DIUSULKAN OLEH :
i
LEMBAR PENGESAHAN
A. JUDUL
Adapun judul dari karya tulis ilmiah ini adalah “Optimalisasi
Pemanfaatan Media Promotif Kesehatan dan Kapasitas Puskesmas sebagai
Primary Health Care dengan Menggandeng Pihak Lintas Sektor: Menuju Maluku
Utara sehat di Era Pandemi Covid-19”.
B. LATAR BELAKANG
virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa
perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran
dan keparahan gejala. (Kemendagri, 2020).
untuk disimak oleh publik. Padahal media memiliki peran yang sangat penting
dalam menyebarluaskan informasi kesehatan agar masyarakat memiliki informasi
yang cukup untuk membuat keputusan-keputusan terkait kesehatan diri dan orang-
orang di sekitarnya. Peran media harusnya memiliki peran yang sama pentingnya
dengan peran dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Praktisi
kesehatan dan pemangku kebijakan pun sering kesulitan untuk melibatkan media
sebagai mitra. Isu kesehatan hanya mendadak menarik ketika terjadi hal-hal
kontroversial, seperti malapraktik dan sebagainya. Dalam kasus gawat darurat,
epidemi, maupun pandemi, media berperan penting sebagai penyambung lidah
antara pemerintah ataupun tenaga kesehatan dengan masyarakat dengan
melaporkan berita terbaru dan informasi penting terkait penanganan maupun
pencegahan yang dapat dilakukan di tingkat individu. Tidak kalah penting, media
juga berperan sebagai faktor pemungkin (enabling factor) untuk mendorong
kebijakan berwawasan kesehatan dan perubahan perilaku masyarakat lewat
informasi dan ajakan promosi kesehatan. Kebijakan media dalam memutuskan
berita yang layak dipublikasikan juga berkontribusi membentuk perbincangan
publik. Media dapat mengarahkan terhadap hal-hal apa saja yang sepatutnya
menjadi perhatian bersama.
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN
F. KEGUNAAN
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1.1.Tatalaksana Covid-19
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada
COVID-19. Belum ada tatalaksana antiviral untuk infeksi Coronavirus yang
terbukti efektif. Pada studi terhadap SARS-CoV, kombinasi lopinavir dan
ritonavir dikaitkan dengan memberi manfaat klinis. Saat ini penggunaan lopinavir
dan ritonavir masih diteliti terkait efektivitas dan keamanan pada infeksi COVID-
19. Tatalaksana yang belum teruji / terlisensi hanya boleh diberikan dalam situasi
uji klinis yang disetujui oleh komite etik atau melalui Monitored Emergency Use
of Unregistered Interventions Framework (MEURI), dengan pemantauan ketat.
Selain itu, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah pneumonia COVID-19 ini
(PDPI, 2020).
ke tubuh melalui membrane mukosa atau kulit yang rusak. Oleh karena itu, kita
dapat melakukan pencegahan transmisi virus (PDPI, 2020).
Berikut strategi PPI untuk mencegah atau membatasi penularan infeksi di fasilitas
kesehatan meliputi:
1) Triage, deteksi dini dan pengontrolan sumber.
2) Penerapan standard pencegahan untuk semua pasien.
3) Penerapan tindakan pencegahan tambahan secara empiris (droplet dan kontak
dan pencegahan airborne lain) untuk kasus yang dicurigai infeksi COVID-19.
4. Penerapan kontrol administratif
5. Penggunaan kontrol lingkungan dan engineering (PDPI, 2020).
H. METODE PENULISAN.
Data dan informasi dalam penulisan karya tulis ilmiah ini didapatkan
dengan metode studi pustaka. Langkah-langkah kerja metode studi pustaka dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data dan informasi melalui studi pustaka dari buku, jurnal,
dan internet;
2. Mengambil sebagian atau seluruh data yang telah didapatkan;
3. Mengkaji data dari hasil analisis dan pengolahan sehingga diperoleh simpulan
penulisan.
tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan berolaraga ringan. Selain
itu, menurut Sekretaris Daerah Kota Ternate, DR. Jusuf Sunya, Kebijakan
Protokol Kesehatan ini dilakukan agar semua masyarakat patuh terhadap upaya
memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Sejauh ini, tim gugus tugas
penanganan Covid-19 Maluku Utara terus melakukan evaluasi terkait progres dan
upaya-upaya preventif dalam penanganan Covid-19.Pemerintah juga sangat
mengharapkan kesadaran masyarakat secara partisipatif mendukung regulasi
penanganan covid-19 dengan tujuan menurunkan tingkat penyebaran kasus.
(Kieraha, 2020).
Namun, sebagai orang yang selalu berinteraksi dengan masyarakat,
Kompol Jufri Dukomalamo selaku Wakapolres Kota Ternate mengakui masih
banyak warga yang mengabaikan anjuran protokol penecegahan Covid-19. Ia
menyebutkan bahwa sejak pertama kali diberlakukan patroli malam terhadap
masayarakat, ternyata sampai saat ini masih banyak masyarakat yang berkerumun
dan keluar rumah tanpa menggunakan masker, padahal sosialisasi dan patroli rutin
terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan (Liputan 6, 2020).
Hal ini menunjukan bahwa gugus tugas, pemerintah daerah bahkan
semua elemen pemerintahan turut ambil bagian dengan berbagai upaya dalam
penanganan Covid-19. Tetapi terlihat bahwa masyarakat masih sering melanggar
dengan berbagai alasan, misalnya karena kondisi ekonomi, sudah tidak percaya
karena terpapar berita hoax yang beredar di dunia maya dan lingkungan sekitar,
dan berbagai alasan lainnya turut berperan sekali dalam peningkatan kasus positif
Covid – 19 di Maluku Utara. Sejauh ini dengan kondisi Maluku Utara yang masuk
dalam zona merah, tidak dapat kita pungkiri, bahwa meskipun gugus tugas dan
pemerintah sudah bekerja semaksimal mungkin tetapi peningkatan kasus di
Maluku utara tidak dapat dibendung, selalu terjadi peningkatan setiap harinya.
Pada bulan juni kemarin, Maluku Utara masuk 5 provinsi teratas penyumbang
kasus positif Covid – 19 harian tertinggi.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah penyebaran
covid harus sejalan dengan tindakan pencegahan yang maksimal dari pemerintah.
Karena jika terjalin kerja sama yang baik dan tidak saling menyalahkan antara
pemerintah dan masyarakat Maluku Utara, maka peningkatan kasus positif Covid-
16
19 dapat di tekan. Selain itu, untuk tindakan pencegahan perlu membangun relasi
yang baik antara tenaga kesehatan dengan masyarakat, sehingga masyarakat lebih
merasa diperhatikan dan membangun kesadaran untuk menjaga kesehatan, serta
mematuhi protocol kesehatan yang telah berlaku.
Kieraha, 2020a. Jelang Idul Fitri Kasus Covid-19 Di Maluku Utara Jadi 99
Orang. [Online], 22 Mei 2020. Didapat dari :
https://kieraha.com/jelang-idul-fitri-kasus-covid-19-di-maluku-utara-
jadi-99-orang/ [Diakses 23 Juli 2020]
iii
Kieraha. 2020b. Kunci Memutus Rantai Virus Corona Di Ternate Maluku Utara
[Online], 7 Juni 2020. Didapat dari: https://kieraha.com/kunci-
memutus-rantai-virus-corona-di-ternate-maluku-utara/ [Diakses 23
Juli 2020]
Liputan 6. 2020. Polisi Ternate Ancam Cukur Botak Warga Yang Masih
Berkerumun Dan Tak Pakai Masker [Online], 29 April 2020. Didapat
dari: https://www.liputan6.com/regional/read/4240311/polisi-ternate-
ancam-cukur-botak-warga-yang-masih-berkerumun-dan-tak-pakai-
masker [Diakses 23 Juli 2020]
Universitas Tulungagung , 2016. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Diterbitkan
Oleh Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik: Pengaruh Media Sosial
Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia [ Online ].
Didapat dari: https://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana
/article/viewfile/79/73 [Diakses 23 Juli 2020]
iv
L. LAMPIRAN
NPM : 09401711002
Fakultas : Kedokteran
No. Hp : 082346994181
Email : chandra.pardede98@gmail.com
NPM : 09401711004
Fakultas : Kedokteran
No. Hp : 082189011684
Email : chentialely048@gmail.com