1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari
200 jiwa yang tersebar diseluruh Indonesia. Sebagai negara berkembang, banyak
masalah dalam pembangunan yang dihadapi mulai dari masalah ekonomi, pendidikan
dan kesehatan. Disisi kesehatan sendiri pembangunan kesehatan mengalami
permasalahan dalam menangani kesehatan para penduduk yang tersebar tersebut, dan
dampak pandemi Covid-19 saat inipun telah membawa perubahan pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat salah satunya masyarakat menjadi enggan untuk pergi ke
fasilitas pelayanan kesehatan saat merasa sakit. Dalam hal ini memanfaatkan teknologi
dalam kesehatan merupakan langkah tepat untuk pemecahan masalah di bidang
kesehatan.
Di tengah pandemi Covid-19, pelayanan penyakit kronis juga merupakan hal
yang penting yang seharusnya tidak terlupakan. Karena penyakit kronis seperti
penyakit Obesitas, Kardiovaskular, Kanker, Diabetes, dan penyakit kronis lainnya telah
mengakibatkan lebih dari 70% kematian di dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyebutkan, obesitas di dunia meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980. Pada
tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa, usia 18 tahun ke atas mengalami
kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut lebih dari 600 juta mengalami obesitas,
39% dari orang dewasa mengalami kelebihan berat badan dan 13% mengalami obesitas.
Prevalensi kelebihan berat badan tertinggi terdapat di Amerika dan terendah di wilayah
South East Asia. Diseluruh wilayah, obesitas lebih tinggi pada perempuan
dibandingkan pada laki-laki. Berat badan berlebih dan obesitas menjadi penyebab
kematian populasi di berbagai negara di dunia di bandingkan dengan berat badan
kurang. Di Indonesia sendiri, 13,5% orang dewasa usia 18 tahun ke atas kelebihan berat
badan dan 28,7% mengalami obesitas. Berdasarkan indikator RPJMN 2015-2019
sebanyak 15,4% mengalami obesitas. Sementara pada anak usia 5-12 tahun sebanyak
18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.
Berdasarkan permasalahan di atas, menurut Peraturan Kementerian Kesehatan
Nomor 20 Tahun 2019 pengembangan pelayanan kesehatan berbasis telehealth
merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini. Karena telehealth adalah distribusi
layanan dan informasi yang berhubungan dengan kesehatan melalui informasi
PANITIA SEMINAR KESEHATAN NASIONAL
MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Sekretariat: Jln. K.H. Sholeh Iskandar KM.2 Kedung Badak Bogor
elektronik dan teknologi komunikasi. Hal ini memungkinkan kontak jarak jauh pasien
dan dokter, perawatan, nasihat, pengingat, pendidikan, intervensi, pemantauan, dan
penerimaan jarak jauh. Telehealth mencakup pemberian perawatan preventif, promotif,
dan kuratif. Sehingga pelayanan kesehatan telehealth menjadi solusi untuk penyakit
kronis di masa pandemi tanpa harus memikirkan jarak dan waktu.
1. Tema
2. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini antara lain :
a. Berbagi informasi mengenai Strategi Layanan Kesehatan untuk Penanganan
Penyakit Kronis melalui Telehealth di Masa Pandemi
b. Berbagi informasi mengenai Ancaman Eskalasi Obesitas di Balik Pandemi
c. Berbagi informasi mengenai Inovasi Telehealth dalam Prespektif Kesehatan
Masyarakat di Masa Pandemi
3. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan seminar ini terdiri dari satu acara besar yaitu Seminar Kesehatan
Nasional 2021. Pada kegiatan ini akan diadakan pemaparan materi secara umum
mengenai topik-topik yang berkaitan dengan tema yang diangkat pada kegiatan ini.
Adapun secara rinci topik-topik yang akan diangkat adalah :
Sesi Speaker Topik
Sesi 1 Direktorat Jenderal Strategi Layanan Kesehatan Untuk
Pelayanan Kesehatan Penanganan Penyakit Kronis
Kementerian Kesehatan Melalui Telehealth di Masa
(Nasional) Pandemi
4. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa/i Universitas Ibn Khaldun Bogor,
Mahasiswa/i dari Perguruan Tinggi Rumpun Kesehatan se-Indonesia, Praktisi dan
Akademisi Kesehatan, Masyarakat Umum dan lainnya.
6. Speaker
1) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan *
2) IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)*
3) Indira Chotimah, S.K.M., M.K.M
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor
7. Jadwal Kegiatan
Sambutan
1. Rektor Uika Bogor 1. Dr. H.Endin Mujahidin, MS.i
13.10 - 13.25
2. Dekan Fakultas 2. Fenti Dewi Pertiwi, S.Kep., Ners., M.K.M
3. Ketua Pelaksana 3. Nurul Fadillah
Pemaparan Materi 1
“Strategi Layanan Kesehatan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
13.35 - 14.05 Untuk Penanganan Penyakit
Kementerian Kesehatan
Kronis Melalui Telehealth di
Masa Pandemi”
Pembacaan Curriculum Vitae Moderator (Siti Khodijah Parinduri, S.K.M.,
14.05 - 14.10
Pemateri M.K.M)
Pemaparan Materi 2
14.10 - 14.40 “Ancaman Eskalasi Obesitas IAKMI
di Balik Pandemi”
Speaker
Session Topic Description of Topic Time
1 Strategi Layanan a. Implementasi dan
hambatan telehealth
Kesehatan Untuk
Direktorat Jenderal dalam penanganan
Penanganan penyakit kronis di
Pelayanan Kesehatan
masa pandemi 13.35 - 14.05
Penyakit Kronis
Kementerian Kesehatan * b. Strategi layanan
Melalui Telehealth telehealth untuk
penanganan penyakit
di Masa Pandemi
kronis di masa
pandemi
2 Ancaman Eskalasi a. Gambaran aktivitas
fisik dan peningkatan
IAKMI (Ikatan Ahli Obesitas di Balik
obesitas pada usia
Kesehatan Masyarakat Pandemi produktif di masa
Indonesia)* 14.10 - 14.40
pandemi
b. Pencegahan
peningkatan obesitas
di masa pandemi
3 Inovasi Telehealth a. Peran tenaga
Indira Chotimah, S.K.M., kesehatan
dalam Prespektif
masyarakat dalam
M.K.M Kesehatan inovasi telehealth di
Dosen Fakultas Ilmu masa pandemi
Masyarakat di 14.55 - 15.25
b. Fungsi telehealth
Kesehatan Universitas Ibn Masa Pandemi dalam prespektif
Khaldun Bogor kesehatan
masyarakat di masa
pandemi