permata, intan berlian – semua dimasukkan ke dalan ratusan karung dan kemudian diangkut dalam iringan gerobak dan kereta yang sangat panjang. 2. Siapa yang memenangkan perang salib? (Ihsan) Yang memenangkan perang salib adalah Islam.