MSi
Bentuk-Bentuk Akun
1. Akun Bentuk T
2. Akun Dua Kolom
3. Akun Empat Kolom
Klasifikasi Akun
a. Akun Neraca/Akun Riil (Real Account)
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Modal
b. Akun Laba Rugi/Akun Nominal (Nominal Account)
1. Pendapatan (Revenue)
2. Beban (Expenses)
Aturan Debit, Kredit, dan Saldo Normal
Sisi kiri akun disebut sisi debit dan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit. Aturan mendebit dan
mengkredit suatu akun neraca, digambarkan berikut:
Suatu transaksi mengakibatkan akun aktiva bertambah, akun tersebut akan didebit, dan jika suatu
transaksi mengakibatkan akun aktiva berkurang, akun tersebut akan dikredit
Aturan Debit, Kredit, dan Saldo Normal
Aturan debit dan kredit untuk akun laba rugi, didasarkan pada hubungannya dengan akun modal. Laba
bersih suatu periode yang dilaporkan dalam laporan laba rugi merupakan penambahan atau pengurangan
terhadap akun modal yang berasal dari kegiatan usaha.
Pendapatan akan menambah modal dan beban akan mengurangi modal. Penambahan modal dicatat di kredit
dan pengurangan modal dicatat di debit.
Aturan debit-kredit untuk akun pendapatan dan beban digambarkan seperti berikut.
AKUN MODAL
Akun-Akun Beban Akun-Akun Pendapatan
Debit (Pengurangan Modal) Kredit (Penambahan Modal)
Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
Debit untuk
pengurangan penguranga Penambaha
penambaha
(-) n (-) n(+)
n (+)
Kode Akun dalam SIA
Kode1 Nama
1 Aktiva
Kode2 Nama
11 Aktiva Lancar
Kode3
1101
Nama
Kas
Contoh Kasus Pada Pertemuan-3
1102 Piutang Usaha
1103 Perlengkapan Kantor 1. Sesuaikan dengan kode akun yang ada
1104 Sewa Dibayar di muka
1105 Asuransi dibayar di muka pada tabel sebelah (kode akun dalam SIA)
12 Aktiva Tetap 1201 Peralatan Kantor
1202
1203
Akumulasi Penyusutan P.Kantor
Tanah
2. Buatkan jurnal kasus tersebut
2 Kewajiban 21 Utang Jangka Pendek 2101 Utang Usaha
2102 Utang Gaji
2103 Pendapatan diterima di muka
22 Utang Jangka Panjang 2201 Utang Hipotek
2202 Utang Obligasi
3 Modal 31 Modal Pemilik 3101 Modal Pemilik
32 Prive Pemilik 3201 Prive Tuan Najwan
4 Pendapatan 41 Pendapatan Usaha 4101 Pendapatan Jasa
4102 Pendapatan diterima di muka
42 Pendapatan di Luar Usaha 4201 Pendapatan diluar Usaha
5 Beban 51 Beban Usaha 5101 Beban Gaji Karyawan
5102 Beban Iklan
5103 Beban Asuransi
5104 Beban Telepon
5105 Beban Listrik
5106 Beban Sewa
5107 Beban Penyusutan Peralatan Kantor
5108 Beban Perlengkapan Kantor
52 Beban di Luar Usaha 5201 Beban Bunga
Kode Akun dalam SIA
Dr. Rasidin Karo Karo, S. MSi
Embedded Script Non Embedded Script
Operator Srting
Beberapa variabel yang telah ditetapkan dalam PHP adalah variabel "superglobals",
yang berarti bahwa variabel tersebut selalu dapat diakses, terlepas dari lingkupnya
dan kita dapat mengaksesnya dari fungsi apapun tanpa harus melakukan sesuatu yang
istimewa.
Variabel superglobal (dibahas lebih detail di Bab berikutnya) adalah
1. $GLOBALS
2. $_SERVER
3. $_REQUEST
4. $_POST
5. $_GET
6. $_FILES
7. $_COOKIE
8. $_SESSION
Array numerik dapat menyimpan type nilai angka, string, dan
Terdapat tiga jenis yang berbeda dari array dan masing- type object tetapi nilai indeks array digambarkan oleh nomor
masing nilai array diakses menggunakan id yang disebut indeks. Secara default indeks array dimulai dari 0 (nol)
Asosiatif array memiliki indeks string sedemikian rupa kita langsung mengkses namanya untuk menampilkan kelas siswa.
2. Untuk array tiga dimensi maka kita perlu tiga Sekarang array $siswa memiliki dua-dimensi dengan 4
indeks untuk memilih elemen. array (karena memiliki 4 baris), dan memiliki dua indeks
• Untuk memahami lebih lanjut array dua dimensi, yaitu baris dan kolom.
kita asumsikan kita memiliki tabel seperti berikut: Untuk mendapatkan akses ke elemen array $siswa kita
harus menunjuk ke dua indeksnya yaitu indeks baris dan
kolom, sebagai berikut:
Kita juga dapat menempatkan atau menggunakan fungsi pengulangan FOR untuk mengkases elemen array. Lihat
contoh berikut ini merupakan penggunaan pengulangan FOR untuk mendapatkan elemen dari array $siswa, tetapi
tetap harus merujuk pada indeks baris dan kolom.
function nama_fungsi($argu_1, $argu_2, $argu_n) {
1. Fungsi Pengolahan Kata kode pernyataan yang dieksekusi;
function nama_fungsi() {
kode pernyataan yang dieksekusi;
}
<?php
if(kondisi){
1. IF // pernyataan
}elseif(kondisi){
2. Swith Case Break // pernyataan
}else{
3. Pengulangan (Looping)
// pernyataan
For }
?>
While
Do While
Foreach
Syntax IF
Penulisan TERNARY
<?php
swith(kondisi) {
case kondisi_1
// pernyataan
break;
case kondisi_2
// pernyataan
break;
default
// pernyataan
break
}
?>;
Contoh For
For
Contoh do while
Do While
Contoh Foreach
Foreach
Contoh Foreach