Anda di halaman 1dari 44

OLEH

PATOBIOLOGI PENYELAMAN KELOMPOK

DAN HIPERBARIK
BLOK: KEDOKTERAN HIPERBARIK 1
• FAKULTAS KEDOKTERAN
• UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
• 2020
KELOMPOK 1

NANDA NOFRIMA CHANDRA PARDEDE


UWAYS AL-QARNI CHENTYA LELY
FEBRIANTI JUSMAIDAR
NURMAR’ATIL JANNAH SADARUDDIN ARIEF
ZULFIKAR ABDULLAH SARAH SIFA HILWIYAH
LULUK AYU SAFIRA MUH CHANDRA ALIM
ANDINI DIAN PERMATA SITI HAJAR ANSAR
M AGUNG H INJELA HALIL
ALKEN ROS OCEANA
PENDAHULUAN
Patobiologi adalah kajian mengenai penyakit dari organisme
yang hidup. Patobiologi penyelaman merupakan kajian penyakit
karena aktivitas menyelam. Sedangkan hiperbarik merupakan
istilah suatu lingkungan yang berada dalam udara bertekanan
lebih dari 1 atmosfer.
TUBUH MANUSIA :
* PADAT → relatif tidak meneruskan tekanan (tulang, otot, jantung, hati)
* CAIRAN → dapat meneruskan tekanan (darah, cairan tubuh, cairan intrasel)
* RONGGA TUBUH →sangat dipengaruhi perubahan tekanan (telinga tengah, sinus-
sinus, lambung, usus, paru & saluran nafas)

Normal : tekanan 1 atm → jaringan tubuh (tidak berubah)

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
KLASIFIKASI

BERDASARKAN PENYEBAB BERDASARKAN PERIODE


1. Biomekanik: Barotrauma 1. Periode Turun: Descent
2. Biokimia: Keracunan Gas (O2, CO2, Inert) 2. Periode di Dasar: Depth
3. Biofisik: Decompression Sickness 3. Periode Naik: Ascent

✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1


BAROTRAUMA
DEFINISI
Barotrauma adalah kekerasan (pengerutan) akibat tekanan Ada 4 kondisi yang harus dipenuhi untuk
terjadinya barotrauma:
tinggi yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh. 1. Harus ada ruang yang dipenuhi gas
Ini diakibatkan kegagalan tubuh menyesuaikan tekanan udara (gas-filled);
/gas yang terdapat pada rongga-rongga udara di dalam tubuh 2. Ruang harus memiliki dinding yang
keras;
penyelam, dengan tekanan absolut yang dialami penyelam. 3. Ruang harus tertutup. Ruang harus
divaskularisasi, dan memiliki lapisan
“Kerusakan jaringan & sequelenya yang terjadi akibat selaput setidaknya satu dinding ruang;
4. Harus ada perubahan dalam tekanan
ketidak-seimbangan antara tekanan udara rongga udara sekitar (Hukum Boyle)
fisiologis dalam tubuh dengan tekanan disekitarnya”

Barotrauma adalah nama klinis untuk dampak mekanis (Biomekanis) dari perubahan tekanan.
Barotrauma saat turun disebut squeese. Barotrauma dari naik disebut reverse squeese.

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA BERDASARKAN
PATOGENESISNYA
1. Waktu turun (Descent Barotrauma / squeeze)
• Lebih sering terjadi di bandingkan ascent barotrauma
2. Waktu naik (Ascent Barotrauma / reverse squeeze)
Barotrauma waktu turun Barotrauma waktu naik
Sinus Paru - Paru
Paru – paru Saluran pencernaan
Tubuh Gigi
Muka Sinus
Kulit telinga
Gigi
Telinga : luar, tengah, dalam
BAROTRAUMA
1. BAROTRAUMA NAIK TELINGA TENGAH (MIDDLE EAR SQUEESE)
PATOGENESIS
Barotrauma telinga tengah disebabkan oleh kegagalan atau Kegagalan menyamakan tekanan
ketidakmampuan penyelam untuk menyamakan tekanan di di ruang telinga tengah selama
turun/ kompresi
ruang telinga tengah saat turun.

Pecahnya membran akan terjadi jika diferensial tekanan lebih Akibat tekanan “negatif” di ruang
besar dari 100 mmHg. telinga tengah , M. Tymphani ter-
dorong, oedema, dan perdarahan
mukosa

Perforasi
(Ruptur M. Typhani bila gradien
tekanan > 100 mmHg)
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
GEJALA KLINIS

Degree Sign
0 No visible damage
1 Congestion of umbo and pars flaccida, occurs
with a pressure differential of 2 psi
2 Congestion of entire drum, occurs with a pressure
differential of 2-3 psi
3 Hemmorrhage into drum Extensive middle ear
hemorrage, with blood bubbles visible behind the -Nyeri pada telinga
-Transient vertigo karena stimulasi yg tdk
tymoanic membrane seimbang antara organ vestibuler kanan
4 The membrane may be ruptured dan kiri akibat kenaikan tek di cavum tym-
5 Entire middle ear filled with deoxygenated blood pani (alternobaric vertigo)
- Gangguan pendengaran
- Tinitus
- otoscopy : injeksi M. Tymphani,
perdarahan sampai ruptur.
✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
PENATALAKSANAAN
Gejala umum barotrauma adalah rasa sakit yang sering di-
ikuti pendarahan pada/ dari rongga udara yang mengalami 1. Oral Decongestants
barotrauma, dimana pendarahan yang terjadi sering tidak 2. Kadang diberikan antihistamin dengan
disadari oleh penyelam. kombinasi dekongestan
3. Antibiotik sistemik seperti ampisilin [Jika
Rasa sakit pada telinga adalah indikator (petunjuk) yang perforasi membran telah terjadi]
cukup sensitif untuk menunjukkan bahwa tubuh belum ber-
hasil melaksanakan adaptasi terhadap perubahan tekanan. EDUKASI : Dilarang menyelam !

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
2. BAROTRAUMA TURUN TELINGA LUAR
❖ Tjd jika perbedaan tek air dan udara dlm rongga canalis acusticus externus 150 mmHg/l
ebih, sedalam 1,5 – 2 meter
❖ Etiologi : tertutupnya auris externus ec cerumen/corpus alinum, ear plug, tight fitting hood
dari pakaian selam
❖ Gejala : nyeri tdk terlalu hebat, perdarahan telinga
❖ Pemeriksaan : perdarahan ptechie, perdarahan subkutan bila membesar terjadi kongesti
pembuluh darah pada membran Tymphani
❖ Terapi : mengusahakaan canalis akustikus eksternus ttp kering, boleh dibersihkan dgn
larutan H202, dilarang menyelam sampai epitel permukaan pulih
❖ Pencegahan : jaga kebersihan telinga, jgn memakai earplug/ penutup kepala yg tidak ada
lubangnya di bag telinga saat menyelam
BAROTRAUMA
3. BAROTRAUMA TURUN TELINGA TENGAH
❖ Mekanisme : sering terjadi pada kedalaman 10 m pertama
❖ Etiologi : Sumbatan tuba eustachius, Otitis media, Obstruksi mekanis (polip), Genetik
❖ Manifestasi klinis :
▪ Nyeri bervariasi intensitasnya
▪ Dijumpai darah di sekitar hidung/mulut akibat perdarahan dari cavum timpani
▪ Perasaan tuli konduksi ringan
❖ Penatalaksanaan
❖ Istirahat, dilarang menyelam/manuver valsava
❖ Dekongestan atau anti histamin via nasal
❖ Antibiotik
❖ Pencegahan
❖ Tidak menyelam jika ada gangguan fungsi hidung atau telinga
❖ Selama menyelam berhenti dan mengurangi kedalaman bila sudah terdapat nyeri t
elinga
❖ Prognosis
❖ Derajat 0-4 : 2-7 hari dapat sembuh
❖ Derajat 5 : 1-3 bulan
BAROTRAUMA
4. BAROTRAUMA TURUN TELINGA DALAM
❖ Komplikasi dari barotrauma telinga tengah krn manuever valsava terlalu dipaksa
❖ Gejala : tuli tipe sensoris, perasaan buntu, tinitus, vertigo, ataxia
❖ Pengobatan : operasi rekonstruksi mikroskopis dr membran foramen rotundum yg rupture,
simtomatik, dilarang menyelam
❖ Pencegahan : dilarang menyelam bila manuever valsava di permukaan menimbulkan vertigo

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
5. BAROTRAUMA TURUN SINUS

Pada tengkorak manusia terdapat rongga udara (sinus) yang


umumnya mempunyai hubungan (lubang) yang bermuara
pada tenggorokan. Kegagalan penyesuaian tekanan udara
dalam sinus dapat menyebabkan pendarahan disertai rasa
sakit pada sinus yang terkana.

Apabila saluran ke rongga sinus tersumbat, kenaikan tekana


n akan menyebabkan kongesti dan pembengkakan sinus, ser
ta kadang terjadi perdarahan sinus. Naik kembali ke permuka
an menyebabkan berkembangnya udara dalam rongga terse
but dan ini sering menyebabkan hilangnya sumbatan bersam
aan dengan darah yang terdapat di dalam sinus.

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
GEJALA KLINIS PENATALAKSANAAN

1. Nyeri 1. Terapi Faktor Predisposisi


2. Epistaksis 2. Analgesik
3. Dekongestan
4. Antibiotik
5. Drainage

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
5. BAROTRAUMA NAIK SINUS

• Patofisiologi : udara keluar dari sinus waktu naik terganggu → terjadi peningkatan
tekanan dalam sinus
• Gejala : rasa penuh/ nyeri daerah sinus wakt naik, epistaksis, dpt terjadi mukosa/
astium robek dan keluar lewat cavum nasi
• Terapi : tidak perlu pengobatan khusus
• Pencegahan : kecepatan naik ke permukaan tidak boleh terlalu cepat

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
6. BAROTRAUMA MUKA
• Etio : memakai masker → terbentuk rongga udara di wajah penyelam
• Patof : bila tdk dpt menyamakan tek waktu menyelam lewat udara dari
hidung → wajah akan tertarik ke rongga tsb
• Gejala : pembengkakan jar wajah. Khususnya di bawah mata, hemorra-
gi konjungtiva
• Terapi : simptomatis, kompres bagian yg edema, dilarang menyelam se-
mentara

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
7. BAROTRAUMA GIGI
•Etiologi & patofisiologi :
- Pada akar gigi yg infeksi/ di sekeliling tambalan dari gigi berlubang → terjadi
ruangan berisi udara→ saat naik udara yg terjebak akan menggelembung →
nyeri
- Rongga dlm gigi akibat karies dgn lapisan cement yg tipis → jika tek bertambah
ec udara yg terperangkap mengembang → dinding yg tipis bisa tertekan dan
pecah

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
8. BAROTRAUMA KULIT

Etiologi : memakai dry/wet suit yg tidak cocok


Patof isiologi: terjadi rongga udara antara kulit & pakaian → saat turun,
tekanan dalam rongga udara tadi jd relatif – terhadao tek di sekelilingnya
→ kulit terhisap pd rongga udara tersebut
Gejala : timbul garis hiperemis sesuai lipatan pakaian yg
membentuk rongga udara
Prognosis : sembuh dalam beberapa hari

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA

9. BAROTRAUMA DIGESTIVE

•Faktor predisposisi :
-Pd penyelam pemula dmn cenderung adanya aerophagia, dan melaku-
kan manuever valsava disertai menelan udara
-Sebelum menyelam minum minuman mengandung karbonat
-patofisiologi : pada waktu naik terjadi pengembangan gas → kembung
, flatus, kolik
-Terapi : menurunkan kecepatan waktu naik, rekompresi

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
10. BAROTRAUMA TURUN PARU
❖ Penyebab kenaikan tekanan tidak diikuti kestabilan volume paru
❖ Terjadi pada penyelam tahan nafas
❖ Volume paru dikendalikan mendekati volume residu paru
❖ Sering terjadi pada penyelaman dengan kapasitas volume paru yang kecil
❖ Berlanjut sebagai ateletaksis paru
❖ Pd penyelaman breath hold diving (selam tanpa alat) → krn penyelam tdk punya su
plai udara untuk mengequalisasikan tek intrapulmonal dgn tek sekeliling
❖ Terapi : O2 100% & intermiten positive pressure inhibition therapy, cegah infeksi, g
eneral supportive care, bila ada perdarahan/ eksudasi berat → tambahkan bronkodi
lator dan garvitational drainage

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
11. BAROTRAUMA NAIK PARU
❖ Penyebab, penurunan tekanan tidak diikuti dengan pengurangan volume paru
❖ Terjadi pada penyelam dengan alat
❖ Volume pada penyelam sewaktu menuju ke permukaan
❖ Sering terjadi pada kegawat daruratan penyelam atau latihan ascape
❖ Ruptul dan dapat berlanjut sebagai emboli udara
❖ Etiologi : peristiwa naik ke permukaan terlalu cepat + ekshalasi inadekuat panic (menghisap air s
ecara tidak sengaja, obstruksi saluran nafas), Elastisitas paru kurang → perbedaan tekanan gas
di alveoli dan air > 50 – 100 mmhg → gas bergerak bebas menembus alveoli
❖ 4 kemungkinan akibat barotrauma paru :
✓ Kerusakan jaringan paru
✓ Empisema surgikalis
✓ Pneumotoraks
✓ Emboli udara

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
BAROTRAUMA
11. BAROTRAUMA NAIK PARU
INITIAL TREATMENT Pneumothorax
1. MAINTAIN AN ADEQUATE AIRWAY,VENTILATION - Needle thoracocentesis→ ICS
2. CORRECTION HYPOTENSION 2 mid clavicula
3. ADMINISTER 100 % O2 - Chest tube → ICS 5 antara line
4. ADMINISTER A BOLUS OF DEXAMETHASONE a axillaris anterior dan mid axilla
- O2
DEFINITIVE TREATMENT
RECOMPRESSION THERAPY

ADJUVANT THERAPY
1. STEROIDS
2. FLUIDS
3. HEMODYNAMIC SUPPORT
4. VENTILATION

✓ Tinjauan Tentang Penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
✓ JOTC Medical Aspect & DCS. Custodian: MARTIN WETIC -0194.B1
KERACUNAN GAS

Keracunan Keracunan
Nitrogen Oksigen

Keracunan Keracunan
Karbondioksida Karbonmonoksida
Keracunan Nitrogen
Keracunan nitrogen dapat terjadi mulai kedalaman 30 meter
atau lebih (PN2 = 3,2 ATA)

Gejala Faktor Risiko


• Seperti orang mabok alkohol akibat ✓ Penyelaman di air laut yang dingin
minum minuman keras. ✓ Bekerja berat di dalam air
• Seterusnya setiap kedalaman bertam ✓ Gelisah
bah 10 meter, gejala keracunan akan ✓ Kurangnya pengalaman
bertambah pula ✓ Menurunnya O2 serta meningginya CO2
dalam udara pernapasan

Batas kadar PN2 yang menimbulkan Nitrogen Narcosis setiap penyelam sangat bervariasi
dan sangat tergantung pada kondisi fisik penyelam sebelum penyelaman dimulai

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan Oksigen
Keracunan ini sering terjadi pada penyelaman dalam (90 meter dengan udara)
atau 10 meter bila penyelam bernapas dengan oksigen murni

• Perut mual atau muntah


• Kepala pusing halusinasi pandangan atau pendengaran
• Kebingungan
Gejala • Kejang-kejang halus otot-otot bibir dan wajah
• Hilangnya ingatan setelah kejang.

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan CO2
Bila udara segar yang masuk ke dalam kompresor (waktu mengisi tabung)
tercemar gas C02 dari mesin/pabrik maka akibatnya penyelam bisa keracunan

• Sesak napas (napas pendek, cepat, dalani dan berat)


• Berdenyut di daerah dahi
• Kepala terasa ringan
Gejala • Kejang-kejang
• Penglihatan menurun
• Pada tingkat berat jantung dan pernapasan dapat berhenti
dan berakhir dengan kematian

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Keracunan CO
Etiologi Gejala

• Akibat tidak sempurnanya pembakaran ✓ Terasa adanya sakit kepala


dalam mesin kompresor, udara dalam ✓ Napas pendek
scuba dapat tercemar gas CO ✓ Kekacauan mental
• Tercemarnya udara atmosfir oleh gas ✓ Muntah
CO dari mesin-mesin lain, pabrik/industri ✓ Lumpuh
sehingga udara yang dikompresikan ✓ Tak sadar dan dapat berakhir
ke dalam scuba mengandung gas CO dengan kematian
yang tinggi

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
PENYAKIT DEKOMPRESI

Tipe II
Tipe I
(Serious decompression
(Pain Only Bends)
sickness)

Dekompresi berarti tekanan udara diturunkan ke tekanan udara


biasa dengan cara bertahap atau perlahan-lahan
Patofisiologi PD
Sesuai dengan Hukum Henry, semakin dalam penyelaman, semakin
banyak pula nitrogen yang larut dalam jaringan tubuh penyelam

Gelembung gas Gelembung gas


Dekompresi
tidak punya waktu terjebak dalam
cepat
untuk dikeluarkan jaringan dan darah

Gelembung gas dapat ditemukan pada :


❖ Intravaskuler Akibat mekanik
❖ Ekstravaskuler Akibat non mekanik
❖ Intraseluler

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Patofisiologi PD
Akibat Mekanik
▪ Distorsi atau robekan jaringan Perubahan yang akan terjadi :
▪ Pelepasan energi (pecahnya gelembung) ❑ Peningkatan permeabilitas vaskuler
▪ Rusak sel-sel sekitar (hemokonsentrasi dan edema paru)
▪ Sumbatan aliran darah ❑ Statis kapiler
❑ Hiperkoagulabilitas
❑ Gangguan difusi gas alveoli
Akibat Non Mekanik
▪ Emboli lemak
▪ Gel. gas merangsang & melepas agregasi
platelet (perubahan rheologi)

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Manifestasi Klinis PD
Tipe I (Pain Only Bends)

1. Nyeri badan atau sendi 2. Gatal

▪ Timbul saat dekompresi atau di permukaan ▪ Tubuh, kedua telinga, pergelangan tangan
(paling lama 24 jam setelah menyelam) & tangan, menghilang tanpa pengobatan.
▪ Mula-mula rasa kaku kemudian nyeri ▪ Yang berat : gatal-gatal hebat, vasodilatasi,
▪ Kekuatan otot menurun bintik-bintik kemerahan.
▪ Bengkak kemerahan ▪ Gambaran khas : lingkaran-lingkaran pucat
▪ Kasus ringan, nyeri hilang 3 – 7 hari mengelilingi daerah kebiruan, putih bila
ditekan.

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Manifestasi Klinis PD 1. Gangguan SSP
Tipe II (Serious decompression sickness) 2. Gangguan telinga dalam
3. Gangguan Jantung – Paru

1. Gangguan SSP B. Lesi serebellum


▪ Ataksia
A. Lesi pada otak ▪ Nistagmus
▪ Jarang, gejala seperti stroke ▪ Hipotoni
▪ Gangguan penglihatan/lapangan penglihatan ▪ Gangguan koordinasi
▪ Gangguan motorik
▪ Gangguan sensorik C. Lesi medula spinalis
▪ Gangguan saraf kranial ▪ Mula-mula nyeri menjalar
▪ Sakit kepala, kejang, gangguan kesadaran. ▪ Parestesi/hipestesi/anestesi
▪ Paresis / plegi
▪ Gangguan SSO
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Manifestasi Klinis PD 1. Gangguan SSP
Tipe II (Serious decompression sickness) 2. Gangguan telinga dalam
3. Gangguan Jantung – Paru

2. Gangguan Telinga Dalam 3. Gangguan Jantung – Paru


Timbul karena robeknya membran ▪ Sangat berat dan jarang
dalam kanalis semisirkularis atau ▪ Timbul karena penyelam naik ke permukaan
fraktur os petrosus. dengan sangat cepat
▪ Rusaknya kohlea (Tinitus, tuli ▪ Gelembung gas terperangkap dlm kapiler paru
sensorineural) memberi gejala chokes :
▪ Gangguan vestibuler (vertigo, ✓ Nyeri substernal (inspirasi atau ekspirasi)
mula, muntah) ✓ Sesak, batuk
✓ Edema paru dan payah jantung kanan

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Diagnosis PD
✓ Riwayat menyelam sebelumnya (24 jam)
✓ Adanya gejala-gejala di atas
✓ Bila ragu, lakukan terapi RUBT, bila dlm 20 – 40 menit pertama
diperoleh perbaikan lanjutkan terapi (PD)

Terapi harus dilakukan secara cepat :


1. Terapi tempat kejadian
2. Terapi saat transportasi
3. Terapi Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT)

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Penatalaksanaan PD
✓ Rekompresi dan oksigenasi
✓ Medikamentosa (cairan dan elektrolit, anti platelet, anti edema)

1. Penatalaksanaan di tempat kejadian

▪ Turun ke kedalaman 9 meter


▪ Napas oksigen 100% full face mask, 30 menit (kasus ringan), 60 menit (kasus berat)
▪ Ada perbaikan, naik ke permukaan kecepatan 1 meter dalam 12 menit
▪ Jika gejala timbul lagi, lanjutkan pada kedalaman yang sama selama 30 menit lagi
▪ Pada saat tiba di permukaan, lanjutkan bernapas dengan O2 dan Udara Bebas secara
bergantian, setiap 1 jam, selama 12 jam.
▪ Jika gagal, harus RUBT.

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Penatalaksanaan PD
2. Penatalaksanaan selama transportasi

▪ Laut, darat, dgn O2 30 menit & istirahat 5 mnt selang seling.


▪ Jika menggunakan Pesawat udara, harus terbang dgn ketinggian maksimum 1000 feet )

3. Terapi RUBT
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan penatalaksanaan :
▪ Berat ringannya penyakit
▪ Interval waktu mulai terapi
▪ Perawatan saat transportasi
▪ Ketepatan tabel terapi.

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK

Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi


yang dilakukan pada suatu ruang hiperbarik
(hyperbaric chambers) dengan penggunaan
100% oksigen pada tekanan yang lebih
tinggi dari tekanan atmosfer.

Kemudian akan terjadi peningkatan dan


perbaikan aliran darah mikrovaskular.

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik

Walaupun R/HBO telah terbukti memberikan hasil


yang baik, penggunaannya perlu kewaspadaan oleh
adanya efek toksik HBO

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
Hyperbaric Oxygen Committee of the Undersea Medical
Society (1981) membedakan kelainan2/ penyakit menja
di 4 kategori :
I. HBO adalah cara pengobatan utama :
- anemia
- keracunan CO akut
- keracunan CN akut
- emboli gas
- peny. Dekompresi
- gas gangren
- skin graft
- inhalasi asap
- ulcer
- melena
Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
II. Utk penyakit2 yg scr empiris pengobatannya harus dgn
HBO (pengalaman klinis sedikit)
– Osteomielitis : selain R/antibiotik, tambahan HBO
Dgn HBO :
Kuman aerob dan anaerob tak dpt berkembang biak dgn
baik bahkan dpt mati.
Imunitas meningkat akibat peningkatan efek fagositosis
Aktivitas osteoblas dan osteoklas meningkat.
Meningkatkan proliferasi fibrotik, pembentuk. kolagen
penyembuhan jaringan lunak
memperbaiki keadaan dead space

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik
III. Penyakit yg secara teoritis terdapat indikasi, tetapi ke-
nyataannya belum terbukti :
- infeksi aerobacter
- CVA akut
- emfisema
- penyembuhan patah tulang
- frost bite
- migren
- lepra
- meningitis
- infark miocard
- krisis sel sabit

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik

IV. Manfaat HBO hanya ‘kabar angin”, (tidak didukung


teori)
– Artritis
– HT
– nefritis
– multiple sclerosis

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Hiperbarik dan Penggunaannya di Klinik

•Primer : Kecepatan naik ke permukaan jangan melebihi FAKTOR PREDISPOSISI


2 meter /mnt. (dgn cara Zigzag atau spiral) 1. Latihan berat selama atau sesudah menyelam
•Sekunder : 2. Menggigil selama atau sesudah menyelam
Penyelam yg pernah alami : 3. Kurang tidur
-PD ringan :minimal dlm 3 – 4 minggu 4. Habis minum alkohol
-PD berat : dilarang menyelam lagi 5. Kegemukan
Jangan menyelam lebih dari 10 menit 6. Usia di atas 40 tahun
7. Dehidrasi
8. Udara yg dihirup mengandung CO2
9. Riwayat pernah BENDS
10. Riwayat cedera yg baru terjadi (segala jenis)

Tinjauan tentang penyelaman. Jurnal Oseana, Volume XVI, Nomor 4:1-12. OSEANOGRAFI LIPI
Kot , Sicko Z, Micgalkiewicz M, Lizak E,Goralcazyk P. Recompression treatment fordecompression illness: 5-year report
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai