Latar Belakang
Pandemic Covid-19 yang melanda dunia di akhir tahun 2019 merubah semua aspek
dalam kehidupan manusia, di aspek sosial misalnya diberlakukannya pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) membuat interaksi langsung antar individu jauh berkembang dan komunikasi
visual berbentuk video langsung (zoom,google meet, dll) berkembang pesat dan menjadi
kebutuhan manusia di era pandemic untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Lifestyle (gaya
hidup) juga menjadi salah satu yang berubah akibat pandemic Covid-19, meningkatnya
kesadaran akan gaya hidup sehat dan penerapan gaya hidup yang eco-friendly adalah contoh
Sektor perekonomian merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya
pandemic Covid-19. Runtuhnya industri besar dan matinya industri kecil merupakan fenomena
factual yang terjadi di era Pandemic ini namun pandemic untuk sektor perekomian tidak
sepenuhnya buruk, bagi industri logistic pandemic justru berkembang pesat beragamnya jasa
antar barang merupakan bukti bahwa pandemic tidak melulu membawa dampak negative.
Namun ada satu sektor juga yang tidak lantas mati akibat pandemic Covid-19, sektor ini adalah
sektor ekonomi kreatif (ekraf) meskipun pandemic sudah berlangsung lebih dari satu tahun
sektor ini seakan relative “aman”, dan akhir-akhir ini malah bersinar terang seiring gelombang
kesulitan. Menurut Unicef generasi muda mengalami masalah berikut di era pandemic:
Menurunnya lapangan pekerjaan yang berpengaruh pada kesempatan kerja di masa mendatang,
besarnya tuntutan keluarga dan kecenderungan untuk menangguhkan pendidikan akibat himpitan
ekonomi. Lantas bagaimana generasi bertahan di tengah ketidakjelasan akibat pandemic saat ini
dan apakah generasi muda dapat memanfaatkan sektor kreatif ini dan menjadikan peluang di era
Permasalahan pemuda di era Pandemic dan pentingnya untuk menjadi kreatif di era
pandemic ini dinilai sebagai indikasi utama perlu adanya sebuah formula baru yang diramu
secara tepat, agar generasi muda Indonesia dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki
sehingga memiliki nilai positif yang tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri namun juga
berguna bagi bangsa dan negara Indonesia secara keseluhan melalui peningkatan kualitas sumber
daya manusianya. Hal ini yang kemudian menjadi landasan urgensi bagi Co.nnect.IND untuk
menyelenggarakan webinar sebagai salah satu upaya untuk menciptakan ruang bagi generasi
muda Indonesia untuk menciptakan solusi generasi muda itu sendiri di era pandemic karena
Co.nnect.IND sadar bahwa tidak ada yang bisa menyelesaikan permasalahan sendirian.
.
Tujuan
Diskusi dengan tema LET’S BE CREATIVE IN PANDEMIC ERA: Business Oportunities and
How to Build it memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada Generasi Muda mengenai industri kreatif di Indonesia.
2. Menjadi ajang pembelajaran Generasi Muda untuk menganalisa peluang dalam melihat
usaha di bidang industri kreatif pasca pandemi ini.
Bentuk Kegiatan:
Pelaksanaan kegiatan:
Welcoming Speeches:
Co.nnect.IND
Kema UPI
Kema Unsap
Kema Ikopin
KWM
Diskusi Panel: How to be creative and Creative Industry in pandemic era in Indonesia
Sesi I:
Pembicara 1 : Bima Chandra Widiya
Founder dan CEO Connect.IND
Theme: Young Generation Problem in Pandemic Era.
Pembicara 2 : Dr. Dwi Indra Purnomo.
Deputi Director di Indonesia Creative Cities Network.
Theme: Creative Meaning and Why Young Generation in Indonesia must collaborate in
Pandemic Era.
Pembicara 3 : Adrian Zakhary, S.T.P., M.S.E.
Komisaris di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Theme: Creative Industries Before and After Pandemic in Indonesia.
Sesi 2:
Pembicara 1: Utang Jujur SH, MM.
Dosen dan Owner Sepatu Catenzo
Theme: Business Plan and How to make target market
Pembicara 2: Hipmi Sumedang
Theme: Business Organization
Penyelenggara
Seminar ini diselenggarakan oleh Connect.Ind berkolaborasi dengan HIMPI Sumedang, KWM
Unsap dan BEM Kema UPI.
Rundown Kegiatan
TIME SCHEDULE
12.30 - 13.00 Registration
OPENING CEREMONY
13.00 - 13.05 Opening by MC
13.05 - 13.15 National Anthem of Indonesia “Indonesia Raya”
13.15 - 13.45 Welcoming Remarks
(15 mins each) 1.Rektor Unpad
2.Ketua IKA-Unpad
13.45 – 14.15 Opening Speech : President of the Republik of Indonesia
KEYNOTE SPEECH : Tackling the Pandemic Now and Preparing for the Next One(s)
14.20 – 15.30 1. Minister of Health
(30 mins for 2. Menteri Kesehatan Saudi Arabia
each speaker)
PRESENTATION
15.30 – 16.30 SESSION 1
(15 mins for Topic: Security and Resource Regulations
each speaker) 1. Mr. Rahman Roestan (OIC Vaccine Manufacturer Group / Biofarma)
2. Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K)., MM.
3. Sinovac Representative
4. Developing Countries Vaccine Manufacturer Network (DVCMN)
16.30 – 16.40 Announcement for the next day / another information
16.40 - End Closing by MC