Anda di halaman 1dari 30

Dr. Rasidin Karo-Karo, S.

MSi
Bentuk-Bentuk Akun
1. Akun Bentuk T
2. Akun Dua Kolom
3. Akun Empat Kolom

Klasifikasi Akun
a. Akun Neraca/Akun Riil (Real Account)
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Modal
b. Akun Laba Rugi/Akun Nominal (Nominal Account)
1. Pendapatan (Revenue)
2. Beban (Expenses)
Aturan Debit, Kredit, dan Saldo Normal
 Sisi kiri akun disebut sisi debit dan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit. Aturan mendebit dan
mengkredit suatu akun neraca, digambarkan berikut:

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL


Akun-Akun Aktiva Akun-Akun Utang

Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk


Debit untuk
pengurangan penguranga Penambaha
penambaha
(-) n (-) n(+)
n (+)
Akun-Akun Modal
Debit untuk Kredit untuk
penguranga Penambaha
n (-) n(+)

 Suatu transaksi mengakibatkan akun aktiva bertambah, akun tersebut akan didebit, dan jika suatu
transaksi mengakibatkan akun aktiva berkurang, akun tersebut akan dikredit
Aturan Debit, Kredit, dan Saldo Normal
 Aturan debit dan kredit untuk akun laba rugi, didasarkan pada hubungannya dengan akun modal. Laba
bersih suatu periode yang dilaporkan dalam laporan laba rugi merupakan penambahan atau pengurangan
terhadap akun modal yang berasal dari kegiatan usaha.
 Pendapatan akan menambah modal dan beban akan mengurangi modal. Penambahan modal dicatat di kredit
dan pengurangan modal dicatat di debit.
 Aturan debit-kredit untuk akun pendapatan dan beban digambarkan seperti berikut.

AKUN MODAL
Akun-Akun Beban Akun-Akun Pendapatan
Debit (Pengurangan Modal) Kredit (Penambahan Modal)
Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
Debit untuk
pengurangan penguranga Penambaha
penambaha
(-) n (-) n(+)
n (+)
Kode Akun dalam SIA
Kode1 Nama
1 Aktiva
Kode2 Nama
11 Aktiva Lancar
Kode3
1101
Nama
Kas
Contoh Kasus Pada Pertemuan-3
1102 Piutang Usaha
1103 Perlengkapan Kantor 1. Sesuaikan dengan kode akun yang ada
1104 Sewa Dibayar di muka
1105 Asuransi dibayar di muka pada tabel sebelah (kode akun dalam SIA)
12 Aktiva Tetap 1201 Peralatan Kantor
1202
1203
Akumulasi Penyusutan P.Kantor
Tanah
2. Buatkan jurnal kasus tersebut
2 Kewajiban 21 Utang Jangka Pendek 2101 Utang Usaha
2102 Utang Gaji
2103 Pendapatan diterima di muka
22 Utang Jangka Panjang 2201 Utang Hipotek
2202 Utang Obligasi
3 Modal 31 Modal Pemilik 3101 Modal Pemilik
32 Prive Pemilik 3201 Prive Tuan Najwan
4 Pendapatan 41 Pendapatan Usaha 4101 Pendapatan Jasa
4102 Pendapatan diterima di muka
42 Pendapatan di Luar Usaha 4201 Pendapatan diluar Usaha
5 Beban 51 Beban Usaha 5101 Beban Gaji Karyawan
5102 Beban Iklan
5103 Beban Asuransi
5104 Beban Telepon
5105 Beban Listrik
5106 Beban Sewa
5107 Beban Penyusutan Peralatan Kantor
5108 Beban Perlengkapan Kantor
52 Beban di Luar Usaha 5201 Beban Bunga
Kode Akun dalam SIA
Dr. Rasidin Karo Karo, S. MSi
Embedded Script Non Embedded Script

Case Sensitivity Karakter Baris, Spasi dan Tab


PHP akan membedakan huruf besar dan huruf kecil (case
sensitive) untuk penamaan variabel seperti : $nim, $Nim
dan $NIM
Penulisan Komentar
Terdapat beberapa cara penulisan komentar dalam PHP, yaitu:
1. Karakter tanda pagar atau hash mark (#)
2. Dua kali garis miring (two slashes), yaitu //.
3. Menuliskan garis miring dan diikuti dengan tanda bintang ( /* ), dan ditutup dengan karakter bintang dan diikuti dengan
garis miring ( */ ). Berikut adalah contoh penggunaan penulisan komentar dalam PHP
 Variabel dapat didefinikan sebagai ”wadah” untuk menyimpan data dan Mendeklarasikan Variabel
informasi. Nama variabel bersifat case sensitve (artinya harur kecil dan Untuk mendeklarasikan variabel di dalam PHP harus selalu
hurug besar akan dibedakan). Disarankan untuk menulis nama variabel diawali dengan tanda dollar ( $ ). Contoh”:
seluruhnya menggunakan huruf kecil.
 Variabel di dalam PHP dapat ditulis dengan nama pendek seperti (seperti
x atau y) atau nama yang lebih deskriptif (seperti usia, nama, hari atau
jumlah_ total).
 Berikut adalah aturan untuk penulisan variabel: Menampilkan Output Variabel
1. Dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel Contoh:
2. Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
3. Nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka.
4. Nama variabel hanya dapat berisi karakter alpha-numerik dan garis
Contoh:
bawah (A-z, 0-9, dan _ ).
5. Nama variabel adalah case-sensitive ($age dan $AGE dianggap
adalah dua variabel yang berbeda)
PHP memiliki tiga lingkup variabel yang berbeda: Local, Global dan Static

Scope Global dan Local


Keyword GLOBAL Keyword Static
PHP mendukung beberapa type data seperti:
1. String String merupakan sebuah karakter seperti ”Apa Khabar”. Sebuah
Contoh Type String
string dapat berupa teks dalam tanda kutip
2. Integer: Tipe data integer adalah angka non-desimal atau bilangan bulat
antara -2147483648 dan 2147483647
3. Float: Sebuah float (floating point number) adalah nilai dengan titik
desimal atau angka dalam bentuk eksponensial
4. Boolean: Nilai boolean menggambarkan dua kemungkinan pernytaan yaitu
TRUE atau FALSE. Type data booleans sering digunakan dalam pengujian Contoh Type Integer
bersyarat
5. Array: Array berbeda dengan type data pada php seperti integer atau
boolean, karena array adalah sebuah tipe data yang didalamnya terdiri
dari kumpulan tipe data. Array menyimpan beberapa nilai dalam satu
variabel tunggal
6. Object: Object merupakan tipe data yang menyimpan data dan informasi Contoh Type Float
dan bagaimana memproses data tersebut
7. NULL: Null adalah tipe data khusus yang hanya dapat memiliki satu nilai
yaitu NULL
8. Resource: Type data resource merupakan data khusus dan bukanlah tipe
data aktual yang sebenarnya
Contoh Type Array Contoh Type Null

Contoh Type Object


Operator Logika

Operator Increment dan Decrement Operator Perbandingan

Operator Srting
 Beberapa variabel yang telah ditetapkan dalam PHP adalah variabel "superglobals",
yang berarti bahwa variabel tersebut selalu dapat diakses, terlepas dari lingkupnya
dan kita dapat mengaksesnya dari fungsi apapun tanpa harus melakukan sesuatu yang
istimewa.
 Variabel superglobal (dibahas lebih detail di Bab berikutnya) adalah
1. $GLOBALS
2. $_SERVER
3. $_REQUEST
4. $_POST
5. $_GET
6. $_FILES
7. $_COOKIE
8. $_SESSION
Array numerik dapat menyimpan type nilai angka, string, dan
 Terdapat tiga jenis yang berbeda dari array dan masing- type object tetapi nilai indeks array digambarkan oleh nomor
masing nilai array diakses menggunakan id yang disebut indeks. Secara default indeks array dimulai dari 0 (nol)

indeks array, yaitu


1. Array numeric : - Sebuah array dengan indeks
numerik. Nilai disimpan dan diakses secara linear.
2. Array asosiatif - Sebuah array dengan string sebagai
Alternatif Penulisan Lain
indeks. Ini menyimpan nilai-nilai elemen dalam
hubungan dengan nilai-nilai kunci bukan di urutan
indeks linear yang ketat.
3. Array multidimensi - Sebuah array yang berisi satu
atau lebih array dan nilai-nilai yang diakses
menggunakan beberapa indeks
Asosiatif array sangat mirip dengan numerik array secara Lihat bahwa untuk menampilkan kelas siswa kita panggil sesuai
fungsional, tetapi berbeda dalam hal indeks. dengan namanya ini yang disebut sebagai asosiatif array, dimana

Asosiatif array memiliki indeks string sedemikian rupa kita langsung mengkses namanya untuk menampilkan kelas siswa.

sehingga kita dapat menjamin secara pasti hubungan antara


kata kunci (key) dan nilainya (value)
• Array multi-dimensi masing-masing
elemen array utama dapat menjadi
suatu array, dan masing-masing elemen
di dalam sub-array dapat menjadi array
dan seterusnya.

• Nilai di dalam multi-dimensial array


adalah diakses menggunakan multiple-
index

• Sebagai contoh kita menciptakan dua


demensi array untuk menyimpan nama
siswa dari tiga siswa sebagai subject
• Dimensi dari array menunjukkan jumlah indeks
untuk kita dapat memilih elemen yang sesuai

1. Untuk array dua dimensi kita memerlukan


dua indeks untuk memilih elemen

2. Untuk array tiga dimensi maka kita perlu tiga  Sekarang array $siswa memiliki dua-dimensi dengan 4
indeks untuk memilih elemen. array (karena memiliki 4 baris), dan memiliki dua indeks

• Untuk memahami lebih lanjut array dua dimensi, yaitu baris dan kolom.

kita asumsikan kita memiliki tabel seperti berikut:  Untuk mendapatkan akses ke elemen array $siswa kita
harus menunjuk ke dua indeksnya yaitu indeks baris dan
kolom, sebagai berikut:
Kita juga dapat menempatkan atau menggunakan fungsi pengulangan FOR untuk mengkases elemen array. Lihat
contoh berikut ini merupakan penggunaan pengulangan FOR untuk mendapatkan elemen dari array $siswa, tetapi
tetap harus merujuk pada indeks baris dan kolom.
function nama_fungsi($argu_1, $argu_2, $argu_n) {
1. Fungsi Pengolahan Kata kode pernyataan yang dieksekusi;

2. Fungsi Pengolahan Waktu }

3. Fungsi User (diciptakan oleh user sendiri)

function nama_fungsi() {
kode pernyataan yang dieksekusi;
}
<?php
if(kondisi){
1. IF // pernyataan
}elseif(kondisi){
2. Swith Case Break // pernyataan
}else{
3. Pengulangan (Looping)
// pernyataan
 For }
?>
 While
 Do While
 Foreach

Syntax  IF

Penulisan  TERNARY
<?php
swith(kondisi) {
case kondisi_1
// pernyataan
break;
case kondisi_2
// pernyataan
break;
default
// pernyataan
break
}
?>;
Contoh For
For

While Contoh while

Contoh do while
Do While
Contoh Foreach

Foreach

Contoh Foreach

Susunan Hasil Aray di Atas Kedalam Tabel Seperti Berikut:


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai