Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. HADJI KALLA


“AUTOMOTIVE MANAGEMENT SYSTEM “

Oleh :

NAMA : WAHYUDIN
NIS :
KELAS : 2 AK 1
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Komputer Dan Jaringan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


NEGERI 7 MAKASSAR
T.P 2017/2018
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. PLN (PERSERO) AREA DUMAI

Oleh:

NAMA : WAHYUDIN
NIS :
KELAS : 2 AK 1
PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI

Disahkan dan disetujui oleh:

Pimpinan Pembimbing

RAHMAT MANSUR ENDAR YUDHIANSYAH

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Persyaratan


Penyelesaian Praktek Kerja Industri SMK Negeri 7 Makassar
Tahun pelajaran : 2013-2018

Oleh:

NAMA : WAHYUDIN
NIS :
KELAS : 2 AK 1
PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI
Disahkan Dan Disetujui Oleh:

Kepala SMK Negeri 7 Makassar Guru Pembimbing

H. POYONG S.pd ASWIDYA S.pd


NIP. 19641023 199103 1 005

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang
telah dilaksanakan di PT. HADJI KALLA Area URIP . Laporan ini disusun sebagai salah satu
persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMKN 7 Makassar Tahun Pelajaran 2017 – 2018.
Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang
dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam
melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja industri
(PRAKERIN)
2. Bapak RAHMAT MANSUR selaku pemimpin PT. HADJI KALLA .
3. Bapak H.Poyong, S.Pd selaku kepala SMKN 7 Makassar
4. Bapak ENDAR YUDHIANSYAH selaku Pembimbing Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).
5. Bapak Drs MUH SANI selaku Ketua Jurusan Akuntansi SMKN 7 Makassar
6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum,
semoga laporan ini bermanfaat.
Urip Sumoharjo, 9 Januari 2017

Wahyudin
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Industri(Prakerin)
1.2. Tujuan Praktek kerja Industri(Prakerin)
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri
1.4. Tempat dan Waktu

BAB ll TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.1.1. Visi
2.1.2. Misi
2.1.3. Moto
2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja
2.2.1. Pasal 1(Kepegawaian)
2.2.2. Pasal 1(Disiplin Kerja)

BAB lll JUDUL LAPORAN( ISI LAPORAN)


3.1. Bagaimana anda memulai pertama
3.2. Login
3.3. Pembuatan SPK
3.4 Pembayaran Tanda Jadi (melalui aplikasi CMS)
3.5 Proses PK
BAB lV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem Pendidikan


Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja
terampil untuk menunjang system pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja
yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui
kebijakan“link and match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan penyelenggaraan
yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia usaha dan industry.
Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar nilai
sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan demand ketenaga
kerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Industri (Prakerin) Sekolah
menengah Kejuruan (SMK) di dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasioanl serta peraturan-peraturan pendukungnya antara lain :
1. GBHN
Meningktakan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai tenaga kerja.
2. UU SPN No. 2 tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan
jalur pendidikan luar sekolah.
3. PP No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional dapat berbentuk
pemberian kesempatan magang dan/atau latihan kerja.
4. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan
azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan magang.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakurikuler, harus dilaksanakan
oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasi an pola penyelenggaraan pendidikan SMK perlu
membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan dalam
bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta diklat
yang di dapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha.
Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan professional
kejuruan peserta diklat.

1.3.Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Adapun tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini adalah :
1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk tulisan
tersusun secara sistematik atau kronologi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
;
2. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan
program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis ;
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dari Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) ke sekolah.

1.5. Tempat dan Waktu


Adapun tempat Prakerin peserta pada PT.HADJI KALLA AREA Urip Sumoharjo
dengan waktu praktek 9 Januari sampai 31 MARET 2017

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan


Bermula dari Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di kota
Watampone di Sulawesi Selatan. Sukses di kota terbesar kedua di Sulawesi Selatan, Haji Kalla
merambah berdagang ke Makassar pada 18 Oktober 1952. Bisnisnya terus berkembang, lima tahun
kemudian merambah bisnis transportasi dan membeli mobil truk internasional untuk mengangkut
hasil bumi dari Bone ke Makassar. Selain itu, mengoperasikan mobil penumpang jenis station
wagon yang melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi nama Cahaya Bone. Selanjutnya
memberanikan diri mendirikan NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla Trading Company, yang fokus
menekuni bidang perdagangan dan logistik.

Haji Kalla menyerahkan tongkat kepemimpinan bisnisnya kepada Jusuf Kalla pada 1967,
dan didirikanlah perusahaan kontraktor konstruksi Bumi Karsa. Pada 1969, memasuki bisnis omotif
dengan menjadi importir mobil merek Toyota.
Mula-mula mengimpor mobil Toyota dengan semi knocked down, kemudian mobil dirakit di
Makassar. Kemudian NV Hadji Kalla menjadi agen traktor mini merek Kubota untuk keperluan
pertanian. Pada 1980 NV Hadji Kalla melebarkan sayap bisnis otomotif melalui PT Makassar Raya
Motor, menjadi dealer mobil Daihatsu dan dealer truk Nissan Diesel. Seiring dengan program mobil
nasional maka perusahaan ikut menjadi dealer Timor dan kemudian menjadi KIA.

Di era 1990-an perusahaan merambah ke bidang perdagangan, ada PT Bumi Sarana Utama
yang bergerak sebagai dealer aspal curah, yang banyak mengerjakan proyek infrastruktur jalan dan
bandara. Ekspansi tidak berhenti di sana. Di bidang properti, didirikan PT Baruga Asrinusa
Development, yang mengembangkan berbagai kawasan perumahan elit dengan berbagai fasilitas
seperti perkantoran, malruko, pusat niaga, turisme agro, tempat rekreasi, sarana pendidikan, dan
sarana keagamaan. Bukan hanya rumah mewah, rumah tipe kecil pun dikembangkan untuk
membantu masyarakat menjangkau perumahan yang layak huni. Ada juga PT Kalla Inti Karsa (KIK)
yang menjangkau pengembangan pasar tradisional, sampai membangun Mal Ratu Indah, pusat
perbelanjaan terbesar dan termegah di kawasan Indonesia Timur serta mengoperasikan Hotel Sahid
Makassar.

Saat Jusuf Kalla diminta menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada 1999, maka
tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada Fatimah Kalla. NV Hadji Kalla telah berkembang
menjadi perusahaan berskala nasional dan mempunyai misi untuk menjangkau kesuksesan di pasar
global dan bertransformasi menjadi Kalla Group.

Kini bisnisnya terus menggurita dari mulai sektor perdagangan otomotif konstruksi, properti,
transportasi darat, laut dan udara, juga merambah ke sektor energi, dan perdagangan karbon,
pembiayaan & logistik. Ekspansi yang luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras penuh
ketekunan selama bertahun-tahun, dengan mengatasi berbagai kesulitan dan krisis ekonomi di
negeri ini dilandasi keyakinan bahwa bekerja merupakan ibadah.

Sebagai perusahaan swasta berskala nasional, Kalla Group memiliki semangat kedaerahan
dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi. Kalla Group adalah salah satu perusahaan
terbesar di kawasan timur Indonesia. Menjejaki tahun-tahun ke depan Kalla Group semakin optimis
dan sangat antusias untuk terus melanjutkan pengembangan usaha dan menyediakan berbagai
layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga pada akhirnya memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan pembangunan bangsa.

2.1.1. Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

2.1.2. Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasipada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.1.3. Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja


2.2.1 Pasal 1 (Kepegawaian
Dalam peraturan kepegawaian ini yang dimaksud dengan:

a. Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat
dan diberi penghasilan menurut ketentuan yang berlaku di perseroan, termasuk
pegawai yang ditugas karyakan.
b.Peraturan kepegawaian adalah ketentuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan
disiplin pegawai ini.
c. Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah pejabat yang diberi wewenang
menjatuhkan sanksi, yang selanjutnya dapat disingkat dengan PYBM.
d. Sub unit pelaksana adalah unit organisasi pelaksana satu tingkat dibawah unit
pelaksana.
e. Pimpinan adalah unit pejabat yang memimpin unit induk atau unit pelaksana.

2.2.2 Pasal 1 (Disiplin Kerja)


Dalam peraturan disiplin pegawai ini yang dimaksud dengan:
a. Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
b. Peraturan disiplin pegawai adalah ketentuan-keterntuan sebagaimana yang diatur
dalam peraturan disiplin pegawai ini.
c. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yang
melanggar peraturan disiplin pegawai, baik yang dilakukan didalam maupun diluar jam
kerja.
d. Sanksi disiplin adalah sanksi yang dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar
peraturan disiplin pegawai.
BAB III

ISI LAPORAN “AUTOMOTIVE MANAGEMENT SYSTEM “

Cara Memakai AMS (AUTOMOTIVE MANAGEMENT SYSTEM)


Bagian ini diperuntuk bagi anda yang ingin belajar menjalankan aplikasi ini
dengan cepat, karena pemakai akan diarahkan mengikuti alur prosedur yang
sebenarnya harus di jalankan.
Namun demikian bagian lain dari manual ini tetap harus dipelajari, karena
memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Bagian ini terdiri dari :
1. Bagaimana anda memulai pertama
2. Login
3. Pembuatan SPK
4. Pembayaran Tanda Jadi (melalui aplikasi CMS)
5. Proses PK

3.1. Bagaimana Anda Memulai Pertama

Anda sering atau pernah menggunakan Internet ? Tentu pernah bukan, nah
untuk menampilkan aplikasi ini sama seperti anda menjalankan internet, yaitu
melalui browser. Banyak browser yang di gunakan di dunia internet, tetapi
ada tiga jenis browser yang paling populer, yaitu Internet Eksplorer, Modzila
dan Opera, semuanya bisa digunakan anda mau menggunakan yang mana,
semuanya tergantung pada kebiasaan dan software yang mana yang saat ini
ternistall di komputer anda. Namun karena Internet Eksplorer lebih umum
digunakan, maka gambar-gambar yang akan ditampilkan seluruhnya
menggunakan IE.

Langkah pertama, menjalankan aplikasi ini yaitu, bukalah browser anda,


maka setelah jendela browser anda terbuka ketiklah alamat url di bawah ini di
kotak alamat :
http://172.100.1.250,

3.2. LOGIN
Sebelum memulai aplikasi, seorang pemakai diwajibkan untuk mempunyai kode user
dan password yang sudah dipersiapkan oleh system administrator. Seorang user baru dapat
menjalankan aplikasi ini setelah mengisikan kode user dan password yang menjadi
wewenangnya

Dalam prosedur ini anda harus memasukan data sebagai berikut :

 User id
 Password
Selanjutnya klik tombol Login untuk masuk ke dalam aplikasi. Menu yang
dihasilkan di dalam aplikasi ini berbeda, tergantung dari bagian masing-
masing user.

Catatan :

Untuk memudahkan dalam mengingat user id, user sudah di buat sesuai
dengan kewenangan dan cabangnya masing-masing, yang dapat dilihat
dari daftar user.

Setelah anda memasukan user id dan password maka akan muncul layar
berikut :

Berikutnya, klik icon AMS.

3.3. Pembuatan SPK( Surat Perintah Kerja)


Membuat SPK
Pengisian SPK (Surat Pesanan Kendaraan), dilaksanakan oleh user sales (sales_xxx), sesuai
dengan aturan tentang kewenangan user, maka hanya user sales saja yang dapat menjalankan
aplikasi penambahan SPK baru.
Sebelum dijelaskan lebih lanjut silahkan simak gambar form SPK berikut ini :

Yang perlu diperhatikan pertama kali adalah mengisi semua data yang memiliki tanda ( * ),
karena kalau ada yang masih belum diisi, system akan menolak.

Keterangan pengisian data SPK baru :


1. Kode Customer :
Diisi dengan kode customer, jika customer tersebut sudah pernah mengisi SPK sebelumnya
atau terdaftar di aplikasi ini, maka nama pemesan, alamat, kota dan kode pos otomatis terisi
sesuai dengan kode customer yang di input, kosongkan kode customer jika customer baru.
2. Nama Pemesan :
Diisi dengan nama secara lengkap, sesuai dengan indentitas (KTP) yang berlaku,
penggunaan tanda( ' ) pada nama sudah dapat dilakukan.
3. Alamat :
Diisi dengan alamat pemesan dengan jelas, penggunan tanda( ' ) pada alamat sudah dapat
dilakukan.
4. Alamat Korespondensi :
Diisi dengan alamat surat-menyurat dengan jelas, alamat bisa sama dengan alamat yang
pertama
5. Nama pada BPKB :
Diisi dengan nama pemesan sesuai dengan nama pada BPKB yang berlaku, untuk nama
pada BPKB dengan nama pemesan sebaiknya sama karena untuk memudahkan proses
pengiriman barang ke cabang.
6. Alamat pada BPKB :
Diisi dengan alamat BPKB pemesan sesuai dengan nama pada BPKB yang berlaku.
7. Kota :
Pilih salah satu kota pada combobox, jika nama kota yangdi inginkan tidak tercantum
hubungi Administrasi Cabang.
8. Telepon Rumah :
Diisi dengan nomor telepon rumah pemesan
9. Hand Phone :
Diisi dengan nomor hand phone pemesan
10. Kode Pos :
Diisi dengan kode pos pemesan.
11. Salesman :
Pilih salah satu nama salesman yang membuatkan SPK atausalesman yang menjual KBM
ke pelanggan.
12. Tanggal Pemesanan :
Diisi otomatis dengan tanggal pada saat pembuatan SPK.
13. NPWP :
Nomor Pokok Wajib Pajak diisi jika jawaban PKP adalah � ya �, jika jawaban PKP � tidak
� maka NPWP dikosongkan.
14. Model :
Pilih salah satu model sesuai dengan pesanan kendaraan pelanggan.
15. Type :
Pilih salah satu tipe sesuai dengan pesanan kendaraan pelanggan.
16. Warna :
Pilih salah satu tipe sesuai dengan pesanan kendaraa pelanggan.
17. Harga :
Harga akan langsung terisi pada saat user memilih type kendaraan.
18. Optional :
Diisi jika ada tambahan biaya untuk optional.
19. Discount :
Diisi jika perusahaan memberikan discount kepada pelanggan.
20. Cara Pembayaran :
Pilih salah satu cara pembayaran yang akan dilakukan oleh pelanggan, apakah secara tunai
atau kredit.
Apabila cara pembayaran Kredit harus melakukan Proses PK (Perjanjian Kredit) atau
memilih Leasing pembiayaan yang disepakati oleh customer
21. PKP :
Nomor Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, pilihlah salah satu pilihan PKP
(Pengusaha Kena Pajak), jika pemesan merupakan Pengusaha Kena Pajak maka pilih
jawaban � ya �, sebaliknya jika pemesan bukan merupakan Pengusaha Kena Pajak maka
pilih jawaban � tidak �.
22. Instansi :
Pilih salah satu pilihan instansi sesuai dengan instansi pemesan, apakah pemesan berasal
dari instansi Pemerintah, perorangan, sub dealer atau swasta.
23. Fleet User :
Pilih salah " ya " untuk fleet user dan pilih " tidak " untuk sebailknya.
24.Tambahan/Variasi :
Diisi dengan keterangan dari optional.
25.Yang bertanda * harus diisi :
Maksud dari kalimat tersebut adalah untuk textbox dengan tanda ( * ) berwarna merah data
harus di isi dengan benar, jika tidak diisi maka sistem tidak bisa menyimpan data yang
sudah diinput.

Setelah anda melengkapi semua data, terutama di kotak yang bertanda ( * ) berwarna merah,
silahkan klik tombol " Save ", untuk proses penyimpanan data.
Berikutnya akan dimunculkan data-data hasil input yang baru dimasukin, seperti dapat dilihat
pada layar berikut :

Berikutnya, untuk melengkapi proses, siapkan form baru SPK dan cetak data yang sudah
tersimpan tersebut, dengan meng klik icon berlambang printer. SPK dapat dicetak lain waktu,
apabila anda berniat untuk meneruskan pengisian SPK berikutnya.

3.4 Pembayaran tanda jadi (Melalui aplikasi cms)


Pembayaran tanda jadi, ini menjadi wewenang dari bagian keuangan,
khusus kasir. Untuk proses uang keluar masuk menggunakan aplikasi CMS.
User yang terlibat disini adalah user acc.

Untuk lebih jelasnya proses pembayaran tanda jadi ini. silahkan


membaca manual penggunaan aplikasi CMS.

Secara selintas bagaimana cara pembayaran tanda jadi adalah sebagai


berikut :

Setelah anda membuka aplikasi CMS dan login menggunakan user acc,
maka pilihlah menu Transaksi BUM, Entry BUM Vehicle, maka akan muncul
layar Entry BUM Vehicle.

3.5 Proses PK
Proses ini sebenarnya hanya pemilihan dari lembaga keuangan yang digunakan di
dalam SPK yang bersangkutan, daftar lembaga keuangan (kredit), dapat dilihat di tabel
pendanaan, dan hanya bagian admin saja yang memiliki kewenangan untuk menambah dan
,meubah tabel pendanaan.

Untuk melakukan proses persetujuan kredit salah satu SPK, klik link nomor SPK pada kolom
no.spk, sebagai contoh SPK yang akan disetujui adalah yang bernomor SPK �217-IA05580�
maka setelah diklik link no.spk 217-IA05580 akan tampil surat pesanan kendaraan seperti
berikut :
Pada menu pull down � Kredit Via�, ada dua option yaitu Kredit Via (MOU) & Kredit Via
Leasing Other. jika yang dipilih adalah Kredit via (MOU) otomatis proses PK selesai.
Jika Kredit Via Leasing Other yang dipilih, setelah menekan tombol Save untuk menyimpan
data, harus melakukan Pengajuan Leasing Other. Jika telah dilakukan proses PK maka nomor
SPK �217-IA05580� tidak muncul lagi di daftar SPK melalui fasilitas kredit. Sedangkan
tombol Search untuk melakukan pencarian dan tombol List untuk kembali melihat daftar SPK.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Dari pengalaman Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di


PT.PLN(PERSERO)AREA DUMAI selama 3 bulan dapat diambil kesimpulan :
a. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, para peserta PRAKERIN cukup banyak mendapat
informasi dengan pengalaman khususnya mengenai Ms. Excel sehinggga menambah motivasi
bagi peserta dalam memperdalam ilmu tentang Ms. Excel.
b. Setelah pelaksanaan PRAKERIN ini dapat disimpulkan antara teori yang dapat di sekolah
dengan praktek kerja di dunia usaha memiliki banyak perbedaan. Teori lebih sulit jika
dibandingkan dengan praktek secara langsung.
c. Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/siswi
agar dapat bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN. Dengan dibuatnya
laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi lancarnya pelaksanaan Praktek
Kerja Industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang ada di
Dunia usaha/Dunia industri.

4.2. Saran

Dalam proses PRAKERIN ini dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam


mengerjakannya. Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disiapkan selengkap-lengkapnya
agar tidak menimbulkan kendala-kendala yang menghambat proses praktek yang dikerjakan.

DAFTAR PUSTAKA

 http://ams.hkalla.co.id/fdrams/ams-manual/Bagaimana_Anda_Memulai_Pertama.htm

 http://ams.hkalla.co.id/fdrams/ams-manual/Login.htm

 http://ams.hkalla.co.id/fdrams/ams-manual/Membuat_SPK.htm

 http://ams.hkalla.co.id/fdrams/ams-manual/Tanda_Jadi.htm

 http://ams.hkalla.co.id/fdrams/ams-manual/Proses_PK.htm

Anda mungkin juga menyukai