DAN HIPERBARIK
BLOK: KEDOKTERAN HIPERBARIK 1
• FAKULTAS KEDOKTERAN
• UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
• 2020
KELOMPOK 1
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
KLASIFIKASI
Barotrauma adalah nama klinis untuk dampak mekanis (Biomekanis) dari perubahan tekanan.
Barotrauma saat turun disebut squeese. Barotrauma dari naik disebut reverse squeese.
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA BERDASARKAN
PATOGENESISNYA
1. Waktu turun (Descent Barotrauma / squeeze)
• Lebih sering terjadi di bandingkan ascent barotrauma
2. Waktu naik (Ascent Barotrauma / reverse squeeze)
Barotrauma waktu turun Barotrauma waktu naik
Sinus Paru - Paru
Paru – paru Saluran pencernaan
Tubuh Gigi
Muka Sinus
Kulit telinga
Gigi
Telinga : luar, tengah, dalam
BAROTRAUMA
1. BAROTRAUMA NAIK TELINGA TENGAH (MIDDLE EAR SQUEESE)
PATOGENESIS
Barotrauma telinga tengah disebabkan oleh kegagalan atau Kegagalan menyamakan tekanan
ketidakmampuan penyelam untuk menyamakan tekanan di di ruang telinga tengah selama
turun/ kompresi
ruang telinga tengah saat turun.
Pecahnya membran akan terjadi jika diferensial tekanan lebih Akibat tekanan “negatif” di ruang
besar dari 100 mmHg. telinga tengah , M. Tymphani ter-
dorong, oedema, dan perdarahan
mukosa
Perforasi
(Ruptur M. Typhani bila gradien
tekanan > 100 mmHg)
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
GEJALA KLINIS
Degree Sign
0 No visible damage
1 Congestion of umbo and pars flaccida, occurs
with a pressure differential of 2 psi
2 Congestion of entire drum, occurs with a pressure
differential of 2-3 psi
3 Hemmorrhage into drum Extensive middle ear
hemorrage, with blood bubbles visible behind the -Nyeri pada telinga
-Transient vertigo karena stimulasi yg tdk
tymoanic membrane seimbang antara organ vestibuler kanan
4 The membrane may be ruptured dan kiri akibat kenaikan tek di cavum tym-
5 Entire middle ear filled with deoxygenated blood pani (alternobaric vertigo)
- Gangguan pendengaran
- Tinitus
- otoscopy : injeksi M. Tymphani,
perdarahan sampai ruptur.
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
PENATALAKSANAAN
Gejala umum barotrauma adalah rasa sakit yang sering di-
ikuti pendarahan pada/ dari rongga udara yang mengalami 1. Oral Decongestants
barotrauma, dimana pendarahan yang terjadi sering tidak 2. Kadang diberikan antihistamin dengan
disadari oleh penyelam. kombinasi dekongestan
3. Antibiotik sistemik seperti ampisilin [Jika
Rasa sakit pada telinga adalah indikator (petunjuk) yang perforasi membran telah terjadi]
cukup sensitif untuk menunjukkan bahwa tubuh belum ber-
hasil melaksanakan adaptasi terhadap perubahan tekanan. EDUKASI : Dilarang menyelam !
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
2. BAROTRAUMA TURUN TELINGA LUAR
❖ Tjd jika perbedaan tek air dan udara dlm rongga canalis acusticus externus 150 mmHg/l
ebih, sedalam 1,5 – 2 meter
❖ Etiologi : tertutupnya auris externus ec cerumen/corpus alinum, ear plug, tight fitting hood
dari pakaian selam
❖ Gejala : nyeri tdk terlalu hebat, perdarahan telinga
❖ Pemeriksaan : perdarahan ptechie, perdarahan subkutan bila membesar terjadi kongesti
pembuluh darah pada membran Tymphani
❖ Terapi : mengusahakaan canalis akustikus eksternus ttp kering, boleh dibersihkan dgn
larutan H202, dilarang menyelam sampai epitel permukaan pulih
❖ Pencegahan : jaga kebersihan telinga, jgn memakai earplug/ penutup kepala yg tidak ada
lubangnya di bag telinga saat menyelam
BAROTRAUMA
3. BAROTRAUMA TURUN TELINGA TENGAH
❖ Mekanisme : sering terjadi pada kedalaman 10 m pertama
❖ Etiologi : Sumbatan tuba eustachius, Otitis media, Obstruksi mekanis (polip), Genetik
❖ Manifestasi klinis :
▪ Nyeri bervariasi intensitasnya
▪ Dijumpai darah di sekitar hidung/mulut akibat perdarahan dari cavum timpani
▪ Perasaan tuli konduksi ringan
❖ Penatalaksanaan
❖ Istirahat, dilarang menyelam/manuver valsava
❖ Dekongestan atau anti histamin via nasal
❖ Antibiotik
❖ Pencegahan
❖ Tidak menyelam jika ada gangguan fungsi hidung atau telinga
❖ Selama menyelam berhenti dan mengurangi kedalaman bila sudah terdapat nyeri t
elinga
❖ Prognosis
❖ Derajat 0-4 : 2-7 hari dapat sembuh
❖ Derajat 5 : 1-3 bulan
BAROTRAUMA
4. BAROTRAUMA TURUN TELINGA DALAM
❖ Komplikasi dari barotrauma telinga tengah krn manuever valsava terlalu dipaksa
❖ Gejala : tuli tipe sensoris, perasaan buntu, tinitus, vertigo, ataxia
❖ Pengobatan : operasi rekonstruksi mikroskopis dr membran foramen rotundum yg rupture,
simtomatik, dilarang menyelam
❖ Pencegahan : dilarang menyelam bila manuever valsava di permukaan menimbulkan vertigo
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
5. BAROTRAUMA TURUN SINUS
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
GEJALA KLINIS PENATALAKSANAAN
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
5. BAROTRAUMA NAIK SINUS
• Patofisiologi : udara keluar dari sinus waktu naik terganggu → terjadi peningkatan
tekanan dalam sinus
• Gejala : rasa penuh/ nyeri daerah sinus wakt naik, epistaksis, dpt terjadi mukosa/
astium robek dan keluar lewat cavum nasi
• Terapi : tidak perlu pengobatan khusus
• Pencegahan : kecepatan naik ke permukaan tidak boleh terlalu cepat
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
6. BAROTRAUMA MUKA
• Etio : memakai masker → terbentuk rongga udara di wajah penyelam
• Patof : bila tdk dpt menyamakan tek waktu menyelam lewat udara dari
hidung → wajah akan tertarik ke rongga tsb
• Gejala : pembengkakan jar wajah. Khususnya di bawah mata, hemorra-
gi konjungtiva
• Terapi : simptomatis, kompres bagian yg edema, dilarang menyelam se-
mentara
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
7. BAROTRAUMA GIGI
•Etiologi & patofisiologi :
- Pada akar gigi yg infeksi/ di sekeliling tambalan dari gigi berlubang → terjadi
ruangan berisi udara→ saat naik udara yg terjebak akan menggelembung →
nyeri
- Rongga dlm gigi akibat karies dgn lapisan cement yg tipis → jika tek bertambah
ec udara yg terperangkap mengembang → dinding yg tipis bisa tertekan dan
pecah
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
8. BAROTRAUMA KULIT
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
9. BAROTRAUMA DIGESTIVE
•Faktor predisposisi :
-Pd penyelam pemula dmn cenderung adanya aerophagia, dan melaku-
kan manuever valsava disertai menelan udara
-Sebelum menyelam minum minuman mengandung karbonat
-patofisiologi : pada waktu naik terjadi pengembangan gas → kembung
, flatus, kolik
-Terapi : menurunkan kecepatan waktu naik, rekompresi
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
10. BAROTRAUMA TURUN PARU
❖ Penyebab kenaikan tekanan tidak diikuti kestabilan volume paru
❖ Terjadi pada penyelam tahan nafas
❖ Volume paru dikendalikan mendekati volume residu paru
❖ Sering terjadi pada penyelaman dengan kapasitas volume paru yang kecil
❖ Berlanjut sebagai ateletaksis paru
❖ Pd penyelaman breath hold diving (selam tanpa alat) → krn penyelam tdk punya su
plai udara untuk mengequalisasikan tek intrapulmonal dgn tek sekeliling
❖ Terapi : O2 100% & intermiten positive pressure inhibition therapy, cegah infeksi, g
eneral supportive care, bila ada perdarahan/ eksudasi berat → tambahkan bronkodi
lator dan garvitational drainage
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
11. BAROTRAUMA NAIK PARU
❖ Penyebab, penurunan tekanan tidak diikuti dengan pengurangan volume paru
❖ Terjadi pada penyelam dengan alat
❖ Volume pada penyelam sewaktu menuju ke permukaan
❖ Sering terjadi pada kegawat daruratan penyelam atau latihan ascape
❖ Ruptul dan dapat berlanjut sebagai emboli udara
❖ Etiologi : peristiwa naik ke permukaan terlalu cepat + ekshalasi inadekuat panic (menghisap air s
ecara tidak sengaja, obstruksi saluran nafas), Elastisitas paru kurang → perbedaan tekanan gas
di alveoli dan air > 50 – 100 mmhg → gas bergerak bebas menembus alveoli
❖ 4 kemungkinan akibat barotrauma paru :
✓ Kerusakan jaringan paru
✓ Empisema surgikalis
✓ Pneumotoraks
✓ Emboli udara
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
11. BAROTRAUMA NAIK PARU
INITIAL TREATMENT Pneumothorax
1. MAINTAIN AN ADEQUATE AIRWAY,VENTILATION - Needle thoracocentesis→ ICS
2. CORRECTION HYPOTENSION 2 mid clavicula
3. ADMINISTER 100 % O2 - Chest tube → ICS 5 antara line
4. ADMINISTER A BOLUS OF DEXAMETHASONE a axillaris anterior dan mid axilla
- O2
DEFINITIVE TREATMENT
RECOMPRESSION THERAPY
ADJUVANT THERAPY
1. STEROIDS
2. FLUIDS
3. HEMODYNAMIC SUPPORT
4. VENTILATION
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
KERACUNAN GAS
Keracunan Keracunan
Nitrogen Oksigen
Keracunan Keracunan
Karbondioksida Karbonmonoksida
Keracunan Nitrogen
Keracunan nitrogen dapat terjadi mulai kedalaman 30 meter
atau lebih (PN2 = 3,2 ATA)
Batas kadar PN2 yang menimbulkan Nitrogen Narcosis setiap penyelam sangat bervariasi
dan sangat tergantung pada kondisi fisik penyelam sebelum penyelaman dimulai
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan Oksigen
Keracunan ini sering terjadi pada penyelaman dalam (90 meter dengan udara)
atau 10 meter bila penyelam bernapas dengan oksigen murni
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan CO2
Bila udara segar yang masuk ke dalam kompresor (waktu mengisi tabung)
tercemar gas C02 dari mesin/pabrik maka akibatnya penyelam bisa keracunan
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan CO
Etiologi Gejala
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
PENYAKIT DEKOMPRESI
Tipe II
Tipe I
(Serious decompression
(Pain Only Bends)
sickness)
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Patofisiologi PD
Akibat Mekanik
▪ Distorsi atau robekan jaringan Perubahan yang akan terjadi :
▪ Pelepasan energi (pecahnya gelembung) ❑ Peningkatan permeabilitas vaskuler
▪ Rusak sel-sel sekitar (hemokonsentrasi dan edema paru)
▪ Sumbatan aliran darah ❑ Statis kapiler
❑ Hiperkoagulabilitas
❑ Gangguan difusi gas alveoli
Akibat Non Mekanik
▪ Emboli lemak
▪ Gel. gas merangsang & melepas agregasi
platelet (perubahan rheologi)
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Manifestasi Klinis PD
Tipe I (Pain Only Bends)
▪ Timbul saat dekompresi atau di permukaan ▪ Tubuh, kedua telinga, pergelangan tangan
(paling lama 24 jam setelah menyelam) & tangan, menghilang tanpa pengobatan.
▪ Mula-mula rasa kaku kemudian nyeri ▪ Yang berat : gatal-gatal hebat, vasodilatasi,
▪ Kekuatan otot menurun bintik-bintik kemerahan.
▪ Bengkak kemerahan ▪ Gambaran khas : lingkaran-lingkaran pucat
▪ Kasus ringan, nyeri hilang 3 – 7 hari mengelilingi daerah kebiruan, putih bila
ditekan.
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Manifestasi Klinis PD 1. Gangguan SSP
Tipe II (Serious decompression sickness) 2. Gangguan telinga dalam
3. Gangguan Jantung – Paru
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Diagnosis PD
✓ Riwayat menyelam sebelumnya (24 jam)
✓ Adanya gejala-gejala di atas
✓ Bila ragu, lakukan terapi RUBT, bila dlm 20 – 40 menit pertama
diperoleh perbaikan lanjutkan terapi (PD)
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Penatalaksanaan PD
✓ Rekompresi dan oksigenasi
✓ Medikamentosa (cairan dan elektrolit, anti platelet, anti edema)
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Penatalaksanaan PD
2. Penatalaksanaan selama transportasi
3. Terapi RUBT
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan penatalaksanaan :
▪ Berat ringannya penyakit
▪ Interval waktu mulai terapi
▪ Perawatan saat transportasi
▪ Ketepatan tabel terapi.
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
Hyperbaric Oxygen Committee of the Undersea Medical
Society (1981) membedakan kelainan2/ penyakit menja
di 4 kategori :
I. HBO adalah cara pengobatan utama :
- anemia
- keracunan CO akut
- keracunan CN akut
- emboli gas
- peny. Dekompresi
- gas gangren
- skin graft
- inhalasi asap
- ulcer
- melena
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
II. Utk penyakit2 yg scr empiris pengobatannya harus dgn
HBO (pengalaman klinis sedikit)
– Osteomielitis : selain R/antibiotik, tambahan HBO
Dgn HBO :
Kuman aerob dan anaerob tak dpt berkembang biak dgn
baik bahkan dpt mati.
Imunitas meningkat akibat peningkatan efek fagositosis
Aktivitas osteoblas dan osteoklas meningkat.
Meningkatkan proliferasi fibrotik, pembentuk. kolagen
penyembuhan jaringan lunak
memperbaiki keadaan dead space
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
III. Penyakit yg secara teoritis terdapat indikasi, tetapi ke-
nyataannya belum terbukti :
- infeksi aerobacter
- CVA akut
- emfisema
- penyembuhan patah tulang
- frost bite
- migren
- lepra
- meningitis
- infark miocard
- krisis sel sabit
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERIMA KASIH