Anda di halaman 1dari 7

A.

Definisi Barotrauma
Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang terjadi akibat
kegagalan untuk menyamakan tekanan udara antara ruang berudara
pada tubuh (seperti telinga tengah) dan tekanan pada lingkungan
sewaktu melakukan perjalanan dengan pesawat terbang atau pada
saat menyelam. Barotrauma dapat terjadi pada telinga, wajah (sinus),
dan paru, dalam hal ini bagian tubuh yang memiliki udara di
dalamnya.
Barotrauma dapat terjadi misalkan pada telinga tengah dapat terjadi saat
menyelam ataupun saat terbang
B. Etiologi
Barotrauma paling sering terjadi pada perubahan tekanan
yang besar seperti pada penerbangan, penyelaman misalkan pada
penyakit dekompresi yang dapat menyebabkan kelainan pada telinga,
paru-paru, sinus paranasalis serta emboli udara pada arteri yang
dimana diakibatkan oleh perubahan tekanan yang secara tiba-tiba,
misalkan pada telinga tengah sewaktu dipesawat yang menyebabkan
tuba eustakius gagal untuk membuka.
C. PATOFISIOLOGI
Bumi diselubungi oleh udara yang disebut Atmosfer Bumi. atmosfer itu
terbentang mulai dari permukaan Bumi sampai keketinggian 3000 km.(1) Udara
tersebut mempunyai massa, dan berat lapisan udara ini akan menimbulkan suatu
tekanan yang disebut tekanan udara. Makin tinggi lokasi semakin renggang
udaranya, berarti semakin kecil tekanan udaranya. Sehingga pinggiran Atmosfer
Bumi tersebut akan berakhir dengan suatu keadaan hampa udara.
Bila gas terdapat dalam struktur yang lentur, maka struktur tersebut dapat
rusak karena ekspansi ataupun kompresi. Barotrauma dapat terjadi bilamana ruang-
ruang berisi gas dalam tubuh (telinga tengah, paru-paru) menjadi ruang tertutup
dengan menjadi buntunya jaras-jaras ventilasi normal.(1)

Untuk Barotrauma yang terjadi pada tubuh, 5 kondisi di bawah ini


harus ditemukan :
1. Harus ada udara
2. Tempatnya harus dipisahkan oleh dinding yang keras
3. Tempatnya harus tertutup
4. Tempatnya harus memiliki pembuluh darah
5. Terjadi perubahan tekanan dari
lingkungan sekitar
Tanda dan gejala Barotrauma Telinga yang mungkin timbul:

 Muntah-muntah
 Pendarahan dari telinga
 Pendengaran samar
 Rasa sakit pada telinga
 Sensasi tekanan telinga di dalam air
 Gejala-gejala klinik barotrauma telinga:
1. Gejala descent barotrauma:
- Nyeri (bervariasi) pada telinga yang terpapar.
- Kadang ada bercak darah dihidung atau nasofaring.
- Rasa tersumbat dalam telinga/tuli konduktif.
2. Gejala ascent barotrauma:
- Rasa tertekan atau nyeri dalam telinga.
- Vertigo.
- Tinnitus/tuli ringan.
- Barotrauma telinga dalam sebagai komplikasi.

 Grading klinis kerusakan membrane timpani akibat barotrauma adalah


- Grade 0 : bergejala tanpa tanda-tanda kelainan.
 - Grade 1 : injeksi membrane timpani.
 - Grade 2 : injeksi, perdarahan ringan pada membrane timpani.
 - Grade 3 : perdarahan berat membrane timpani.
 - Grade 4 : perdarahan pada telinga tengah (membrane timpani menonjol dan agak
kebiruan.
 - Grade5 : perdarahan pada meatus eksternus + rupture membrane timpani.

 PENCEGAHAN
Usaha preventif terhadap barotrauma dapat dilakukan dengan selalu mengunyah
permen karet atau melakukan perasat valsalva, terutama sewaktu pesawat terbang mulai
turun untuk mendarat. Khusus pada bayi disarankan agar menunda penerbangan bila
disertai pilek. Bila memungkinkan maka bayi, sesaat sebelum mendarat harus tetap
disusui atau menghisap air botol, agar tuba eustakius tetap terbuka.
Nasal dekongestan atau antihistamin bisa digunakan sebelum terpapar perubahan
tekanan yang besar. Usahakan untuk menghidari perubahan tekanan yang besar
selama mengalami infeksi saluran pernapasan bagian atas atau serangan alergi.(6,7)

 PENATALAKSANAAN
 Untuk mengurangi nyeri telinga atau rasa tidak enak pada telinga, pertama-tama
yang perlu dilakukan adalah berusaha untuk membuka tuba eustakius dan mengurangi
tekanan dengan mengunyah permen karet, atau menguap, atau menghirup udara,
kemudian menghembuskan secara perlahan-lahan sambil menutup lubang hidung
dengan tangan dan menutup mulut. (2)
KEWASPADAA
N
Meskipun upaya terbaik kami untuk mencegah bahaya, keadaan darurat masih terjadi. Semakin
baik Anda bersiap untuk berurusan dengan mereka, semakin baik hasilnya akan. Kesiap-siagaan
adalah tentang memiliki potongan yang tepat di tempat ketika terjadi bencana.

Pengetahuan tentang sumber daya lokal – Mengembangkan daftar tertulis dari fasilitas dan
sumber daya darurat di daerah tersebut, termasuk rumah sakit dan klinik, pencarian dan
penyelamatan-penyedia dan transportasi atau jasa evakuasi. Memperbaharui daftar tersebut
secara berkala, memverifikasi keakuratan informasi, dan masukkan nomor yang paling penting
dalam ponsel Anda. Ingat bahwa penyelam terluka harus selalu dibawa ke fasilitas medis
terdekat, tidak harus ruang hiperbarik terdekat. Ruang hiperbarik (Hyperbaric Chamber) tidak
selalu siap untuk menerima penyelam terluka secara langsung, evaluasi pertama harus dilakukan
oleh dokter.

Pelatihan pertolongan pertama – Dapatkan pelatihan yang mendukung kehidupan dasar sehari –
hari dan pemberian oksigen, dan tahu apa pelatihan dan keterampilan yang dimiliki oleh sesama
penyelam. DAN dan EFR menawarkan Basic Life Support dan Pertolongan Pertama (First Aid)
dan Pertolongan Pertama pemberian oksigen untuk cedera Scuba Diving.

Peralatan darurat – Memiliki sebuah kit pertolongan pertama yang lengkap dan oksigen yang
cukup untuk bertahan setidaknya satu penyelam terluka untuk perjalanan ke rumah sakit.
Memeriksa isi kit pertolongan pertama Anda secara berkala untuk memastikan tidak ada yang
hilang, rusak atau kadaluarsa. Periksa selang, O-ring dan tekanan silinder oksigen Anda.
Berbagi informasi – Beritahu teman Anda mengenai alergi atau kondisi medis yang
Anda memiliki serta asuransi apa yang Anda miliki, apakah Anda seorang Anggota DAN dan
hal lain yang mungkin penting dalam hal Anda tidak dapat berpartisipasi dalam perawatan Anda
. Jika Anda tidak nyaman berbagi informasi pribadi, menuliskannya, segel dalam amplop, dan
biarkan teman Anda tahu apa dan di mana itu. Juga, pastikan seseorang di pantai tahu di mana
Anda berada dan kapan harus mengharapkan Anda kembali.

Kesiapan mental – Jadilah penyelam bertanggung jawab. Ketahuilah bahwa bahkan ketika kita
melakukan segalanya dengan benar, hal-hal buruk bisa terjadi. Jangan lengah.

Barotrauma Pada dasarnya manusia merupakan suatu makhluk daratan, yang sudah
menyesuaikan diri dengan kehidupan di daratan. Maka situasi kehidupan diudara (suatu
penerbangan) tentu merupakan hal yang asing/aneh, sehingga akan mengakibatkan stress bagi
yang bersangkutan. Disamping itu suatu penerbangan mengakibatkan terjadinya perubahan-
perubahan keadaan di sekitar tubuh antara lain perubahan tekanan udara yang dapat
mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia.(1)

Dalam suatu penerbangan seseorang akan mengalami perubahan ketinggian yang mengakibatkan
terjadinya perubahan tekanan udara disekitarnya. Tekanan udara tersebut akan menurun
pada saat naik/ascend, dan akan meninggi bila descend.
(1,2,3) Barotrauma dapat menyebabkan berbagai manifestasi mulai dari nyeri telinga, sakit
kepala sampai nyeri persendian, paralisis, koma dan kematian. Tiga manifestasi yang paling
sering dari barotrauma termasuk kerusakan pada sinus paranasalis, paru-paru, telinga tengah,
penyakit dekompresi, luka akibat ledakan (bom) dan terbentuknya emboli udara dalam arteri.
Barotrauma juga bisa diinduksi oleh pemasangan ventilator mekanik.(2,3) Barotrauma dapat
berpengaruh pada beberapa area tubuh yang berbeda, termasuk telinga, muka (sinus paranasalis),
dan paru- paru. (4)

Anda mungkin juga menyukai