Anda di halaman 1dari 28

Vol.XIV/No.

1/Maret 2020 ISSN: 0126-4605


DAFTAR ISI
3 PENDIDIKAN BERBASIS PENGANTAR REDAKSI
STANDAR
15 MULTIASPEK PEMBELAJARAN P embaca yang budiman. Alhamdulillah,
Buletin BSNP Edisi Maret 2020 bisa
kami hadirkan ke tangan pembaca, meski-
COVID-19
pun sedang marak wabah virus corona
17 WAWANCARA DENGAN KETUA (COVID-19). Pada edisi ini kami sajikan
BSNP artikel tentang Pendidikan Berbasis Standar
KEBIJAKAN USBN, UN DAN (bagian keenam) yang kami muat secara
PROTOKOL COVID-19 bersambung sejak edisi empat tahun 2018.
Isu utama yang menjadi fokus terbitan
20 BSNP MELAKUKAN SOSIALISASI edisi perdana ini adalah kebijakan Ujian
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL DI Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian
PROVINSI Nasional dan protokol COVID-19 dalam
pelaksanaan Ujian Nasional. Terkait dengan
22 SEKOLAH TERAPKAN PROTOKOL penghapusan USBN dan pelaksanaan
PENANGANAN COVID-19 UN yang terakhir kali, kami sajikan hasil
DALAM PELAKSANAAN UNBK wawancara dengan Ketua BSNP, Dr. Abdul
Mu’ti, M.Ed.
SMA/MAK
UNBK untuk SMK/MAK telah selesai
24 COVID-19: BSNP MENGUSULKAN dilaksanakan mulai tanggal 16 sampai
KEPADA PEMERINTAH AGAR dengan 19 Maret 2020. Namun UNBK SMA/
UJIAN NASIONAL DIBATALKAN MA, SMP/MTs, Program Paket B/Wustha,
dan Program Paket C/Ulya, dibatalkan
25 LENSA BSNP karena pertimbangan keselamatan dan
kemaslahatan bersama sebagai dampak
dari wabah virus Corona (COVID-19).
Mari kita terus berusaha dan berdo’a
supaya COVID-19 bisa segera berlalu.
Kita ikuti protokol pencegahan penyebaran
COVID-19 yang telah ditetapkan oleh
Penanggungjawab Penyunting/Editor pemerintah dan pihak yang berwewenang.
Abdul Mu'ti Ali Saukah Tidak boleh panik, namun tetap waspada.
Hamid Muhammad
Pemimpin Redaksi Poncojari Wahyono Selamat membaca.
Bambang Suryadi Suyanto
Waras Kamdi
Redaktur Eksekutif Pdt. Henriette T.H.L.
Bambang Setiadi Gambar Sampul:
Doni Koesoema A. Desain Grafis & Fotografer
Romo E. Baskoro P. Imam Prihadiyoko Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan
Ki Saur Oanjaitan XIII Ibar Warsita Kebudayaan melakukan audiensi dengan Ketua,
Imam Tholkhah Renny Wulansari Sekretaris dan anggota Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) di Gedung A Kementerian
Redaktur Pelaksana Sekretaris Redaksi
KH. Arifin Junaidi
Pendidikan dan Kebudayaan, 3 Februari 2020.
Ning Karningsih
Kiki Yuliati Nurul Najmah
Turut hadir dalam acara audiensi ini Totok
Suprayitno Kepala Balitbang dan Perbukuan,
Harris Iskandar Dirjen PAUD dan Dikdasmen,
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN serta Viona Handayani Staf Khusus Menteri
Gedung D Lantai 2, Mandikdasmen Bidang Isu-Isu Strategis. Dalam kesempatan ini
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Ketua BSNP Abdul Mu’ti melaporkan hasil kerja
Email: info@bsnp-indonesia.org
BSNP tahun 2019, program kerja tahun 2020
Telp. (021) 7668590 Fax. (021) 7668591
Website: http://www.bsnp-indonesia.org
dan rencana pelaksanaan Ujian Nasional tahun
2020.

2 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Pendidikan
Berbasis Standar
Bagian Keenam
Tim BSNP 1

IMPLIKASI PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR

K
ebijakan penerapan Pendidikan Berbasis kewenangan penuh kepada satuan pendidikan
Standar (PBS) memiliki implikasi tertentu untuk secara kreatif dan inovatif melakukan
yang perlu diantisipasi sejak dini oleh para pengelolaan masing-masing satuan pendidikannya
pemangku kepentingan pendidikan. Pada bagian sesuai dengan visi, misi dan keunggulan lokal.
ini akan diuraikan beberapa implikasi penerapan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ke­
pendidikan berbasis standar dalam konteks sistem berhasilan peningkatan mutu pendidik dan
pendidikan nasional. tenaga kependidikan di satuan pendidikan sangat
dipengaruhi oleh manajemen di tingkat satuan
A. Otonomi Satuan Pendidikan pendidikan. MBS memiliki prinsip-prinsip ma­
Esensi implementasi PBS adalah pemberian najemen berikut ini:

Tabel 1. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah


Prinsip Keterangan
1. Kemandirian Setiap satuan pendidikan berupaya tidak bergantung pada orang atau pihak
lain, menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya untuk merealisasikan
visi, misi dan tujuan sekolah.
2. Keadilan Pengelolaan satuan pendidikan dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip keadilan, non-diskriminasi, non sektarian, menghargai
kebinekaan dan perbedaan, serta menjunjung harkat dan martabat semua
pihak di satuan pendidikan.
3. Keterbukaan Dokumen, catatan, dan berbagai laporan dapat dan mudah diakses oleh
pihak yang berkepentingan, baik melalui penyebaran informasi di situs resmi
satuan pendidikan, media informasi dan komunikasi lain, serta dibahas dan
di diskusikan pada berbagai pertemuan yang secara periodik diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.

1 Anggota BSNP dan para akademisi dari berbagai perguruan


tinggi.

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 3


Prinsip Keterangan
4. Kemitraan 1. Satuan pendidikan melakukan berbagai kerjasama dan kolaborasi dengan
berbagai lembaga, komunitas, dan organisasi eksternal yang menjadi mitra
dalam menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan, antara lain
melalui: (i)  Komunitas orang tua peserta didik, (ii) Instansi dan lembaga
pemerintahan, komunitas masyarakat sipil penggiat pendidikan, komunitas
keagamaan, dan lain-lain.

2. Kemitraan satuan pendidikan dengan pihak eksternal dituangkan


dalam berbagai bentuk antara lain nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding), perjanjian kerja sama, atau bentuk lain sebagai salah satu
bentuk transparansi, menjaga kepastian hukum, dan ketertiban administrasi.
5. Partisipatif 1. Satuan pendidikan melibatkan publik seluas-luasnya sebagai pemangku
kepentingan/ekosistem sekolah dalam upaya menyelenggarakan pendidikan
bermutu.

2. Peranserta masyarakat dalam pendidikan meliputi peranserta perseorangan,


kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan atau organisasi
kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan
pendidikan.

3. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna


hasil pendidikan.
6. Efisiensi Setiap satuan pendidikan mengupayakan dan menunjukkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah/RKS dan
Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah.
7. Akuntabilitas Setiap satuan pendidikan dikelola dengan prinsip:
1. transparan: para penyelenggara satuan pendidikan bersedia berdialog,
menerima masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen internal dan
eksternal dalam berbagai proses pengelolaan satuan pendidikan, dan

2. terstandar: setiap komponen dalam sistem penyelenggaraan dan pengelolaan


satuan pendidikan, melakukan tugasnya berdasarkan standar kinerja dan
standar prosedur yang terukur, konsisten, selaras, efektif, serta efisien, dan

3. partisipatif: pengelolaan satuan pendidikan dilakukan dengan sebesar-


besarnya melibatkan pihak eksternal satuan pendidikan yang relevan untuk
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

Keterkaitan standar dengan manajemen satuan


pendidikan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

4 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Gambar 1. Hubungan Manajemen Berbasis Sekolah dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Keterkaitan dengan delapan SNP berdampak Kedua, mencapai mutu melalui kegiatan RKTS
terhadap manajemen satuan pendidikan, khususnya (Rencana Kerja Tahunan Sekolah). Setiap kegiatan
pada standar pengelolaan. MBS merupakan salah yang dilakukan sekolah mengarah pada perbaikan
satu bentuk kebijakan yang terkait dengan otonomi dan peningkatan 8 standar. Kegiatan dipilih ber­
satuan pendidikan dalam menerapkan standar dasarkan skala prioritas dan harus mencakup 8
pengelolaan. standar. Pencapaian target tertentu ditentukan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki sesuai kemampuan sekolah.
komponen-komponen sebagai berikut: (1) Mana­ Ketiga, menggali dana dari beragam sumber.
jemen Kurikulum, (2) Manajemen Tenaga Kepen­ Kegiatan sekolah terlaksana baik jika ada dana.
didikan, (3) Manajemen Kesiswaan, (4) Manajemen Karena itu, sekolah harus memetakan pendapatan
Keuangan, (5) Manajemen Sarana dan Prasarana dana sekolah sekaligus pengeluarannya. Kecuali
Pendidikan, (6) Manajemen Layanan Khusus. pendapatan dari pemerintah pusat dan daerah serta
Filosofi MBS dapat diuraikan sebagai berikut: orangtua peserta didik, sekolah dapat juga mencari
pertama, mengetahui kelemahan dan kekuatan sumber lainnya seperti koperasi, perusahaan, dan
sekolah melalui EDS. Evaluasi Diri Sekolah masyarakat.
(EDS) dilakukan untuk melihat kelemahan dan Keempat, menentukan tujuan sekolah melalui
kekuatan pada sekolah. Perbaikan dan peningkatan RKS. Memiliki tujuan berguna bagi sekolah agar
dilakukan melalui program dan kegiatan-kegiatan fokus dalam merencanakan dan melakukan program
yang mampu dilakukan oleh sekolah. Fokus kinerja atau kegiatan. Tujuan sekolah mewujud dalam
sekolah diarahkan pada perbaikan kelemahan rupa visi yang pencapaiannya dilakukan secara
secara berkala. bertahap (tahunan). Tujuan juga memudahkan

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 5


penilaian kinerja sekolah. Kinerja sekolah diukur yang selaras dengan visi dan misi dengan mengacu
dari ketercapaian tujuan, semisal 100 % guru pada SN Dikti.
berpendidikan S1. Aspek otonomi pada pendidikan tinggi men­
Kelima, kerja tim adalah kunci sukses sekolah. cakup otonomi akademik dan otonomi non­aka­
Perumusan dan pelaksanaan kegiatan sekolah demik. Otonomi perguruan tinggi dijalankan
yang baik tidak dapat dilakukan sendiri. Sekolah sesuai dengan prinsip otonomi berdasarkan UU
yang baik memiliki tim kerja yang baik. Jelas No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
siapa melakukan apa dan kapan waktunya. Kepala Nasional dan UU No. 12 Tahun 2012 tentang
sekolah, wakil, guru, dan staf mengetahui dan Pendidikan Tinggi yaitu: 1. kebebasan akademik,
memahami tugas pokok dan fungsinya masing- kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
masing. Semuanya bersinergi. keilmuan; 2. prinsip pengelolaan perguruan tinggi
Strategi MBS untuk meningkatkan mutu yang nirlaba; 3. pengelolaan dana secara mandiri,
pendidikan, 1) peningkatan kapasitas dan komitmen berkeadilan, efisiensi, transparansi, akuntabilitas
warga sekolah, masyarakat, dan orangtua siswa; publik; 4. transparansi dan akuntabilitas publik
2) membangun budaya sekolah yang demokratis, dalam pengawasan; 5. keadilan, kecukupan, dan
transfaran, dan akuntabel (Rifai, 2009: 34). Jadi keberlanjutan dalam menentukan sumber dana;
MBS merupakan sistem yang dapat mengarahkan 6. pengelolaan perguruan tinggi dengan otonomi,
sekolah pada kondisi ideal yang diharapkan. akuntabilitas, penjaminan mutu, dan evaluasi yang
transparan; 7. memberikan pelayanan prima pada
Otonomi Pendidikan Tinggi masyarakat; 8. partisipasi atas tanggung jawab
Otonomi pendidikan tinggi disadari dan negara; 10. diversifikasi (keberagaman) terutama
diyakini oleh sejumlah negara sebagai proses trans­ dalam pengembangan kurikulum; serta 11. akses
formasi pendidikan tinggi, melalui Magna Charta yang berkeadilan. Prinsip-prinsip otonomi tersebut
Universitatum, 1988, yang menyatakan bahwa the telah sesuai dan mengandung makna otonomi
university is an autonomous institution at the heart menurut Magna Charta Universitatum yaitu
societies. To the meet the needs of the world around seluruh kemampuan institusi untuk mencapai
it, its research and teaching must be morally and misinya berdasarkan pilihannya (Kartika, 2013).
intellectually independent of all political authority
and economic power. Otonomi pendidikan tinggi B. Otonomi Kurikulum
juga diterapkan dalam Sistem Pendidikan Pasional. Sekolah memiliki otonomi yang luas untuk
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan kondisi
sering disebut sebagai SN Dikti bertujuan untuk sekolah masing-masing. Guru otonom dalam cara
memberikan kerangka (framework) kepada pergu­ menyampaikan materi pelajaran; menggunakan
ruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan metode, media, dan penilaian sesuai dengan
tinggi yang bermutu. Setiap perguruan tinggi karakter materinya. Demikian juga, cara dan pro­
memiliki situasi, kondisi, dan tantangan yang unik. gram yang dihadirkan sekolah dan guru untuk
Sejarah, visi dan misi, budaya kerja dan organisasi, pengembangan karakter peserta didik—sebagai inti
sumber daya, dan pola kepemimpinan masing- kurikulum 2013.
masing perguruan tinggi sangat khas (Depdiknas, Kurikulum memiliki peran kunci dalam proses
2008). SN Dikti sesungguhnya disusun untuk pendidikan. Kurikulum menunjukkan keahlian,
memberikan peluang inovasi dan kreativitas keterampilan, dan sikap apa yang ingin dibentuk
penyelenggara pendidikan tinggi, bukan untuk pada peserta didik. Kurikulum tidak hanya
membatasi gerak perguruan tinggi. Perguruan berisi materi tetapi juga berisi metode, media,
tinggi dapat menetapkan standar mutunya sendiri dan evaluasi proses pembelajaran. Penguasaan

6 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


kurikulum mutlak dimiliki oleh setiap guru agar KTSP 2006, dan terakhir yang segera pada Juli ini
dapat menjalankan pembelajaran dengan baik diterapkan adalah kurikulum 2013 (Musfah, 2015).
sesuai standar. Kurikulum harus dapat menjawab Hingga 2018 ini, belum semua guru mendapatkan
tantangan masa depan peserta didik agar lulusan pelatihan Kurikulum 2013. Hal ini menjadi
mampu bekerja sesuai dengan zamannya. Banyak masalah karena sudah saatnya Indonesia memiliki
pekerjaan yang hilang karena perkembangan kurikulum tunggal.
teknologi, dan muncul pekerjaan-pekerjaan baru Perubahan kurikulum tersebut mesti disikapi
yang membutuhkan keterampilan baru. Kurikulum dengan positif, sebab baik SNP maupun kurikulum
harus melahirkan insan yang kreatif dan inovatif bersifat dinamis. Namun dinamika yang terjadi
agar mampu berselancar di masa depan yang dalam kurikulum lebih cepat dibandingkan dengan
ditandai kemajuan teknologi dan informasi. dinamika yang ada di SNP. Kurikulum model
Terkait dengan implikasi SNP terhadap kuri­ Cambridge, misalnya, perubahan yang terjadi
kulum, pengembangan kurikulum mesti mengacu sangat cepat seiring dengan perkembangan ilmu
kepada SNP. Dari delapan SNP ada empat jenis SNP pengetahuan dan tuntutan masyarakat.
yang mutlak dijadikan acuan dalam pengembangan Implementasi pendidikan berbasis standar
kurikulum, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, mesti diiringi dengan pengembangan desain dan
Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian. dokumen kurikulum yang mengacu kepada SNP.
Em­ pat standar tersebut menjadi kewenangan Perubahan yang ada pada SNP mesti ditindaklanjuti
BSNP, sedangkan pengembangan kurikulum dengan penyesuaian kebijakan (policy adjustment)
meru­ pakan kewenangan Pusat Kurikulum dan pada dokumen kurikulum. Perubahan kurikulum
Perbukuan (Puskurbuk) Kementerian Pendidikan mesti memiliki landasan dan basis yang kuat, yaitu
dan Kebudayaan. Dengan mengacu kepada empat berdasarkan hasil evaluasi terhadap implimentasi
standar tersebut, Puskurbuk mengembangkan kurikulum yang ada.
dokumen kurikulum. Fokus kurikulum 2013 adalah pembentukan
Hubungan antara SNP dan kurikulum mesti karakter peserta didik. Pengembangan pem­ ben­
dimaknai kurikulum merupakan instrumen untuk tukan karakter ini dapat dikembangkan melalui
mencapai SNP, bukan sebaliknya. Perubahan yang keteladanan (role model), pembentukan miliu yang
terjadi pada kurikulum tidak berdampak langsung mendidik (nurturing environment), pembiasaan
terhadap perubahan SNP. Sebaliknya, perubahan (habituation). Dengan tiga prinsip tersebut, isi
pada SNP mesti diikuti dengan perubahan pada dari sebuah kurikulum adalah “Apa yang didengar,
kurikulum. Artinya, adanya alignment atau kese­ dilihat, dirasakan, dan dialami siswa selama
larasan antara SNP dan kurikulum. Sebagai ilustrasi, berada di sekolah/madrasah merupakan muatan
rumusan yang ada di dalam SKL mesti diikuti kurikulum. Inilah yang disebut dengan kurikulum
dengan rumusan sub kompetensi lulusan dan kehidupan yang mampu mengantarkan peserta
lingkup materi yang ada di dalam Standar Isi yang didik untuk hidup bersama di masyarakat (learn to
selanjutkan diturunkan menjadi kompetensi dasar live together).
di dalam dokumen kurikulum. Lingkup materi di Sekolah diharapkan mampu menggali nilai-
dalam Standar Isi masih terbebas dari nama mata nilai kultural lokal masing-masing untuk pem­
pelajaran. Penyebutan mata pelajaran muncul di ben­ tukan karakter. Nilai-nilai itu diintegrasikan
dalam kurikulum. ke dalam kurikulum dalam bentuk muatan lokal
Pengembangan kurikulum di Indonesia sendiri atau kegiatan mingguan, bulanan, atau tahunan.
semenjak tahun 1962 hingga sekarang telah terjadi Paradigma inilah yang melatarbelakangi kelahiran
tujuh kali pergantian kurikulum yang dimulai dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada
tahun 1962, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006 sebagai penyempurnaan kurikulum berbasis

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 7


kompetensi (KBK) pada 2004. Bambang Sudibyo pembelajaran yang kreatif apa pun kondisi kelas
menyatakan (14 Mei 2018), “Melalui KTSP, sekolah dan fasilitas sekolah. Hanya dengan ini peserta didik
memaknai kurikulum sesuai lingkungannya. Ide ini akan belajar dengan senang dan tujuan pembelajaran
selaras dengan otonomi sekolah dan manajemen akan tercapai. Selain peserta didik harus mencapai
berbasis sekolah (MBS)”. kompetensi, mereka juga harus merasa senang saat
Faktor lain terkait dengan implementasi kuri­ belajar dan berada di lingkungan sekolah.
kulum adalah buku pelajaran. Buku teks pelajaran Salah satu implikasi penerapan pendidikan
adalah salah satu sumber belajar utama bagi berbasis standar adalah proses belajar dan mengajar.
siswa di Indonesia. Sehingga, ketersediaan buku- Proses belajar mengajar ini dituangkan dalam
buku yang berkualitas serta terjangkau harganya standar proses yang berkaitan dengan pelaksanaan
sangat diperlukan. BSNP dan Pusat Kurikulum pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
dan Perbukuan (Puskurbuk), menyeleksi naskah- mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar
naskah buku teks pelajaran, dan menyediakannya proses ini ditetapkan untuk menjamin mutu proses
untuk siswa, guru atau sekolah. Puskurbuk telah pembelajaran pada satuan pendidikan SD/MI agar
menyediakan buku elektronik SD, SMP dan SMA di proses belajar dan mengajar pada satuan pendidikan
lamannya: http://puskurbuk.kemdikbud.go.id. yang tersebut terlaksana secara efektif dan efisien untuk
dapat diunduh secara gratis. Namun, pengadaan mencapai standar kompetensi lulusan. Sehingga
buku bermutu bagi siswa dan guru tidak mudah, standar proses akan bermanfaat sebagai:
berbagai kendala yang dihadapi pemerintah adalah 1. pedoman bagi guru dalam menyelenggarakan
mencakup kualitas, distribusi, daya beli, dan masa kegiatan pembelajaran di setiap satuan pen­
pakai. Seleksi dan penilaian buku oleh Puskurbuk didikan formal;
dalam rangka menjaga kualitas buku. Penilaian 2. dasar bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
tidak hanya mencakup materi, tetapi sajian, bahasa, dalam mengarahkan, membimbing, membantu,
desain grafis, dan lain sebagainya. Penulis selain dan mengawasi penyelenggaraan pembelajaran
harus memahami kurikulum yang berlaku, juga di setiap satuan pendidikan;
diharapkan memahami keragaman siswa dari 3. petunjuk bagi masyarakat atas peran sertanya
Sabang sampai Merauke. dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian,
Pemerintah selalu berusaha menyelesaikan dan pengawasan program pembelajaran di
masalah perbukuan di sekolah. Kebijakan yang setiap satuan pendidikan
dinilai sudah baik kadang mengalami kendala di
lapangan karena beragam faktor. Ketersediaan Pelaksanaan proses belajar dan mengajar ini
buku berkualitas dan murah merupakan program me­ rupakan tugas utama pendidik (guru, kon­
pemerintah yang perlu didukung berbagai pihak, selor dan pendidik lainnya) ditentukan spesi­
seperti penulis, penerbit, percetakan, distributor, fi­
kasi­­
nya, dinilai, diawasi, dan dibina untuk
toko buku, bahkan sekolah sendiri. Sehingga buku selalu ditingkatkan mutunya. Sehingga standar
teks pelajaran yang bermutu dalam mencapai tujuan yang langsung berkaitan dengan proses adalah
pendidikan nasional menjadi salah satu tantangan stan­dar kompetensi pendidik yang antara lain
BSNP, Puskurbuk, serta pihak-pihak yang terkait. meliputi kompetensi pedagogik. Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan mengelola
C. Proses Belajar dan Mengajar yang situasi pendidikan dalam bentuk proses belajar
Kreatif dan mengajar yang meliputi pemahaman terhadap
Kondisi setiap sekolah beragam, baik jumlah peserta didik, tujuan dan materi pembelajaran
dan mutu guru, fasilitas, dan ruang belajarnya. yang menjadi isi perancangan dan pelaksanaan
Namun demikian, guru dituntut menghadirkan pembelajaran, penilaian hasil belajar, yang secara

8 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


keseluruhan mengarah kepada pengembangan terwujud suasana belajar agar peserta didik
peserta didik untuk mengaktualisasikan secara secara aktif dapat beraktivitas mengembangkan
optimal berbagai potensi yang dimilikinya. potensi dirinya pada saat proses pembelajaran itu
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan berlangsung, serta mempertimbangkan per­ kem­
diselenggarakan oleh pendidik sebagai tenaga pro­ bangan dan tuntutan dalam dunia pendidikan.
fesional secara interaktif, inspiratif, menye­nangkan, Sesuai dengan maksud ini, perlu penyempurnaan
menantang, memotivasi peserta didik untuk ber­ standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
partisipasi aktif, serta memberikan ruang yang proses pembelajaran, dan standar penilaian.
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian Pelaksanaan proses belajar dan mengajar ini
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik juga tidak dapat dilepaskan dengan sarana dan
serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan prasarana. Sarana dan prasarana yang menunjang
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar akan men­
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian du­kung pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi Selanjutnya keterkaitan proses belajar dan mengajar
dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. dengan standar sarana dan prasarana dalam dilihat
Berdasarkan hasil penilaian dilakukan tindak pada tabel di bawah ini.
lanjut untuk lebih mengoptimalkan perolehan hasil
belajar peserta didik dalam rangka optimalisasi
pengembangan potensi mereka.
Karakteristik pembelajaran pada setiap sa­
tuan pendidikan terkait erat dengan Standar Kom­
petensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kom­
petensi Lulusan menjadi acuan tentang kegiat­an
pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi mem­
berikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari
tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan,
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi
karakteristik standar proses.
Proses belajar dan mengajar sepenuhnya di­
arahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) tersebut secara
holistik, artinya pengembangan ranah yang satu
tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya.
Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh
melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan
keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Maka dari itu penyelenggaraan
pembelajaran harus terencana, sehingga dapat

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 9


Tabel 2. Keterkaitan Standar Proses dengan Standar Sarana dan Prasarana
Rangkuman Ketentuan dalam Standar Proses yang Memiliki Implikasi terhadap
Standar Sarana dan Prasarana
Implikasi terhadap
No Bab Pasal Standar Sarana dan
Prasarana
1 Bab I Proses pembelajaran pada satuan pendidikan Standar sarana
Pendahuluan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, dan prasarana
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta secara umum atau
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan keseluruhan harus
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan mendukung proses
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan tersebut
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan Standar akademik
aplikatif; khusus (laboratorium)
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi Standar TIK
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran; dan
2 Bab II Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), Standar akademik
Karakteristik tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan khusus (laboratorium)
Pembelajaran tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan dan perpustakaan
pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok
maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
3 Bab III sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan Perpustakaan
Rencana elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang Pusat sumber
Pembelajaran relevan. pembelajaran
media pembelajaran, berupa alat bantu proses Sarana ruang kelas dan
pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Perpustakaan
sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan Perpustakaan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
relevan;
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara Standar TIK
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.

10 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Implikasi terhadap
No Bab Pasal Standar Sarana dan
Prasarana
4 Bab IV Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatan Perpustakaan
Pelaksanaan efisiensi dan efektivitas yang jumlahnya disesuaikan
Pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik.
Pengelolaan kelas Ruang kelas
Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk
peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik
proses pembelajaran.
5 Bab V Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru Ruang konseling
Penilaian Hasil untuk merencanakan program perbaikan (remedial),
dan Proses pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.
Pembelajaran

Pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sehingga


pemenuhan dan pencapai SNP di satuan pen­ dampaknya terhadap proses pembelajaran dan
didikan. Hal ini seyogyanya diatur dalam pem­ pencapaian kompetensi lulusan cukup signifikan,
bagian tugas dan kewenangan antara pemerintah khususnya dalam penyusunan standar penilaian.
pusat, pemerintah daerah, badan penyelenggara Selain itu pemberian otonomi kepada satuan pen­
pendidikan, serta satuan pendidikan itu sendiri. didikan untuk meningkatkan kualitas penilaian
Penyempurnaan standar sarana dan prasarana perlu terus ditingkatkan, dan sejalan dengan pem­
pendidikan harus terus dilakukan untuk menye­ berian kesempatan kepada pihak eksternal untuk
suaikan standar sarana dan prasarana dengan kon­ melakukan penilaian.
disi mutakhir dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam penerapan PBS, tujuan pendidikan
nasional menjadi acuan. Pelaksanaan penilaian
D. Penilaian dan Pemantauan pen­didikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
Kemajuan Capaian Pembelajaran bangsa wajib memperhatikan nilai-nilai kehidupan
Salah satu implikasi penerapan PBS adalah berkebangsaan yang paling mendasar seperti yang
pada assessment (penilaian). Penilaian ini berperan termaktub dalam Pancasila, UUD RI 1945, Negara
penting dalam pengukuran pencapaian standar, Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka
khususnya pada standar proses pembelajaran Tunggal Ika. Nilai-nilai itu meliputi religiositas,
dan standar kompetensi lulusan. Penilaian adalah kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan.
kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, meng­ Dengan demikian penilaian perlu menjunjung
analisis, dan menyajikan informasi secara akurat tinggi keadilan, kesetaraan dan objektivitas. Dalam
dan bermanfaat untuk menafsirkan keberhasilan penilaian setiap peserta didik memperoleh perlakuan
belajar peserta didik. Penilaian dapat menjelaskan yang sama, tidak menguntungkan atau merugikan
seberapa jauh peserta didik belajar di sekolah dan seseorang atau sekelompok peserta didik. Hal ini
sumber apa saja yang diperlukan untuk mencapai berarti, penilaian tidak boleh membedakan peserta
hasil pembelajaran tersebut. Dengan demikian jelas didik berdasarkan letak sekolahnya, latar belakang
bahwa penilaian adalah kegiatan sistematis untuk agama, status sosial-ekonomi, budaya, bahasa, dan
mengumpulkan informasi tentang perkembangan jender. Pelaksanaan penilaian, baik proses maupun
dan hasil belajar peserta didik yang mencakup aspek hasil, harus dilaksanakan dengan penuh kejujuran

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 11


tanpa rekayasa. Dalam konteks ini, berbagai upaya menyatakan bahwa UN diperlukan untuk pemetaan
telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, seleksi masuk jenjang pendidikan
pelak­sanaan penilaian secara nasional, khususnya selanjutnya, kelulusan siswa, dan pembinaan
UN dan USBN. Masukan dan kritik dari berbagai satuan pendidikan secara berkelanjutan. Empat
elemen masyarakat terkait pelaksanaan UN selalu pemanfaatan UN tersebut merupakan satu kesatuan
diakomodasi oleh BSNP sebagai penyelenggara utuh.
UN, untuk menjadi bahan pertimbangan bagi Hasil evaluasi terhadap pengaruh UAN
penyempurnaan UN secara berkelanjutan. (Djemari dkk, 2004) menyimpulkan bahwa dampak
Pelaksana penilaian proses dan hasil belajar positif UAN di antaranya adalah sekolah berusaha
peserta didik berdasarkan Permendikbud Nomor meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
24 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pen­ semangat guru mengajar dan semangat siswa
didikan adalah pendidik, satuan pendidikan, dan dalam belajar meningkat, perhatian orang tua
Pemerintah. Beberapa penilaian oleh pendidik ter­
hadap belajar anaknya meningkat. Dampak
dikoordinasikan oleh satuan pendidikan, sehingga negatifnya di antaranya adalah tingkat kecemasan
pengelompokannya menjadi: (1) penilaian oleh guru maupun siswa meningkat. Kecemasan dalam
pendidik dan satuan pendidikan, serta (2) penilaian batas tertentu diperlukan untuk mendorong siswa
oleh Pemerintah. belajar lebih baik, sebaliknya kalau terlalu tinggi
Salah satu isu yang cukup penting terkait siswa dapat menjadi stress. Selanjutnya pada tahun
implikasi penerapan standar dalam penilaian adalah 2005, sesuai dengan PP 19 tahun 2005, istilah
Ujian Nasional. Ujian Nasional dalam sejarahnya UAN berkembang menjadi ujian nasional (UN),
telah mengalami evolusi yang panjang dengan yang penyelenggaraannya diserahkan ke badan
berbagai nama dan sistem, sehingga menarik independen, yaitu BSNP.
perhatian banyak pihak. Hal ini menunjukkan Mulai tahun 2005 itu, semua unsur tetap
UN merupakan ujian yang di dalamnya banyak melakukan penilaian dan hasilnya digunakan untuk
kepentingan yang dilayani, mulai dari warga belajar menentukan kelulusan dari satuan pendidikan.
(siswa, guru, dan pengelola sekolah lainnya), orang Ada penilaian oleh guru, penilaian oleh sekolah
tua, pemerintah, dan masyarakat luas. Beberapa dalam bentuk ujian sekolah, dan ada penilaian
yang menjadi fokus perhatian adalah UN sebagai oleh pemerintah dalam bentuk ujian nasional.
sistem, analisis pemanfaatan hasil UN, serta Pendidik melakukan penilaian komponen akhlak
kelembagaan penyelenggaraan UN. Karenanya mulia, kepribadian, dan kewarganegaraan, seko­
tidak mengherankan jika UN selalu menimbulkan lah melakukan penilaian komponen estetika, pen­
perdebatan dan kontroversi dari sudut kepentingan didikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Penilaian
masing-masing pihak. dilakukan dalam bentuk tes tertulis, tes kinerja,
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang dan pengamatan. Masing-masing penilaian berdiri
Sistem Pendidikan Nasional (UU 20/2003) dan secara independen dalam menentukan kelulusan,
perangkat perundangan turunannya merupakan yaitu adanya batas lulus pada setiap komponen
landasan legalitas dan operasional UN. Dalam penilaian. Kelulusan siswa dari satuan pendidikan
sejarahnya, UN (atau nama lain yang dipakai ditentukan oleh nilai dari guru, nilai hasil ujian
Ebtanas, Ujian Negara) pernah dipakai sebagai sekolah, dan nilai ujian nasional. Ujian nasional
penentu kelulusan siswa dan mulai 2015 tidak lagi telah mengalami banyak perkembangan, di mana
digunakan sebagai penentu kelulusan, disamping kululusan peserta didik pernah ditentukan baik
untuk pemanfaatan lainnya. Mendikbud dalam oleh satuan pendidikan atau oleh pemerintah.
Konvensi Ujian Nasional 26-27 September 2013, Pada tahun 2015, Mendikbud memutuskan
mengutip PP 19/2005 (jo, PP 32/2013) pasal 68 bahwa hasil UN tidak lagi digunakan sebagai salah

12 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


satu penentu kelulusan siswa dan lebih dipakai un­ dalam penyusunan tes yang bersifat standar.
tuk pemetaan kualitas pendidikan secara nasional. Perkembangan implikasi standar pada sistem
Keputusan ini didasarkan pada amandemen penilaian juga tidak terlepas dari perkembangan
terhadap PP 19/2005 (jo, PP 32/2013), dengan kurikulum. Pada tahun pelajaran 2014/2015 telah
diberlakukannya PP 13/2015. Hal ini menunjukkan mulai diberlakukan Kurikulum 2013 di seluruh
bahwa kontroversi diselenggarakannya UN masih Indonesia yang merupakan pembaharuan dan
tetap berlanjut. Di samping itu, isu kecurangan penyempurnaan Kurikulum 2006. Karakteristik
(dalam hal ini kebocoran soal UN) masih tetap dasar Kurikulum 2013 terletak pada pendekatan
berlangsung, walaupun sudah tidak lagi dipakai yang digunakan dalam pengembangan kurikulum
sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 menekankan pada
dari satuan pendidikan. pendekatan saintifik jenjang pendidikan dasar dan
Dari ungkapan berpersepsi sejarah terlihat menengah yang diikuti dengan perubahan sistem
kontroversi yang ada diadakannya UN tetap penilaian yaitu penilaian otentik.
berlanjut. Ini menjadi bahan pemikiran UN ke Pelaksanaan kurikulum 2013 di seluruh In­
depan yang ingin diselenggarakan itu, sebaiknya do­nesia mengalami perubahan kebijakan dengan
untuk apa saja. Padahal dalam isu pendidikan, dikeluarkannya Permendikbud Nomor 160 tahun
pemerintah juga sedang mengembangkan kon­ 2014 tentang pemberlakukan kurikulum 2006 dan
sep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 2013. Dalam Permendikbud tersebut dinyatakan
(KKNI). Walaupun KKNI lebih ditujukan untuk bahwa sekolah-sekolah yang baru melaksanakan
kepentingan ketenagakerjaan, KKNI diharapkan kurikulum 2013 satu semester pada tahun
dapat memberikan inspirasi pengembangan kom­ 2014 diwajibkan untuk kembali menggunakan
petensi apa yang dibutuhkan untuk lulusan sistem kurikulum 2006. Penilaian yang terdapat dalam
pendidikan dalam memasuki dunia kerja. Dalam kurikulum 2006 terdapat pada Permendiknas
konteks ini, pendidikan sebagai bagian dari Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian
pengem­ bangan sumber daya manusia Indonesia pendidikan meliputi penilaian oleh pendidik, satuan
perlu dikaitkan dengan pemberian sertifikat pendidikan, dan pemerintah. Penilaian tersebut
kemampuan. UN merupakan bagian penting dalam meliputi pengembangan pedoman penilaian,
sertifikasi lulusan. melaksanakan tes, mengolah hasil, memanfaatkan
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik, sa­ hasil, menentukan kriteria kenaikan kelas, dan
tuan pendidikan, dan Pemerintah memiliki pene­ menentukan kelulusan peserta didik.
kanan tujuan yang berbeda-beda namun saling Penilaian merupakan hal sangat penting dalam
melengkapi sehingga hasil belajar peserta didik proses belajar mengajar. Proses penilaian yang
yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan semakin akuntabel dan valid, akan meningkatkan
sikap dapat terpenuhi. Selain itu, penilaian hasil hasil dan mutu pembelajaran di sekolah. Oleh
belajar juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan karena itu kegiatan pemantauan penerapan Standar
pembelajaran, penentuan tingkat kompetensi, Penilaian Pendidikan sangat penting dilakukan
penentuan kelulusan, bahkan juga untuk pemetaan. untuk memperoleh masukan terhadap pelaksanaan
Agar tujuan penilaian dapat tercapai maka penilaian penilaian pembelajaran di sekolah. Pemantauan dan
harus dilakukan sebaik mungkin agar memenuhi evaluasi terhadap implementasi Standar Penilaian
azas dan prinsip penilaian. Azas dan prinsip diharapkan dapat memberikan data dan informasi
penilaian juga tidak dapat terlepas dari kualitas soal tentang praktik baik, kesulitan, maupun tantangan
yang digunakan dalam penilaian. Sehingga aspek- yang dihadapi sekolah dalam melaksanakan standar
aspek validitas, realiabilitas, daya beda, serta tingkat penilaian tersebut.
kesukaran merupakan kriteria yang harus dipenuhi Standar Penilaian pendidikan digunakan seba­

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 13


gai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pendidikan. Oleh karena itu, standar penilaian
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. pendidikan merupakan acuan bagi pendidik, satuan
Standar ini mengukur pencapaian SKL oleh pendidikan, dan pemerintah dalam melaksanakan
peserta didik, sehingga berbagai pengumpulan dan penilaian hasil belajar peserta didik pada tingkat
pengolahan informasi digunakan untuk mengukur satuan pendidikan dasar dan menengah. Standar
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penggunaan penilaian pendidikan berorientasi pada tingkat
teknik penilaian disesuaikan dengan kebutuhan penguasaan kompetensi yang ditargetkan.
yang dapat menunjang program pengajaran seperti Hasil penilaian pendidikan dapat digunakan
kompetensi dasar yang akan dicapai. Dengan untuk merancang strategi untuk mendorong
perencanaan yang matang diharapkan dapat mem­ peningkatan kualitas pembelajaran, sesuai dengan
berikan informasi yang akurat, mendorong peserta amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
didik belajar, memotivasi tenaga pendidik dalam tentang Sistem Pendidikan Nasional. Oleh sebab
mengajar, meningkatkan kinerja lembaga dan itu, pelaksanaan penilaian pendidikan merupakan
meningkatkan kualitas pendidikan. bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem
Sesuai dengan fungsi standar untuk penjaminan Pendidikan Berbasis Standar, agar standar sebagai
dan pengendalian mutu pendidikan, maka standar kriteria minimal dapat ditingkatkan secara berkala
penilaian pendidikan dijadikan salah satu dasar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
untuk penjaminan dan pengendalian mutu secara berkelanjutan. 

14 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Multiaspek Pembelajaran
Covid-19*
Covid-19 juga tega merenggut nyawa seorang dokter
muda, Peng Yinhua (29) yang bertugas merawat
para pasien yang menjadi korbannya di Distrik
Jiangxia, Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah. Fakta
ini menunjukkan bawa “blusukan” yang dilakukan
Covid-19 dalam menemui korbannya sangatlah
random, tidak pilih pilih hanya untuk orang-orang
yang bergizi buruk dan berstrata sosial rendah.

Kesadaran Baru
Meskipun demikian, Covid-19 bisa mengubah
perilaku manusia ke dalam mindset baru untuk
berinteraksi, bertingkah laku, bermasyarakat, ber­
Prof. Suyanto, Ph.D in­trospekasi diri, bersolidaritas, berempati kepada
(Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta; sesama, peduli pada lingkungan maupun negara
Dirjen Mandikdasmen Kemdiknas 2005 masing masing jika hal itu dikondisikan secara
- 2013; Anggota Badan Standar Nasional kondusif. Hal ini terjadi karena Covid-19 bisa
Pendidikan 2019 -2023) dimanfaatkan bagi para pemimpin dunia dan
tokoh msyarakat, untuk alasan paling efektif bagi

B
erawal dari Wuhan, kemudian menyebar edukasi, dan literasi penduduknya. Menurut grand
dengan ganasnya ke seantero dunia, theory hirarkhi kebutuhan Maslow orang pasti akan
Covid-19 membuat semua pemimpin memprioritaskan kebutuhan yang bersifat fisik
dunia di semua tingkatan saat ini sibuk dan kurang pada urutan pertama agar memiliki kehidupan
tidur malam untuk menghadapinya. Covid-19 dan keselamatan yang layak sebelum memenuhi
mampu membuat shock dunia. Betapa tidak! Ia kebutuhan lain di atasnya seperti harga diri, respek,
dengan gampang menerjang pertahanan tubuh estetik, dan aktualisasi diri. Covid-19 sungguh
orang-orang penting seperti Menteri Perhubungan bisa dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan
Republik Indonesia, Menteri Muda Kesehatan untuk dipersepsikan sebagai ancaman bagi semua
Inggris, Pengacara Presiden Brazil, Wakil Presiden orang terhadap kebutuhan untuk hidup dengan
Iran untuk Pemberdayaan Perempuan, Istri Perdana selamat, aman, dan tenteram. Oleh karena itu
Menteri Canada, Kepala Hakim Iran. Bahkan saat ini msyarakat memiliki common enemy yang
harus dihadapi bersama, yaitu Covid-19. Dampak
* Artikel ini pernah dimuat di Kompas tanggal 19 Maret 2020
dan diterbitkan kembali di Buletin BSNP dengan izin dari positifnya masyarakat kita bisa digerakkan untuk
penulis. memiliki common goals yang harus dicapai. Dalam

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 15


jangka pendek Covid-19 bisa digunakan untuk hal itu dieduksikan oleh pemimpin, tokoh masya­
menanamkan kesadaran baru akan pentingnya rakat, tokoh keagamaan, dan ilmuwan di negeri ini.
nilai-nilai hidup bersih dan sehat, menghargai
ling­kungan, gotong royong, dan empati. Dalam Sektor Pendidikan
jangka panjang Covid-19 juga akan menjadi Bagaimana dengan sektor pendidkan kita?
katali­
sator terbentuknya peradaban baru dunia. Untuk sektor pendidikan, Covid-19 juga bisa
Berdasarkan pengalaman pahit berperang dengan dimanfaatkan sebagai momentum penting untuk
Convid-19, dunia akan melahirkan teknologi baru membuka wawasan baru dalam pembelajaran.
dalam bidang kesehatan, komunikasi, dan tata Beberapa hari setelah Pemda DKI dan Solo
hubungan internasional yang saling member­da­ya­ mengumumkan agar siswa tidak berangkat ke
kan. Masyarakat dunia memiliki lesson learnt dalam sekolah selama dua minggu sejak 15 Maret yang lalu,
menghadapi pandemi Covid-19 yang memer­lu­kan kini terjadi proses pembelajaran di rumah masing
kerjasama dan solidaritas global untuk menakluk­ masing. Untuk mencegah Penularan Covid-19 yang
kannya. begitu pandemik, instruksi kepada siswa adalah
Semua bencana selalu membawa hikmah dan tinggal di rumah dan belajar di rumah. Sekolah
berkah. Setiap kesulitan akan muncul kemudahan. dengan segala sumber daya yang dimiliki berusaha
Begitulah alam mengatur dirinya untuk manusia. melakukan proses pembelajaran daring, dan itu
Manusia makhluk Tuhan yang dilengkapi dengan daya terjadi saat ini dengan modalitas yang sangat ber­
pikir yang mampu menciptakan teknologi atas dasar variasi tergantung ketersedian hardware yang ada
penderitaan selama mengalami musibah. Pendek di sekolah dan di rumah para siswa. Bagi siswa yang
kata Covid-19 sedang dan akan memberi multiaspek bisa akses ke berbagai platform pembelajaran daring
pembelajaran pada umat manusia di 65 negara yang baik yang gratis maupun berbayar dapat dilakukan
telah terjangkit virus itu. Dalam konteks nasional, saat ini. Kebiasaan baru ini penting dimulai untuk
penulis yakin manakala ada pemimpin kita yang mau menanamkan kesadaran bahwa di era Revolusi
dan mampu menggerakkan masyarakat untuk saling Industri 4.0 proses belajar bisa dilakukan di mana
menolong dan berbagi dalam menghadapi Covid-19, saja dan kapan saja tidak terikat oleh ruang dan
ini pasti bisa terjadi. Hal ini perlu dilakukan oleh para waktu. Kesadaran baru ini sebenarnya merupakan
pemimpin kita agar ketika sebuah Pemda di negeri ini nurturant effect, jika kita meminjam istilah dari
berencana dan sedang melakukan isolasi pergerakan Models of Teaching-nya Bruce Joyce dan Marsha
manusia, teriakan-teriakan diametral yang hanya Weil. Tujuan utama kita adalah untuk mencegah
mengedepankan aspek ekonomi tak buru-buru penularan Covid-19 dengan merumahkan para
dilontarkan. Ada yang mengatakan jika terjadi isolasi siswa ketika belajar, tetapi sajalan dengan itu juga
gerakan manusia maka penduduk kaya bak hidup diperoleh mindset baru tentang bagaimana, di mana,
di surga dan penduduk miskin bagaikan di Neraka. dan kapan belajar bisa dan harus terjadi. Nurturant
Keadaan ini bisa dimoderasi dengan mengajak orang- effects juga terjadi pada orang tua. Orangtua akan
orang kaya untuk bergotong royong menyelesaikan juga memiliki kebiasaan baru bagaimana membantu
dan menghadapi Common enemy Covid-19 bagi anak-anaknya belajar dengan menggunakan sistem
orang-orang yang bernasib kurang baik. Jika program daring dari rumah masing-masing. Momentum
isolasi itu membuat kacau karena alasan ekonomi, ini perlu dikembangkan dengan lebih baik dan
orang kayapun juga akan menderita oleh karenanya. terukur oleh sekolah atau Kementerian Pendidikan
Orang kaya juga tidak mendapatkan ketentraman dan Kebudayaan di pasca Covid-19 nanti. Apapun
dalam keadaan kehidupan masyarkat yang kacau. model dan bentuk pengembangannya harus bisa
Sing­kat kata, Covid-19 bisa memberikan aspek pem­ memastikan terjadinya peningkatan kualitas dan
belajaran manusia atas nilai-nilai kemanusiaan jika pemerataan pendidikan di Negeri ini. 

16 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Wawancara dengan Ketua BSNP
Kebijakan USBN, UN dan
Protokol Covid-19

Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed Ketua BSNP

B
SNP kembali menyelenggarakan Ujian dengan Abdul Mu’ti Ketua BSNP di sela-sela
Nasional (UN) pada tahun 2020. Ada dua kesibukannya memimpin rapat pleno di Cipete.
moda pelaksanaan UN, yaitu Ujian Nasional Berikut ini laporan wawancara dengan nada
Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional bertutur.
Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Sementara Apa persiapan yang dilakukan BSNP dalam
itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem penyelenggaraan UN tahun 2020?
Makarim telah menetapkan kebijakan bahwa UN Tahun ini merupakan penyelenggaraan Ujian
tahun ini merupakan UN yang terakhir. Mulai Nasional yang terakhir kali. Mulai tahun 2021
tahun 2021 akan diterapkan Asesmen Kompetensi akan diterapkan Asesmen Kompetensi Minimal
Minimal dan Survei Karakter. dan Survei Karakter. Dalam hal ini BSNP telah
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kebijakan melakukan persiapan. Diantaranya menetapkan
UN 2020, tim Buletin BSNP melakukan wawancara Kisi-Kisi UN dan telah dirilis akhir 2019.

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 17


Kedua, menetapkan POS Ujian Nasional sebagai tidak bisa dihindari secara penuh. Karena UN
turunan dari Permendikbud No 43/2019 tentang susulan SMP sederajat masih dijadwalkan pada
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan bulan Ramadhan.
Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Ketiga, Meskipun jadwal UN dimajukan, ketuntasan
melakukan sosialisasi kebijakan UN, baik sosialisasi kurikulum harus terpenuhi. Artinya, setiap satuan
secara terpusat maupun di daerah/provinsi. pendidikan harus melakukan proses pembelajaran
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
dihapus, bagaimana penyelenggaraan Ujian Selain itu apa lagi?
Sekolah? UN Ulangan--sebelumnya disebut UN Perbaik­
Terkait dengan dihapusnya USBN, maka an, yang semula hanya untuk siswa SMA/MA dan
penyelenggaraan Ujian Sekolah mengacu Permen­ yang sederajat, tahun ini diperluas untuk siswa SMP/
dikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian MTs dan yang sederajat. Namun, mereka yang boleh
Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan mengikuti UN Ulangan adalah peserta UN tahun
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 2020 saja. Peserta UN tahun sebelumnya (2019)
Satuan pendidikan menyusun POS Ujian Sekolah. tidak berhak mengikuti UN Ulangan. Kebijakan ini
Apa implikasi dihapusnya USBN terhadap berbeda dengan kebijakan sebelumnya.
proses penilaian di satuan pendidikan? Mengapa demikian? Bisa dijelaskan lebih
Dengan dihapusnya USBN, maka Ujian Sekolah lanjut?
(US) sepenuhnya menjadi kewenangan sekolah. Berdasarkan pengalaman selama ini, hanya
Sekolah pelaksana US harus terakreditasi. Terkait sedikit nilai UN Ulangan yang naik. Jadi UN
akreditasi sebagai syarat pelaksanaan US ini telah Ulangan ini bukan untuk coba-coba. Harus diikuti
diatur di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun dengan serius. Jika tidak mempersiapkan diri
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan baik, hasilnya tidak akan naik.
Apakah masih ada soal dari Pusat sebesar ­20- Memang UN Ulangan ini sifatnya pilihan. Tidak
25 persen? wajib. Tujuannya untuk memberi peluang kepada
Tidak ada soal anchor dari Pusat (20-25 persen). peserta didik yang ingin mengukur kompetensi
Soal Ujian Sekolah sepenuhnya disusun oleh mereka apakah sudah mencapai kriteria yang
masing-masing satuan pendidikan. Seluruh mata ditetapkan secara nasional atau belum. Jadi ini
pelajaran diujikan dalam Ujian Sekolah, mencakup sebagai bentuk layanan publik.Apalagi moda
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. pelaksanaan UN Ulangan dengan UNBK. Maka
Kelulusan peserta didik tetapkan oleh masing- cakupan pesertanya bisa diperluas.
masing satuan pendidikan Terkait dengan jumlah mata pelajaran yang
Kembali ke persiapan UN. Apa hal-hal yang diujikan, apa ada perbedaan dengan UN tahun
baru dalam pelaksanaan UN 2020? 2019?
Terdapat bebera perbedaan atau hal-hal baru Ya, benar. Ada perbedaan jumlah mata pelajaran
dalam pelaksanaan UN 2020 ini. Jadwal UN 2020 yang diujikan dalam UN tahun ini dibanding tahun
maju 10 hari dibanding tahun 2019. UN SMK/ lalu. Tapi ini khusus untuk Pendidikan Kesetaraan
MAK dimulai tanggal 16-19 Maret. Tahun lalu, Program Paket C/Ulya. Jika selama ini ada tujuh
UN SMK/MAK dimulai tanggal 26-30 Maret 2019. mata pelajaran yang diujikan dalam UN, pada
Dimajukannya jadwal UN ini karena menyesuaikan tahun 2020 ini hanya ada empat mata pelajaran
dengan beberapa hal, diantaranya hari libur saja. Empat mata pelajaran tersebut adalah Bahasa
nasional, libur keagamaan untuk daerah tertentu, Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu
dan juga untuk menghindari pelaksanaan UN pada mata pelajaran pilihan sesuai jurusan IPA atau IPS.
bulan Ramadhan. Meskipun pada kenyataannya Mata pelajaran apa yang tidak diujikan da­

18 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


lam UN bagi peserta Paket C/Ulya? Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Khusus peserta
Ada tiga mata pelajaran yang tidak diujikan didik tunarungu, soal listening Comprehension
dalam UN, yaitu PPKn dan dua mata pelajaran Bahasa Inggris diganti dengan soal tertulis.
peminatan atau jurusan. Peminatan IPA, misalnya, Apakah BSNP mengeluarkan edaran protokol
semula mengambil tiga mata pelajaran yaitu COVID-19 dalam pelaksanaan UN?
Biologi, Kimia, dan Fisika, sekarang hanya satu BSNP mengeluarkan Surat Edaran dengan
mata pelajaran saja. nomor 0114/SDAR/BSNP/III/2020, pada tanggal
Nah, mata pelajaran yang tidak diujikan 14 Maret 2020. Surat edaran ini ditujukan kepada
dalam UN itu harus diujikan melalui ujian yang Para Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor
dilaksanakan oleh satuan pendidikan, baik pada Wilayah Kementerian Agama, dan Kepala Lembaga
pendidikan formal maupun nonformal. Penjaminan Mutu Pendidikan di Seluruh Indonesia,
Bagaimana dengan mata pelajaran yang di­ untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/
ujikan dalam UN untuk Paket B/Wustha? Kota dan satuan pendidikan.
Untuk Paket B, tetap 6 mata pelajaran, yaitu Apa isi surat edaran tersebut?
Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
PPKn, IPA, dan IPS. sangat prihatin dengan penyebaran virus corona
Bagaimana dengan jadwal UN di luar negeri, (COVID-19) yang telah menjadi wabah dunia dan
khususnya untuk Program Paket B dan C? menimbulkan korban jiwa.
Jadwal UNBK Paket B dan C di luar negeri dibuat Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai
fleksibel dengan rentang waktu (1/4-10/5), tidak lang­kah antisipasi dan preventif untuk mencegah
ditetapkan tanggal khusus (fixed date). Kebijakan penyebaran COVID-19, dengan mengacu pada
ini diambil karena kondisi di luar negeri sangat Pro­sedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasio­
tergantung kepada kebijakan pemerintah setempat. nal yang ditetapkan BSNP, maka pelaksanaan Ujian
Sebagai contoh, ada majikan di negara tertentu Nasional (UN) Tahun 2020 diatur sebagai berikut:
yang hanya memberi izin dua hari (Minggu) dalam 1. Dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/
sebulan kepada pekerja kita. Kota menyatakan keadaan darurat atau me­
Bagaimana pelaksanaan UN bagi siswa ber­ liburkan kegiatan pendidikan di sekolah/
kebutuhan khusus? madrasah di wilayahnya, maka pelaksanaan
Siswa berkebutuhan khusus tidak wajib UN dapat dijadwalkan kemudian setelah ber­
meng­ikuti UN. Namun, mayoritas mereka ingin koordinasi dengan Penyelenggara dan Panitia
mengikuti UN untuk mengukur capaian kompe­ UN Tingkat Pusat.
tensi. Ada tiga jenis ketunaan yang kita atur di dalam 2. Dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/
POS, yaitu tunarungu, tunanetra, dan tunadaksa. Kota tidak menyatakan keadaan darurat atau
Mata pelajaran yang diujikan hanya tiga saja, yaitu meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah/
Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. madrasah di wilayahnya, maka Ujian Nasional
Ada penambahan waktu 30 menit, sehingga alokasi tetap dilaksanakan sesuai jadwal, POS, dan
waktu ujian bagi mereka adalah 150 menit untuk Protokol UN yang telah ditetapkan oleh BSNP.
setiap mata pelajaran. Sampai saat ini berapa daerah yang melaku­
Terkait dengan moda pelaksanaan ujian, peser­ta kan penundaan UN?
didik tunanetra boleh memilih UNKP atau UNBK. Sesuai dengan data yang diterima BSNP ada
Bagi yang memiliki UNKP, panitia menyediakan beberapa provinsi yang menyatakan darurat
soal ditulis dengan huruf braille. Peserta didik sehingga pelaksanaan UN dijadwalkan kemudian.
yang memilih UNBK harus menggunakan aplikasi Diantaranya adalah DKI, Jawa Tengah, Jawa Barat,
pembaca layar (screen reader) yang disediakan oleh Riau, Kalimantan Timur. 

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 19


BSNP MELAKUKAN SOSIALISASI
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL DI PROVINSI

Imam Tholkah anggota BSNP (tengah, berbaju coklat) berfoto bersama panitia UN Tingkat Provinsi dan
peserta sosialisasi UN di Palangkaraya Kalimantan Tengah. BSNP menyelenggarakan sosialisasi kebijakan
UN di berbagai daerah sejak pertengahan sampai dengan akhir Februari 2020.

B
adan Standar Nasional Pendidian (BSNP) telah dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2020 di
sebagai lembaga independen yang memiliki Jakarta. Namun, perlu juga dilakukan di daerah ”,
kewenangan menyelenggarakan Ujian ucap Abdul Mu’ti di sela-sela rapat pleno BSNP di
Nasional (UN), melakukan sosialisasi kebijakan Cipete.
UN 2020 di berbagai provinsi pada pertengahan Namun, tambah Abdul Mu’ti, mengingat ba­
sampai akhir bulan Februari. Kegiatan sosialisasi nyaknya permintaan dari provinsi, sementara sum­
ini melibatkan anggota BSNP, dinas pendidikan ber daya BSNP terbatas dan waktu pelaksanaan yang
provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan bentrok dengan pleno BSNP, maka tidak se­mua
pemangku kepentingan di bidang pendidikan permintaan bisa dipenuhi. Diantara permintaan
lainnya. sosliasisai yang belum bisa dipenuhi adalah dari
Menurut Ketua BSNP Abdul Mu’ti sosialisasi di Provinsi Bangka Belitung. Hal ini karena waktunya
provinsi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi bentrok dengan pelaksanaan rapat pleno BSNP.
dan pemahaman terhadap kebijakan UN 2020. Berdasarkan data dari Sekretariat BSNP ter­
Pelaksanannya sesuai dengan permintaan dari dapat beberapa provinsi yang menjadi tempat
masing-masing provinsi. sosialisasi. Di masing-masing provinsi ada satu
“BSNP melayani permintaan dari dinas pen­ anggota BSNP yang menjadi nara sumber. Pronvinsi
didikan provinsi untuk menyampaikan sosialisasi yang menjadi tempat sosialisasi tersebut adalah
kebijakan UN tahun 2020. Sosialisasi terpusat Jawa Timur, Kalimantan Barat, Banten, Kepulauan

20 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Riau, Papua, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara ,
KalimantanTengah, dan NTT.

Kebijakan UN
Seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Di­­ se­
lenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional,
BSNP telah melakukan penyesuaian POS Ujian
Nasional 2020.
Sebagaimana kita ketahui bersama, sesuai
Peserta sosialisasi kebijakan UN 2020 di
dengan kebijakan tahap pertama Menteri Pen­ Kalimantan Barat. UN SMK/MAK tahun 2020 akan
didikan dan Kebudayaan Nadiem Makarin, UN dimulai tanggal 16 Maret 2020, diikuti dengan UN
SMA/MA, SMP/MTs, Paket C/Ulya, dan Paket B/
tahun 2020 merupakan UN yang terakhir. Sebagai Wustha.
penggantinya, mulai tahun 2021 akan dilaksanaan
Asesmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter. terdapa dua pilihan moda, yaitu Ujian Nasional
Menurut Abbul Mu’ti, sebelum terbit Permen­ Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional
dikbud tersebut, BSNP telah menerbitkan POS Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Mayoritas
UN 2020. Namun, dengan adanya Permendikbud satuan pendidikan sudah menggunakan UNBK dan
tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu hanya sebagian kecil saja yang masih menggunakan
disesuaikan dalam POS UN sebagaimana ditetapkan UNBK.
melalui Peraturan BSNP No. 0053/P/BSNP/I/2020 Sementara itu data per tanggal 30 Januari
tentang POS Ujian Nasional 2020. 2020 dari Sekretariat UN Badan Penelitian dan
Jadwal UN 2020 maju 10 hari dibanding tahun Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud
2019. UN SMK dimulai tgl 16-19 Maret. Disusul menunjukkan peserta UN tahun 2020 sebanyak
dengan UN SMA/MA, SMP/MTs, Paket C/Ulya, 8.154.177 siswa dari seluruh jenis dan jenjang
dan Paket/Wustha. Kegiatan UN tersebut akan pendidikan. Peserta UNBK sebesar 96.10% dan
berakhir pada bulan Mei 2020. hanya 3.90% peserta UNKP. Pelaksana UNBK
UN Perbaikan (Ulangan) yang semula hanya tahun 2020 mengalami peningkatan dibanding
untuk siswa SMA/MA, SMK/MAK, dan Paket tahun 2019 (90.0%). Dari segi satuan pendidikan,
C/Ulya diperluas untuk siswa SMP/MTs. Jadwal UN 2020 diikuti oleh 103.235 sekolah/madrasah
UNBK Paket B dan C di luar negeri dibuat fleksibel dengan catatan sebanyak 92.96% melaksanakan
dengan rentang waktu (1/4-10/5), tidak ditetapkan UNBK dan hanya 7.04% yang melaksanakan UNKP.
tanggal khusus (fixed date). Dari Provinsi Riau, Ali Saukah melaporkan
Perbedaan lainnya adalah jumlah mata pelajaran bahwa peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi
yang diujikan dalam UN untuk pendidikan kebijakan UN.
kesetaraan Program Paket C/Ulya, berubah dari “Mereka tidak hanya tertarik dengan hal-hal
7 mapel menjadi 4 mapel. Empat mata pelajaran teknis, tetapi juga tertarik dengan konsep-konsep
tersebut adalah Bahasa Indonesia, Matematika, akademik tentang penilaian dan logika di balik
Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan regulasi/kebijakan Mendikbud”, ucap Ali Saukah
sesuai jurusan (IPA atau IPS). Sedangkan untuk seraya mengucapkan syukur alhamdulillah karena
Program Paket B/Wustha, tetap 6 mata pelajaran. sudah menunaikan tugas sosialisasi sebagaimana
Sama dengan tahun kemarin. disampaikan melalui pesan singkat ke tim Buletin
Terkait dengan moda pelaksanaan UN, masih BSNP. 

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 21


SEKOLAH TERAPKAN PROTOKOL
PENANGANAN COVID-19 DALAM
PELAKSANAAN UNBK SMK/MAK

Panitia Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menyemprotkan hand sanitizer ke tangan peserta ujian
sebelum mamasuki ruang ujian. Tindakan ini merupakan penerapan protokol pencegahan COVID-19
dalam pelaksanaan UNBK SMA/MAK di Provinsi Bangka Belitung.

P
elaksanaan Ujian Nasional (UN) SMK/MAK yang ditetapkan Pemerintah Pusat dan Daerah.
yang digelar hari ini, Senin (16/3/2020) Selain enam provinsi tersebut, UN SMK/
berjalan lancar, meskipun beberapa provinsi MAK tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal
menunda pelaksanaan UN karena virus Corona yang ditetapkan oleh BSNP, yaitu mulai tanggal 16
(Covid-19). Sampai hari ini, ada enam provinsi sampai dengan 19 Maret 2020. Untuk memastikan
yang menunda UN, yaitu Provinsi DKI, Jawa Barat, pelaksanaan UN berjalan lancar, Anggota Badan
Banten, Jawa Tengah, Bali, dan Riau. Penundaan UN Standar Nasional (BSNP) melakukan pemantauan
ini seiring dengan protokol penanganan Covid-19 di satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta.

22 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


Farmasi SMK Mutu Gondanglegi. Tak terkecuali
petugas monitoring dan evaluasi dari BSNP, juga
wajib cuci tangan”, tulis Poncojari Wahyono yang
melakukan pemantauan di Malang Jawa Timur.
Protokol yang serupa juga diterapkan di satuan
pendidikan di Kalimantan Tengah sebagaimana
disampaikan Mofit Saptono Plt Kepala Dinas
Pendidikan. “Jika sekolah tidak bisa menyediakan
cairan disinfektan karena semakin langka, maka
sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan dan
sabun”, ucap Kepala Dinas sebagaimana ditirukan
Bambang Suryadi saat melakukan pemantauan di
Siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang SMKN 1 Kota Palangkaraya.
Jawa Timur menggunakan masker saat mengikuti Sampai laporan ini ditulis, asupan daya listrik
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada
hari pertama ujian, Senin, 16 Maret 2020.
tidak menjadi kendala pelaksanaan UNBK tingkat
SMK/MAK. Waras Kamdi anggota BSNP yang
bertugas di NTB melaporkan UNBK SMK 1 Lingsar
Diantara provinsi yang dipantau adalah DIY, NTB menggunakan listrik mandiri bertenaga
Jawa Timur, Sumatera Utara, Bangka Belitung, surya. Panitia maupun siswa tidak perlu kuatir
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan kalau daya listriki PLN turun. Sementara itu, dari
Tengah, dan NTB. Kalimantan Selatan, Bambang Suryadi melaporkan
Khusus Provinsi Jawa Timur meskipun di SMKN 6 Palangkaraya listrik sempat mati karena
Gubernur telah memutuskan untuk mengalihkan hujan turun di pagi hari. Tapi sekolah tersebut
proses dari sekolah ke rumah, UNBK SMK/MAK menyediakan genset sehingga tidak terjadi kendala
tetap dilaksanakan. “Semua anak-anakku se-Jawa atau penundaan dan UN berjalan secara normal.
Timur di seluruh tingkatan, mulai besok tanggal Berdasarkan data dari Sekretariat UN Balitbang
16 Maret 2020, sementara belajar di rumah sampai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, peserta
ada ketentuan berikutnya, kecuali yang sedang UN UN SMK/MAK tahun ini sebanyak 1.547.208
(SMK). Tetaplah semangat mengejar cita-ita di siswa. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.545.279
tengah wabah COVID-19”, pesan Khofifah Indar (99,88%) siswa menempuh UN dengan moda Ujian
Parawansa melalui memo yang ditulis dengan Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya
tulisan tangan. 1.929 (0,12%) siswa mengikuti Ujian Nasional
Berdasarkan pemantauan anggota BSNP, dila­ Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Sementara
porkan pelaksanaan UNBK di satuan pendidikan itu, jumlah satuan pendidikan yang melaksanakan
mengikuti protokol penanganan COVID-19 yang UNBK sebanyak 13.603 (99,44%) SMK/MAK dan
telah ditetapkan Pemerintah Pusat maupun Daerah. sisanya sebanyak 76 (0,56%) SMK/MAK masih
Satuan pendidikan menyediakan kran dan sabun melaksanakan UNKP.
untuk cuci tangan bagi peserta dan pengawas UN Materi yang diujikan pada hari ini adalah
sebelum mereka masuk ke ruang ujian. Kondisi Bahasa Indonesia. Jadwal pelaksanaan UN di satuan
seperti ini ditemukan di semua satuan pendidikan pendidikan dijadwalkan bervariasi, mulai dari satu
yang dipantau oleh BSNP. sesi sampai dengan tiga sesi dalam sehari. Masing-
“Sebelum dan sesudah masuk ruang UNBK, masing sesi berdurasi 120 menit. Sesi peretama
peserta, pengawas, proktor dan teknisi, wajib cuci dimulai pukul 07.30 dan sesi ketiga berakhir pada
tangan dengan disinfektan yang diproduksi oleh pukul 16.00. 

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 23


COVID-19:
BSNP MENGUSULKAN KEPADA PEMERINTAH
AGAR UJIAN NASIONAL DIBATALKAN

B
adan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Balitbang dan Perbukuan, Pusat Asesmen
mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Pembelajaran, dan Inspektorat Jenderal Kemen­
dan Kebudayaan agar pelaksanaan Ujian terian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal
Nasional (UN) untuk SMA/MA dan SMP/MTs 23 Maret 2020;
dan yang sederajat dibatalkan. Usulan tersebut Dengan memperhatikan beberapa hal di atas
disampaikan melalui surat resmi Nomor: 0107/ dan demi kemaslahatan dan keselamatan bangsa,
SREK/BSNP/III/2020, tangaal 23 Maret 2020. terutama peserta didik, pendidik, dan tenaga kepen­
Sesuai dengan isi surat tersebut, ada beberapa hal didikan, BSNP mengusulkan agar Ujian Nasional
yang menjadi pertimbangan BSNP mengusulkan Tahun Pelajaran 2019/2020 dibatalkan.
pembatalan UN, yaitu: Selanjutnya Nadiem Makarim Menteri Pendi­
1. Keputusan Kepala Badan Nasional Penang­ dikan dan Kebudayaan secara resmi menyam­
gulangan Bencana (BNPB) Nomor: 13.A Tahun paikan pembatalan Ujian Nasional melalui Surat
2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksa­
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit naan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Akibat Virus Corona di Indonesia; Penyebaran Corona Virus Diseas (COVID-19).
2. Keputusan BSNP Nomor: 0053/P/BSNP/I/2020 Isi surat edaran tersebut, khususnya yang terkait
tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Ujian Nasional adalah sebagai berikut:
Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 BAB XVI; 1. Ujian Nasioal Tahun 2020 dibatalkan, termasuk
3. Permohonan dari Dinas Pendidikan Provinsi/ Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah
Kabupaten/Kota serta Sekolah Indonesia di Menengah Kejuruan.
Luar Negeri (SILN) tentang penundaan Ujian 2. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka
Nasional SMA/MA, SMP/MTs, dan Program keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulus­
Kesetaraan karena wabah pandemi virus an atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang
Corona (COVID-19); lebih tinggi.
4. Laporan hasil monitoring dan evaluasi Ujian 3. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka
Nasional SMK oleh anggota Badan Standar proses penyetaraan bagi lulusan program Paket
Nasional Pendidikan (BSNP) dan Balitbang; A, program Paket B, dan program Paket C akan
5. Keputusan rapat koordinasi BSNP dengan ditentukan kemudian. 

24 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


LENSA BSNP

Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (tengah) berfoto bersama Ketua, Sekretaris,
dan anggota BSNP periode 2019-2023 setelah acara audiensi tentang program kerja BSNP dan
persiapan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2020. Turut serta dalam acara ini adalah Totok
Suprayitno Kepala Balitbang dan Perbukuan (kedua dari kiri) dan Harris Iskandar Dirjen PAUD dan
Pendidikan Dasar Menengah (paling kiri), dan Viona Handayani Staf Khusus Menteri Bidang Isu-Isu
Strategis (kelima dari kanan).

Bambang Suryadi anggota BSNP (tengah) berfoto bersama Kepala Sekolah dan Panitia Ujian
Nasional di SMK Kesehatan Muhammadiyah Palangka Raya, pada hari pertama pelaksanaan UNBK
SMK, Senin, 16 Maret 2020.

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 25


LENSA BSNP

BSNP melaksanakan video conference dengan Gatot Hari Priowirjanto Koordinator SEAMEO Centre
Indonesia untuk membahas standar pendidikan jarak jauh, 2 Maret 2020. Turut hadir sebagai nara
sumber dalam rapat pleno ini adalah Gogot Suharwoto Kepala Pusdatin Kemdibkud.

Rapat pembahasan standar pendidikan jarak jauh bersama Direktorat Pembinaan Guru Dikmen,
Pusat Data dan Teknologi Infomasi, SEAMEO Centre Indonesia dan SEAMOLEC, di ruang sidang
BSNP, 2 Maret 2020.

26 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020


LENSA BSNP

Suasana rapat pleno BNSP dengan agenda pisah sambut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Bendahara Pembantu Pengeluaran (BPP) di ruang sidang BSNP, 15 Januari 2020.

Anggota BSNP, PPK dan BPP BSNP berfoto bersama dalam rangka pisah sambut PPK dan BPP
BSNP Tahun Anggaran 2020, tanggal 15 Januari 2020

Vol. XV/No. 1/Maret 2020 Buletin BSNP 27


Dari kiri ke kanan, Romo E. Baskoro Poedjinoegroho, anggota BSNP, Abdul Mu'ti Ketua BSNP, Ketua
Pimpinan Rombongan DPRD Kabupaten Cilacap, dan Yaya Jakaria Sekretaris Balitbang dan Perbukuan
dalam acara audiensi tentang standar nasional pendidikan, 31 Januari 2020 di Kemdikbud Jakarta.

Delegasi anggota DPRD Kabupaten Cilacap berfoto bersama Abdul Mu'ti Ketua BSNP, Romo E. Baskoro
Poedjinoegroho, anggota BSNP, Yaya Jakaria Sekretaris Balitbang dan Perbukuan, serta Ki Saur Panjaitan
anggota BSNP, seusai pembahasan tentang standar nasional pendidikan, 31 Januari 2020 di Kemdikbud
Jakarta.

http://www.bsnp-indonesia.org
28 Buletin BSNP Vol. XV/No. 1/Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai