0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang praktik kerja lapangan di Pusat Kesehatan Hewan Bajawa. Laporan ini disusun oleh tujuh mahasiswa program kesehatan hewan dan mencakup pengalaman dan pelatihan yang mereka dapatkan selama praktik, seperti menangani berbagai penyakit hewan dan melakukan vaksinasi. Laporan ini juga mencantumkan daftar pustaka yang digunakan.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang praktik kerja lapangan di Pusat Kesehatan Hewan Bajawa. Laporan ini disusun oleh tujuh mahasiswa program kesehatan hewan dan mencakup pengalaman dan pelatihan yang mereka dapatkan selama praktik, seperti menangani berbagai penyakit hewan dan melakukan vaksinasi. Laporan ini juga mencantumkan daftar pustaka yang digunakan.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang praktik kerja lapangan di Pusat Kesehatan Hewan Bajawa. Laporan ini disusun oleh tujuh mahasiswa program kesehatan hewan dan mencakup pengalaman dan pelatihan yang mereka dapatkan selama praktik, seperti menangani berbagai penyakit hewan dan melakukan vaksinasi. Laporan ini juga mencantumkan daftar pustaka yang digunakan.
2. TERESIA YANUARIA CO’O 3. YOHANES ROI JOU 4. LEONARDUS GHARI GOWE 5. SILFETRELI JUANDI GOU 6. MARIA MAGDALENA BOZU 7. MARIA KARMELITA WAU PAJO
PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN HEWAN
SMKS KATOLIK ST. ISIDORUS BOAWAE TAHUN 2022/2023 DAFTAR PUSTAKA
Besung, I.N.K. 2010.Kejadian Kolibasilosis pada Anak Babi.Majalah Ilmiah
Peternakan.V0l 13 (1). Rasyid, S, dkk. 2017. Karakteristik Reproduksi Kerbau Betina Simeuleu Di Kecamatan Simeuleu Timur Kabupaten Simeuleu.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyaiah.Vol 2 (1). Sungkar, S. 2016. Skabies.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Veralyn, L.G, Berata, dkk. 2014. Kajian retrospektif gambaran histopatologi kasus streptococosis pada babi dan monyet di provinsi bali.Buletin Veteriner Udayana.Vol 6 (1). Junersi, K. M, dkk.2021. Laporan Kasus Enteritis Pada Anak Babi di Tanah Merah, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Universitas Nusa Cendana .Vol 4. Priangle, C. R. 1991. The order Mononegavirales, Archives of virology. 117 (3):137-140. Mattos, C. A. Rupprect, A. 2001. Rahabdoviruses: Fields Virology, 1245-1277. [CPSH] Center for Food Securit & Public Health. 2012. Rabies and rabies related Lyssaviruses. Iowa (US): Iowa State University [DPKH] Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2014. Manual Penyakit Hewan Mamalia. Jakarta (ID): DPKH. [OIE] Office International des Epizooties 2016, Anthrax. In: Manual of Standards Diagnostic and vaccines, World Health Organization, pp. 235-239. Todar, K., 2012, Bacillus anthracis and Anthrax. Medison: Depertemen of Bacteriology, University of Wisconsin, USA [WHO] World Health Organisation, 2018. Guidelines for The Surveillance and Control of Anthrax in Humans and Animals, 3th Ed. Departement of Communicable Disease Surveillance and Response. Priadi A, Natalia L. 2000. Patogenesis Septicaemia Epizootica (SE) pada sapi / kerba: Gejala Klinis, Perubahan Patologis, Reisolasi, Deteksi Pasteurella Multocida dengan Kultur dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jurnal Ilmu Ternak da Veterner 5(1): 65-71. Kartini D, Istiyaningsih, Maizir A, 2009. Mutu Vaksin Septicaemia Epizootica yang Beredar di Indonesia Tahun 2007.Buletin Penguji Mutu Obat Hewan 12: 1-3. Putra AAG., Ekaputra IGMA, Dartini N.L, 2003. Surveilans Zat Kebal Alami dan Usaha Isolasi Pasteurella multocida pada Sapi Bali di Pulau Lombok. Buletin Veteriner BPPV Denpasar 159(62): 1-14. Sudisma, I Gusti Ngurah, 2016.Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Fakulitas Kedokteran Hewan Udayana.