Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DIO RAMADHAN DAMAR PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043270431

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111/ BAHASA INDONESIA

Kode/Nama UPBJJ : 21/ JAKARTA

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Meniru Budaya Hidup Sehat Orang Jepang Di Tengah Pandemi COVID 19

Ditengah pandemi COVID 19 yang tengah tengah segala penjuru dunia ini, kita
harus tetap menjaga tubuh kita agar tidak terkena virus COVID 19. Salah satunya
dengan pola hidup sehat dan higenis seperti yang sudah sudah diterapkan oleh
masyarakat Jepang. Di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta yang merupakan
Ibukota negara Indonesia, menjaga tubuh agar tetap bugar merupakan hal yang
penting karena banyaknya aktivitas yang kita lakukan dan banyaknya interaksi
dengan orang lain yang kita lakukan.
Sebenernya masyarakat di Jepang sudah sangat sadar akan pola hidup sehat
sedari dulu bahkan sebelum pandemi COVID 19 ini menerpa mereka. Karena itu,
bagi mereka tidak susah untuk menambah sedikit porsi budaya hidup sehat disaat
pandemi ini berlangsung. Orang Jepang sudah memiliki kedisiplinan tinggi yang
sangat berpengaruh dengan pola hidup sehat yang mereka terapkan.
Di Jepang, mencuci tangan setelah melakukan suatu kegiatan sudah menjadi
budaya dari dahulu. Itulah mengapa disaat pandemi ini, mereka sudah biasa untuk
mencuci tangan. Jepang memiliki sabun dan pembersih di toilet umum, pintu masuk
kantor dan biasanya di setiap ruang publik. Menggunakan pembersih semacam
hand sanitizer cukup umum yang dapat mencegah penyebaran virus. Di toilet orang-
orang mencuci tangan mereka dan juga membersihkan dan menyeka area wastafel
sesudahnya untuk membuat nyaman pengguna berikutnya.
Mereka juga tidak membuang sampah sembarangan. Mereka menggunakan
tempat sampah hanya untuk membuang sampah atau meludah. Kebersihan adalah
bagian dari budaya mereka. Mereka diajarkan bagaimana menjadi bersih dan
berperilaku baik di muka umum sebelum belajar mengenal huruf di sekolah. Karena
budaya hidup sehat itulah mengapa jepang saat ini tetap tidak menggunakan
metode lockdown dan tetap melakukan kegiatan mereka seperti biasa. Karena
budaya hidup sehat dan higenis itulah yang membuat mereka tidak takut terkena
COVID 19 ini.

Sumber: https://health.grid.id/read/352082348/patut-ditiru-kebiasaan-orang-jepang-
hingga-bisa-menahan-laju-pandemi-virus-corona?page=all

2. a. Kerangka kalimat
Judul : Dampak negatif COVID 19 pada industri penerbangan
Konteks : Pemberian informasi dampak negatif dari pandemi COVID 19
didalam sektor industri penerbangan
Kerangka : 1) Pembukaan
a) Mengucapkan salam pembuka
b) menyapa hadirin dan pihak-pihak yang hadir
2) Apakah COVID 19 menyebabkan dampak pada industri
penerbangan?
3) Masalah utama dari dampak pandemic terhadap industri
penerbangan.
4) Masalah lain dari dampak pandemic terhadap industri
penerbangan.
5) Kapan industri penerbangan dapat beroperasi seperti biasa?
6) Penutup

b. Dampak negatif COVID 19 pada industri penerbangan

Assalamu’alaikum Wr Wb. Salam sejahtera bagi kita semua


Para hadirin yang saya hormati,

Pada saat ini pandemic COVID 19 sangat berdampak pada kehidupan manusia
secara umum. Begitu juga dengan sektor ekonomi yang salah satunya adalah industri
penerbangan yang terkena dampaknya. Sektor penerbangan yang merupakan salah
satu cara bertranportasi paling aman didunia yang dimana dapat mengantar orang dari
satu tempat ke tempat lain dengan jangka waktu yang cepat tidak luput dari terkena
dampak pandemi ini.
Masalah utama kenapa indsutri penerbangan ikut terkena dampak COVID 19
adalah karena banyaknya kota-kota di Indonesia yang menerapkan pembatasan skala
besar atau Lockdown. Karena hal itulah bandara-bandara yang berada di kota itu tidak
boleh mengeluarkan atau mendatangkan orang ke kota tersebut. Hal ini sangat
berdampak pada maskapai-maskapai yang jika dihari biasa dapat mengangkut
penumpang sampai ribuan orang. Begitupun took-toko yang berada didalam bandara
tidak dapat beroperasi karena bandara ditutup. Hal ini diperparah dengan
ketidakpastian pemerintah dalam menentukan sampai kapan pembatasan ini
diberlakukan.
Masalah lain dari dampak pandemi adalah tantangan untuk pilot yang sudah lama
tidak terbang untuk berlatih Kembali. Beda dengan membawa mobil atau truk, disaat
pilot sudah melewati tenggat waktu maksimal untuk tidak mengemudikan pesawat,
mereka diharuskan untuk mengikuti Latihan lagi untuk me-refresh ingatan mereka
tentang mengemudikan pesawat. Hal ini tentu tidak mudah terutama bagi pilot-pilot
muda yang baru mendapat sedikit jam terbang karena secara tidak langsung mereka
haru mengulang Latihan dari awal.
Kalaupun di salah satu kota tidak terjadi pembatasan atau Lockdown, syarat untuk
orang bisa berpergian melalui transportasi udara sangat dibilang rumit. Orang tersebut
harus membawa surat sehat dan surat hasil Rapid Test yang tentu saja memerlukan
biaya extra disamping biaya tiket pesawat yang harus dibayar. Walaupun sekarang
banyak bandara yang sudah mempermudah surat sehat dan surat hasil rapid test
dengan mengadakan di bandara, tetap saja ini menjadi salah satu masalah di industri
penerbangan karena untuk masyarakat menengah kebawah yang biasa mengandalkan
tiket murah yang dikeluarkan maskapai harus membayar biaya extra untuk mendapat
surat-surat tersebut.
Masalah terakhir yang harus dihadapai para pelaku industri penerbangang adalah
bagaimana caranya menarik penumpang ditengah pandemi ini tanpa mengalami
kerugian. Karena pada umumnya, disaat pandemi ini, orang lebih memilih untuk tidak
berpergian kemana-mana karena takut tertular virus corona ini sehingga ini
merupakan tantangan bagi maskapai untuk bisa menyakinkan penumpang bahwa
berpergian menggunakan transportasi udara sangatlah aman.
Menurut saya, industri penerbangan ini dapat beroperasi seperti biasanya jika
sudah ditemukannya vaksin atau cara untuk mengatasi COVID 19 ini. Atau tidak, pihak
otoritas sudah mengeluarkan statement bahwa virus COVID 19 ini sudah tidak
berbahaya lagi entah karena pemerintah sudah berhasil menekan angka positif atau
karena orang-orang sudah yakin bahwa imun alami yang ada ditubuh mereka sudah
menemukan cara untuk membunuh virus corona didalam tubuh.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga terdapat manfaat yang
berguna bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum Warahamtullahi wabarakatuh.
Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52577423

3. Assalamu’alaikum Wr Wb. Salam sejahtera bagi kita semua


Para hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan kali ini saya akan berpidato dalam rangka Peringatan Bulan Bahasa
di tempat kami yang sederhana ini (Litotes). Pidato ini saya sampaikan agar para generasi
sekarang dapat menghargai Bahasa Indonesia sebagai Bahasa utama mereka.
Pada era sekarang, banyak sekali budaya barat ataupun timur yang masuk ke
Indonesia sehingga sedikit banyaknya mengancam Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
utama kita. Banyaknya anak-anak generasi sekarang yang menggunakan Bahasa Inggris
sehari-hari sehingga seolah lupa atau bahkan malu untuk menggunakan Bahasa
Indonesia dalam percakapan sehari-hari karena lingkungan ditempat mereka tinggal
kebanyakan memakai Bahasa Inggris.
Pada zaman dahulu, para pendahulu kita sudah bersusah payah untuk menjadikan
Bahasa Indonesia menjadi Bahasa persatuan karena banyaknya ras,suku, dan Bahasa ibu
yang ada di Indonesia. Bapak Soekarno dan Bapak M. Hatta, liatlah generasi penerusmu
yang sekarang sudah tidak lagi menghargai apa yang Engkau perjuangkan dulu
(Apostrof). Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya ikut
melestarikan dan menghargai Bahasa Indonesia.
Ini juga merupakan teguran bagi para orang tua untuk tetap mengajarkan Bahasa
Indonesia kepada anaknya. Mereka seakan lupa (Elipsis). Karena kebanyakan para orang
tua saat ini lebih mementingkan untuk mengajarkan anaknya Bahasa asing dibanding
mengajarkan anaknya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jika tidak ada lagi yang menghargai Bahasa Indonesia, bukan tidak mungkin Bahasa
Indonesia akan punah. Apakah itu yang kalian mau? Agar Bahasa Indonesia punah
dikemudian hari? (Erotesis)
Oleh karena itu sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seharusnya kita harus bangga
dengan Bahasa Indonesia dan ikut memperluas Bahasa Indonesia agar banyak dikenal
dan digunakan bangsa lain atau bahkan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
internasional.
Bukan malah memperburuk keadaan. Karena bagaimanapun kita lahir sebagai bangsa
Indonesia yang sudah sepatutnya bangga dengan apa yang ada di dalam dan berkaitan
dengan Indonesia. Terutama Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa persatuan
bangsa. Jika Bahasa Indonesia saya ibaratkan manusia, saya yakin dia akan marah
dengan keadaan sekarang (Personifikasi).
Demikian pidato saya yang berisi pentingnya Bahasa Indonesia bagi generasi
sekarang dalam memperingati Bulan Bahasa. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan
mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum Warahamtullahi wabarakatuh.

4. Halaman Selanjutnya
4.
5. File selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai