Anda di halaman 1dari 3

Putri Alaster

Putri Alaster adalah anak sulung dari Raja Rovi dan Ratu Reina dari kerajaan
Reila, dan kakak dari Pangeran Aliandro. Putri Alaster berumur 20 tahun dan
adiknya berumur 18 tahun. Kerajanan Reila adalah kerajaan yang kaya,
mereka memiliki tanah yang subur dan indah, petani-petani memiliki
banyak panen setiap tahunnya.
Disaat ini adalah satu minggu sebelum ulang tahun ke-21nya Putri Alaster.
Dan aturannya adalah “saat anak sulung Raja dan Ratu telah berumur 21
tahun harus terjadi pemahkotaan, untuk menjadikannya raja”. Namun di
aturan tersebut tidak ada yang menyebutkan bila anak sulungnya adalah
perempuan yang membuatnya “Ratu” dan bukan “Raja”. Karena itu Raja
Rovi ingin membuat anak bungsunya yaitu Pangeran Aliandro, untuk
menjadi raja kerajaan Reila.
“Ayah tidak serius tentang ini kan?” Tanya Alaster setelah ayah nya telah
memberi tahu pikirannya tentang Aliandro kepada Alaster. “Ayah hanya
mengikuti aturannya Alaster” jawab Raja Rovi. “Tetapi diaturannya juga
menuliskan anak SULUNG yah, dan Aliandro masih 18 tahun!” Alaster
membantah ayahnya. “Alaster tidak salah yah, aku masih 18 tahun. Saya
juga tidak ingin menjadi raja dulu yahh” Sahut Aliandro. “Itu bisa kita bahan
lain kali ya nak. Sekarang kita hanya butuh kakak mu untuk setuju” Jawab
Raja Rovi. Setelah beberapa menit mereka bertiga berdebat, akhirnya Ratu
Reina memberi sarannya kepada mereka. “STOPP!” Teriakan Ratu Reina
membuat Raja Rovi dan anak-anaknya berhenti ditempatnya, suara itu
bergema disekitar ruangan. “Berdebat tidak akan merubah apapun! Saya
memiliki saran untuk menyelesaikan perdebatan ini.” Ratu Reina bilang
“Jika Alaster bisa membuktikan diri nya, ia dapat menjadi ratu dari kerajaan
Reila” Ratu Reina Sarankan. “Saya satuju dengan itu. Bagaimana denganmu
yah, setuju atau tidak?” Jawab Alaster. “Baiklah, Saya setuju. Kamu memiliki
sampai hari ulang tahun mu, untuk membuktikan bahwa kamu dapat
menjadi ratu dari kerajaan Reila kepada saya, setuju?” Raja Rovi bilang.
“Setuju!” Jawab Alaster.
Keesokan harinya Alaster mulai mencoba untuk membuktikan dirinya
kepada ayahnya. Untuk melakukan ini, dia mulai dengan membawa
makanan segar dari istana ke bagian dari kerajaan yang paling miskin untuk
membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Setelah itu dia
pergi ke toko untuk beli makanan dan mainan anak-anak untuk diberikan
kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan keesokan harinya. Keesokan
harinya ia membawa makanan dan mainan yang kemarin ia beli ke panti
asuhan kerajaan Reila, setelah itu dia pulang ke istana. Saat sampai di istana
dia mulai membuat rencana-rencana bangunan disekitar kerajaan Reila,
seperti membangun taman bermain yang lebih besar, membangun kembali
panti asuhan agar lebih besar dan nyaman, membangun ulang sekolah-
sekolah, DLL.
Keesokan harinya dia mulai melakukan rencana-rencana yang sudah ia buat
hari sebelumnya, para pembangun mulai membuat bangunan-bangunan itu.
Saat para pembangun sedang melakukan itu, Alaster sedang membantu
para pembersih membersihkan jalanan-jalanan. Hari-hari berikutnya berisi
dengan Alaster membantu membersihkan kerajaan, memantau para
pembangun, dan memberi makanan kepada orang-orang yang
membutuhkan.
Sekarang adalah malam sebelum hari ulang tahun Putri Alaster, dan
keluarga kerajaan sedang membahas persepakatan mereka. “Jadi
bagaimana menurutmu yah?” Tanya Alaster “Menurut saya kau telah
membuktikan dirimu dengan lebih dari satu cara, kau sudah memberi
makanan kepada yang membutuhkan, membangun ulang bangunan-
bangunan lama, membuat taman yang sekarang digunakan banyak orang,
membersihkan kerajaan, DLL dalam satu minggu” Jawab Raja Rovi “Saya
setuju dengan itu” Sahut Ratu Reina “Baiklah, kita sepakat bahwa Putri
Alaster sudah siap menjadi ratu kerajaan Reila”
Keesokan harinya Putri Alaster merayakan hari ulang tahunnya ditaman
yang ia bangun dengan penduduk desa kerajaan Reila, penobatannya terjadi
keesokan harinya di istana. Sekarang sudah satu bulan Alaster menjadi ratu,
dan kerajaan Reila telah berkembang. Raja Rovi dan Ratu Reina sangat
bangga dengan Alaster, dan Raja Rovi tidak merasa menyesal sama sekali
sudah membuat Alaster ratu.
Tamat
By: Khalisa Putri
Kelas: 7.3

Anda mungkin juga menyukai