Kunjungan Industri
A. Latar Belakang
UU No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun
1989 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390). Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan salah satu faktor terpenting dalam melaksanakan pembangunan bangsa
sebagaimana kita ketahui bahwa generasi muda merupakan tongkat estafet sekaligus
sebagai pilar bangsa yang memiliki tanggung jawab dan peran yang begitu besar terhadap
perkembangan bangsa yang saat ini dan yang akan datang.
Namun hal ini ketika tidak ditunjang dengan kemampuan sumber daya manusia
yang matang serta elemen pendukung lainnya dalam menyambut era globalisasi maka
kemudian sebagai generasi bangsa tidak akan mampu mengaplikasikan serta menyesuaikan
diri atas tawaran dari globalisasi.
Pada umumnya generasi muda indonesia memiliki potensi dan kapabilitas
intelektual yang tinggi yang tidak kalah dari negera-negera lain. Namun berbagai hambatan
dan tantangan yang selalu melintasi mereka dalam menempuh pendidikan bahkan proses
kegiatam belajar menjadi terganggu akibat hambatan tersebut. Hal ini yang paling utama
adalah tidak tersedianya biaya pendidikan yang cukup memadai yang pada umumnya
terdapat di daerah-daerah pedesaan yang hanya bermodalkan tenaga untuk menggarap
lahan pertanian sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal seperti ini
sangantlah dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap perkembangan
sumber daya manusia dan lebih khusus lagi kepada Pihak Industri demi terciptanya Insan
Akademis yang berkualitas.
Oleh sebab itu dibutuhkan adannya sarana dan fasilitas yang menunjang untuk
mengembangkan soft skill generasi muda seperti negosiasi, cara berkomunikasi yang baik,
melakukan transaksi yang cermat serta pelayanan yang sangat memuaskan. Untuk itulah
siswa siswi khususnya pelajar SMK sangat membutuhkan sekali adanya mikro industri atau
miniatur pembelajaran yang hampir serupa dengan apa yang nantinnya mereka temui
dalam dunia kerja nantinnya.
Dalam hal ini, pihak industri atau perusahaan memberikan fasilitas atau sarana
seperti LABORATORIUM agar siswa SMK bisa belajar bagaimana cara menggunakan alat
Transaksi, Scanner, PDA serta melakukan transaksi yang benar sebelum mereka
melaksanakan Prakter Kerja Industri. Dengan adannya Laboratorium, mereka sudah
memahami, mempelajari serta mempunyai pengalaman dalam menggunakan alat transaksi
serta melakukan transaksi maka disaat Praktek Kerja Industri mereka sudah mampu tanpa
perlu belajar lagi di waktu atau tempat Praktek Kerja Industri. Sehingga pekerjaan yang lain
tidak terganggu serta tujuan dari bekerja itu pun menjadi maksimal dan effisein.
B. Maksud Dan Tujuan
Pembelajaran peserta didik akan dilaksanakan secara bertahap dimana kegiatannya meliputi :
- pemberian materi
- praktek
- Studi kasus/simulasi
D. Target Peserta
Semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan dan pelaksanaan Sistem Manajemen
SDM Terpadu, termasuk pengambil kebijakan, praktisi SDM, dan staf bidang SDM dengan
jumlah peserta Min.15 siswa / Max. 25 siswa dalam satu kelas. Sesi kegiatan 6 Jam/minggu
Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa SMK PRESTASI PURWODADI yang
telah diwajibkan oleh pihak sekolah SMK PRESTASI PURWODADI yang telah bekerja sama
dengan PT SUMBER ALFARIYA TRIJAYA ,adapun susunan anggota guru adalah :
1 Siti Musrifah, SE
8 Uswatun
9
10
11
12
7. FASILITATOR
• Ketua Tim & Tenaga Ahli Implementasi Manajemen SDM Berbasis Kompetensi: Sistem
Manajemen Karir PT. Sumber Alfariya, Malang
• People development manager of PT. Sumber Alfariya Ibu Ranti Zahara Putri
8. PENUTUP
Proposal ini masih sangat terbuka untuk didiskusikan sesuai dengan tindakan kebutuhan.
Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk turut berpartisipasi dalam
pengembangan softskill di Perusahaan Bapak/Ibu.
Guru Produktif