Anda di halaman 1dari 40

,.

'\,. ). �

PERATURAN BUPATI SEKADAU

NOMOR 40 TAHUN 2014

TENTANG

KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI

UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN SEKADAU

TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEKADAU,

.
Menimbang . a. bahwa berdasarkan pasal 5 ayat (1) Peraturan

Gubernur Nomor · 70 Tahun 2014 tentang

Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di

Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2015

mengamanatkan bahwa · Kebutuhan Pupuk

Bersubsidi dirinci lebih lanjut menurut kecamatan,

jenis, jumlah dan sebaran bulanan yang ditetapkan

dengan Peraturan Bupati/Walikota.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Kebutuhan dan Harga

Eceran tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk

Sektor Pertanian di Kabupaten Sekadau Tahun

Anggaran 2015;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang

Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 47 BJ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3821);

3. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten

Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 149,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4344);

4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang

Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1 1 8 ) ;


i
' '· 1

5. . Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 1

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234;

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang

Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 8 4 , .

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5015);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001

tentang Pupuk Budidaya Tanaman (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 14,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4079);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

10 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang

Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang Dalam

Pengawasan;

11 Peraturan Menteri Pertanian Nomor

08/Permentan/SR.140/2/2007 tentang Syarat dan


;
Tata Cara Pendaftaran Pupuk An-Organik;

12 Peraturan Menteri Pertanian Nomor

40/Permentan/OT.140/4/2007 tentang

Rekomendasi Pemupukan N,P dan K Pada Padi

Sawah Spesifik Lokasi;

13 Peraturan Menteri Pertanian Nomor

28/Permentan/SR.130/5/2009 tentang Pupuk

Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah;

14 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M­

DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor

Pertanian;
, •. �

15 Peraturan Menteri Pertanian Nomor

130/Permentan/SR.130/ 1 1 / 2 0 1 4 tentang

Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun

Anggaran 2 0 1 5 ;

16 Keputusan Menteri Pertanian Nomor

237 /Kpts/OT.210/4/2003 ten tang Pedoman

Pengawasan Pengadaan, Peredaran dan

Penggunaan Pupuk An-Organik;

17 Keputusan Menteri Pertanian Nomor

239/Kpts/OT.210/4/2003 tentang Pengawasan

Formula Pupuk An-Organik;

18 Keputusan Menteri Pertanian Nomor

465/Kpts/OT.160/7 /2006 tentang Pembentukan

Tim Pengawas Pupuk Bersubsidi Tingkat Pusat;

19 Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 70

Tahun 2 0 1 4 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran

Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor

Pertanian di Provinsi Kalimantan Barat Tahun

Anggaran 2 0 1 5 ;

20 Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 08

Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Sekadau.

MEMUTUSKAN :

: Menetapkan KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET)

PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI

KABUPATEN SEKADAU TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5 .

B AB !

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sekadau.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Sekadau.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau.

5. Pupuk adalah bahan kimia atau bahan organik yang berperan dalam

penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak

langsung.
i

· 6. Pupuk An-Organik adalah Pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisika

dan atau biologi, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.

7. Pupuk Organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri

dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah

melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang dipergunakan

untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi

tanah.

8. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman sesuai dengan

status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produktivitas

yang optimal dan berkelanjutan.

9. Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya

ditataniagakan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan

dipenyalur resmi Lini IV.

10. Harga eceran tertinggi (HET) adalah harga pupuk bersubsidi di Lini IV (di kios

penyalur pupuk di tingkat desa/kec am atan ) y ang dibe li oe


l h p tani
e a ta
u

kelompok tani yang ditetapkan ol eh M ente ri Pertani an .

11 . Harga pokok pen j ualan (HPP) adalah s truktur biaya pengadaan dan

penyaluran pupuk bersubsidi ole h PT . Pupuk Kaltim dan PT. P tr


e o Kimi a

Gr�sik de ngan komponen biaya seb a aim


g ana di te ta pkan oleh M ente ri

P rtan
e ian.

12. S ubsidi pupuk adalah seli sih an tar a H PP d ikur an gi H ET dikal kan i dengan

vol um e penyaluran pupuk .

13 . S kte or P rtani
e an adalah se kt or yang ber kai tan dengan budidaya tanaman

pangan, ho rtikultur a, perkeb un an , hi j auan pakan te mak dan budidaya ikan

dan ata u udang .

14 . P tani
e adalah perorangan warga negara Indones ia (WNI ) yang men gu sah akan

budidaya tanaman pangan a tau ho r ti ku tur


l a dengan lua san tert en tu .

15 . P ekebun ad al ah perorangan w arga negara Indonesia (WNI) yang

men gu sah akan budidaya tan am an perkebunan dengan luasan rt


te en tu .

1 6 . P t m
e e ak ad al ah . pe rorangan warga negara Indonesia (WNI) yang

men gu ahakan
s budidaya tanaman hi j auan akan
p temak den gan luasan

te rt en tu.

17 . P mbe udida y a ikan atau udang adalah peroran gan warga n g


e ara Ind on e sia

(WNI) yan g m ngu


e sah ak an _ lahan m ilik sen diri atau b ukan, untuk budidaya

ikan dau atau ud ang yang tid ak memiliki izin usaha.


• •

1 8 . Produsen adalah produsen pupuk yaitu PT. Pupuk Sriwijaya (Persero) beserta

anak perusahaannya yang terdiri dari PT. Pupuk Sriwijaya Palembang, PT.

Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Kujang, PT.

Pupuk Iskandar Muda yang memproduksi pupuk anorganik yaitu pupuk

Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Pupuk Organik di dalam negeri.

1 9 . Penyalur Lini III adalah distributor sesuai ketentuan Peraturan Menteri


1

Perdagangan Norrior 07 /M-Dag/PER/2/2009 tentang Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

20. Penyalur Lini IV adalah pengecer resmi sesuai ketentuan Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 07 /M-Dag/PER/2/2009 tentang Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

2 1 . Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah perhitungan rencana

kebutuhan pupuk bersubsidi yang disusun kelompok tani berdasarkan luasan

areal usahatani yang diusahakan petani, pekebun, petemak dan pembudidaya

ikan dan atau udang dari anggota kelompok tani dengan rekomendasi

pemupukan berimbang spesifik lokasi.

22. Komisi pengawasan pupuk dan pestisida adalah wadah koordinasi instansi

terkait dalam pengawasan pupuk dan pestisida yang dibentuk oleh Bupati.

BAB II

PERUNTUKAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 2

'
(1) Pupuk be'rsubsidi diperuntukan bagi petani, pekebun, petemak yang

mengusahakan lahan seluas-luasnya 2 (dua) hektar setiap musim tanam per

keluarga petani, kecuali pembudidaya ikan dan atau udang seluas-luasnya 1

(satu) hektar.

(2) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak diperuntukkan bagi

perusahaan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, petemakan atau

perusahaan perikanan budidaya.

BAB III

ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal3

( 1 ) Alokasi pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukan

berimbang spesifik lokasi dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan

yang dianjurkan oleh pemerintah daerah Kabupaten serta alokasi anggaran

subsidi pupuk tahun 2 0 1 5 ;


(2) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci

menurut sub sektor, kecamatan, jenis, jumlah dan sebaran bulanan, seperti

tercantum pada lampiran l,II,III,IV · dan V merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) agar

memperhatikan usulan yang diajukan oleh petani, pekebun, peternak,

pembudidaya ikan dan atau udang berdasarkan RDKK yang disetujui oleh

petugas teknis, penyuluh atau Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani

Kecamatan setempat.

(4) Dinas yang membidangi tanaman pangan, hortikultura, peternakan,

perkebunan dan pembudidaya ikan dan atau udang setempat wajib

melaksanakan pembinaan kepada kelompok tani untuk menyusun RDKK

sesuai luas areal usahatani dan atau kemampuan penyerapan pupuk di

tingkat petani di wilayahnya.

Pasal 4

(1) Kekurangan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi di wilayah

Kabupaten,sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), dapat dipenuhi

melalui realokasi antar wilayah.

(2) Realokasi antar Kecamatan dalam wilayah Kabupaten ditetapkan lebih

lanjut oleh Bupati.

(3) Untuk memenuhi kebutuhan petani, realokasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), dapat dilaksanakan terlebih dahulu sebelum penetapan dari Bupati

berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas Pertanian setempat.

(4) Apabila alokasi pupuk bersubsidi disuatu Kecamatan pada bulan berjalan

ternyata tidak mencukupi, maka produsen dapat menyalurkan alokasi

pupuk bersubsidi di wilayah bersangkutan . dari sisa alokasi bulan-bulan

sebelumnya dan atau dari alokasi bulan berikutnya sepanjang tidak

melampaui alokasi 1 (satu) tahun.

BAB IV

PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal 5

Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) terdiri atas

pupuk an-oganik dan pupuk organik yang diproduksi dan atau diadakan oleh

produsen.
Pasal 6

( 1 ) Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke

penyalur Lini IV dilakukan sesuai dengan ketentuan Menteri Perdagangan

tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

yang berlaku.

(2) Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di penyalur Lini IV ke

petani atau kelompok tani diatur sebagai berikut :

a. Penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat penyalur Lini IV berdasarkan

RDKK sesuai dengan wilayah tanggungjawabnya.

b. Penyaluran pupuk sebagaimana dimaksud pada huruf a

memper&nbangkan jumlah pupuk bersubsidi seperti pada lampiran

sebagai bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati.

(3) Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Lini IV ke petani atau

kelompok tani sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Kabupaten

melakukan pendataan RDKK diwilayahnya, sebagai dasar pertimbangan

dalam pengalokasian pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan dalam

pasal 3 ayat (2).

(4) Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di penyalur Lini IV ke petani

dilakukan oleh petugas pengawas yang ditunjuk sebagai satu kesatuan dari

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Kabupaten.

Pasal 7

Kemasan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) harus

diberi label tambahan · berwarna merah yang bertuliskan mudah dibaca dan

tidak mudah hilang/ terhapus, yang bertuliskan:

· "Pupuk Bersubsidi Pemerintah"

Barang Dalam Pengawasan

Pasal 8

( 1 ) Produsen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), distributor, dan

penyalur Lini IV wajib menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi saat

dibutuhk� petani, peke bun, petemak, dan pembudidaya ikan dan I atau

udang di wilayah tanggungjawabnya sesuai alokasi yang telah ditetapkan.

(2) Untuk menjamin ketersediaan pupuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

produsen dapat berkoordinasi dengan dinas yang membidangi pertanian

setempat untuk penyerapan pupuk bersubsidi sesuai realokasi sebagaimana

dimaksud dalam pasal 4.


• •

Pasal 9

(1) Penyalur di Lini IV yang ditunjuk harus menjual pupuk bersubsidi sesuai

Harga Eceran Tertinggi (HET).

(2) Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan sebagai berikut :

a. Pupuk urea, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = Rp 1.800,- per kg;

b. Pupuk SP-36, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = Rp 2.000,- per kg;

c. PupukZA, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = Rp 1.400,- per kg;

d. PupukNPK, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = Rp 2.300,- per kg;

e. Pupuk Organik, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = Rp 500,- per kg;

(3) Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) berlaku untuk pembelian petani, pekebun, petemak, dan

pembudidaya ikan dan / atau udang di penyalur Lini IV secara tunai dalam

kemasan pupuk urea 50 Kg, pupuk SP-36 50 Kg, Pupuk ZA 50 Kg, Pupuk NPK

50 Kg atau '20 Kg dan Pupuk organik 40 Kg atau 20 Kg.

BABV

PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal 10

Produsen wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyediaan

dan penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini I sampai Lini IV sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk

Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Pasal 1 1

( 1 ) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida wajib melakukan pemantauan dan

pengawasan terhadap penyaluran, penggunaan dan harga pupuk bersubsidi

di wilayahnya.

(2) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh Mantri Tani dan POPT.

Pasal 12

(1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida wajib menyampaikan laporan

pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya kepada

Bupati.

(2) Bupati menyampaikan laporan basil pemantauan dan pengawasan pupuk

bersubsidi kepada Gubemur.


,_,. ;
" ...

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati

ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut melalui

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten.

' Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal cliundangkan agar setiap orang

mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan


I

penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sekadau.

Ditetapkan di Sekadau

pada tanggal 29 Desember 2014

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIM:ONPETRUS

Diundangkan di Sekadau

Pada tanggal 29 Desember 2014

SEKRETARIS DAE�H KABUPATEN SEKADAU

TTD

YOHANES JHON

BERITA DAERAH KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2014 NOMOR 33

Salinan yang sah sesuai dengan Aslinya

Kepala Bagian Hukum dan HAM

"{ �
SUBHAN,S.Sos,M.Si

Pembina

NIP. 19750426 199412 1 001

0
Lampiran I PERATURAN BUPATI SEKADAU
----------
-- ------------

Namer 40 Tahun 2014

Tanggal 29 Desember 2014

Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

di Ka bu paten Sekadau Tahun Anggaran 2015

KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI WILAYAH SEKADAU TAHUN 2015

A. Sektor Pertanlan

Bulan (Ton)
NO KECAMATAN

Januari Pebruarl Maret April Mel Junl Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 32,00 54,00 57,60 61,00 25,00 36,00 36,50 35,50 41,50 51,50 41,50 61,50 533,60

Sekadau Hulu 23,70 34,30 41,70 46,70 14,70 29,30 25,00 27,40 29,00 32,00 32,40 47,80 384,00
2

3 Nanga Taman 19,40 22,00 33,40 37,40 11,20 27,80 19,80 19,80 18,80 20,80 30,20 40,10 300,70

4 Nanl!a Mahao 16,40 18,60 27,80 28,40 9,30 22,50 17,50 15,50 18,50 18,50 26,30 34,80 254,10

5 Belltang Hllir 14,90 18,90 24,90 26,90 9,60 25,60 19,60 18,60 19,60 18,60 24,60 38,40 260,20

Belitang Hulu 9,90 13,30 23,90 25,90 5,80 16,20 13,60 13,90 15,10 13,10 24,70 31,30 206,70
6

11,70 14,90 22,70 24,70 7,40 15,60 14,00 11,30 13,50 14,50 25,30 30,10 205,70
7 Belitang

SEKADAU 128,00 176,00 232,00 251,00 83,00 173,00 146,00 142,00 156,00 169,00 205,00 284,00 2.145

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
Urea
A. Sub Sektor Tanaman Pangan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Januarl Pebruari Maret

23,00 23,00 34,00 21,00 39,00 291,00


1 Sekadau Hilir 12.00 35LQO 35,00 35,00 6,00 10,00 18,00

4,00 7,00 12,00 19,00 19,00 22,00 18,00 32,00 219,00


2 Sekadau Hulu 10,00 22,00 27,00 27,00

9,00 12,00 12,00 14,00 18,00 26,00 167,00


3 NangaTaman . 9,00 14,00 20,00 20,00 3,00 10,00

11,00 10,00 12,00 12,00 12,00 18,00 25,00 155,00


4 Nanga Mahap 9,00 12,00 16,00 16,00 2,00

--
10,00 14,00 14,00 13,00 14,00 25,00 155,00
5 Belltang Hillr 8,00 13,00 15,00 15,00 3,00 11,00

6,00 11,00 11,00 9,00 16,00 22,00 125,00


6 Belltang Hulu 5,00 9,00 15,00 15,00 1,00 5,00

7,00 9,00 9,00 10,00 17,00 21,00 127,00


7 Belitang 6,00 10,00 15,00 15,00 2,00 6,00

72,00 100,00 100,00 114,00 122,00 190,00 1.239,00


SEKADAU 59,00 115,00 143,00 143,00 21,00 60,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
-------------------- ------

Urea
B. Sub Sektor Tanaman Hortlkultura

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah


Januarl Pebruarl Maret Aprll Mel Juni

2,00 1,50 2,00 2,00 3,00 4,00 30,50


1 Sekadau Hilir 3,00 2,00 3,00 3,00 3,00 2,00 -
-· --

1,10 0,80 1,10 1,10 1,50 2,50 16,30


2 Sekadau Hulu 1,50 1,10 1,50 1,50 1,50 1,10

0,60 0,60 2,00 2,50 16,10


3 Nani,a Taman 2,00 0,60 2,00 2,00 2,00 0,60 0,60 0,60

0,50 0,50 0,50 0,50 1,30 2,00 11,50


4 Nanga Mahap 1,30 0,50 1,30 1,30 1,30 0,50

0,20 0,20 0,20 1,20 3,00 10,20


5 Belitang Hllir 1,20 0,20 1,20 1,20 1,20 0,20 0,20

0,40 0,40 0,30 0,40 0,40 1,00 1,00 8,30


6 Belltang Hulu 1,00 0,40 1,00 1,00 1,00

0,20 0,10 0,20 0,20 1,00 1,00 7,10


7 Belltang 1,00 0,20 1,00 1,00 1,00 0,20

5,00 5,00 11,00 16,00 100,00


SEKADAU 11,00 5,00 11,00 11,00 11,00 5,00 5,00 4,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
- · · - - -----------�----�---- -----------

Urea
C. Sub Sektor Perkebunan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah


Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I

13,00 12,00 14,00 14,00 166,60


1 Sekadau Hillr 13,00 13,00 15,60 19,00 12,00 20,00 13,00 8,00

10,00 6,00 7,00 7,00 11,00 11,00 124,00


2 Sekadau Hulu 10,00 9,00 11,00 16,00 7,00 19,00

6,00 5,00 5,00 9,00 9,00 101,00


3 NangaTaman 7,00 6,00 10,00 14,00 5,00 16,00 9,00

6,00 2,00 5,00 5,00 6,00 6,00 74,40


4 Nanga Mahan 5,00 5,00 9,40 10,00 5,00 10,00

4,00 5,00 5,00 9,00 9,00 88,00


5 Belltang Hilir 5,00 5,00 8,00 10,00 5,00 14,00 9,00

3,00 3,00 7,00 7,00 63,50


Belitang Hulu 3,00 3,00 7,00 9,00 3,00 10,00 6,50 2,00
6

4,00 4,00 7,00 7,00 65,50


Belitang 4,00 4,00 6,00 8,00 4,00 9,00 6,50 2,00
7

30,00 42,00 41,00 63,00 63,00 683,00


SEKAOAU 47,00 45,00 67,00 86,00 41,00 98,00 60,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

Urea
D. Sub Selctor Peternokan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Junl Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah


Januarl Pebruarl Maret April Mel

2,00 2,00 2,00 3,00 24,50


1 Sekadau Hilir 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 1,50
-- -�·

1,10 0,80 1,10 1,10 1,10 1,50 13,30


2 Sekadau Hulu 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10

0,60 0,60 0,60 2,00 8,60


3 NangaTaman 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60

0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 1,30 6,80


4 Nanga Mahao 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50

0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 1,20 3,40


5 Belitang Hilir 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20

0,40 0,30 0,40 0,40 0,40 1,00 5,30


6 Belitang Hulu 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40

0,10 0,20 0,20 0,20 1,00 3,10


7 Belitang 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20

5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 11,00 65,00


SEKADAU 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00

BUPATISEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
.
.

Urea
E. Sub Sektar Bud/daya Perlkanan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

April Mel Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Januarl Pebruari Maret

2,00 2,00 2,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 21,00
1 Sekadau Hilir 2,00 2,00 . .. 2,00

1,10 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 11,40


2 Sekadau Hulu 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10

0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 8,00


3 NangaTaman 0,80 0,80 0,80 0,80 0,60 0,60

0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 6,40


4 Nanga Mahap 0,60 0,60 0,60 0,60 0,50

0,20 0,20 . 0,20 0,20 0,20 0,20 3,60


5 Belltang Hllir 0,50 0,50 0,50 0,50 0,20 0,20

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 4,60


6 Belitane: Hutu 0,50 0,50 0,50 0,50 0,40 0,40

0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 3,00


7 Belltanz 0,50 0,50 0,50 0,50 0,20 0,20

4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 58,00


SEKADAU 6,00 6,00 6,00 6,00 5,00 5,00 4,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
Larnpiran II PERATURAN BUPATI 5EKAOAU •

Nomor 40 Tahun 2014

Tanggal 29 Oesember 2014

Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggl Pupuk Bersubsidi untuk 5ektor Pertanian

di Kabupaten 5ekadau Tahun Anggaran 2015

KEBUTUHAN PUPUK 5P-36 BER5UB5101 WILAYAH 5EKAOAU TAHUN 2015

A. Sektor Pertanlan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN
September Oktober November Desember Jumlah
Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus
Januarl

34,00 31,30 25,80 317,80


36,00 24,90 37,40 35,50 20,00 14,30 9,00 19,60
1 Sekadau Hilir 30,00

25,50 23,90 21,70 238,30


18,20 29,50 25,90 13,40 8,80 7,20 12,50
2 Sekadau Hulu 22,70 29,00

20,40 21,00 18,00 194,30


14,90 24,90 21,10 11,20 7,60 7,00 9,80
3 NangaTaman 15,10 23,30

18,10 16,70 14,50 156,20


18,80 18,40 9,90 6,40 4,20 7,70
4 Nan=Mahao 11,80 18,90 10,80

16,60 16,80 15,00 #VALUE!


19,40 17,20 #VALUE I 7,30 5,20 10,40
5 Belitang Hllir 12,40 17,60 11,40

12,90 13,00 11,20 117,20


14,20 13,20 8,40 4,40 2,70 7,60
6 Belltang Hulu 6,70 14,80 8,10

11,50 13,30 10,80 115,50


14,80 12,70 8,70 4,20 1,70 8,40
7 Belltane 8,30 14,40 6,70

139,00 136,00 117,00 #VALUE!


159,00 144,00 #VALUE! 53,00 37,00 76,00
SEKADAU 107,00 154,00 95,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
SP-36
A. Sub Sektor Tanama11 Pangan

Bulan (Tan)

NO KECAMATAN
September Oktober November Desember Jumlah
Januarl Pebruarl Maret Apr II Mel Jun I Jull Agustus

11,00 19,00 20,00 2,00 156,00


Sekadau Hilir 12,00 20,00 8,00 20,00 19,00 11,00 8,00 6,00
1

15,00 17,00 1,10 126,10


10,00 18,00 6,00 17,00 15,00 8,00 6,00 5,00 8,00
2 Sekadau Hulu
..............
·--···-

13,00 16,00 0,80 111,80


7,00 16,00 6,00 16,00 13,00 7,00 5,00 5,00 7,00
3 Nan11a Taman

6,00 12,00 12,00 0,60 89,60


Nanga Mahap 5,00 13,00 4,00 12,00 12,00 6,00 4,00 3,00
4
';

13,00 13,00 0,50 100,50


6,00 12,00 5,00 13,00 13,00 8,00 5,00 4,00 8,00
5 Belitang Hilir

10,00 10,00 0,50 74,50


2,00 11,00 4,00 10,00 10,00 6,00 3,00 2,00 6,00
6 Belltang Hulu

10,00 10,00 0,50 70,50


10,00 2,00 10,00 10,00 6,00 2,00 1,00 6,00
7 Belitang 3,00

52,00 92,00 98,00 6,00 729,00


SEKADAU 45,00 100,00 35,00 98,00 92,00 52,00 33,00 26,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

SP-36
B. Sub Sektor Tanaman Hortlkultura

·
- ----- - ---·-- - --------

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah


Januarl Pebruarl Maret April Mel

2,00 2,00 0,30 1,50 16,60


1 Sekadau Hilir 3,00 1,00 2,40 2,40 2,00 - - -

. 1,10 1,10 0,20 0,80 10,90


2 Sekadau Hulu 2,00 0,60 1,80 1,80 1,50 - -
- . -..-:-:�-.·

0,60 0,60 0,10 0,60 8,00


3 NangaTaman 1,00 0,50 1,80 1,80 1,00 - - -

0,50 0,50 0,10 0,50 5,50


4 Nanga Mahao 1,00 0,30 1,00 1,00 0,60 - - -

0,20 0,20 0,10 0,20 4,70


5 Berrtang Hilir 1,00 0,20 1,00 1,00 0,80 - -

. 0,40 0,40 ... 0,10 0,30 4,10


6 Belitang Hulu 1,00 0,30 0,50 0,50 0,60 - -

0,20 0,20 0,10 0,10 3,20


7 Belitang 1,00 0,10 0,50 0,50 0,50 - - -

5,00 5,00 1,00 4,00 53,00


SEKADAU 10,00 3,00 9,00 9,00 7,00 - - -

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
..

c. Sub Sektor Perkebunan Rakyat SP-36



------------ ---------

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hillr 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 7,00 5,00 2,40 6,00 10,00 7,00 21,00 118,40

2 Sekadau Hulu 9,00 9,00 9,00 9,00 8,00 4,50 2,00 1,80 3,00 8,00 4,50 19,00 86,80
. .
'

3 NangaTaman 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 3,50 2,00 1,80 2,00 6,00 3,50 16,00 64,80

4 Nanga Mahap 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 3,50 2,00 1,00 1,00 5,00 3,50 13,00 54,00

'

5 Belitang Hilir 5,00 5,00 5,00 5,00 3,00 3,00 2,00 1,00 2,00 3,00 3,00 14,00 51,00

Belitang Hulu 3,00 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 1,00 0,50 1,00 2,00 2,00 10,00 32,50
6

7 Belltang 4,00 4,00 4,00 4,00 2,00 2,50 2,00 0,50 2,00 1,00 2,50 10,00 38,50

SEKADAU 44,00 44,00 44,00 44,00 38,00 26,00 16,00 9,00 17,00 35,00 26,00 103,00 446,00

BUPATI SEKADAU,

no

SIMON PETRUS
D. Sub Sektar Petemakan SP-36
---� - - - - ---------------

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januari Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 0,30 0,30 0,30 1,00 2,00 0,30 10,20

Sekadau Hulu 0,60 _ _ _ 0,30 0,60 0,60 0,60 0,20 0,20 0,20 _0,30 1,10 0,20 5,20
2 0,30

3 NangaTaman 0,50 0,20 0,50 0,50 0,50 0,20 0,10 0,10 0,10 0,20 0,60 0,10 3,60

4 Nanga Mahac 0,30 0,10 0,30 0,30 0,30 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50 0,10 2,40

Belitang Hilir 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,10 0,10 0,10 0,20 0,20 0,10 2,00
5

Belitang Hulu 0,30 0,10 0,30 0,30. 0,30 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,40 0,10 2,30
6

Belitang 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,20 0,10 1,30
7

SEKADAU 3,00 2,00 3,00 3,00 3,00 2,00 1,00 1,00 1,00 2,00 5,00 1,00 27,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
z
....,
O'l 1/1 ... .... ....
0
"'
,. ,. "'
z
.. z
.. )6'
,..
VI

,..
"' "'
(l)


.. �
..
;.
.. �
.. ..
Ill :, :, :, � .. c.
.. ..
0.

m
c c
s: cl
� "' "'
:c "'

.. :c "
m
c ;;;r 3
.. E
!i! c
;;·
g :,
c
i:
;;· s
c: s:
:!!j
l>
z

.0 •o .
0 .0 .
o r' !"
-
..
:,

Ill
... u, .... 0 c
..
"'
0 0
"'
0 0
"'
0 0 0
::,.
8

-e
....
..
.0 .
0 .
o .0 .
o !" D"
... u, ..... 0
2
.!" "'
0 0
"'
0 0
"'
0 0 0
..
a,
8

s:
.0
....
.0
....
.
0 .0
Ill
.0 .0
00
r'
u,
..

0 0
"'
0 0
"'
0 0 0 ..
i -

0 .
0 .0 .0 .
o r' !" ..,
l>
;..., ... u, .... 0
0 0
"'
0 0
"'
0 0 0 3:

.
o .
o .
o
.
0
....
.0
w
.0
u, 00
r'
u,
s:

0 0
"'
0 0
"'
0 0 0

.0
....
.0
w
.0 .0
w
.
o .0 r'
0
-
c
:!.
.!" 0 0
"'
0 0
"'
0
"'
0 0

.0
....
.0
w
.
0 .0
w
.
0
u,
.0 r'
0 -
§, m
.!" 0 0
"'
0 0 0
"'
0 0
c
iii
8 :,


l a
c
'
- �

.0 .0 .0 .0 .0 .0 c
.... .... .... .... .... ! �
w
� 0 0 0 0 0 0 0
"'

..
Ill

'ti

..
-
3
.
o .
0 .0 .0 D"
.0
.... ....
.0
.... ....
.0
.... w ..

� 0 0 0 0 0 "'
0 0

.
o
e .0 .
o
u,
.
o r'
....
!"
0 s
"'
0 0
"'
0 0
"'
0 0 0
..
D"

s �

z
0

0 .0 r' !"
.0 .0 .0 �
u, u, u, 00 .... 0
3
0 0 0 .
"'
0 0 0 0
D"

ID
..

en c i
"'O
;::
c
0 �
..
z .0 .0 .0 .
o .0 .0 r' "'

en .... w w u, 0
"'
"'O =I 0 0 "'
0 0 0
"'
0 0
3
m ..
D"


CJ


s �

:::0
CJ
c )>
en c -
c
3
... w
.... ii,
-:r
Ill !"
b"' be "'
u, � ·"'
.... "'
8 0 0 0 0 0
"'
0
"'
0
Lampiran Ill PERATURAN BUPATI SEKADAU

Nomor 40 Tahun 2014

Tanggal 29 Desember 2014

Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

di Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2015

KEBUTUHAN PUPUK ZA BERSUBSIDI WILAYAH SEKADAU TAHUN 2015

A. Sektor Pertanlan

NO KECAMATAN
Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I

3,00 7,60 6,60 5,80 75,70


7,60 5,90 7,00 9,10 8,10 7,90 3,60 3,50
1 Sekadau Hilir

2,10 5,10 4,60 3,00 49,50


4,10 4,30 4,50 6,30 5,30 5,30 2,60 2,30
2 Sekadau Hulu

2,00 3,80 2,90 2,70 36,70


2,80 2,90 3,50 3,90 3,90 3,90 2,30 2,10
3 NangaTaman

1,30 3,50 1,70 1,65 27,75


1,50 1,60 3,50 2,70 3,70 3,60 1,50 1,50
4 Nan"a Mahap

3,40 2,40 1,30 29,10


2,40 2,50 3,00 3,40 3,40 3,50 1,40 1,20 1,20
5 Belltang Hllir

0,80 2,40 1,50 1,40 20,00


1,40 1,50 2,00 2,40 2,40 2,50 0,90 0,80
6 Belltang Hulu

0,60 · 0,60 2,20 2,30 1,20 21,30


Belltang 2,20 2,30 2,50 2,20 2,20 2,30 0,70
7

28,00 22,00 17,05 260,05


22,00 21,00 26,00 30,00 29,00 29,00 13,00 12,00 11,00
SEKADAU

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

---- --- - -- -·-------------
--- - --- -- - -- -----------'--

A. Sub Selctor Tanaman Pangan ZA

. ..--.- Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Junl Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 6,00 4,00 6,00 7,00 6,00 6,00 2,00 2,00 2,00 6,00 4,00 4,00 55,00
··- ,. .
. ..::,· .�--�

2 Sekadau Hulu 3,00 3,00 4,00 5,00 4,00 4,00 1,50 1,50 1,50 4,00 3,00 2,00 36,50

3 Nanl!a Taman 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 3,00 1,50 1,50 1,50 3,00 2,00 2,00 27,50

4 Nanga Mahao 1,00 1,00 3,00 2,00 3,00 3,00 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 21,00

5 Belitang Hilir 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 3,00 1,00 1,00 1,00 3,00 2,00 1,00 25,00

6 Belitang Hulu 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 0,50 0,50 0,50 2,00 1,00 1,00 15,50

7 Belitang 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 0,50 0,50 0,50 2,00 2,00 1,00 18,50

SEKADAU 17,00 15,00 23,00 24,00 23,00 23,00 8,00 8,00 8,00 23,00 15,00 12,00 199,00

BUPATI SEKADAU,

no

SIMON PETRUS

•,

B. Sub Sektor Hortikultura ZA


Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
..

1 Sekadau Hilir 0,60 0,60 - 0,60 0,60 0,60 0,60 - - 0,60 0,60 - 4,80

- 0,50 0,50 - 4,00


2 Sekadau Hulu 0,50 0,50 - 0,50 0,50 0,50 0,50 -
. '

- 0,30 0,30 - 2,40


3 Nanga Taman 0,30 0,30 - 0,30 0,30 0,30 0,30 -

4 Nanga Mahap 0,20 0,20 - 0,20 0,20 0,20 0,20 - - 0,20 0,20 - 1,60

'
5 Belitang Hllir 0,20 0,20 - 0,20 0,20 0,20 0,20 - - 0,20 0,20 - 1,60

6 Belitang Hutu 0,10 0,10 - 0,10 0,10 0,10 0,10 - - 0,10 0,10 - 0,80

7 Belitang 0,10 0,10 - 0,10 0,10 0,10 0,10 - - 0,10 0,10 - 0,80

. . . 2,00 2,00 . 16,00


SEKADAU 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

c. Sub Sektor Perkebunon Rakyat ZA •

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruari Maret April Mel Jun I Juli Agustus �eptember Oktober November Desember Jumlah
-

1 Sekadau Hilir 1,00 1,00 1,00 1,50 1,50 1,00 1,00 1,50 1,00 1,00 2,00 1,50 15,00

2 Sekadau Hulu 0,60 0,60 0,60 0,80 0,80 0,60 0,60 0,80 0,60 0,60 1,10 0,80 8,50

3 NangaTaman 0,50 0,50 0,50 0,60 0,60 0,50 0,50 0,60 0,50 0,50 0,60 0,60 6,50

4 NangaMahao 0,30 0,30 0,30 0,50 0,50 0,30 0,30 0,50 0,30 0,30 0,50 0,50 4,60

5 Belitang Hilir 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 2,40

6 Belitang Hulu 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,40 0,30 3,70

7 Befitang 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,20 0,10 1,30

SEKADAU 3,00 3,00 3,00 4,00 4,00 3,00 3,00 4,00 3,00 3,00 5,00 4,00 42,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
D. Sub Sektor PeterntJkon ZA

------ - ---�- - - - ----------


-

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desembei' Jumlah

- -

- - 0,30 0,90
1 Sekadau Hillr - 0,30 - - - 0,30 - - -

- - - - 0,20 0,60
2 Sekadau Hulu - 0,20 - - - 0,20 -

0,10 - - 0,10 0,30


3 NangaTaman - 0,10 - - - - - -

- - - 0,10 0,30
4 Nam!a Mahap - 0,10 - - - 0,10 - -

- - - 0,10 0,30
5 Belitang Hilir - 0,10 - - - 0,10 - -

- 0,10 0,30
6 Belitang Hulu - 0,10 - - - 0,10 - - - -

0,10 0,30
7 Belltang - 0,10 - - - 0,10 - - - - -

1,00 3,00
SEKADAU
- 1,00
- - - 1,00 - - - - -

BUPATI SEKADAU,

TID

SIMON PETRUS

E. Sub Sektor Perikonon Budidoyo ZA

- - ---- - ------------ - -- -- ------

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarf Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

- - - - - - - - - - - -
1 Sekadau Hilir -

- - - - - - - - - - - -
2 Sekadau Hulu -
-· --

- - . - - - - -
- - - -
-
3 NangaTaman

- - - - - - - - - - - -
4 Nanga Mahap -

'
- - . - - - - - -
- - -
5 Ber.tang Hilir -

- - - - - - - - - - - -
6 Belitang Hulu -

.
- - - - - - - - - - -
7 Belitang -

SEKADAU - - - - - - -
- - - - - -

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

Larnpiran IV PERATURAN BUPATI SEKADAU

Nomor 40 Tahun 2014

Tanggal 29 Desember 2014

,, Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

di Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2015

---·

KEBUTUHAN PUPUK NPK BERSUBSIDI WILAYAH SEKADAU TAHUN 2015

A. Sektor Pertan/an

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 140,30 135,30 140,30 149,30 141,30 136,30 84,00 44,40 77,00 166,30 221,30 149,30 1585,10

2 Sekadau Hulu 112,50 · 95,50 98,80 114,50 112,60 91,50 64,40 37,10 59,40 116,50 169,60 106,60 1179,00

3 Nam!a Taman 86,30 78,30 82,60 92,30 86,60 75,30 41,20 33,70 36,20 78,30 143,60 86,60 921,00

82,30 74,30 76,60 85,30 81,30 72,30 38,20 30,80 33,20 73,30 90,30 81,30 819,20
4 Nanga Mahao

5 Belltang Hillr 82,60 82,60 84,80 91,60 81,90 69,60 48,50 33,20 39,50 78,60 103,90 89,90 886,70

6 Belitang Hulu 63,60 59,60 61,00 68,60 64,80 52,60 31,50 21,20 25,50 60,60 75,80 64,80 649,60

Belltang 61,40 60,40 61,90 69,40 64,50 51,40 31,20 20,60 25,20 59,40 74,50 64,50 644,40
7

SEKADAU 629,00 586,00 606,00 671,00 633,00 549,00 339,00 221,00 296,00 633,00 879,00 643,00 6.685,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
- ·---------� ----- - --�---------- - -- - - -- ----

A. Sub Sektor Tanaman Pangan NPK

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruari Maret April Mei Junl Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 100,00 99,00 99,00 100,00 100,00 96,00 60,00 28,00 60,00 130,00 150,00 99,00 1.121,00

2 Sekadau Hulu 80,00 69,00 69,00 80,00 80,00 60,00 47,00 25,00 47,00 90,00 110,00 69,00 826,00

59,00 50,00 25,00 23,00 25,00 59,00 90,00 54,00 611,00


3 NangaTaman 59,00 54,00 54,00 59,00

Nanga Mahap 59,00 54,00 54,00 59,00 59,00 50,00 25,00 22,00 25,00 57,00 53,00 54,00 571,00
4

-,

59,00 59,00 48,00 30,00 22,00 30,00 59,00 60,00 54,00 588,00
5 Belitang Hilir 54,00 54,00 59,00

38,00 20,00 16,00 20,00 49,00 45,00 44,00 467,00


6 Belitang Hulu 49,00 44,00 44,00 49,00 49,00

20,00 16,00 20,00 48,00 45,00 44,00 467,00


7 Belitang 48,00 44,00 44,00 50,00 50,00 38,00

227,00 152,00 227,00 492,00 553,00 418,00 4.651,00


SEKADAU 454,00 418,00 418,00 456,00 456,00 380,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

I

B. Sub Sektor Hortikulturo NPK .•

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januari Pebruarl Maret April Mel Juni Jull Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 5,00 114,70


9,00 10,00 10,00 10,00 9,00 7,00 2,70 7,00 9,00 18,00 18,00

2 Sekadau Hulu 7,00 4,00 7,00 7,00 7,00 6,00 5,00 1,80 5,00 6,00 11,00 12,00 78,80
. .

3 NangaTaman 7,00 3,00 7,00 7,00 7,00 . 5,00 4,00 1,50 4,00 5,00 8,00 8,00 66,50

4 Nanga Mahap 4,00 2,00 4,00 4,00 4,00 3,00 2,00 0,60 2,00 3,00 5,00 5,00 38,60

5 Belitang Hilir 4,00 2,00 4,bo 4,00 4,00 2,00 2,00 1,00 2,00 2,00 9,00 9,00 45,00

6 Belitang Hulu 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00 4,00 21,00

7 Be If tang 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 1,00 1,00 0,40 1,00 1,00 4,00 4,00 20,40

SEKADAU 33,00 18,00 36,00 36,00 36,00. 27,00 22,00 9,00 22,00 27,00 59,00 60,00 385,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

c. Sub Sektor Perkebunan Rakyat NPI< ,.

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Junl Jull Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 30,00 30,00 30,00 38,00 30,00 30,00 16,00 13,00 9,00 26,00 52,00 31,00 335,0

2 Sekadau Hulu 25,00 22,00 22,00 27,00 25,00 25,00 12,00 10,00 7,00 20,00 48,00 25,00 268,0

3 Nanga Taman 20,00 21,00 21,00 26,00 20,00 20,00 12,00 9,00 7,00 14,00 45,00 24,00 239,0

4 NangaMahap 19,00 18,00 18,00 22,00 18,00 19,00 11,00 8,00 6,00 13,00 32,00 22,00 206,0

5 Belitang Hilir 19,00 26,00 26,00 28,00 18,00 19,00 16,00 10,00 7,00 17,00 34,00 26,00 246,0

6 Belitang Hulu 13,00 14,00 14,00 17,00 13,00 13,00 10,00 4,00 4,00 10,00 26,00 16,00 154,0

7 Belitang 12,00 15,00 15,00 17,00 12,00 12,00 10,00 4,00 4,00 10,00 25,00 16,00 152,0

SEKADAU 138,00 146,00 146,00 175,00 136,00 138,00 87,00 58,00 44,00 110,00 262,00 160,00 1600,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

D. Sub Sektor Peternakan NPK •

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Junl lull Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 1,30 1,30 1,30 1,30 1,30 1,30 1,00 · 0,70 1,00 1,30 1,30 1,30 14,40

2 Sekadau Hulu 0,50 0,50 0,80 0,50 0,60 0,50 0,40 0,30 0,40 0,50 0,60 0,60 6,20

3 NangaTaman 0,30 0,30 0,60 0,30 0,60 0,30 0,20 0,20 0,20 0,30 0,60 0,60 4,50

4 Nanga Mahap 0,30 0,30 0,60 0,30 0,30 0,30 0,20 0,20 0,20 0,30 0,30 0,30 3,60

'

5 Belitang Hilir 0,60 0,60 0,80 0,60 0,90 0,60 0,50 0,20 0,50 0,60 0,90 0,90 7,70

6 Belitang Hulu 0,60 0,60 1,00 0,60 0,80 0,60 0,50 0,20 0,50 0,60 0,80 0,80 7,60

7 Belitang 0,40 0,40 0,90 0,40 0,50 0,40 0,20 0,20 0,20 0,40 0,50 0,50 5,00

SEKADAU 4,00 4,00 6,00 4,00 5,00 4,00 3,00 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 49,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

E. Sub Sektor Perikonon Budidoyo NPK •


------------------------- --- ---- - ----- - - ----- --- ---

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hillr - - - - - - - - - - - - -
,

2 Sekadau Hulu - - - - - - - - - - - - -

3 NangaTaman - - - - - - - - - - - - -

4 Nanga Mahao - - - - - - - - - - - - -

5 Belitang Hilir - - - - - - - - - - - - -

6 Belitang Hulu - - - - - - - - - - - - -

7 Belitang - - - - - - - - -
- - - -

SEKADAU - - - - - - - - - -
- - -

BUPATI SEKADAU,

no

SIMON PETRUS


Lampiran V PERATURAN BUPATI SEKADAU

- - - �---- ----
Nomor 40 Tahun 2014

Tanggal 29 Desember 2014

Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian

di Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2015

KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI WILAYAH SEKADAU TAHUN 2015

A. Sektor Pertanfan

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

l Sekadau Hilir 12,60 16,00 14,90 17,00 15,60 15,00 16,00 13,50 16,00 16,00 15,60 17,60 185,80

2 Sekadau Hulu 9,50 11,05 11,80 11,50 12,00 12,00 12,50 9,55 12,00 12,00 12,00 13,00 138,90

3 NangaTaman 4,30 6,15 6,60 7,70 7,60 6,20 6,70 4,65 6,20 6,20 7,60 8,60 78,50

4 Namrn Mahao 2,30 5,20 5,20 7,20 6,20 5,20 6,70 4,70 5,20 5,20 6,20 7,70 67,00

5 Belitang Hllir 4,20 6,60 6,70 8,20 8,10 6,20 7,20 5,60 6,20 6,20 8,10 8,10 81,40

6 Belitang Hulu 4,00 3,65 3,70 6,20 4,00 4,20 5,20 3,15 4,20 4,20 4,00 5,00 51,50 .

7 Belitang 4,10 4,35 4,10 7,20 4,50 4,20 5,70 3,85 4,20 4,20 4,50 6,00 56,90

SEKADAU 41,00 53,00 53,00 65,00 58,00 53,00 60,00 45,00 54,00 54,00 58,00 66,00 660,00

BUPATI SEKADAU,

no

SIMON PETRUS

..

A. Sub Sektar Tanaman Pangan ORGANIK

. ------ ----- - -- --------------------


--- ---- ----

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

8,00 8,00 8,00 10,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
1 Sekadau Hilir 98,00

2 Sekadau Hulu 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 72,00

3 NangaTaman 3,00 3,00 3,00 5,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 38,00

4 Nanga Mahao 2,00 3,00 3,00 5,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 37,00

s Belitang Hilir 2,00 3,00 3,00 5,00 4,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 4,00 3,00 39,00

6 Belitang Hulu 2,00 2,00 2,00 4,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 26,00

7 Belitang 2,00 2,00 2,00 5,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 27,00

SEKADAU 25,00 27,00 27,00 40,00 28,00 27,00 27,00 27,00 27,00 27,00 28,00 27,00 337,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS


B. Sub Sektor Tanaman Hortikulturo ORGANIK ..

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Junl Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1 Sekadau Hilir 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 12,00

2 Sekadau Hulu 1,00 0,05 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 0,05 1,00 1,00 1,00 1,00 10,10

3 NangaTaman 0,10 0,05 1,00 0,10 1,00 0,10 0,10 0,05 0,10 0,10 1,00 1,00 4,70

4 Nanga Mahap 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 1,20

'

5 Belitang Hilir 0,60 1,00 1,10 0,60 1,10 0,60 0,60 1,00 0,60 0,60 1,10 1,10 10,00

6 Belitang Hulu 0,60 0,05 0,20 0,60 0,20 0,60 0,60 0,05 0,60 0,60 0,20 0,20 4,50

7 Belitang 0,60 0,75 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,75 0,60 0,60 0,60 0,60 7,50

SEKADAU 4,00 3,00 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 3,00 4,00 4,00 5,00 5,00 50,00

BUPATI SEKADAU,

no

SIMON PETRUS
•.

C. Sub Sektor Perlcebunon Rolcyot ORGA NIK •


. . . -· . . - -·----------------------------------- -- . . .

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret Aprll Mel Jun I Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

6,00 4,00 5,00 4,00 5,00 6,00 6,00 4,00


1 Sekadau Hllir 2,60 6,00 3,50 6,00 58,10

2 Sekadau Hulu 1,50 4,00 3,50 3,50 3,50 4,00 4,50 2,50 4,00 4,00 3,50 4,50 43,00


3 NangaTaman 1,10 3,00 2,50 2,50 2,50 3,00 3,50 1,50 3.00 3,00 2,50 3,50 31,60

4 Nanga Mahap 0,10 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 3,50 1,50 2,00 2,00 2,00 3,50 24,60

5 8elitanR Hilir 1,00 2,00 2,00 2,00 2;00 2,00 3,00 1,00 2,00 2,00 2,00 3,00 24,00

6 Belitamz Hulu 0,80 1,00 1,00 1.00 1,00 1,00 ·2,00 0,50 1.00 1,00 1,00 2,00 13,30

7 Belltang 0,90 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,50 0,50 1,00 1,00 1,00 2,50 14,40

SEKADAU 8,00 19,00 16,00 17,00 16,00 18,00 25,00 11,00 19,00 19,00 16,00 25,00 209,00

BUPATI SEKADAU,

TID

SIMON PETRUS

..
D Sub Sektor Peternakan _ ORGANIK •

Bulan (Ton)

NO KECAMATAN

Januarl Peliruarl Maret April Mel Jun I Juli Agustus _September Oktober November Desember Jumlah
-

1 Sekadau Hilir 1,00 1,00 1,90 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 17,70

2 Sekadau Hulu -r-r-: 1,00 1,00 1,30 1,00 1,50 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,50 1,50 13,80
· · -

3 NangaTaman 0,10 0,10 0,10 0,10 1,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 1,10 1,10 4,20

4 lllanga Mahao 0,10 0,10 0,10 0,10 1,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 1,10 1,10 4,20

5 Belitang Hilir 0,60 0,60 0,60 0,60 1,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 1,00 1,00 8,40

6 Belitang Hulu 0,60 0,60 0,50 0,60 0,80 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,80 0,80 7,70

7 Belitang 0,60 0,60 0,50 0,60 0,90 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,90 0,90 8,00

SEKADAU 4,00 4,00 5,00 4,00 9,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 9,00 9,00 64,00

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS

L__ _ _
..

E. Sub Sektor Perikonan Budidayo


ORGAN/K
..
������---,-���������������-

Bulan (Ton)
NO KECAMATAN

Januarl Pebruarl Maret April Mel Junl Juli Agustus September Oktober November Desember
.
. Jumlah

1 Sekadau Hillr - - - - - - - - - - - - -

2 Sekadau Hulu - - - - - - - - - - - -
. . .
-· -- -

3 NangaTaman - - -
- - - - - - - - - -

4 Nanga Mahao - - - - - - - - - - - - -

5 Belitang Hilir - - - - - - - - - - - - -

6 Belitanl? Hulu - - - - - - - - - - - - -

7 Belitang - - -
- - - - - - - - - -

SEKADAU
- - - - - - - - - - - - -

BUPATI SEKADAU,

TTD

SIMON PETRUS
.. t .

LAMPIRAN : Surat Pengantar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan

Petemakan Kab. Sekadau

Nomor : 045.2/ 159 /TPH-Pert/ II /2015

Tanggal : 16 Februari 2015

1. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian

Pertanian RI Jakarta Selatan

2. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Kalimantan Barat

3. Kepala Dinas Petemakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalim.antan

Barat

4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalirnantan Barat

5. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat

6. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sekadau

/7. Kepala Bagian Hukum dan Ham Setda Kabupaten Sekadau

: 8. Kepala Bagian Perekonornian dan Investasi Setda Kabupaten

9. Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Sekadau


. . ·_ · · · · . .

· · 10. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Sekadau

1 1 . Camat se- Kabupaten Sekadau

12. Kepala PT.Petrokirnia Gresik Cabang Kalimantan Barat

13. Direktur CV. Agro Prima Lestari

14. PT. Pupuk Kaltim di Pontianak Kal-Bar

15. Direktur CV. Subur Tani Kabupaten Sekadau

16. Direktur CV. Roda Tani Kabupaten Sekadau

17. Kepala PT. Pupuk Iskandar Muda (PUSRI) Cabang Kalim.antan Barat

't
' .

Anda mungkin juga menyukai