Anda di halaman 1dari 3

Dunia saat ini sudah memulai aktifitas kembali setelah masa pandemi yang cukup panjang.

Memang, masa pandemi belum juga selesai, namun kita sebagai manusia tentunya tidak bisa
diam saja. Teman-teman tentunya sudah mengetahui, bahwa Pariwisata adalah salah satu sektor
paling terdampak akibat pandemi ini. Berbagai macam cara dan protocol kesehatan telah
diterapkan untuk membawa kembali jayanya pariwisata di Indonesia.

Sabtu & Minggu, 28 - 29 November 2020, mahasiswa/i Uasaha Pejalanan Wisata Politeknik
Pariwisata Lombok mengadakan kegiatan Table Top and Exhibition (TABEX) menjadi salah
satu contoh bagaimana aktifnya insan pariwisata dalam membangun kembali pariwisata.

Event Tabex dilaksanakan di Aston Inn Mataram Hotel dalam rangka tugas akhir dari
mahasiswa/i Usaha Perjalanan Wisata, Poltekpar Lombok. Dengan mengangkat tema "Tourism
in Technology to Lead a Wonderful Future" TABEX kali ini benar-benar memanfaatkan
Teknologi, karena dalam teknik pelaksanaannya, Seller dan Buyer dipertemukan dalam ruang
Zoom Meeting yang menggunakan sistem Break Out Room.

Kegiatan ini dibuka dengan penyampaian safety briefing oleh pihak Aston Inn Mataram Hotel,
bagaimana hotel ini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik, seperti
pengecekan suhu badan dan penggunaaan hand sanitizer kepada para tamunya. Kemudian
dilanjutkan dengan penampilan dari UKM Seni Tari dengan membawakan tari Guri yang
berasal dari Sumbawa. Pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya juga tentunya
tidak terlupakan sebagai bentuk syukur atas kegiatan yang terlaksananya kegiatan ini dengan
baik. Ucapan terimakasih dari project manager, Abduh Alwani diberikan kepada seluruh tim
yang terlibat dalam suksesnya acara ini. Begitu pula dengan Direktur Politeknik Pariwisata
Lombok Dr. H. Hamsu Hanafi Mm. berharap agar kegiatan ini dapat beranfaat bagi kemajuan
Pariwisata di masa new normal saat ini. Kemudian memasuki pembukaan, pembukaan ini
dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB H. Lalu Moh Faizal S,Sos. M,Si., yang
dalam pembukaannya beliau menyampaikan agar kegiatan Tabex ini dapat terus berjalan dan
terus dikembangkan kedepannya, agar bisa menjadi salah satu penopang dalam media promosi
Pariwisata di Nusa Tenggara Barat khususnya untuk Destinasi Super Prioritas KEK Mandalika.
Dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pariwisata yang didampingi ketua ASITA,
ASTINDO, ASPPI, PHRI serta Direktur Politeknik Pariwisata Lombok menjadi pertanda bahwa
TABEX 2020 telah resmi dibuka.

Event ini khususnya table top diikuti sekitar 40 seller yang berasal dari Lombok dalam bidang
hotel dan juga travel agnet, dan sekitar 30 buyer dari luar Lombok seperti Jakarta, Bali,
Jogjakarta, Makassar hingga Kalimantan. Dengan sistem virtual, para seller telah disediakan
laptop dan alat-alat yang akan digunakan saat pelaksanaan zoom. Jadi, saat peserta melakukan
zoom panitia telah membagi ruang zoom menjadi beberapa ruang, yaitu sekitar 25 ruang, yang
kemudian seller dan buyer dipertemukan di ruang-ruang tersebut masing-masing selama 10
menit. Hal ini merupakan salah satu cara yang sangat efektif dimana seller tetap dapat
mempromosikan produknya kepada buyer walau hanya melalui media online.
Salah satu seller yaitu Mr. Agung dari Novotel Lombok merasa kegiatan ini sangat bermanfaat
“buat saya, kegiatan ini bagus sih, jadi ini adalah inovasi yang bagus dari Poltekpar Lombok
khususnya di bidang industri pariwisata, harapannya tahun depan bisa ditingkatkan jumlah
buyernya, yang kedua adalah dari sisi seller bisa ditambah lagi karena mungkin hanya sebagian
yang bisa ikut bergabung saat ini, karena saya yakin banyak seller-seller yang memiliki potensi
untuk ikut dalam acara ini” ungkap beliau.

Kegiatan table top hari pertama berakhir dengan 16 sesi, yang pastinya diikuti dengan antusias
oleh seluruh seller serta buyer hingga akhir. Kegiatan hari pertama tidak selesai disitu, kegiatan
trip menuju Lingsar, Lombok Barat yang diikuti oleh para start-up merupakan keseruan yang
tidak bisa dilewatkan begitu saja. Disini, para start-up yang berasal dari 8 perusahaan yang
berbeda diajak untuk menelusuri sungai yang masih asri dengan cara rafting.

Dilanjutkan di hari kedua, dibuka dengan sambutan hangat dari Pembantu Direktur I Dr. Farid
Said, M.Pd. dimana, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tanpa sadar kondisi saat
ini mengubah pola pikir kita, baaimana teknologi benar-benar kita manfaatkan, namun sentuhan-
sentuhan dalam pariwisata itu sangat penting karena akan menciptakan kenangannya sendiri,
yang teknologi tidak bisa berikan. Kemudian dilanjutkan dengan exhibition atau presentasi dari
para start-up dimana mereka membagikan pengetahuannya kepada seller atau para peserta
TABEX yang ada, bagaimana mereka mengangkat teknologi sebagai sesuatu yang sangat
penting. Para start-up diberikan waktu selama 10 menit untuk melakukan sharing mengenai
website yang mereka miliki. Sangat beragam tentunya, karena setiap start-up memiliki ide dan
tema yang berbeda-beda dan tentunya menarik.

Para start-up ini, didatangkan dari berbagai macam daerah, seperti Jakarta, Bali, Bandung dan
dari Lombok yang tentunya tidak kalah keren. Dari sini, kita tahu bahwa teknologilah yang bisa
membawa kita untuk terus maju dan berkembang, meski dalam masa pandemic, para start-up
mengatakan, bahwa hal itu bukan lah penghalang bagi mereka untuk terus menjalankan bisnis.
Berbagai macam ide telah dilakukan, seperti virtual tour yang tentunya hal ini bisa menjadi
media promosi dan akan mendatangkan para wisatawan saat pandemi sudah usai. Keseruan dari
kegiatan ini tentuya tidak berakhir disana, kegiatan table top kembai dilanjutkan dengan 17 sesi.

Masih di hari yang sama, para peserta TABEX diajak untuk melaksankan gala dinner sebagai
tanda berakhirnya acara TABEX 2020. Pembantu Direktur I Dr. Farid Said, M.Pd. selaku
Pembina atau pengampu dari Mata Kuliah Aplikasi Management yang sedang dilaksanakan oleh
para mahasiswa/i UPW ini mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari berbagai Asosiasi
seperti ASITA, ASTINDO, ASPPI, serta PHRI, dimana peran mereka sangat penting dalam
keberlangsungan acara ini. Begitupula dengan para sponsorship serta media partner yang telah
membantu dalam suksesnya acara ini.
Gala dinner diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta serta para start-up dan
pemberian hadiah kepada para pemenang twibon serta kompetisi tiktok, juga penampilan video
dari TABEX 2020 menjadi penutup kegiatan ini.

Suksesnya acara ini tentu tidak terlepas dari orang-orang hebat di belakangnya, ibu Dewi selaku
pengampu Ke-2 dari mata kuliah Aplikasi Management merasa sangat bangga kepada para
mahasiswa/i dengan kerja sama yang sangat solid, kekurangan yang ada bisa mereka tutupi
dengan saling melengkapi, serta bagaimana tema "Tourism in Technology to Lead a Wonderful
Future" benar-benar mereka terapkan. Beliau berharap, kegiatan ini dapat menjadi unforgettable
moment yang bisa mereka jadikan bekal untuk kedepannya dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja.

Tidak ada sesuatu yang sempurna, tentu. Kekurangan serta kritik yang membangun pastinya ada,
namun kegiatan TABEX 2020 ini pantas diacungi jempol karena inovasi yang mereka bawa dan
perkenalkan kepada banyak orang menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat nantinya bagi bai
diri mereka sendiri dan masyarakat luas khususnya Industri Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai