4.1 Pendahuluan
Penggambaran peta topografi hasil perhitungan data ukur terdiri atas
pengeplotan titik-titik hasil pengukuran, pembuatan garis-garis batas, nama-
nama tempat, bangunan-bangunan yang ada, jalan raya, sungai, drainase,
jembatan dan lainnya.
Skala yang digunakan dalam penggambaran peta topografi dan situasi
adalah 1: 1000. Detail-detail peta meliputi symbol-simbol detail dari bentuk
planimetri ( legenda), dan bentuk-bentuk topografis (garis-garis kontur).
Juga dicantumkan dalam gambar tanda-tanda hasil pengukuran, posisi
(koordinat dan elevasi) patok-patok dan Bench Mark (BM), garis polygon,
garis tepi sungai, grid dan juruasan (arah utara), lokasi jembatan, gorong-
gorong, alignemen jalan. Dalam penggambaran dalam peta akan disertai
Legenda seperti dibawah ini :
Legenda
LAPORAN
TOPOGRAFI IV - 1
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
4.2 Hasil Survey Topografi
LAPORAN
TOPOGRAFI IV - 2
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI MARIPUTIH
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 3
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 4
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 14.503
Z = 12.777
1
BH
2
BH
Z = 13.965
Z = 15.769
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 5
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 7.740
Z = 2.670
BH2
BH1
Z = 6.595
Z = 2.765
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 6
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 8.583
BH2
BH1
Z = 11.126
Z = 9.000
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 7
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 2.225
BH2
BH1
Z = 3.309
Z = 2.282
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 8
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
B H2
BH1
Z = 33.863
Z = 31.672
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 9
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
B H2
B H1
BH2
Z = 27.784
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 10
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI WAILATERI 2
Z = 3.872
Z = 3.405
B H1
BH2
Z = 3.912
Z = 3.145
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 11
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
BH1
Z = 29.312
Z = 28.764
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 12
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI MISA 2
Z = 22.808
Z = 23.237
B H1
BH2
Z = 22.699
Z = 22.854
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 13
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 3.093
BH1
BH
2
Z = 2.800
Z = 3.599
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 14
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI MANAWA KECIL
Z = 13.884
Z = 13.097
BH1
BH2
Z = 13.658
Z = 13.809
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 15
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI SOU KECIL
J.1 J.2
Z = 2.121 Z = 3.347
BH
BH
Z = 2.345
Z = 2.998
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 16
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI WILDO
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 17
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Z = 10.531
Z = 11.411
Z = 10.779
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 18
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
PETA SITUASI JBT. WAI TUNSA
Z = 8.486
J.2
Z = 9.372
J.3 J.4
Z = 9.020
Z = 9.154
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 19
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
J.2
J.1
Z - 29.611 Z = 29.889
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 20
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Dalam pekerjaan survey Topografi juga dilakukan pemasangan patok Bench Mark
( BM ) sesuai dalam Kerangka Acuan Kerja.
Bench Mark atau BM dipasang di tempat yang stabil, aman dari gangguan dan mudah
dicari. Setiap BM akan di foto, dibuat deskripsinya, diberi nomor dan kode.
Penentuan koordinat (x, y, z) BM dilakukan dengan menggunakan pengukuran GPS,
poligon dan sifat datar. Pada setiap pemasangan BM akan dipasang CP ( Control
Point ) pendamping untuk memudahkan pemeriksaan.
Tata cara pengukuran, peralatan dan ketelitian pengukuran sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, titik ikat yang dipakai adalah BM lama yang terdekat.
Bentuk, ukuran dan konstruksi Bench Mark ( BM ) besar berukuran ( 20 x 20 x 100 ) cm
dengan jumlah BM sebanyak ± 4 buah. Bench Mark besar dipasang seperti berikut :
a. BM harus dipasang pada awal dan akhir dari lokasi jembatan yang akan
direncanakan. Patok beton tersebut harus ditanam ke dalam tanah sepanjang
kurang lebih 50 cm ( yang kelihatan di atas tanah kurang lebih 20 cm )
ditempatkan pada daerah yang lebih aman dan mudah dicari. Pembuatan
tulangan dan cetakan BM dilakukan di Base Camp. Pengecoran BM dilakukan
dilokasi pemasangan. Pembuatan sketsa lokasi BM untuk deskripsi. Pemotretan
BM dalam posisi "Close Up", untuk lembar deskripsi BM.
b. Baik patok beton maupun patok-patok poligon diberi tanda Bench Mark ( BM )
dan nomor urut, ditempatkan pada daerah yang lebih aman dan mudah
pencariannya.
c. Untuk memudahkan pencarian patok sebaiknya pada pohon - pohon di sekitar
patok diberi cat atau pita atau tanda - tanda tertentu.
d. Bila menggunakan kayu sebagai BM harus dibuat dari jenis kayu yang kuat
dengan ukuran ( 3 x 5 x 50 ) cm 3 ditanam sedalam 30 cm, dicat merah dan
dipasang paku di atasnya serta diberi kode dan nomor yang teratur.
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 18
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II
Bentuk konstruksi dan dimensi dari Bench Mark ( BM ) dapat dilihat pada
Gambar 4.16..
LAPORAN TOPOGRAFI IV - 19
Perencanaan Perencanaan Teknik Jembatan Di Pulau Seram II