Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFFERENCE

Optimalisasi Upaya Advokasi Dan


Edukasi Melalui Mass Media Dalam
Menghadapi Covid-19

Selasa, 22 Februari 2022

PENGURUS PUSAT IAKMI

BEKERJASAMA DENGAN:

 MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA


 SEKRETARIAT KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA

TAHUN 2022
Term of Refference
“Optimalisasi Upaya Advokasi Dan Edukasi Melalui Mass Media Dalam
Menghadapi Covid 19”

Pendahuluan
Perkembangan media komunikasi cukup pesat sehingga memerlukan perhatian yang cukup besar
baik masyarakat maupun organisasi. Media komunikasi merupakan sarana penghubung yang dapat
membantu melakukan penyebaran informasi. Media dalam kehidupan manusia menjadi penting seiring
dengan hadirnya banyak media di tengah masyarakat. Kehadiran media tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Kondisi dari setiap media dewasa ini,
terutama setelah hadirnya media sosial sangat memperluas cakupan komunikasi manusia. Media online, ini
biasanya digemari oleh seluruh kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak. Peran media massa juga
tidak bisa terlepas dari fungsi media massa itu sendiri. Ketika menjalankan perannya, media massa harus
memperhatikan dan mengingat fungsinya. Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers, media
massa berfungsi untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan pengawasan sosial (social control)
pengawas perilaku publik dan penguasa. Keberhasilan media massa dalam berperan sebagai agent of
change dapat dilihat dari pengaruh media massa terhadap individu dan masyarakat (Marhaeni, 2004).
Media tidak hanya dapat mempengaruhi apa yang seseorang telah ketahui melainkan juga mempengaruhi
bagaimana seseorang belajar tentang dunianya dan berinteraksi satu sama lain. Selain merubah sikap
menjadi lebih baik, media massa juga merubah budaya suatu masyarakat seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya dalam peran media massa. Kemudian media sosial telah berhasil mentransformasi praktik
komunikasi searah media siaran dari satu institusi media kebanyakan audiens menjadi praktik komunikasi
dialogis antara banyak audiens. Peran media sosial dalam kehidupan manusia yakni sebagai alat berdialog
atau interaksi antar manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak bulan Mei 2020 di Indonesia, dan belum dapat
diprediksi kapan berakhirnya turut menjadi perhatian bagi berbagai kalangan termasuk masyarakat luas,
terlepas dari perdebatan mengenai misteri Covid-19 yang masih belum terpecahkan. Mulai dari cara
penularan, apakah vaksinnya, dan bagaimana cara penanganan yang efektif. Menyikapi hal tersebut,
komunikasi massa yang efektif dapat menjadikan salah satu bentuk proteksi dalam hal upaya pencegahan
dan penanggulangan dini terhadap semakin menyebarnya virus Corona tersebut. Penanganan Covid-19 dan
peran komunikasi massa, menjadi dua hal yang menjadi dalam satu bagian penting sebagai mana teori
Muhammad, bahwasanya komunikasi berperan dalam segala aspek kehidupan. Termasuk dalam hal
menjalin interaksi yang berhubungan dengan masyarakat luas mengenai pemberitaan maupun informasi-
informasi mengenai Pandemi Covid-19 ini. Sehingga, stakeholder terkait dalam menangani Covid-19 harus
memberikan informasi-informasi yang jelas dan mudah dipahami masyarakat luas. Selain komunikasi
massa untuk masyarakat, komunikasi internal bagi pemerintah juga penting dalam hal penanganan Covid-
19 ini. Kehadiran komunikasi massa menjadi salah satu langkah cepat yang dapat menyasar berbagai
lapisan masyarakat dalam memberikan informasi, edukasi, hingga imbauan soal penanganan Covid-19.
Komunikasi dapat dinyatakan menjadi peran sentral dalam memberikan proteksi dini dalam melindungi
masyarakat. Dengan demikian, keberadaan komunikasi dalam menjadi jalan pintas, untuk mengatasi
penyebaran Covid-19.
Peran media sangat penting dalam penanganan Covid-19, hal ini dikarenakan media berpotensi
sangat membantu upaya menekan angka penular Media baru virus Covid-19 karena dapat membantu
mengubah pola pikir masyarakat serta perilaku masyarakat. Selain itu pula, peran media dapat membantu
masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanganan virus Covid-19. Setiap informasi yang akan
disampaikan kepada khalayak yang luas dengan menggunakan medium dalam menyampaikannya disebut
Komunikasi massa, sedangkan mediumnya disebut media massa, media ini adalah singkatan dari mass
media communication. Disebut mass media ialah karena adanya character yang melekat atau dimiliki oleh
media itu sendiri. Media massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak
umum, dalam jumlah yang banyak, dan melalui media cetak atau elektronik, serta dengan bentuk
komunikasi tersebut, informasi yang disebarkan dapat menjangkau berbagai unsur lapisan masyarakat.
Menurut Latif. (2020) media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi
dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti. Dalam prosesnya, penerima pesan dapat
mengabaikan pesan yang dikirim ataupun memilih menyimpannya, maka dari itu peran umpan balik dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap aktivitas komunikasi yang terjadi. Apakah isi pesan tersebut
telah sampai, apakah masih belum tercerna dengan baik oleh penerima pesan. Dari berbagai uraian tersebut,
hasil akhir atau inti dari proses komunikasi yang diharapkan yaitu informasi yang dikirimkan oleh pengirim
pesan dapat diterima atau dicerna dengan baik oleh penerima pesan. Begitu pula, dalam komunikasi massa
yaitu memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman kepada banyak orang sekaligus dalam satu
atau dua kesempatan saja. Sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses tukar menukar informasi dapat
berlangsung dengan cepat, efektif dan efisien.

Dasar Hukum
a) Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
b) Undang-undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
c) Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
d) Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (covid-19) di Indonesia
e) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Tujuan
Tujuan Umum:
Webinar ini bertujuan Optimalisasi Upaya Advokasi Dan Edukasi Melalui Mass Media Dalam
Menghadapi Covid 19
Tujuan Khusus:
1) Peserta dapat memahami Transformasi Teknologi Lawan Pandemi Membangun Kesehatan Negeri ;
2) Peserta dapat memahami Situasi Terkini COVID-19 dan Peran Strategis Mass Media dalam Menghada
pi Pandemi;
3) Peserta dapat Membangun Persepsi Masyarakat yang Positif terhadap COVID-19 dan Vaksinasi me
lalui Mass Media;
4) Peserta dapat memahami Upaya Advokasi untuk Kebijakan Pengendalian COVID-19 melalui Mass Me
dia;

Waktu dan Tempat


Kegiatan Webinar ini akan diadakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 22 Februari 2022
Tempat : via zoom online
Narasumber, Moderator dan Penanggap
Narasumber kegiatan ini adalah:
1. Dirjen Tenaga Kesehatan (Laporan Ketua Panitia)
2. Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM (Ketua PP IAKMI)
3. Prof. dr. Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM (Satgas COVID-19 PB IDI / Penulis dan Narasumber Kese
hatan Mass Media)
4. Dr. dr. Iqbal Mochtar, MPH, MKKK, DiplCard, DoccMed. (Medical Officer National Oil and Gas Ind
ustry, Qatar / Penulis Kesehatan)
5. Dr. Hermawan Saputra, SKM, MARS, CICS (Pengurus Pusat / Satgas COVID-19 & Juru Bicara IAK
MI di TV Nasional)

Moderator :
1. Dr. CSP Weka Gunawan, MPH, PhD

Penanggap :
1. Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH (Ketua Umum PPPKMI)
2. Dr. dr. Hariadi Wibisono, MPH (Ketua Umum PAEI)
3. Dr. Robiana Modjo, SKM, MKes (Ketua Umum PAKKI)
4. Prof. Dr. Arief Sumantri, SKM, MKes (Ketua Umum HAKLI)

Peserta
Peserta webinar ini terdiri dari………….

Pembiayaan
Sumber biaya penyelenggaraan kegiatan ini berasal dari Sekretariat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
(KTKI).

Jadwal Kegiatan
Waktu Durasi Kegiatan Narasumber/PIC
12.30 – 13.00 Registrasi Peserta Panitia
13.00 – 13.30 30 Menit Pembukaan Panitia
1. Memperdengarkan Lagu Indonesia Raya Panitia
2. Laporan Ketua Panitia Dirjen Tenaga Kesehatan
3. Sambutan dan Pembukaan Acara Menteri Kesehatan RI
4. Pembacaan Doa Panitia
13.30 – 13.45 10 Menit Pengantar Materi Moderator
Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM Dr. CSP Weka Gunawan,
“Transformasi Teknologi Lawan Pandemi Mem MPH, PhD
bangun Kesehatan Negeri”
13.45 – 13.50 5 Menit Pembacaan CV Moderator MC
Pemaparan Materi
13.50 – 14.20 30 Menit Materi 1 : Prof. dr. Zubairi Djoerban,
“Situasi Terkini COVID-19 dan Peran Strategis SpPD, KHOM
Mass Media dalam Menghadapi Pandemi” (Satgas COVID-19 PB IDI /
Penulis dan Narasumber Kes
ehatan Mass Media)
14.20 – 14.50 30 Menit Materi 2: Dr. dr. Iqbal Mochtar, MP
“Membangun Persepsi Masyarakat yang Positif t H, MKKK, DiplCard, Docc
erhadap COVID-19 dan Vaksinasi melalui Mass Med.
Media” (Medical Officer National Oi
l and Gas Industry, Qatar / Pe
nulis Kesehatan)
14.50 – 15.20 30 menit Materi 3: Dr. Hermawan Saputra, S
“Upaya Advokasi untuk Kebijakan Pengendalia KM, MARS, CICS
n COVID-19 melalui Mass Media” (Pengurus Pusat / Satgas CO
VID-19 & Juru Bicara IAK
MI di TV Nasional)
15.20 – 16.00 40 Menit Penanggap : Moderator
5. Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH
(Ketua Umum PPPKMI)
6. Dr. dr. Hariadi Wibisono, MPH
(Ketua Umum PAEI)
7. Dr. Robiana Modjo, SKM, MKes (Ket
ua Umum PAKKI)
8. Prof. Dr. Arief Sumantri, SKM, MKe
s (Ketua Umum HAKLI)
16.00 – 16.30 30 menit Diskusi dan Tanya Jawab Moderator
16.30 – 17.00 30 Menit Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Penutup Ketua Divisi Pembinaan Prof
Foto bersama esi MTKI / Panitia

Penutup
Demikian kami sampaikan rencana penyelenggaraan webinar yang akan dilakukan oleh PP IAKMI dan Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI). Besar harapan kami Bapak/Ibu dapat turut mendukung terselenggaranya
kegiatan ini.

Jakarta, Februari 2022


Mengetahui,
Ketua Umum PP IAKMI

Dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM

Anda mungkin juga menyukai