Anda di halaman 1dari 5

Tabel 2.1.

Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan PLTG Teluk Lembu


Jenis Komponen
Lokasi
No Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Hasil Pengelolaan Tolok Ukur Dampak
Pengelolaan
Yang Dikelola
I TAHAP OPERASI
1 Penurunan Kualitas Pengoperasian  Penurunan kualitas Penurunan kualitas udara  Menyempurnaka Disekitar lokasi  Telah dilakukan upaya  Kandungan debu, Pb,
Udara pembangkit dan udara emisi (Permen LH No. 21 n sistem pembakaran PLTG Teluk pengoptimalan sistem SOx, NOx, dan CO
pemeliharaan/ Tahun 2008 Lampiran II A / pada combustion chamber Lembu pembakaran pada mesin disesuaikan dengan
perawatan mesin PLTG) dari PLTG, sehingga akan pembangkit PLTG Teluk Baku Mutu Lingkungan
 Debu (> 30 µg/Nm 3 meningkatkan kualitas Lembu sehingga kualitas berdasarkan Permen
) udara emisi dan udara emisi masih LH No. 21 Tahun 2008
memperkecil partikulat dari sesuai dengan baku Lampiran II A
 SOx (> 150 µg/Nm3
emisi. mutu yang telah di  Kualitas udara ambien
)
 Penggunaan alat tetapkan berdasarkan PP No.
 NOx (> 400 µg/Nm3
penutup telinga bagi para  Hilangnya beberapa 41/1999
) karyawan yang berada di lahan untuk penghijauan  Tingkat kebisingan
Penurunan kualitas udara lokasi mesin pembangkit. karena adanya disesuaikan dengan
ambien (PP No. 41 tahun penambahan mesin
 Penanaman Baku Mutu Lingkungan
1999) pembangkit sewa yang
pohon pelindung di berdasarkan pada Kep.
 Debu (> 230 halaman PLTG Teluk ada di sekitar lokasi Unit Menaker No.KEP
µg/Nm3 ) Lembu jenis glodokan PLTG Teluk Lembu. 51/MEN/1999 dan
(Polyalthia longifolia) dan Akan tetapi, masih ada Kepmen LH No.KEP-
 PB (> 2 µg/Nm3 )
bambu dengan jarak penanaman berbagai 48/MENLH/11/1996
 SOx (> 900 µg/Nm3 jenis pohon seperti
tanam 1,5 meter.
) glodokan (Polyalthya
 NOx (> 400 µg/Nm3 longifolia) dan jenis
) lainnya untuk
 CO (>30.000 mengurangi tingkat
µg/Nm3 ) kebisingan sesuai yang
direkomendasikan pada
Peningkatan kebisingan > 70 dokumen UKL dan UPL
dB (A). (Kep.Menaker No.KEP dan untuk karyawan
51/MEN/1999 dan Kepmen LH sekitar pembangkit telah
No. KEP-48/MENLH/11/1996) disediakan alat
pelindung telinga
2 Penurunan Kualitas Air Pengoperasian  Penurunan kualitas  Air tanah (Permenkes No.  Oli bekas Disekitar lokasi  Penanganan oli bekas Kualitas air tanah mengacu
pembangkit dan air 416 Tahun 1990) ditampung dengan drum PLTG Teluk sudah dilakukan dengan kepada Permenkes No.
pemeliharaan/  Air permukaan (PP No. 82 dan disimpan/diletakkan Lembu cara menampung dan 416/Per/IX/1990 Lampiran
perawatan mesin Tahun 2001 Kelas IV) pada tempat khusus serta mengumpulkannya II tentang Baku Mutu Air
pemanfaatannya sesuai dalam drum yang Bersih. Sedangkan kualitas
 Air limbah (Permen LH No. dengan Kep. Bapedal diletakkan ditempat air limbah yang dibuang ke
08 Tahun 2009 Lampiran III) Provinsi Riau Nomor : khusus sesuai dengan lingkungan mengacu
KPTI Kep. Bapedal Provinsi kepada Permen LH No. 08
108/Bapedal/SK/VIII/2005 Riau No : KPTI Tahun 2009 Lampiran III.
tanggal 22 Agustus 2005 108/Bapedal/SK/VIII/200 Kualitas Badan Air
 Ceceran oli dan 5 tanggal 22 Agustus Penerima mengacu pada
minyak yang bercampur 2005 PP No. 82 Tahun 2001
dengan air dialirkan ke  Ceceran oli dan minyak Kelas IV
dalam bak penampungan yang bercampur dengan
secara bertingkat. air tanah dialirkan ke
Selanjutnya dilakukan dalam bak
pemisahan emulsi minyak penampungan secara
dengan air dengan sistem bertingkat (Oil Catcher),
Oil Separator, sehingga air sehingga air yang keluar

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan PLTG Teluk Lembu 2-7
Semester I Tahun 2019
Jenis Komponen
Lokasi
No Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Hasil Pengelolaan Tolok Ukur Dampak
Pengelolaan
Yang Dikelola
yang keluar dari kolam dari kolam pengelolaan
pengolahan yang dibuang yang dibuang ke
ke lingkungan sesuai lingkungan sesuai
dengan baku mutu yang dengan baku mutu yang
ditetapkan. Muara ditetapkan
drainase PLTG yang  Penyedotan minyak
menampung air hujan yang tertahan pada oil
harus terpisah dengan Oil catcher sudah dilakukan
Catcher, sehingga Oil secara periodik
Catcher tidak meluap
ketika hujan  Minyak yang disedot
selanjutnya dimasukkan
ke dalam drum khusus
dan diletakkan ke TPS
(Tempat Penampungan
Sementara) Limbah B3
 Muara drainase PLTG
yang menampung air
hujan telah terpisah
dengan oil catcher,
sehingga oil catcher
tidak meluap ketika air
hujan
3 Kesehatan dan Pengoperasian Terjadinya gangguan Besaran dampak dari  Melaksanakan ketentuan- Di dalam lokasi Setiap hari selama masa Tolok ukur dampak
Keselamatan Kerja mesin pembangkit terhadap kesehatan kesehatan dan keselamatan ketentuan K3 seperti PLTG Teluk operasional. adalah tingkat kesehatan
dan (pendengaran) kerja pada tahapan penyediaan alat pelindung Lembu dan keselamatan
pemeliharaan/peraw tenaga kerja akibat pengoperasian mesin kepala (helm), pelindung karyawan di sekitar lokasi
atan mesin tingginya tingkat pembangkit dan telinga, safety belt, safety PLTG Teluk Lembu
pembangkit kebisingan dalam pemeliharaan/perawatan shoes, masker dan
ruang sentral (Power mesin pembangkit tergolong peralatan lain yang sesuai
House) berdampak kecil karena dengan jenis pekerjaan
seluruh pekerja sudah  Menyediakan peralatan
dilengkapi dengan alat P3K di lokasi PLTG Teluk
pelindung diri pada saat Lembu sebagai
bekerja pertolongan pertama bila
terjadi kecelakaan
 Memelihara kebersihan
lingkungan baik dalam
pengelolaan limbah cair,
ceceran minyak/oli bekas,
limbah padat maupun
domestik
 Melakukan medical check
up terhadap karyawan
secara berkala
 Mewajibkan seluruh
karyawan terdaftar pada
BPJS Kesehatan
 Membuat SOP sebagai
acuan bagi karyawan
untuk melaksanakan
aktifitas sehari-hari

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan PLTG Teluk Lembu 2-8
Semester I Tahun 2019
Jenis Komponen
Lokasi
No Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Hasil Pengelolaan Tolok Ukur Dampak
Pengelolaan
Yang Dikelola
4 Bahaya Kebakaran Pengoperasian Jenis dampak yang Besaran dampak dari Sistem pemadam kebakaran Di dalam lokasi Setiap hari selama masa Tolok ukur dampak
mesin pembangkit mungkin ditimbulkan kemungkinan terjadinya dibuat untuk meminimalkan PLTG Teluk operasional. adalah ketersediaan alat
dan adalah peluang bahaya kebakaran pada saat kerusakan akibat api pada Lembu pemadam kebakaran dan
pemeliharaan/peraw terjadinya kebakaran pengoperasian mesin peralatan-peralatan tidak terjadinya
atan mesin yang ditimbulkan pembangkit dan pembangkit dan kebakaran di sekitar
pembangkit akibat kelalaian atau pemeliharaan/perawatan bangunannya. Sistem lokasi PLTG Teluk Lembu
ketidaksengajaan mesin pembangkit tergolong meliputi deteksi api dan
pada saat berdampak kecil karena sudah sistem pemadamannya
pengoperasian mesin dilengkapi dengan sistem menggunakan Hydrant dan
pembangkit dan pemadam kebakaran APAR. Panel deteksi utama
pemeliharaan/peraw kebakan berada pada control
atan mesin room pembangkit dan panel
pembangkit local ditempatkan pada
setiap block area. Sistem
pemadam kebakaran
peralatan dan daerah
unattended (misalnya
outdoor transformer, tangki
BBM, dan lain-lain) akan
diaktifkan secara otomatis
oleh sinyal alarm api dari
detektor

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan PLTG Teluk Lembu 2-9
Semester I Tahun 2019
Tabel 2.6. Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan PLTG Teluk Lembu
Jenis Komponen
No Lingkungan Sumber Dampak Metode/Alat Pemantauan Lokasi Pemantauan Tolok Ukur Hasil Pemantauan Upaya Tindak Lanjut
Yang Dipantau
TAHAP
I
OPERASI
1 Penurunan Emisi dan  Pemantauan terhadap  Udara emisi  Kualitas udara  Kualitas udara emisi PLTG Perlu dilakukan
Kualitas Udara kebisingan yang kualitas udara dan diukur dari cerobong emisi mengacu pada Unit 2 masih dibawah baku mutu dari pengelolaan secara
ditimbulkan oleh kebisingan dilakukan PLTG Unit 2 dan Unit 3 Permen LH No. 21 tolok ukur yang telah ditetapkan. kontinyu dan
pengoperasian dengan metode SNI 19-  Udara ambien Tahun 2008 Lampiran  Uji emisi PLTG Unit 3 tidak melakukan monitoring
PLTG Teluk 7119.7-2005 (untuk SOx), diukur di lokasi sekitar II A atau Permen LHK dapat dilakukan karena masih dalam secara rutin untuk
Lembu Electrochemical Sensor Pos Security depan, No. 15 Tahun 2019 perbaikan by line trafo menjaga kualitas udara
(untuk CO), metode 19- sekitar unit PLTG dan Lampiran II di sekitar PLTG Teluk
7119.2-2005 (untuk NOx)  Kualitas udara ambien Lembu
PLTD serta sekitar  Kualitas udara lokasi PLTG Teluk Lembu pada
dan pengukuran langsung lingkungan masyarakat ambien mengacu pada
untuk tingkat kebisingan umumnya masih memenuhi baku
PP No. 41/1999 mutu lingkungan yang ditetapkan
dengan alat Sound Level
Meter  Tingkat
kebisingan disesuaikan
 Lubang sampling sesuai
dengan Baku Mutu
dan sarana pendukung Lingkungan
sesuai dengan pasal 1 berdasarkan pada
ayat (2) angka 3 Kepmen LH No. KEP-
Keputusan Kepala Badan 48/MENLH/11/1996
Pengendalian Dampak
Lingkungan Nomor : Kep-
205/BAPEDAL/07/1996
tentang Pedoman Teknis
Pengendalian
Pencemaran Udara
Sumber Tidak Bergerak
2 Penurunan Pengoperasian Metode pemantauan dengan  Air tanah sebanyak Kualitas air disesuaikan  Kualitas air tanah pada umumnya, Perlu dilakukannya
Kualitas Air pembangkit dan pengambilan sampel air 3 titik dengan Baku Mutu yang masih memenuhi baku mutu upaya monitoring yang
pemeliharaan/ pada sumur penduduk dan  Air permukaan ditetapkan, yaitu lingkungan yang ditetapkan dalam kontinue dan
perawatan mesin sumur bor PLTG serta sebanyak 7 titik Permenkes No. 32 Tahun Permenkes yang baru yaitu implementasi
limbah cair PLTG, kemudian 2017 untuk higiene Permenkes No. 32 Tahun 2017 rekomendasi yang
 Air limbah sebanyak
analisis di laboratorium sanitasi dan Permen LH tentang standar baku mutu disarankan pada
3 titi
sesuai dengan parameter No. 08 Tahun 2009 kesehatan lingkungan dan dokumen UKL dan UPL
yang ada pada Permenkes Lampiran III untuk air persyaratan kesehatan air untuk
No. 416/Per/IX/1990 limbah. Sedangkan keperluan higiene sanitasi
Lampiran II untuk air bersih kualitas Badan Air  Kualitas air limbah yang dibuang ke
dan Permen LH No. 08 Penerima mengacu pada lingkungan oleh kegiatan PLTG
Tahun 2008 Lampiran III PP No. 82 Tahun 2001 masih memenuhi baku mutu
untuk air limbah Kelas IV lingkungan yang ditetapkan sesuai
dengan Permen LH No. 08 tahun
2009 Lampiran III
 Kualitas Badan Air Penerima yang
ada di sekitar lokasi PLTG Teluk

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan PLTG Teluk Lembu 2-10
Semester I Tahun 2019
Jenis Komponen
No Lingkungan Sumber Dampak Metode/Alat Pemantauan Lokasi Pemantauan Tolok Ukur Hasil Pemantauan Upaya Tindak Lanjut
Yang Dipantau
Lembu masih memenuhi baku mutu
lingkungan sesuai dengan PP No.
82 Tahun 2001 Kelas IV, kecuali
untuk parameter BOD dan COD.
3 Kesehatan dan Pengoperasian Pemantauan dapat Lokasi pemantauan Tolok ukur dampak Dari hasil survey beberapa Perlu dilakukannya
Keselamatan mesin dilakukan dengan dengan dilakukan pada unit kesehatan dan karyawan/tenaga kerja PLTG dan upaya monitoring yang
Kerja pembangkit dan menggunakan metode PLTG Teluk Lembu keselamatan kerja bagian lingkungan PT PLN (Persero) kontinyu dan
pemeliharaan/pe observasi langsung di karyawan adalah tingkat Sektor Pembangkitan Pekanbaru, implementasi
rawatan mesin lapangan melalui wawancara kesehatan dan bahwa belum ada keluhan dan rekomendasi yang
pembangkit dengan tenaga kerja dan keselamatan kerja dalam gangguan kesehatan bagi karyawan disarankan pada
melihat daftar absensi pengoperasian yang bekerja di PLTG Teluk Lembu dokumen UKL dan UPL
karyawan/tenaga kerja yang pembangkit PLTG Teluk akibat dari pengoperasian mesin
sakit atau mengalami Lembu pembangkit. Begitu juga belum ada
kecelakaan kerja kecelakaan kerja dalam
pengoperasian mesin pembangkit
PLTG teluk Lembu
4 Bahaya Pengoperasian Pengamatan di lapangan Di dalam lokasi kegiatan Tolok ukur dampak Dari hasil monitoring diketahui bahwa Perlu dilakukannya
Kebakaran mesin terhadap ketersediaan alat PLTG Teluk Lembu bahaya kebakaran PLTG Teluk Lembu telah upaya monitoring yang
pembangkit dan pemadam kebakaran adalah ketersediaan alat menyediakan Hydrant merk Yanmar kontinyu dan
pemeliharaan/pe (APAR) pemadam kebakaran tipe TS 230 R model diesel dengan implementasi
rawatan mesin (APAR) dalam jumlah 1 (satu) unit, Hydrant merk rekomendasi yang
pembangkit penanganan bahaya Sulzer model elektrik dengan jumlah disarankan pada
kebakaran 1 (satu) unit, dan tabung APAR jenis dokumen UKL dan UPL
POWDER di masing-masing gedung
sebanyak 3 unit dengan kapasitas 6
kg, 9 kg dan 25 kg untuk
mengantisipasi bahaya kebakaran

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan PLTG Teluk Lembu 2-11
Semester I Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai