Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFERENCE (TOR)

PROGRAM KERJA SAMA

PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
DENGAN
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

WEBINAR

“POLITIK ANGGARAN DI MASA PANDEMI COVID-19”

Batam, 25 JULI 2021


A. Nama Kegiatan

Webinar “ Politik Anggaran di Masa Covid-19”

B. Latar Belakang Kegiatan

Penyebaran Covid-19 semakin masif dalam beberapa minggu terakhir ini termasuk yang
terjadi di Indonesia. Berdasarkan data sebaran kasus sampai dengan 21 Juli 2021 jumlah kasus
positif sebanyak 2.983.830, dengan angka kematian 77.583 atau 2.6% dan dengan kasus sembuh
2.356.553 tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa ahli menyebutkan tren peningkatan kasus
masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2021.
Perkembangan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, berdampak pada banyak aspek,
yaitu antara lain aspek sosial dan ekonomi. Kebijakan PSBB hingga PPKM Darurat yang diambil
pemerintah Indonesia untuk mengurangi penyebaran Covid-19 ini, mengakibatkan beberapa
sektor, antara lain industri pariwisata, transportasi, manufaktur, keuangan, pelayanan publik, dan
sektor lainnya mengurangi atau menghentikan aktivitasnya sementara sampai waktu yang belum
ditentukan. Tentunya hal ini memiliki dampak yang begitu besar pada perekonomian negara baik
itu dalam skala makro maupun mikro. Faktor lain yang juga memberatkan yaitu karena sebarannya
sudah menjangkau sebagian besar wilayah di Indonesia. Oleh karena itu sejumlah kebijakan dan
langkah-langkah antisipatif telah dilakukan oleh pemerintah, baik pada pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 ini.
Langkah utama yang sudah dilakukan pemerintah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 mengenai Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19. Perppu
tersebut secara garis besar membahas dua hal, yang pertama kebijakan keuangan negara dan
keuangan daerah, yaitu mengatur kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Kedua adalah
kebijakan stabilitas sistem keuangan yang meliputi kebijakan untuk penanganan permasalahan
lembaga keuangan yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem
keuangan negara.
Peningkatan pandemi Covid-19 diprediksi akan berakibat pada penurunan pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2021. Penurunan pertumbuhan ini diantaranya disebabkan oleh pelambatan
ekonomi yang berdampak pada penurunan pendapatan negara. Selanjutnya terdepresiasinya nilai
rupiah, merosotnya indeks harga saham di pasar modal, hingga munculnya masalah likuiditas
mengakibatkan terancamnya stabilitas perekonomian. Secara mikro, sepertinya dampak pandemi
Covid-19 dapat menyerang berbagai organisasi/instansi baik yang berskala besar maupun kecil.
Pada organisasi kecil tentu saja permasalahan ini akan sangat terasa karena ketersediaan modal
dan sumber daya mereka yang relatif masih kecil sehingga kesulitan untuk membiayai kegiatan.
Pada organisasi besar pandemi ini juga dapat berdampak karena fixed cost yang harus dikeluarkan
relatif besar, sementara arus pendapatan pasti akan menurun.
Kondisi yang sama juga berlaku pada sektor pemerintahan. Penurunan pendapatan dialami
karena penurunan aktivitas ekonomi masyarakat, sementara terjadi peningkatan belanja
pemerintah, khususnya untuk bidang kesehatan dan sosial. Pada bulan pertama mungkin pandemi
Covid-19 belum terlalu berdampak besar pada keuangan pemerintah, karena masih dapat
memanfaatkan ketersediaan dana yang masih tersimpan. Namun apabila pandemi ini tidak
kunjung membaik, dampak keuangannya akan mulai dirasakan pada beberapa bulan berikutnya
karena adanya penurunan pendapatan yang tajam dan masalah likuiditas. Oleh karena itu instansi
pemerintahan, baik pemerintah pusat ataupun daerah, perlu mengerahkan kekuatan bersama
dalam penanggulangan penyebaran pandemi ini dengan memprioritaskan anggaran pemerintah di
bidang kesehatan dan sosial. Disaat yang sama pemerintah perlu menanggulangi dampak ekonomi
dan keuangan, dengan target pada masyarakat yang terdampak karena menurunnya daya beli.
Dari latar belakang tersebut, maka tim kami bermaksud menyelenggarakan Webinar
Nasional dengan tema “Politik Anggaran di Masa Pandemi Covid-19”. Webinar Nasional ini
bermaksud untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif terkait permasalahan
yang telah disebutkan di tema. Dibutuhkan berbagai pihak dalam rangka membangun persatuan
dan kesatuan bangsa.
C. Tujuan Kegiatan

Seminar ini bertujuan untuk:

1. Menambah pengetahuan terkait Politik Anggaran di Masa Pandemi Covid-19

2. Sebagai sarana berbagi informasi dan diskusi antar aktor pemerintahan, tokoh akademisi dan
juga masyarakat dalam lingkup politik anggaran di masa Covid-19

3. Menemukan win-win solution dalam penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi


nasional.

4. Menemukan isu yang timbul akibat dampak dari politik anggaran di masa pandemi Covid-19

5. Membantu mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah penanganan pandemi Covid-19


yang terjadi ditengah-tengah masyarakat
6. Mengetahui sumber-sumber Politik Anggaran dalam penanganan Covid-19
D. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 25 Juli 2021

Jam : 14.00 WIB - selesai

Tempat : Zoom Meeting

Minggu, 25 Juli 2021

Pukul Kegiatan Penanggung Jawab


14.00-14.10 Pembukaan
1. Prakata pembuka dan tata
cara pelaksanaan webinar MC
2. Menyanyikan Lagu Indonesia
(Riska Yolanda)
Raya
14.10-14.20 Sambutan
1. Ketua Pelaksana 1. Rezki Nila Munana
2. Ketua HIMIP UNRIKA 2. M. Jasming Agus
Webinar (Moderator)
14.20 – 15.10 1. Pengelolaan Politik Anggaran
Pemerintahan Dalam Asisten II PEMPROV
Penanganan Covid-19 Untuk KEPRI
Mewujudkan Good Bapak Drs. Syamsul
Governance Bahrum, Ph.D.

2. Peran Akademisi Dalam Dekan FISIPOL UNRIKA


15.10-16.00
Berkontribusi Pada Politik Bapak Rahmayandi Mulda,
Anggaran di Masa Pandemi M.I.P.
Covid-19

3. Peran dan Sikap Mahasiswa Ketua PC PMII Batam


16.00 -16.50 Terkait Politik Anggaran di Sahabat Pahru Rozi
Masa Pandemi Covid-19 Dalimunthe, S.M.

16.50 -17.20 Tanya Jawab

Moderator
17.20 – 17.30 Penutup
(Dedy Wahyudi Hsb)
E. Peserta

Jumlah peserta kegiatan ini sekitar 150. Peserta Webinar adalah:

1. Tokoh Akademisi

2. Tokoh Organisasi Kemahasiswaan

3. Generasi Muda (Mahasiswa)

4. Praktisi pendidikan

5. Tokoh Masyarakat dan pemerhati masalah politik anggaran

6. Pengamat Politik

7. Pemerhati Pandemi Covid-19

F. Penyelenggara

Penyelenggara kegiatan ini Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia


Universitas Riau Kepulauan dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau
Kepulauan

G. Penutup

Demikianlah Term Of Reference tentang kegiatan Webinar “Politik Anggaran di Masa Pandemi
Covid-19” ini dibuat semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimanamestinya.

Batam, 22 Juli 2021


Ketua Pelaksana

Rezki Nila Munanna

Anda mungkin juga menyukai