Kak DM PDF
Kak DM PDF
PUSKESMAS LABIBIA
Jl. Imam Bonjol.Kel.Labibia.Kec.Mandonga Kendari
Email : labibiapuskesmas@gmail.com
A. Pendahuluan
Pasien TB di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta orang pertahun. Untuk
penemuan kasus ada peningkatan walaupun tidak signifikan yaitu 200.000 orang pada tahun
2003 menjadi 300.000 orang di tahun 2013. Di Indonesia TB merupakan masalah utama
kesehatan masyarakat dan merupakan Negara dengan penderita ke 5 terbanyak di dunia setelah
India, Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria. Meskipun Program pengendalian TB nasional berhasil
mencapai target MGD’S akan tetapi pelaksanaan TB terutama di sebagian Puskesmas, Rumah
sakit, Klinik, dan praktek Swasta belum sesuai dengan srategi DOTS ataupun standar pelayanan
sesuai Internasional Standards for Tuberculosis Care (ISTC). Demikian juga ketersediaan
fasilitas laboratorium, penerapan standar pencegahan Infeksi nosokomial kaloborasi TB-DM
yang belum optimal berkontrobusi terhadap munculnya tantangan penyebaran TB di Indonesia.
Diabetes mellitus didefinisikan sebagai hiperglikemia yang tidak lazim yang di hasilkan dari
kurangnya produksi insulin, kerja insulin atau keduanya dengan terjadinya penurunan
karbohidrat, protein, dan metabolisme lemak, komplikasi vascular jangka panjang secara terus
menerus. Jumlah pasien Diabetes Melitus didunia di perkirakan meningkat menjadi 366 juta
orang pada tahun 2030 dengan peningkatan tercepat pada negara berpendapatan rendah dan
mencegah lebih dari 80% kematian DM terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah.
Pravalensi DM secara global di perkirakan meningkat 50 % pada tahun 2030 dan di Indonesia
mencapai 6,6% pada laki-laki dan 7,1 % pada perempuan (Chim,2000).
B. Latar belakang
Pada tahun 2009, para pakar menemukan bukti yang menunjukan hubungan antara
pasien Diabetes Melitus (DM) dan Tuberkolosis (TB), dan sejak tahun 2011 di luncurkan
kerangka kerja untuk pengobatan kaloborasi TB dan DM salah satunya adalah deteksi dini dan
pengelolaan TB pada pasien dengan penyakit DM (CAHYADI, 2011). WHO juga menunjukan
bahwa pasien DM dapat meningkatkan resiko 3 kali lebih besar terinfeksi TB dari pada
masyarakat umum (Sidibe & Sankale,2007), penelitian lain menyatakan bahwa DM adalah
salah satu factor resiko yang dapat memperburuk kejadian TB (Prakash & et all, 2004). Pasien
DM meningkatkan resiko TB pasien, DM menyumbang sebanyak 14,8 % kasus TB baru, dan
sebanyak 20,2% di temukan kasus TB dengan BTA positif (Harries dan et all, 2013).
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh pasien/penderita DM yang positif TB paru
dan keluarga serumah pasien TB (+).
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Februari 2018 April 2018
Kegiatan
I II III IV I II III IV
Kunjungan Rumah Penderita DM
Dalam Rangka Screning TB
Kel. Labibia
Kel. Wawombalata
Kel. Alolama
Kel. Anggilowu
J. Sumber Dana
Perjalanan Dinas Dalam Daerah DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
dalam Kunjungan rumah penderita DM dalam rangka screning TB di. Kelurahan Kel. Labibia,
Kel. Wawombalata, Kel. Alolama, Kel. Anggilowu.